• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Permainan Bola voli

Permainan bola voli dikenal sejak abad pertengahan sebelum masehi dinegara Romawi. Padatahun 1895 William G Morgan seorang guru pendidikan jasmani pada Young Men Cristisn Association di kota Holioke, yang pada mulanya dikenal dengan olahraga rekreasi dalam lapamgan tertutup.Kemudian semakin berkembang bola voli dimainkan dilapanngan terbuka, dihalaman sekolah, ditepi pantai, dan ditempat terbuka lainnya. Kemudian pada tahun 1946 dibentu Organizing Committee, dan pada tahun 1947 diadakan Konggres pertama yang dihadiri 14 negara dan berdirilah International Volleyball Vederation Internationale De Volleyball (F.I.V.B) Dan perkembangan bolavoli

semakin meningkat keseluruh dunia termasuk Indonesia. Perkembangan bolavoli di Indonesia yang mulai dikenal pda tahun1828 yang dibawa oleh guru-guru belanda yang mengajar di sekolah lanjutan. Namun pada waktu itu belum Populer dikalangan masyarakat. Pada jaman penjajahan, tentara Jepang juga banyak memberikan andil dalam memperkenalkan permainan ini kepada masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia banyak tentara bekas tentara bekas angkatan perang belanda yang menggabunngkan diri kedalam kesatuan tentara republik Indonesia, nelalui mereka Tentara Nasional Indonesia ikut mempopulerkan permainan bola voli ke masyarakat

Perkembangan permainan bola voli nampak maju dengan pesat sejak persiapan menghadapiu Asian Games IV dari Ganefo I di Jakarta. Hal ini terbukti dari banyaknya klub-klub dari kota besar sampai pelosok desa yang terpencil.

Sejak PON II di Jakarta pada tahun 1951, sampai sekarang bola voli termasuk cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Pada tanggal 22 Januari 1955di Jakarta diresmikan berdirinya Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (P.B.V.S.I) denangan menunjuk W.Y.Latumanten sebagai formatur untuk menyusun pengurus.

P.B.V.S.I disyahkan oleh K.O.I (Komite Olahraga Indonesia) pada bulan maret 1955 sebagai induk olahraga Bola Voli yann tertinggi di Indonesia. Konggres pertama dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 28 sampai dengan 30 Mei 1955. Pada Konggres dihadiri 20 persatuan kota yang menggabungkan diri dalam P.B.V.S.I mendapat pengesahan sementara oleh I.V.F di Paris. Perkembangan permainan bola voli nampak maju dengan pesat sejak persiapan menghadiri Asian Gammes IV di dari Ganevo di Jakarta. Hal ini terbukti dri banyaknya klub-klub dari kota besar sampai pelosok desa terpencil.

B. Teknik dasar bola voli.

Permainan bola voli adalah cabang olahraga beregu yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu yang masing-masing regu terdiri dari enam orang pemain dan setiap lapangan dipisahkan oleh net. Pantulan bola yang dimainkan boleh menggunakan seluruh anggota badan.

Tujuan dari permainan ini adalah minimal agar setiap regu melewatkan bola secara teratur melewati atas net sampai bola itu menyentuh lantai (mati) di daerah lawan, dan mencegah agar bolanya yang dilewatkan tidak menyentuh lantai dalam lapangan sendiri.

Di dalam permainan bola voli seorang pemain harus menguasai teknik dasar sebaik mungkin secara perorangan, agar dapat bermain dengan baik dan berprestasi. Sedangkan yang dimaksud teknik dasar dalam permainan bola voli adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli. Suharno HP, (1982: 12)

Jadi, teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan cara yang mendasar yang efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal.

Usaha untuk menguasai teknik dasar bermain bola voli seperti servis, passing, block, smash dalam proses pembelajaran, perlu adanya suatu strategi atau metode agar proses pembelajaran bola voli berlaku efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan perlu adanya metode latihan, tujuan latihan, evaluasi, media yang dibutuhkan.. Adapun tehnik-tehnik dasar dalam permainan bola voli adalah :

a. Servis

Menurut Suharno H.P.(1982 : 111) mengartikan servis adalah pukulan pertama dalam suatu pemain yang dilaksanakan di daerah petak servis dengan tangan.

Sedangkan Servis menurut Dieter Beutsthal (2003 : 9),servis adalah sentuhan pertama dengan bola. Mula-mula servis ini hanya hanya dianggap sebagai pukulan permulaan saja, cara melempar bola untuk memulai permainan. Tetapi servis ini kemudian berkembang menjadi senjata yang ampuh untuk menyerang. Jadi teknik dasar ini tidak boleh kita abaikan, dan harus kita latih dengan baik dan secara terus menerus. Servis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu servis atas dan servis bawah.

1. Servis Atas

Servis atas adalah servis yang dilaksanakan di daerah atas kepala, sehingga pada waktu melakukan servis atas tangan harus diangkat keatas. (Sukinta, 1983 : 45)

Gambar : 1

Urutan tehnik gerakan servis atas (M. Yunus, 1992 : 74)

2. Servis Bawah

Servis bawah adalah servis yang dilaksanakan dengan memukul bola dari daerah bawah pinggang. Teknik pelaksanaan servis bawah dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar : 2

Urutan tehnik gerakan servis bawah (M. Yunus, 1992 : 72) b. Smash (Spike)

Menurut Suharno HP (1979:34) smash adalah bola dipukul keras ke bawah sehingga bola akan bergerak dengan cepat dan menukik melewati atas net menuju lapangan dan akan sulit diterima oleh lawan.

Gambar : 3

Urutan teknik gerakan smash (M. Yunus, 1992 : 83)

c. Block

Block adalah suatu cara bertahan yang sangat ampuh terhadap smash . Block dilakukan dengan loncatan setinggi mungkin dekat jaring dalam usaha membendung bola yang di smash oleh lawan atau pihak penyerang. Pemblokir mengulurkan tangannya sejauh mungkin dengan kedua tangan berdekatan serta jari-jari agak terkembang ke arah bola, agar bola tersebut tidak dapat menerobos pertahanannya. Disamping itu pergelangan tangan harus digerakkan secara eksplosif pada saat bola mengenai tangan serta jari-jari diteganggkan agar cukup kuat menahan bola yang cepat dan keras datangnya (Imam sadikun 1992 : 102). Tehnik pelaksanaannya pada gambar dibawah ini :

Gambar : 4

Urutan teknik gerakan block (M. Yunus, 1992 : 121)

d. Passing

Passing adalah mengoprkan bola kepada teman sendiri dalam suatu tehnik tertentu, sebagai langkah awaluntuk menyusun pola serangan kepada lawan (M. Yunus 1992 : 79). Pelaksanaan passing secara umum dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu, passing yang dilakukan dari atas (pass atas) dan passing yang dilakukan dari bawah (pass bawah)

1. Pass Bawah

Pass bawah adalah penerimaan bola dengan gaya menggali (Dieter Beutelsthal (1986 : 17)

Gambar : 5

Urutan teknik gerakan pass bawah (M. Yunus, 1992 : 91)

2. Pass Atas

Tehnik pelaksanaan pass atas dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar : 6

Urutan teknik gerakan pass atas (M. Yunus, 1992 : 91)

Menurut (M. Yunus 1992 : 79) salah satu teknik dasar permainan bola voli adalah pass atas, pass atas adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun serangan kepada lawan.

Untuk dapat melaksanakan gerakan pass atas dengan baik terlebih dahulu memperhatikan dan melatih bagian-bagian dari gerakan pass atas secara baik dan benar.

Menurut (M. Yunus 1992 : 80)Teknik dasar passing atas ada tiga bagian yaitu:

a. Sikap Permulaan

Ambil posisi siap normal dalam permainan voli yaitu: kedua kaki terdiri selebar bahu, berat badan bertumpu pada telapak kaki bagian depan, lutut ditekuk dengan badan merendah,tempatkan badan secepat mungkin dibawah bola,dengan kedua tangan diangkat lebih tinggi dari dahi, dan jari-jari tangan terbuka membentuk cakungan seperti setengah lingkaran bola. b. Gerakan Pelaksanaan

Tepat saat bola berada diatas dan sedikit didepan dahi, lengan diluruskan dengan gerakan agak eksplosif untuk mendorong bola. Perkenaan bola pada jari-jari ruas pertama dan kedua dan yang dominan mendorong bola adalah ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah. Pada waktu perkenaan dengan bola jari-jari agak ditegangkan kemudian diikuti dengan gerakan pergelangan tangan agar bola dapat memantul dengan baik.

c. Gerakan Lanjutan

Setelah bola memantul dengan baik, lanjutkan dengan meluruskan lengan ke depan atas, sebagai suatu gerakan lanjutan, diikuti dengan memindahkan berat badan ke depan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan dan segera mengambil sikap siap dalam posisi normal kembali.

Passing atas sangat penting dalam permainan bola voli karena merupakan langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. a. Latihan Passing Atas Langsung

Dalam penelitian ini passing atas langsung maksudnya pemain hanya memainkan atau menyentuh bola hanya satu kali lalu dikembalikan langsung pada temannya melalui net atau tali. Latihan passing atas langsung mempunyai dua macam tugas gerak yaitu menerima dan mendorong bola kearah sasaran (Theo Klein Mann 1984 : 41).

Adapun bentuk latihan dari passing atas langsung adalah sebagai berikut: 1). Dua orang saling berhadapan di dalam lapangan permainan bola voli

dalam posisi siap malakukan passing atas.

2). Bola dilambungkan oleh pemain A ke pemain B melewati atas net kemudian pemain B menerima bola itu dengan menggunakan teknik passing atas. Oleh pemain B bola hanya disentuh satu kali kemudian langsung dikembalikan pada pemain A.

3). Pemain A menerima bola tersebut dengan menggunakan teknik passing atas dan bola disentuh satu kali kemudian langsung dikembalikan ke pemain B. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:

Gambar : 7

Bentuk latihan passing atas langsung. (Theo Klein Mann, 1984 : 38) b. Latihan Passing Atas Tidak Langsung

Dalam penelitian ini teknik latihan passing atas tidak langsung maksudnya pemain memainkan atau menyentuh bola sebanyak dua kali. Latihan passing atas tidak langsung mempunyai tiga macam tugas gerak yaitu menerima, mendorong bola pertama tegak lurus keatas, mendorong bola kedua kearah sasaran (Theo Klein Mann1984 : 41).

Adapun bentuk latihan dari passing atas tidak langsung adalah sebagai berikut:

1). Dua orang saling berhadapan dalam posisi siap untuk melakukan passing atas.

2). Bola dilambungkan oleh pemain A ke pemain B melewati net kemudian pemain B menerima bola tersebut dengan menggunakan teknik passing atas. Oleh pemain B bola dipassing dua kali atau dimainkan dua kali.

3). Pada lemparan bola pertama bola dipassing keatas melewati batas tali yang dibentangkan di atas kepala dengan menggunakan teknik passing atas.

4). Pada pantulan bola kedua bola dikembalikan pada pemain A dengan menggunakan teknik passing atas.

5). Pemain A menerima bola dengan menggunakan teknik passing atas dan memainkan bola sebanyak dua kali pantulan seperti yang dilakukan oleh B.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:

Gambar : 8

Bentuk latihan passing atas tidak langsung. (Theo Klein Mann, 1984 : 38)

Kedua metode latihan passing tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangannya dapat dilihat pada matrik dibawah ini :

Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan

1.Melatih naluri berma- 1.Untuk melatih rang- 1.Untuk melatih rang- 1.Tingkat kesuitan in bola volley yang se sang peryarafan mo- sang peryarafan mo- han lebih tinggi benarnya, karena se- toris kurang bagus toris lebih bagus na anak harus melaku suai dengan peratu- karena sentuhan ter- karena sentuhan ter- kan sentuhan bola dua ran permainan. hadap bola sedikit. hadap bola lebih dari kali.

2.Latihan lebih mudah 2.Anak mudah sekali satu kali. 2.Kurang melatih naluri dilaksanakan karena bosan dalam latihan, 2.Anak tidak mudah bermain bola volley anak hanya mengon- karena kurang varia- bosan dalam latihan, yang sebenarnya, trol dan mengarah- tif. karena latihan berva- rena passing dengan kan bola kesatu sasa 3.Power sentuhan ter- riasi. dua kali sentuhan ti ran. hadap bola kurang 3.Power sentuhan ter- dak dibenarkan dalam 3.Memiliki tingkat ke- kuat. hadap bola kuat. permainan.

sukaran rendah, kare na hanya menyentuh bola hanya satu kali.

P A S S A T A S

Pass Atas Langsung Pass Atas Tidak Langsung

Pentingnya latihan pass atas dengan metode yang tepat dan baik dalam permainan bola volley memungkinkan dihasilkannya seorang atlit bola volley yang mampu bermain dengan baik saat bertanding. Hal ini dapat ditempuh diantaranya melalui latihan mengunakan dua metode latihan seperti tersebut diatas.

Kedua metode latihan tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Metode latihan pass atas langsung lebih memiliki keunggulan dalam membentuk naluri bermain bola volley terutama dalam tehnik pass atas dikarenakan bentuk latihannya yang tidak berbeda dengan pada saat terjadi permainan yang sebenarnya.(Wawancara Edi Sanyoto peltih Bola voli PERVOS, 21 Desember pukul 15.00 s/d selesai)

C. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya. (Sutrisno Hadi, 2000:267).

Sesuai dengan permasalahan yang ada dan berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan didukung dengan karangka hasil penelitian yang terkait, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian adalah:

“ Latihan dengan pass atas langsung lebih baik daripada latihan pass atas tidak langsung terhadap pass atas dalam permainan bola voli”.

Dokumen terkait