• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurva Campuran Warna

Dasar dasar optik

E. Kurva Campuran Warna

Membagi suatu warna ke dalam warna-warna primer disebut pemisah atau uraian. Sebagai contoh cara yang spesifik yaitu dengan kolorimeter trikromatik.

Gamabar 3.10. Prinsip percobaan pencocokan warna memakai kolorimeter trikromatik.

Terlihat pada gambar diatas, pengamat I diterangi campuran tiga sinar primer, sedang pengamat II diterangi sinar sembarang. Besaran kuantitas relatip tiga warna primer diatur untuk mendapatkan warna yang dapat dilihat

sama seperti warna di sebelahnya. Tetapi sering pencocokan warna itu tidak tercapai kecuali bila sebagian dari warna primer yang tepat ditambahkan pada sinar sembarang. Dan ini dinyatakan sebagai jumlah yang negatip. CIE ( Commission Internationale de I’Eclairage ) mengambil tiga spektrum warna sebagai warna-warna primer dan putih energi rata (yang mempunyai energi spektrum uniform dalam daerah tampak) yang digunakan sebagai warna putih referensi (acuan). Warna-warna itu RED (600 nm) Green (546,1 nm) Blue (435 nm).Sistem ini disebut sistem warna RGB, dan kurvanya ditunjukkan dalam gambar 2

0,0 0,2 0,4 Panjang gelombang 700 400 500 600 r g b   

Gamabar 3.11. Kurva campuran warna sistim RGB Sebagai contoh :

Suatu spektrum warna dengan panjang gelombang 500 nm dibuat dengan mencampur secara additif merah dengan harga relatip -0,07, hijau 0,09, dan biru 0,05.

Seperti pada pencampuran additif, tidak mungkin membuat warna yang cocok seperti warna yang diberikan tanpa mencampurnya dengan warna harga negatip bila warna - warna primer dipilih dari warna - warna yang sebenarnya.

Untuk menghitung harga negatip dibuat warna primer Imaginer yang disebut X, Y dan Z. Sistim ini disebut sistem warna XYZ, kurva campurannya ditunjukkan pada gambar 3.12

Gamabar 3.12. Kurva campuran warna sistim XYZ

Warna primer X dan Z hanya memiliki hue dan kejenuhan saja dan tidak memiliki kuat cahaya, sedangkan warna primer Y memiliki kuat cahaya. Untuk perhitungan sangat memudahkan bila kuat cahaya warna yang dicampur hanya bergantung pada Y. Bila kuat cahaya hanya pada Y, maka kurva campuran warna Y memenuhi kurva efisiensi luminansi spektrum. F. Segitiga warna

Kurva campuran warna hanya berlaku untuk pencampuran warna jenuh, ia tidak berbicara tentang warna-warna tidak jenuh. Sebuah diagram X-Y seperti bentuk tapal kuda disebut diagram kromatisitas, diagram ini lebih memuaskan dari pada campuran warna , dengan ini koordinat warna sekarang tidak tergantung dari luminansi. Koordinat X dan Ycukup untuk menentukan letak warna sehingga koordinat warna ke tiga dapat dihilangkan. Dengan begitu jenis warna dari tiap tiga warna primer dapat ditampilkan didalam sebuah luasan (dataran) dalam sistim koordinat X,Y. Sistem ini disebut segitiga warna.

9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 520 530 540 550 560 570 580 590 600 610 620 630 700 780 510 500 490 480 470 460 450 Y Merah Rose Merah-ungu Merah Rose Oranye kemerahan Oranye Oranye kekuningan Kuning Kuning kehijauan Hijau Kuning Hijau kekuningan Hijau Hijau kebiruan Hijau Biru GX + X

Angka pada sumbu X dan Y adalah koordinat kromatisitas dan sebuah warna dinyatakan dengan Y dan X dan Y. Seperti ditunjukkan oleh diagram warna, daerah yang dekat dengan keliling batas mempunyai kejenuhan yang lebih tinggi dan daerah pada bagian tengah menjadi putih.

0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 440 470 450 460 480 490 500 510 520 530 540 550 560 570 580 590 600 610 620 630 640 650 700 780mm 0,2380 0,4 0,6 0,8 420

Gamabar 3.14 Konstruksi campuran warna dalam diagram kromatisitas Methoda pencampuran dengan menggunakan diagram kromatisitas ditunjukkan dalam gambar 2. Titik hijau (G) dan merah (R) warna-warna yang dihasilkan, dengan mencampur kedua warna itu dinyatakan oleh titik- titik pada garis lurus G-R. Bila kuantitas merah melebihi hijau, titik berada lebih dekat dengan R daripada dengan G, dan sebaliknya bila kuantitas hijau lebih dari pada merah maka letak mendekati G daripada R.

Pada sistem televisi warna, telah dipilih luminan baku C sebagai putih referensi, dan tiga warna primer telah dipilih sebagai berikut :

Merah X = 0,67 Y = 0,33 Hijau X = 0,21 Y = -0,71 Biru X = 0,14 Y = 0,08

0,1 0 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8

520 Gamut maksimum campuran penambahan warna

Sistim TV warna

Tinta , cat dan lain - lain

0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8

Gamabar 4.15. Limit reproduksi warna sistem TV warna Meskipun daerah ini tampaknya sempit tetapi secara praktis dapat dihasilkan semua warna.

c. Rangkuman

Dari seluruh daerah gelombang elektromagnet tersebut, hanya sebagian sempit saja yang bisa di indra oleh mata yaitu daerah gelombang elektromagnet sinar dengan panjang gelombang 380 nm hingga 780 nm. Daerah tersebut terhadap mata akan memberikan kepekaan cahaya dan kepekaan mata. Warna- warna yang ada, pada dasarnya adalah berasal dari beberapa warna saja, sedangkan warna yang lain didapatkan dengan cara mencampurkan warna- warna dasar tadi.Warna-warna dasar tersebut dinamakan warna primer. Kepekaan warna mempunyai tiga karakteristik, pertama mempunyai kepekaan berbeda terhadap warna - warna merah, hijau, dan biru, kepekaan ini disebut HUE. Yang kedua adalah kepekaan terhadap kuat cahaya atau luminansi, yang ketiga adalah kepekaan terhadap kemurnian atau kejenuhan warna yang disebut kroma. Yang disebut dengan tiga atribut atau tingkat warna yaitu tingkat warna ( Hue ) harga ( Luminansi ) dan kejenuhan (Chroma).

d. Tugas

Bentuk kelompok, ambil kaca prisma. Berikan pencahayaan pada prisma dan amati pembiasan dari prisma

e.

Test Formatif

1) Apakah definisi dari sinar ? Jawab

... ... 2) Berapakah panjang gelombang sinar tampak ?

Jawab

... ... 3) Gambarkan kurva karateristik kepekaan luminansi mata terhadap

panjang gelombang? Jawab

... ... 4) Apakah pengertian dari warna primer ?

Jawab

... ... 5) Sebutkan tiga warna primer dalam pencampuran warna !

Jawab

... ... 6) Sebutkan dua jenis pencampuran warna !

Jawab

... ... 7) Jelaskan perbedaan pengertian jenis pencampuran additive dan

Jawab

... ... 8) Jelaskan pengertian warna komplemen !

Jawab

... ... 9) Sebutkan warna komplemen dengan pencampuran additive dan

subtractive ! Jawab

... ... 10) Sebutkan tiga atribut warna !

Jawab

... ... 11) Jelaskan pengertian kurva pencampuran warna dengan sistem RGB !

Jawab

... ...

f. Kunci Jawaban Test Formatif

1) Sinar adalah merupakan gelombang elektromagnet yang mempunyai panjang gelombang 380 nm s/d 780 nm dan dapat di indra oleh mata manusia.

2) Panjang gelombang sinar tampak adalah 380 nm s/d 780 nm. 3) Gambar kurva karateristiknya sebagai berikut :

l

380 nm 780 nm

555nm Sensitivitas

relative

Effisiensi spektrum luminansi

4) Warna primer adalah pada dasarnya berasal dari beberapa warna saja, sedang warna yang lain diperoleh dengan cara mencampurkan warna-warna tadi.

5) Tiga warna primer untuk campuran additive adalah : Merah, Hijau dan Biru .

6) Tiga warna primer untuk campuran subtractive adalah :Magenta, Kuning dan Cyan.

7) Dua jenis pencampuran warna yaitu : Additive

Subtractive.

8) Pencampuran additive yaitu pencampuran dengan menjumlahkan sinar-sinar elemen pencampur.

Pencampuran subtractive yaitu pencampuran dengan saling mengurangi sinar-sinar elemen pencampur.

9) Pengertian warna komplemen adalah pencampuran dari dua warna primer.

Additive :Kuning komplemen Biru Magenta komplemen hijau Cyan komplemen Merah Subtractive :Biru komplemen Kuning

Merah komplemen Cyan Hijau komplemen Magenta

10) Tiga atribut warna meliputi : - Tingkat warna ( HUE ) - Harga ( LUMINANSI ) - Kejenuhan ( CHORMA )

11) Kurva pencampuran warna dengan sistem RGB adalah:

Adalah kurva yang mengambil 3 spektrum warna ( Merah, Hijau, Biru ) sebagai warna -warna primer dan warna putih sebagai warna referensi. Ketiga warna primer diatas mempunyai energi spektrum uniform dalam daerah tampak. Sumbu mendatar menyatakan panjang gelombang dalam “nm” dan sumbu tegak sebagai nilai tristimulus.

Dokumen terkait