• Tidak ada hasil yang ditemukan

Balance Tank (diatur

aliran susunya)

Susu dairy farm

PHE ( diatur suhunya

dengan medium ice

water dari 13oC

10oC)

Dialirkan pada tanki penerimaan Balance tank PHE (thermisasi 85oC) Storage tank (penyimpanan sementara) PHE (suhu diturunkan hingga 4oC) Homogenizer

Blending tank (untuk produk ESL exp tidak mengalami pencampuran

material lain)

PHE (thermisasi)

Disimpan sementara

pada Storage tank

Dialirkan ke Balance

tank

Storage tank (dengan suhu 4oC)

Aseptic tank

Filling (pengemasan)

Penyimp amanan

Lampiran 3 Model identifikasi risiko rantai pasok susu pasteurisasi Kegiatan Penyimpanan dan Penggudangan

No Kegiatan No.

Risiko

Risiko Dampak Penyebab

1 Pengendalian penyimpanan :

Suhu, Kebersihan, dan Hama

1 Peningkatan suhu penyimpanan di luar batas yang ditentukan

Produk rusak, dan kualitas produk menurun, Produk tidak dapat digunakan

Kerusakan kontrol suhu, Kerusakan pendinggin 2 risiko penyimpanan tidak bersih berpotensi untuk

pertumbuhan mikrobiologi patogen

kebersihan kurang dijaga 3 Risiko serangan hama Kualitas produk menurun,

kerusakan produk

Manajemen pest control kurang optimal

2 Kelengkapan

dokumentasi produk

4 Kekeliruan dan keterlambatan dokumen

Menghambat proses selanjutnya dan

mengurangi umur produk terkait, dan atau produk tidak dapat dikirim

Kesalahan sistem dan SDM

3 Pengiriman antar gudang

5 kejadian tak terduga di jalan, serta risiko kecelakaan

Kerusakan produk, Menghambat pengiriman, Mempengaruhi umur simpan produk, dan Kegagalan pengiriman

Kondisi cuaca/iklim yang buruk, Kendala tak terkendali

Kegiatan Transportasi dan Distribusi

No Kegiatan No.

Risiko Risiko Dampak Penyebab

1 Pengiriman produk lokal

1 Kecelakaan Kerusakan produk, Kegagalan

pengiriman

Kejadian tak terkendali 2 Kerusakan truk pengirim Menghambat pengiriman, Pengaruh

umur simpan

Kondisi armada pengiriman kurang prima

3 Bencana alam Kerusakan produk, Kegagalan pengiriman Cuaca/iklim 2 Pengiriman produk dari gudang ke pelabuhan

4 Kerusakan truk pengirim Menghambat pengiriman, Pengaruh umur simpan

Kondisi armada pengiriman kurang prima

5 Kecelakaan Kerusakan produk, Kegagalan

pengiriman

Kejadian tak terkendali 3 Memastikan

pengiriman sesuai schedule

6 Pengiriman tidak sesuai jadwal, Pengiriman lebih cepat atau lebih lambat dari yang dijadwalkan

Jika lebih cepat akan menambah biaya di pelabuhan dan jika lebih lambat akan berpengaruh pada umur simpan produk dan customer dikenai penalti dari retail jika produk

terlambat

Kedatangan kapal tidak sesuai yang dijadwalkan, lama waktu transit yang bisa lebih cepat atau lebih lama, Kerusakan kapal, serta - cuaca / iklim

4 Persiapan dokumen

7 Kesalahan input data, dan Keterlambatan dokumen

Rencana produksi selanjutnya bermasalah jika produk salah produksi menimbulkan biaya reproses

5 Kegiatan

distribusi hingga ke retail

9 Risiko kerusakan atau kebocoran pack

Menurunkan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk

Kurang optimalnya teknik penanganan produk pada saat distribusi

10 Susu basi, asam, serta menggumpal

Berpengaruh terhadap image kualitas produk dimata konsumen

Kurang optimalnya teknik penanganan produk pada saat distribusi

Kegiatan Perencanaan dan Penjadwalan

No Kegiatan No. Risiko Risiko Dampak Penyebab

1 Rencana produksi 1 Perubahan PO yang

cenderung bertambah dan mendadak

Peningkatan rasio loss produksi

Perubahan order dari customer

2 Lonjakan order untuk varian rasa tertentu (yang berbeda dengan forcasting)

Defisit stok RM penunjang, Pemesanan RM mendadak yang tidak sesuai forcast dan schedule akan meningkatkan biaya pengiriman RM

Perubahan order dari customer

2 Rencana pemesanan bahan baku penunjang (misalnya kemasan)

3 Stok berlebih Cenderung meningkatkan

cost penyimpanan dan kerugian pada cash flow perusahaan

Perubahan order customer

4 Stok bahan baku kurang

Jika stok kurang, untuk menambah pesanan diluar schedule akan meningkatkan biaya pengiriman

Perubahan order customer

3 Penyesuasian rencana produksi thd suplai FM DF dengan kebutuhan suplai KUD

5 Suplai susu dairy farm berlebih (nov – april)

Kelebihan stok UHT, biaya penyimpanan produk

meningkat, dan umur produk bertambah

Cuaca dan iklim

6 Suplai susu dairy farm menurun (mei – oktober) dan order meningkat

Tidak dapat memenuhi PO hampir 12 %

Cuaca/ iklim, dan trend market

Kegiatan Peternakan

No Kegiatan No.

Risiko

Risiko Dampak Penyebab

1 Pemberian pakan 1 Kualitas bahan pakan (tebon jagung) tidak homogen

Mempengaruhi kualitas pakan sehingga mempengaruhi milk content yang dihasilkan

Suplai tebon jagung beragam (varietas), Perubahan musim mempengaruhi kualitas tanaman jagung yang dihasilkan

2 Pembersihan kandang

2 Ketersediaan air untuk membersihkan kandang kurang mencukupi

Kandang kurang bersih menyebabkan timbulnya mikrobiologi dan bakteri patogen

Kerusakan equipment (pipa) untuk suplai air

3 Sanitasi tidak sesuai standar Memicu timbulnya mikrobiologi dan bakteri patogen

Kerusakan equipment (pipa) untuk suplai air

3 Penyediaan air 4 Suplai air kurang mencukupi Suplai minum untuk ternak kurang mencukupi sehingga produksi susu turun

Kerusakan equipment, kebocoran pipa

4 Pemeliharaan 5 Ternak sakit, terserang bakteri patogen

Ternak tidak dapat diperah untuk bahan baku

Sanitasi kurang optimal, kebersihan lingkungan kurang terjaga

6 Penularan penyakit ke ternak lain

Semakin banyak ternak sakit Ternak sakit tidak segera tertangani

7 Ternak mengalami heat stress Produksi susu menurun Cuaca/iklim

5 Pemerahan 8 Cemaran bahan kimia Merusak kualitas susu Kontaminasi sisa CIP 9 Cemaran mikrobiologi Merusak kualitas susu Sanitasi kurang optimal 10 Kontaminasi benda asing ( air,

pasir, bulu, dsb)

Merusak kualitas susu Filter tidak berfungsi dengan baik

Lampiran 4 Hasil penilaian risiko pada kegiatan rantai pasok Kegiatan Pemrosesan No Kegiatan No. Risiko Risiko S O D Output 1 Penerimaan suplai susu df

1 Komposisi susu (fisikokimia) kurang memenuhi standar

8 ST 7 S 5 S T

2 Risiko cemaran mikrobiologi (TPC melebihi standar yang sudah ditentukan)

9 PT 3 SJ 2 P PT

3 Kontaminasi logam berat 9 PT 2 TP 2 P PT

4 Kontaminasi aflatoksin dan antibiotik 9 PT 8 S 5 S PT

5 Kontaminasi pengotor seperti debu, pasir, kayu, bulu, dsb 8 ST 8 S 5 S ST 2 Termisasi, ultrapasteurisasi dan atau sterilisasi

6 Suhu terlalu rendah atau terlalu tinggi 8 ST 5 J 5 S PT

7 Flowrate tidak sesuai standar, dapat terlalu cepat atau terlalu lambat

8 ST 5 J 5 S PT

8 Timbul kerak pada fouling 8 ST 5 J 5 S ST

3 Separasi 9 Karakteristik fisiko kimia kurang memenuhi standar yang ditentukan

7 S 5 J 7 KK T

4 Penyimpanan sementara RCP tank, STG tank,

ACT tank, BLC tank

5 Pre cooling dan atau cooling

11 Suhu optimum tidak tercapai 7 S 4 J 3 SS PT

6 Persiapan kertas kemasan

12 Susunan kemasan tidak tepat 4 R 4 J 4 S R

7 Bottom Sealing 13 Risiko kebocoran seal 7 S 7 KK 2 SS S

8 Cap sealing 14 Kebocoran seal 7 S 7 J 4 S S

15 Kontaminasi mikrobiologi 7 S 7 J 4 S T

9 Spraying H2O2 16 Ketidaksesuaian flow spray dan penyebaran h2o2

9 PT 7 J 3 SS PT

17 Kontaminasi mikrobiologi 8 ST 7 J 3 SS PT

18 Kontaminasi oli 9 PT 7 J 3 SS PT

10 UV sterilisasi 19 Kontaminasi mikrobiologi 9 PT 7 J 2 P PT

11 Cooling at THE 20 Kontaminasi mikrobiologi 9 PT 7 J 3 SS PT

12 Filling dan top sealing

Kegiatan Penyimpanan dan Penggudangan No Kegiatan No. Risiko Risiko S O D Output 1 Pengendalian penyimpanan :

Suhu, Kebersihan, dan Hama

1 Peningkatan suhu penyimpanan di luar batas yang ditentukan

4 R 7 J 7 S S

2 Risiko penyimpanan tidak bersih 4 R 3 SJ 7 S S

3 Risiko serangan hama 4 R 7 J 7 S S

2 Kelengkapan dokumentasi produk

4 Kekeliruan dan keterlambatan dokumen

4 R 3 SJ 7 S S

3 Pengiriman antar gudang 5 Kejadian tak terduga di jalan, serta risiko kecelakaan

Kegiatan Distribusi dan Transportasi

No Kegiatan No.

Risiko Risiko S O D Output

1 Pengiriman produk lokal 1 Kecelakaan 9 PT 3 SJ 3 SS PT

2 Kerusakan truk pengirim 3 SR 3 SJ 3 SS S

3 Bencana alam 9 PT 3 SJ 3 SS PT

2 Pengiriman produk dari gudang ke pelabuhan

4 Kerusakan truk pengirim 3 SR 3 SJ 3 SS S

5 Kecelakaan 9 PT 3 SJ 3 SS PT

3 Memastikan pengiriman sesuai schedule

6 Pengiriman tidak sesuai jadwal, Pengiriman lebih cepat atau lebih lambat dari yang dijadwalkan

3 SR 3 SJ 3 SS S

4 Persiapan dokumen 7 Kesalahan input data, dan Keterlambatan dokumen

3 SR 7 J 3 SS S

5 Kegiatan distribusi hingga ke retail

9 Risiko kerusakan atau kebocoran pack

9 PT 8 SS 8 J PT

10 Susu basi, asam, serta menggumpal

Kegiatan Perencanaan dan Penjadwalan

No Kegiatan No.

Risiko

Risiko S O D Output

1 Rencana produksi 1 Perubahan PO yang

cenderung bertambah dan mendadak

7 S 7 KK 8 J ST

2 Lonjakan order untuk varian rasa tertentu (yang berbeda dengan forcasting)

7 S 7 KK 8 J ST

2 Rencana pemesanan bahan baku penunjang (misalnya kemasan)

3 Stok berlebih 7 S 8 S 8 J ST

4 Stok bahan baku kurang 7 S 8 S 8 J ST

3 Penyesuasian rencana produksi thd suplai FM DF dengan kebutuhan suplai KUD

5 Suplai susu dairy farm berlebih (nov – april)

4 R 7 KK 8 J T

6 Suplai susu dairy farm menurun (mei – oktober) dan order meningkat

Kegiatan Peternakan

No Kegiatan No.

Risiko

Risiko S O D Output

1 Pemberian pakan 1 Kualitas bahan pakan (tebon jagung) tidak homogen

8 S 3 SS 2 P T

2 Pembersihan kandang

2 Ketersediaan air untuk membersihkan kandang kurang mencukupi

3 SR 8 S 3 SS R

3 Sanitasi tidak sesuai standar 3 SR 8 S 3 SS R

3 Penyediaan air 4 Suplai air kurang mencukupi 4 R 4 J 3 SS S

4 Pemeliharaan 5 Ternak sakit, terserang bakteri patogen

8 ST 3 SJ 3 SS PT

6 Penularan penyakit ke ternak lain

8 ST 3 SJ 3 SS PT

7 Ternak mengalami heat stress 8 ST 3 SJ 3 SS PT

5 Pemerahan 8 Cemaran bahan kimia 9 PT 3 SJ 3 SS PT

9 Cemaran mikrobiologi 9 PT 3 SJ 3 SS PT

10 Kontaminasi benda asing ( air, pasir, bulu, dsb)

Spesifikasi kualitas susu segar dari unit peternakan

Lampiran 5 Spesifikasi kualitas susu segar dan produk susu pasteurisasi

No Karakteristik Satuan Syarat

1 Berat Jenis ( pada suhu 20oC)

minimum

g/ml 1.026

2 Kadar lemak minimum % 3.6

3 Kadar bahan kering tanpa lemak minimum

% 8.5

4 Kadar protein minimum % 3

5 Warna, bau, rasa, kekentalan - Tidak

ada perubahan

6 Derajat asam oSH 6.0 – 7.5

7 pH - 6.3 – 6.8

8 Uji alkohol (70%) v/v - Negatif

9 Cemaran mikroba maksimum : 1. TPC 2. Coliform 3. Psycotropic Bacteria Count

4. Total Spore Count

CFU/ml CFU/ml CFU/ml CFU/ml <5×104 <102 <5×103 <102 10 Jumlah sel somatis

maksimum

sel/ml 5×105

11 Residu antibiotika - Negatif

12 Uji pemalsuan - Negatif

13 Titik beku oC -0.520 sd -

0.560

14 Uji peroksida - Positif

15 Cemaran logam berat maksimum: 1. Timbal 2. Merkuri 3. Arsen ppm ppm ppm 0.1 0.05 0.1

Spesifikasi kualitas produk susu pasteurisasi

No Karakteristik Satuan Syarat

1 Berat Jenis ( pada suhu 20oC) minimum

g/ml 1.027

2 Kadar lemak minimum % 3.5 – 3.7

3 Kadar bahan kering tanpa lemak minimum

% 8.5

4 Kadar protein minimum % 3.5

5 Warna, bau, rasa,

kekentalan

- Tidak

ada perubahan

6 Derajat asam oSH 6.0 – 7.5

7 pH - 6.5 – 6,8

8 Uji alkohol (70%) v/v - Negatif

9 Cemaran mikroba maksimum : 1. TPC 2. Coliform 3. E. Coli 4. Salmonella sp 5. S. Aureus 6. Listeria monocytohenes 7. Enterobacteriaceae CFU/ml CFU/ml CFU/ml /25 ml CFU/ml /25 ml CFU/ml <103 < 3 < 3 negatif < 1 negatif negatif 10 Jumlah sel somatis

maksimum

sel/ml 5×105

11 Residu antibiotika - Negatif

12 Uji pemalsuan - Negatif

13 Titik beku oC -0,520 sd -

0,560

14 Uji peroksida - negatif

15 Cemaran logam berat maksimum: 1. Timbal 2. Merkuri 3. Arsen ppm ppm ppm negatif negatif negatif

Data Flow Diagram level 0

Data Flow Diagram Level 1

Risk Analys

App Pengguna

PT. GI

Pakar

Basis kaidah fuzzy

Data variabel input nilai risiko Output nilai risiko rantai

pasok Perhitungan nilai risiko Pengguna Basis kaidah fuzzy Nilai variabel input risiko Pelaporan

Output nilai dan kategori risiko

Kebutuhan perangkat keras :

1. Satu set komputer atau laptop dengan prosesor minimal Pentium IV dan RAM minimal 256 MB.

2. Layar monitor minimal 1366 x 768 pixel. 3. DVD-ROM.

4. Ruang kosong pada harddisk minimal sebesar 100 MB. Kebutuhan perangkat lunak:

1. Sistem Operasi Windows. Linux atau Mac. 2. Java Runtime Environment (JRE) versi 8.

Prosedur instalasi Java Runtime Environment (JRE) versi 8 adalah: 1. Masukkan CD Milkyrisk 1.0 ke dalam DVD-ROM.

2. Buka folder Milkyrisk 1.0.

3. Jalankan program jre-8u45-windows-x64. 4. Pilih “install”

5. Tunggu proses instalasi selesai. hingga muncul tampilan berikut:

6. Setelah proses instalasi selesai, tutup program, keluarkan CD dari DVD- ROM dan restart PC anda.

Lampiran 7 Kebutuhan perangkat keras. perangkat lunak dan prosedur instalasi paket perangkat lunak

Petunjuk pengoperasian program Milkyrisk 1.0: 1. Masukkan CD Milkyrisk 1.0 ke dalam DVD-ROM. 2. Buka folder Milkyrisk 1.0.

3. Klik program Milkyrisk 1.0 untuk memulai proses instalasi program. 4. Ikuti langkah instalasi berikut :

Langkah 1 : pilih bahasa penginstalan kemudian tekan “ok” untuk melanjutkan

ke tahap berikutnya.

Langkah 2 : lanjutkan proses penginstalan program dengan menekan tombol “Next” seperti pada tampilan dibawah ini.

Langkah 3 : Install program dengan menekan tombol “install” dan tunggu proses penginstalan selesai.

Langkah 4 : Setelah proses instalasi selesai, akhiri dengan menekan tombol “finish” dan anda dapat langsung menggunakan Milkyrisk 1.0.

5. Untuk mempermudah penggunaan Milkyrisk 1.0. anda dapat melihat demo aplikasi ini dalam bentuk video pada folder yang sama.

6. Selamat anda telah berhasi l menginstalasi paket program Milkyrisk 1.0. selamat menggunakan!

Produk susu UHT Gambar Produk Susu UHT Volume Kemasan Choco Malt Milk 1000 ml Tetra Pack UHT Whipping Cream 1000 ml Tetra Pack UHT

Full Cream 1000 ml Tetra Pack UHT

Low fat Skim

1000 ml Tetra Pack UHT

Produk susu pasteurisasi

Gambar Produk Susu

ESL Volume Kemasan Choco Malt Milk 1000 ml, 500 ml, 250 ml Evergreen Strawberry Milk 1000 ml, 500 ml, 250 ml Evergreen Moccachino Milk 1000 ml, 500 ml, 250 ml Evergreen Full Cream 1000 ml, 500 ml, 250 ml Evergreen

Low fat Skim 1000 ml Evergreen

Moccachino low fat

Dokumen terkait