• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

C. Interpretasi Data

6. Kurikulum

Seperti yang sudah penulis paparkan pada bab II, kurikulum merupakan jarak yang harus di tempuh oleh peserta didik. Jadi peserta didik harus menempuh jarak yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah. Dan dalam menempuh jarak, terdapat banyak peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh peserta didik, selain itu sekolah tidak hanya menentukan jarak, akan tetapi juga merencakan segala sesuatunya agar peserta didik mampu menempuh jarak yang sudah ditentukan.

Kebanyakan sekolah mengikuti kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, baik ituk KBK, KTSP ataupun kurikulum 2013. Akan tetapi sekolah lah yang meracik bagaimana kurikulum tersebut bisa diterapkan pada kegiatan belajar dan mengajar. Mulai dari meracik bagaimana sistem pendidikan bisa terlaksana, metode

20

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran:Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media Group, 2007), hal.126.

21

pengajaran, kriteria tenaga pengajar dan lain sebagainya. Sehingga para peserta didik mampu menempuh jarak yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah.

Selain itu, kurikulum hendaknya juga terintegrasikan dengan pendidikan agama, guna meningkatakan moral serta akhlak para peserta didik. Sehingga peserta didik tidak hanya memiliki pengetahuan, akan tetapi mampu pula menerapkan nilai-nilai luhur yang terdapat pada pendidikan agama.

C. Interpretasi Data

Setelah melakukan pengamatan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran

di School of Universe di mana alam sebagai sarana pembelajaran bagi peserta didik,

dapat dijelaskan proses pengintegrasian Pendidikan Agama Islam adalah sebagai berikut:

1. Keunikan Sekolah

Berikut ini adalah tabel observasi tentang keunikan School of Universe yang penulis dapatkan:

Tabel 3 Keunikan Sekolah

NO Aspek Penilaian Poin Catatan

SB B C

1 Segi penataan kelas √ Antara satu kelas dengan kelas yang lainnya tidak berdempetan.

2 Bangunan kelas √ Bangunan kelas

terdiri dari saung-saung dan beberapa dari bangunan. 3 Menitikberatkan praktik √ Memperbanyak praktik, yaitu 70 % 4 Tanpa seragam sekolah √ Kegiatan belajar dan mengajar tanpa menggunakan

seragam resmi. 5 Tidak membedakan

anak berkebutuhan khusus

√ Tak ada perbedaan

antara peserta didik yang normal dengan yang berkebutuhan khusus 6 Kedekatan pengajar

dengan peserta didik

√ Kedekatan

pengajar dengan anak didiknya layaknya seorang teman.

7 Banyak lahan hijau √ Banyak lahan hijau

yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar dan mengajar

8 Pemetaan bakat √ Pemetaan bakat

peserta didik sudah ditelesuri sedari dini.

(Hasil Observasi Penulis) 2. Aktivitas Dalam dan Luar Sekolah

Di sekolah ini antara satu kelas dengan kelas lainnya diberi jarak yang tidak terlalu mepet, sehingga tidak terjadi benturan suara antara kelas satu dengan kelas lainnya, selain itu kelas-kelas tersebut berbentuk seperti saung, sehingga peserta didik merasa nyaman, tidak kaku, dalam proses pembelajaran. Selain itu peserta didik juga bertanggung jawab atas kelasnya masing-masing, jadi setiap peraturan dari satu kelas dengan kelas lainnya berbeda, karena warga kelas masing-masing lah yang membuat peraturan-peraturan tersebut.

Biarpun kondisi dalam kelas terlihat nyaman dan mengasyikan, para peserta didik jarang menggunakan kelas mereka, hal itu karena 70% aktivitas peserta didik

berada di luar kelas sedangkan 30% aktifitas berada di dalam kelas. Di sekolah ini juga para peserta didik tidak menggunakan seragam, yang biasa kita lihat di sekolah pada umumnya, di sini peserta didik diberi kebebasan dalam menggunakan pakainnya, asalkan tidak melanggar norma-norma yang ada. Selain itu, di sekolah ini tidak membeda-bedakan antara ABK (anak berkebutuhan khusus) dengan peserta didik pada umumnya, jadi di sekolah ini para ABK diberikan kesempatan yang sama untuk belajar, dan berinteraksi dengan peserta didik lainnya.

Keunikan lainnya adalah kedekatan pengajar dengan peserta didik, beda dengan sekolah-sekolah pada umumnya, di sini pengajar dituntut untuk dekat kepada peserta didik, bahkan lebih terlihat seperti teman. Namun biarpun begitu, peserta didik tetap menghormati pengajar, dan hal ini yang membuat proses pembelajaran menjadi cair. Dan di sekolah ini banyak sekali lahan hijau, sehingga lebih terlihat seperti taman, ketimbang sekolah, alhasil suasana pembelajaran menjadi lebih segar, dan tidak membosankan.

Berikut ini adalah tabel Aktivitas dalam dan luar sekolah di School of

Universe yang penulis dapatkan:

Tabel 4

Aktivitas Dalam dan Luar Sekolah

NO Aspek Penilaian Poin Keterangan SB B C 1 Kemampuan peserta didik dalam mendengarkan √

Peserta didik sudah mampu mendengarkan dengan baik 2 Kemampuan peserta didik dalam berinteraksi √

Peserta didik sudah mampu berinteraksi dengan baik 3 Kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi √

Peserta didik sudah mampu

berkomunikasi dengan baik

didik dalam menulis √ mampu menulis dengan cukup baik 5 Kemampuan peserta

didik dalam membaca √

Peserta didik sudah mampu membaca dengan cukup baik 6 Kemampuan peserta

didik dalam menyimpulkan

Peserta didik sudah mampu menyimpulkan dengan baik 7 Kemampuan peserta didik dalam menjelaskan √

Peserta didik sudah mampu

menjelaskan dengan sangat baik 8 Kemampuan peserta

didik dalam

mengingat √

Peserta didik sudah mampu mengingat intruksi dengan baik 9 Kemampuan peserta didik dalam memgamati √

Peserta didik sudah mampu mengamati dengan sangat baik 10 Kemampuan peserta

didik dalam praktik √

Kemampuan peserta didik dalam praktik sudah sangat baik (Hasil Observasi Penulis)

Pada aktivitas dalam kelas terlihat kegiatan peserta didik dalam membaca, menulis, membaca dan memahami, yang terlihat para peserta didik mampu untuk melaluinya dengan seksama, mungkin dengan pola penataan kelas, dan kedekatan dengan pengajar, peserta didik dengan mudah menangkap apa yang dipaparkan pengajar. Karena bobot materi hanya sebanyak 30% maka hanya sedikit yang bisa diamati. Berbeda dengan aktivitas yang diberi bobot materi sebesar 70%.

Di School of Universe pola interaksi merupakan salah satu hal yang penting, jadi semakin baik pola interkasi yang terjadi antar individu, maka semakin mudah seorang pengajar mengajarkan materi kepada para peserta didik. Di sini penulis meneliti bagaimana pola interkasi antara peserta didik dengan individu lain, baik itu dengan pengajar, 53esame peserta didik, ataupun terhadap lingkungan sekitar.

Berikut ini adalah tabel observasi tentang interaksi individu yang penulis buat dan teliti: Tabel 5 Interaksi Individu NO Aspek Penilaian Poin Keterangan SB B C 1 Individu dengan teman √ Interaksi yang terjadi antara 53esame peserta didik

2 Individu dengan guru

Interaksi yang terjadi antara peserta didik dengan pengajar 3 Individu dengan alam

Interaksi yang terjadi dengan lingkungan alam sekitar

4 Individu dengan ABK

√ Interaksi yang terjadi antara peserta didik dengan anak berkebutuhan khusus 5 Guru dengan Siswa

Interaksi antara pengajar dengan peserta didik

6 Guru dengan guru

Interaksi yang terjadi antara 54esame pengajar 7 Guru dengan ABK

Interaksi antara pengajar dengan anak berkebutuhan khusus

8 ABK dengan ABK

Interkasi antara anak berkebutuhan khusus dengan sesamanya 9 ABK dengan guru

Interaksi antara anak berkebutuhan khusus dengan pengajar 10 ABK dengan siswa

normal

Interkasu yang terjadi antara anak berkebutuhan khusus dengan peserta didik lainnya (Hasil Observasi Penulis)

4. Kegiatan Keagamaan

Di sekolah ini banyak sekali kegiatan keagamaan, hal ini karena inti dari

kurikulum sekolah ini bernafaskan Qur’an dan Hadits, sehingga nilai-nilai keagamaan sangat terasa di sekolah ini. Mulai dari kegiatan harian, sholat zuhur berjamaah, diikuti dengan sholat sunnah rawatib, dan disambut dengan nasihat-nasihat agama seusai mereka sholat. Ditutup dengan dzikir yang dipandu oleh para pengajar, kemudian peserta didik dipandu untuk membaca asmaul husna.

Selain kegiatan keagamaan harian ada pula kegiatan-kegiatan lainnya, mulai dari penggalangan dana, apabila terjadi bencana di daerah-daerah Indonesia, lalu ada

pula kegiatan mabit atau menginap, yang dalam kegiatan tersebut peserta didik diberi materi tentang agama, kemudian adapula tahsin Quran, dan bedah ayat Quran.

Ada pula perayaan-perayaan hari besar yang biasa dilakukan sekolah ini tiap tahunnya, antara lain; Maulid Nabi Muhammad SAW, Ramadhan Camp, perayaan hari raya Idul Adha, dan hari-hari besar Islam lainnya.

Di bawah ini adalah tabel observasi kegiatan keagamaan:

Tabel 6 Kegiatan Keagamaan NO Aspek Penilaian Poin Keterangan SB B C

1 Ramadhan Camp √ Kegiatan Tahunan

2 Perayaan Idul Adha √ Kegiatan Tahunan

3 Maulid Nabi √ Kegiatan Tahunan

4 Penggalangan Dana √ Insidental

5 Mentoring √ Harian

6 Sholat Berjamaah √ Harian

7 Tausyiah √ Harian

8 Membaca Asmaul

Husna

9 Tahsin Al-Qur’an √ Bulanan

10 Bedah ayat Al-Qur’an √ Bulanan

11 Mabit (Menginap) √ Bulanan

12 Praktikum Ibadah √ Bulanan

(Hasil Observasi Penulis)

5. Sistem Pengajaran di School of Universe













“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan…” (QS 96 : 1)

“Aku adalah Khazanah yang tersembunyi, dan Aku ingin dikenali, maka Kuciptakan semesta…” (Hadits Qudsi)

Bagi para pemikir, alam semesta adalah sumber pelajaran tanpa batas, di School of Universe, para peserta didk dilatih untuk dapat “membaca” semesta dengan cara pandang utuh atau menyeluruh. Khazanah semesta dibagi ke dalam tema-tema bahasan, kemudian siswa belajar mengupas tema tersebut melalui semua cara pandang berbagai cabang keilmuan.22

22

(Sumber: Bundel profil singkat School of Universe)

Sistem pengajaran “Spider Web” ini, akan membuat anak didik peka sekaligus terbuka dalam menyimak permasalahan dan mencari pemecahan secara totalPada sistem pembelajaran School of Universe kegiatan belajar dan mengajar ditekankan pada pengaplikasian, atau praktik. Dalam hal ini praktik mencakup 70% pengajaran, sedangkan sisanya bersifat teoritis. Hal ini dikarenakan agar peserta didik mampu dengan segera mengaplikasikan apa yang sudah diajarkan. Pada kegiatan mengajar, pengajar menggunakan metode Tematik Integratif, jadi menyesuaikan pelajaran dengan tema yang akan dibahas, dan dikaitkan dengan alam. Sebagaiamana gambar di atas.

6. Kurikulum

a. Konsep Kurikulum

Pada seluruh tingkat pendidikan, kurikulum dan penjenjangan proses pembelajaran bersifat “luwes”, senantiasa disesuaikan dengan perkembangan kejiwaan dan”keunikan dan bakat”masing-masing anak. Pada tiap tingkat pendidikan dasar maupun lanjutan; TK, SD hingga SM,konsep kurikulum mengacu kepada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Kurikulum ini sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan kurikulum.

Berikut ini adalah struktur kurikulum Sekolah Menengah di School of Universe:23

Tabel 7 Kurikulum

STRUKTUR KURIKULUM SMP School of Universe

Kurikulum Nasional SMP Semester

1 2 3 4 5 6 Pelajaran Jam 1. Pendidikan Agama a. Ibadah 1 1 1 1 1 1 b. Sirah 1 1 1 1 1 1 c. Muhasabah Time 1 1 1 1 1 1

d. Al-Qur'an & Hadits 1 1 1 1 1 1

2. PPKN 2 2 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5 5 5 4. Matematika 5 5 5 5 5 5 5. Bahasa Inggris 5 5 5 5 5 5 6. Penjaskes 2 2 2 2 2 2 7. IPA 4 4 4 4 4 4 8. IPS 4 4 4 4 4 4 9. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 10. TIK 2 2 2 2 2 2 Total 35 35 35 35 35 35

Kurikulum Pelengkap Khas School of Universe

Semester

1 2 3 4 5 6

Pelajaran Jam

1. Business Activities (Bisnis)

a. Magang 6 4 4 0 0 0

b. Bisnis Syariah 1 1 1 1 1 1

c. Mental bisnis 1 1 1 1 1 1

d. Belajar bisnis bersama 2 2 2 2 2 2

2. Leadership (Penjas)

a. Basic Training 2 2 2 2 2 2

b. Outdoor Activities 2 2 2 2 2 2

c. Life Skills 2 2 2 2 2 2

Total Jam Khas SoU 16 14 14 10 10 10

TOTAL JAM KESELURUHAN 51 49 49 45 45 45

(Sumber: Bundel profil singkat School of Universe)

STRUKTUR KURIKULUM SMA-IPA School of Universe Kurikulum Nasional SMA Semester

1 2 3 4 5 6 Pelajaran Jam 1. Pendidikan Agama a. Ibadah 1 1 1 1 1 1 b. Sirah 1 1 1 1 1 1 c. Muhasabah Time 1 1 1 1 1 1 d. Al-Qur’an & Hadits 1 1 1 1 1 1 2. PPKN 2 2 2 2 2 2

23

3. Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 4 4 4 4 4. Sejarah 1 1 1 1 5. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4 6. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 2 2 2 2 2 2 7. Matematika 4 4 4 4 4 4 8. IPA a. Fisika 2 2 4 4 4 4 b. Biologi 2 2 4 4 4 4 c. Kimia 2 2 4 4 4 4 9. IPS

a. Ekonomi dan Akuntansi 2 2 b. Sosiologi 2 2 c. Geografi 1 1 d. Sejarah 1 1 10. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 11. TIK 2 2 2 2 2 2 Total 36 36 37 37 37 37 Kurikulum Pelengkap Khas School of Universe

Semester

1 2 3 4 5 6

Pelajaran Jam

1. Business Activities (Bisnis)

a. Magang 6 4 4 0 0 0 b. Bisnis Syariah 1 1 1 1 1 1 c. Mental bisnis 1 1 1 1 1 1 d. Belajar bisnis bersama 2 2 2 2 2 2 2. Leadership (Penjas)

a. Basic Training 2 2 2 2 2 2 b. Outdoor Activities 2 2 2 2 2 2 c. Life Skills 2 2 2 2 2 2

Total Jam Khas SoU 16 14 14 10 10 10

TOTAL JAM KESELURUHAN 52 50 51 47 47 47

(Sumber: Bundel profil singkat School of Universe)

STRUKTUR KURIKULUM SMA-IPS School of Universe

Kurikulum Nasional SMA Semester

1 2 3 4 5 6 Pelajaran Jam 1. Pendidikan Agama a. Ibadah 1 1 1 1 1 1 b. Sirah 1 1 1 1 1 1 c. Muhasabah Time 1 1 1 1 1 1

d. Al-Qur'an & Hadits 1 1 1 1 1 1

2. PPKN 2 2 2 2 2 2

3. Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 4 4 4 4

4. Sejarah 1 1 1 1

5. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4

6. Pendidikan Jasmani dan Kese 2 2 2 2 2 2

7. Matematika 4 4 4 4 4 4 8. IPA a. Fisika 2 2 b. Biologi 2 2 c. Kimia 2 2 9. IPS

a. Ekonomi dan Akuntansi 2 2 4 4 4 4

b. Sosiologi 2 2 3 3 3 3

c. Geografi 1 1 3 3 3 3

10. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2

11. TIK 2 2 2 2 2 2

Total 36 36 38 38 38 38

Kurikulum Pelengkap Khas School of Universe

Semester

1 2 3 4 5 6

Pelajaran Jam

1. Business Activities (Bisnis)

a. Magang 6 4 4 0 0 0

b. Bisnis Syariah 1 1 1 1 1 1

c. Mental bisnis 1 1 1 1 1 1

d. Belajar bisnis bersama 2 2 2 2 2 2

2. Leadership (Penjas)

a. Basic Training 2 2 2 2 2 2

b. Outdoor Activities 2 2 2 2 2 2

c. Life Skills 2 2 2 2 2 2

Total Jam Khas SoU 16 14 14 10 10 10

TOTAL JAM KESELURUHAN 52 50 52 48 48 48

(Sumber: Bundel profil singkat School of Universe)

b. Kurikulum khas School of Universe

School of Universe dalam kegiatan pembelajaran selain terfokus pada kurikulum nasional juga berupaya untuk melihat kebutuhan atau tuntutan masyarakat terhadap perkembangan dunia, karena itulah kurikulum khas SoU disusun sebagai pelengkap dari kurikulum nasional dan acuan atau pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran:

Empat hal yang menjadi fokus kurikulum khas SoU yang menjadi pelengkap kurikulum nasional adalah:

1) Pengembangan akhlakmelalui Keteladanan Pengembangan 2) Logika melalui Belajar Bersama Alam

3) Pengembangan kepemimpinan melaluiOutbound Training

4) Pengembangan bisnis melalui Learning from Maestro, belajar kepada para ahli.24

24

(Sumber: Bundel profil singkat School of Universe)

c. Pengetahuan Bisnis a) Wawasan Bisnis

1) Bio & Eko-Teknologi

Pembelajaran materi bioekoteknologi bertujuan membangun wawasan dan kesadaran akan potensi bisnis local berbasis in-situ dan cara mengeksploitasinya dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

2) Teknologi Informasi & Komunikasi

Pembelajaran materi TIK bertujuan membangun wawasan dan kesadaran akan potensi bisnis global (worldwide view) dengan pemanfaatan teknologi inforasi dan komunikasi yang terus berkembang dengan pesat.

3) Perdagangan & Ritel

Pembelajaran perdagangan & ritel bertujuan membangun wawasan perdagangan dan kegiatan usaha eceran yang merupakan muara kegiatan bisnis. Peserta didik dibekali prinsip- prinsip ritel yang diharapkan dapat diterapkan bidang bisnis yang mereka pilih.25

b) Manajemen Bisnis

Guna melatih dan mengembangkan kemampuan manajerial bisnis yang menjadi pilihan peserta didik serta menumbuhkan kesadaran perserta didik akan fungsi manajemen untuk efektifitas dan efisiensi interaksi manusia dengan manusia serta interaksi manusia dengan alat dan bahan dalam setiap kegiatan usaha.26

c) Rencana Bisnis

Pembelajaran yang ditujukan untuk membimbing siswa membuat perencanaan bisnis yang diminati. Rencana bisnis yang dibuat kemudian dipresentasikan dan diuji kelayakan.27

25 Ibid, hal. 13 26 Ibid 27 Ibid, hal 14

d) Bisnis Praktis

Guna melatih peserta didik membuat rencana bisnis

(business plan) yang aplikatif dan merealisasikan kegiatan bisnis yang

akan ditekuni menjadi bisnis pilihan. Keseluruhan kurikulum bisnis tersebut di atas dijalankan dengan metode magang agar peserta didik memperoleh pengalaman nyata untuk kemudian distrukturkan melalui presentasi dan konsultasi sehingga menumbuhkan pengetahuan, keahlian, kesadaran dan tanggung jawab bisnis yang dengan sendirinya meningkatkan kompetensi bisnis.28

SM 1 SM 2

Magang wajib Magang Wajib Bio & Eko-teknologi Manajemen TIK Ritell Magang Pilihan Manajemen Pilihan

SM 3 SM 4

Magang Pilihan Magang Pilihan

Rencana Bisnis Bisnis Praktis (Sumber: Bundel profil singkat School of Universe)

Dokumen terkait