• Tidak ada hasil yang ditemukan

No. Soal Skor

1 25 2 25 3 25 4 25 Jumlah 100 B. Individu

No. Soal Skor

1 a 10 1 b 10 1 c 10 1 d 10 1 e 10 1 f 10 1 g 10 2 30 Jumlah 100

121

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Berilah tanda checklist () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan berikan pendapat pada

kolom “Keterangan”.

No Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan Keterangan

Ya Tidak 1 Kegiatan Awal  Membuka pembelajaran dengan berdoa  Melalukan apersepsi  Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan Inti Tahap 1 : Penomoran

 Guru menjelaskan materi ajar

 Melalukan kegiatan tanya jawab dengan siswa

 Penjelasan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran NHT

 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Guru memberi nomor kepada setiap siswa

Tahap 2 : Diskusi Kelompok

 Guru mengecek keterlibatan setiap siswa dalam kelompok

Tahap 3 : Menjawab pertanyaan

 Guru memanggil salah satu nomor dari kelompok

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk mengajukan pendapat

 Guru memberikan penguatan terhadap jawaban-jawaban siswa

3.

Kegiatan Akhir

 Guru bersama siswa

menyimpulkan kegiatan belajar yang sudah dilaksanakan

 Guru menutup pembelajaran dengan berdoa

Lembang, April 2014 Observer

123

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II

Berilah tanda checklist () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan berikan pendapat pada

kolom “Keterangan”.

Kelompok yang diteliti :

No Aspek yang dinilai Keterlakasanaan Keterangan

Ya Tidak

1 Keberanian siswa dalam

bertanya

2 Keberanian siswa dalam

menyampaikan pendapat

3 Memperhatikan guru selama guru menjelaskan materi

4 Tertib dalam diskusi kelompok

5 Aktif mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

6 Menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan bahasa sendiri

Lembang, April 2014 Observer A.13

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Angket Siswa Siklus II

Nama Sekolah : SDN 5 Cikidang Kelas / Semester : V / 2

Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Hari / Tanggal : Selasa, 29 April 2014

Nama : ...

No. Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1 Apakah cara gurumu mengajar lebih menarik ?

2

Apakah dengan cara berdiskusi dengan kelompok membuatmu lebih paham soal pelajaran IPS ?

3 Dari materi yang sudah disampaikan, apakah ada bagian yang masih belum dimengerti ? 4 Apakah dengan belajar kelompok membuatmu

merasa senang ?

5

Apakah materi “Perumusan Dasar Negara Oleh

BPUPKI” lebih mudah dipahami dengan cara

125

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS III

Nama Sekolah : SDN 5 Cikidang Hari/Tanggal : Selasa, 6 Mei 2014 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

2. Menghargai peran tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. KOMPETENSI DASAR

2.1 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

C. INDIKATOR

1. Menyimpulkan dua usaha yang sudah dilakukan oleh para pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

2. Memperkirakan keadaan yang akan terjadi jika tidak ada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia

3. Merangkum kisah perjuangan tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia 4. Menjelaskan sikap yang harus ditunjukan untuk menghargai jasa para tokoh

yang sudah berjasa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan diskusi dan bekerjasama, siswa dapat menyimpulkan dua usaha yang dilakukan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

2. Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat memperkirakan keadaan yang akan terjadi jika tidak ada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia

3. Setelah berdiskusi, siswa dapat merangkum kisah perjuangan tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia dengan teliti

5. Setelah berdiskusi, siswa dapat menjelaskan sikap yang harus ditunjukan untuk menghargai jasa para tokoh yang sudah berjasa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

E. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN

1. Teliti 2. Kerjasama 3. Berani A.15

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. MATERI AJAR

Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan Indonesia

1. Ir. Soekarno (1901-1967)

Soekarno dilahirkan tanggal 6 Juni 1901. Beliau menjadi tokoh penting dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1928 beliau mendirikan Partai Nasional Indonesia. Pada tahun 1930-an, karena perjuangannya beliau sering masuk penjara dan harus menjalani hidup di pengasingan.

Menjelang kemerdekaan, beliau menjadi anggota BPUPKI dan menjadi ketua PPKI. Sumbangan pemikiran dan perannya dalam kedua badan ini sangat menonjol. Pada tanggal 1 Juni 1945 beliau menyampaikan usul dasar-dasar negara dalam sidang BPUPKI. Beliau juga yang mengusulkan nama Pancasila bagi dasar negara Indonesia.

Pada tanggal 21 Juni 1970 beliau wafat di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta setelah menderita sakit ginjal agak lama. Bung Karno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

2. Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat (1879-1952)

Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang dokter dan tokoh pergerakan. Peran beliau sangat menonjol menjelang kemerdekaan Indonesia. Khususnya ketika bangsa kita sedang merumuskan dasar negara.

Beliau masuk Budi Utomo sejak organisasi itu berdiri. Beliau termasuk anggota Volksraad angkatan pertama ketika lembaga ini dibentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1918. Beliau menjadi anggota Volksraad hingga tahun 1931. Pada zaman pendudukan Jepang, beliau menjadi anggota Dewan Pertimbangan Daerah Madiun, kemudian ditarik ke pusat menjadi anggota Dewan Petimbangan Pusat. Setelah Putera terbentuk, beliau duduk dalam Majelis Pertimbangan. Puncak peranannya terjadi ketika beliau menjadi ketua BPUPKI menjelang kemerdekaan Indonesia.

3. Prof. Dr. Mr. Soepomo (1903-1958)

Soepomo dilahirkan di Sukoharjo, Solo. Setelah tamat dari Sekolah Tinggi Hukum, beliau melanjutkan studi ke Universitas Leiden, Belanda, dan memperoleh gelar doktor di sana. Sekembalinya di tanah air, beliau bekerja di Pengadilan Negeri Yogyakarta, berperan dalam perumusan UUD 1945. Sebagai seorang ahli hukum, beliau menjadi anggota tim perumus Undang-Undang Dasar. Beliau juga mengusulkan dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI tanggal 31 Mei 1945. Setelah Indonesia merdeka, beliau menjadi menteri kehakiman. Sesudah pengakuan kedaulatan (1949) beliau kembali menduduki jabatan itu.

Beliau terlibat aktif dalam dunia pendidikan. Beliau merintis pendirian Universitas Gajah Mada dan menjadi salah satu guru besar dalam universitas tersebut. Beliau juga pernah menjabat rektor Universitas Indonesia.

4. Mohammad Hatta (1902-1980)

Mohammad Hatta lahir di Bukit Tinggi, 12 Agustus 1902. Ketika menjadi mahasiwa di Belanda beliau sudah aktif dalam gerakan mahasiswa nasionalis. Sepulang dari Belanda beliau bergabung dengan PNI. Tahun 1934 beliau ditangkap dan dimasukkan penjara kemudian dibuang ke Digul.

Menjelang kemerdekaan, beliau terpilih menjadi anggota BPUPKI. Perannya sangat besar. Beliau masuk dalam Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta.

127

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bersama dengan Bung Karno, beliau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka beliau mendampingi Bung Karno menjadi wakil presiden.

Pada tahun 1956 beliau mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden. Setelah itu, beliau mengabdikan diri sebagai guru besar ilmu ekonomi di Universitas Indonesia. Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 14 Maret 1980.

5. Muhammad Yamin (1903 - 1962)

Muhammad Yamin adalah seorang ahli hukum, tokoh pergerakan kemerdekaan, penyair angkatan Pujangga Baru, dan penggali sejarah Indonesia. Sejak muda beliau sudah berkecimpung dalam kegiatan organisasi. Bersama Bung Hatta ia mendirikan Jong Sumatranen Bond. Dalam gerakan politik ia mula-mula bergabung dengan Partindo.

Menjelang kemerdekaan Indonesia, beliau terpilih menjadi anggota BPUPKI. Beliau salah seorang yang mengajukan usul dasar negara dalam rapat BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. Beliau juga menjadi anggota Panitia Kecil yang merumuskan Piagam Jakarta.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru membuka pembelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai

b. Guru mengecek kehadiran siswa

c. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai materi IPS yang sudah dipelajari sebelumnya

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti (80 menit)

a. Eksplorasi (10 menit)

1) Guru mengajukan pertanyaan :

a) Siapakah Dr. Radjiman Wedyoningrat ? b) Sebutkan anggota Panitia Sembilan !

2) Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru

b. Elaborasi (55 menit)

1) Guru menjelaskan materi ajar mengenai Tokoh-tokoh Persiapan Kemerdekaan Indonesia

2) Guru menjelaskan mengenai prosedur model pembelajaran Numbered

Heads Together

3) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Anggota kelompok yang dibentuk berbeda dengan kelompok belajar pada siklus 1.

4) Guru memberikan nomor kepada masing-masing siswa dengan jumlah atau sesuai dengan banyaknya siswa dalam kelompoknya

5) Guru memberikan lembar kerja kelompok

6) Siswa berdiskusi mencari jawaban dari setiap soal yang terdapat pada lembar kerja kelompok

7) Guru memanggil satu nomor dari kelompok tertentu

8) Siswa yang memiliki nomor tersebut selanjutnya mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan sesuai jawaban yang disepakati kelompoknya 9) Siswa menyampaikan jawabannya di hadapan teman-teman satu kelas.

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10) Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat

c. Konfirmasi (15 menit)

1) Guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang dikemukakan oleh siswa

2) Guru memberikan latihan mandiri kepada siswa untuk dikerjakan secara individu

3. Kegiatan Akhir (15 menit)

a. Guru bertanya jawab dengan siswa dengan tujuan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran

b. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan

c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada seluruh siswa

d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memimpin doa

H. METODE PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran :

a. Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (Kepala Bernomor) 2. Metode Pembelajaran :

a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya Jawab

I. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Media :

a. Karton

2. Buku Sumber :

a. Susilaningsih, Endang., dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI

Kelas 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional J. PENILAIAN

1. Prosedur Tes : Post Test 2. Jenis Tes : Tes Tertulis 3. Bentuk Tes : Essay

Mengetahui, Lembang, 6 Mei 2014

Wali Kelas V Praktikan Kelas V

Eti Suryati, S.Pd. Ita Fuji Apriyani

NIP. 19630111198602001 NIM. 1003383

Kepala SD Negeri 5 Cikidang

Popon Suhartini, S. Pd NIP. 1962060119082042002

129

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Kerja Siswa Siklus III

Nama :

Kelompok :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi dengan temanmu. Pastikan seluruh anggota kelompok mengetahui jawabannya !

1. Simpulkan dua usaha yang dilakukan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia !

2. Apa yang akan terjadi jika negara Indonesia tidak mempunyai Pancasila sebagai dasar negara ? Jelaskan !

3. Jelaskan sikap yang harus ditunjukan untuk menghargai jasa para tokoh yang sudah berjasa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia !

4. Apakah BPUPKI dan PPKI sudah menjalankan tugasnya dengan baik ? Kemukakan alasanmu !

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Tugas Individu Siklus III

Nama :

Kerjakan soal di bawah ini !

1. Pilihlah dua tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia, lalu buatlah rangkuman kisah kedua tokoh tersebut !

131

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kunci jawaban dan Penskoran soal tes Siklus III Kunci Jawaban

A. Kelompok

1. Usaha yang dilakukan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yaitu dengan membentuk BPUPKI yang bertugas mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. Dan juga membentuk PPKI sebagai panitia yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru.

2. Bangsa Indonesia tidak akan mempunyai jati diri yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Negara Indonesia akan hancur terpecah belah karena tidak adanya dasar negara yang dapat mempersatukan seluruh bangsa Indonesia.

3. Sikap yang harus ditunjukan yaitu dengan menjaga keberadaan Pancasila, tidak melupakan Pancasila. Contohnya saat upacara bendera dengan sungguh-sungguh mengucapkan Pancasila. Selain itu kita dapat mencontoh sikap para pahlawan yaitu dengan rela berkorban.

4. BPUPKI sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Sebagai badan yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, BPUPKI dapat menghasilkan Pancasila sebagai dasar negara dan dapat membuat Rancangan Undang-Undang Dasar. PPKI sudah menjalankan tugas dengan baik karena PPKI yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru dapat mengesahkan UUD 1945, memilih Presiden dan Wakil Presiden, membentuk 12 departemen, dan menetapkan pembagian wilayah negara menjadi 8 provinsi.

B.Individu

1. Ir. Soekarno

Soekarno dilahirkan tanggal 6 Juni 1901. Pada tahun 1930-an, karena perjuangannya beliau sering masuk penjara dan harus menjalani hidup di pengasingan. Menjelang kemerdekaan, beliau menjadi anggota BPUPKI dan menjadi ketua PPKI. Pada tanggal 1 Juni 1945 beliau menyampaikan usul dasar-dasar negara dalam sidang BPUPKI. Beliau juga yang mengusulkan nama Pancasila bagi dasar negara Indonesia. Pada tanggal 21 Juni 1970 beliau wafat di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta setelah menderita sakit ginjal agak lama. Bung Karno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mohammad Hatta

Mohammad Hatta lahir di Bukit Tinggi, 12 Agustus 1902. Ketika menjadi mahasiwa di Belanda beliau sudah aktif dalam gerakan mahasiswa nasionalis. Menjelang kemerdekaan, beliau terpilih menjadi anggota BPUPKI. Bersama dengan Bung Karno, beliau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka beliau mendampingi Bung Karno menjadi wakil presiden. Pada tahun 1956 beliau mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden. Setelah itu, beliau mengabdikan diri sebagai guru besar ilmu ekonomi di Universitas Indonesia Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 14 Maret 1980.

Dokumen terkait