• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

3. Landasan dan Keutamaan Tawakal

Orang Islam dianjurkan untuk kritis dalam berbagai hal, sehingga senantiasa berhati-hati dalam melangkah, salah satunya adalah dalam memahami makna tawakal.

“Carilah dalilnya terlebih dahulu, baru kemudian kamu mengikutinya, dan janganlah kamu mengikutinya terlebih dahulu, baru kamu mencari dalilnya. ” (Abdul Halim Shaleh, 2008 : 10)

Untuk itulah, sebelum melangkah lebih lanjut membahas tentang tawakal terlebih dahulu akan kami uraikan beberapa landasan syariat tuntunan bertawakal. Adapun landasan syariat tentang runtunan bertawakal adalah ayat-ayat dari Al-Qur’an, diantaranya:

”Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah jik a kamu orang beriman. ” (M.Qurais Shihab, 2001: 611

%9 A Y . ' * |

^ / ^ 9

IJs-j llu j j

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal. ” (M.Qurais Shihab, 2001: 360)

“Wahai Nabi cukuplah Allah bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu. ” (M.Qurais Shihab, 2001: 604)

f - j i , ' ' Z * * 9 9/ L - * ' ' ' ' f '

Zj Z «i (J> AJI I i c lr ^ ( J j j «J31 ( j I

f . . e . t - J , ,

JSlydli aJ)1 ( j p j a_L»j

“Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal. " (M.Qurais Shihab, 2001: 159)

.* r r

I y dJl j

"Dan bertawakallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. dan cukuplah Dia M aha mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. ’’ (M.Quraish Shihab, 2001:58)

Dari beberapa ayat di atas dapat disimpulkan bahwa tawakal adalah salah satu tuntutan yang harus dijalankan oleh orang-orang yang beriman. Mereka disuruh bertawakal hanya kepada Allah karena hanya Allah satu- satunya zat yang dapat menolong dan mencukupi semua urusan mereka.

b. Keutamaan Tawakal

Tidak dapat disangkal lagi setiap perbuatan yang dianjurkan Al- Qur’an dan Al-Hadis untuk dilakukan. Pasti memilik' manfaat positif bagi pelakunya, khusus mengenai tawakal, selain memiliki banyak manfaat yang terkandung di dalamnya, juga merupakan sikap yang sangat penting yang harus dimiliki kaum mukminin sehingga mereka selalu mengikrarkan ketawakalan tersebut dalam setiap raka’at shalat mereka, dengan membaca ayat:

"Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. " (M.Qurais Shihab, 2001: 31)

Berikut ini manfaat-manfaat yang dapat diraih dari' awakal. 1) Dicukupi rezekinya. Allah berfirman:

3** ^ j * Cr* J Cr?

■Jl£ 'C*" js a /iiT 03 -djA I

“Dan memberinya recki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Rarungsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperiuanjrtya. Sesungguhnya Aliah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. ”( M.Quraish Shihab, 2002:294)

Yang perlu di ingat bahwa ayat di atas tidak menyatakan “akan menjadikan kaya raya.” Disisi lain rezeki tidak hanya dalam bentuk materi,

kepuasan hati adalah kekayaan yang tidak pemah habis. Ada juga rezeki Allah yang bersifat pasif. Si A yang setiap bulannya menerima lima juta rupiah tetapi dia atau salah seorang keluarganya sakit-sakitan lebih sedikit dibanding dengan si B yang hanya memperoleh dua juta tetapi sehat dan hatinya tenang. Sekali lagi rezeki tidak selalu bersifat material, tetapi juga bersifat spiritual.

4jjl Jcje- lyuLjli lijj g f j ^ g f jjl ^ • j!

> ! > - " -' . ' U ^_.jj ,11

"Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; Maka mintalah rezeki itu di sisi Allah. ” (M.Quraish Shihab, 2002:460)

' * ' * ' g < ' * y , « v ' t i r r ' ' a * '

o i j S Jj >3 c-*’3l+2A \ ^ j >

-" Padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami. ” (M.Quraish Shihab, 2002:248)

Rasulullah bersabda:

Ajalji >. j d A g-z ASj j j J jp- 4jl g*

‘‘Barang siapa rang menghabiskan waktunya kepada Allah yang maha perkasa dan maha besar niscahya Allah ta 'ala mencukupi orang tersebut akan seluruh beaya dan Allah memberinya rezeki dari seg: yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang menghabiskan waktunya kepada dunia, niscahya Allah taala menyerahkan orang tersebut kepada dunia. ” (Al-Ghozali, 1982:322)

Ayat dan Hadis di atas menjelaskan bahwa orang yang senantiasa mau bertawakal kepada Allah maka Allah adalah pencukup dari semua

kebutuhannya, apa pun yang terdapat di muka bumi ini tidak lain hanyalah milik Allah semata. Dan sungguh beruntung orang yang kebutuhannya dicukupi oleh Allah, sehingga ia makin jauh dari kekufuran. Karena dengan kefaqiran syetan akan lebih mudah menjadikan seseorang menjadi kufur.

2) Dijauhkan dari setan. Allah berfirman:

j (jfc.j l^lol jjUalul <1 (jiill kjl

“Sungguh, syetan itu tidak akan dapat kuasa terhadap orang yang beriman dan terhadap tuhanya mereka bertawakal. ” (M.Quraish Shihab. 2002:348)

Ayat ini menerangkan bahwa Aiia'n menjadikan syetan tidak berdaya untuk mengganggu orang-orang yang mau bertawakal kepada-Nya. Karena Allah telah mengirimkan beberapa malaikat-Nya untuk menjaga orang

tersebut. Seperti kisah orang kafir yang disuruh syetan untuk

menghancurkan orang Islam, setelah sampai di medan pertempuran syetan lari ketakutan karena melihat banyaknya Malaikat yang Allah kirim untuk membantu orang Islam, dan mereka mengatakan "Inni aro ma latarauna

inni akhofullah wallahu syadidul 'iqab ”(aku melihat apa-apa yang tidak

kalian lihat karena sesungguhnya aku sangat takut kepada AJI ah dan Aliah sangat dahsyat siksaannya.(Jaialuddin Muhammad, 1991:136)

3) Dicintai Allah. Aliah berfirman.

(jjlSyLoil ^ i-\j 4il (j!

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal. ’’(Sayid Mahmud Syukro Al-AJusv, 1998:107-108)

Barang siapa yang berhasil dicintai oleh Allah, maka ia telah memperoleh keuntungan dan kebahagiaan yang sangat besar, sebab kecintaan atau kasih sayang Allah membawa segala sesuatu yang menggembirakan seperti hidayah, rahmat, barokah dan lain sebagainya. Bahkan juga (puncaknya) surga, selain itu cinta kasih Allah juga menjauhkan seseorang dari murka-Nya atau dari laknat-Nya yang berupa malapetaka, berbagai kesulitan hidup dan juga siksa neraka.(Humaidi,

1980:43)

4) Akan dimasukkan kedalam surga dengan tanpa hisab. Ras"iullah saw. bersabda:

JjSs U»j Ij . y Vti>tv ls yLl jis eLul^s duSl _jl

-.J till Jjjjn \ t n ('i JjA (JjS f»x..) djls dlLjajI (jJ

"Aku diperintahkan umat-umat terdahulu p ada musim itu, maka aku melihat umatku telah memenuhi tanah datar dan gunung, aku telah dikagumkan dengan banyaknya umat itu dan keadaan mereka, kemudian dikatakan kepada ku: “apakah engkau telah merasa senang?aku menjawab: "ya Dikatakan kepada ku:”bersama mereka tujuh puluh ribu orang akan masuk surga tanpa hisab. ” Kemudian di tanyakan: "siapakah mereka wahai rasulullah? Rasulullah bersabda: "mereka itu adalah orang-orang yang tidak bertenung, dan tidak mohon di jampikan. Mereka itu berserah diri (tawakal) kepada Tuhannya. " (Ai-Ghozali, 1982:321)

Hadis di atas menjelaskan bahwa di hari akhir nanti terdapat tujuh ribu umat Nabi yang akan masuk ke dalam surga dengan tanpa di hisab, dan salah satunya adalah orang yang mau bertawakal kepada Allah, sungguh sangat beruntung orang-orang yang mau bertawakal kepada Allah, karena

Allah akan memberi balasan yang sangat besar dan tentunya imbalan yang sangat diidam-idamkan semua manusia yaitu surga.

Dokumen terkait