• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kupon Solar

Dalam dokumen BUKU PEDOMAN DEPARTEMEN KEUANGAN (Halaman 9-0)

B. KETENTUAN PROSEDUR

9. Kupon Solar

9.1 Penyediaan & Pendistribusian Kupon Solar 66 9.2 Penerimaan & Pembayaran tagihan SPBU 67

9.3 Kupon Solar Blokir/ Batal 68

9.4 Kupon Solar Hilang/ Rusak Setelah Posting 68

B. FLOWCHART 69

1. Kasbon (Pusat & Cabang) 69

1.1 Pengajuan Kasbon / Bon Gantung 69

1.1.1 Pengajuan kasbon / Bon Gantung Pusat 69 1.1.2 Pengajuan Kasbon/ Bon Gantung Cabang 70 1.2 Realisasi Kasbon / Bon Gantung 71 1.2.1 Realisasi kasbon / Bon Gantung Pusat 71 1.2.2 Realisasi Kasbon/ Bon Gantung Cabang 72 2. Surat Persetujuan Pengeluaran Uang (SPPU) 73

3. Pemeriksaan Biaya Cabang 74

3.1 Pemeriksaan Biaya Operasional Cabang 74 3.2 Pemeriksaan Biaya Non-Operasional Cabang 75 3.3 Update Pengeluaran Biaya Cabang 76 3.4 Pembuatan Klaim Lebih Sangu Per-DM 77

4. Pemeriksaan Biaya Pusat 78

5. Konsolidasi Cabang 79

5.1 Pemeriksaan Laporan Market Cabang 79 5.2 Pemeriksaan Jurnal Penjualan & Kontrol Cabang 80 5.3 Pemeriksaan & Permintaan Diskon Customer 80

5.4 Pemeriksaan Koreksi Market 81

5.5 Pemeriksaan Kas Masuk Cabang 81

5.6 Pemeriksaan Klaim Muatan 82

6. Konsolidasi Pusat 83

6.1 Pemeriksaan BM, BK & JV Pusat 83

6.2 Pemeriksaan Hutang Dagang 84

6.3 Pemeriksaan Hutang Logistik 85 6.4 Monitoring Piutang Karyawan 86

6.5 Eliminasi Kupon Solar 86

7. Hutang Dagang 87

7.1 Pembayaran Hutang Dagang Lokal 87 7.2 Pembayaran Hutang Dagang Impor 88

8. Piutang Dagang 89

9. Kupon Solar 90

9.1 Penyediaan & Pendistribusian Kupon Solar 90 9.2 Penerimaan & Pembayaran tagihan SPBU 91

9.3 Kupon Solar Blokir/ Batal 92

9.4 Kupon Solar Hilang/ Rusak Setelah Posting 92

BAB IV : PERATURAN DEPARTEMEN & KETENTUAN PROSEDUR 93

A. PERATURAN DEPARTEMEN 93

B. KETENTUAN PROSEDUR 94

1. Kasbon (Pusat & Cabang) 94 1.1 Tujuan 94 1.2 Ruang Lingkup 94

1.3 Definisi / Istilah Dalam Prosedur 94

1.4 Ketentuan Khusus 95 1.5 Indikator Prestasi 99 2. Surat Persetujuan Pengeluaran Uang (SPPU) 99 2.1 Tujuan 99 2.2 Ruang Lingkup 100

2.3 Definisi / Istilah dalam prosedur 100

2.4 Ketentuan Khusus 100

2.5 Indikator Prestasi 102

3. Pemeriksaan Biaya Cabang 102

3.1 Tujuan 102

3.2 Ruang Lingkup 102

3.3 Definisi / Istilah dalam prosedur 102

3.4 Ketentuan Khusus 103

3.5 Indikator Prestasi 104

4. Pemeriksaan Biaya pusat 104

4.1 Tujuan 104

4.2 Ruang Lingkup 104

4.3 Definisi / Istilah dalam prosedur 105

4.4 Ketentuan Khusus 105

4.5 Indikator Prestasi 106

5. Konsolidasi Cabang 106

5.1 Tujuan 106

5.2 Ruang Lingkup 106

5.3 Definisi / Istilah dalam prosedur 106

5.4 Ketentuan Khusus 107

5.5 Indikator Prestasi 107

6. Konsolidasi Pusat 108

6.1 Tujuan 108

6.2 Ruang Lingkup 108

6.3 Definisi / Istilah dalam prosedur 108

6.4 Ketentuan Khusus 109

6.5 Indikator Prestasi 109

7. Hutang Dagang 109

7.1 Tujuan 109

7.2 Ruang Lingkup 109

7.3 Definisi / Istilah dalam prosedur 110

7.4 Ketentuan Khusus 110

7.5 Indikator Prestasi 111

8. Piutang Dagang 112

8.1 Tujuan 112

8.2 Ruang Lingkup 112

8.3 Definisi / Istilah dalam prosedur 112

8.4 Ketentuan Khusus 113

8.5 Indikator Prestasi 113

9. Kupon Solar 113

9.1 Tujuan 113

9.2 Ruang Lingkup 114

9.3 Definisi / Istilah dalam prosedur 114

9.4 Ketentuan Khusus 114

9.5 Indikator Prestasi 115

BAB V : DOKUMEN PENUNJANG PROSEDUR 116

1. Kasbon (Pusat & Cabang) 116

2. Surat Persetujuan Pengeluaran Uang (SPPU) 116

3. Pemeriksaan Biaya Cabang 116

4. Pemeriksaan Biaya Pusat 116

5. Konsolidasi Cabang 116

6. Kupon Solar 116

BAB VI : INSTRUKSI KERJA DEPARTEMEN 117

1. Pembuatan Kasbon Secara System 117

2. Pembuatan BPK (Bukti Pengeluaran Kasir) System 120

3. Penginputan Pembayaran Hutang Dagang 123

4. Closing Invoice Pembayaran 125

5. Penginputan SPPU Cabang 126

6. Penginputan Bank Masuk 128

7. Penginputan Bank Keluar 133

8. Koreksi Voucher Sangu 138

BAB VII : PENUTUP 141

PENDAHULUAN

PT. SIBA SURYA adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa angkutan (Transportasi Darat) yang berpusat di kota semarang. Dalam bidang ini perusahaan PT. SIBA SURYA mendapat banyak tantangan yaitu dengan bertambah banyaknya para competitor (perusahaan transportasi sejenis) dengan kelebihan – kelebihan yang dimiliki oleh competitor. Hal tersebut tidak lepas dari resiko bisnis bagi para perusahaan. Perusahaan telah menyadari akan hal tersebut dan perusahaan harus melakukan strategi dengan baik yaitu dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan dengan cara memberikan harga pengiriman atau ongkos muatan yang kompetitif dengan para pesaingnya , memberikan kecepatan perjalanan dalam pengiriman muatan sampai ditempat tujuan serta memberikan keamanan akan muatan pelanggan sampai di tempat tujuan dengan baik dan utuh tanpa adanya kerusakan pada muatan.

BAB I

SILSILAH DEPARTEMEN

1. Departemen Keuangan

Keuangan adalah hal terpenting dalam perusahaan karena tanpa adanya keuangan, suatu perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan baik, bukan hanya perusahaan tapi banyak hal lain yang sangat memerlukan keuangan. Pada masa ini hampir semua baru bisa didapatkan dengan uang. Tanpa adanya uang perusahaan tidak akan bisa berkembang sekalipun sudah bertahun-tahun perusahaan itu didirikan.. Dalam mengelola sebuah perusahaan, akan jauh lebih baik jika mengetahui keadaan factual (sebenarnya) perusahaan tersebut.

Keadaan yang dimasksud mencakup kesehatan keuangan yang ada pada perusahaan, problem –problem yang sedang dihadapi dan penyebab- penyebabnya, serta hal –hal lain yang berhubungan dengan perusahaan.

Departemen Keuangan yang diterapkan oleh SIBA SURYA terbagi menjadi 4 Sub departemen yang terdiri dari :

1. Sub Departemen Keuangan

Departemenen yang mempunyai fungsi peranan sebagai pengatur cash flow perusahaan agar tetap berjalan dengan baik yang bertujuan untuk kelancaran operasional perusahaan

2. Sub Departemen Accounting

Departemen yang mempunyai fungsi melakukan pengontrolan biaya dan pellaporan keuangan kepada perusahaan.

3. Sub Departemen Kontrol Keuangan

Departemenen yang mempunyai fungsi melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap seluruh system dan prosedur yang berkaitan dengan transaksi keuangan yang bertujuan mencegah terjadinya penyimpangan yang merugikan keuangan perusahaan.

4. Sub Departemen TAX & Analisa Data

Departemenen yang mempunyai fungsi melaksanakan semua kewajiban perpajakan perusahaan & menyediakan informasi terkait perencanaan dan perancangan keuangan perusahaan

2. Struktur Organisasi PT. SIBA SURYA

3. Struktur Organisasi Departemen Keuangan

DIREKTUR KEUANGAN

SENIOR MANAGER KEUANGAN

MANAGER BUDGET, TAX &

ANALISA

MANAGER ACCOUNTING

MANAGER KEUANGAN

MANAGER KONTROL KEUANGAN

KABAG KEUANGAN REGION

KABAG KEUANGAN CABANG KEPALA

KEUANGAN SUPERVISOR

KEUANGAN SUPERVISOR

ACCOUNTING

STAFF BUDGET, TAX &

ANALISA

STAFF ACCOUNTING

STAFF KEUANGAN

STAFF KONTROL KEUANGAN

KASIE KEUANGAN

BAB II

JOB DESCRIPTION KEUANGAN

1. Direktur Keuangan 1.1 Tujuan Jabatan

Mengarahkan, memastikan dan mengevaluasi implementasi strategi dan kebijakan keuangan perusahaan secara optimal dari segi cost/ benefit (risk/return) untuk meningkatkan nilai perusahaan di mata pemegang saham.

1.2 Tugas & Tanggung Jawab

1.2.1 Perencanaan keuangan melalui budget

Mengidentifikasi sumber-sumber keuangan termasuk pendanaan, mengarahkan strategi peningkatan pendapatan (mengelola kebijakan TOP), efisiensi biaya, optimalisasi sumber daya perusahaan dan mengontrol penggunaan budget untuk menghasilkan budget yang efektif dan operasional dalam rangka mendukung kinerja perusahaan 1.2.2 Compliance / Kepatuhan

Mengarahkan, mengelola dan memastikan bahwa kepatuhan perusahaan terjada dengan baik, baik itu untuk kepentingan internal atau eksternal demi terjaganya reputasi perusahaan yang baik. Di dalam kepatuhan ini termasuk:

a. Pelaporan keuangan perusahaan

Disajikan secara akurat dan tepat waktu sesuai dengan standar akutansi yang berlaku untuk memberikan informasi kinerja dan kondisi keuangan perusahaan kepada shareholders dan stakeholders.

b. Pelaporan perpajakan

Pelaporan perpajakan yang akurat dan tepat waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku

c. Pelaporan – pelaporan lainnya

Pelaporan sesuai dengan peraturan pemerintah dan badan regulasi lainnya (misalkan bapepam, Bursa Saham, dll)

1.2.3 Investasi

Mengarahkan, merencanakan dan menganalisis kesempatan investasi keuangan sesuai dengan kriteria investasi perusahaan untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan akan memberikan timbal balik yang optimal/ maksimal.

1.2.4 Manajemen resiko keuangan

Mengarahkan, mengelola dan mengevaluasi implementasi control keuangan dan manajemen resiko di dalam perusahaan untuk meminimalkan resiko keuangan yang dihadapi oleh perusahaan.

1.2.5 Memaksimalkan pengguna modal kerja

Mengarahkan, merencanakan dan mengordinasikan manajemen modal kerja dengan cara mengelola, mengumpulkan piutang, mengoptimalkan inventory dan utang dagang, agar arus dana perusahaan menjadi lebih baik.

1.2.6 Mengoptimalkan penggunaan asset

Mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengoptimalkan pengeluaran modal (CAPEX) untuk optimalisasi penggunaan dan return asset.

1.2.7 Manajemen Biaya

Mengelola biaya melalui monitoring biaya terhadap budget dan laporan keuangan/ manajemen agar perusahaan senantiasa dapat terus meningkatkan tingkat efisiensi, operasi, EBITDA dan cash flow.

1.2.8 Penerapan tata kelola perusahaan.

Mengembangkan kebijakan tata kelola perusahaan dan memastikan pelaksanaannya oleh tim manajemen dan segenap pegawai di perusahaan untuk mengeliminasi adanya penyelewangan kekuasaan, konflik kepentingan, perlakuan tidak adil, penyelewengan keuangan dan memastikan perlakuan yang transparan bagi semua stakeholder.

1.2.9 Mengelola semua aspek transaksi merjer & akuisisi

Mengelola segala aspek dari sebuah transaksi M&A, dari pengidentifikasian kesempatan, memimpin proses due diligence, memimpin negosiasi syarat-syarat komersial sampai menutup transaksi tersebut untuk memastikan perusahaan dapat menutup sebuah transaksi secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan melalui transaksi merjer & akuisisi

1.3 Kewenangan

1.3.1 Mengusulkan budget perusahaan kepada atasan dan pemegang saham

1.3.2 Mengundang auditor dan konsultan untuk memeriksa pembukuan dan keuangan perusahaan

1.3.3 Mengusulkan strategi investasi dan pengelolaan dana perusahaan 1.3.4 Menentukan proses pelaksanaan merjer dan akuisisi

1.3.5 Menetapkan kebijakan tata kelola keuangan perusahaan 1.3.6 Menetapkan strategi pengelolaan dana perusahaan.

2. Senior Manager Keuangan 2.1 Tujuan Jabatan

Meninjau, mengevaluasi dan mengusulkan perbaikan implementasi strategi dan kebijakan keiangan (Accounting, Keungan, Pajak) perusahaan secara optimal dari segi Cost/ benefit (risk/ return) untuk meningkatkan nilai perusahaan di mata pemegang saham.

2.2 Tugas & Tanggung Jawab

2.2.1 Perencanaan Keuangan melalui proyeksi keuangan dan busgeting Meninjau, menganalisis dan mengusulkan sumber – sumber keuangan termasuk pendanaan, strategi peningkatan pendapatan (mengelola kebijakan TOP), efisiensi biaya, optimalisasi sumber daya perusahaan untuk menghasilkan budget yang efektif dalam rangka mendukung kinerja perusahaan.

2.2.2 Penggunaan budget sesuai dengan tujuannya

Mengevaluasi penggunaan budget dari semua departemen berdasarkan Master Budget dan mengusulkan pengawasan dan revisi budget untuk memastikan budget telah digunakan sesuai tujuannya 2.2.3 Compliance/ Kebutuhan

Meninjau dan mengusulkan kepatuhan perusahaan dalam hal :

a. Pelaporan keuangan perusahaan disajikan secara akurat dan tepat waktu sesuai dengan standar akutansi yang berlaku untuk memberikan informasi kinerja dan kondisi keuangan perusahaan kepada Shareholders dan stakeholders

b. Pelaporan perpajakan yang akurat dan tepat waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2.2.4 Fund Management

Mencari sumber – sumber pembiayaan, membangun hubungan baik dan melaksanakan negosiasi kondisi pembiayaan serta memastikan ketersediaan persyaratan dan data untuk memastikan ketersediaan dana dari pihak ketiga.

2.2.5 Manajemen Resiko Keuangan

Menganalisis dan mengusulkan sistem kontrol keuangan dan praktik manajemen resiko di dalam perusahaan untuk meminimalkan dan memitigasi resiko keuangan yang dihadapi oleh perusahaan.

2.2.6 Memaksimalkan penggunaan modal kerja

Menganalisis dan mengusulkan manajemen modal kerja dengan cara mengelola pengumpulan piutang, mengoptimalkan inventory dan utang dagang, agar arus dana perusahaan menjadi lebih baik.

2.2.7 Mengoptimalkan penggunaan aset

Menganalisis dan mengusulkan pengeluaran modal (CAPEX) untuk memastikan optimalisasi penggunaan dan tingkat return aset.

2.2.8 Manajemen Biaya

Menganalisis dan mengusulkan manajemen biaya melalui monitoring biaya terhadap budget dan laporan keuangan/ manajemen, agar perusahaan senantiasa dapat terus meningkatkan tingkat efisiensi operasi, EBITDA dan cash flow.

2.2.9 Mengelola semua aspek transaksi merjer & akuisisi

Menganalisis dan meninjau segala aspek dari sebuah transaksi M&A, dari pengidentifikasian kesempatan, memimpin proses due diligence, untuk memastikan perusahaan dapat menutup sebuah transaksi secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan melalui transaksi merjer & akuisisi

2.3 Kewenangan

2.3.1 Mengusulkan budget perusahaan kepada Atasan dan Pemegang saham

2.3.2 Mnegundang auditor dan konsultan untuk memeriksa pembukuan dan keuangan perusahaan.

2.3.3 Mengusulkan strategi invenstasi dan pengelolaan dana perusahaan 2.3.4 Mengusulkan proses pelaksanaan merjer dan akuisisi

2.3.5 Mengusulkan kebijakan tata kelola keuangan perusahaan 2.3.6 Mengusulkan strategi pengelolaan dana perusahaan.

3. Manager Keuangan 3.1 Tujuan Jabatan

Merencanakan, mengoordinasi, dan mengontrol aktivitas keuangan untuk memastikan ketersediaan dana serta ketepatan proses penerimaan dan pembayaran sehingga transaksi keuangan dapat terlaksana tepat waktu dan citra perusahaan baik di mata external stakeholder.

3.2 Tugas & Tanggung Jawab

3.2.1 Ketersediaan dana operasional perusahaan

Mengembangkan dan mengevaluasi kebijakan TOP Pelanggan;

mengelola dan mengontrol setiap penerimaan keuangan cabang dengan menganalisis umur piutang dagang yang ada; mengusulkan proposal TOP Pelanggan untuk memastikan dana operasional perusahaan selalu tersedia.

3.2.2 Ketetpatan waktu dan jumlah pembayaran

Mengarahkan dan mengevaluasi kebijakan dan sistem pembayaran;

berkoordinasi dengan semua pimpinan departemen dalam hal TOP;

mengontrol dan mengotorisasi pembayaran kepada vendor telah sesuai dengan prosedur serta tidak melewati TOP yang telah ditetapkan untuk membangun hubungan kerja yang saling menguntungkan dengan vendor

3.2.3 Bad Debt Customer

Berkoordinasi dengan Departemen Pemasaran dalam menagih pembayaran pelanggan untuk memastikan ketersediaan dana perusahaan.

3.2.4 Proyeksi Cash flow

Mengembangkan, mengontrol, dan menyajikan proyeksi keuangan untuk memberikan pedoman bagi manajemen dalam mengambil keputusan.

3.3 Kewenangan

3.3.1 Menolak biaya yang tidak sesuai dengan invoice

3.3.2 Menyetujui atau menolak pembelian barang yang melebihi budget (kenaikan harga)

3.3.3 Menyetujui atau menolak TOP yang diusulkan Pimpinan Departemen terkait dengan pembayaran kepada vendor.

3.3.4 Mengotorisasi pengeluaran biaya perusahaan (Kurs, valas, dsb) 3.3.5 Mengusulkan alternative solusi keuangan.

3.3.6 Memberikan penilaian karyawan

3.3.7 Membina karyawan yang melanggar PKB dan atau kebijakan perusahaan lainnya.

3.3.8 Mengusulkan promosi, mutasi, demosi, kenaikan gaji bawahan, mengajukan training untuk pengembangan bawahan.

4. Manager Accounting 4.1 Tujuan Jabatan

Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol sistem pemeriksaan, pelaporan dan pengontrolan prosedur / proses pembuatan pelaporan keuangan untuk memastikan ketersediaan laporan keuangan yang akurat dan benar, baik untuk untuk internal perusahaan maupun eksternal perusahaan dalam periode waktu yang tepat

4.2 Tugas & Tanggung Jawab

4.2.1 Laporan keuangan baku yang akurat dan tepat waktu

Merencanakan dan mengembangkan sistem dan prosedur akuntansi agar berjalan sesuai dengan peraturan yang ada untuk memastikan ketersediaan laporan keuangan yang akurat, benar, dan tepat waktu .

4.2.2 Laporan Lainnya

Mengumpulkan dan mengolah semua informasi untuk menjamin ketersediaan laporan-laporan yang diperlukan dengan benar dan tepat waktu

4.2.3 Pelaksanaan Stock Opname Tutup Buku Tahunan

Merencanakan dan mengevaluasi pelak-sanaan stock opname tahunan untuk menyediakan data tutup buku tahunan

4.2.4 Laporan keuangan sesuai dengan PSAK (Pedoman Standar Akuntansi Keuangan)

Merencanakan, mengarahkan dan mengontrol ketepatan pos - pos keuangan dan memastikan laporan keuangan supaya sesuai dengan PSAK (Pedoman Standar Akuntansi Keuangan

4.3 Kewenangan

4.3.1 Menentukan, menyetujui pengelompokan biaya/ pengeluaran yang tidak dapat dikelompokkan dalam kelompok biaya – biaya yang ada.

4.3.2 Mengusulkan vendor/ konsultan Accounting

4.3.3 Mengusulkan pihak ketiga dalam menyediakan pembiayaan 4.3.4 Memberikan penilaian karyawan

4.3.5 Membina karyawan yang melanggar PP dan atau kebijakan perusahaan lainnya.

4.3.6 Mengusulkan promosi, mutasi, demosi, kenaikan gaji bawahan, mengajukan training uintuk pengembangan bawahan.

5. Manager Kontrol Keuangan 5.1 Tujuan

Mengontrol, mengklarifikasi dan mengembangkan sistem pengawasan dan pengendalian seluruh prosedur transaksi keuangan untuk mencegah terjadinya penyimpangan transaksi keuangan yang merugikan perusahaan

.

5.2 Tugas dan Tanggung Jawab

5.2.1 Kontrol atas system Akuntansi dan Keuangan

Mengontrol dan mengevaluasi sistem akuntansi dan keuangan sesuai dengan program sistem informasi yang ada untuk memastikan seluruh aktivitas keuangan terkontrol.

5.2.2 Kontrol atas pendapatan dan penerimaan

Mengawasi semua pendapatan dan penerimaan untuk memastikan sistem pendapatan dan penerimaan tercatat dengan benar sesuai prosedur.

5.2.3 Kontrol atas biaya dan pengeluaran

Mengawasi semua biaya dan pengeluaran untuk memastikan seluruh pembiayaan dan pengeluaran tercatat dengan benar sesuai prosedur.

5.3 Kewenangan

5.3.1 Menentukan, menyetujui pengelompokan biaya/ pengeluaran yang tidak dapat dikelompokan dalam kelompok biaya yang ada.

5.3.2 Menolak atau menyetujui transaksi keuangan

5.3.3 Melaporkan kepada manajemen puncak apabila ada penyimpangan transaksi keuangan atau penyimpanan/ penyalahgunaan aktiva perusahaan.

5.3.4 Kunjungan ke tempat yang perlu diawasi/ diperiksa 6. Manager TAX & Budget

6.1 Tujuan Jabatan

6.1.1 Merencanakan, mengontrol, dan mengevaluasi penghitungan, pelaporan pajak serta pencatatannya secara benar dan tepat waktu untuk memastikan pemenuhan kewajiban perpajakan oleh perusahaan sudah sesuai dengan peraturan perpajakan

6.1.2 Merencanakan, mengoordinasikan, dan mengontrol fungsi Budgeting dan analisis keuangan sehingga dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan strategik

6.2 Tugas & Tanggung Jawab

6.2.1 Pelaporan pajak tahunan dan bulanan perusahaan

Mengevaluasi dan mengoordinasi pelaporan pajak sesuai dengan tax planning yang telah disetujui oleh manajemen, baik perusahaan aktif maupun non aktif, agar dapat memenuhi peraturan yang berlaku

6.2.2 SPT masa PPH tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perpajakan Memonitor dan menganalisis perhitungan, pembayaran serta pelaporan SPT Masa PPh 21, 23, final (4 ayat 2) dan 25 untuk memastikan pembayaran dan pelaporan SPT masa PPH tepat waktu serta sesuai dengan peraturan perpajakan.

6.2.3 SPT masa PPN tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perpajakan Memonitor dan menganalisis perhitungan, pembayaran serta pelaproan SPT masa PPN untuk memastikan pembayaran dan pelaporan SPT masa PPN tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perpajakan.

6.2.4 Rekonsiliasi semua PPH

Memonitor, memeriksa, dan mereview rekonsiliasi atas semua PPh yang telah dilaporkan dengan yang tercatat dalam pembukuan perusahaan untuk memastikan kesesuaian antara pencatatan pajak perusahaan dengan pelaporan pajak.

6.2.5 Rekonsiliasi semua PPN (Faktur Pajak Masukan)

Memonitor, memeriksa, dan mereview rekonsiliasi atas semua PPN Masukan yang telah dilaporkan dengan yang tercatat dalam pembukuan perusahaan untuk memastikan kesesuaian antara pencatatan pajak perusahaan dengan pelaporan pajak

6.2.6 Draft master budget sesuai dengan budget dan asumsi yang telah ditetapkan

Merencanakan, mengkoordinasi, mengontrol dan mengevaluasi proses pembuatan budget tahunan dari semua departemen untuk memastikan kesesuaian budget dengan target dan asumsi yang telah ditetapkan.

6.2.7 Laporan Budget

Mengawasi dan melaporkan penggunaan Budget dari semua departemen berdasarkan Master Budget yang telah disetujui oleh TOP Management untuk memastikan ketersediaan laporan Budget.

6.2.8 Draft analisis Keuangan

Merencanakan, mengoordinasikan dan mengevaluasi análisis keuangan sebuah Project untuk memastikan Project layak dijalankan dan dibiayai oleh perusahaan.

6.2.9 Proyeksi Keuangan

Mengembangkan, mengontrol dan menyajikan proyeksi keuangan untuk memberikan pedoman bagi manajemen dalam mengambil kikikeputusan.

6.3 Kewenangan

6.3.1 Memberikan usulan penundaan pembayaran pajak jika terdapat ketidaksesuaian data

6.3.2 Melakukan konfirmasi berkaitan dengan PPN yang tercatat dalam pembukuan perusahaan, tetapi berbeda dengan atau belum dilaporkan.

6.3.3 Meminta data – data perpajakan supplier jika terdapat hal – hal yang meragukan.

6.3.4 Berkoordinasi dengan SBU lainnya yang terkait dalam pelaporan pajak BOD.

7. Supervisor

7.1 Supervisor Hutang Dagang 7.1.1 Tujuan Jabatan

Mengontrol kas kecil cabang dan pengajuan biaya keluar untuk memastikan kesesuaian pengeluaran biaya serta ketepatan waktu proses pembayaran sehingga transaksi keuangan akurat dan dapat terlaksana tepat waktu.

7.1.2 Tugas & Tanggung Jawab

7.1.2.1 Kesesuaian Jumlah Pembayaran

Mengecek segala biaya yang diajukan serta mengajukan biaya yang harus dikeluarkan kepada manajer keuangan untuk memastikan keakuratan transaksi pengeluaran biaya.

7.1.2.2 Kesesuaian Inputan

Menerima alokasi pembayaran dari Manager Keuangan dan mendistribusikannya ke user (cek, droping, voucher), mendisitribusiakan bukti pengeluaran biaya untuk diinput serta mengontrol inputan Bank Keluar dan Hutang Dagang

untuk memastikan kesesuaian antara inputan dengan bukti transaksi.

7.1.2.3 Data pengeluaran harian

Merekap pengeluaran harian sesuai dengan cek dan e-banking yang dijalankan saat itu untuk memastikan tersedianya data pengeluaran harian.

7.1.2.4 Ketersediaan dana kas kecil cabang

Memantau inputan kas kecil melalui program siba system untuk memastikan alokasi droping dana cabang sesuai kebutuhan.

7.1.2.5 Pengembangan SDM

Memonitor, mengarahkan, dan mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan kompetensi bawahan sesuai dengan standarnya atau bahkan lebih.

7.1.3 Kewenangan

7.1.3.1 Memberikan penilaian kepada karyawan dibawahnya.

7.1.3.2 Menolak voucher biaya yang ditanya tidak lengkap.

7.2 Supervisor Konsolidasi Cabang 7.2.1 Tujuan Jabatan

Mengontrol inputan atas semua transaksi cabang serta menyusun laporan untuk memastikan laporan konsolidasi cabang yang akurat dan tepat waktu.

7.2.2 Tugas & Tanggung Jawab 7.2.2.1 Laporan BM BK Cabang

Memantau inputan BM BK cabang serta melakukan pengecekan dan pemeriksaan laporan BM BK cabang untuk memastikan kesesuaian antara inputan BM BK Cabang dengan data yang tersedia

7.2.2.2 Keakuratan data inputan

Memantau inputan transaksi kantor cabang, melakukan pengecekan jumlah dan jurnal yang diinput serta memberikan arahan kepada kantor cabang sehubungan

dengan prosedur dan ketentuan kerja untuk memastikan keakuratan data inputan.

7.2.2.3 Keakuratan dan ketepatan waktu laporan buku pembantu Membuat dan memantau buku pembantu kelompok untuk memastikan umur pos-pos dalam neraca tidak berumur lama.

7.2.2.4 Laporan Konsolidasi Cabang

Mengumpulkan dan mengolah data inputan BM BK cabang, LKH Kasir cabang, dan inputan market untuk memastikan tersedianya laporan konsolidasi cabang yang akurat dan tepat waktu

7.2.2.5 Pengembangan SDM

Memonitor, mengarahkan, dan mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan kompetensi bawahan sesuai dengan standarnya atau bahkan lebih.

7.2.3 Kewenangan

7.2.3.1 Penilaian karyawan

7.2.3.2 Mengajukan prosedur baru atas proses kerja

7.2.3.3 Menyetujui pembatalan inputan (tidak lebih dari 3 hari) 7.3 Supervisor Konsolidasi Pusat

7.3.1 Tujuan Jabatan

Mengontrol, menganalisa serta menggabungkan laporan keuangan dari masing-masing departemen baik cabang maupun pusat untuk memastikan keakuratan dan ketepatan waktu laporan keuangan konsolidasi

7.3.2 Tugas & Tanggung Jawab

7.3.2.1 Keakuratan dan ketepatan waktu laporan stock opname Merencanakan stock opname secara periodik untuk memastikan keakuratan dan ketepatan waktu laporan stock opname

7.3.2.2 Keakuratan dan ketepatan waktu laporan buku pembantu Membuat dan memantau buku pembantu kelompok neraca untuk memastikan umur pos-pos dalam neraca tidak berumur lama

7.3.2.3 Laporan jurnal memorial pusat yang akurat

Melakukan pemeriksaan / pengecekan harian data keuangan pusat dan membuat jurnal memorial atau jurnal tambahan untuk memastikan seluruh transaksi keuangan tercatat

7.3.2.4 Laporan konsolidasi pusat

Mengumpulkan dan merekap seluruh data keuangan dari semua departemen baik pusat maupun cabang untuk memastikan keakuratan dan ketepatan waktu laporan konsolidasi

7.3.2.5 Pengembangan SDM

Memonitor, mengarahkan, dan mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan kompetensi bawahan sesuai dengan standarnya atau bahkan lebih

7.3.3 Kewenangan

7.3.3.1 Melakukan jurnal memorial

7.3.3.2 Melakukan otorisasi pembatalan inputan (tidak lebih dari dari 1 hari)

7.4 Supervisor LKH Cabang 7.4.1 Tujuan Jabatan

Mengontrol dan menganalisa laporan biaya yang terjadi di cabang untuk memastikan keakuratan laporan keuangan cabang.

7.4.2 Tugas & Tanggung Jawab 7.4.2.1 Akurasi kode rekening

Mengontrol dan menganalisa laporan biaya yang terjadi di cabang untuk memastikan keakuratan laporan keungan cabang.

7.4.2.2 Kesesuaian sangu pengemudi

Melakukan pengecekan sangu pengemudi berdasarkan rute dan tonase sesuai sistem serta menerbitkan klaim sangu jika ada selisih untuk memastikan kesesuaian sangu pengemudi berdasarkan rute dan tonase.

7.4.2.3 Keakuratan saldo kupon solar

Melakukan pengecekan saldo kupon solar yang disesuaikan dengan laporan buku besar kupon solar untuk memastikan keakuratan saldo kupon solar.

7.4.2.4 Keakuratan laporan kasir cabang

Melakukan pengecekan laporan kasir cabang yang

Melakukan pengecekan laporan kasir cabang yang

Dalam dokumen BUKU PEDOMAN DEPARTEMEN KEUANGAN (Halaman 9-0)

Dokumen terkait