• Tidak ada hasil yang ditemukan

Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas

BAB I PENDAHULUAN

1.5 Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas

a. Undang Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan;

b. Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

KINERJA

12

2018

LAPORAN KINERJA

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta pada dasarnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistimatis untuk meningkatkan kinerja serta pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati dengan terus menerus melakukan pengawasan dan pengendalian manajemen agar tercapainya efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati.

2.1. Sasaran Dan Indikator Kinerja

Tahun 2018 merupakan Tahun ke 4 (empat) dari Rencana strategis Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta. Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam renstra dapat dijadikan tolok ukur untuk penyusunan kegiatan-kegiatan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta sepanjang Tahun 2015 s/d 2019. Visi dan Misi memiliki sifat yang relatif sulit diukur oleh karena itu perlu diturunkan menjadi tujuan, sasaran dan indikator kinerja.Tujuan merupakan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai, sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai dan indikator kinerja adalah hal yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran. Dalam hal ini tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta adalah sebagai berikut:

2.1.1. Tujuan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta 2015-2019

a. Terjaganya sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan HPHK dan OPTK yang terkontaminasi melalui media pembawa HPHK dan OPTK yang dilalu lintaskan melalui pintu masuk yang telah ditetapkan di Wilayah Kerja Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma;

b. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan yang dilalu lintaskan melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma;

c. Pengendalian importasi dan percepatan ekspor melalui pencegahan masuk dan keluarnya media HPHK dan OPTK yang dilalu lintaskan melalui melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma;

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

KINERJA

13

2018

LAPORAN KINERJA

d. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan di Wilayah Kerja Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma;

e. Mewujudkan pelayanan prima karantina pertanian di Wilayah Kerja Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma;

2.1.2 Sasaran Kegiatan sesuai Perjanjian Kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta merupakan bagian dari Sasaran Strategis Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, sebagai berikut :

a. Meningkatnya nilai tambah daya saing komoditas pertanian nasional

b. Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional c. Terkendalinya penyebaran OPTK pada Tumbuhan

d. Terkendalinya penyebaran HPHK pada Hewan

e. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilingkungan Badan Karantina Pertanian

f. Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Karantina Pertanian.

Indikator Kinerja Tujuan pada Revisi Renstra 2015-2019 di tingkat UPT Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta yaitu :

a. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BBKP;

b. Rasio kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian import;

c. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP yang terjadi berulang;

d. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang;

e. Rasio temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa dilingkup perkarantinaan BBKP terhadap total komoditas pertanian;

f. Rasio temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa dilingkup perkarantinaan BBKP terhadap total komoditas pertanian;

g. Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak Negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk;

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

KINERJA

14

2018

LAPORAN KINERJA

h. Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak Negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk;

i. Rasio komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia terhadap total komoditas impor hewan dan hayati hewani yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan

j. Rasio komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia terhadap total komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan.

Perubahan sasaran, indikator kinerja dan target secara rinci dapat dilihat dengan membandingkan antara Renstra 2015–

2019 yang berlaku tahun 2015 – 2017 sebagaimana Tabel 2 dengan Revisi Renstra 2015 – 2019 yang berlaku tahun 2018–

2019 sebagaimana Tabel 2 sebagai berikut:

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

Tabel 2. Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah / Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta 2015 - 2019 (berlaku 2015 – 2017)

Tabel 3. Revisi Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah / Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta 2015 – 2019 (berlaku 2018 – 2019)

Program/ Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja Target

2015 2016 2017 2018 2019 (IKM) atas layanan publik BBKP Soekarno Hatta

IKSK 2. Rasio kasus komoditas pertanian impor pangan strategis yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor

- - - 100% 4

Jumlah PROGRAM/

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

tindakan karantina Jumlah sertifikasi karantina Impor, ekspor dan antar area terhadap media pembawa OPTK dan HPHK melalui

pelaksanaan tindakan karantina (LAPORAN)

80000 83000 85000 - -

Terwujudnya good governance & clean government Pegawai & Layanan Perkantoran (BULAN

Jumlah dan jenis sarana, infrastruktur, hewan dan tumbuhan yang sesuai standar

1 1 1 - -

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP yang terjadi berulang temuan Itjen atas inplementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang

IKSK.5. Rasio temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa dilingkup

perkarantinaan BBKP terhadap total

komoditas pertanian

- - - 0,02% 5

IKSK.6. Rasio temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui hewan dan hayati hewani yang ditolak Negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk

- - - 1 Tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak Negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk

- - - 1 hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia terhadap total komoditas impor hewan dan hayati hewani yang masuk melalui tempat

pemasukan yang telah ditetapkan

- - - 100% 2353

Jumlah

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia terhadap total komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang masuk melalui tempat

pemasukan yang telah ditetapkan

100% 4222 Jumlah

2.2. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kerja Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta disusun dalam Rencana Kinerja Tahunan yang memuat sasaran strategis berikut indikator kinerja dan target pencapaiannya. Rencana Kinerja Tahunan ini digunakan sebagai bahan pelaksanaan kegiatan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta Tahun Anggaran 2018. Secara rinci dituangkan dalam formulir Perjanjian Kinerja Tahunan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta Tahun 2018 dengan Badan Karantina Pertanian seperti tercantum pada Tabel 2 dibawah ini.

Tabel 4

Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Sasaran Kegatan Indikator Kinerja Kegiatan Target

Meningkatnya kualitas pelayanan public karantina pertanian

Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Atas Layanan Publik BBKP

3.32 Skala Likert

(1-4)

Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional

Rasio kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan

terhadap total kasus komoditas pertanian import

100 %

Meningkatnya akuntabilitas

kinerja dilingkungan BBKP

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP yang terjadi berulang

2.00 Jumlah Jumlah temuan Itjen atas

implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang

1.00 Jumlah

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

penyebaran OPTK dan HPHK terhadap

komoditas pertanian

Rasio temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa dilingkup perkarantinaan BBKP terhadap total komoditas pertanian

0.02 %

Rasio temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa dilingkup perkarantinaan BBKP terhadap total komoditas pertanian

0.00 %

Menurunnya jumlah kasus komoditas pertanian ekspor yang ditolak Negara tujuan

Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak Negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk

1.00 Jumlah

Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak Negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk

Rasio komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia terhadap total komoditas impor hewan dan hayati hewani yang masuk melalui tempat

pemasukan yang telah ditetapkan

100.00 %

Rasio komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan

kesehatan dan keamanan impor Indonesia terhadap total

komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan

100.00 %

2.3. Program, Kegiatan dan Output

Sasaran dan indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja tersebut, diwujudkan melalui Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan sasaran: a) meningkatnya efektifitas pengendalian resiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK dan OPTK, b) meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati terhadap ekspor MP HPHK dan OPTK dan keamanan hayati, c) meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

pertanian. Selanjutnya direalisasikan dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan dan output kegiatan sebagai berikut:

2.3.1. Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan output kegiatan:

a. Sertifikat karantina impor, ekspor dan antar area terhadap media pembawa OPTK dan HPHK melalui pelaksanaan tindakan karantina

b. Dukungan internal administrasi pengelolaan sertifikasi karantina pertanian

c. Dukungan aparatur pegawai & layanan perkantoran d. Layanan internal (overhead)

e. Layanan perkantoran.

Tabel 5

Indikator Kinerja (IK), Output (nama, satuan, volume) dan Pagu Tahun 2018

IK Nama Output Satuan Volume Pagu (Rp) IKSK.1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BBKP

Layanan Sertifikasi LayananPerkantoran 12 Bulan 22.924.356.000 IKSK.2 Rasio kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan

terhadap total kasus komoditas pertanian impor Layanan Sertifikasi

Layanan Perkantoran 12 Bulan 528.730.000 Layanan Internal

Overhead

12 Bulan 1.734.500.000 IKSK.4 Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan

pengelolaan keuangan yang terjadi berulang

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

Layanan Perkantoran 12 Bulan 566.955.000 IKSK.5 Rasio temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa dilingkup perkarantinaan BBKP terhadap total komoditas pertanian

IKSK.6 Rasio temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa dilingkup perkarantinaan BBKP terhadap total komoditas pertanian ditolak Negara tujuan karena masalah kesehatan

Layanan Sertifikasi

IKSK.8 Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak Negara tujuan karena masalah kesehatan

Layanan Sertifikasi

IKSK.9 Rasio komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatn dan keamanan impor di Indonesia terhadap total komoditas impor hewan dan hayati hewani Layanan Sertifikasi

IKSK.10 Rasio komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatn dan keamanan impor di Indonesia terhadap total komoditas impor hewan dan hayati hewani Layanan Sertifikasi

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

KINERJA

21

2018

LAPORAN KINERJA

2.4. Analisis Lingkungan Strategik

Perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat dan pesat akan mempengaruhi kinerja penyelenggaraan perkarantinaan pertanian.

Pengaruh lingkungan strategis tersebut berhubungan dengan kondisi internal Badan Karantina Pertanian dan pengaruh lingkungan eksternal sebagai tantangan yang dihadapi serta peluang yang dapat diraih dalam menyusun rencana strategis Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta.

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

KINERJA

22

2018

LAPORAN KINERJA

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka capaian kinerja UPT Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta dianalisa dengan:

a. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja Tahun 2018;

b. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja Tahun 2018 dengan Tahun sebelumnya;

c. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2018 dengan target jangka menengah;

d. Membandingkan realisasi kinerja Tahun 2018 dengan standar di Badan Karantina Pertanian;

e. Analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

f. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

g. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja.

Keberhasilan dan setiap capaian sasaran dan indikator ditentukan dengan persentase pencapaian target yang telah ditetapkan sebagai berikut:

a. Sangat Berhasil : >100%

b. Berhasil : 80 – 100%

c. Cukup Berhasil : 60 – (< 80%) d. Kurang Berhasil : <60%

Apabila ada capaian yang sangat melampaui target atau lebih dari 200% dari target, dinyatakan dalam data anomali yaitu 200%*).

Angka ini merupakan salah satu kriteria yang disepakati dalam PMK 249/2011 Jo. 214/2017.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan melakukan perhitungan capaian indikator kinerja. Data perhitungan capaian indikator kinerja tersebut bersumber dari aplikasi basis data kegiatan

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

operasional karantina pertanian yang tersedia pada aplikasi IQ-FAST maupun laporan Bidang Karantina Hewan dalam hal ini langsung ke Seksi Pelayanan Operasional, Bidang Karantina Tumbuhan, Bidang Pengawasan dan penindakan serta Bagian Umum Lingkup Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta Tahun 2018.

Data dimaksud sebagaimana Tabel 6 yang memuat sebagai berikut :

a. Nilai Indeks kepuasan Masyarakat (IKM) berdasarkan hasil rekap data dan laporan survey kuesioner atas layanan publik BBKP Soekarno Hatta yang dilakukan tiap semester;

b. Data penyelesaian kasus sampai P21 berdasarkan rekap data dan laporan dari Bidang Pengawasan dan Penindakan;

c. Data temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP Soekarno Hatta yang terjadi berulang berdasarkan hasil audit dan tindak lanjut dari Bagian Umum;

d. Data temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan BBKP Soekarno Hatta yang terjadi berulang berdasarkan hasil audit dan tindak lanjut dari Bagian Umum ; e. Data temuan OPTK dan HPHK berdasarkan rekap data dan

laporan dari Bidang Karantina Hewan dan Bidang Karantina Tumbuhan;

f. Data penolakan komoditas komoditas ekspor oleh negara tujuan berdasarkan rekap data dari Bidang Karantina Hewan dan Bidang Karantina Tumbuhan;

g. Data komoditas impor hewan dan hayati hewani, impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia berdasarkan rekap data dari Bidang Karantina Hewan dan Bidang Karantina Tumbuhan.

Tabel 6

Perkembangan Capaian Dan Target IKSK 2015 -2018

Indikator

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

Data Terkait Penghitungan Capaian Indikator Kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta Tahun 2018

No Parameter Jumlah

1 Nilai IKM Tahun 2018 83,75

2 Jumlah kasus karantina sampai P21 5

3 Jumlah kasus yang ditangani PPNS (P1/P2) 5

4 Jumlah temuan audit BPK 1

12 Pembebasan impor KH : yang memenuhi syarat 5.087 13 Pembebasan impor KT : yang memenuhi syarat 10.602

14 Sertifikasi ekspor KH (HC) 6.884

15 Sertifikasi ekspor KT (PC) 14.846

16 Pembebasan domestik masuk KH 15.794

17 Pembebasan domestik masuk KT 4.352

18 Sertifikasi domestik keluar KH 44.211 19 Sertifikasi domestik keluar KT 27.726 20 Nilai Kinerja Keuangan (PMK 249/2011 jo

214/2107)

84,55

Keterangan :

a. Sumber : IQ-FAST, Laporan Keuangan Bagian Umum, Bidang Karantina Hewan, Bidang Karantina Tumbuhan, Bidang Pengawasan dan Penindakan.

b. Penyelesaian kasus-kasus pelanggaran perkarantinaan merupakan kasus pro-justisi yang ditangani oleh PPNS Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta.

Analisis capaian kinerja terhadap capaian indikator kinerja kegiatan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta Tahun 2018 adalah sebagai Tabel 8.

Tabel 8

Indikator Kinerja BBKP Soekarno Hatta

Sasaran Kegatan Indikator Kinerja Target Realisasi % SASARAN

KEGIATAN 1:

Meningkatnya

Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Atas Layanan Publik BBKP Soekarno Hatta

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

Rasio kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian import (IKSK-2)

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP yang terjadi berulang (IKSK-3)

2.00 Jumlah

1 200

Jumlah temuan Itjen atas inplementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang (IKSK-4)

1.00 dan HPHK terhadap komoditas pertanian

Rasio temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa dilingkup perkarantinaan BBKP terhadap total komoditas pertanian (IKSK-5)

0.02 % 0.10% 200*)

Rasio temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa dilingkup perkarantinaan BBKP terhadap total komoditas pertanian (IKSK-6) yang ditolak Negara tujuan

Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak Negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk (IKSK-7)

1.00 Jumlah

0,00 100

Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak Negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk (IKSK-8)

Rasio komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia terhadap total komoditas impor hewan dan hayati hewani yang masuk melalui tempat

100 % 100 % 100 %

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

KINERJA

28

2018

LAPORAN KINERJA

pemasukan yang telah ditetapkan (IKSK-9) Rasio komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia terhadap total komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan (IKSK-10)

100 % 100 % 100 %

Keterangan:*) data anomali

3.2. Perhitungan dan Analisis Capaian Kinerja

3.2.1. IKSK 1 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BBKP Soekarno Hatta

IKM merupakan salah satu tolok ukur penilaian masyarakat terhadap kepuasan layanan perkarantinaan. Penilaian IKM dilakukan berdasarkan survey kepada pengguna jasa karantina pada Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta. Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang”

masing-masing unsur pelayanan. Untuk memenuhi tingkat akurasi, kegiatan penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta memerlukan waktu untuk mendapatkan 200 responden, hal ini mengacu pada ketentuan yang ada dalam Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Unit Kerja Pelayanan Publik Lingkup Kementerian Pertanian Republik Indonesia Nomor : 19/Permentan/OT.080/4/2018.

Hasil Survey Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat yang dilakukan selama periode semester I (Januari s. d Juni 2018) mendapat nilai interval 3,25 skala likert atau dengan nilai sebesar 83,25 masuk Kategori Baik, sedangkan hasil survey pada periode Semester Ke II (Juli s.d Desember 2018) meningkat menjadi 3,35 skala likert atau dengan nilai sebesar 83,75 sehingga naik sejumlah 0,50 poin.

Dibandingkan dengan target Tahun 2017, nilai Indeks Kepuasan Masyarakat senilai 82 terdapat kenaikan capaian sebesar 1,75 poin dari hasil survey yang telah dilaksanakan pada periode Semester II Tahun 2018, Dalam penghitungan IKM terhadap

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut :

𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒓𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒕𝒊𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈 =𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐔𝐧𝐬𝐮𝐫=𝟏

𝟗× 𝟎. 𝟏𝟏

Untuk memperoleh nilai IKM digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagi berikut :

𝑰𝑲𝑴 =𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐞𝐩𝐬𝐢 𝐩𝐞𝐫 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫

𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐬𝐢 =× 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒑𝒆𝒏𝒊𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25-100 maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut :

𝑺𝑲𝑴 𝑼𝒏𝒊𝒕 𝑷𝒆𝒍𝒂𝒚𝒂𝒏𝒂𝒏 𝑿 𝟐𝟓 Tabel 9

Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja UKPP

Nilai Persepsi

Nilai Interval IKM

Nilai Interval

Konversi IKM Mutu Pelayanan 1 1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D (Tidak Baik) 2 1,76 – 2,50 43,75 – 62,50 C (Kurang Baik) 3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B (Baik)

4 3,26 – 4,00 81,26 - 100,00 A ( Sangat Baik) Tabel 10

Perkembangan Capaian IKSK.1

Target dan

% realisasi thd target jangka

menengah

Target 3.20 3.24 3.28 3.32 3.36 - - -

Realisasi 3.22 3.26 3.27 3.35 - 100,90 102,45% 99,70%

a. Perbandingan target dan realisasi Tahun ini

Realisasi kinerja IKM Tahun 2018 sebesar 3,35 skala likert dengan nilai 83,75 atau lebih tinggi 0.75 poin dari target yang ditetapkan Tahun 2018 sebesar 3,32 (skala likert) dengan nilai

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

KINERJA

30

2018

LAPORAN KINERJA

83 dari target yang ditetapkan Tahun 2018 sebesar 83 yang juga merupakan target capaian Badan Karantina Pertanian.

b. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 dengan Tahun sebelumnya

Realisasi kinerja IKM Tahun 2018 sebesar 3,35 skala likert dengan nilai interval 83.75, realisasi tersebut lebih tinggi 2,00 poin dibanding realisasi Tahun 2017 sebesar 81.75.

Perkembangan hasil capaian IKSK sebagaimana Tabel 10 diatas.

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai Tahun 2018 dengan target jangka menengah

Dilihat dari capaian kinerja IKM selama 4 Tahun terakhir Tahun 2015 (3.22), 2016 (3.26) dan 2017 (3.27), 2018 (3.35) lebih tinggi dari target per Tahun, dan diperkirakan dapat mencapai target 2019 sebesar 3.36 atau dengan nilai 84.

d. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 BBKP Soekarno Hatta dengan Badan Karantina Pertanian

Tabel 11

Target Nilai IKM Badan Karantina Pertanian Tahun 2018 Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 Target Nilai IKM 3.20 3.24 3.28 3.32 3.36 Sumber : Renstra Badan Karantina Pertanian 2015-2019 edisi revisi

Perbandingan realisasi kinerja dengan standar nasional di lingkup Badan Karantina Pertanian menunjukkan bahwa nilai IKM Balai Besar Karantina Pertanian sebesar (3.35) atau dengan nilai 83.75 dapat mencapai target Nilai IKM Kementerian Pertanian sebesar 83 di Tahun 2018, sebagaimana Tabel 8. Nilai tersebut menunjukkan bahwa mutu pelayanan pada Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta terus menerus dilakukan perbaikan sehingga target tersebut dapat terlaksana termasuk baik, serta telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

KINERJA

31

2018

LAPORAN KINERJA

e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja.

keberhasilan capaian kinerja tersebut antara lain:

1) Upaya peningkatan pelayanan terhadap pengguna jasa karantina mulai dari permohonan pemeriksaan persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya sampai dengan pembebasan MP HPHK/OPTK dengan terus memperbaiki sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan layanan publik di seluruh titik dan wilayah Bandara Internasional Soekarno Hatta.

2) Peningkatan Sistem, Mekanisme dan Prosedur khususnya kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.

Lebih mudah didapatkan melalui media online/website.

3) Waktu penyelesaian yang diberikan kepada para pengguna jasa/stakeholder cukup baik dikarenakan, penerapan SNI ISO 9001:2008 untuk standar pelayanan, SNI ISO IEC 17025:2008 yang sudah terakreditasi laboratorium dan ISO 37001:2016 stándar manajemen anti penyuapan.

4) Upaya Meningkatkan dalam rangka peningkatan pelayanan publik Tahun mendatang dapat dilakukan.

5) Pengembangan inovasi dalam pelayanan publik lingkup BBKP Soekarno Hatta.

6) Menjaga konsitensi penerapan sistema manajemen anti penyuapan ISO 37001:2016.

7) Optimalisasi pemanfaatan IQ-Fast dalam pengedalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan tupoksi karantina.

8) Peningkatan pemahaman masyarakat melalui Sosialisasi,

8) Peningkatan pemahaman masyarakat melalui Sosialisasi,

Dokumen terkait