• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

F. Lambang PT. TASPEN (Persero)

Gambar 2.2 Lambang TASPEN

xi Keterangan :

a. Bunga dengan 5 (lima) Helai Daun

M elambangkan Pegaw ai Negeri Pesert a TASPEN, yait u : Suami, ist ri, dan 3 (t iga) orang anak.

b. Lingkaran Putih

M elambangkan perkembangan yang maju pesat dari arah t ujuan TASPEN.

c. Lingkaran Hitam

M elambangkan persat uan Waw asan Nusant ara.

d. W arna Biru

M elambangkan ket ent eraman, damai, dan t enang.

G. Keadaan Pegaw ai

Berikut ini disajikan jumlah pegaw ai pada PT. Taspen (Persero) Surakart a

Table 1.1

Dist ribusi Pegaw ai Berdasarkan Jabat an

No. Jabat an Jumlah Prosent ase

1. Kepala Cabang 1 2%

2. Bidang Personalia dan Umum 9 18%

xii

4. Bidang Keuangan 10 20%

5. Bidang Sist em Inf ormasi 3 6%

6. Sat pam 6 12%

7. Penjaga 3 6%

Jumlah 50 100%

Sumber : Personalia PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakart a.

Dari t able di at as dapat dilihat bahw a t erjadi pemusat an pegaw ai pada bidang pelayanan. Hal ini berkait an dengan beban t ugas pada proses kegiat an pelayanan administ rasi pesert a karena dalam t ahap ini membut uhkan t ingkat kecermat an dan ket elit ian yang t inggi. Sedangkan bidang keuangan menduduki t empat kedua set elah bidang pelayanan. Hal t ersebut berkait an dengan beban t ugas yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran keuangan sehi ngga dibut uhkan t ingkat ket elit ian dalam proses penghit ungan dan pembukuan.

Table 1.2

xiii

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Prosent ase

1. Sarjana (S1) 10 20%

2. Sarjana M uda (DIII) 5 10%

3. SLTA 32 64%

4. SD 3 6%

Jumlah 50 100%

Sumber : Personalia PT. TASPEN (Persero) Surakart a

Dari t able di at as dapat dilihat bahw a t ingkat pendidikan pegaw ai PT. Taspen (Persero) Surakart a mayorit as (64%) set ingkat SLTA, sedangkan unt uk peringkat kedua berpendidikan Sarjana (S1) sebesar 20%. Selanjut nya berpendidikan Sarjana M uda (DIII) sebesar 10% dan t erakhir berpendidikan Sekolah Dasar (SD) sebesar 6%. Dengan t ingkat pendidikan t ersebut diharapkan dapat mendukung kelancaran t ugas pekerjaannya sehari-hari.

BAB IV PEM BAHASAN

Prosedur pelayanan pem bayaran pensiun Pegaw ai Negeri Sipil (PNS)

di PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakart a

M enyadari karena ket erbat asan w akt u. kemampuan dan mat eri yang penulis kuasai, prosedur pelayanan pembayaran pensiun Pegaw ai Negeri Sipil (PNS) di PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakart a di jelaskan secara garis besarnya saja.

xiv

Dalam pelayanan pembayaran dana pensiun bagi pesert anya, PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakart a m emberikan kemudahan berdasarkan prosedur kerja yang dapat dipert anggung jaw abkan. Berikut ini syarat -syarat pokok memperol eh Hak Pensiun : 1. Telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 t ahun

2. M empunyai masa kerja unt uk pensiun sekurang-kurangnya 20 t ahun dan, 3. Telah diperhent ikan dengan hormat sebagai pegaw ai Negeri.

Unt uk memperoleh hak pelayanan pembayaran pensiun t ersebut diperlukan persyarat an sebagai berikut :

1) M engisi formulir Surat Permohonan Pembayaran Pensiun Pert ama (SP4A) asli, difot o copy 1 lembar.

2) Asli pet ikan SK Pensiun berpas fot o dan 1 lembar fot o copynya. 3) Asli t embusan SK Pensiun berpas fot o unt uk PT. TASPEN (Persero).

4) Asli SKPP yang dit erbit kan oleh Unit Kerja yang disyahkan oleh Pemda berikut lembar kedua dan 1 lembar fot o copynya.

5) fot o copy SK Pengangkat an Pert ama/ Capeg/ Karpeg/ Kart u Pesert a Taspen (KPT) sebanyak 1 lembar.

6) Pas fot o pem ohon 4 x 3 sebanyak 3 lembar.

7) Pas fot o ist ri/ suami pemohon 3 x 4 sebanyak 2 lembar.

8) Fot o copy KTP pem ohon yang masih berlaku sebanyak 2 lembar.

9) Fot o copy Buku Rekening Bank/ Giro Pos sebanyak 2 lembar (khusus yang menghendaki haknya dibayar melalui Bank/ Giro Pos).

10)Asli Surat Ket erangan sekolah/ Kuliah bagi anak t ert anggung yang masih sekolah/ kuliah dan belum bekerja yang t elah berusia 21-25 t ahun.

11)M engisi formulir Surat Pernyat aan Pembayaran Pensiun M elalui Rekening (SP3R) asli, difot o copy sebanyak 1 lembar (khusus pembayaran melalui Bank/ Giro Pos). Berikut ini t ahap-t ahap prosedur pelayanan pembayaran pensiun yang dilakukan di bagian Pelayanan dan bagian Keuangan pada PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakart a. Tahap-t ahap prosedur pelayanan pembayaran yang dilakukan di bagian Pelayanan ant ara lain :

xv

1. Cust omer Servis m enerima Surat Permohonan Pembayaran (SPP) klim at au hak dari pesert a.

2. Pet ugas penelit ian menerima berkas dari cust om er servis unt uk dit elit i kebenaran dan keabsahan.

3. Pet ugas perekaman dat a melakukan updat e dat a t eknis perhit ungan sesuai yang t ert era pada berkas pengajuan Surat Permohonan Pembayaran (SPP).

4. Pet ugas perhit ungan melakukan perhit ungan hak pesert a dan mencet ak Lembar Perhit ungan Hak (LPH).

5. Pet ugas verifikasi melakukan penelit ian at as kebenaran perhit ungan hak pesert a. 6. Kepala Seksi Penet apan Klim melakukan pengecekan at as hasil perhit ungan dan

membubuhkan t anda t angan at as pengesahan perhit ungan.

7. Kepala Bidang Pelayanan m embubuhkan t anda t angan sebagai ot orisat or at as perhit ungan hak yang dimaksud.

Sedangkan t ahap- t ahap prosedur pelayanan pem bayaran yang dilakukan di bagian keuangan ant ara lain :

1. Seksi keuangan melakukan cet ak voucher at au lembar perhit ungan rangkap 3. 2. Seksi keuangan meregist rasi voucher at au lembar perhit ungan.

3. Seksi keuangan menelit i ulang jumlah uang yang akan dibayarkan. 4. Kepala Bidang Keuangan m elakukan pengesahan lembar perhit ungan.

5. Kasir melakukan post ing at au pencat at an sebagai bukt i t ransaksi pembayaran yang akan dilakukan.

6. Kasir melakukan pembayaran kepada pesert a sesuai j umlah uang yang t ert era pada Lembar Perhit ungan Hak (LPH).

Uraian t ahap-t ahap pelaksanaan prosedur yang penulis peroleh dari pengamat an langsung di bagian Pelayanan pada PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakart a.adalah sebagai berikut :

1) Rabu 4 maret 2009 bapak Suradji mendat angi Cust om er Servis dan mengajukan Surat Permohonan Pembayaran (SPP). Selanjut nya berkas yang diajukan oleh bapak Suradji dit elit i Cust om er Servis perihal persyarat an dan kelengkapannya, berkas Surat Permohonan Pembayaran (SPP) dari bapak Suradji yang sudah mem enuhi persyarat an kemudian diagendakan oleh Cust omer Servis. Set elah diagendakan

xvi

berkas diserahkan ke bagian pelayanan unt uk diproses, lamanya proses Surat Permohonan Pembayaran (SPP) kurang lebih 30 menit . Proses Surat Permohonan Pembayaran (SPP) diserahkan sepenuhnya kepada st af -st af di bagian pelayanan dan bapak Suradji menunggu proses Surat Perm ohonan Pembayaran (SPP) di ruang t unggu.

2) Kamis 5 maret 2009, Surat Permohonan Pembayaran (SPP) yang diajukan oleh ibu Sumiarsih dan sudah diagendakan dit elit i kembali oleh Pet ugas Penelit ian kurang lebih selama 5 m enit perihal kebenaran sert a keabsahan persyarat annya. Set elah berkas yang dit elit i mem enuhi persyarat an, pet ugas penelit ian menet apkan w akt u dimulainya proses Surat Permohonan Pembayaran (SPP) dari ibu Sumiarsih dan selanjut nya m enyerahkannya kepada pet ugas perekaman dat a.

3) Selasa 10 maret 2009, Surat Permohonan Pembayaran (SPP) dari ibu Wagiyem yang sudah dit et apkan kapan w akt u mulainya diproses, Selanjut nya di updat e dat a t eknis perhit ungannya ol eh pet ugas perekaman dat a sesuai dat a t eknis perhit ungan yang t ert era pada berkas Surat Permohonan Pembayaran (SPP) yang diajukan oleh ibu Wagi yem t ersebut . Berkas yang sudah di updat e dat a t eknis perhit ungannya selanjut nya diserahkan kepada pet ugas perhit ungan.

4) Rabu 11 maret 2009, Surat Permohonan Pembayaran (SPP) dari bapak Sugiman yang sudah sampai di pet ugas perhit ungan, dihit ung oleh pet ugas perhit ungan perihal jumlah pembayaran Hak kepada bapak Sugiman sesuai dengan dat a t eknis perhit ungan yang t ert era pada berkas t ersebut . Set elah proses perhit ungan selesai selanjut nya pet ugas perhit ungan melakukan cet ak Lembar Perhit ungan Hak (LPH) unt uk bapak Sugiman dan kemudian menyerahkannya kepada pet ugas verifikasi. Proses perhit ungan Surat Permohonan Pem bayaran (SPP) yang dilakukan oleh pet ugas perhit ungan kurang lebih selama 10 menit .

5) Kamis 12 maret 2009, Lembar Perhit ungan Hak (LPH) bapak Wardoyo yang dit erim a dari pet ugas perhit ungan selanjut nya dit elit i kembali oleh pet ugas verifikasi perihal kebenaran hasil perhit ungannya. Set elah menelit i hasil perhit ungan, Pet ugas verifikasi menyerahkan Lembar Perhit ungan Hak (LPH) bapak Wardoyo kepada Kepala Seksi Penet apan Klim at au Hak.

6) Senin 16 maret 2009, Lembar Perhit ungan Hak (LPH) bapak M aryadi yang dit erima dari pet ugas verifikasi dit elit i kembali kebenaran perhit ungannya oleh Kepala Seksi

xvii

Penet apan Klim. Set elah dinilai benar jumlah perhit ungannya Kepala Seksi Penet apan Klim kemudian mem bubuhkan t anda t angan sebagai t anda pengesahan dan selanjut nya menyerahkan berkas pengajuan Surat Permohonan Pembayaran (SPP) bapak M aryadi kepada Kepala Bidang Pelayanan.

7) Selasa 17 maret 2009, Berkas pengajuan Surat Perm ohonan Pembayaran (SPP) ibu Lugiyem yang dit erima dari Kepala Seksi Penet apan Klim kemudian dit anda t angani oleh Kepala Bidang Pelayanan sebagai ot orisat or at as perhit ungan hak yang dimaksud dan selanjut nya menyerahkannya kepada unit keuangan unt uk melakukan proses pembayaran Hak kepada ibu Lugiyem sesuai dengan jumlah yang t ert era pada berkas pengajuan Surat Permohonan Pembayaran (SPP).

Sedangkan uraian t ahap-t ahap pelaksanaan prosedur yang penulis peroleh dari pengamat an langsung di bagian Keuangan pada PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakart a.adalah sebagai berikut :

1) Rabu 18 maret 2009, Cet ak voucher rangkap 3 dilakukan seksi keuangan set elah menerima berkas Surat Permohonan Pembayaran (SPP) bapak Wahyu dari bagian pelayanan yang sudah dit anda t angani oleh Kepala Seksi Penet apan Klim dan Kepala Bidang Pelayanan. Proses cet ak voucher yang dilakukan oleh seksi keuangan kurang lebih selama 5 menit . Sepert i dijelaskan oleh Bapak Soleh selaku Seksi Keuangan, cet ak voucher lembar pert ama diserahkan kepada bapak Wahyu sebagai bukt i at as perhit ungan Hak yang dibayarkan, lembar kedua unt uk dosir at au berkas bukti pengeluaran kas PT. Taspen, lembar ket iga diserahkan unt uk Kanw il 13 Dirjen Perbendaharaan Semarang dengan t ujuan sebagai pert anggungjaw aban kepada Pem erint ah.

2) Kamis 19 maret 2009 , voucher dari berkas Surat Permohonan Pembayaran (SPP) ibu Lest arini yang sudah dicet ak selanjut nya diregist rasi at au diberi st empel lunas oleh seksi keuangan sebagai bukt i bahw a uang pembayaran Hak ibu Lest arini sudah dibayarkan.

3) Jumat 20 maret 2009, Sebelum voucher at au Lembar Perhit ungan Hak (LPH) ibu Tut ik diserahkan ke Kasir, seksi keuangan menelit i ulang jumlah uang yang akan dibayarkan , t ipe voucher dan nom or pensiun ibu Tut ik unt uk menghindari kesalahan pada saat proses pembayaran Hak kepada ibu Tut ik.

xviii

4) Senin 23 maret 2009, voucher bapak Susant o yang sudah dicet ak dan dit elit i jumlah, t ipe, dan nomor pesert anya oleh seksi keuangan diserahkan kepada Kepala Bidang Keuangan unt uk dit anda t angani sebagai t anda pengesahan dari bat as akhir perhit ungan Hak bapak Susant o.

5) Selasa 24 maret 2009, voucher at au Lembar Perhit ungan Hak (LPH) bapak Nardi yang sudah dit anda t angani oleh Kepala Bidang Keuangan selanjut nya diserahkan seksi keuangan kepada kasir dengan t ujuan unt uk dicat at at au dipost ing kedalam komput er sebagai bukt i t anggal t ransaksi pembayaran yang t elah dilakukan dan berapa jumlah pengeluaran yang dibayarkan kepada bapak Nardi.

6) Rabu 25 maret 2009, Set elah proses post ing at au pencat at an selesai kasir memanggil bapak Purw ant o yang mengajukan Surat Perm ohonan Pembayaran (SPP) t ersebut dan selanjut nya melakukan proses pembayaran Hak kepada bapak Purw ant o sesuai dengan jumlah yang t ert era pada Lembar Perhit ungan Hak (LPH). Set elah melakukan pengamat an secara langsung, penulis dapat menilai bahw a t ahap-t ahap pekerjaan yang dilakukan di bagian pelayanan dan bagian keuangan sudah mem enuhi t ahap-t ahap dari prosedur yang dit et apkan oleh PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakart a. Selain it u pelayanan pembayaran SPP klim at au hak bukan berdasarkan nomor urut kehadiran pesert a, melainkan at as dasar berkas yang t elah siap unt uk dibayarkan.

BAB V

KESIM PULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengamat an yang t elah dilakukan, penulis dapat mem berikan kesimpulan sebagai berikut :

Pesert a yang ingin m engambil hak pembayaran pensiunnya cukup m engajukan berkas Surat Permohonan Pembayaran (SPP) lengkap dengan persyarat annya ke Cust omer Servis dan selanjut nya proses Surat Permohonan Pembayaran (SPP)

xix

dilakukan oleh st af-st af di bagian pelayanan dan bagian keuangan. Proses Surat Permohonan Pembayaran (SPP) yang dilakukan di bagian keuangan ant ara lain menelit i kebenaran dan keabsahan dari berkas yang diajukan, melakukan updat e dat a t eknis perhit ungan sesuai yang t ert era pada berkas yang diajukan, menghit ung hak sesuai dat a t eknis perhit ungan dari berkas yang diajukan dan mencet ak Lembar Perhit ungan Hak (LPH), menelit i kebenaran perhit ungan hak dari berkas yang diajukan, memberikan t anda t angan sebagai bukt i pengesahan dan penanggun g jaw ab at as perhit ungan hak pada berkas yang diajukan. Proses Surat Permohonan Pembayaran (SPP) yang dilakukan di bagian keuangan ant ara lain mencet ak voucher at au lembar perhit ungan, memberikan st empel lunas pada voucher at au lembar perhit ungan, melelit i kebenaran jumlah uang pada lembar perhit ungan, memberikan t anda t angan sebagai pengesahan perhit ungan hak, mencat at at au melakukan post ing dat a dari berkas yang diajukan kedalam komput er sebagai bukt i t ransaksi pembayaran yang t elah dilakukan, melakukan pembayaran hak kepada pesert a yang mengajukan berkas Surat Perm ohonan Pembayaran (SPP). Pelayanan pem bayaran SPP klim at au hak bukan berdasarkan nomor urut kehadiran pesert a, melainkan at as dasar berkas yang t elah siap unt uk dibayarkan dan lamanya proses pelayanan pembayaran adalah 1 jam.

B. Saran

Dari hasil pengamat an dan pembahasan yang sudah dilakukan, penulis hanya dapat memberikan saran bahw a kinerja pegaw ai PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakart a sudah baik dilihat dari pelaksanaan pelayanan pembayaran kepada pesert a pensiun yang t elah dilakukan sesuai dengan prosedur yang dit et apkan dan hendaknya PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakart a t et ap menjaga dan t erus meningkat kan kinerja para pegaw ainya agar menjadi lebih baik demi kepuasan para pesert a pensiun.

xx

DAFTAR PUSTAKA

M oenir, A. S. 1983. Tat a laksana (M anajemen) Perkant oran dan Penerapan. Jakart a : Pradnya Paramit a.

Hoet omo, M . A. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : M it ra Pelajar. Indriyo Git o Sudarmo. 1996. M anajemen Pem asaran. cet akan 2, Yogyakart a : BPFE. Kamus Umum Bahasa Indonesia. 2005 : Depart em en Pendidikan Nasional. Jakart a : Balai

Pust aka.

Kot her Philip, Susant o. A.B. 2001. M anajemen Pemasaran di Indonesia. edisi 1, Jakart a : Salemba empat .

Susilo M art oyo. 1999. M anajemen Sum ber Daya M anusia.Yogyakart a : BPFE.

Tim Penyusun Kamus Pusat pembinaan Dan Pengembangan bahasa. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakart a : Balai Pust aka.

Undang-undang No.11 Tahun 1992 : Tent ang Dana Pensiun. 2007. Jakart a : Visimedia. Undang-undang No. 43 Tahun 1999 t ent ang Perubahan At as Undang-undang No. 8

t ahun 1974 t ent ang : Pokok-Pokok Kepegaw aian.

Dokumen terkait