• Tidak ada hasil yang ditemukan

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB

Selamat Pagi/Siang/Sore

Sebelumnya saya memohon maaf apabila mengganggu aktivitas rekreasi Bapak/Ibu/Saudara/i, saya mengharapkan kesediannya untuk menigisi kuesioner ini. Tujuan penyebaran kuisioner ini adalah untuk mengumpulkan data dari pengunjung yang akan digunakan untuk menyusun perencanaan interpretasi di KHDTK Cikampek. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Institut Pertanian Bogor. Oleh karena itu besar harapan saya Bapak/Ibu/Saudara/i dapat mengisi kuesioner ini dengan jujur dan benar.Demikian, kami ucapkan terimakasih atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i.

NB: Semua jawaban, pendapat, dan saran Bapak/Ibu/Saudara/i pada kuesioner ini akan dijaga kerahasiannya.

Identitas Responden No. Responden : Hari/Tanggal : Nama : Jenis kelamin : Asal : Pendidikan terakhir : Pekerjaan : Umur :

Petunjuk : Silangkan (x) pada jawaban yang paling sesuai menurut Anda, boleh lebih dari satu

1. KHDTK Cikampek ini anda ketahui dari: a. Teman

b. Keluarga

c. Media massa (TV, Radio, Brosur/leaflet, Booklet) d. Lainnya (sebutkan) ... 2.Bersama siapa anda mengunjungi KHDTK Cikampek:

a. Sendiri b. Teman

c. Keluarga

d. Lainnya (sebutkan) ... 3. Apa tujuan anda mengunjungi KHDTK Cikampek:

a. Menikmati kesejukan dan pemandangan KHDTK Cikampek b. Melakukan penelitian

c. Melihat tumbuhan dan satwa d. Lainnya (sebutkan) ...

4. Berapa kali Anda pernah mengunjungi KHDTK Cikampek: a. Pertama kali

b. Kedua kali

c. Ketiga kali

d. Lebih dari tiga kali 5. Kapan biasanya Anda mengunjungi KHDTK Cikampek:

a. Sabtu dan minggu b. Liburan panjang c. Selepas sekolah/kerja

d. Lainnya (sebutkan) ...

6. Apa yang mendorong Anda untuk mengunjungi KHDTK Cikampek: a. Mudah dijangkau

b. Diajak teman

c. Tertarik karena mendengar cerita teman d. Lainnya (sebutkan) ...

7. Menurut Anda, apa yang menarik/disukai dari KHDTK Cikampek: a. Suasana, kesejukan, dan pemandangan

b. Tumbuhan dan satwa

c. Terdapat obyek yang unik dan berbeda dengan lokasi wisata alam lain d. Lainnya (sebutkan) ...

8. Berapa lama kunjungan Anda di KHDTK Cikampek: a. Kurang dari 2 jam

b. 2-5 jam

c. 5-10 jam

d. Lebih dari 10 jam 9.Aktivitas apa saja yang biasa Anda lakukan di kawasan ini:

a. Piknik b. Bermain

c. Menikmati pemandangan

d. Olahraga e. Foto-foto

10. Ketika berkunjung ke kawasan ini, Anda menggunakan kendaraan apa: a. Motor

b. Mobil

c. Angkutan umum

d. Lainnya (sebutkan) …… 11.Menurut Anda jenis wisata apa yang cocok dikembangkan di kawasan ini:

a. Piknik b. Bermain c. Menikmati pemandangan d. Olahraga e. Berkemah f. Photo hunting g. Outbound h. Lainnya (sebutkan) ... 12. Bagaimana pendapat Anda mengenai kawasan ini:

a. Udaranya sejuk b. Tempatnya bersih

c. Banyak tempat untuk beristirahat dan menikmati pemandangan d. Banyak tumbuhan dan hewan yang menarik

e. Banyak warung penjual makanan f. Lainnya (sebutkan) ………

13. Menurut Anda, bagaimana kondisi jalan menuju kawasan ini: a. Baik

b. Buruk

c. Biasa saja

14. Dalam berkunjung ke KHDTK Cikampek, objek apa yang anda sukai? a. Satwaliar

b. Tumbuhan c. Mitos/legenda

d. Lainnya (sebutkan) ………..

a. Bersedia, kira-kira sebesar ….. b. Tidak bersedia

16. Fasilitas apa yang Anda butuhkan dan harapkan ada di KHDTK Cikampek: a. Papan arah, dimana letaknya ………

b. Papan nama, dimana letaknya ……… c. Papan cerita obyek, dimana letaknya ……… d. Papan vandalisme, dimana letaknya ……… e. Shelter, dimana letaknya ………

f. Kamar mandi, dimana letaknya ……… g. Tempat sampah, dimana letaknya ……… h. Peta obyek wisata, dimana letaknya ……… j. Pusat cinderamata, dimana letaknya ……… k. Pusat informasi, dimana letaknya ……… l. Lainnya (sebutkan) ……...

17. Apakah Anda berminat untuk kembali datang ke kawasan ini: a. Ya (alasan)

b. Tidak (alasan)

Petunjuk: Isilah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pendapat Anda 1. Tumbuhan dan binatang apa yang pernah Anda temui/lihat di kawasan ini ?

2. Apakah harapan dan saran Anda terhadap pengembangan dan pengelolaan KHDTK Cikampek ?

Lampiran 2 Panduan Wawancara Masyarakat di Sekitar KHDTK Cikampek I.Karakteristik Masyarakat No. Responden : ... Nama : ... Umur : ... Jenis Kelamin : ... Asal kota/Negara : ... Pendidikan Terakhir : ... Pekerjaan : ... II. Pertanyaan

1. Pengetahuan masyarakat Kawasan KHDTK Cikampek ?

2. Pengetahuan masyarakat mengenai objek-objek yang dapat dikembangkan untuk kegiatan interpretasi (flora, fauna, situs sejarah, situs kebudayaan dan fenomena alam yang menarik) dan posisinya?

3. Mitos, legenda, upacara adat dan cerita rakyat yang terdapat di KHDTK Cikampek.

4. Partisipasi masyarakat di dalam pengelolaan KHDTK Cikampek

5. Sumberdaya yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan cara memanfaatkannya? 6. Berapa jumlah kelompok organisasi dalam masyarakat? Sebutkan?

9. Kegiatan apa yang sering dilakukan oleh kelompok organisasi tersebut? 10. Adakah upaya pemberdayaan masyarakat oleh phak KHDTK Cikampek

(penyuluhan atau pelatihan)?

Lampiran 3 Panduan Wawancara Pengelola KHDTK Cikampek 1. Bagaimana struktur organisai pengelola KHDTK Cikampek?

2. Berapa jumlah pegawai di Balitbang kehutanan dan KHDTK Cikampek ? bagaimana alokasi pegawai tersebut?

4. Obyek mana saja yang biasanya didatangi oleh pengunjung? Bagaimana kondisi objek tersebut?

5. Adakah data Potensi KHDTK Cikampek (potensi fisik, biologi dan sosekbud KHDTK Cikampek) ?

6. Bagaimana pengelolaan kawasan wisata di KHDTK Cikampek yang telah/sedang/akan dilakukan?

7. Adakah data pengunjung 5 tahun terakhir?

8. Apakah ada rencana pengembangan program interpretasi di KHDTK Cikampek?

9. Apakah ada jalur yang berpotensi untuk dikembangkan dan dilalui oleh pengunjung dalam kegiatan interpretasi ?

10. Adakah program pelayanan pengunjung (pemandu, program wisata, tiket. toilet) yang datang di KHDTK Cikampek?

11. Adakah program penyuluhan kepada masyarakat akan keberadaan KHDTK Cikampek?

12. Adakah kegiatan pemantapan kawasan KHDTK Cikampek? 13. Adakah mitra dalam pengelolaan KHDTK Cikampek?jelaskan?

14. Sebut dan jelaskan sarana prasarana yang ada di KHDTK Cikampek dan kondisinya? Adakah rencana untuk menambah sarana prasarana yang telah ada?

15. Adakah program peningkatan skill staff pegawai KHDTK Cikampek? 16. Masalah apa saja yang sering dihadapi KHDTK cikampek ?

17. Bagaimana keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan KHDTK Cikampek ? 18. Harapan pengelola terhadap KHDTK Cikampek kedepannya?

Lampiran 4 Daftar Jenis Pohon di KHDTK Cikampek

NO Jenis Tanaman (Nama lokal)

Famili /Suku Asal Tahun Tanam

Status Perlindungan

A. Dipterocarpaceae

1 Hopea odorata Roxb.

(Merawan)

Dipterocarpaceae Myanmar 1938,1954, 1970, 1977

Vulnerable

2 Shorea robusta Gaertn

(Meranti) Dipterocarpaceae Kalimantan 1958 3 Shorea selanica BI (Meranti) Dipterocarpaceae - - B. Non- Dipterocarpaceae 1 Acacia auriculiformis A.Cunn. (Akasia) Mimosaceae Papua 1966, 1967, 1973

2 Acacia catechu Willd.

(Katecuk)

Mimosaceae India 1957

3 Acacia confusa Merr

(Akasia)

Mimosaceae Formosa 1963

4 Acacia mangium Wild

(Mangium)

Mimosaceae Maluku 1939

5 Acacia oraria F.v.M

(Akasia)

Mimosaceae - -

6 Alstonia congensis Engl.

(Pulai kongo) Apocinaceae Afrika 1939 7 Anthocephalus cadamba Miq. (Jabon) Rubiaceae Maluku 1958 8 Aponamixis grandifolia Walp (Kongkih merah) Meliaceae - -

9 Azadirachta indica A.Juss.

(Mimba)

Meliaceae Jawa 1953

10 Calophyllum inophyllum

L.

(Nyamplung)

Guttiferae Sulawesi 1966, 1979 Lower

Risk/least concern

11 Calophyllum solatri Burn

(Mengkakal) Guttiferae Sulawesi 1954 12 Canarium schwaifurhii Engl. (Kenari) Burseraceae Afrika 1937 13 Casuarina equisetifolia J.R (Cemara) Casuarinaceae Sumatera 1953 14 Cecropia peltata L. (Saga) Moraceae Amerika 1972 15 Cedrella mexicana M. Roem (Handarusa) Meliaceae Amerika 1939 16 Ceiba sp (Kapuk) Bombacaceae Jawa 1967 17 Chaklaphora excelsa *) - - - 18 Chukrasia tabularis A. Juss *) Meliaceae India 1939 19 Coumarona odorata Aubl*) Papilionaceae Afrika 1939, 1963

Lanjutan Daftar Jenis Pohon di KHDTK Cikampek

NO Jenis Tanaman (Nama lokal)

Famili /Suku Asal Tahun Tanam

Status Perlindungan

20 Dalbergia fusca Piere

(Sonokeling)

Papilionaceae Vietnam 1941

21 Delonix regia Rafin

(Flamboyan)

Caesalpiniaceae - -

22 Diospyros celebica Bakh

(Kayu hitam) Ebenaceae Sulawesi 1940, 1950, 1977 Vulnerable 23 Enterolobium cyclocarpum Griseb (Sengon buto) Leguminosae Amerika 1949, 1973

24 Eucalyptus alba Reinw.

(Ampupu) Myrtaceae Timor 1971 25 Eucalyptus plathyphylla F.Muell (Hoe) Myrtaceae Timor 1984 26 Eucalyptus urophylla (Ampupu) Myrtaceae - -

27 Giganthocloa apus Kruz

(Bambu apus)

Graminaceae Jawa 1963

28 Gluta renghas L

Rengas

Anacardiaceae Jawa 1969

29 Gmelina arborea Roxb.*)

(Jati putih) Verbenaceae - - 30 Hymenaea courbarilll L. (Lokus) Caesalpiniaceae Amerika 1939, 1957, 1963, 1966, 1970, 1973, 1976, 1981, 1982, 1982

31 Instia bijuga O.K

(Merbau) Caesalpiniaceae - 32 Khaya anthotheca C.Dc (Kahaya) Meliaceae Afrika 1949, 1954, 1959, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977 33 Khaya grandifolia C.DC (Kahaya) Meliaceae Afrika 1949 34 Khaya ivorensis C.Chevalis *) (Kahaya) Meliaceae Amerika 1956 35 Khaya senegalensis A.Juss. *) (Kahaya) Meliaceae Afrika 1955 36 Lagerstroemia loudoni Pierre (Bungur) Lythraceae Thailand 1975

Lanjutan Daftar Jenis Pohon di KHDTK Cikampek

NO Jenis Tanaman (Nama lokal)

Famili /Suku Asal Tahun Tanam Status Perlindungan 39 Paraserienthes falcataria Nielsen (Sengon) Mimosaceae Jawa 2008 40 Parinarium corymbosum Miq (Kayu batu) Rutaceae Jawa 1938 41 Pericopsis mooniana Thw. (Kayu kuku) Papilionaceae India 1956

42 Pinus khasya Rowlee *)

(Pinus)

Pinaceae Siam 1940

43 Pinus merkusii Jungh et de

Vriese (Tusam) Pinaceae Sumatera 1939 44 Piptadenia peregrina Benth Leguminoceae Brazilia 1949 45 Pterocarpusindicus (Angsana) Papilionaceae Jawa 1938, 1964, 1966 Vulnerable 46 Pterygota alata R.Br. (Kasah) Moraceae India 1953, 1972 47 Ricinodendron africanum Arg Euphorbiaceae Afrika 1960, 1963, 1966, 1967, 1972 48 Santalum album L (Cendana) Santalaceae 1983 49 Spathodea campanulata Beauv. (Angsret) Bignuniaceae Afrika 1972, 1973 50 Sterculia foetida L (Kepuh) Sterculiaceae Jawa 1953 51 Switenia macrophylla

(Mahoni daun besar)

Meliaceae Honduras 1958, 1959, 1999 52 Tectona grandis L.f (Jati) Verbenaceae Jawa, Malabar, Myanmar 1941, 1958, 1972, 1999

53 Terminalia arjuna Warb

(Ketapang) Combretaceae India 1955 54 Terminalia caembachii Warb. (Ketapang) Combretacea PNG 1955 55 Terminalia kaernbacii (Ketapang) Combretaceae PNG 1954 56 Trachylobium verrucosum Oliv Leguminoceae Hawai 1939, 1966

57 Vitex coffasus Reinw.

(Bieti)

Verbenaceae Maluku 1938, 1939

58 Zizyphus talanoi Merr

(Tombulilato)

Rhamnaceae Maluku 1963

59 Ficus variagata

(Nyawai)

Lampiran 5 Deskripsi jenis burung di KHDTK Cikampek 1. Nama Lokal : Cinenen Pisang

Nama Latin : Orthotomus sutorius

Famili : Silviidae

Ciri Morfologi : Tubuh berukuran kecil (10cm)Dahi dan mahkota merah karat. Perut putih.Ekor panjang dan sering ditegakkan.Alis kekuningtuaan. Punggung, sayap, dan ekor hijau zaitun.Tubuh bagian bawah putih.Sisi tubuh abu-abu.Iris kuning tua pucat, paruh atas hitam, paruh bawah kemerahjambuan, kaki merah jambu.Tinggal di semak bawah dan bersembunyi dalam rerimbunan. Makanan: kumbang, tempayak, ulat, serangga kecil, telur serangga. Sarang jahitan kapas pada 1-2 helai daun, terlipat dengan jaring laba-laba atau kepompong, dekat permukaan tanah.Telur berwarna putih agak hijau, berbercak merah jambu, jumlah 2-3 butir.

Status Perlindungan : Least Concern (IUCN) 2. Nama Lokal : Wallet linchi

Nama Latin : Collocalia linchii

Famili : Apodidae

Ciri Morfologi : Tubuh berukuran kecil (9 cm). Warna hitam biru mengkilat. Ekor sedikit bertakik. Dagu abu-abu. Perut putih mencolok.Walet paling kecil dan paling umum di seluruh Sunda Besar dan Nusa Tenggara. Makanan: serangga kecil. Sarang berbentuk cawan dari lumut, rumput, atau tumbuhan, pada dekat mulut gua.Telur berbentuk lonjong, berwarna putih, jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun.

Status Perlindungan : -

3. Nama Lokal : Cinenen jawa Nama Latin : Orthotomus sepium

Famili : Silviidae

Ciri Morfologi : Tubuh berukuran kecil (11cm). Warna abu-abu. Kepala merah karat. Jantan: Mahkota, kerongkongan, dan pipi merah karat. Bulu lain abu-abu kehijauan. Perut putih tersapu kuning. Betina: Kepala tidak semerah jantan. Dagu dan tenggorokan atas putih. Aktif di semak bawah dan pucuk pohon. Makanan: ulat, laba-laba, serangga kecil. Habitat di hutan

terbuka, tepi hutan, vegetasi sekunder, rumpun bambu. yang tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl.

Status Perlindungan : Least Concern 4. Nama Lokal : Pelanduk topi hitam

Nama Latin : Pellorneum capistratum

Famili : Timaliidae

Ciri Morfologi : Tubuh berukuran sedang (17cm), mahkota kehitaman. Garis alis jelas, kuning kemerahan didepan dan putih di belakang. Tubuh bagian atas coklat kemrahan.Tubuh bagian bawah kuning kemerahan. Tenggorokan putihan.Iris coklat, paruh atas hitam, bawah keputih-putihan, kaki coklat. Hidup sendiri, berpasangan, atau dalam kelompok kecil. Sering diatas atau dekat permukaan tanah. Bersifat penakut. Makanan: semut, ulat, kupu, belalang, cacing, tempayak, siput.

Status Perlindungan : Least Concern(IUCN) 5. Nama Lokal : Layang-layang rumah

Nama Latin : Delichon dasypus

Famili : Hirundinidae

Ciri Morfologi : Tubuh berukuran kecil (13 cm), gemuk, berwarna hitam dan putih. Tungging putih dan ekor membelah ringan khas.Tubuh bagian atas biru seperti baja, tunggir putih, dada putih keabu-abuan. Suara: gemerincing yang gembira. Umumnya terlihat sewaktu terbang melayang. Penyebaran: Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali, tercatat sampai ketinggian 1500 m.

Status Perlindungan : Least Concern(IUCN) 6. Nama Lokal : Bondol jawa

Nama Latin : Lonchura leucogastroides

Famili : Estrildidae

Ciri Morfologi : Tubuh berukuran agak kecil (11 cm) berwarna hitam, coklat, dan putih. Tubuh bagian atas coklat tanpa coretan.Muka dan dada atas hitam. Sisi perut dan tubuh putih. Ekor bawah coklat tua.Iris coklat, paruh atas gelap, paruh bawah biru, kaku keabu-abuan. Membentuk kelompok besar saat musim panen padi, tapi biasanya berpasangan atau dalam kelompok

kecil. Mencari makan di atas tanah atau memetik biji bulir rerumputan. Menghabiskan banyak waktu dengan bersuara gaduh dan menelisik di pepohon besar. Makanan: biji-bijian rumput, padi. Sarang berbentuk bola berongga longgar, dari potongan rumput dan bahan lain, pada pohon cukup tinggi

Status Perlindungan : Least Concern(IUCN) 7. Nama Lokal : Kacamata biasa

Nama Latin : Zosterops palpebrosus

Famili : Zosteropidae

Ciri Morfologi : Panjang tubuh (dari ujung paruh hingga ujung ekor) berukuran sekitar 10-11 cm. Sisi atas tubuh tertutup bulu-bulu kehijauan atau hijau kekuningan (hijau zaitun) sedangkan sisi bawahnya sedikit bervariasi bergantung rasnya, kecuali leher dan dadanya yang berwarna kuning terang.Burung ini kerap membentuk gerombolan besar yang bergerak bersama di antara tajuk pepohonan. Meskipun burung kacamata pemakan serangga namun juga memakan nektar dan buah.

Status Perlindungan :Least Concern(IUCN) 8. Nama Lokal :Cabai jawa

Nama Latin :Dicaeum trochileum

Famili : Dicaeidae

Ciri Morfologi :Tubuh berukuran sangat kecil (8 cm).Jantan: kepala, punggung, tunggir, dada merah padam atau agak kejinggaan. Sayap dan ujung ekor hitam. Perut putih keabu-abuan.Ada bercak putih pada lengkung sayap. Betina: tunggir merah. Tubuh bagian atas lainnya coklat, tersapu merah pada kepala dan mantel.Tubuh bagian bawah putih buram. Makanan: buah benalu, biji, serangga kecil. Sarang berbentuk kantung menggantung, dari rumput dilapisi kapas rumput, pada ujung pohon tinggi.

Status Perlindungan : Least Concern(IUCN) 9. Nama Lokal : Anis merah

Nama Latin : Zoothera citrina

Famili : Turdidae

Ciri Morfologi : Burung cacing berukuran sedang (21 cm), berkepala jingga. Jantan dan betina sulit dibedakan. Suara tanda bahaya yang

keras “tirr-tirr-tirr” dan “siiiit” yang bernada tinggi. Makanannya adalah serangga, laba-laba, cacing dan buah-buahan yang telah jatuh di tanah.

Status Perlindungan : Least Concern(IUCN) 10. Nama Lokal : Betet jawa

Nama Latin : Psittacula alexandri

Famili : Psittacidae

Ciri Morfologi : Tubuh berukuran sedang (34 cm) dengan dada berwarna merah jambu khas. Dewasa: mahkota dan pipi abu-abu dengan kekakng hitam, tengkuk, punggung, sayap, dan ekor hijau. Burung muda: kepala coklat-kuning tua, kumis hitam terlihat kurang jelas, iris kuning, paruh merah, kaki abu-abu. Suara: seruan tajam berulang-ulang “kekekek” (terutama pada burung muda) dan teriakan parau seperti terompet. Kebiasaaan: hidup bersama-sama, terbang, beristirahat, dan bersarang dalam kelompok. Terbang bising dan mencolok atau terbang rendah dan cepat melalui tempat terbuka. Hinggap dengan kepakan sayap yang rebut, untuk makan atau beristirahat sambil berteriak-teriak. Penyebaran: Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali. Status perlindungan : Least Concern(IUCN)

11. Nama Lokal : Cekakak sungai Nama Latin : Todirhamphus chloris

Famili : Alcedinidae

Ciri Morfologi : Tubuh berukuran sedang (24 cm), berwarna biru dan putih. Mahkota, sayap, punggung, dan ekor biru kehijauan berkilau terang, ada setrip hitam melewati mata. Kekang putih, kerah, dan tubuh bagian bawah putih bersih.Iris coklat, paruh atas abu tua, paruh bawah berwarna lebih pucat, kaki abu-abu. Suara: teriakan parau “ciuw ciuw ciuw ciuw ciuw” atau nada ganda :ges-ngek, ges-ngek, ges-ngek”. Pada masa biak terdapat berbagai variasi suara. Kebiasaan: sering ditemukan di daerah terbuka, terutama di daerah pantai. Bertengger pada batu atau pohon. Berburu di sepanjang pantai atau di daerah terbuka dekat perairan, termasuk kebun, kota, dan perkebunan. Mangsa besar dibanting-bantingkan dulu pada tenggeran sebelum dimakan. Sangat rebut, suaranya yang keras dapat didengar sepanjang hari. Penyebaran: Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali.

Status perlindungan : -

12. Nama Lokal : Perenjak jawa Nama Latin : Prinia familiaris

Famili : Silviidae

Ciri Morfologi : Tubuh berukuran agak besar (13 cm), berwarna zaitun. Ekor panjang, dengan garis sayap putih khas serta ujung hitam-putih.Tubuh bagian atas coklat-zaitun, tenggorokan dan dada tengah putih, sisi dada dan sisi tubuh abu-abu, perut dan tungging kuning pucat.Iris coklat, paruh atas hitam, paruh bawah kekuningan, kaki merah jambu. Suara: keras bernada tinggi “cwuit-cwuit-cwuit”. Suara tanda bahaya: “hii-hii-hii”.Penyebaran: Sumatera, Jawa, dan Bali.

Status Perlindungan : Least Concern(IUCN) 13. Nama lokal : Wiwik uncuing

Nama latin : Cuculus sepulcralis

Famili : Cuculidae

Ciri morfologi : Tubuh berukuran kecil (23 cm), berwarna coklat keabu-abuan. Dewasa: kepala abu-abu, bagian punggung, sayap, dan ekor coklat keabuan, tubuh bagian bawah merah karat mirip dengan wiwik abu-abu tetapi lebih gelap. Anakan wiwik uncuing memiliki warna punggung coklat terang dengan tubuh bagian bawah keputih-putihan dengan garis-garis hitam yang cukup lebar dan jelas pada seluruh bulunya. Iris coklat, lingkaran mata kuning, paruh hitam dengan bintik jingga, kaki abu-abu. Suara siulannya sedih “wiit” atau “pii-wiit”, diulang 10-25 kali, dengan nada yang makin merendah. Bunyinya semakin meninggi, lebih cepat, dan “liar” daripada kicauan yang mirip kicauan wiwik abu-abu. Burung ini menyukai habitat hutan, tepi hutan, tumbuhan sekunder, perkebunan, dan kebun-kebun di pedesaan. Penyebarannya di daerah Sumatera, Belitung, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara.

Status perlindungan : -

14. Nama lokal : Perkutut

Nama latin : Geopelia striata

Ciri morfologi : Tubuh berukuran kecil (21 cm), berwarna coklat. Tubuh ramping, ekor panjang. Kepala abu-abu, leher, dan bagian sisi bergaris halus, punggung coklat dengan tepi hitam. Bulu sisi terluar dari ekor kehitaman dengan ujung putih.Iris dan paruh abu-abu, kaki merah jambu tua. Suaranya berirama merdu, halus, mengalir seperti siulan “per-ku-tu-tut”, seperti tergesa diulang-ulang sebanyak 6-8 kali. Kebiasaannya menyukai ladang dan hutan terbuka dekat desa. Berpasangan atau dalam kelompok kecil, makan di atas permukaan tanah, kadang-kadang berkumpul untuk minum di sumber air. Penyebaran: Sumatera, Bangka Belitung, Jawa, Bali, dan diintroduksi ke Kalimantan.

Status perlindungan : Least Concern (IUCN) 15. Nama lokal : Tekukur biasa

Nama latin : Streptopelia chinensis

Famili : Columbidae

Ciri morfologi : Tubuh berukuran sedang (30 cm), berwarna coklat kemerahjambuan. Ekor tampak panjang. Bulu ekor terluar memiliki tepi putih tebal. Bulu sayap lebih gelap darpada bulu tubuh dan terdapat garis-garis hitam khas pada sisi-sisi leher (jelas terlihat), berbintik-bintik putih halus. Iris jingga, paruh hitam, kaki merah. Suara: nada merdu yang diulang-ulang “te-kuk-kurr”, dengan nada terakhir memanjang. Penyebaran: umum ditemukan di seluruh Sunda Besar, terutama di daerah terbuka dan perkampungan.

Lampiran 6 Deskripsi jenis mamalia di KHDTK Cikampek 1. Nama lokal : Monyet ekor panjang

Nama latin : Macaca fascicularis

Famili : Cercopithecidae

Ciri Morfologi :Tubuhnya bewarna coklat abu-abu sampai tengguli, bagian bawah selalu lebih pucat. Jambang pipi sering mencolok.Sekelompok monyet dapat diketahui dari jeritannya, yang umumnya berbunyi “krra!”. Ekologi dan habitat: aktif secara teratur dari fajar sampai petang. Sering bepergian dalam kelompok beranggota 20-30 ekor atau lebih dari 2-4 jantan dewasa, 6-11 betina dewasa dan selebihnya anakan. Biasanya hanya sebagian dari kelompok dapat dilihat pada suatu waktu. Jantan kadang soliter atau tergabung dalam kelompok kecil. Satu kelompok menempati suatu kawasan sampai beberapa puluh hektar dan setiap hari berjalan dari 150-1500 m. monyet ini umum ditemukan di hutan pesisir, hutan mangrove, hutan pantai, hutan di sepanjang sungai-sungai besar, kebun, perkampungan, dan perkebunan. Makanan utamanya adalah buah-buahan matang, serangga, ttlur kodok, kepiting, dan invertebrata pantai lainnya. Distribusi: Semenanjung Myanmar, Thailand, Malaysia, Indocina bagian selatan, Filipina, Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan pulau-pulau yang berdekatan.

Status Perlindungan : Least Concern( IUCN) 2. Nama lokal : Bajing tanah bergaris tiga

Nama latin : Lariscus insignis

Famili : Sciuridae

Ciri Morfologi : Tubuh bagian atas coklat dengan tiga garis hitam di sepanjang punggung, bagian bawah putih atau bungalan (berubah menjadi kuning tua pada kulit yang tua). Ekologi dan habitat: diurnal dan terrestrial. Makanan meliputi buah-buahan dan serangga.Terdapat di hutan yang tinggi dan hutan sekunder. Distribusi: Semenjanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan pulau-pulau di dekatnya.

Status Perlindungan : Least Concern(IUCN) 3. Nama lokal : Musang

Famili :Viverridae

Ciri Morfologi :Tubuh bagian atas bervariasi dari hijau khaki atau kadang tengguli sampai coklat abu-abu tua, bagian bawah lebih pucat. Wajah, kaki, dan ekor kecoklatan tua atau hitam.Biasanya ada tiga garis gelap yang tidak jelas dan terputus-putus di sepanjang garis punggung. Betina dewasa mempunyai tiga pasang kelenjar susu. Ekologi dan habitat: nokturnal. Tidur padasiang hari di pepohonan atau di gedung-gedung.Arboreal dan terrestrial. Makanannya meliputi buah-buahan, dedaunan, artropoda, cacing tanah, dan moluska.Terdapat di hutan yang tinggi, hutan sekunder, perkebunan, kebun, atau di dekat permukiman manusia. Distribusi: Sri Lanka, India, Asia Tenggara, Filipina, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau yang lebih kecil di Indonesia.

Status Perlindungan : Least Concern(IUCN) 4. Nama lokal : Babi hutan

Nama latin : Sus scrofa

Famili : Suidae

Ciri Morfologi : Babi liar (Sus scrofa) adalah mamalia terestrial besar dengan tubuh bulat dan kaki pendek yang menunjukkan tingkat ditandai variasi dalam hal ukuran, mantel, warna, ekor bentuk. Babi memiliki gigi seri atas berkembang dengan baik dan gigi taring terletak ke atas dari mulut. Status Perlindungan : Least Concern(IUCN)

Lampiran 7 Deskripsi jenis reptil di KHDTK Cikampek 1. Nama lokal : Cicak hutan

Nama latin : Crytodactylus fumosus

Famili : Gekkonidae

Ciri morfologi :

Cicak hutan banyak ditemukan di pekarangan, kebun-kebun, tegalan, rerumputan atau persawahan, sampai ke hutan belukar. Total panjangnya hingga sekitar 22 cm. Sisi atas tubuh berwarna coklat tembaga keemasan. Sisi lateral tubuh berwarna gelap kehitaman atau kecoklatan berbintik-bintik putih (pada yang betina atau hewan muda), atau keputihan dengan saputan warsna kuning terang hingga jingga kemerahan (pada kadal jantan). Sisi bawah tubuh berwana abu-abu keputihan.

Status perlindungan : -

2. Nama lokal : Kadal kebun

Nama latin : Eutrophis multifasciata

Dokumen terkait