i
EKSTRA KURIKULER BOLA VOLI
SMA NEGERI 1 SUKOREJO
KABUPATEN KENDAL
TAHUN 2005/2006
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Nama : M NURIFANSYAH NIM : 6301401009
Jurusan / Program Studi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas : Ilmu Keolahragaan
ii
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi.
Semarang, ………..
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Joko Hartono Dra. Kaswarganti Rahayu, M.Kes
iii
Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Semarang pada :
Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian :
Ketua Sekretaris
……… ………
Penguji I Penguji II
(Pembimbing II)
……… Dra. Kaswarganti Rahayu, M.Kes
NIP. 131993872
Penguji III (Pembimbing I)
Drs. Joko Hartono
iv
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, ……… 2005
v
MOTTO
Martabat seseorang tampak dari bahasanya
vi
melimpahkan rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan laporan penilitian tindakan kelas yang berjudul “PENGARUH METODE LATIHAN PASS ATAS LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PASS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRA KURIKULER BOLA VOLI SMA NEGERI 1 SUKOREJO KABUPATEN KENDAL TAHUN 2005/2006”
Dengan tulus disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat dan semua pihak yang telah membantu memperlancar dalam menulis skripsi ini :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah menerima saya sebagai mahasiswa UNNES
2. Dekan Fakultas ilmu keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.
3. Ketua jurusan pendidikan kepelatihan olahraga UNNES yang telah memberikan petunjuk serta bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
4. Bapak Drs.Joko Hartono selaku dosen pembimbing 1 yang telah memberikan petunjuk dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dra.Kaswarganti Rahayu, M.Kes selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberikan petunjuk dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.
vii telah menjadi sampel penelitian.
9. Rekan-rekan dari klub bola volley PERVOS Sukorejo yang telah turut serta membantu pelaksanaan penelitian.
10.Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang juga berperan baik langsung maupun tidak langsung dalam membantu pelaksanaan penelitian.
Semoga karya tulisan ini ada manfaatnya bagi para pembaca. Segala kekurangan yang ada mohon kritik dan saran untuk perbaikan pada kegiatan semacam ini di kemudian hari.
viii
NURIFANSYAH MUHAMMAD. 2005. Pengaruh metode latihan pass atas langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli pada siswa putra ekstra kurikuler bola voli SMA Negeri 1 Sukorejo Kabupaten Kendal tahun 2005/2006.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : I. Drs.Joko Hartono, II.Dra.Kaswarganti Rahayu, M.Kes.
Kata Kunci : Metode latihan pass atas langsung, metode latihan pass atas tidak langsung, ekstra kurikuler bola voli SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pangaruh latihan pass atas langsung dan tidak langsung serta mengetahui mana yang lebih baik antara kedua metode latihan pass atas tersebut. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu peserta ekstrakurikuler bola voli siswa putra SMA Negeri 1 Sukorejo kabupaten Kendal tahun palajaran 2005/2006 yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara total sampling yaitu mengikutsertakan semua individu atau anggota populasi menjadi sampel.
Tes awal dilaksanakan pada tanggal 19 Nopember 2005 dimulai pukul 14.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal sebelum diadakan perlakuan penelitian sekaligus untuk menentukan rangking yang diolah untuk mendapatkan kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 atau kelompok kontrol. Selanjutnya dari dua kelompok yang ditetapkan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi latihan sebanyak 12 kali mulai tanggal 21 Nopember 2005 sampai dengan tanggal 17 Desember 2005. Kelompok eksperimen dilatih menggunakan metode latihan pass atas langsung dan kelompok kontrol dilatih menggunakan metode latihan pass atas tidak langsung. Pada tanggal 19 Desember 2005 diadakan tes akhir untuk mengetahui kemampuan pass atas setelah melakukan latihan sebanyak 12 kali terhadap kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
Hasil yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan statistik dengan hasil sebagai berikut : Dari perhitungan statistik diperoleh nilai t = 2,41 dimana hasil tersebut ternyata lebih besar dari nilai t pada tabel yaitu 2,093 dengan taraf signifikansi 5% dengan derajat perbedaan (d.b) = 20 – 1 = 19. sehingga nilai t hasil penelitian = 2,41 adalah diatas batas penolakan atau diatas nilai t dalam tabel ( 2, 093 ). Dengan demikian maka perumusan hipotesa nihil yang menyatakan bahwa “ Latihan passing atas langsung tidak mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bola volley dibanding dengan latihan passing atas tidak langsung “ ditolak , Dengan kata lain hipotesa alternative atau hipotesa kerja yang dirumuskan yaitu : “ Latihan dengan pass atas langsung lebih baik daripada latihan pass atas tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli” diterima.
ix
x
JUDUL ………. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ………. ii
PENGESAHAN KELULUSAN ………. iii
PERNYATAAN ……… iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………. v
KATA PENGANTAR ……….. vi
SARI ………. viii
DAFTAR ISI ………. x
DAFTAR TABEL ………. xi
DAFTAR GAMBAR ………. xii
DAFTAR LAMPIRAN ………. xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul ……….. 1
B. Pemasalahan ………. 4
C. Penegasan Istilah ……….. 4
D. Tujuan Penelitian ……… 6
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Permainan Bola Volley ……….. 7
B. Tehnik Permainan Bola Volley ……… 7
C. Hipotesis ……… 17
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi ……… 18
B. Sampel ………. 18
C. Variabel Penelitian ………. 18
D. Metode Penelitian ………. 19
E. Metode Pengumpulan Data ……… 19
F. Instrumen Penelitian ……….. 20
G. Pelaksanaan Penelitian ……… 22
H. Tenaa Pembantu ……… 26
xi
A. Simpulan ……. ……… 34
B. Saran ……...…..………. 34
DAFTAR PUSTAKA ……….. 35
xii
Tabel 1
: Kelebihan dan kekurangan antara pass atas langsung dengan pass atas
tidak langsung
16
Tabel 2
: Jadwal kegiatan penelitian
23Tabel 3
: Tenaga pembantu penelitian
27xiii
Halaman
Gambar 1 : Urutan tehnik geakan servis atas 8
Gambar 2 : Urutan tehnik gerakan servis bawah 9
Gambar 3 : Urutan tehnik gerakan smash 10
Gambar 4 : Urutan tehnik gerakan block 10
Gambar 5 : Urutan tehnik gerakan pass bawah 11
Gambar 6 : Urutan tehnik gerakan pass atas 12
Gambar 7 : Bentuk latihan pass atas langsung 14
Gambar 8 : Bentuk latihan pass atas tidak langsung 15
Gambar 9 : Pelaksanaan tes AAPHER face volley tes 21
Gambar 10 : AAPHER Face Wall Volley Test 1969 22
xiv
Lampiran 1 : Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing 35
Lampiran 2 : Surat ijin penelitian 36
Lampiran 3 : Persetujun pembimbing 37
Lampiran 4 : Daftar siswa yang terpilih menjadi sampel 38
Lampiran 5 : Hasil nilai tes awal (pre tes) 39
Lampiran 6 : Hasil nilai tes awal (pre tes) 39
Lampiran 7 : Rangking nilai tes awal untuk dimatchkan kedalam kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol 40
Lampiran 8 : Daftar sampel hasil matching 41
Lampiran 9 : Nilai rata-rata akhir (post tes) kelompok eksperimen 42
Lampiran 10 : Nilai rata-rata akhir (post tes) kelompok kontrol 43
Lampiran 11 : Tabel perhitungan statistik dengan pola M-S 44
Lampiran 12 : Foto sampel penelitian 45
Lampiran 13 : Foto latihan pass atas langsung 46
Lampiran 14 : Foto latihan pass atas tidak langsung 47
A. Alasan Pemilihan Judul
Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan beregu, yang dimainkan dua regu yang masing–masing regu terdiri dari enam pemain. Saat ini telah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang digemari diseluruh lapisan masyarakat. Permainan bola voli ini dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, dari anak–anak sampai orang dewasa, laki – laki dan perempuan, masyarakat kota ataupun masyarakat desa.
Salah satu faktor permainan bola voli dapat cepat berkembang adalah murahnya biaya. Seperti yang dikemukakan oleh Imam Soejoedi (1979:18 ) bahwa, permainan bola voli cepat berkembang di masyarakat, hal ini disebabkan karena tidak hanya manfaatnya sangat baik bagi pembentukan individu secara keseluruhan, tetapi permainan bola voli murah biayanya, alat dan perlengkapannya serta mudah mendatangkan kesenangan bagi yang bermain.
prestasi yang sertinggi tingginya. Dengan adanya tuntutan prestasi yang setinggi-tingginya, maka permainan bola voli sangat perlu adanya pembinaan prestasi secara serius sejak usia dini harus terus dilakukan, salah satunya melalui jalur pendidikan. Lembaga pendidikan dapat digunakan untuk melakukan pembinaan prestasi olahraga dikarenakan muatan kurikulum pendidikan jasmani di sekolah juga memuat pokok bahasan permainan bola voli termasuk jalur pembinaan prestasi yang dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler.
Bola voli merupakan cabang olahraga permainan beregu, maka antara pemain harus bekerja sama dan saling mendukung agar menjadi regu yang kompak dan tangguh. Dengan demikian penguasan teknik dasar permainan bola voli secara individual sangat diperlukan bagi seorang pemain bola voli. Kesempurnaan dalam melaksanakan tehnik-tehnik dasar hanya dapat dikuasai dengan baik jika melakukan latihan yang teratur dan terprogram secara tepat. Metoda-metoda latihan yang tepat akan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh seorang pemain.
Dari berbagai ragam tehnik dasar permainan bola voli salah satunya adalah tehnik dasar pass atas. Pass atas sangat penting dalam permainan bola voli karena merupakan langkah awal untuk menyusun serangan. Pelaksanaan teknik pass atas yang baik dapat menyajikan dengan teman seregunya dengan baik atau mengumpankan bola kepada smaser yang selanjutnya dilakukan serangan. Dengan demikian kesuksesan menciptakan pola-pola penyerangan dan pola-pola pertahanan serta penyerangan banyak ditentukan oleh keakuratan pemain dalam mempassing bola yang diberikan kepada temannya atau kepada smaser. Karena pentingnya penguasaan teknik pass atas, maka perlu diadakan latihan secara bersungguh-sungguh dan terus-menerus. Dalam latihan pass atas ada beberapa metode atau cara yang latihan yang digunakan, adapun metode latihan pass atas menurut Theoklenment (1992 : 38-42) dalah:
1. Latihan pass atas secara langsung
2. Latihan pass atas kontrol / tidak langsung 3. Latihan pass atas seegitiga
4. Latihan pass atas dengan melewati ring
Latihan pass atas langsung adalah dua anak secara berpasangan melakukan latihan pass atas hanya dengan memainkan bola satu kali kemudian langsungdikembalikan kepada temannya melewati net atau tali dengan jarak ±3 meter.
terlebih dahulu, baru melakukan pass atas ke temannya (Theoklenment, 1984 : 38)
Dari uraian diatas, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “pengaruh latihan pass atas langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli pada siswa putra ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 1 Sukorejo tahun ajaran 2005/2006’’ Adapun alasan lain yang dijadikan penulis sebagai alasan penulisan judul adalah:
1. Latihan pass atas dengan latihan langsung dan tidak langsung merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan kemampuan pass atas.
2. Pass atas merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam mencapai kemenangan dan merupakan langkah awal untuk menyusun serangan.
3. Dari penguasaan pass atas yang baik akan dapat mengumpankan dengan baik. 4. Mengetahui kelebihan kedua metode latihan tersebut dalam menghasilkan
pemain-pemain yang dapat menguasai pass atas.
B. Permasalahan
C. Penegasan istilah
Sehubungan dengan judul tersebut, maka untuk menghindari agar persoalan yang dibicarakan dalam penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan semula dan supaya di dalam penelitian tidak terjadi salah penafsiran istilah yang digunakan maka perlu adanya penegasan istilah yang meliputi :
1. Pengaruh
Pengaruh dapat diartikan sebagai “daya yang ada atau timbul dari suatu benda, orang yang ikut membentuk watak kepercayaan atau perbuatan seseorang” (W.J.S Poerwadarminta, 1984:731). Pengaruh dalam penelitian ini berarti suatu daya yang ditimbulkan oleh pelaksana latihan pass atas langsung dan pass atas tidak langsung.
2. Latihan
Latihan adalah suatu proses berlatih yanh sistimatis yang dilakukan secara berulang-ulang dan yang kian hari beban latihan kian bertambah (Harsono,1988).
3. Pass Atas
4. Pass atas langsung
Passing atas secara langsung yaitu anak secara berpasangan melakukan latihan pass atas dengan jarak kurang lebih 3 m. (Theoklennment, 1984: 43)
5. Pass atas tidak langsung
Berpasangan dua anak melakukan latihan kontrol pass dengan jarak 3 m, bola dikontrol ke atas terlebih dahulu, baru melakukan pass atas ke temannya. (Theoklennment, 1984: 38)
6. Kemampuan
Adalah kesanggupan, kecakapan (Depdikbud 1984:9) dalam hal ini kesanggupan untuk melakukan suatu perbuatan atau hasil yang diinginkan. Perbuatan yang diharapkan bisa dilakukan dalam penelitian ini adalah perbuatan untuk melakukan pass atas.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui perbedaan pangaruh latihan pass atas langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan permainan bola voli.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Permainan Bola voli
Permainan bola voli dikenal sejak abad pertengahan sebelum masehi dinegara Romawi. Padatahun 1895 William G Morgan seorang guru pendidikan jasmani pada Young Men Cristisn Association di kota Holioke, yang pada mulanya dikenal dengan olahraga rekreasi dalam lapamgan tertutup.Kemudian semakin berkembang bola voli dimainkan dilapanngan terbuka, dihalaman sekolah, ditepi pantai, dan ditempat terbuka lainnya. Kemudian pada tahun 1946 dibentu Organizing Committee, dan pada tahun 1947 diadakan Konggres pertama yang dihadiri 14 negara dan berdirilah International Volleyball Vederation Internationale De Volleyball (F.I.V.B) Dan perkembangan bolavoli
Perkembangan permainan bola voli nampak maju dengan pesat sejak persiapan menghadapiu Asian Games IV dari Ganefo I di Jakarta. Hal ini terbukti dari banyaknya klub-klub dari kota besar sampai pelosok desa yang terpencil.
Sejak PON II di Jakarta pada tahun 1951, sampai sekarang bola voli termasuk cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Pada tanggal 22 Januari 1955di Jakarta diresmikan berdirinya Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (P.B.V.S.I) denangan menunjuk W.Y.Latumanten sebagai formatur untuk menyusun pengurus.
P.B.V.S.I disyahkan oleh K.O.I (Komite Olahraga Indonesia) pada bulan maret 1955 sebagai induk olahraga Bola Voli yann tertinggi di Indonesia. Konggres pertama dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 28 sampai dengan 30 Mei 1955. Pada Konggres dihadiri 20 persatuan kota yang menggabungkan diri dalam P.B.V.S.I mendapat pengesahan sementara oleh I.V.F di Paris. Perkembangan permainan bola voli nampak maju dengan pesat sejak persiapan menghadiri Asian Gammes IV di dari Ganevo di Jakarta. Hal ini terbukti dri banyaknya klub-klub dari kota besar sampai pelosok desa terpencil.
B. Teknik dasar bola voli.
Permainan bola voli adalah cabang olahraga beregu yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu yang masing-masing regu terdiri dari enam orang pemain dan setiap lapangan dipisahkan oleh net. Pantulan bola yang dimainkan boleh menggunakan seluruh anggota badan.
Tujuan dari permainan ini adalah minimal agar setiap regu melewatkan bola secara teratur melewati atas net sampai bola itu menyentuh lantai (mati) di daerah lawan, dan mencegah agar bolanya yang dilewatkan tidak menyentuh lantai dalam lapangan sendiri.
Di dalam permainan bola voli seorang pemain harus menguasai teknik dasar sebaik mungkin secara perorangan, agar dapat bermain dengan baik dan berprestasi. Sedangkan yang dimaksud teknik dasar dalam permainan bola voli adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli. Suharno HP, (1982: 12)
Jadi, teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan cara yang mendasar yang efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal.
a. Servis
Menurut Suharno H.P.(1982 : 111) mengartikan servis adalah pukulan pertama dalam suatu pemain yang dilaksanakan di daerah petak servis dengan tangan.
Sedangkan Servis menurut Dieter Beutsthal (2003 : 9),servis adalah sentuhan pertama dengan bola. Mula-mula servis ini hanya hanya dianggap sebagai pukulan permulaan saja, cara melempar bola untuk memulai permainan. Tetapi servis ini kemudian berkembang menjadi senjata yang ampuh untuk menyerang. Jadi teknik dasar ini tidak boleh kita abaikan, dan harus kita latih dengan baik dan secara terus menerus. Servis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu servis atas dan servis bawah.
1. Servis Atas
Servis atas adalah servis yang dilaksanakan di daerah atas kepala, sehingga pada waktu melakukan servis atas tangan harus diangkat keatas. (Sukinta, 1983 : 45)
Gambar : 1
2. Servis Bawah
Servis bawah adalah servis yang dilaksanakan dengan memukul bola dari daerah bawah pinggang. Teknik pelaksanaan servis bawah dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar : 2
Urutan tehnik gerakan servis bawah (M. Yunus, 1992 : 72) b. Smash (Spike)
Gambar : 3
Urutan teknik gerakan smash (M. Yunus, 1992 : 83)
c. Block
Gambar : 4
Urutan teknik gerakan block (M. Yunus, 1992 : 121)
d. Passing
Passing adalah mengoprkan bola kepada teman sendiri dalam suatu tehnik tertentu, sebagai langkah awaluntuk menyusun pola serangan kepada lawan (M. Yunus 1992 : 79). Pelaksanaan passing secara umum dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu, passing yang dilakukan dari atas (pass atas) dan passing yang dilakukan dari bawah (pass bawah)
1. Pass Bawah
Pass bawah adalah penerimaan bola dengan gaya menggali (Dieter Beutelsthal (1986 : 17)
Gambar : 5
Urutan teknik gerakan pass bawah (M. Yunus, 1992 : 91)
2. Pass Atas
Tehnik pelaksanaan pass atas dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar : 6
Menurut (M. Yunus 1992 : 79) salah satu teknik dasar permainan bola voli adalah pass atas, pass atas adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun serangan kepada lawan.
Untuk dapat melaksanakan gerakan pass atas dengan baik terlebih dahulu memperhatikan dan melatih bagian-bagian dari gerakan pass atas secara baik dan benar.
Menurut (M. Yunus 1992 : 80)Teknik dasar passing atas ada tiga bagian yaitu:
a. Sikap Permulaan
Ambil posisi siap normal dalam permainan voli yaitu: kedua kaki terdiri selebar bahu, berat badan bertumpu pada telapak kaki bagian depan, lutut ditekuk dengan badan merendah,tempatkan badan secepat mungkin dibawah bola,dengan kedua tangan diangkat lebih tinggi dari dahi, dan jari-jari tangan terbuka membentuk cakungan seperti setengah lingkaran bola. b. Gerakan Pelaksanaan
c. Gerakan Lanjutan
Setelah bola memantul dengan baik, lanjutkan dengan meluruskan lengan ke depan atas, sebagai suatu gerakan lanjutan, diikuti dengan memindahkan berat badan ke depan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan dan segera mengambil sikap siap dalam posisi normal kembali.
Passing atas sangat penting dalam permainan bola voli karena merupakan langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. a. Latihan Passing Atas Langsung
Dalam penelitian ini passing atas langsung maksudnya pemain hanya memainkan atau menyentuh bola hanya satu kali lalu dikembalikan langsung pada temannya melalui net atau tali. Latihan passing atas langsung mempunyai dua macam tugas gerak yaitu menerima dan mendorong bola kearah sasaran (Theo Klein Mann 1984 : 41).
Adapun bentuk latihan dari passing atas langsung adalah sebagai berikut: 1). Dua orang saling berhadapan di dalam lapangan permainan bola voli
dalam posisi siap malakukan passing atas.
3). Pemain A menerima bola tersebut dengan menggunakan teknik passing atas dan bola disentuh satu kali kemudian langsung dikembalikan ke pemain B. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:
Gambar : 7
Bentuk latihan passing atas langsung. (Theo Klein Mann, 1984 : 38) b. Latihan Passing Atas Tidak Langsung
Dalam penelitian ini teknik latihan passing atas tidak langsung maksudnya pemain memainkan atau menyentuh bola sebanyak dua kali. Latihan passing atas tidak langsung mempunyai tiga macam tugas gerak yaitu menerima, mendorong bola pertama tegak lurus keatas, mendorong bola kedua kearah sasaran (Theo Klein Mann1984 : 41).
Adapun bentuk latihan dari passing atas tidak langsung adalah sebagai berikut:
2). Bola dilambungkan oleh pemain A ke pemain B melewati net kemudian pemain B menerima bola tersebut dengan menggunakan teknik passing atas. Oleh pemain B bola dipassing dua kali atau dimainkan dua kali.
3). Pada lemparan bola pertama bola dipassing keatas melewati batas tali yang dibentangkan di atas kepala dengan menggunakan teknik passing atas.
4). Pada pantulan bola kedua bola dikembalikan pada pemain A dengan menggunakan teknik passing atas.
5). Pemain A menerima bola dengan menggunakan teknik passing atas dan memainkan bola sebanyak dua kali pantulan seperti yang dilakukan oleh B.
[image:33.612.167.488.466.714.2]Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:
Gambar : 8
Kedua metode latihan passing tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangannya dapat dilihat pada matrik dibawah ini :
Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan
1.Melatih naluri berma- 1.Untuk melatih rang- 1.Untuk melatih rang- 1.Tingkat kesuitan in bola volley yang se sang peryarafan mo- sang peryarafan mo- han lebih tinggi benarnya, karena se- toris kurang bagus toris lebih bagus na anak harus melaku suai dengan peratu- karena sentuhan ter- karena sentuhan ter- kan sentuhan bola dua ran permainan. hadap bola sedikit. hadap bola lebih dari kali.
2.Latihan lebih mudah 2.Anak mudah sekali satu kali. 2.Kurang melatih naluri dilaksanakan karena bosan dalam latihan, 2.Anak tidak mudah bermain bola volley anak hanya mengon- karena kurang varia- bosan dalam latihan, yang sebenarnya, trol dan mengarah- tif. karena latihan berva- rena passing dengan kan bola kesatu sasa 3.Power sentuhan ter- riasi. dua kali sentuhan ti ran. hadap bola kurang 3.Power sentuhan ter- dak dibenarkan dalam 3.Memiliki tingkat ke- kuat. hadap bola kuat. permainan.
sukaran rendah, kare na hanya menyentuh bola hanya satu kali.
P A S S A T A S
Pass Atas Langsung Pass Atas Tidak Langsung
Pentingnya latihan pass atas dengan metode yang tepat dan baik dalam permainan bola volley memungkinkan dihasilkannya seorang atlit bola volley yang mampu bermain dengan baik saat bertanding. Hal ini dapat ditempuh diantaranya melalui latihan mengunakan dua metode latihan seperti tersebut diatas.
C. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya. (Sutrisno Hadi, 2000:267).
Sesuai dengan permasalahan yang ada dan berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan didukung dengan karangka hasil penelitian yang terkait, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian adalah:
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitian merupakan penelitian populasi (Suharsimi Arikunto, 1992:102). Dalam penelitian ini populasi diambil dari peserta ekstrakurikuler bola voli siswa putra SMA Negeri 1 Sukorejo Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2005/2006, yang berjumlah 40 siswa.
B. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (1996:120) mengatakan bahwa: “Apabila subyek kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya berupa penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu peserta ekstrakurikuler bola voli siswa putra SMA Negeri 1 Sukorejo kabupaten Kendal tahun palajaran 2005/2006 yang berjumlah 40 siswa.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi. (Suharsimi Arikunto, 1992 : 89). Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel yaitu:
1. Variabel Bebas
1.1 Latihan passing atas langsung 1.2 Latihan passing atas tidak langsung 2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pass atas dalam permainan bola voli.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu suatu metode yang menggunakan gejala yang dinamakan latihan atau perlakuan yang berbeda antara dua kelompok yaitu kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 sebagai pembandingnya sehingga setelah diadakan latihan atau perlakuan akan terlihat pengaruhnya dari latihan tersebut.
Hal ini sesuai dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (1990 : 427), bahwa metode eksperimen merupakan salah satu metode yang paling tepat untuk menyelidiki hubungan sebab akibat.
… dalam pola M-S, matching dilakukan terhadap subject demi subject. Subject Matching sudah tentu sekaligus berarti juga group matching karena hakekat subject matching adalah sedemikian rupa sehingga pemasangan-pemasangan subject (pair of subject) masing-masing ke group eksperimen 1 dan ke group control secara otomatis akan menseimbangkan kedua group itu. Adapun pair of subject yang setingkat atau seimbang dijalankan atas dasar penyelidikan-penyelidikan sebelumnya.(Sutrisno Hadi, 1982 : 484)
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian metode pengumpulan data merupakan faktor yang sangat penting sebelum dimulai dengan pengambilan data, ada beberapa langkah yang yang harus ditempuh supaya tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam penelitian.
Jadi dalam penelitian ini terlebih dahulu diadakan tes awal sebagai dasar untuk menyusun kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 . Hasil tes awal kemudian dirangking dan dipasangkan dengan berpedoman rumus a, b, b, a sehingga kelompok-kelompok tersebut menjadi seimbang menjadi kelompok eksperimen 1 kelompok eksperimen dan kelompok eksperimen 2 atau kelompok control yang masing-masing berjumlah 20 orang.
Selanjutnya kelompok eksperimen 1 dilatih pass atas langsung dan kelompok eksperimen 2 dilatih pass atas tidak langsung sebanyak 12 kali latihan. Setelah menjalankan latihan sebanyak 12 kali kemudian diadakan tes akhir (post-tes) pass atas untuk selanjutnya hasilnya diolah menggunakan statistik
F. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu teknik (Suharsimi Arikunto, 1996 : 136). Latihan yang digunakan dalam penelitian ini adalah latihan passing atas langsung dan tidak langsung.
Alat tes yang digunakan yaitu AAHPER Face Wall Volley Test. (AAHPER 1969 dalam M. Yunus 1992: 199).
Dinding tembok yang halus dan rata dengan lebar garis 2,54 m dan panjang 1,52 m dengan tinggi dari lantai 3,35 m. Garis-garis vertikal memanjang ke atas dari masing-masing ujung sekitar 1 m, sebuah stopwacth, blangko penilaian, alat tulis dan bola voli setiap stasiun 1 buah. Adapun pelaksanaan tes tersebut sama seperti pelaksanaan Brady Wall Volley Test, yaitu:
Gambar : 9
1,52 m 1 m 1,52 m
[image:41.612.151.545.111.396.2]3,35 m 3,35 m
Gambar : 10
AAPHER Face Wall Volley test 1969 (M Yunus 1992:199)
G. Pelaksanaan penelitian
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
LAT.
KE HARI/TANGGAL/JAM KEGIATAN EKSPERIMEN I EKSPERIMEN II Sabtu, 19 Nopember 2005 Tes ( Pre-tes untuk mengelompokkan ke
( 15.00 - 17.00 ) Eksperimen I dan Eksperimen II ) 1 Senin, 21 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
2 Rabu, 23 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
3 Sabtu, 26 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L ( 15.00 - 17.00 )
4 Senin, 28 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L ( 15.00 - 17.00 )
5 Rabu, 30 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
6 Sabtu, 3 Desember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
7 Senin, 5 Desember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
8 Rabu, 7 Desember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
9 Sabtu, 10 Desember 2005 Latihan L P A L L P A T L ( 15.00 - 17.00 )
10 Senin, 12 Desember 2005 Latihan L P A L L P A T L ( 15.00 - 17.00 )
11 Rabu, 14 Desember 2005 Latihan L P A L L P A T L ( 15.00 - 17.00 )
12 Sabtu, 17 Desember 2005 Latihan L P A L L P A T L ( 15.00 - 17.00 )
Senin, 19 Desember 2005 Tes Post-tes Post-tes
( 15.00 - 17.00 )
Latihan menggunakan sistim repetisi dan set dengan pengertian bahwa “repetisi adalah jumlah ulangan mengangkat suatu beban, sedangkan set adalah suatu rangkaian kegiatan dari suatu repetisi” (M.Sajoto, 1988: 47)
Setiap kali latihan menggunakan waktu 2 jam pelajaran efektif selama 90 menit dengan perincian pengunaan waktu sebagai berikut :
1. Prosedur mendapatkan anak coba
Prosedur untuk mendapatkan anak coba, pertama kali penulis meminta ijin secara langsung kepada kepala SMA Negeri 1 Sukorejo. Pengajuan surat ijin kepada Kepala SMA Negeri 1 Sukorejo dengan diketahui dekan FIK Universitas Negeri Semarang memohon agar dapat diperkenankan untuk menggunakan siswa putra peserta ekstra kurikuler bola volley SMA Negeri 1 Sukorejo tahun ajaran 2005/2006 sebagai anak coba dalam penelitian. Setelah mendapatkan ijin dari Kepala Sekolah, selanjutnya menetapkan siswa yang disajikan sebagai anak coba dalam penelitian.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang digunakan selama pelaksanaan penelitian yaitu di Gedung Olahraga desa Sukorejo yang letaknya tepat didepan SMA Negeri 1 Sukorejo.
3. Waktu dan alat perlengkapan penelitian
a. Waktu penelitian awal
Tes awal dilaksanakan pada tanggal 19 Nopember 2005 yang dimulai pukul 14.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Tujuan tes awal ini adalah untuk mengetahui kemampuan awal sebelum diadakan perlakuan penelitian sekaligus untuk menentukan rangking yang diolah untuk mendapatkan kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 atau kelompok kontrol. b. Alat dan perlengkapan penelitian
1). Lapangan Bola Voli
2). Bola Voli sebanyak 20 buah 3). Stop Watch 1 buah
4). Peluit 5). Alat tulis
6). Petunjuk pelaksanaan c. Tes Akhir (post tes)
Tes akhir dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Desember 2005 untuk mengetahui kemampuan masing-masing anak setelah melakukan latihan selama dua belas kali latihan. Hasil post tes ini selanjutnya diolah menggunakan statistik.
4. Program Latihan
pelaksanaan langsung suatu rencana latihan untuk mencapai suatu tujuan. (Suharno HP, 1984 : 58)
Untuk menguasai ketrampilan khususnya melakukan pass atas, diperlukan kesungguhan dalam mengikuti setiep latihan agar tujun yang diharapkan dapat tercapai. Dalam penelitian ini menetapkan 12 kali latihan dan dua kali pertemuan untuk tes awal dan tes akhir untuk tiap minngunya tiga kali tatap muka. Hal ini diambil dari pernyataan E.L Fox yang dikutip M.Sajoto (1995), Bahwa frekwensi latihan 4 sampai 8 minggu. Berdasarkan pendapat diatas penulis menetapkan latihan selama satu bulan terdiri dari 12 kali latihan ditambah dua hari untuk tes awal dan tes akhir. Program latihan dapat dilihat pada lampiran
Program latihan dalam penelitian ini berdasarkan dari data hasil tes pass atas yang dilakukan sendiri pada anak coba. Dari data tersebut kemudian dimatchkan dengan cara merangking dari setiap anak coba untuk dikelompokkan kedalam kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Kelompok eksperimen 1 diberi perlakuan latihan dengan metode pass atas langsung, sedangkan kelompok eksperimen 2 diberi perlakuan latihan dengan menggunakan metode pass atas tidak lanngsung. Sedangkan frekuensi latihan masing-masing kelompok sebanyak 12 kali latihan.
5. Kegiatan Penelitian
Kegiatan penelitian meliputi tiga hal pokok :
↔Pemanasan
↔Latihan inti
↔Penenangan
a. Warming Up (Pemanasan)
Sebelum melaksanakan latihan inti terlebih dahulu diberikan pemanasan terhadap sampel dengan tujuan untuk persiapan kondisi baik fisik maupun psikis untuk menghadapi latihan yang dilakukan agar tidak terjadi cidera b. Latihan Inti
Latihan inti ini ditujukan kepada materi atau masalah yang akan diteliti yaitu dua macam latihan yang dicari perbedaanya. Dua cara latihan yaitu latihan pass atas secara langsung dan pass atas tidak langsung
c. Penenangan
6. Susunan formasi latihan
b
Penelitibbbbbbbbbb
bbbbbbbbbb
Kelompok eksperimen 1
net Kelompok eksperimen 2
bbbbbbbbbb
bbbbbbbbbb
b
b
b
Pembantu peneliti[image:47.612.105.571.180.489.2]
H. Tenaga Pembantu
Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti dibantu oleh beberapa orang yaitu :
NO
N A M A
PEKERJAAN
TUGAS
1
Budi Wahono
Guru Olahraga
Pembantu Peneliti
SMA NEGERI 1 SUKOREJO
2
Suyanto
Pelatih Volley PERVOS
Pembantu Peneliti
3
Edi Sanyoto
Pelatih Volley PERVOS
Pembantu Peneliti
4
Santosa
Mahasiswa FIK
Pencatat hasil
5
Heri Setiawan
Mahasiswa FIK
Penghitung hasil
6
Abdul Soleh
Mahasiswa FIK
Penghitung hasil
7
Hadi
Mahasiswa FIK
Penghitung hasil
8
Agus Setiono
Anggota PERVOS
Konsumsi
I. Metode analisa data
[image:48.612.108.572.237.539.2]D d (Xk-Xe) (D-MD)
1 2 3 4 5 6 7
1 2 4 5 dst
∑N Jumlah ∑ Xk ∑ Xe ∑D d = 0 ∑ d²
d²
NO PASANGAN Xk Xe
Keterangan :
1. Kolom 1 Nomor urut pasangan
2. Kolom 2 Pasangan sample yang dipasangkan 3. Kolom 3 Nilai Kelompok Kelompok eksperimen 2 4. Kolom 4 Nilai Kelompok Kelompok eksperimen 1
5. Kolom 5 Perbedaan dari masing-masing pasangan diberi tanda D, diperoleh dari selisih antara Xk – Xe.
6. Kolom 6 Deviasi dari perbedaan masing-masing pasangan yang diperoleh dari selisih D dengan MD (Mean Perbedaan).
7. Kwadrat dari masing-masing deviasi perbedaan masing-masing pasangan.
Kolom-kolom tersebut selanjutnya dijumlahkan kearah bawah sehingga diperoleh data-data sebagai berikut :
1. Jumlah nilai Kelompok Eksperimen 2 2. Jumlah nilai Kelompok Eksperimen 1
3. Jumlah nilai perbedaan masing-masing pasangan
Setelah semua persyaratan tersebut diatas terpenuhi selanjutnya perhitungan statistik dengan menggunakan ruus t – tes dilakukan.
t =
(
N
1
)
N
d
MD
2
−
∑
Keterangan :
MD : Mean dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
∑d2 : Jumlah kuadrat dari deviasi perbedaan mean N : Jumlah pasangan
Untuk dapat memasukkan data ke dalam rumus t-tes tersebut harus diketahui terlebih dahulu nilai dari mean perbedaan (MD) yang dicari dengan rumus:
MD
=
∑
x
1
−
∑
x
2
Atau
N
D
MD
=
∑
Keterangan :
D : Jumlah perbedaan dari masing-masing pasangan subyek
N : Jumlah subyek
Dalam perhitungan statistik untuk rumus t-tes pendek dengan derajat kebebasan (db) 19 dan menggunakan taraf kepercayaan 5 %.
Perhitungan akan disimpulkan sebagai berikut:
a. Apabila nilai t yang diperoleh dari perhitungan statistik itu sama atau lebih besar dari nilai t tabel, maka hipotesis ditolak.
BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Sebelum pengolahan data yang menggunakan analisis statistik dengan pola M-S dimulai, maka hipotesis alternativ yang ada harus diubah dahulu menjadi hipotesa nihil, yaitu : “ Latihan passing atas langsung tidak mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bola volley dibanding dengan latihan passing atas tidak langsung “.
Setelah hipotesa nihil tersebut disusun, baru dimulai pengolahan data dengan statistik yang menggunakan pola M-S. Dari hasil tes akhir yang diperoleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian data tersebut dimasukkan kedalam tabel persiapan perhitungan statistik.
Dari hasil perhitungan statistik diperoleh hasil, bahwa ∑D = -29 selanjutnya dapat digunakan untuk mencari Mean Perbedaan (MD) yaitu dengan
menggunakan rumus :
MD = ∑ D MD = - 29 MD = - 1, 45 ___________ ________
N 20
MD = - 1, 45
∑ d² = 1.370.45
N = 20 (jumlah pasangan)
Selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai t sebagai berikut :
t = 1) N(N Σd MD 2 − t = 1) 20(20 45 . 370 . 1 1.45 -− t = 380 45 . 370 . 1 1.45 -t = 606 . 3 1.45 t = 05 , 60 1.45
t = 2,41
Dari hasil perhitungan statistik diperoleh nilai t = 2,41 dimana hasil tersebut ternyata lebih besar dari nilai t pada tabel yaitu 2,093 dengan taraf signifikansi 5% dengan derajat perbedaan (d.b) = 20 – 1 = 19.
T Hitung T Tabel Kesimpulan
2,41 2,093 Signifikan
Dengan demikian maka perumusan hipotesa nihil yang menyatakan bahwa “Latihan passing atas langsung tidak mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bola volley dibanding dengan latihan passing atas tidak langsung “ ditolak , Dengan kata lain hipotesa alternative atau hipotesa kerja yang dirumuskan yaitu : “ Latihan dengan pass atas langsung lebih baik daripada latihan pass atas tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli” diterima.
Mean Eksperimen Mean Kontrol Kesimpulan
27,15 25,27 27,25 > 25,27
Dari hasil tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa latihan pass atas langsung lebih baik dari latihan pass atas tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli.
B. Pembahasan
a. Fasilitas pendukung penelitian :
1. Bola Voli yang cukup sebanyak 20 bola
2. Tempat latihan dan tes yang memadai yaitu menggunakan Gedung Olah Raga Panembahan Agus Sakti di desa Sukorejo, sehingga dalam keadan hujanpun pelaksanaan latihan akan tetap berjalan dengan lancar
b. Personil pendukung penelitian :
1. Adanya tenaga pembantu penelitian yang baik yaitu Guru Olahraga, Pelatih Club Bola Voli PERVOS Sukorejo, Mahasiswa.
2. Peserta penelitian yang berasal dari Sekolah yang tergolong baik di Kabupaten Kendal yaitu SMA Negeri 1 Sukorejo sehingga siswanya mudah diatur dan memiliki minat yang tinggi pada setiap kegiatan yan diadakan. c. Lain-lain pendukung penelitian :
1. Sampel penelitian memiliki minat yan tinggi terhadap permainan bola volley karena semuanya adalah peserta ekstra kurikuler bola volley.
2. Selama penelitian peserta penelitian memperoleh penyegar latihan yang cukup berupa snack, minum dan makan.
latihan. Sampel yang memiliki bakat dalam permainan bola volley nampak sekali dari hasil yang diperoleh dalam tes dengan hasil yang lebih baik.
Perubahan kemajuan kemampuan melakukan pass atas baik yang latihan pass atas langsung maupun pass atas tidak langsung terlihat pada latihan ke enam dan seterusnya. Perubahan ini dikarenakan masing-masing peserta sudah dapat menyesuaikan dengan rekan sesama latihan, baik yang kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
Suasana latihan yang menyenangkan membuat semua program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Memperhatikan hasil tes akhir yang diperoleh ternyata kelompok eksperimen 1 atau kelompok eksperimen memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok eksperimen 2 atau kelompok kontrol.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. Ada perbedaan pengaruh antara latihan pass atas bola volley yang menggunakan metode latihan langsung dan metode latihan tidak langsung pada siswa SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler bola volley tahun ajaran 2005/2006.
2. Metode latihan pass atas langsung ternyata lebih baik dibandingkan dengan metode latihan pass atas tidak langsung dalam melatih kemampuan melakukan pass atas pada permainan bola volley pada siswa SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal tahun ajaran 2005/2006.
B. Saran
Dari simpulan diatas penulis menyarankan agar :
1. Setiap Guru Olahraga, Pelatih Bola Volley maupun para praktisi olahraga khususnya permainan bola volley agar mengutamakan latihan passing terlebih dahulu sebelum melatih tehnik-tehnik yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Dieter Beutelstahl, 1986, Belajar Bermain Bola Volley, Bandung : Pioneer Jaya Depdikbud, 1984, Permainan dan Metodik, Jakarta : Proyek Pendidikan Olahraga
SGO
Harsono, 1998, coaching dan Aspek Aspek Psikologis dalam Coaching, tambak kusuma,jakarta
Karno Eko Wardono, 2002, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi Tesis dan Disertasi, Semarang : Universitas Negeri Semarang.
M.Sajoto, 1988, Pembinaan Kondisi Phisik dalam olahraga, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorak Jenderal Pendidikan Tinggi.
M.Yunus, 1992, Olahraga Pilihan Bola Volley, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Suharno HP, 1979, Dasar-dasar Permainan Bola Volley, Semarang : FPOK Suharsimi Arikunto, 1996, Prosedur Penelitian, Yogyakarta : Rineka Cipta Sutrisno Hadi, 2000, Statistik, Yogyakarta : Andi offset
Theo Klein Mann dan Dieter Kruber, 1984, Bola Volley Pembinaan Tehnik-tehnik dan Kondisi, Jakarta : PT. Gramedia
Lampiran : 1
DAFTAR SISWA SAMPEL PENELITIAN SISWA PUTRA EKSTRA KURIKULER BOLA VOLI SMA N 1 SUKOREJO TH 2005/2006
1 Agung Ari Anggoro Lampung, 26 Juni 1990 XA
2 Aji Setiawan Kendal, 4 September 1990 XA
3 Andi Winoto Kendal, 20 Mei 1989 XA
4 Eko Darmawan Kendal, 21 Desember 1990 XA
5 Rudi Setiyawan Kendal, 18 April 1990 XA
6 Galih Rosadi Kendal, 29 Oktober 1989 XA
7 Gigih Yudhi Saputra Kendal, 3 Oktoberber 1990 XA
8 Adhi Witono Kendal, 12 Februari 1990 XB
9 Dwi Yanto Kendal, 28 Maret 1989 XB
10 Dani Kurniyanto Kendal, 1 April 1989 XB
11 Fajar Antariksa Perdana Semarang, 2 Februari 1990 XB 12 Galih Hendri Saputra Kendal, 12 September 1990 XB
13 Jati Permana Kendal, 20 September 1990 XB
14 Lilik Heru Setiawan Batang, 10 April 1990 XB
15 Aenun Najib Kendal, 4 Juli 1989 XC
16 Ahmad Munawir Kendal, 5 Juni 1991 XC
17 Arfin Wida Krisnanto Kendal, 23 Maret 1991 XC
18 Atia Mahmud Hasan F Kendal, 9 Juni 1991 XC
19 Danang Wirawan Kendal, 19 Juni 1990 XC
20 Edi Sutrisno Kendal, 1 Nopember 1990 XC
21 Eko Suherdik Kendal, 18 Nopember 1989 XC
22 Akhmad Syaifudin Kendal, 5 Desember 1989 XD
23 Ari Widianto Kendal, 27 Mei 1989 XD
24 Arif Rochman Kendal, 17 Nopember 1989 XD
25 Budi Agus Setiawan Kendal, 19 Agustus 1990 XD
26 Eko Suprayitno Kendal, 8 Oktober 1990 XD
27 Fajar Riwayanto Kendal, 15 Mei 1990 XD
28 Taufik Hidayat Kendal, 19 Februari 1990 XD
29 Ahmad Zaeni Kendal, 14 Nopember 1990 XE
30 All Syukqron Kendal, 25 Oktober 1990 XE
31 Arie Wibisono Kendal, 11 Maret 1990 XE
32 Fajar Susilo Kendal, 26 Agustus 1990 XE
33 Lulus Panji Saputra Kendal, 17 Desember 1990 XE
34 Mukhafid Kendal, 17 Agustus 1990 XE
35 Arista Rian Andriawan Kendal, 20 Oktober 1990 XF
36 Dwi Agus A Kendal, 2 Agustus 1990 XF
37 Arya Nata Gani Putra Kendal, 6 Juli 1990 XF
38 Fajar Sodik Kendal, 20 Oktober 1990 XF
39 Asep Setiawan Kendal, 20 September 1990 XF
40 Choerul Anas Kendal, 11 Oktober 1990 XF
Lampiran : 2
HASIL PELAKSANAAN TES AWAL SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMA N 1 SUKOREJO
I II III 1 2
1 Agung Ari Anggoro 19 18 19 19 19 38 19
2 Aji Setiawan 19 17 18 19 18 37 18.5
3 Andi Winoto 20 20 19 20 20 40 20
4 Eko Darmawan 30 29 29 30 29 59 29.5
5 Rudi Setiyawan 25 25 25 25 25 50 25
6 Galih Rosadi 11 10 11 11 11 22 11
7 Gigih Yudhi Saputra 20 19 19 20 19 39 19.5
8 Adhi Witono 22 21 22 22 22 44 22
9 Dwi Yanto 18 17 17 18 17 35 17.5
10 Dani Kurniyanto 45 45 44 45 45 90 45
11 Fajar Antariksa Perdana 21 20 20 21 20 41 20.5
12 Galih Hendri Saputra 27 26 27 27 27 54 27
13 Jati Permana 26 26 26 26 26 52 26
14 Lilik Heru Setiawan 37 37 36 37 37 74 37
15 Aenun Najib 12 12 12 12 12 24 12
16 Ahmad Munawir 20 19 20 20 20 40 20
17 Arfin Wida Krisnanto 26 24 25 26 25 51 25.5
18 Atia Mahmud Hasan F 17 17 17 17 17 34 17
19 Danang Wirawan 24 24 23 24 24 48 24
20 Edi Sutrisno 22 22 22 22 22 44 22
21 Eko Suherdik 25 25 24 25 25 50 25
22 Akhmad Syaifudin 23 22 21 23 22 45 22.5
23 Ari Widianto 20 19 19 20 19 39 19.5
24 Arif Rochman 34 33 34 34 34 68 34
25 Budi Agus Setiawan 19 18 18 19 18 37 18.5
26 Eko Suprayitno 40 38 38 40 38 78 39
27 Fajar Riwayanto 29 29 29 29 29 58 29
28 Taufik Hidayat 19 18 18 19 18 37 18.5
29 Ahmad Zaeni 19 17 18 19 18 37 18.5
30 All Syukqron 17 17 17 17 17 34 17
31 Arie Wibisono 18 16 17 18 17 35 17.5
32 Fajar Susilo 17 17 16 17 17 34 17
33 Lulus Panji Saputra 27 27 16 27 27 54 27
34 Mukhafid 20 19 20 20 20 40 20
35 Arista Rian Andriawan 45 44 45 45 45 90 45
36 Dwi Agus A 25 24 24 25 24 49 24.5
37 Arya Nata Gani Putra 20 19 19 20 19 39 19.5
38 Fajar Sodik 29 29 29 29 29 58 29
39 Asep Setiawan 29 28 28 29 28 57 28.5
40 Choerul Anas 24 23 24 24 24 48 24
Lampiran : 6
NO N A M A NRA RUMUS MATCH DI MATCH PASANGAN
1 Dani Kurniyanto 45 a a - b 1 - 2
2 Arista Rian Andriawan 45 b
3 Eko Suprayitno 39 b a - b 4 - 3
4 Lilik Heru Setiawan 37 a
5 Arif Rochman 34 a a - b 5 - 6
6 Eko Darmawan 29.5 b
7 Fajar Riwayanto 29 b a - b 8 - 7
8 Fajar Sodik 29 a
9 Asep Setiawan 28.5 a a - b 9 - 10
10 Galih Hendri Saputra 27 b
11 Lulus Panji Saputra 27 b a - b 12 - 11
12 Jati Permana 26 a
13 Arfin Wida Krisnanto 25.5 a a - b 13 - 14
14 Rudi Setiyawan 25 b
15 Eko Suherdik 25 b a - b 16 - 15
16 Dwi Agus A 24.5 a
17 Danang Wirawan 24 a a - b 17 - 18
18 Choerul Anas 24 b
19 Akhmad Syaifudin 22.5 b a - b 20 - 19
20 Adhi Witono 22 a
21 Edi Sutrisno 22 a a - b 21 - 22
22 Fajar Antariksa Perdana 20.5 b
23 Andi Winoto 20 b a - b 24 - 23
24 Ahmad Munawir 20 a
25 Mukhafid 20 a a - b 25 - 26
26 Gigih Yudhi Saputra 19.5 b
27 Ari Widianto 19.5 b a - b 28 - 27
28 Arya Nata Gani Putra 19.5 a
29 Agung Ari Anggoro 19 a a - b 29 - 30
30 Aji Setiawan 18.5 b
31 Budi Agus Setiawan 18.5 b a - b 32 - 31
32 Taufik Hidayat 18.5 a
33 Ahmad Zaeni 18.5 a a - b 33 - 34
34 Dwi Yanto 17.5 b
35 Arie Wibisono 17.5 b a - b 36 - 35
36 Atia Mahmud Hasan F 17 a
37 All Syukqron 17 a a - b 37 - 38
38 Fajar Susilo 17 b
39 Aenun Najib 12 b a - b 40 - 39
40 Galih Rosadi 11 a
Lampiran : 7
NO KELOMPOK EKSPERIMEN 1 KELOMPOK EKSPERIMEN 2 NO 1 Dani Kurniyanto Arista Rian Andriawan 2 4 Lilik Heru Setiawan Eko Suprayitno 3
5 Arif Rohman Eko Darmawan 6
8 Fajar Sodik Fajar Riwayanto 7
9 Asep Setiawan Galih Hendri 10
12 Jati Permana Lulus Panji Saputra 11
13 Arfin Wida Krisnanto Rudi Setiyawan 14
16 Dwi Agus Eko Suherdik 15
17 Danang Wirawan Choirul Anas 18
20 Adhi Witono Akhmad Syaifudin 19
21 Edi Sutrisno Fajar Antariksa Perdana 22
24 Ahmad Munawir Andi Winoto 23
25 Mukhafid Gigih Yudi Saputra 26
28 Arya Nata Gani Putra Ari Widiyanto 27
29 Agung Ari Anggoro Aji Setiawan 30
32 Taufik Hidayat Budi Agus Setiawan 31
33 Ahmad Zaeni Dwi Yanto 34
36 Atia Mahmud Hasan Arie Wibisono 35
37 Ali Syukron Fajar Susilo 38
40 Galih Rosadi Aenun Najib 39
Lampiran : 8
KELOMPOK EKSPERIMEN 1 :
I
II
III
1
2
1 Dani Kurniyanto
45
42
47
45
47
92
46
2 Lilik Heru Setiawan
34
33
34
34
34
68
34
3 Arif Rohman
24
22
25
24
25
49
24.5
4 Fajar Sodik
25
24
27
25
27
52
26
5 Asep Setiawan
33
30
35
33
35
68
34
6 Jati Permana
25
26
22
25
26
51
25.5
7 Arfin Wida Krisnanto
26
29
30
29
30
59
29.5
8 Dwi Agus
21
24
21
21
24
45
22.5
9 Danang Wirawan
29
35
35
35
35
70
35
10 Adhi Witono
31
29
28
31
29
60
30
11 Edi Sutrisno
15
15
23
15
23
38
19
12 Ahmad Munawir
17
18
15
17
18
35
17.5
13 Mukhafid
22
17
18
22
18
40
20
14 Arya Nata Gani Putra
27
17
20
27
20
47
23.5
15 Agung Ari Anggoro
20
23
26
23
26
49
24.5
16 Taufik Hidayat
34
32
40
34
40
74
37
17 Ahmad Zaeni
22
24
25
24
25
49
24.5
18 Atia Mahmud Hasan
28
26
25
28
26
54
27
19 Ali Syukron
16
15
15
15
16
31
15.5
20 Galih Rosadi
23
21
32
23
32
55
27.5
543
27.15
MEAN
NO
N A M A
NILAI TES
2 N TERBAIK
JLH.
NA
JUMLAH
Lampiran : 9
I
II
III
1
2
1 Arista Rian Andriawan
39
45
46
45
46
9145.5
2 Eko Suprayitno
34
39
43
39
43
8241
3 Eko Darmawan
20
22
23
22
23
4522.5
4 Fajar Riwayanto
18
15
15
18
15
3316.5
5 Galih Hendri
28
29
27
18
19
3718.5
6 Lulus Panji Saputra
14
21
22
21
22
4321.5
7 Rudi Setiyawan
35
30
34
35
34
6934.5
8 Eko Suherdik
24
22
20
24
22
4623
9 Choirul Anas
19
17
17
19
17
3618
10 Akhmad Syaifudin
21
22
25
22
25
4723.5
11 Fajar Antariksa Perdana
23
29
27
29
27
5628
12 Andi Winoto
24
25
27
25
27
5226
13 Gigih Yudi Saputra
25
27
25
25
27
5226
14 Ari Widiyanto
33
25
25
33
25
5829
15 Aji Setiawan
29
20
22
29
22
5125.5
16 Budi Agus Setiawan
20
18
15
20
18
3819
17 Dwi Yanto
25
27
23
25
27
5226
18 Arie Wibisono
20
22
25
22
25
4723.5
19 Fajar Susilo
20
25
23
25
23
4824
20 Aenun Najib
22
18
23
22
23
4522.5
514
25.27
MEAN
NO
N A M A
NILAI TES
2 N TERBAIK
JLH.
NA
JUMLAH
[image:65.612.114.556.126.630.2]Lampiran : 10
D d (Xk-Xe) (D-MD)
1 2 ↔ 1 45.5 46 -0.5 0.95 0.90
2 3 ↔ 4 41 34 7 8.45 71.40
3 6 ↔ 5 22.5 24.5 -2 -0.55 0.30
4 7 ↔ 8 16.5 26 -9.5 -8.05 64.80
5 10 ↔ 9 18.5 34 -15.5 -14.05 197.40
6 11 ↔ 12 21.5 25.5 -4 -2.55 6.50
7 14 ↔ 13 34.5 29.5 5 6.45 41.60
8 15 ↔ 16 23 22.5 0.5 1.95 3.80
9 18 ↔ 17 18 35 -17 -15.55 241.80
10 19 ↔ 20 23.5 30 -6.5 -5.05 25.50
11 22 ↔ 21 28 19 9 10.45 109.20
12 23 ↔ 24 26 17.5 8.5 9.95 99.00
13 26 ↔ 25 26 20 6 7.45 55.50
14 27 ↔ 28 29 23.5 5.5 6.95 48.30
15 30 ↔ 29 25.5 24.5 1 2.45 6.00
16 31 ↔ 32 19 37 -18 -16.55 273.90
17 34 ↔ 33 26 24.5 1.5 2.95 8.70
18 35 ↔ 36 23.5 27 -3.5 -2.05 4.20
19 38 ↔ 37 24 15.5 8.5 9.95 99.00
20 39 ↔ 40 22.5 27.5 -5 -3.55 12.60
514 543 -29 0 1370.45
d2 PASANGAN
NO Xk Xe
MD = N
ΣD
MD = 20
29
-MD = - 1.45
Lampiran : 12
Lampiran : 13
Lampiran : 14
Lampiran : 8
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
LAT.KE HARI/TANGGAL/JAM KEGIATAN KEL.EKSPERIMEN KEL.KONTROL
Senin, 14 Nopember 2005 Tes ( Pre-tes untuk mengelompokkan ke Kelom-( 15.00 - 17.00 ) pok Eksperimen dan Kelompok Kontrol )
1 Selasa, 15 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
2 Rabu, 16 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
3 Kamis, 17 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
4 Jumat, 18 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
5 Sabtu, 19 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
6 Senin, 21 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
7 Selasa, 22 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
8 Rabu, 23 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
9 Kamis, 24 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
10 Jumat, 25 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
11 Sabtu, 26 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
12 Senin, 28 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
Selasa, 29 Nopember 2005 Tes Post-tes Post-tes
( 15.00 - 17.00 )
Lampiran : 1
DARTAR SISWA YANG TERPILIH MENJADI SAMPEL
NO N A M A TEMPAT / TANGGAL LAHIR KELAS
1 Agung Ari Anggoro X A
2 Aji Setiawan X A
3 Anggun Erwinnudin X A
4 Eko Darmawan X A
5 Furi Yanuar X A
6 Galih Rosadi X A
7 Gigih Yudhi Saputra X A
8 Adhi Witono X B
9 Dwi Yanto X B
10 Dani Kurniyanto X B
11 Fajar Antariksa Perdana X B
12 Galih Hendri Saputra X B
13 Jati Permana X B
14 Lilik Heru Setiawan X B
15 Aenun Najib X C
16 Ahmad Munawir X C
17 Arfin Wida Krisnanto X C
18 Atia Mahmud Hasan F X C
19 Danang Wirawan X C
20 Edi Sutrisno X C
21 Eko Suherdik X C
22 Akhmad Syaifudin X D
23 Ari Widianto X D
24 Arif Rochman X D
25 Budi Agus Setiawan X D
26 Eko Suprayitno X D
27 Fajar Riwayanto X D
28 Fajar Sodiq X D
29 Ahmad Zaeni X E
30 All Syukqron X E
31 Arie Wibisono X E
32 Fajar Susilo X E
33 Lulus Panji Saputra X E
34 Mukhafid X E
35 Arista Rian Andriawan X F
36 Dwi Agus A X F
37 Arya Nata Gani Putra X F
38 Asep Ristianto X F
39 Asep Setiawan X F
Lampiran : 2
HASIL NILAI TES AWAL ( PRE – TES )
I II III 1 2
1 Agung Ari Anggoro 4 3 4 4 4 8 4
2 Aji Setiawan 5 5 6 5 6 11 5.5
3 Anggun Erwinnudin 5 5 5 5 5 10 5
4 Eko Darmawan 4 5 5 5 5 10 5
5 Furi Yanuar 7 7 7 7 7 14 7
6 Galih Rosadi 6 6 6 6 6 12 6
7 Gigih Yudhi Saputra 6 6 6 6 6 12 6
8 Adhi Witono 5 5 6 5 6 11 5.5
9 Dwi Yanto 10 10 9 10 10 20 10
10 Dani Kurniyanto 7 7 7 7 7 14 7
11 Fajar Antariksa Perdana 4 4 4 4 4 8 4
12 Galih Hendri Saputra 4 5 5 5 5 10 5
13 Jati Permana 8 7 7 8 7 15 7.5
14 Lilik Heru Setiawan 4 6 5 6 5 11 5.5
15 Aenun Najib 4 5 5 5 5 10 5
16 Ahmad Munawir 5 6 6 6 6 12 6
17 Arfin Wida Krisnanto 10 9 9 10 9 19 9.5
18 Atia Mahmud Hasan F 6 9 8 9 8 17 8.5
19 Danang Wirawan 8 7 6 8 7 15 7.5
20 Edi Sutrisno 8 7 6 8 7 15 7.5
21 Eko Suherdik 4 3 4 4 4 8 4
22 Akhmad Syaifudin 5 6 6 6 6 12 6
23 Ari Widianto 6 8 8 8 8 16 8
24 Arif Rochman 7 9 8 9 8 17 8.5
25 Budi Agus Setiawan 7 9 8 9 8 17 8.5
26 Eko Suprayitno 8 8 8 8 8 16 8
27 Fajar Riwayanto 5 5 5 5 5 10 5
28 Fajar Sodiq 4 4 4 4 4 8 4
29 Ahmad Zaeni 5 5 6 5 6 11 5.5
30 All Syukqron 5 7 7 7 7 14 7
31 Arie Wibisono 5 6 8 6 8 14 7
32 Fajar Susilo 7 7 7 7 7 14 7
33 Lulus Panji Saputra 5 5 5 5 5 10 5
34 Mukhafid 4 4 4 4 4 8 4
35 Arista Rian Andriawan 11 9 10 11 10 21 10.5
36 Dwi Agus A 8 7 8 8 8 16 8
37 Arya Nata Gani Putra 5 7 8 7 8 15 7.5
38 Asep Ristianto 4 7 8 7 8 15 7.5
39 Asep Setiawan 6 6 7 6 7 13 6.5
40 Choerul Anas 9 9 8 9 9 18 9
Lampiran : 3
NO N A M A NRA RUMUS MATCH DI MATCH PASANGAN 1 Arista Rian Andriawan 10.5 a a - b 1 - 2
2 Dwi Yanto 10 b
3 Arfin Wida Krisnanto 9.5 b a - b 4 - 3
4 Choerul Anas 9 a
5 Atia Mahmud Hasan F 8.5 a a - b 5 - 6
6 Arif Rochman 8.5 b
7 Budi Agus Setiawan 8.5 b a - b 8 - 7
8 Ari Widianto 8 a
9 Eko Suprayitno 8 a a - b 9 - 10
10 Dwi Agus A 8 b
11 Jati Permana 7.5 b a - b 12 - 11
12 Danang Wirawan 7.5 a
13 Edi Sutrisno 7.5 a a - b 13 - 14
14 Arya Nata Gani Putra 7.5 b
15 Asep Ristianto 7.5 b a - b 16 - 15
16 Furi Yanuar 7 a
17 Dani Kurniyanto 7 a a - b 17 - 18
18 All Syukqron 7 b
19 Arie Wibisono 7 b a - b 20 - 19
20 Fajar Susilo 7 a
21 Asep Setiawan 6.5 a a - b 21 - 22
22 Galih Rosadi 6 b
23 Gigih Yudhi Saputra 6 b a - b 24 - 23
24 Ahmad Munawir 6 a
25 Akhmad Syaifudin 6 a a - b 25 - 26
26 Aji Setiawan 5.5 b
27 Adhi Witono 5.5 b a - b 28 - 27
28 Lilik Heru Setiawan 5.5 a
29 Ahmad Zaeni 5.5 a a - b 29 - 30
30 Anggun Erwinnudin 5 b
31 Eko Darmawan 5 b a - b 32 - 31
32 Galih Hendri Saputra 5 a
33 Aenun Najib 5 a a - b 33 - 34
34 Fajar Riwayanto 5 b
35 Lulus Panji Saputra 5 b a - b 36 - 35
36 Agung Ari Anggoro 4 a
37 Fajar Antariksa Perdana 4 a a - b 37 - 38
38 Eko Suherdik 4 b
39 Fajar Sodiq 4 b a - b 40 - 39
Lampiran : 4
DARTAR SAMPEL HASIL MATCHING
NO
KELOMPOK EKSPERIMEN
KELOMPOK KONTROL
NO
1
Arista Rian Andriawan
Dwi Yanto
2
4
Choerul Anas
Arfin Wida Krisnanto
3
5
Atia Mahmud Hasan F
Arif Rochman
6
8
Ari Widianto
Budi Agus Setiawan
7
9
Eko Suprayitno
Dwi Agus A
10
12
Danang Wirawan
Jati Permana
11
13
Edi Sutrisno
Arya Nata Gani Putra
14
16
Furi Yanuar
Asep Ristianto
15
17
Dani Kurniyanto
All Syukqron
18
20
Fajar Susilo
Arie Wibisono
19
21
Asep Setiawan
Galih Rosadi
22
24
Ahmad Munawir
Gigih Yudhi Saputra
23
25
Akhmad Syaifudin
Aji Setiawan
26
28
Lilik Heru Setiawan
Adhi Witono
27
29
Ahmad Zaeni
Anggun Erwinnudin
30
32
Galih Hendri Saputra
Eko Darmawan
31
33
Aenun Najib
Fajar Riwayanto
34
36
Agung Ari Anggoro
Lulus Panji Saputra
35
37
Fajar Antariksa Perdana
Eko Suherdik
38
Lampiran : 5
NILAI RATA-RATA AKHIR (POST-TEST)
KELOMPOK EKSPERIMEN :
I II III 1 2
1 Arista Rian Andriawan 17 20 21 20 21 41 20.5
2 Choerul Anas 17 20 20 20 20 40 20
3 Atia Mahmud Hasan F 18 19 19 19 19 38 19
4 Ari Widianto 17 18 18 18 18 36 18
5 Eko Suprayitno 17 19 19 19 19 38 19
6 Danang Wirawan 18 17 17 18 17 35 17.5
7 Edi Sutrisno 19 18 18 19 18 37 18.5
8 Furi Yanuar 18 17 19 19 18 37 18.5
9 Dani Kurniyanto 21 21 19 21 21 42 21
10 Fajar Susilo 17 20 19 20 19 39 19.5
11 Asep Setiawan 18 19 18 19 18 37 18.5
12 Ahmad Munawir 16 18 17 18 17 35 17.5
13 Akhmad Syaifudin 19 18 17 18 19 37 18.5
14 Lilik Heru Setiawan 19 19 17 19 19 38 19
15 Ahmad Zaeni 18 18 19 18 19 37 18.5
16 Galih Hendri Saputra 16 19 18 18 19 37 18.5
17 Aenun Najib 21 21 19 21 21 42 21
18 Agung Ari Anggoro 17 19 18 19 18 37 18.5
19 Fajar Antariksa Perdana 19 17 18 18 19 37 18.5
20 Mukhafid 18 18 20 18 20 38 19
379 18.95 MEAN ( 379 : 20 )
NO N A M A NILAI TES 2 N TERBAIK JLH. NA
Lampiran : 6
NILAI RATA-RATA AKHIR (POST-TEST)
I II III 1 2
1 Dwi Yanto 18 20 20 20 20 40 20
2 Arfin Wida Krisnanto 18 21 20 21 20 41 20.5
3 Arif Rochman 18 17 20 20 18 38 19
4 Budi Agus Setiawan 17 18 17 18 17 35 17.5
5 Dwi Agus A 18 19 19 19 19 38 19
6 Jati Permana 18 17 19 18 19 37 18.5
7 Arya Nata Gani Putra 16 17 18 18 17 35 17.5
8 Asep Ristianto 18 19 17 18 19 37 18.5
9 All Syukqron 19 18 18 19 18 37 18.5
10 Arie Wibisono 16 17 18 18 17 35 17.5
11 Galih Rosadi 16 18 17 18 17 35 17.5
12 Gigih Yudhi Saputra 17 16 15 17 16 33 16.5
13 Aji Setiawan 18 17 18 18 18 36 18
14 Adhi Witono 17 16 18 17 18 35 17.5
15 Anggun Erwinnudin 17 19 18 18 19 37 18.5
16 Eko Darmawan 17 17 17 17 17 34 17
17 Fajar Riwayanto 18 17 18 18 18 36 18
18 Lulus Panji Saputra 18 17 18 18 18 36 18
19 Eko Suherdik 18 18 18 18 18 36 18
20 Fajar Sodiq 17 18 19 18 19 37 18.5
364 18.2 JUMLAH
MEAN ( 364 : 20 )
NO N A M A NILAI TES 2 N TERBAIK JLH. NA
[image:79.612.116.558.109.527.2]Lampiran : 7
D d (Xk-Xe) (D-MD)
1 2 ↔ 1 20 20.5 -0.5 0.25 0.063
2 3 ↔ 4 20.5 20 0.5 1.25 1.563
3 6 ↔ 5 19 19 0 0.75 0.563
4 7 ↔ 8 17.5 18 -0.5 0.25 0.063
5 10 ↔ 9 19 19 0 0.75 0.563
6 11 ↔ 12 18.5 17.5 1 1.75 3.063
7 14 ↔ 13 17.5 18.5 -1 -0.25 0.063
8 15 ↔ 16 18.5 18.5 0 0.75 0.563
9 18 ↔ 17 18.5 21 -2.5 -1.75 3.063
10 19 ↔ 20 17.5 19.5 -2 -1.25 1.563
11 22 ↔ 21 17.5 18.5 -1 -0.25 0.063
12 23 ↔ 24 16.5 17.5 -1 -0.25 0.063
13 26 ↔ 25 18 18.5 -0.5 0.25 0.063
14 27 ↔ 28 17.5 19 -1.5 -0.75 0.563
15 30 ↔ 29 18.5 18.5 0 0.75 0.563
16 31 ↔ 32 17 18.5 -1.5 -0.75 0.563
17 34 ↔ 33 18 21 -3 -2.25 5.063
18 35 ↔ 36 18 18.5 -0.5 0.25 0.063
19 38 ↔ 37 18 18.5 -0.5 0.25 0.063
20 39 ↔ 40 18.5 19 -0.5 0.25 0.063
364 379 -15 0 18.250
d2 PASANGAN
NO Xk Xe
MD = ∑ D
N
MD = - 15
20
MD = - 0.75
Lampiran : 8
LAT.KE HARI/TANGGAL/JAM KEGIATAN KEL.EKSPERIMEN KEL.KONTROL Senin, 14 Nopember 2005 Tes ( Pre-tes untuk mengelompokkan ke
Kelom-( 15.00 - 17.00 ) pok Eksperimen dan Kelompok Kontrol )
1 Selasa, 15 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
2 Rabu, 16 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
3 Kamis, 17 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
4 Jumat, 18 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
5 Sabtu, 19 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
6 Senin, 21 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
7 Selasa, 22 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
8 Rabu, 23 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
9 Kamis, 24 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
10 Jumat, 25 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
11 Sabtu, 26 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
12 Senin, 28 Nopember 2005 Latihan L P A L L P A T L
( 15.00 - 17.00 )
Selasa, 29 Nopember 2005 Tes Post-tes Post-tes
( 15.00 - 17.00 )