• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurikulum Pendidikan

Dalam dokumen Sistem Pendidikan Dasar Menengah di 16 N (Halaman 185-191)

Belanda

170

HAVO dan VMBO) telah dijelaskan secara rinci pada Sub Bab 1.2. Di samping sekolah-sekolah lokal Belanda, juga terdapat sekolah- sekolah internasional.

Beberapa di antara sekolah internasional juga mendapat subsidi pendanaan dari Pemerintah Kerajaan Belanda. Sekolah internasional tersebut merupakan pilihan lain yang mungkin dirasa lebih tepat dibandingkan sekolah lokal, terutama bagi siswa-siswa yang tinggal bersama orang tua mereka yang tinggal di Belanda hanya untuk sementara waktu. Pada umumnya sekolah-sekolah tersebut menggunakan kurikulum standar internasional, yang menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris. Di samping itu, juga terdapat sekolah- sekolah yang dikelola oleh kedutaan beberapa negara tertentu, termasuk Indonesia, yang memiliki Sekolah Indonesia Nederland di Wassenaar. Sekolah Indonesia Nederland ini menyelenggarakan pendidikan dari Sekolah Dasar, SMP hingga SMA, dan telah mengalami peningkatan status yang semula adalah Embassy School menjadi Foreign School, sehingga membuka peluang dapat menerima siswa asing yang bukan warna negara Indonesia.

Di perguruan tinggi, sistem penilaian yang berlaku sejak tahun 2002 adalah mengacu kepada system ECTS (European Credit Transfer System), dimana 1 kredit setara dengan 28 jam kerja akademik, dan satu tahun studi penuh waktu (full-time) pada umumnya setiap mahasiswa mencapai atau mengumpulkan 60 kredit. Penilaian berkisar dari angka 1 (sangat buruk) hingga 10 (outstanding). Passing grade terrendah adalah 6. Adapun nilai 10 sangat jarang diberikan, nilai 9 kadang-kadang diberikan, dan nilai 1-3 juga sangat jarang diberikan. Sebagai sebuah catatan penting, khususnya bagi mahasiswa asal Indonesia, hingga kini belum terdapat suatu instrumen baku yang digunakan untuk melakukan konversi dan penyetaraan nilai yang didapatkan dengan system ECTS ke dalam nilai-nilai dengan sistem SKS, dengan kisaran nilai A-B-C-D-E, dan Indeks Prestasi 1-4.

Belanda 171 Pemerintah Belanda melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan atau Onderwijs, Culture en Wetenschap yang isingkat OCW, mewajibkan guru-guru yang mengajar di mulai dari di taman kanak-kanak sampai sekolah lanjutan atas untuk berijazah universitas (sarjana).

Sistem perencanaan, sertiikasi dan pembinaan karir dilakukan oleh sebuah lembaga organisasi guru (semacam PGRI di Indonesia) yang bersifat independen dan diberi kepercayaan oleh pemerintah, yaitu Onderwijs Cooperatie, disingkat OC. Setiap tahunnya, OC menyelenggarakan kongres untuk membicarakan peningkatan kualitas guru dan memberikan penilaian serta penghargaan kepada guru- guru yang berprestasi baik (Teachers of the Year). Di samping itu juga diselenggarakan Internatioanl Teacher’s Day.

3

Guru

Pemerintah Belanda melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu

Pengetahuan atau yang isingkat OCW, mewajibkan

guru‐guru yang mengajar di mulai dari di taman kanak‐kanak sampai sekolah lanjutan atas untuk berijazah universitas (sarjana).

Sistem perencanaan, sertifikasi dan pembinaan karir dilakukan oleh sebuah lembaga organisasi guru (semacam PGRI di Indonesia) yang bersifat independen dan diberi kepercayaan oleh pemerintah, yaitu , disingkat OC. Setiap tahunnya, OC menyelenggarakan kongres untuk membicarakan peningkatan kualitas guru dan memberikan penilaian serta penghargaan kepada guru‐guru yang berprestasi baik . Di samping itu juga diselenggarakan

.

Gambar 3.1 Logo dari OC.

Cakupan tugas utama OC, antara lain:

Menyiapkan instrumen penjaminan kualitas guru Menyelenggarakan registrasi dan sertifikasi guru Mengembangkan kewirausahaan guru

Memberikan kesempatan bagi pengembangan profesionalitas guru secara berkelanjutan.

Adapun prinsip yang digunakan di dalam melakukan pengelolaan guru di Belanda adalah:

, yang dijabarkan dalam bentuk pembagian tugas dan

Belanda

172

Cakupan tugas utama OC, antara lain:

• Menyiapkan instrumen penjaminan kualitas guru • Menyelenggarakan registrasi dan sertiikasi guru • Mengembangkan kewirausahaan guru

• Memberikan kesempatan bagi pengembangan profesionalitas guru

secara berkelanjutan.

Adapun prinsip yang digunakan di dalam melakukan pengelolaan guru di Belanda adalah:

• Freedom of education, yang dijabarkan dalam bentuk pembagian tugas dan

kewenangan yang jelas antar berbagai komponen/bagian. Dalam hal ini, pemerintah (kementerian) menyiapkan kerangka pengelolaan dan rambu-rambu umum, School Boards bertanggungjawab atas kualitas guru, sedangkan kelompok/organisasi guru profesional berperan sebagai aktor utama dalam penjaminan mutu guru.

• Slow transition towards modern governance, yang mencakup

penerapan desentralisasi, deregulasi, menciptakan keragaman dan otonomi.

• Berbasis profesi, tanggung-jawab dan akuntabilitas, dan pelaksanaan

supervisi secara proporsional oleh inspektorat.

Sertiikasi guru dilaksanakan oleh OC, melalui salah satu unitnya yang disebut dengan registerlerrar.nl. Seorang guru layak bersertiikat profesional, karena memiliki kompetensi dan senantiasa melakukan pengembangan profesionalnya yang dimonitor secara periodik. Namun demikian, sertiikasi guru bersifat sukarela atau tidak wajib, meskipun berimplikasi pada remunerasi guru. Sertiikat berlaku selama 4 tahun untuk kemudian dievaluasi ulang dan diperbaharui. Adapun tujuan

Guru At a s e P e n d id ik a n B e la n d a

16 Sistem Pendidkan Belanda

kewenangan yang jelas antar berbagai komponen/bagian. Dalam hal ini, pemerintah (kementerian) menyiapkan kerangka pengelolaan dan rambu‐rambu umum,

bertanggungjawab atas kualitas guru, sedangkan kelompok/organisasi guru profesional berperan sebagai aktor utama dalam penjaminan mutu guru.

 , yang mencakup penerapan

desentralisasi, deregulasi, menciptakan keragaman dan otonomi.

Berbasis profesi, tanggung‐jawab dan akuntabilitas, dan pelaksanaan supervisi secara proporsional oleh inspektorat.

Sertifikasi guru dilaksanakan oleh OC, melalui salah satu unitnya yang disebut dengan . Seorang guru layak bersertifikat profesional, karena memiliki kompetensi dan senantiasa melakukan pengembangan profesionalnya yang dimonitor secara periodik. Namun demikian, sertifikasi guru bersifat sukarela atau tidak wajib, meskipun berimplikasi pada remunerasi guru. Sertifikat berlaku selama 4 tahun untuk kemudian dievaluasi ulang dan diperbaharui. Adapun tujuan utama sertifikasi guru adalah lebih pada terbentuknya untuk membangun otoritas moral dari dalam.

Gambar 3.2 Logo registerleraar.nl

Sejak dari proses pendidikan guru diberlakukan, persyaratan kompetensi yang jelas meliputi:

Setiap guru harus memiliki wawasan pendidikan yang luas,

Setiap guru harus bekerja untuk peningkatan kualitas akademik siswa, dan Setiap guru harus melakukan pengembangan diri secara menerus.

utama sertiikasi guru adalah lebih pada terbentuknya critical mass

untuk membangun otoritas moral dari dalam.

Sejak dari proses pendidikan guru diberlakukan, persyaratan kompetensi yang jelas meliputi:

• Setiap guru harus memiliki wawasan pendidikan yang luas,

• Setiap guru harus bekerja untuk peningkatan kualitas akademik

siswa, dan

• Setiap guru harus melakukan pengembangan diri secara menerus. Guru

Belanda

Di dalam sistem pendidikan di Belanda, Ujian Nasional (UN) merupakan bagian dari upaya penyetaraan kompetensi siswa. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan (OCW) memberikan kewenangan kepada lembaga independen untuk menyusun standar nasional pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Lembaga tersebut adalah CITO (The National Institute for Educational Measurement).

CITO merupakan sebuah lembaga yang pada awalnya pada saat dibentuk tahun 1968 dan termasuk di dalam struktur organisasi pemerintah (berada di bawah OCW). Namun, sejak tahun 1999, lembaga ini menjadi lembaga independen yang diswastakan sebagai ‘not-for-proit’ organization’.

Di Belanda, UN SD bersifat optional, sekolah boleh memilih ikut atau tidak ikut. Namun, banyak SD di sana tidak mau ketinggalan dan beramai-ramai menyelenggarakan UN agar dihargai masyarakat dan lulusannya dapat lebih lancar untuk mendatar di sekolah- sekolah menengah. CITO menyatakan bahwa sekitar 85% SD yang menyelenggarakan UN.

4

Dalam dokumen Sistem Pendidikan Dasar Menengah di 16 N (Halaman 185-191)

Dokumen terkait