• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organisasi yang Berperan dalam Konservasi Sumber Daya Air di DAS Gumbasa

Sub elemen atau Organisasi yang diduga berperan adalah :

1 = Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Palu-Poso. 2 = Balai Wilayah Sungai Sulwesi III (BWSS III)

3 = Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL).

4 = Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) provinsi.

5 = Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) provinsi. 6 = Badan Pertanahan Nasional (BPN) provinsi.

7 = Dinas Pertanian dan Perkebunan provinsi

8 = Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah provinsi (Subdin PSDA). 9 = Dinas Kehutanan provinsi.

10 = Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi

11 = Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten.

12 = Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) kabupaten. 13 = Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten.

14 = Dinas Pertanian kabupaten

15 = Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten. 16 = Dinas Kehutanan dan Perkebunan kabupaten. 17 = Dinas Tata Ruang Kabupaten.

18 = Penyuluh Pertanian/Kehutanan Lapangan (PPL/PKL). 19 = Dinas Prasarana Wilayah kabupaten.

20 = Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) kabupaten. 21 = Dinas Kependudukan kabupaten.

22 = Dinas Pendapatan Daerah kabupaten. 23 = Dinas Pariwisata kabupaten.

24 = Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten 25 = Perguruan Tinggi.

26 = Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). 27 = Perbankan.

28 = Usaha Kecil Menengah (UKM)/Koperasi Unit Desa (KUD). 29 = Wartawan (Pers). 30 = LSM Lingkungan. 31 = Kelompok Tani 32 = Kepolisian 33 = Kejaksaan Petunjuk Pengisian :

Isilah kolom bebas arsir dengan huruf V, A, X, dan O untuk menunjukkan sub elemen yang lebih berperan :

V, jika eij = 1, dan eji = 0 (elemen i lebih penting daripada j) A, jika eij = 0, dan eji = 1 (elemen i tidak lebih penting daripada j) X, jika eij = 1, dan eji = 1 (elemen i dan j sama penting)

O, jika eij = 0, dan eji = 0 (elemen i dan j sama tidak penting)

Contoh : Mana yang lebih berperan antara BPDAS (A) dibanding BTNLL (C) dalam program konservasi sumberdaya air DAS Gumbasa? Jika A dan C sama berperan, maka pada kolom A-C diisi dengan huruf X.

107 Lanjutan Lampiran 6. Kuisioner Seri I

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 23 25 26 27 28 29 30 31 32 33

108 Lampiran 7.

KUISIONER Seri II

Peraturan Perundang-Undangan yang Melandasi Konservasi Sumber Daya Air di DAS Gumbasa

Sub elemen atau peraturan perundang-undangan yang diduga menjadi landasan adalah :

1 = Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber daya Air. 2 = Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

3 = Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

4 = Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

5 = Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 6 = Undang-Undang No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

7 = Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

8 = Undang-Undang No 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. 9 = Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan

Propinsi Sebagai Daerah Otonom.

10 = Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

11 = Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.

12 = Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan. 13 = Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai.

14 = Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1991 tentang Rawa.

15 = Rancangan Peraturan Pemerintah Tahun 2004 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air. 16 = Rancangan Peraturan Pemerintah Tahun 2006 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan

Kawasan Pelestarian Alam.

17 = Rancangan Peraturan Pemerintah Tahun 2007 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu.

18 = Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.421/Menhut-II/2006 tentang Fokus-Fokus Kegiatan Pembangunan Kehutanan.

19 = Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 146/Kpts-II/1999 Tentang Pedoman Reklamasi Bekas Tambang Dalam Kawasan Hutan.

20 = Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan Amdal Kegiatan Pembangunan Pemukiman Terpadu.

21 = Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral No. 1451 K/10/Mem/2000 tentang Pedoman Teknis Evaluasi Potensi Air Bawah Tanah.

22 = Peraturan Menteri Kehutanan No. P.12/Menhut-II/2004 tentang Penggunaan Kawasan Hutan Lindung Untuk Kegiatan Pertambangan.

23 = Peraturan Menteri Kehutanan No. P.19/Menhut-II/2004 tentang Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Suaka Alam Dan Kawasan Pelestarian Alam.

24 = Peraturan Daerah (Perda) provinsi. 25 = Peraturan Daerah (Perda) kabupaten.

Petunjuk Pengisian :

Isilah kolom bebas arsir dengan huruf V, A, X, dan O untuk menunjukkan sub elemen yang lebih melandasi :

V, jika eij = 1, dan eji = 0 (elemen i lebih penting daripada j) A, jika eij = 0, dan eji = 1 (elemen i tidak lebih penting daripada j) X, jika eij = 1, dan eji = 1 (elemen i dan j sama penting)

O, jika eij = 0, dan eji = 0 (elemen i dan j sama tidak penting)

Contoh : Mana yang lebih melandasi antara Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber daya Air (A) dibanding Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (B) dalam program konservasi sumber daya air DAS Gumbasa? Jika A lebih mengatur daripada B, maka pada kolom A-B diisi dengan huruf V.

109

Lanjutan Lampiran 7. Kuisioner Seri II

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

110 Lampiran 8.

KUISIONER Seri III

Fungsi Koordinasi dalam Konservasi Sumber Daya Air di DAS Gumbasa

Sub elemen atau fungsi koordinasi yang diduga berpengaruh adalah : 1 = Adanya kebijakan yang top down

2 = Lemahnya pengorganisasian

3 = Ketidakterlibatan lembaga dalam perencanaan 4 = Lemahnya fungsi oprasional institusi

5 = Lemahnya fungsi regulasi institusi 6 = Rendahnya kualitas SDM

7 = Adanya sikap sektoralisentris 8 = Konflik vertikal

9 = Konflik horisontal

10 = Sifat multisektor/multidisiplin 11 = Lemahnya kontrol vertikal

12 = Ketidakjelasan lembaga koordinator 13 = Ketergantungan pada juklak/juknis

14 = Kesenjangan kebijakan pengelolaan DAS dan kebijakan sektor 15 = Lemahnya dukungan insentif

16 = Lemahnya komitmen aparat pemerintah 17 = Kurangnya pembinaan

18 = Lemahnya kontrol sosial Petunjuk Pengisian :

Isilah kolom bebas arsir dengan huruf V, A, X, dan O untuk menunjukkan sub elemen yang lebih berpengaruh :

V, jika eij = 1, dan eji = 0 (elemen i lebih penting daripada j) A, jika eij = 0, dan eji = 1 (elemen i tidak lebih penting daripada j) X, jika eij = 1, dan eji = 1 (elemen i dan j sama penting)

O, jika eij = 0, dan eji = 0 (elemen i dan j sama tidak penting)

Contoh : Mana yang lebih berpengaruh antara Adanya kebijakan yang top down (A) dibanding Lemahnya pengorganisasian (B) terhadap lemahnya fungsi koordinasi konservasi sumberdaya air di DAS Gumbasa? Jika A tidak lebih berpengaruh daripada B, maka pada kolom A-B diisi dengan huruf A.

111

Lanjutan Lampiran 8. Kuisioner Seri III

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

112

Lampiran 9.

KUISIONER Seri IV

Instrumen Prioritas dalam Konservasi Sumber Daya Air di DAS Gumbasa

Sub elemen atau Instrumen yang diduga menjadi prioritas adalah : 1 = Penerapan sistem teknologi informasi dan basis data 2 = Penerapan teknologi konservasi

3 = Penerapan teknologi pasca panen 4 = Pengefektifan penyuluhan lapangan

5 = Pelestarian dan pengembangan kearifan budaya masyarakat 6 = Pengembangan sistem pertanian konservasi

7 = Peningkatan pengetahuan dan keterampilan aparat 8 = Pengefektifan peran lembaga pemerintah

9 = Peningkatan partisipasi masyarakat 10 = Legitimasi dan sosialisasi program

11 = Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani Petunjuk Pengisian :

Isilah kolom bebas arsir dengan huruf V, A, X, dan O untuk menunjukkan sub elemen yang lebih diprioritaskan :

V, jika eij = 1, dan eji = 0 (elemen i lebih penting daripada j) A, jika eij = 0, dan eji = 1 (elemen i tidak lebih penting daripada j) X, jika eij = 1, dan eji = 1 (elemen i dan j sama penting)

O, jika eij = 0, dan eji = 0 (elemen i dan j sama tidak penting)

Contoh : Mana yang lebih diprioritaskan antara instrumen Penerapan sistem teknologi informasi dan basis data (A) dibanding Penerapan teknologi koservasi (B) dalam program konservasi sumberdaya air di DAS Gumbasa ? Jika A dan B

sama berperan, maka pada kolom A-B diisi dengan huruf X.

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

113 Lampiran 10.

KUISIONER Seri V

Kinerja Fungsi Manajemen (Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan) dalam Konservasi Sumber Daya Air di DAS Gumbasa

Petunjuk Pengisian :

Isilah kotak yang telah disediakan pada setiap nomor pertanyaan, dengan menuliskan angka sebagai berikut :

A. Jika sub elemen pertama sama penting dengan sub elemen yang kedua ... 1 B. Jika sub elemen yang pertama sedikit lebih penting dari yang kedua ... 3 C. Jika sub elemen yang pertama jelas lebih penting dari yang kedua ... 5 D. Jika sub elemen yang pertama gangat jelas lebih penting dari yang kedua ... 7 E. Jika sub elemen yang pertama mutlak jelas lebih penting dari yang kedua ... 9 F. Jika ragu-ragu antara A dan B ... 2 G. Jika ragu-ragu antara B dan C ... 4 H. Jika ragu-ragu antara C dan D ... 6 I. Jika ragu-ragu antara D dan E ... 8 J. Jika kebalikan dari A, B, C, D, dan E ... 1/3 – 1/9 Penilaian Sub Elemen Level 2

Sehubungan dengan penerapan fungsi manajemen terhadap program konservasi sumberdaya air di DAS Gumbasa, mana yang lebih berperan antara :

1. Tingkat Pusat dan Tingkat Provinsi ... 2. Tingkat Pusat dan Tingkat Kabupaten ... 3. Tingkat Provinsi dan Tingkat Kabupaten ... Penilaian Sub Elemen Level 3

Sehubungan dengan aktor tingkat pusat, mana lebih berpengaruh antara :

1. Koordinasi antar sektor dan Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan ... 2. Koordinasi antar sektor dan sifat multisektor ... 3. Koordinasi antar sektor dan kontrol/penegakan hukum ... 4. Koordinasi antar sektor dan arah kebijakan ... 5. Koordinasi antar sektor dan keterlibatan stakeholders ... 6. Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan dan sifat multisektor ... 7. Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan dan kontrol/penegakan hukum ... 8. Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan dan arah kebijakan ... 9. Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan dan keterlibatan stakeholders ... 10. Sifat multisektor dan kontrol/penegakan hukum ... 11. Sifat multisektor dan arah kebijakan ... 12. Sifat multisektor dan keterlibatan stakeholders ... 13. Kontrol/penegakan hukum dan arah kebijakan ... 14. Kontrol/penegakan hukum dan keterlibatan stakeholders ... 15. Arah kebijakan dan keterlibatan stakeholders ... Sehubungan dengan aktor tingkat provinsi, mana lebih berpengaruh antara :

1. Koordinasi antar sektor dan Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan ... 2. Koordinasi antar sektor dan sifat multisektor ... 3. Koordinasi antar sektor dan kontrol/penegakan hukum ... 4. Koordinasi antar sektor dan arah kebijakan ... 5. Koordinasi antar sektor dan keterlibatan stakeholders ... 6. Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan dan sifat multisektor ... 7. Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan dan kontrol/penegakan hukum ... 8. Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan dan arah kebijakan ... 9. Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan dan keterlibatan stakeholders ...

114

10. Sifat multisektor dan kontrol/penegakan hukum ... 11. Sifat multisektor dan arah kebijakan ... 12. Sifat multisektor dan keterlibatan stakeholders ... 13. Kontrol/penegakan hukum dan arah kebijakan ... 14. Kontrol/penegakan hukum dan keterlibatan stakeholders ... 15. Arah kebijakan dan keterlibatan stakeholders ... Sehubungan dengan aktor tingkat kabupaten, mana lebih berpengaruh antara :

1. Koordinasi antar sektor dan Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan ... 2. Koordinasi antar sektor dan sifat multisektor ... 3. Koordinasi antar sektor dan kontrol/penegakan hukum ... 4. Koordinasi antar sektor dan arah kebijakan ... 5. Koordinasi antar sektor dan keterlibatan stakeholders ... 6. Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan dan sifat multisektor ... 7. Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan dan kontrol/penegakan hukum ... 8. Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan dan arah kebijakan ... 9. Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan dan keterlibatan stakeholders ... 10. Sifat multisektor dan kontrol/penegakan hukum ... 11. Sifat multisektor dan arah kebijakan ... 12. Sifat multisektor dan keterlibatan stakeholders ... 13. Kontrol/penegakan hukum dan arah kebijakan ... 14. Kontrol/penegakan hukum dan keterlibatan stakeholders ... 15. Arah kebijakan dan keterlibatan stakeholders ... Penilaian Sub Elemen Level 4

A. Sehubungan dengan kriteria koordinasi antar sektor, mana lebih berpengaruh terhadap kegagalan program antara :

1. Perencanaan program dan pelaksanaan program ... 2. Perencanaan program dan pengawasan program ... 3. Pelaksanaan program dan pengawasan program ... B. Sehubungan dengan kriteria Tumpang Tindih Tugas/Kewenangan, mana lebih

berpengaruh terhadap kegagalan program antara :

1. Perencanaan program dan pelaksanaan program ... 2. Perencanaan program dan pengawasan program ... 3. Pelaksanaan program dan pengawasan program ... C. Sehubungan dengan kriteria sifat multi sektor, mana lebih berpengaruh terhadap

kegagalan program antara :

1. Perencanaan program dan pelaksanaan program ... 2. Perencanaan program dan pengawasan program ... 3. Pelaksanaan program dan pengawasan program ... D. Sehubungan dengan kriteria kontrol/penegakan hukum, mana lebih berpengaruh

terhadap kegagalan program antara :

1. Perencanaan program dan pelaksanaan program ... 2. Perencanaan program dan pengawasan program ... 3. Pelaksanaan program dan pengawasan program ... E. Sehubungan dengan kriteria arah kebijakan, mana lebih berpengaruh terhadap

kegagalan program antara :

1. Perencanaan program dan pelaksanaan program ... 2. Perencanaan program dan pengawasan program ... 3. Pelaksanaan program dan pengawasan program ... F. Sehubungan dengan kriteria keterlibatan stakeholders, mana lebih berpengaruh

terhadap kegagalan program antara :

1. Perencanaan program dan pelaksanaan program ... 2. Perencanaan program dan pengawasan program ...

PERAN DAN KOORDINASI LEMBAGA LINTAS SEKTORAL

Dokumen terkait