• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laba per saham tahun 2006 sebesar Rp 119 meningkat dibandingkan tahun 2005 sebesar

Dalam dokumen 2006 Laporan Tahunan (Halaman 33-38)

Rp 30, dikarenakan laba bersih di tahun 2006

meningkat 301,5% menjadi Rp 2.421 miliar dari

Rp 603 miliar di tahun 2005. nilai buku per

lembar saham juga meningkat 12,6% menjadi

Rp 1.295 per 31 Desember 2006 dari Rp 1.150

pada akhir 2005.

2 PeMBaHasan UMUM & analisis ManaJeMen

PeMBAhAsAn uMuM dAn AnAlisis MAnAjeMen

MengenAi hAsil usAhA dAn keuAngAn

BAhAsAn serTA AnAlisis TenTAng hAsil usAhA dAn kondisi keuAngAn BAnk MAndiri

Bahasan mengenai operasional Bank Mandiri, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 ini sebaiknya dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan yang lengkap, termasuk catatan-catatan di dalamnya yang terdapat pada bab berikutnya.

Bahasan ini disusun berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia (Psak) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006. laporan keuangan tersebut telah di audit oleh auditor independen ernst & young Purwantono, sarwoko & sandjaja. Data keuangan tahun 2006 juga disajikan dalam Us Dollar dengan menggunakan kurs pada tanggal 31 Desember 2006 yaitu UsD1 = rp 9.003.

kecuali dinyatakan lain, semua informasi keuangan yang berhubungan dengan Bank Mandiri dinyatakan atas dasar konsolidasi sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia.

Bahasan serta analisis tentang hasil usaha dan kondisi keuangan ini disajikan dalam 3 bagian sebagai berikut:

kilAsAn MengenAi kinerjA dAn kondisi keuAngAn

Memberikan kilasan mengenai 12 (duabelas) kinerja & kondisi keuangan utama. kilasan ini juga menyajikan kinerja dan kondisi keuangan Bank Pemerintah dan Bank swasta lainnya. Pembahasan yang lebih rinci atas kinerja dan kondisi keuangan tersebut disajikan pada bagian lain pembahasan umum dan analisis manajemen mengenai hasil usaha dan kondisi keuangan.

hAsil usAhA

Memberikan kajian mengenai kinerja keuangan yang disusun berdasarkan laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.

kondisi keuAngAn

Memberikan kajian mengenai kinerja keuangan yang disusun berdasarkan neraca, laporan arus kas serta laporan komitmen dan kontinjensi, yang disajikan pada halaman selanjutnya.

 PeMBaHasan UMUM & analisis ManaJeMen

seKilas tentang Kinerja Dan KOnDisi Keuangan BanK manDiri 1 Bank Mandiri Bank lain

- Marjin pendapatan bunga bersih pada tahun 2006 mengalami peningkatan menjadi 4,7% dari 4,1% pada tahun sebelumnya.

- Peningkatan tersebut terutama disebabkan komposisi dana pihak ketiga yang lebih baik.

- Marjin pendapatan bunga bersih Bank Pemerintah pada tahun 2006 mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

- Marjin pendapatan bunga bersih Bank swasta pada tahun 2006 mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi 7,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 6,4%. - imbal Hasil rata-rata ekuitas (rOe)

pada tahun 2006 mengalami peningkatan yang cukup baik menjadi 10,0% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 2,5%.

- Peningkatan tersebut terutama disebabkan peningkatan laba bersih yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

- kenaikan laba bersih sebagian besar bank utama menyebabkan meningkatnya rOe di tahun 2006 - rOe Bank Mandiri paling rendah

bila dibandingkan dengan Bank Pemerintah (25,1%) dan Bank swasta lain (20,8%).

- imbal Hasil rata-rata aktiva (rOa) tahun 2006 meningkat sebesar 120% menjadi 1,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 0,5%. - Peningkatan tersebut terutama

disebabkan peningkatan laba bersih yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2005.

- rOa Bank Pemerintah maupun Bank swasta mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya masing-masing menjadi 2,8% dan 2,9%.

- rata-rata rOa perbankan pada tahun 2006 mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang semula 2,2% menjadi 2,3%.

- efisiensi yang dilakukan Bank Mandiri serta perbaikan pendapatan operasional menyebabkan terjadi penurunan rasio biaya terhadap pendapatan bersih yang cukup signifikan dari 56,6% menjadi 48,9% pada tahun 2006.

- rasio biaya terhadap pendapatan bersih Bank swasta sebesar 44,2% masih lebih baik dibandingkan dengan Bank Pemerintah lainnya yaitu 49,6%. 01 02 03 04 05 0 2 4 6 8 10 06 Bank Mandiri Bank Pemerintah Bank swasta marjin penDapatan Bunga Bersih 01 02 03 04 05 -20 0 20 30 40 50 06 Bank Mandiri Bank Pemerintah Bank swasta imBal hasil rata-rata eKuitas (rOe) 01 02 03 04 05 -1 0 1 2 3 4 06 Bank Mandiri Bank Pemerintah Bank swasta imBal hasil rata-rata aKtiva (rOa) 01 02 03 04 05 0 20 30 40 50 60 06 Bank Mandiri Bank Pemerintah Bank swasta rasiO Biaya terhaDap penDapatan Bersih 2

Core earnings di tahun 2006 meningkat 28,9% dari Rp 4.335 miliar di tahun 2005

menjadi Rp 5.589 miliar, memberi kontribusi 89,9% terhadap laba operasional

tahun 2006 (sebelum provisi) sebesar Rp 6.216 miliar.

 PeMBaHasan UMUM & analisis ManaJeMen

- rasio kredit dalam perhatian khusus di tahun 2006 mengalami peningkatan dari 12,6% pada tahun 2005 menjadi 14,9%.

Hal ini terutama disebabkan

upgrade kredit yang sebelumnya

dikategorikan sebagai nPl ke kolektibilitas dalam perhatian khusus.

- rasio kredit dalam perhatian khusus Bank Pemerintah maupun Bank swasta mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya masing-masing menjadi 10,2% dan 6,5%.

- rasio kredit Bermasalah–Bruto pada tahun 2006 mengalami perbaikan yang cukup signifikan dari 25,3% pada tahun 2005 menjadi 16,3% karena

recovery/collection dan upgrade.

- sementara itu, rasio kredit Bermasalah–neto pada tahun 2006 sebesar 5,9%.

- rasio kredit bermasalah bruto Bank Pemerintah lainnya mengalami penurunan dari 8,3% menjadi 6,8%.

- rasio kredit bermasalah bruto Bank swasta tahun 2006 sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 2,7%.

- Penyisihan penghapusan kredit terhadap kredit bermasalah mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya dari 44,4% menjadi 74,8%.

- Bank swasta lebih konservatif dalam pembentukan PPaP dibandingkan dengan Bank Mandiri maupun Bank Pemerintah lainnya. - Hal ini ditunjukkan oleh rasio PPaP

terhadap nPl (104,3%) yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bank Pemerintah lainnya (93,3%).

- rasio kredit terhadap dana pihak ketiga–non Bank tahun 2006 mengalami peningkatan dari 51,8% pada tahun 2005 menjadi 57,2%.

- Hal ini menunjukkan komitmen Bank Mandiri untuk meningkatkan peran intermediasi.

- rasio kredit terhadap dana pihak ketiga Bank Pemerintah lainnya sebesar 62,0% lebih tinggi dibandingkan dengan Bank swasta yaitu sebesar 56,1%. 01 02 03 04 05 0 50 100 150 200 250 06 Bank Mandiri Bank Pemerintah Bank swasta penyisihan penghapusan KreDit terhaDap KreDit Bermasalah 01 02 03 04 05 0 30 40 50 60 70 06 Bank Mandiri Bank Pemerintah Bank swasta rasiO KreDit terhaDap Dana pihaK Ketiga– nOn BanK 01 02 03 04 05 0 10 15 20 25 30 06 Bank Mandiri Bank Pemerintah Bank swasta rasiO KreDit KOleKtiBilitas DpK terhaDap tOtal KreDit 01 02 03 04 05 0 10 15 20 25 30 06 Bank Mandiri Bank Pemerintah Bank swasta rasiO KreDit Bermasalah– BrutO

5 PeMBaHasan UMUM & analisis ManaJeMen

- rasio beban overhead terhadap

jumlah aktiva relatif stabil (2,3%), bahkan lebih rendah dibandingkan Bank Pemerintah lainnya maupun Bank swasta.

- sebagai bank terbesar, Bank Mandiri memiliki keunggulan komparatif dalam skala operasi, efisiensi dan komposisi aktiva termasuk Obligasi Pemerintah yang jumlahnya besar.

- rasio beban overhead terhadap aktiva Bank Pemerintah mengalami sedikit penurunan dari 4,0% pada tahun 2005 menjadi 3,6% pada tahun 2006.

- rasio beban overhead terhadap aktiva Bank swasta lainnya juga mengalami sedikit penurunan dari 3,2% menjadi 3,1% periode yang sama.

- rasio dana mahal Bank Mandiri pada tahun 2006 mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2005 menjadi 47,0%. - Hal ini disebabkan terjadi penurunan

yang cukup signifikan pada deposito berjangka.

- secara umum, komposisi dana mahal Bank Pemerintah lainnya maupun Bank swasta mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan tahun 2005.

- Peningkatan rasio dana mahal rata-rata Bank swasta lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan rasio Bank Pemerintah lainnya.

- rasio kecukupan Modal inti mengalami peningkatan menjadi 19,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 18,0%. - Hal ini disebabkan perbaikan

profitabilitas yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan aktiva tertimbang menurut risiko (atMr) menunjukkan modal yang masih sangat solid

mengantisipasi pertumbuhan.

- rata-rata rasio kecukupan Modal inti perbankan mengalami peningkatan menjadi 16,7% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 15,2% . - sistem perbankan memiliki

kecukupan modal yang sangat baik untuk mengantisipasi kebutuhan pertumbuhan.

- rasio kecukupan Modal (Car) Bank Mandiri pada tahun 2006 sebesar 25,3%, lebih tinggi dibandingkan Bank Pemerintah lainnya dan Bank swasta.

- Dengan Car yang cukup tinggi tersebut memungkinkan Bank Mandiri untuk memperbaiki kualitas aktiva produktif dan juga mengembangkan usaha.

- secara umum, semua jenis bank mengalami peningkatan Car di tahun 2006 dan jauh di atas kebutuhan modal menurut regulasi (8%).

Catatan :

1. Data untuk Bank Pemerintah, merupakan rata-rata data keuangan Bri, Bni dan Btn, sedangkan data Bank swasta merupakan rata-rata data keuangan BCa, Bank Danamon, Bii, Bank lippo dan Bank niaga yaitu 5 bank swasta terbesar menurut total aktiva yang datanya tersedia semenjak tahun 2001.

2. rasio Biaya terhadap pendapatan bersih=beban overhead/pendapatan operasional (tidak termasuk pendapatan kenaikan nilai dan keuntungan penjualan surat berharga dan

Obligasi Pemerintah) 01 02 03 04 05 0 1 2 3 4 5 06 Bank Mandiri Bank Pemerintah Bank swasta rasiO BeBan OverheaD terhaDap jumlah aKtiva 01 02 03 04 05 0 30 40 50 60 70 06 Bank Mandiri Bank Pemerintah Bank swasta rasiO Dana mahal 01 02 03 04 05 0 5 10 15 20 25 06 Bank Mandiri Bank Pemerintah Bank swasta rasiO KecuKupan mODal inti 01 02 03 04 05 0 10 15 20 25 30 06 Bank Mandiri Bank Pemerintah Bank swasta rasiO KecuKupan mODal (car)

6 PeMBaHasan UMUM & analisis ManaJeMen

corporate

Dalam dokumen 2006 Laporan Tahunan (Halaman 33-38)