• Tidak ada hasil yang ditemukan

16 D. Laju Inflasi

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Halaman 22-42)

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Kab.Probolinggo (%)

II- 16 D. Laju Inflasi

Kabupaten Probolinggo cukup berhasil dalam menekan laju inflasi. Pada tahun 2008 angka Inflasi sebesar 10,10%, Tahun 2009 turun menjadi 5,48%, Tahun 2010 kembali meningkat sebesar 6,30% antara lain diakibatkan oleh kondisi iklim ekstrim dan tidak menentu atau anomali cuaca, kenaikan harga bahan makanan yang disebabkan banyaknya kegagalan panen menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas serta kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada awal tahun 2010. Sedangkan pada tahun 2011 inflasi tercatat sebesar 5,93% dan pada tahun 2012 (angka sementara) 5,62 %.

Tabel 2.11

Inflasi Kabupaten Probolinggo 2008 – 2012 (%)

Indeks 2008 2009 2010 2011 2012** PERTANIAN 10,24 6,74 6,43 8,28 8,47 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 4,55 3,45 3,47 5,17 4,13 INDUSTRI PENGOLAHAN 9,43 6,34 8,41 6,52 6,49 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 2,11 1,06 2,54 1,11 1,17 BANGUNAN 10,80 5,14 7,61 7,50 2,80 PERDAG, HOTEL, RESTORAN 8,30 4,05 5,11 3,44 2,79 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 1,77 2,96 2,91 1,24 1,66 KEU. PERSEWAAN DAN JASA PERUSH 8,48 4,25 5,05 4,66 4,88 JASA-JASA 10,27 6,20 4,97 5,32 5,38 INFLASI KAB. PROBOLINGGO 10,10 5,48 6,30 5,93 5,62

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur * Angka Sementara

E. Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk:

1. Mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan; 2. Membandingkan kemiskinan antar waktu, antar daerah;

3. Menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki posisi mereka.

II-17

Angka Kemiskinan di Kabupaten Probolinggo secara resmi menggunakan data Informasi Status Kesejahteraan Rumah Tangga dan Individu yang merupakan hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Tahun 2011 oleh BPS Kabupaten Probolinggo. Angka RT Kelompok 1 (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 10% terendah di Indonesia) sejumlah 68.484 KK, RT Kelompok 2 (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 11% - 20% terendah di Indonesia) sejumlah 53.482 KK dan RT Kelompok 3 (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 21% - 30% terendah di Indonesia) sejumlah 53.481 KK, sehingga jumlah RTS di Kabupaten Probolinggo adalah 175.447 KK. Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2010 yang disusun oleh Bappeda Kabupaten probolinggo merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:

 Tahap pertama (2010-2012) diprioritaskan pada sektor yang mampu menjadi landasan dalam memerangi kemiskinan, peningkatan kesempatan kerja, pengembangan layanan dan kualitas pendidikan, pemenuhan kebutuhan dasar dan kualitas kesehatan.

 Tahap kedua (2012-2014) diprioritaskan pada kegiatan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, peningkatan investasi, peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan masyarakat pada arus mikro, pengembangan layanan dan kualitas pendidikan, serta percepatan pengembangan wilayah.

 Tahap ketiga (2014-2015) dititikberatkan pada kegiatan yang bersifat

monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun-tahun

sebelumnya

Tabel 2.12

Prosentase Penduduk Miskin Kabupaten Probolinggo Hasil Sensus Tahun 2008 – 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah Penduduk Miskin (000) 305,07 280,10 276,60 259,23 245,88 2 Jumlah Penduduk Miskin (%) 29,23 27,69 25,22 23,48 22,17 3 Garis Kemiskinan (Rp/Kap/Bln) 178.717 225.151 255.757 280.101 306.762 Sumber : BPS Jawa Timur ** Angka Sementara

II-18 Tabel 2.13 TPT Kabupaten Probolinggo No. Uraian 2009 2010 2011 2012 ** 1 Pengangguran 15,686 12,190 18,218 12,356 2 Angka Kerja 604,247 603,228 569,592 623,537 3 TPT 2,60 2,02 3,20 1,98

Sumber : BPS Jatim ** Angka Sementara F. Angka Kriminalitas

Keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas merupakan salah satu prioritas dalam mewujudkan stabilitas penyelenggaraan pemerintahan terutama di daerah. Pemerintahan daerah dapat terselenggara dengan baik apabila pemerintah dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat, menjaga ketertiban dalam pergaulan masyarakat, serta menanggulangi kriminalitas sehingga kuantitas dan kualitas kriminalitas dapat diminimalisir.

Angka kriminalitas yang tertangani adalah penanganan kriminal oleh aparat penegak hukum (kepolisian). Data mengenai perkembangan angka kriminalitas pada tahun 2008-2012 dapat dilihat pada tabel 2.14. sebagai berikut :

Tabel 2.14

Jumlah Angka Kriminalitas di Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 - 2012 NO Uraian Satuan 2008 2009 2010 2011 2012 1 Perjudian Kasus 118 93 121 80 55 2 Pembunuhan Kasus 3 4 9 5 7 3 Penipuan Kasus 42 45 44 75 48 4 Narkoba Kasus 11 31 39 36 -

5 Pencurian biasa Kasus 47 44 32 53 33

6 Penadahan Kasus 4 9 13 15 13

7 Penculikan Kasus 1 - 0 0 -

8 Ganda Uang Kasus - - 0 1 -

9 Aniaya Biasa Kasus - 5 79 70 125

10 Pemerasan Kasus 12 6 42 42 4 11 KDRT Kasus - 15 13 30 27 12 C a b u l Kasus 13 1 7 6 6 13 Perkosaan Kasus 8 8 10 5 15 14 Perampasan Kasus 5 5 4 6 2 Jumlah Kasus 264 266 413 424 335

Sumber : Polres Probolinggo tahun 2012

Matrik mengenai gambaran umum kondisi daerah terhadap capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Probolinggo 5 tahun

II-19

terakhir ditinjau dari aspek kesejahteraan masyarakat lainnya secara rinci dapat diliihat pada tabel 2.15 berikut ini:

Tabel 2.15

Matrik Gambaran Umum Kondisi Daerah

terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Probolinggo tahun 2008 – 2012

Aspek Kesejahteraan Masyarakat

No

Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan

Daerah

Capaian kinerja SKPD Penanggung Jawab 2008 2009 2010 2011 2012

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi keuangan daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1.1 ADHB 11,834,2 M 13,196,2 M 14.896,2 M 16.761,96 M 18.849,11 M ** BPS 1.2 Laju inflasi 10,01 5,48 6,30 5,93 5,62** BPS 1.3 PDRB per kapita 9.966.153 11.022.14 0 12.336.67 4 13.818.944 15.453.119 ** BPS Fokus Kesejahteraan Sosial

1 Pendidikan

1.1 Angka melek huruf 78.24 77.97 82,06 81,73 82,94 Dinas Pendidikan 1.2 Angka rata-rata lama sekolah

(SD s/d SMA) 13,16 12,97 12,78 12,17 12,09 Dinas Pendidikan 1.3 Angka partisipasi kasar

1.3.1 Angka Partisipasi Kasar (APK)

SD/MI/Paket A 119.26 119.96 119.50 119.74 120,28 Dinas Pendidikan 1.3.2 Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMP/MTs/Paket B 92.86 93.11 93.05 93.23 93,66 Dinas Pendidikan 1.3.3 Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMA/SMK/MA/Paket C 59,53 59,87 60.21 60.56 60,9 Dinas Pendidikan 1.4 Angka Partisipasi Murni

1.4.1 Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI/Paket A 98.87 99.13 98.86 99.06 99,67 Dinas Pendidikan 1.4.2 Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/Paket B 71.87 70.38 72.03 72.17 72,54 Dinas Pendidikan 1.4.3 Angka Partisipasi Murni (APM))

SMA/SMK/MA/Paket C 38.68 33.37 38.90 39.12 39,57 Dinas Pendidikan

2 Kesehatan

2.1 Angka kelangsungan hidup bayi

per 1000 KH 993,1 993,53 987,31 988,29 987,57 Dinas Kesehatan 2.2 Angka usia harapan hidup 60,56 60,85 61,13 61,42 61,52 Dinas Kesehatan 2.3 Persentase balita gizi buruk 1,65 2,23 3,36% 2,3% 2,8% Dinas Kesehatan

II-20

3.1 Rasio penduduk yang bekerja - 0,974 0,979 0,968 0,980 Disnakertrans Fokus Seni Budaya dan Olahraga

1 Kebudayaan

1.1 Jumlah Grup Kesenian 60 62 73 83 90 Disbudpar 1.2 Jumlah Gedung 10 12 14 14 14 Disbudpar

2 Olah raga

2.1 Jumlah klub olahraga 64 82 88 98 117 Kanpora 2.2. Jumlah gedung olahraga 1 1 1 1 1 Kanpora

2.1.5 Aspek Pelayanan Umum

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Probolinggo 5 tahun terakhir ditinjau dari aspek pelayanan umum, terdiri dari fokus urusan layanan kewenangan wajib dan kewenangan pilihan pemerintah daerah, sesuai dengan SKPD yang mempunyai tupoksi kewenangan masing-masing.

Data dari matrik gambaran pelayanan umum dapat dilihat pada tabel 2.16 berikut ini:

Tabel 2.16

Data Gambaran Umum Kondisi Daerah

terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Probolinggo tahun 2008 – 2012

Aspek Pelayanan Umum

No

Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan

Daerah

Capaian kinerja SKPD Penanggungja

wab Satuan 2008 2009 2010 2011 2012

ASPEK PELAYANAN UMUM Fokus Pelayanan Urusan Wajib 1 Pendidikan

1.1 Pendidikan dasar

1.1.1 Angka partisipasi sekolah (SD

s/d SMA) % 87,38 87,56 87,73 87,84 87,93 Diknas 1.1.2 Rasio ketersediaan sekolah/

penduduk usia sekolah % 119.16 119.45 119.20 119.18 119.25 Diknas 1.1.3 Rasio Guru terhadap murid 1:… 1:7 1:8 1:8 1:7 1:10 Diknas 1.1.4 Rasio guru/murid per kelas rata

rata 1:…. 20 22 21 23 24 Diknas

1.3 Fasilitas Pendidikan:

1.3.1 Sekolah pendidikan SD/MI

kondisi bangunan baik % 86.30 86.47 85.79 85.95 87.54 Diknas 1.3.2 Sekolah pendidikan SMP/MTs

II-21

bangunan baik

1.4 Pendidikan Anak Usia Dini

1.4.1 Rasio Jumlah Siswa Paud/Julah

Anak usia 2- 4 Tahun % 43.38 39.44 35.85 44.92 45,14 Diknas

1.5 Angka Putus Sekolah

1.5.1 Angka Putus Sekolah (APS)

SD/MI % 0,065 0,051 0,09 0,02 0,041 Diknas 1.5.2 Angka Putus Sekolah (APS)

SMP/MTs % 2.37 2.24 2.11 0.023 1,93 Diknas 1.5.3 Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA % 1.07 1.02 0.97 0.03 0,72 Diknas

1.6 Angka Kelulusan

1.6.1 Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 94,21 94,97 99,54 99,99 99,98 Diknas 1.6.2 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 96,85 97,34 98,95 98,78 98,98 Diknas 1.6.3 Angka Kelulusan (AL)

SMA/SMK/MA % 97.77 98.17 98.65 98.68 98.86 Diknas 1.6.4 Angka Melanjutkan (AM) dari

SD/MI ke SMP/MTs % 79.28 80.21 80.73 91.85 92,17 Diknas 1.6.5 Angka Melanjutkan (AM) dari

SMP/MTs ke SMA/SMK/MA % 69.50 69.80 70.08 70.98 71,24 Diknas 1.6.6 Guru yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV % 54.58 56.17 57.64 67.89 68,06 Diknas

2 Kesehatan

2.1 Rasio posyandu per satuan balita 13,55 13,55 14,43 14,43 14,43 Dinkes 2.2 Rasio puskesmas, poliklinik,

pustu per satuan penduduk /100.000 11,03 0,0121 0,0120 0,0121 0,0118 Dinkes 2.3 Rasio Rumah Sakit per satuan

penduduk /100.000 0,0048 0,0046 0,0045 0,0055 0,0055 Dinkes 2.4 Rasio dokter per satuan

penduduk /100.000 0,044 0,057 0,063 0,05 0,05 Dinkes 2.5 Rasio perawat per satuan

penduduk /100.000 0,061 0,073 0,085 0,087 0,087 Dinkes 2.6 Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani % 73,81 86,66 60,59 80,61 97,53 Dinkes 2.7

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 92,97 94,68 97,50 97,37 87,23 Dinkes

2.8

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 91,82 91,52 95,45 92,73 98,79 Dinkes 2.9 Cakupan Balita Gizi Buruk

mendapat perawatan % 100 100 100 100 100 Dinkes 2.10

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

% 81,91 81,62 73,38 85,27 80,12 Dinkes 2.11 Cakupan penemuan dan

II-22

DBD 2.12

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 133,26 100 198,34 5,80 5,38 Dinkes 2.13 Cakupan kunjungan bayi % 101,32 89,66 93,81 97,19 96,77 Dinkes

3 Pekerjaan Umum

3.1 Proporsi panjang jaringan jalan

dalam kondisi baik % 80.11 82.44 68.26 74,62 73,10

DPU Bina Marga 3.2 Rasio Jaringan Irigasi 22,50 22,50 22,50 - DPU Pengairan 3.3 Jumlah tempat ibadah Buah 9,927 9,927 9,579 9,925 Bagian Kesra 3.4 Persentase rumah tinggal

bersanitasi % 44% 45% 45% 46%

DPU Ciptakarya 3.5

Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

- m0,788 3/th m0,86 3/th m0,86 3/th 0,86 m3/th BLH 3.6 Rasio permukiman layak huni % 38% 38% 38% 38% DPU Ciptakarya 3.7 Panjang jalan dilalui Roda 4 Km 785,819 785,819 785,819 785,819 785,819 DPU Binamarga 3.8

Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)

km 15,211 17,835 86,972 12,836 91,230 DPU Binamarga

3.9 Panjang jalan kabupaten dalam

kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) % 88,27 90,42 86,38 90,56 89,76 DPU Binamarga 3.10

Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air ( minimal 1,5 m)

km 120,562 150,231 175,821 200,690 235,746 DPU Binamarga

3.11

Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar

km 3,621 4,791 5,312 6,342 7,858 DPU Binamarga 3.12 Sempadan sungai yang dipakai

bangunan liar % 0,052 0,054 0,052 0,051 0,051 DPU Pengairan 3.13

Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat

11,220 12,124 15,233 18,671 23,575 DPU Binamarga 3.14 Luas irigasi Kabupaten dalam

kondisi baik % 90,00 92,00 92,00 92,00 92,00 DPU Pengairan

4 Perumahan

4.1 Rumah tangga pengguna air

bersih (PDAM) % 59,67 66,95 83,01 87,44 -

DPU Ciptakarya 4.2 Rumah tangga pengguna listrik % 84,80 84,38 83,97 83,55 83,76 DPU

Ciptakarya 4.3 Rumah tangga ber-Sanitasi % 45% 45% 36% - - DPU

Ciptakarya 4.4 Rumah layak huni % 65% 65% 65% - - DPU

Ciptakarya

5 Penataan Ruang

5.1

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB

% - - - - 3,44 DPU

Ciptakarya 5.2 Rasio bangunan ber- IMB per 0.15 0.16 0.14 - - DPU

II-23 satuan bangunan 6 Perencanaan Pembangunan 6.1 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA Ada/Tida

k ADA ADA ADA ADA ADA Bappeda

6.2 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA Ada/Tida

k ADA ADA ADA ADA ADA Bappeda

6.3

Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA

Ada/Tida

k ADA ADA ADA ADA ADA Bappeda 6.4 Penjabaran Program RPJMD

kedalam RKPD

Ada/Tida

k TIDAK ADA ADA ADA ADA Bappeda

7 Perhubungan

7.1 Rasio ijin trayek 445/jml pnduduk 747/jml pnduduk 404/jml pnduduk 250/jml pnduduk 103/jml pnduduk Dinas Perhubungan 7.2 Jumlah uji kir angkutan umum Buah 1.128 1.195 1.287 1.392 1.502 Dinas

Perhubungan 7.3 Jumlah Pelabuhan

Laut/Udara/Terminal Bis Buah 3 3 3 3 3 Dinas Perhubungan 7.4 Angkutan darat Buah 5.050 5.368 5.547 5.756 5.980 Dinas

Perhubungan 7.5 Kepemilikan KIR angkutan

umum Buah 1.128 1.195 1.287 1.392 1.502 Dinas Perhubungan 7.6 Lama pengujian kelayakan

angkutan umum (KIR) Jam 15 menit 15 menit 10 menit 10 menit 10 menit Dinas Perhubungan 7.7 Biaya pengujian kelayakan

angkutan umum Rp 41.000 41.000 41.000 41.000 41.000 Dinas Perhubungan 7.8 Pemasangan Rambu-rambu % 100% 100% 100% 100% 100% Dinas

Perhubungan

8 Lingkungan Hidup

8.1 Persentase penanganan sampah - 0,788 1.38 1,58 1,58 BLH 8.2 Persentase Penduduk berakses

air minum 10,680 11,222 11,819 - BLH 8.3 Pencemaran status mutu air - 40 59,10 82,60 83,3 BLH 8.4 Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan amdal. % 100 100 100 100 100 BLH 8.5 Tempat pembuangan sampah

(TPS) per satuan penduduk 0.6 0.60 0,77 0.8 0,78 BLH 8.6 Penegakan hukum lingkungan % 100 100 100 85 66,6 BLH

9 Pertanahan

9.1 Penyelesaian izin lokasi % 100 100 100 100 100 Kantor Perijinan

10 Kependudukan dan Catatan Sipil

10.1 Rasio bayi (penerbitan) berakte

kelahiran 26,439 47,207 19,700 11,901 11,642 Dinas kependuduka n dan Capil 10.2 Kepemilikan (penerbitan) KTP 24,879 20,788 13,185 12,624 77,796 Dinas kependuduka

n dan Capil 10.3 Ketersediaan database

kependudukan skala kabupaten Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

Dinas kependuduka n dan Capil

II-24

11 Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak 11.1 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah % 4.064 3.939 3,939 3,939 14,5 BPP & KB 11.2 Partisipasi perempuan di

lembaga swasta % 25 29,6 32,7 35,6 37,9 BPP & KB 11.3 Rasio KDRT % 0,99 0,81 0,81 1,11 1,58 BPP & KB 11.4 Persentase jumlah tenaga kerja

dibawah umur % - 3,04 3,07 3,07 3,09 BPP & KB 11.5 Partisipasi angkatan kerja

perempuan % 25 27 19,61 16,65 21,04 BPP & KB 11.6

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan

anak dari tindakan kekerasan %

50 65 77 96 96 BPP & KB 12 Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera

12.1 Rata-rata jumlah anak per

keluarga 63,42% 79,68% 110,78% 105,82 % - BPP & KB 12.2 Rasio akseptor KB % 14,35 14,76 14,76 17,20 16,74 BPP & KB 12.3 Cakupan peserta KB aktif % 73,11 72,94 72,95 75,64 73,39 BPP & KB 12.4 Keluarga Pra Sejahtera dan

Keluarga Sejahtera I % 59,11 54,64 54,64 59,27 47,92 BPP & KB

13 Sosial

13.1

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

56 67 82 96 102 Dinsos 13.2 Total PMKS (yg memperoleh

bantuan sosial) 3,2% 3% 3,47% 3,62% 3,71% Dinsos 13.3 Penanganan penyandang

masalah kesejahteraan sosial 0,0471 0,0042 0,0059 0,0058 0,0058 Dinsos

14 Ketenagakerjaan

14.1 Angka angkatan kerja Jiwa 586.702 604.247 603.228 569.592 623.537 Disnakertrans 14.2 Tingkat partisipasi angkatan

kerja % 75,25 74,08 73,28 70,02 75,31

Disnakertrans 14.3 Pencari kerja yang terdaftar Jiwa 4,670 7,138 3,657 3,445 3,025 Disnakertrans 14.4 Tingkat pengangguran terbuka % 3,46 2,60 2,02 3,20 1,98 Disnakertrans 14.5 Keselamatan dan Perlindungan % - - 24,79 32,34 33,66 Disnakertrans

15 Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah

15.1 Persentase koperasi aktif % 36 37 50 64,70 70,50 Diskop dan UKM 15.3 Usaha Mikro dan Kecil % 4,80 4,81 4,90 5,10 5,60 Diskop dan

UKM

16 Penanaman Modal

16.1 Jumlah investor berskala 22 22 21 22 12 Kantor Perijinan dan

II-25

nasional (PMDN/PMA) Penanaman

Modal 16.2 Jumlah nilai investasi berskala

nasional (PMDN/PMA) 52.605 M 52.840 M 52.921 M 52.936 M 53.751 M Kantor Perijinan dan Penanaman Modal 17 Kebudayaan

17.1 Penyelenggaraan festival seni

dan budaya Kali 14 8 12 17 - Disbudpar

17.2 Benda, Situs dan Kawasan Cagar

Budaya yang dilestarikan % 100 100 100 100 100 Disbudpar

18 Kepemudaan dan Olahraga

18.1 Jumlah organisasi pemuda 762 1.057 1.081 1.096 1.014 Kanpora 18.2 Jumlah organisasi olahraga

(kab/kecamatan) 63 63 63 63 66 Kanpora

18.3 Jumlah kegiatan kepemudaan 23 56 36 43 - Kanpora 18.6 Lapangan olahraga 64 64 65 65 65 Kanpora 19 Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam Negeri 19.1

Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP (jumlah orsospol)

1 1 1 1 1 Bakesbangpol 19.2 Kegiatan Pembinaan Politik

Daerah 14 18 19 27 42 Bakesbangpol

20

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

20.1 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja

per 10.000 penduduk Rasio 1.79 1.91 2.22 3.46 3,35

Kantor Satpol PP

20.2 Jumlah Linmas Orang 13,615 15,869 15,439 15,990 18,584 Bakesbangpol 20.3 Rasio Pos Siskamling per jumlah

desa/kelurahan Rasio 15,87 15,27 14,62 14,62 14,1 Bakesbangpol 20.4 Pertumbuhan ekonomi % 5.78 5.72 6.19 6,23 6,47 Bid. Ekonomi

Bappeda 20.5 Kemiskinan (RTM) KK 112,095 112.095 112.095 112.095 - Bid. Ekonomi Bappeda 20.6

Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adiministrasi pemerintah

Ada/Tdk Ada Ada Ada Ada Ada Kantor Perijinan dan Penanaman Modal 20.7 Penegakan PERDA % 100 100 100 100 100 Kantor Satpol PP 20.8

Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten

Orang 13,615 15,869 15,439 15,990 18,584 Bakesbangpol 20.9 Cakupan pelayanan bencana

kebakaran kabupaten % - - 10,39 10,39 10,39 Kantor Satpol PP 20.10

Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik

% 92.30 92.30 97.23 97.23 97.5 Bagian Pemerintahan 20.11 Sistim Informasi Manajemen

Pemda Ada/Tdk Ada Ada Ada Ada Ada

Bagian Kominfo 21 Ketahanan Pangan

II-26

21.1 Ketersediaan pangan utama Ton 171.824 172.964 176.569 221.525 167.944 BKP & PPP 22 Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa

22.1 LPM Berprestasi Klp 3 3 3 3 3 Bapemas

22. Kelompok LPM Klp 330 330 330 330 330 Bapemas 22.2 PKK aktif % 100 100 100 100 100 Bapemas 22.3 Posyandu aktif % 100 100 100 100 100 Bapemas 22.4 Kader Posyandu Aktif % 88 88 88 93,13 93,13 Bapemas 22.5

Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat

% 10,44 10,26 10,49 10,53 10,67 Bapemas

23 Statistik

23.1 Buku ”kabupaten dalam angka” Ada/Tida

k ADA ADA ADA ADA ADA

Bid. Dalap Bappeda 23.2 Buku ”PDRB kabupaten” Ada/Tida

k ADA ADA ADA ADA ADA

Bid. Dalap Bappeda

24 Kearsipan

24.1 Pengelolaan arsip secara baku/

Laporan data Kearsipan (SKPD) % 47 55 68 73 76

Kantor Arsip daerah 24.2 Peningkatan SDM pengelola kearsipan (SKPD) orang 10 30 48 77 82 Kantor Arsip daerah

25 Komunikasi dan Informatika

25.1 Jumlah surat kabar

nasional/lokal Buah 8 10 10 10 12 Bagian Kominfo 25.2 Jumlah penyiaran radio/TV lokal Buah 12 14 12 9 11 Bagian

Kominfo 25.3 Web site milik pemerintah

daerah Buah 1 1 1 1 1 Bagian Kominfo

25.4 Pameran/expo Kali 1 1 1 1 1 Bagian

Kominfo 26 Perpustakaan 26.1 Jumlah perpustakaan (sekolah/Ponpes/Desa) Buah 120 132 227 259 265 Kantor Perpustakaan daerah 26.2 Jumlah pengunjung

perpustakaan per tahun Orang 42.380 47.037 62.789 31.463 25.184 Kantor Perpustakaan daerah 26.3

Koleksi buku yang tersedia di

perpustakaan daerah Buku 6.374 9.084 5.565 4.328 3.735 Kantor Perpustakaan daerah

Fokus Layanan Urusan Pilihan

1 Pertanian

1.1

Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar % 57,19 56,83 56,50 51,40 55,00 Diperta/Dibu nhut 1.2 Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB % 31.16 31.26 30.42 29.92 29,59 Diperta/Dibu nhut 1.3 Kontribusi sektor pertanian

II-27

1.4 Kontribusi sektor perkebunan

(tanaman keras) terhadap PDRB % 4.18 4.15 4.08 4.06 4.07 Dibunhut 1.5 Kontribusi sektor peternakan

terhadap PDRB % 3.76 3.77 3.83 3.81 3.81 Disnak 1.6 Cakupan bina kelompok petani % 60.98 39.40 42.68 57.30 - Diperta

2 Kahutanan

2.1 Rehabilitasi hutan dan lahan

kritis % 2.33 6.06 9.79 49.10 25,00 Disbunhut 2.3 Kontribusi sektor kehutanan

terhadap PDRB % 1,17 1,16 1,12 1,11 1,11 Disbunhut

3 ESDM

3.1 Pertambangan tanpa ijin % - 15 45 38 55 PU Pengairan

4 Pariwisata

4.1 Kunjungan wisata 174.153 204.167 240.016 243.381 244.644 Disbudpar 4.2 Kontribusi sektor pariwisata

terhadap PDRB 0.83 0.89 0.94 0.95 0.96 Disbudpar

5 Kelautan dan Perikanan

5.1 Produksi perikanan % 100,13 100,19 102,01 100,93 103,22 Dinas Perikanan dan Kelautan 5.2 Konsumsi ikan % 17,69 17,72 17,91 18,23 18,75 Dinas Perikanan dan

Kelautan 5.3 Cakupan bina kelompok nelayan % 33,33 33,33 37,50 68,00 39,34 Dinas Perikanan dan

Kelautan 5.4 Produksi perikanan kelompok

nelayan % 9,7 9,6 9,5 12,10 13,90

Dinas

Perikanan dan Kelautan

6 Perdagangan

6.1 Kontribusi sektor Perdagangan

terhadap PDRB 25.89 25.71 26.51 26.81 26.97 Disperindag 6.2 Cakupan bina kelompok

pedagang/usaha informal 0.6 0.8 0.9 0.9 0.9 Disperindag

7 Perindustrian

7.1 Kontribusi sektor Industri

terhadap PDRB 18.86 18.74 18.83 18.97 19.18 Disperindag 7.2 Pertumbuhan Industri. 0.5 0.1 0.2 0.06 0.06 Disperindag 7.4 Cakupan bina kelompok

pengrajin 0.8 0.8 0.10 0.12 0.12 Disperindag

8 Ketransmigrasian

8.1 Transmigran swakarsa % 0 0 71,03 0 0 Disnakertrans

2.1.6 Aspek Daya Saing Daerah

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Probolinggo 5 tahun terakhir ditinjau dari aspek daya saing daerah, terdiri dari fokus kemampuan ekonomi daerah, fasilitas

II-28

wilayah, iklim investasi dan sumberdaya manusia. Data dari matrik gambaran pelayanan umum dapat dilihat pada tabel 2.17. berikut ini:

Tabel 2.17

Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah

terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Probolinggo tahun 2008 – 2012

Aspek Daya Saing Daerah

No

Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan

Daerah

Capaian kinerja

SKPD penanggungjawab 2008 2009 2010 2011 2012

ASPEK DAYA SAING DAERAH Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1 Pengeluaran konsumsi rumah

tangga per kapita 55,61 54,22 58,58 57,56 55,59 BPS 1.2 Pengeluaran konsumsi non

pangan perkapita 44,39 45,78 41,42 42,44 44,41 BPS 2 Pertanian

2.1 Nilai tukar petani 97,01 98,19 98,74 102,62 103,28 Diperta Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

1 Perhubungan

1.1 Rasio panjang jalan per jumlah

kendaraan 1 : 143 1 : 192 1 : 96 1 : 192 1 : 192 Dinas Perhubungan 1.2

Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun

46.371 53.220 58.100 38.100 - Dinas Perhubungan 2 Penataan Ruang

2.1 Ketaatan terhadap RTRW 100 100 100 100 100 DPU CIPTA KARYA 2.2 Luas wilayah produktif 93.115,7

5 93.115,75 93.115,75

93.115,7

5 93.115,75 DPU CIPTA KARYA 2.3 Luas wilayah industri 79.006 79.006 79.006 79.006 79.006 DPU CIPTA KARYA 2.4 Luas wilayah kebanjiran 1.461,07 1.461,07 1.461,07 1.461,07 1.461,07 DPU PENGAIRAN 2.5 Luas wilayah perkotaan 4.715,23 4.715,23 4.715,23 4.715,23 4.715,23 DPU CIPTA KARYA 3 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian 3.3

3.3.1

Jenis, kelas, dan jumlah

Restoran 6 5 7 2 14 Dispenda

3.3.2 Rumah Makan 95 76 60 69 55 Dispenda 3.4 Jenis, kelas, dan jumlah

penginapan/ hotel

3.4.1 Hotel Melati Satu 2 2 2 10 12 Dispenda 3.4.2 Hotel Melati Dua 5 4 4 4 5 Dispenda 3.4.3 Hotel Melati Tiga 9 10 11 2 3 Dispenda

II-29

4 Lingkungan Hidup

4.1 Persentase Rumah Tangga (RT)

yang menggunakan air bersih 59,67 66,95 83,01 87,44 - PU Ciptakarya 5 Komunikasi dan Informatika

5.1 Rasio ketersediaan daya listrik 1 : 1.536,2 1 : 3.188,8 1 : 1.274,37 1 : 1.154,7 - PLN 5.2 Persentase rumah tangga yang

menggunakan listrik 84,8 84,38 83,97 83,55 83,76 PLN Fokus Iklim Berinvestasi

1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.4 Jumlah dan macam pajak dan

retribusi daerah Dispenda

1.4.1 Pajak Daerah 6 6 7 7 9 Dispenda

1.4.2 Retribusi Daerah 26 26 26 23 29 Dispenda 1.5 Jumlah Perda yang

mendukung iklim usaha 3 1 3 4 4 Bagian Hukum 2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2012

Guna mengetahui evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2012, maka berikut adalah kesimpulan hasil evaluasi program dan kegiatan berdasarkan dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Probolinggo Tahun 2012, yaitu :

1. Sasaran Meningkatnya Ketahanan Pangan Melalui Optimalisasi Produksi Pertanian/Perkebunan, Peternakan dan Perikanan.

a. Pertanian

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian 2012 menunjukkan bahwa jumlah produksi padi melampaui target yaitu produksi tahun 2012 mencapai 316.423 ton sedangkan targetnya hanya 309.069 ton atau mencapai 102,38%. Produksi jagung juga melampaui target yaitu produksi tahun 2012 mencapai 322.921 ton sedangkan targetnya hanya 320.581 ton atau mencapai 100,73%.

Sedangkan untuk produksi kedelai tidak berhasil melampaui target yaitu produksi tahun 2012 mencapai 634 ton sedangkan targetnya 892 ton atau hanya mencapai 71,08%. Untuk produksi ubi kayu juga tidak berhasil melampaui target yaitu produksi tahun 2012 mencapai 117.888 ton sedangkan targetnya 118.818 ton atau hanya mencapai 99,22%. Manfaat kegiatan telah dapat dirasakan oleh petani maupun masyarakat luas yaitu ketersediaan bahan makanan pokok, harga jual ditingkat petani relatif stabil, meningkatnya pola konsumsi masyarakat,

II-30

meningkatnya kelembagaan petani serta pengetahuan dan keterampilan petani.

b. Peternakan

Pada tahun 2012, menurut data Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo menunjukkan bahwa pencapaian produksi dan produktifitas ternak sangat berhasil. Hal ini dapat ditunjukkan indikator sasaran atau target yang telah ditetapkan secara signifikan dapat dicapai diantaranya: peningkatan produksi telur dari 1.290.112 ton menjadi 1.300.122 ton, susu dari 9.431.224 liter menjadi 9.967.424 liter, daging dari 5.798.849 kg menjadi 5.949.249 kg, sapi potong dari 287.480 ekor menjadi 296.683 ekor, sapi perah dari 8.593 ekor menjadi 8.809 ekor, kambing dari 45.771 ekor menjadi 46.943 ekor dan domba dari 71.448 ekor menjadi 713.053 ekor, ayam buras dari 992.690 ekor menjadi 998.275 ekor serta ayam ras dari 484.132 ekor menjadi 487.594 ekor.

c. Perikanan

Pada tahun 2012 terjadi kenaikan produksi sebesar 10,09% dari 3.526,66 ton menjadi 3.882,43 ton pada produksi perikanan air payau bila dibandingkan pada tahun sebelumnya. Begitu juga untuk produksi perikanan air tawar meningkat 9,8% dari 401,53 ton menjadi 440,93 ton dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk produksi budidaya laut mengalami kenaikan sebesar 3,3 % dari 307,08 ton menjadi 317,09 ton dari tahun sebelumnya. Pada produksi pengolahan meningkat sebesar 1,27% dari 4.138,71 ton menjadi 4.191,3 ton. Untuk produksi penangkapan laut meningkat sebesar 0,4% dari 9.550,2 ton menjadi 9.588,4 ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Upaya yang terus dilakukan untuk mencapai target yang akan datang dari berbagai indikator adalah :

- Pembinaan dan pendampingan pengembangan kapasitas kelembagaan petani.

- Bantuan modal usaha bagi kelompok lumbung pangan.

- Mengadakan penelitian tentang pola konsumsi pangan masyarakat untuk menentukan kebijakan di masa yang akan datang.

- Mengadakan penelitian untuk penyusunan perumusan kebijakan

penanganan daerah rawan pangan dengan penerapan Sistem Desa Mandiri Pangan.

II-31

- Memasyarakatkan pemanfaatan bahan pangan lokal non beras baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk pengembangan usaha.

- Memasyarakatkan penganekaragaman menu berbasis 3B (Beragam, bergisi, dan Berimbang) untuk menuju hidup sehat dan berkualitas. - Sosialisasi pola pangan berbasis 3 B (beragam, bergizi dan berimbang)

dan diversifikasi pangan.

- Perlu adanya terapan teknologi baik melalui sosialisasi maupun bantuan langsung mesin-mesin pengolahan tanah, irigasi dan pengolahan produksi (pasca panen) dalam rangka peningkatan mutu/kualitas bahan baku.

- Perlunya Peningkatan SDM Penyuluh baik kuantitas maupun

kualitasnya.

2. Sasaran Meningkatnya Perekonomian Daerah Melalui Otimalisasi Sektor Riil

a. Volume Usaha Koperasi

Dalam rangka pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maka dalam lima tahun akan ditingkatkan melalui fasilitasi promosi, pelatihan, teknologi produksi, pusat informasi dan perijinan yang didukung dengan fasilitasi permodalan bekerja sama dengan lembaga keuangan. Khusus untuk Pemberian Kredit Modal Kerja Bagi UMKM dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo, diharapkan volume

usaha koperasi pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp

351.042.500.000,00 dimana pada tahun 2008 telah tercapai sebesar Rp 180.959.243.000,00.

Revitalisasi pasar daerah yang mencakup rehabilitasi,

pemeliharaan, perawatan kebersihan, kualitas sarana prasarana, keamanan dan ketertiban terus dilakukan sehingga dalam lima tahun ke depan pasar daerah yang ada dapat melayani masyarakat lebih profesional.

b. Nilai Investasi Sektor Industri.

Salah satu indikator meningkatnya kondisi ekonomi suatu daerah adalah nilai investasi industri, dengan melaksanakan program dan kegiatan dalam rangka peningkatan investasi dimaksud, maka pada tahun 2014 diharapkan nilai investasi sektor industri di Kabupaten Probolinggo sebesar Rp.320.742.000.000,00. Selanjutnya tujuan pembangunan ini akan dijabarkan dalam sasaran–sasaran yang tergabung dalam fungsi ekonomi, serta pariwisata dan budaya.

II-32

3. Sasaran Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Investasi.

Dalam hal peningkatan rasio jalan yang baik pada tahun 2012

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Halaman 22-42)

Dokumen terkait