• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Triwulan P2K3 dapat dilihat pada Buku II Lampiran III-19. Justifikasi :

Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila Tersedia catatan kecelakaan kerja untuk setiap kejadian kecelakaan kerja dan upaya penanganannya.

PT Maratea Semarang memiliki catatan kecelakaan kerja dan upaya penanganannya. Dengan demikian verifier 4.1.1.c. memiliki norma penilaian memenuhi.

Norma Penilaian : Memenuhi

P4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan K4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

Hasil Verifikasi Serikat Pekerja (SP)

PT Maratea Semarang telah memberikan kebebasan bagi karyawan untuk membentuk dan/atau tergabung dalam serikat pekerja. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, terdapat serikat pekerja di dengan nama PUK SPEE FSPMI PT Maratea yang telah tercatat pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang melalui Tanda Bukti Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh dengan nomor bukti pencatatan 664/251/OP.SP/20/IV/2010 tanggal 22 April 2010.

Tanda Bukti Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh dapat dilihat pada Buku II Lampiran III-20. Berdasarkan Surat Keputusan yang diterbitkan oleh Pengurus Cabang SPAI FSPMI Kota Semarang dengan Nomor: Kep.052/B/PC.SPAI-FSPMI/I/2020 tanggal 01 Januari 2020 tentang Pengesahan dan Pengukuhan Pengurus PUK SPAI FSPMI PT Maratea Periode Januari 2020 s.d. Januari 2023, susunan pengurus adalah sebagai berikut.

Tabel 4.38. Susunan Pengurus Serikat Pekerja

No Nama Jabatan

1 Muslikan Ketua

2 Suyadi Wakil Ketua I

3 Didik R. Wakil Ketua II

4 Amir Wakil Ketua III

5 Winarni Sekretaris

6 Joyo Supriyono Wakil Sekretaris I

7 Mulyono Wakil Sekretaris II

8 Sarwan Wakil Sekretaris III

9 R. Redy Bendahara

Hasil verifikasi dokumen dan wawancara terhadap Sdr. Joko Susilo (Roughmill) selaku anggota SP dan Sdr. Muhamad Suyadi (Assembling) selaku Wakil Ketua I SP diketahui bahwa tidak semua karyawan PT Maratea Semarang menjadi anggota SP. Karyawan diberikan kebebasan memilih untuk bergabung atau tidak bergabung dengan SP. Berdasarkan Daftar Anggota SPAI FSPMI PT Maratea per Maret 2020 diketahui anggota SP sebanyak 152 orang.

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

Gambar 4.15. Kartu Anggota Serikat Pekerja Lembaga Kerja Sama Bipartit (LKS Bipartit)

Sejak bulan Mei 2016 telah terbentuk LKS Bipartit di PT Maratea Semarang sebagai forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial yang anggotanya terdiri dari pengusaha dan unsur pekerja. Forum tersebut telah tercatat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang dengan Nomor Kep.560/926/2016 tanggal 9 Mei 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan LKS Bipartit PT Maratea Semarang dengan Nomor Urut Pencatatan 263/LKS-BPT/V/2016. Masa keanggotaan LKS Bipartit berlaku selama 3 tahun sejak tanggal 9 Mei 2016, dengan akhir masa berlaku tanggal 9 Mei 2019.

Pada saat dilakukan audit PT Maratea Semarang belum memiliki Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang yang baru, akan tetapi sudah terdapat Tanda Terima Pemberitahuan dan Permohonan Pencatatan LKS Bipartit untuk periode 2020 s.d. 2022 Susunan pengurus LKS Bipartit yang terdapat di dalamnya adalah sebagai berikut.

Tabel 4.39. Susunan Pengurus LKS Bipartit Periode 2020 s.d. 2022

No Nama Unsur Keterangan

1 Rusman Pengusaha Ketua

2 Muslikan Pekerja Wakil Ketua

3 Didik Risgiyanto Pekerja Sekretaris

4 Thomas Boedi Irianto Pengusaha Anggota

5 Nursaptuono Pengusaha Anggota

6 Aida Nurul Pengusaha Anggota

7 Untung Sapto Budiono Pengusaha Anggota

8 Winarni Pekerja Anggota

9 Amir Pekerja Anggota

10 Suyadi Pekerja Anggota

Hasil wawancara dengan Sdr. Untung Sapto Budiono (GA & Personel Head) selaku sekretaris LKS dan Setyo Purnomo (PPIC) selaku pekerjan anggota, diketahui bahwa selama ini hubungan antara

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

pengusaha dan pekerja berlangsung baik. Apabila ada permasahan diselesaikan dengan cara musyawarah melalui pertemuan LKS Bipartit. Kegiatan pertemuan LKS Bipartit didokumentasikan dalam bentuk daftar hadir dan foto-foto kegiatan, serta dilaporkan kepada Kepala Satuan Pengawasan Wilayah Kota Semarang. Sebagai contoh terjadi pertemuan pada tanggal:

- Jumat, 14 Juni 2019 pukul 14:00 s.d.15:00 WIB telah diiadakan pertemuan Bipartit antara Manajemen PT Maratea Semarang dengan perwakilan Serikat Kerja SPAI FSPMI PT Maratea Semarang, dengan agenda pelaksanaan shift ke-2 untuk beberapa departemen perlu dilakukan untuk mencapai hasil produktifitas.

- Senin, 22 April 2019 pukul 10:00 s.d. 11:30 WIB telah diiadakan pertemuan Bipartit antara Manajemen PT Maratea Semarang dengan perwakilan Serikat Kerja SPAI FSPMI PT Maratea Semarang, dengan agenda libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H akan dilaksanakan mulai tanggal 31 Mei 2019 s.d. 9 Juni 2019.

Tanda Terima Bukti Pencatatan dan Susunan Pengurus LKS Bipartit dapat dilihat pada Buku II

Lampiran III-20c.

Contoh Laporan Kegiatan LKS Bipartit dapat dilihat pada Buku II Lampiran III-20d. Justifikasi :

Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila

1. Terdapat serikat pekerja atau Terdapat pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. 2. Hasil wawancara dapat menyimpulkan bahwa terdapat kebebasan berserikat bagi pekerja. PT Maratea Semarang memiliki serikat pekerja. Hasil wawancara dengan karyawan menyimpulkan bahwa terdapat kebebasan berserikat bagi pekerja. Dengan demikian verifier, 4.2.1. memiliki norma penilaian memenuhi.

Norma Penilaian : Memenuhi

P4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan K4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

4.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang

Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja Hasil Verifikasi

Berdasarkan Undan-Undang Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pada Pasal 116 ayat (1) disebutkan bahwa “Perjanjian kerja bersama dibuat oleh serikat pekerja/serikat buruh atau

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang telah tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha atau beberapa pengusaha.” Sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan serta pembuatan dan pendaftaran perjanjian kerja bersama, pada Pasal 30 ayat (1) disebutkan bahwa “Pengusaha mendaftarkan PKB kepada instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.”

PT Maratea Semarang dan PUK SPAI FSPMI telah membuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) pada tanggal 18 April 2016, yang mengatur hak dan kewajiban karyawan. PKB tersebut telah didaftarkan kepada instansi yang berwenang. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Nomor KEP.560/131/2016 tanggal 29 Juni 2016 tentang Pendaftaran PKB antara PT Maratea Semarang dengan PUK SPAI FSPMI PT Maratea Semarang, diketahui bahwa PKB berlaku pada tanggal 18 April 2016 sampai dengan 17 April 2018. Perpanjangannya sudah dilakukan pada tanggal 06 desember 2018 dengan ketentuan :

- Perpanjangan masa berlaku PKB No KEP. 560/1311/2016 yang masa berlakunya berakhir pada 01 April 2018.

- Perpanjangan ini berlaku selama 1 tahun dari 31 Desember 2018 s.d. 31 Desember 2019. - Yang mana isi PKB tersebut tidak ada perubahan kecuali pasal 63 tentang pension yang

semula 60 tahun menjadi 56 tahun, sesuai PP no. 45 tahun 2015.

Perihal Perpanjangan Kesepakatan Bersama setelah 31 Desember 2109, terdapat Kesepakatan Bersama antara manajemen PT Maratea Semarang dengan perwakilan Serikat Kerja SPAI FSPMI PT Maratea Semarang tanggal 31 Januari 2020 yang berisi:

1. PKB PT Maratea Semarang yang telah habis masa berlakunya pada 31 Desember 2019 dan akan segera diajukan perpanjangan ke Depnaker setelah dilakukan pembaharuan di beberapa pasal dan selama proses tersebut maka segala aturan dan peraturan tetap memakai serta mengacu pada PKB yang lama.

2. Tim LKS-B PT Maratea Semarang, dari unsur serikat masih menunggu surat pengukuhan dari DPC dan DPW SPAI FSPMI Kota Semarang atas terbentuknya kepengurusan PUK SPAI FSPMI PT Maratea Semarang yang baru. Untuk selanjutnya apabila ada agenda musyawarah antara serikat dengan manajemen telah disepakati memekai tim LKS-B dari unsur serikat dengan mengajukan beberapa nama dari pengurus PUK SPAI FSPMI yang baru.

3. Setelah SK kepengurusan serikat turun maka akan segera diajukan tim LKS-B yang baru ke Depnaker.

Kutipan Perpanjangan PKB dan uraian penjelasannya dapat dilihat pada Buku II Lampiran III-21a. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dapat dilihat pada Buku II Lampiran III-21b.

Justifikasi :

Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila Tersedia dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja serta telah didaftarkan ke instansi yang berwenang.

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

PT Maratea Semarang telah memiliki dokumen PKB yang mengatur hak-hak pekerja dan telah didaftarkan ke instansi yang berwenang. Dengan demikian verifier, 4.2.2. memiliki norma penilaian memenuhi.

Norma Penilaian : Memenuhi

P4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan K4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

4.2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (di luar ketentuan)

Pekerja yang masih di bawah umur Hasil Verifikasi

Sesuai Undang-Undang Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada Pasal 68 disebutkan bahwa “Pengusaha dilarang mempekerjakan anak.” dan pada Pasal 1 disebutkan bahwa “Anak adalah setiap orang yang berumur di bawah 18 tahun.”

PT Maratea Semarang memiliki kebijakan persyaratan menjadi pekerja baru minimal berusia 18 tahun sebagaimana tertuang dalam PKB yang telah disahkan pada pasal 10 ayat (2) poin 9. Hasil verifikassi daftar karyawan per Februari 2020 diketahui bahwa total jumlah karyawan sebanyak 304 orang yang terdiri atas :

- Laki-laki : 239 karyawan - Perempuan : 65 karyawan

Dengan status karyawan tetap, karyawan kontrak, dan karyawan harian lepas.

Pada saat audit dilakukan, karyawan termuda adalah Agus Setiyawan (Dept. Maintenance) yang lahir pada 5 Juli 2000, saat bergabung berumur 19 tahun 4 bulan dan saat ini berumur 19 tahun 8 bulan.

Hasil wawancara dengan Supiyan (Assembling) dan Untung Sapto B. (G.A. dan Personel) menginformasikan bahwa perusahaan tidak mempekerjakan karyawan di bawah umur. Hasil observasi lapangan tidak ditemukan karyawan di bawah umur yang dipekerjakan. Pada beberapa titik di lokasi pabrik juga dicantumkan papan dengan ukuran besar yang tertulis “PT Maratea tidak mempekerjakan karyawan di bawah usia 18 tahun” sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini.

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

5

Gambar 4.16. Papan Pernyataan Tidak Mempekerjakan Karyawan di Bawah Umur Justifikasi :

Verifier ini memiliki nilai Memenuhi apabila Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur atau Ditemukan pekerja di bawah umur tetapi telah memenuhi ketentuan.

Hasil verifikasi dokumen dan observasi lapangan diperoleh informasi bahwa PT Maratea Semarang tidak mempekerjakan karyawan yang berusia di bawah umur (18 tahun). Dengan demikian verifier 4.2.3. memiliki norma penilaian memenuhi.

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

V. KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan di Bab IV di atas maka dapat dilihat hasil verifikasi per Verifier dari Prinsip, Kriteria, dan Indikator VLK adalah sebagai berikut.

Tabel V.1. Hasil Pemenuhan Atas Prinsip, Kriteria, Indikator dan Verifier SVLK PT Maratea Semarang Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Terhadap Verifier

P.1 K.1.1 1.1.1 a Memenuhi b Memenuhi c Tidak Diterapkan d Memenuhi e Memenuhi f Memenuhi g Memenuhi h Tidak Diterapkan K.1.2 1.2.1 - Memenuhi 1.2.2 - Memenuhi K.1.3 1.3.1 - Tidak Diterapkan - Tidak Diterapkan P.2 K.2.1 2.1.1 a Memenuhi b Tidak Diterapkan c Memenuhi d Memenuhi e Tidak Diterapkan f Tidak Diterapkan g Memenuhi h Tidak Diterapkan i Tidak Diterapkan 2.1.2 a Memenuhi b Memenuhi c Memenuhi d Memenuhi

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan Terhadap Verifier

e Memenuhi f Tidak Diterapkan g Tidak Diterapkan h Memenuhi 2.1.3 a Memenuhi b Memenuhi c Memenuhi d Tidak Diterapkan e Tidak Diterapkan 2.1.4 a Tidak Diterapkan b Tidak Diterapkan c Tidak Diterapkan d Tidak Diterapkan e Tidak Diterapkan P.3 K.3.1 3.1.1 - Tidak Diterapkan 3.2.1 a Memenuhi b Memenuhi c Memenuhi d Memenuhi e Memenuhi f Memenuhi g Tidak Diterapkan h Tidak Diterapkan i Tidak Diterapkan K.3.3 3.3.1 - Memenuhi P.4 K.4.1 4.1.1 a Memenuhi b Memenuhi c Memenuhi K.4.2 4.2.1 - Memenuhi 4.2.2 - Memenuhi 4.2.3 - Memenuhi

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

5.2. Rekomendasi

Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa terdapat total 56 Verifier dimana 34 Verifier dengan kategori ”Memenuhi”, 22 Verifier dengan kategori ”Tidak Diterapkan”, dan tidak terdapat verifier dengan kategori “Tidak Memenuhi”.

Sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Pada IUIPHHK dengan Kapasitas > 6.000 m3 dan IUI dengan Nilai Investasi > 500 Juta yang tercantum pada Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu (Lampiran 3.4) pada huruf E No. 2 tentang Pengambilan Keputusan, maka Tim Auditor menyatakan PT Maratea Semarang dinyatakan ”MEMENUHI” dan direkomendasikan untuk tetap dapat menggunakan Sertifikat Legalitas Kayu sesuai dengan periode yang telah ditetapkan, dengan ketentuan audit penilikan berikutnya selambat-lambatnya 12 bulan.

Jakarta, 2 April 2020, Tim Auditor VLK Sapto Hariyono (Lead Auditor) Betanur Bengawaningtiyas (Auditor)

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

Daftar Peraturan dan Dokumen / Data Yang Diverifikasi Pada Setiap Verifier

PERATURAN VERIFIER Dokumen Yang Di Cek

- Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

- Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. M-01-HT.01-10 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan

Perubahan Anggaran Dasar,

Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan.

- Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. M.02-HT.01.10 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengumuman Perseroan Terbatas Dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.

1.1.1.a.

Akta pendirian perusahaan dan / atau perubahan terakhir.

- Akta Pendirian Perusahaan - Akta Penyesuaian dengan

UU No. 40 Tahun 2007 - Akta Perubahan Terakhir - Bukti Pencatatan ke

Kementerian Hukum dan HAM RI dan/atau Panitera Pengadilan Negeri

- Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1995 tentang Izin Usaha Industri.

- Peraturan Menteri Perindustrian No. 41/M-IND/PER/6/2008 Jo. No. 81/M-DAG/PER/10/2014 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri.

- Peraturan Menteri Perdagangan No.

01/M-DAG/PER/1/2012 tentang

Pendelegasian Wewenang Pemberian Perizian Penanaman Modal di Bidang Perdagangan Kepada Kepala BKPM Dalam Rangka Pelaksanaan Pelayanan Satu Pintu Di Bidang Penanaman Modal. - Peraturan Kepala Badan Koordinasi

Penanaman Modal No. 15 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Non perizinan Penanaman Modal.

- Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 95 tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.

- Peraturan Menteri Kehutanan No. P.9/Menhut-II/ 2012 tentang Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Primer Hasil Hutan Kayu.

- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.13/Menlhk-II/2015 tentang Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan.

1.1.1.b.

Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam izin industri.

- Dokumen Izin Usaha Industri. - Surat Perihal Perubahan

NPWP

- Rekapitulasi Penerimaan Bahan Baku.

- Dokumen Penerimaan Bahan Baku.

1.1.1.g.

IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).

1.1.1.h.

Rencana Pemenuhan

Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK. 2.1.1.h.

Dokumen pendukung

RPBBI.

- Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah.

1.1.1.c.

Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri).

- Dokumen Izin Gangguan (HO) yang masih berlaku dan sesuai dengan ruang lingkup usahanya atau

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

PERATURAN VERIFIER Dokumen Yang Di Cek

Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pencabutan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah Sebagaimana

Telah Diubah Dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun

2016 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 27 Tahun 2009 tentang

Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah *)

bukti pengurusan

perpanjangan dari instansi berwenang berupa (surat keterangan atau tanda terima).

*) Sejak tanggal 1 April 2017

dokumen Izin Gangguan (HO) di daerah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

- Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

- Peraturan Menteri Perdagangan No. 37/M-DAG/PER/9/2007 Jo. No. 116/M-DAG/PER/12/2015 Jo. No.

8/M-DAG/PER/2/2017 tentang

Penyelenggaraan Pendaftaran

Perusahaan.

- Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 95 tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.

1.1.1.d.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

- Dokumen TDP.

- Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 Jo. No. 16 Tahun 2000 Jo. No. 28 Tahun 2007 No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

- Peraturan Menteri Keuangan No.

68/PMK.03/2010 Jo. No.

197/PMK.03/2013 tentang Batasan Pengusaha Kecil Pajak Pertambahan Nilai.

- Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-20/PJ/2013 Jo. No. PER-38/PJ/2013 Jo. No. PER - 02/PJ/2018 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian NPWP, Pelaporan Usaha dan Pengukuhan PKP, Penghapusan NPWP dan Pencabutan Pengukuhan PKP, serta Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak.

- Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-12/PJ/2014 tentang Tata Cara Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Secara Jabatan Atas Pengusaha Kecil Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2014.

- Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. Kep-233/PJ/2012 Jo. No. Kep-321/PJ/2012 tentang Klasifikasi

1.1.1.e.

No. Pokok Wajib Pajak (NPWP).

- Dokumen No. Pokok Wajib Pajak (NPWP).

- Surat Keterangan Terdaftar (SKT).

- Surat Pengukuhan

Pengusaha Kena Pajak (SPPKP).

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

PERATURAN VERIFIER Dokumen Yang Di Cek

Lapangan Usaha Wajib Pajak.

PermenLH No. 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. - PermenLH No. 05 Tahun 2012

tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki AMDAL.

- Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

- Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.

- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2010 tentang Dokumen Lingkungan Hidup bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang Telah Memiliki Usaha dan/atau Kegiatan tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup.

1.1.1.f.

Dokumen lingkungan hidup (AMDAL/UKL–UPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH/dokumen lingkungan hidup lain yang setara).

- Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) dan rekomendasi.

- Laporan DPLH Semester I tahun 2018 dan tanda terima. - Laporan DPLH Semester II

tahun 2018 dan tanda terima.

- Peraturan Menteri Perdagangan No.

48/M-DAG/PER/7/2015 tentang

Ketentuan Umum di Bidang Impor. - Peraturan Menteri Perdagangan No.

70/M-DAG/PER/9/2015 tentang

Ketentuan Angka Pengenal Importir. - Peraturan Menteri Perdagangan No.

97/M-DAG/PER/11/2015 Jo. No. 91 Tahun 2017 Jo. No. 13 Tahun 2018 tentang Ketentuan Impor Produk Kehutanan.

- Peraturan Menteri Keuangan No. 6/PMK.010/2017 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor.

- Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.7/PHPL-SET/2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Tuntas (Due Diligence), Penerbitan Deklarasi Impor, dan Rekomendasi Impor Produk Kehutanan. - Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari No. P.3/PHPL/PPHH/HPL.3/I/2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Tuntas (Due

Diligence) dan Pembuatan Deklarasi

Impor Produk Kehutanan.

- CITES Appendices I, II, II berlaku sejak tanggal 4 Oktober 2017.

1.2.1.

Dokumen identitas importir.

- Dokumen API-P dan Surat Pemberitahuan NIK.

- Deklarasi Impor. - Rekomendasi Impor. - Persetujuan Impor. - Prosedur Uji Tuntas.

- Data dan Informasi Terkait Uji Tuntas.

- Kartu Kendali Realisasi Impor. - Rekapitulasi Penerimaan Bahan Baku. - PIB. - Packing List. - Invoice. - Bill of Loading.

- Laporan Penggunaan Bahan Baku Kayu Impor.

1.2.2.

Panduan / pedoman / prosedur pelaksanaan dan

bukti pelaksanaan

mekanisme uji tuntas (due

diligence) importir. 2.1.2.a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB). 2.1.2.b. Bill of Lading (B/L). 2.1.2.c. Packing List (P/L). 2.1.2.d. Invoice. 2.1.2.e. Deklarasi. 2.1.2.f.

Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk).

2.1.2.g.

Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu yang

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

PERATURAN VERIFIER Dokumen Yang Di Cek

dibatasi perdagangannya. 2.1.2.h.

Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya.

- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan No.

P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/32016. - Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja PHPL dan VLK.

1.3.1.

Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok.

- Akta Pendirian Perusahaan dan Pengesahannya.

2.1.3.a.

Tally sheet penggunaan

bahan baku dan hasil produksi. - Tally sheet. - Laporan Produksi. 2.1.4.a. Dokumen S-LK atau DKP. - Laporan Produksi. - Laporan Mutasi Kayu.

- Bukti Tanda Terima Penyampaian Laporan Mutasi Kayu.

2.1.4.b.

Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain).

2.1.4.c.

Berita acara serah terima kayu yang dijasakan. 2.1.4.d.

Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa. 2.1.4.e.

Adanya pendokumentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa.

- Permenhut No. P.41/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014 Jo PermenLHK No. P.43/Menlhk-Setjen/2015 tanggal

12 Agustus 2015 tentang

Penatausahaan Hasil Hutan Kayu Yang Berasal Dari Hutan Alam. - Permenhut No. P.42/Menhut-II/2014

tanggal 10 Juni 2014 Jo P.42/Menlhk-Setjen/2015 tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan Tanaman Pada Hutan Produksi. - PermenLHK No.

P.32/Menlhk-2.1.1.a.

Dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian.

- Kontrak. - PO.

- Bukti Transfet Pembayaran. 2.1.1.b.

Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB).

- Dokumen SHSHHK dan DPKB dari Hutan Negara yang ditandatangani oleh Petugas yang berwenang dan sesuai dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

- SK atau Kartu Register Petugas yang menerbitkan

LAPORAN HASIL AUDIT PENILIKAN V VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MARATEA SEMARANG

PERATURAN VERIFIER Dokumen Yang Di Cek

Setjen/2015 tanggal 7 Juli 2015 tentang Hutan Hak.

- Permenhut No. P.30/MENHUT-II/2012 tanggal 17 Juli 2012 Jo PermenLHK No. P.21/MenLHK-II/2015 tanggal 1 Juni 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang Berasal dari Hutan

Hak Jo PermenLHK

No.85/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2

016 Jo. No.

P.48/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/201 7 tentang Pengangkutan Hasil Hutan Kayu Budidaya yang Berasal dari Hutan Hak. tentang Pengangkutan Hasil Hutan Kayu Budidaya yang Berasal dari Hutan Hak.

Dokumen terkait