• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Tenaa Pembantu

I. Metode Analisa Data

Setelah melakukan latihan sebanyak 12 kali latihan selanjutnya diadakan tes akhir untuk kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Data hasil akhir dari tes tersebut selanjutnya diolah dengan menggunakan statistik. Contoh table persiapan penghitungan statistik dengan pola M-S dapat dilihat pada table berikut:

D d (Xk-Xe) (D-MD) 1 2 3 4 5 6 7 1 2 4 5 dst ∑N Jumlah ∑ Xk ∑ Xe ∑D d = 0 ∑ d² d² NO PASANGAN Xk Xe Keterangan :

1. Kolom 1 Nomor urut pasangan

2. Kolom 2 Pasangan sample yang dipasangkan 3. Kolom 3 Nilai Kelompok Kelompok eksperimen 2 4. Kolom 4 Nilai Kelompok Kelompok eksperimen 1

5. Kolom 5 Perbedaan dari masing-masing pasangan diberi tanda D, diperoleh dari selisih antara Xk – Xe.

6. Kolom 6 Deviasi dari perbedaan masing-masing pasangan yang diperoleh dari selisih D dengan MD (Mean Perbedaan).

7. Kwadrat dari masing-masing deviasi perbedaan masing-masing pasangan.

Kolom-kolom tersebut selanjutnya dijumlahkan kearah bawah sehingga diperoleh data-data sebagai berikut :

1. Jumlah nilai Kelompok Eksperimen 2 2. Jumlah nilai Kelompok Eksperimen 1

3. Jumlah nilai perbedaan masing-masing pasangan

4. Jumlah nilai Deviasi perbedaan masing-masing pasangan 5. Jmlah nilai kwadrat masing-masing deviasi perbedaan

Setelah semua persyaratan tersebut diatas terpenuhi selanjutnya perhitungan statistik dengan menggunakan ruus t – tes dilakukan.

t =

(N 1 )

N

d

MD

2

Keterangan :

MD : Mean dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

∑d2 : Jumlah kuadrat dari deviasi perbedaan mean N : Jumlah pasangan

Untuk dapat memasukkan data ke dalam rumus t-tes tersebut harus diketahui terlebih dahulu nilai dari mean perbedaan (MD) yang dicari dengan rumus:

MD=∑x

1

−∑x

2

Atau

N

D

MD =

Keterangan :

D : Jumlah perbedaan dari masing-masing pasangan subyek N : Jumlah subyek

Dalam perhitungan statistik untuk rumus t-tes pendek dengan derajat kebebasan (db) 19 dan menggunakan taraf kepercayaan 5 %.

Perhitungan akan disimpulkan sebagai berikut:

a. Apabila nilai t yang diperoleh dari perhitungan statistik itu sama atau lebih besar dari nilai t tabel, maka hipotesis ditolak.

b. Apabila nilai t yang diperoleh dari nilai perhitungan statistik itu sama atau lebih kecil dari nilai t tabel, maka hipotesis diterima.

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Sebelum pengolahan data yang menggunakan analisis statistik dengan pola M-S dimulai, maka hipotesis alternativ yang ada harus diubah dahulu menjadi hipotesa nihil, yaitu : “ Latihan passing atas langsung tidak mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bola volley dibanding dengan latihan passing atas tidak langsung “.

Setelah hipotesa nihil tersebut disusun, baru dimulai pengolahan data dengan statistik yang menggunakan pola M-S. Dari hasil tes akhir yang diperoleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian data tersebut dimasukkan kedalam tabel persiapan perhitungan statistik.

Dari hasil perhitungan statistik diperoleh hasil, bahwa ∑D = -29 selanjutnya dapat digunakan untuk mencari Mean Perbedaan (MD) yaitu dengan

menggunakan rumus :

MD = ∑ D MD = - 29 MD = - 1, 45 ___________ ________

N 20

Setelah nilai MD didapat, maka persyaratan untuk mencari nilai t sudah terpenuhi, sedangkan dari data-data yang sudah diperoleh adalah :

MD = - 1, 45

∑ d² = 1.370.45

N = 20 (jumlah pasangan)

Selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai t sebagai berikut :

t = 1) N(N Σd MD 2 − t = 1) 20(20 45 . 370 . 1 1.45 -− t = 380 45 . 370 . 1 1.45 -t = 606 . 3 1.45 t = 05 , 60 1.45 t = 2,41

Dari hasil perhitungan statistik diperoleh nilai t = 2,41 dimana hasil tersebut ternyata lebih besar dari nilai t pada tabel yaitu 2,093 dengan taraf signifikansi 5% dengan derajat perbedaan (d.b) = 20 – 1 = 19.

Jadi untuk nilai t hasil penelitian = 2,41 adalah diatas batas penolakan atau diatas nilai t dalam tabel ( 2, 093 ).

T Hitung T Tabel Kesimpulan

2,41 2,093 Signifikan

Dengan demikian maka perumusan hipotesa nihil yang menyatakan bahwa “Latihan passing atas langsung tidak mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bola volley dibanding dengan latihan passing atas tidak langsung “ ditolak , Dengan kata lain hipotesa alternative atau hipotesa kerja yang dirumuskan yaitu : “ Latihan dengan pass atas langsung lebih baik daripada latihan pass atas tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli” diterima.

Mean Eksperimen Mean Kontrol Kesimpulan

27,15 25,27 27,25 > 25,27

Dari hasil tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa latihan pass atas langsung lebih baik dari latihan pass atas tidak langsung terhadap kemampuan pass atas dalam permainan bola voli.

B. Pembahasan

Pelaksanaan penelitian diatas dilaksanakan dengan ketat sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Hasil tersebut tidak lepas dari beberapa persipan yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebelumnya dengan dukungan :

a. Fasilitas pendukung penelitian :

1. Bola Voli yang cukup sebanyak 20 bola

2. Tempat latihan dan tes yang memadai yaitu menggunakan Gedung Olah Raga Panembahan Agus Sakti di desa Sukorejo, sehingga dalam keadan hujanpun pelaksanaan latihan akan tetap berjalan dengan lancar

b. Personil pendukung penelitian :

1. Adanya tenaga pembantu penelitian yang baik yaitu Guru Olahraga, Pelatih Club Bola Voli PERVOS Sukorejo, Mahasiswa.

2. Peserta penelitian yang berasal dari Sekolah yang tergolong baik di Kabupaten Kendal yaitu SMA Negeri 1 Sukorejo sehingga siswanya mudah diatur dan memiliki minat yang tinggi pada setiap kegiatan yan diadakan. c. Lain-lain pendukung penelitian :

1. Sampel penelitian memiliki minat yan tinggi terhadap permainan bola volley karena semuanya adalah peserta ekstra kurikuler bola volley.

2. Selama penelitian peserta penelitian memperoleh penyegar latihan yang cukup berupa snack, minum dan makan.

Selama penelitian berlangsung nampak kesungguhan semua peserta penelitian baik yang meneliti maupun yang diteliti. Pada awal pertemuan untuk pelaksanaan pre tes nampak sekali bahwa sampel penelitian masih canggung dalam melaksanakan tes dikarenakan model tes pass atas ke dinding yang dilakukan tergolong masih sebagai pengetahuan yang baru sehingga hasil yang diperoleh nampak tidak sebaik jika dibandingkan dengan hasil setelah melakukan

latihan. Sampel yang memiliki bakat dalam permainan bola volley nampak sekali dari hasil yang diperoleh dalam tes dengan hasil yang lebih baik.

Perubahan kemajuan kemampuan melakukan pass atas baik yang latihan pass atas langsung maupun pass atas tidak langsung terlihat pada latihan ke enam dan seterusnya. Perubahan ini dikarenakan masing-masing peserta sudah dapat menyesuaikan dengan rekan sesama latihan, baik yang kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.

Suasana latihan yang menyenangkan membuat semua program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Memperhatikan hasil tes akhir yang diperoleh ternyata kelompok eksperimen 1 atau kelompok eksperimen memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok eksperimen 2 atau kelompok kontrol.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan pass atas bola volley yang menggunakan metode langsung lebih baik disbanding dengan yang menggunakan latihan tidak langsung.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait