• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penguat Gambar

B. Penguat Gambar 1 Fungs

2. Prinsip Kerja

0V 0V Dari demodulator IF gambar Pengubahan impedasi Pengatur kontras Penghalang untuk IF suara Penguat tegangan Tabung gambar fo = 5,5 MHz Zin rendah Zin tinggi Ke tingkat pembangkit tegangan pengatur Ke tingkat penghasil pulsa ke IF suara

5,5 MHz

Gambar 9.9. Diagram blok rangkaian penguat gambar

a. Pengubah impedansi

Pengubah impedansi bertindak mengisolasi pembebanan oleh penguat gambar pada demodulator gambar. Untuk itu pengubah impedansi harus mempunyai impedansi masukan tinggi dan impedansi keluaran rendah.

b. Pengaturan kontras

Amplitudo sinyal gambar menghasilkan kekontrasan. Perbedaan amplitudo maksimum dan minimum akan menghasilkan perbedaan terang dan gelap pada layar. Pengontrol yang mengubah- ubah amplitudo sinyal gambar disebut sebagai pengatur kontras. Pengatur kontras harus diselenggarakan dipenguat gambar karena pada setiap penerima ditingkat sebelumnya ( IF , RF ) dilengkapi dengan pengatur penguatan otomatis (AGC).

Kontras minimum

Sinyal gambar Layar gambar

Ua

Kontras maksimum

t

t

Gambar 9.10. Pengaturan Kontras

Metoda yang paling digunakan pada pengaturan kontras pada penguat gambar ditunjukkan pada gambar 3.

(a) (b) C T VR T VR

Gambar 9.11 Prinsip rangkaian pengaturan kontras

Metoda resistansi emiter variabel ( gambar 3.a ) ialah dengan mengubah bias penguat gambar. Maka pembangkitan sinyal gambar sesuai dengan variasi bias penguat. Pengaturan kontras dengan metoda ini mempunyai kelemahan yaitu merubah titik kerja penguat yang dapat menyebabkan cacat pada sinyal. Untuk mengurangi itu

dapat dipakai metoda gambar 3.b yaitu metoda pengaturan tegangan sinyaldengan tahanan variabel (potensiometer).

Metoda ini tidak merubah titik kerja penguat dan mempunyai prinsip yang sama dengan pengaturan volume pada sinyal audio.

Fungsi kapasitor C adalah untuk mengurangi pengaruh kapasitor liar pada pemasangan potensiometer VR agar didapat tanggapan frekuensi yang sama pada penetapan pengontrol kontras yang berbeda.

c. Penguat Gambar

Penguat gambar harus mampu menguatkan sinyal dengan frekuensi dari 0 - 5 MHz dengan penguatan yang sama. Namun kenyataannya penguatan pada frekuensi rendah dan tinggi menurun( gambar 4 ).

RL Rg B + Cc 5MHz 3MHz 100Hz A Penguat gambar

Gambar 9.12 Karakteristik frekuensi penguat gambar

Keadaan ini menyebabkan gambar akan kehilangan frekuensi rendah dan tinggi. Turunnya penguatan pada frekuensi rendah dikarenakan oleh naiknya reaktansi kapasitor kopling (CC) sehingga perlu

dipasang filter RC dekopling. Turunnya penguatan pada frekuensi tinggi dikarenakan oleh adanya kapasitor liar yang timbul terparalel ke chasis dengan RL (Ct). Kapasitor ini akan menurunkan amplitudo pada frekuensi tinggi.

Untuk itu perlu dipasang rangkaian kompensasi shunt peaking atau series peaking ( gambar 5 ).

Series peaking Penguat gambar Cc Ct R L B + L (shunt peaking) Penguat gambar Cc Ct R L B + (a) (b)

Gambar 9.13 Rangkaian Kompensasi

Kumparan L akan beresonansi dengan kapasitor Ct pada frekuensi tinggi dan menaikkan tegangan diujung kaki-kakiC.

21 V 140 V 68 470 0,22uF 1,8K 5K 1,8K 82uH 15pF 1M 0,22uF 100K 100K 15K 0,047uF 56K 2,2nF Dari detektor gambar Penguat gambar pertama Ke pemotong sinkronisasi Ke penguat IF suara 5,5 MHz Pengatur kontras Penguat gambar akhir Pengatur kecerahan V retrace pulsa blaking Neon Ke tingkat AGC 12 BNP 4 5,5 MHz trap 140 V

c. Rangkuman

Penguat gambar mempunyai tugas memperkuat sinyal gambar dari demodulator dari tegangan  3 Vpp menjadi  80 Vpp pada katoda tabung gambar untuk mendapatkan kekontrasan gambar yang baik. Penguat gambar harus menguatkan sinyal gambar dengan frekuensi 0 - 5 MHz secara rata, untuk itu umumnya penguat gambar dihubung langsung dari demodulator gambar ke tabung gambar agar tidak merubah sinyal searah untuk mendapatkan kecerahan yang benar.

d. Tugas

Buat kelompok, diskusikan tentang penguat gambar. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.

e. Test Formatif

1) Jelaskan fungsi rangkaian pengaturan penguatan otomatis (AGC) ! Jawab :

... ... 2) Sebutkan dua prinsip dasar pencapaian tegangan pengaturan

penguatan otomatis ! Jawab :

... ... 3) Jelaskan prinsip kerja pengaturan penguatan otomatis terkunci ! (lihat

Gambar) Jawab :

... ...

4) Jelaskan prinsip kerja pengaturan penguatan otomatis (AGC) tertunda ! Jawab :

... ... 5) Jelaskan fungsi dari penguat gambar ( video ) !

Jawab :

... ... 6) Gambarkan diagram blok penguat gambar secara lengkap !

Jawab :

... ... 7) Jelaskan prinsip kerja pengubah impedansi !

Jawab :

... ... 8) Jelaskan secara singkat prinsip pengaturan kontras !

Jawab :

... ... 9) Jelaskan fungsi penguat gambar, kelemahan dan cara mengatasinya ! Jawab :

... ...

f.

Jawaban Test Formatif

1) Fungsi pengaturan penguatan otomatis adalah untuk mendapatkan tingkatan sinyal gambar yang relatif tetap pada keluaran demodulator gambar.

2) Prinsip dasar pencapaian tegangan pengaturan penguatan otomatis adalah :

a. Pengaturan penguatan otomatis dengan mendeteksi tingkat rata- rata sinyal gambar.

b. Pengaturan penguatan otomatis dengan tegangan pengontrol yang dihasilkan dari pendeteksian sinyal gambar pada saat ada pulsa sinkronisasi.

3) Prinsip kerja pengaturan penguatan otomatis (AGC) terkunci adalah: Gambar 4 menunjukkan prinsip pencapaian tegangan pengontrol oleh rangkaian AGC terkunci. Transistor mendapatkan tegangan sumber dari transformator horisontal melalui kapasitor C1. Tegangan kolektor transistor berhimpit dengan pulsa penyama / sinkronisasi horisontal dari sinyal gambar yang dikenakan pada basis. Arus kolektor hanya ada selama periode pulsa penyama horisontal dan besarnya tergantung pada besar sinyal gambar. Pada waktu tidak ada pulsa penyama horisontal, kapasitor C1 mengosongkan muatan melalui R4 dan R5 sehingga pada R5 timbul tegangan negatip yang sebanding dengan besar sinyal gambar. Melalui R6 dan C3 kemudian tegangan diratakan. Dioda AA 133 digunakan untuk melindungi transistor dari pulsa negatif yang besar dari tingkat horisontal. R3 digunakan untuk mengatur tegangan biasdari Transistor BC 182.

4) Prinsip kerja pengaturan penguatan otomatis (AGC) tunda adalah: Rangkaian dengan BC 182 dan AA 133 adalah sama dengan didalam gambar 4. Sinyal AGC tersedia pada pembagi tegangan R4,R5. Tingkat IF pertama BF 198 dikontrol secara langsung melalui pembalik BC 182. Transistor BF 198 berfungsi sebagai rangkaian AGC tipe maju. Hal itu berarti , jika basis BC 182 menjadi lebih negatif (

amplitudo frekuensi tinggi lebih besar ), basis dari BF 198 harus menjadi lebih positif agar arus kolektor mengalir lebih besar. R7 adalah untuk mengaturbias transistor BC 182.

Untuk penala, AGC dihubungkan melalui BC 212 AGC negatip dihubungkan pada basis. Dari +12V, tegangan positif dihubungkan ke basis dan mengkompensasi tegangan negatif. Selama basis positif terhadap ground, transistor tidak aktif. Basis masih positif jika sinyal antena kecil. Jika sinyal antena naik, tegangan negatif tertentu pada basis sehingga transistor BC 212 menjadi aktif. Tegangan pemicu dapat ditetapkan dengan R9.

AGC dihubung pada penala melalui emitor transistor BC 212. Sinyal antena yang lebih besar menjadikan tegangan emitor menjadi lebih negatif.

5) Fungsi dari penguat gambar ( video ) adalah : Penguat gambar mempunyai tugas memperkuat sinyal gambar dari demodulator dari tegangan  3 Vpp menjadi  80 Vpp pada katoda tabung gambar untuk mendapatkan kekontrasan gambar yang baik. Penguat gambar harus menguatkan sinyal gambar dengan frekuensi 0 - 5 MHz secara rata, untuk itu umumnya penguat gambar dihubung langsung dari demodulator gambar ke tabung gambar agar tidak merubah sinyal searah untuk mendapatkan kecerahan yang benar.

6) Diagram blok rangkaian penguat gambar adalah :

0V 0V Dari demodulator IF gambar Pengubahan impedasi Pengatur kontras Penghalang untuk IF suara Penguat tegangan Tabung gambar fo = 5,5 MHz Zin rendah Zin tinggi Ke tingkat pembangkit tegangan pengatur Ke tingkat penghasil pulsa ke IF suara

7) Prinsip kerja pengubah impedansi adalah : Pengubah impedansi bertindak mengisolasi pembebanan oleh penguat gambar pada demodulator gambar. Untuk itu pengubah impedansi harus mempunyai impedansi masukan tinggidan impedansi keluaran rendah.

8) Prinsip pengaturan kontras adalah : Amplitudo sinyal gambar menghasilkan kekontrasan. Perbedaan amplitudo maksimum dan minimum akan menghasilkan perbedaan terang dan gelap pada layar. Pengontrol yang mengubah- ubah amplitudo sinyal gambar disebut sebagai pengatur kontras.

9) Fungsi penguat gambar adalah : Penguat gambar berfungsi menguatkan sinyal dengan frekuensi dari 0 - 5 MHz dengan penguatan yang sama. Namun kenyataannya penguatan pada frekuensi rendah dan tinggi menurun. Untuk itu perlu dipasang rangkaian kompensasi shunt peaking atau Series peaking.

g. Lembar Jawaban Peserta Didik

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Dokumen terkait