• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

B. Persiapan kemerdekaan oleh PPKI

I. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Media :

a. Karton

2. Buku Sumber :

a. Susilaningsih, Endang., dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI

Kelas 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional J. PENILAIAN

1. Prosedur Tes : Post Test 2. Jenis Tes : Tes Tertulis 3. Bentuk Tes : Essay

Mengetahui, Lembang, 22 April 2014

Wali Kelas V Praktikian Kelas V

Eti Suryati Ita Fuji Apriyani

NIP. 196301111986022001 NIM. 1003383

Kepala SD Negeri Cikidang 5 Popon Suhartini, S.Pd.

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

105

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Kerja Siswa Siklus I

Nama :

Kelompok :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi dengan temanmu. Pastikan seluruh anggota kelompok mengetahui jawabannya !

1. Apa tugas BPUPKI ? Menurutmu apakah BPUPKI sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Berikan alasannya !

... ... ... 2. Mengapa pada sidang pertama BPUPKI dikenang dengan sebutan

detik-detik lahirnya Pancasila ?

... ... 3. Apa tugas PPKI ? Menurutmu apakah PPKI sudah melaksanakan tugasnya

dengan baik ? Berikan alasannya !

... ... ... 4. Kemukakan pendapatmu tentang perlunya perumusan dasar negara sebelum

kemerdekaan !

... ... ... A.2

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Tugas Individu Siklus I

Nama :

Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Jelaskan beberapa usaha yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan ? ... ... ... ... ... 2. Ceritakanlah kembali tentang BPUPKI dan PPKI secara singkat dengan

menggunakan bahasamu sendiri !

... ... ... ... ... ... ... ...

107

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kunci jawaban dan penskoran soal tes Siklus I Kunci Jawaban

A.Kelompok

1. Tugas BPUPKI adalah untuk mempelajari dan meyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. BPUPKI dapat melakukan tugasnya dengan baik karena BPUPKI membahas hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia yaitu bentuk negara, wilayah negara, dasar negara, kewarganegaraan, rancangan undang-undang, ekonomi, dan keuangan.

2. Karena pada sidang pertama, dibahas dasar Negara dan banyak anggota sidang yang memberikan pandangannya tentang bentuk negara dan dasar Negara yaitu Pancasila

3. Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan serta landasan politik. PPKI dapat melakukan tugasnya dengan baik karena dapat meletakkan dasar-dasar ketatanegaraan bagi negara Indonesia yang merdeka.

4. Karena di dalam dasar negara tercantum Nilai-nilai kepribadian bangsa yang menjadi jati diri bangsa. Dan karena negara membutuhkan dasar untuk melandasi semua kegiatan kenegaraan yang akan dibuatnya.

B.Individu

Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Usaha yang dilakukan untuk mempersiapkan kemerdekaan adalah dengan membentuk panitia persiapan kemerdekan yaitu BPUPKI dan PPKI serta merumuskan dasar negara

2. BPUPKI adalah Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zumbi Coosakai. BPUPKI dibentuk untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 29 April 1945. BPUPKI diketuai oleh Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat dan didampingi dua orang ketua muda, yaitu R.P Suroso dan Ichibangase. Selama berdiri BPUPKI mengadakan dua kali masa sidang resmi yaitu pada tanggal 28 Mei sampai 1 Juni 1945 dan sidang kedua pada tanggal 10-17 Juli 1945.

PPKI adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru. Badan ini beranggotakan 21 orang. Ketua PPKI adalah Ir. Sukarno, sedangkan wakil ketuanya Drs. Moh A.4

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hatta. PPKI melaksanakan sidang sebanyak empat kali. Anggota PPKI telah menjalankan tugas yang diembankan kepada mereka dengan sebaikbaiknya. Sampai akhirnya PPKI dapat meletakkan dasar-dasar ketatanegaraan bagi negara Indonesia yang baru saja berdiri.

PENSKORAN

A. Kelompok B. Individu

No. Soal Skor

1 25

2 25

3 25

4 25

Jumlah 100

No. Soal Skor

1 40

2 60

109

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Berilah tanda checklist () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan berikan pendapat pada

kolom “Keterangan”.

No Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan Keterangan

Ya Tidak 1 Kegiatan Awal  Membuka pembelajaran dengan berdoa  Melalukan apersepsi  Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan Inti Tahap 1 : Penomoran

 Guru menjelaskan materi ajar

 Melalukan kegiatan tanya jawab dengan siswa

 Penjelasan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran NHT

 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Guru memberi nomor kepada setiap siswa

Tahap 2 : Diskusi Kelompok

 Guru mengecek keterlibatan setiap siswa dalam kelompok

Tahap 3 : Menjawab pertanyaan

 Guru memanggil salah satu nomor dari kelompok

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk mengajukan pendapat

 Guru memberikan penguatan terhadap jawaban-jawaban siswa

3.

Kegiatan Akhir

 Guru bersama siswa

menyimpulkan kegiatan belajar yang sudah dilaksanakan

 Guru menutup pembelajaran dengan berdoa

Lembang, April 2014 Observer

111

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Berilah tanda checklist () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan berikan pendapat pada

kolom “Keterangan”.

No Aspek yang dinilai Keterlakasanaan Keterangan

Ya Tidak

1 Keberanian siswa dalam

bertanya

2 Keberanian siswa dalam

menyampaikan pendapat

3 Memperhatikan guru selama guru menjelaskan materi

4 Tertib dalam diskusi kelompok

5 Aktif mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

6 Menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan bahasa sendiri

Lembang, April 2014 Observer A.6

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Angket Siswa Siklus I

Nama Sekolah : SDN 5 Cikidang Kelas / Semester : V / 2

Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Nama : ...

No. Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1 Apakah cara gurumu mengajar lebih menarik ?

2

Apakah dengan cara berdiskusi dengan kelompok membuatmu lebih paham soal pelajaran IPS ?

3 Dari materi yang sudah disampaikan, apakah ada bagian yang masih belum dimengerti ? 4 Apakah dengan belajar kelompok membuatmu

merasa senang ?

5

Apakah materi “Usaha mempersiapkan kemerdekaan” & “Perumusan Dasar Negara”

lebih mudah dipahami dengan cara belajar berkelompok ?

113

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : SDN 5 Cikidang Hari/Tanggal : Selasa, 29 April 2014 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

2. Menghargai peran tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. KOMPETENSI DASAR

2.1 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

C. INDIKATOR

1. Menguraikan peristiwa perumusan dasar negara sampai akhirnya ada rumusan Pancasila dengan menggunakan bahasa sendiri

2. Membandingkan setiap gagasan mengenai rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Moh. Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno

3. Menyimpulkan kisah perjuangan yang sudah dilakukan BPUPKI dalam merumuskan dasar negara

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menguraikan peristiwa perumusan dasar negara, sampai akhirnya ada rumusan Pancasila dengan menggunakan bahasa sendiri

2. Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat membandingkan setiap gagasan mengenai rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Moh. Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno

3. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyimpulkan kisah perjuangan yang sudah dilakukan BPUPKI dalam merumuskan dasar negara

E. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN

1. Teliti 2. Kerjasama 3. Berani

F. MATERI AJAR

Perumusan Dasar Negara Oleh BPUPKI

BPUPKI adalah Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Selama berdiri, BPUPKI mengadakan dua kali sidang resmi. Sebagai A.8

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

badan yang bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka, BPUPKI sudah berhasil merumuskan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Sidang resmi pertama

Sidang resmi pertama berlangsung lima hari, yaitu 28 Mei sampai 1 Juni 1945. Pada masa sidang resmi pertama ini, dibahas dasar negara. Masa sidang pertama BPUPKI ini dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila. Ada 3 tokoh yang mengemukakan pendapat Mereka adalah Muhammad Yamin, Prof.Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.

1. Mohammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan azas dasar Negara kebangsaan Indonesia. Isinya adalah

1) Perikebangsaan, 2) Perikemanusiaan 3) Periketuhanan, 4) Perikerakyatan, dan 5) Kesejahteraan Rakyat.

2. Pada tanggal 31 Mei 1945 giliran Prof.Dr. Soepomo diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Gagasannya sebagai berikut:

1) Persatuan, 2) Kekeluargaan, 3) Keseimbangan lahir dan batin, 4) Masyarakat, dan 5)Keadilan rakyat

3. Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pendapatnya tentang dasar negara. Pidatonya dinamakan Lahirnya Pancasila, sebagai berikut:

1) Kebangsaan Indonesia, 2) Internasionalisme atau perikemanusiaan, 3) Mufakat atau demokrasi, 4) Kesejahteraan sosial, dan 5) Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pada sebuah pertemuan, panitia kecil membentuk sebuah panitia kecil lainnya yang berjumlah 9 orang. Bung Karno menyebut pertemuan itu sebagai “rapat

pertemuan antara Panitia Kecil dengan anggota BPUPKI.” Panitia kecil ini disebut

Panitia Sembilan dan diketuai oleh Ir. Soekarno. Anggota Panitia Sembilan yaitu Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. M. Yamin, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A. A. Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso

Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil merumuskan maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia Merdeka. Hasil kerja panitia kecil ini dinamakan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Isinya sebagai berikut:

1) Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya; 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab;

3) Persatuan Indonesia;

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;

5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan Panitia Sembilan mengalami perubahan. Rakyat Indonesia wilayah Timur rasa keberatan atas kata-kata “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya,” dalam Piagam Jakarta. Sebelum rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945, Drs. Moh. Hatta dan Ir. Sukarno meminta empat tokoh Islam, yakni Ki Bagus Hadikusumo, Wahid Hasyim, Mr. Kasman Singodimejo, dan Mr. Teuku Moh. Hassan untuk membicarakan hal tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari perdebatan panjang dalam rapat PPKI. Akhirnya mereka sepakat kata-kata yang

115

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi ganjalan bagi masyarakat Indonesia Timur itu diubah menjadi “Ketuhanan

Yang Maha Esa.

Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan itu berbunyi, sebagai berikut:

1) Ketuhanan Yang Maha Esa.

2) Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3) Persatuan Indonesia.

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru membuka pembelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai

b. Guru mengecek kehadiran siswa

c. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai materi IPS yang sudah dipelajari sebelumnya

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti (80 menit)

a. Eksplorasi (10 menit)

1) Guru mengajukan pertanyaan : a) Apa dasar negara Indonesia ? b) Mengapa perlu ada dasar negara ?

2) Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru

b. Elaborasi (55 menit)

1) Guru menjelaskan materi ajar mengenai Perumusan Dasar Negara Oleh BPUPKI

2) Guru menjelaskan mengenai prosedur model pembelajaran Numbered

Heads Together

3) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Anggota kelompok yang dibentuk berbeda dengan kelompok belajar pada siklus 1.

4) Guru memberikan nomor kepada masing-masing siswa dengan jumlah atau sesuai dengan banyaknya siswa dalam kelompoknya

5) Guru memberikan lembar kerja kelompok

6) Siswa berdiskusi mencari jawaban dari setiap soal yang terdapat pada lembar kerja kelompok

7) Guru memanggil satu nomor dari kelompok tertentu

8) Siswa yang memiliki nomor tersebut selanjutnya mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan sesuai jawaban yang disepakati kelompoknya 9) Siswa menyampaikan jawabannya di hadapan teman-teman satu kelas. 10) Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau

memberikan pendapat c. Konfirmasi (15 menit)

1) Guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang dikemukakan oleh siswa

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Guru memberikan latihan mandiri kepada siswa untuk dikerjakan secara individu

3. Kegiatan Akhir (15 menit)

a. Guru bertanya jawab dengan siswa dengan tujuan untuk mengetahui ketercapaian indikator

b. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan

c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada seluruh siswa

d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memimpin doa

H. METODE PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran :

a. Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (Kepala Bernomor) 2. Metode Pembelajaran :

a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya Jawab

I. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Media :

a. Karton

2. Buku Sumber :

a. Susilaningsih, Endang., dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI

Kelas 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

b. Yuliati & Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

J. PENILAIAN

1. Prosedur Tes : Post Test 2. Jenis Tes : Tes Tertulis

3. Bentuk Tes : Essay dan Benar-Salah

Mengetahui, Lembang 29 April 2014

Wali Kelas V Praktikan Kelas V

Eti Suryati, S.Pd. Ita Fuji Apriyani

NIP. 196301111986022001 NIM. 1003383

Kepala SD Negeri Cikidang 5

Popon Suhartini, S.Pd. NIP. 1962060119082042002

117

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Kerja Siswa Siklus II

Nama :

Kelompok :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi dengan temanmu. Pastikan seluruh anggota kelompok mengetahui jawabannya !

1. Uraikanlah perumusan dasar negara, sampai akhirnya ada rumusan Pancasila seperti sekarang ini dengan menggunakan bahasa sendiri!

2. Mengapa sila pertama dalam pancasila dirubah dari Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa ?

3. Bagaimana pendapatmu mengenai perubahan pada sila pertama pada Pancasila ? Jelaskan !

4. Adakah perbedaan antara gagasan dasar negara menurut Moh. Yamin dan Ir. Soekarno ? Jelaskan !

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Tugas Individu Siklus II

Nama :

1. Tentukanlah mana yang benar !

a. BPUPKI bertujuan untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka.[Benar / Salah]

b. Pada Sidang pertama BPUPKI dibahas mengenai dasar negara. [Benar/ Salah]

c. Ada tiga tokoh yang mengemukakan pendapat mengenai dasar negara yaitu Muh. Hatta, Otto Iskandar Dinata, dan Mr. Ahmad Subarjo. [Benar/ Salah]

d. Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pendapatnya tentang dasar negara. Pidatonya dinamakan Lahirnya Pancasila. [Benar/Salah]

e. Sila pertama Pancasila pada Piagam Jakarta berbunyi “Ketuhanan Yang

Maha Esa” [Benar/Salah]

f. Agar tidak terjadi perselisihan dengan masyarakat Indonesia di wilayah

Timur, sila pertama dirubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

[Benar/ Salah]

g. Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan PPKI bukan dasar negara rumusan-rumusan individual yang dikemukakan oleh Mr. Mohammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, maupun Ir. Sukarno.[Benar / Salah]

2. Buatlah kesimpulan dari pernyataan-pernyataan di atas dengan menggunakan bahasa sendiri !

119

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kunci jawaban dan Penskoran soal tes Siklus II Kunci Jawaban

A. Kelompok

1. Pada sidang pertama BPUPKI dibahas tentang perumusan adasar negara. Ada tiga tokoh yang mengemukakan gagasannya tentang dasar negara yaitu Moh. Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Anggota BPUPKI membentuk panitia kecil yang disebut panitia sembilan. Hasil kerja Panitia Sembilan mengasilkan rumusan dasar negara namun sila pertamanya

diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” sehingga Pancasila menjadi:

1) Ketuhanan Yang Maha Esa.

2) Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3) Persatuan Indonesia.

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.

5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Karena tokoh-tokoh rakyat Indonesia menyampaikan keberatan untuk menghindari perdebatan panjang dalam rapat PPKI. Akhirnya mereka sepakat kata-kata yang menjadi ganjalan bagi masyarakat Indonesia Timur

itu diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.

3. Setuju karena rakyat Indonesia tidak semuanya beragama Islam dan agar persatuan Indonesia tetap terjaga.

4. Ada, rumusan dasar negara oleh Moh. Yamin yaitu Perikebangsaan, Perikemanusiaan, Periketuhanan, Perikerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Sedangkan rumusan dasar negara oleh Ir. Soekarno yaitu Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau perikemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

B.Individu 1. Soal Benar-Salah a. Benar b. Salah c. Benar d. Benar e. Benar f. Benar g. Benar

2. BPUPKI bertujuan untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. Pada Sidang pertama BPUPKI membahas dasar negara. Tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pendapatnya tentang dasar negara. Pidato tersebut A.11

Ita Fuji Apriyani, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikenang sebagai Lahirnya Pancasila. Sila pertama Pancasila pada Piagam Jakarta Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya. Agar tidak terjadi perselisihan dengan masyarakat Indonesia di wilayah Timur, sila pertama dirubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha

Esa”. Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan

PPKI bukan dasar negara rumusan-rumusan individual.

LAMPIRAN PENILAIAN

Dokumen terkait