• Tidak ada hasil yang ditemukan

Landasan Teori .1 Integrasi Ekonomi .1 Integrasi Ekonomi

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori .1 Integrasi Ekonomi .1 Integrasi Ekonomi

Integrasi Ekonomi menjadi salah satu hal yang penting bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Dengan adanya integrasi ekonomi ini suatu negara dapat memberikan peluang bagi negara tersebut untuk meningkatkan kualitas produksi dan daya saing terhadap negara lain di pasar bebas, selain itu juga dengan adanya integrasi ekonomi ini dapat menimbulkan ancaman bagi negara yang tidak mampu menghadapi penyatuan pasar akibat dari keterbukaan pasar.

Menurut Tan (2013) menjelaskan bahwa, integrasi ekonomi merupakan suatu kerja sama antar negara dalam bentuk ekonomi dengan maksud untuk mempermudah proses perdagangan, sehingga negara yang melakukannya dapat mengambil keuntungan dari kegiatan tersebut.

Integrasi ekonomi merupakan penyatuan dua wilayah yang memiliki satu pasar yang ditandai dengan harga barang dan faktor produksi yang sama di kedua wilayah tersebut. Dengan kata lain, tidak ada hambatan dalam pergerakan barang, jasa dan faktor produksi di antara kedua wilayah tersebut dan ada nya lembaga-lembaga yang memfasilitasi pergerakan tersebut.

Tan (2013) menyebutkan beberapa syarat yang harus di penuhi oleh suatu negara dalam integrasi ekonomi guna melihat tingkat keberhasilan, di antara nya : 1. Kondisi suatu negara

11 2. Struktur output

3. Letak geografis

Integrasi ekonomi dapat di katakan berhasil jika memenuhi dua pengaruh, Tan (2013) menjelaskan pengaruh tersebut, yaitu :

1. Pengaruh Statis

Pengaruh statis merupakan pengaruh yang dilihat pada jangka waktu pendek terhadap ekonomi suatu negara. Terdapat 2 efek yang di timbulkan dari pengaruh statis ini, yaitu :

a. Penciptaan Perdagangan

Merupakan pengaruh yang di timbulkan akibat dari integrasi ekonomi terhadap perdagangan yang di lakukan antar suatu negara. Hal ini di sebabkan oleh perluasan pasar pada sisi permintaan, sedangkan dari sisi penawaran terjadi efesiensi akibat terbentuknya persaingan pada pasar internasional.

b. Pembagian Perdagangan

Merupakan pengalihan suatu kegiatan perdagangan yang dilakukanoleh dua negara atau lebih dengan tujuan agar lebih memberikan keuntungan yang lebih akibat dari kelebihan sumber daya pada suatu negara tersebut. Sehingga dapat tercipta spesialisasi dalam proses produksi negara tersebut.

2. Pengaruh Dinamis

Dengan di terapkannya integrasi ekonomi, dapat menyebabkan perluasan pada pangsa pasar suatu negara. sehingga dapat meningkatkan produksi. Dapat di simpulkan bahwa pengaruh dinamis yang di timbulkan mampu meningkatkan efesiensi produksi suatu negara anggota dari adanya alokasi sumber daya,

12 investasi, dan teknik produksi. Kemudian dalam jangka panjang, efek dinamis dapat berkembang lebih baik di bandingkan dengan efek statis.

Haryadi (2009) menjelaskan bahwa terdapat beberapa manfaat dari di bentuknya integrasi ekonomi, diantara nya :

Manfaat Bagi Negara Anggota :

a. Mampu meningkatan produksi unggulan suatu negara.

b. Dapat melakukan produksi dalam skala besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi, sehingga produk yang di hasilkan dapat di jual dengan harga yang lebih murah

c. Dapat meningkatkan diversifikasi produk

d. Peningktkan ekspor negara anggota dapat menciptakan kesempatan kerja di negara tersebut.

Kemudian terdapat beberapa keuntungan dari perdagangan bebas, yaitu : 1. Dapat memperkuat negara produsen dalam tawar menawar dengan negara

konsumen.

2. Terbentuknya marketing board untuk produk yang sama 3. Memperluas kerja sama antar negara

4. Meningkatkan persaingan regional yang mampu meningkatkan efisiensi produktivitas.

Menurut Salvatore (1996), menjelaskan bahwa terdapat dampak kreasi perdagangan dari persekutuan pabean dan dampak diversi perdagangan dari perserikatan pabean, yaitu Trade Creation atau kerasi perdagangan dapat terjadi jika sebagian dari PDB negara anggota atau negara bukan anggota digantikan oleh

13 produk impor yang memiliki harga yang lebih murah. Selain itu, trade creation juga dapat meningkatkan kesejahteraan negara luar yang tidak menjadi anggota. Hal ini dapat terjadi karena peningkatan pendapatan riil di negara anggota yang nanti nya dapat berdampak pada negara bukan anggota karena permintaan impor yang meningkat.

Untuk dampak diversi perdagangan dari perserikatan pabean adalah Trade

Diversion (Diversi Perdagangan). Trade diversion atau diversi perdagangan dapat

terjadi jika impor dari negara luar yang bukananggota digantikan oleh impor negara anggota yang lebih mahal. Hal ini disebabkan oleh, impor dari negara anggota tidak lagi diberlakukan terif, sehingga di anggap lebih murah karena tidak lagi menanggung tarif. Sedangkan untuk negara yang bukan anggota, harga menjadi mahal karena masih menganggung beban tarif. Trade diversion ini cenderung dapat menurunkan kesejateraan bagi negara yang bukan anggota, karena untuk produk dari negara yang bukan anggota memiliki harga lebih murah harus digusur oleh produk dari negara anggota yang lebih mahal tetapi tidak lagi ada nya tarif. Trade diversion ini dapat menyebabkan memburuk nya alokasi pada sumber daya internasional dan dapat mengurangi kegiatan produksi pada keunggulan komparatifnya.

Integrasi ekonomi memiliki beberapa tahapan, yaitu : 1. Free Trade Area (FTA)

Dua negara atau lebih dapat dikatakan membentuk FTA apabila mereka telah menyepakati untuk menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan baik dalam bentuk tarif dan non tarif atau kewajiban impor di antara kedua nya. Sedangkan

14 untuk negara yang bukan anggota, masih tetap diberlakukan tarif dan non tarif sesuai dengan ketentuan yang berlaku di negara tersebut. Setiap negara anggota berhak untuk menentukan sendiri tarif terhadap perdagangan arus perdagangan internasional dari negara yang bukan negara anggota.

2. Customs Union (CU)

Dua negara atau lebih dapat dikatakan membentuk Customs Union apabila kedua negara tersebut telah menyepakati untuk menghilangkan kewajiban impor dan hambatan-hambatan perdagangan dalam bentuk tarif dan non tarif terhadap semua barang dan jasa yang di perdagangkan. Untuk negara yang bukan anggota juga di terapkan ketentuan yang sama.

3. Common Market (CM)

Dua negara dapat dikatakan telah membentuk Common Market apabila telah mampu memenuhi kondisi Costoms Union dan juga mengizinkan ada nya perpindahan secara bebas terhadap semua faktor produksi di antara sesama negara anggota.

4. Economic Union (EU)

Dua negara atau lebih dikatakan membentuk Economic Union apabila telah memenuhi kondisi Common Market dan juga armonisasi dalam kebijakan makroekonomi nasional antar negara anggota. Sehingga dapat menghindari ada nya perbedaan kebijakan satu sama lain.

5. Total Economic Integration (TEI)

Kondisi ini dapat terwujud apabila telah terjadi nya penyatuan kondisi makroekonomi maupun sosial dan memfungsikan suatu lembaga yang bersifat

15 “supra nasional” dengan kewenangan yang cukup luas dan mengikat negara anggota lain nya.

Tujuan utama dari pembentukkan integrasi ekonomi yaitu :

1. Meningkatkan status politik negara anggota dalam konstelasi dunia

2. Menemukan solusi yang kooperatif dalam permasalahan sosial dan politik dunia

3. Mencapai pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan perluasan pasar

4. Meningkatkan standar kehidupan masyarakat antar negara anggota dan mengurangi tingkat disparitas diantara sesama negara anggota

5. Internalisasi increasing return to scale dalam produksi dan konsumsi

Integrasi ekonomi memiliki beberapa manfaat yaitu, melalui integrasi ekonomi akan terjadi kenaikan pada produksi dan pangsa pasar yang semakin luas, sehingga mampu menekan biaya produksi dan investor asing akan meningkatkan penanaman investasi nya di negara tersebut. Selain itu, dengan ada nya integrasi ekonomi ini dapat meningkatkan kualitas produksi, karena akan semakin banyak nya pesaing dari negara lain yang telah melakukan perdagangan bebas.

Untuk mengetahui integrasi ekonomi internasional, dapat digunakan dua indikator yang dapat digunakan yaitu, pendekatan yang memfokuskan pada kuantitas dan pendekatan yang memfokuskan pada harga.

Secara umum, pendekatan yang paling sering digunakan dalam pendekatan berdasarkan kuantitas yaitu tingkat keterbukaan. Dalam metode ini digunakan total perdagangan antar suatu wilayah dengan wilayah lainnya sebagai indikator keterbukaan dan dibagi dengan PDB.

16 2.1.2 Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli output barang dan jasa antar negara atau lebih. Kegiatan perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh negara saja, namun individu atau pun perusahaan juga dapat melakukan kegiatan perdagangan internasional. Perdagangan internasional terjadi karena ada nya perbedaan kualitas sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal serta perkembangan teknologi antar negara.

Perdagangan internasional dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi pihak yang melakukan nya. Kegiatan perdagangan internasional di bagi menjadi dua,yaitu ekspor dan impor. Ekspor merupakan kegiatan menjual hasil output barang dan jasa ke luar negeri, sedangkan impor merupakan kegiatan membeli hasil output barang dan jasa ke dalam negeri.

Teori perdagangan internasional di kelompokkan menjadi teori klasik, teori modern dan teori daya saing. Teori klasik disebut teori absolute advantage oleh Adam Smith, dan comparative advantage oleh David Ricardo. Teori modern oleh Hecksher-Ohlin di kenal juga dengan keuntungan komparatif. Teori daya saing ini di perkenalkan oleh Porter yang berkembang setelah teori modern.

Teori keuntungan absolut menjelaskan bahwa kekayaan suatu negara akan bertambah jika peningkatan penggunaan tenaga kerja dan penduduk sejalan dengan proses produksi. Penggunaan tenaga kerja yang meningkat dapat menaikkan output, dan sebaliknya. Keuntungan mutlak dapat di ukur dengan empat indikator yaitu, jumlah pemakaian tenaga kerja per unit barang, jumlah produksi per tenaga kerja, jam kerja per unit output, dan jumlah upah tenaga kerja

17 per unit barang. Suatu negara bisa dikatakan memiliki keuntungan absolut jika memiliki spesialisasi dalam hasil produksi.

Teori keunggulan komparatif bertolak belakang dengan keuntungan absolut yang dikemukakan oleh Adam Smith, keuntungan komparatif yang di perkenalkan oleh David Ricardo menjelaskan bahwa perdagangan internasional tetap dapat terjadi walaupun suatu negara tidak memiliki keunggulan absolut. Keuntungan komparatif menjelaskan bahwa cukup dengan keunggulan komparatif pada harga suatu komoditi yang berbeda, Helpman dalam Sofyan (2017).

Teori Hecksher-Olin memiliki banyak persamaan dengan teori keunggulan komparatif. Teori ini menjelaskan penyebab ada nya perbedaan produktivitas yaitu karena perbedaan penggunaan tenaga kerja, modal dan tanah yang dimiliki oleh suatu negara. Keunggulan keuntungan komparatif H-O di dasarkan pada proporsi dan intensitas faktor produksi tenaga kerja dan modal yang dimiliki negara tersebut dibandingkan dengan negara lain. Hecksher-Olin juga dikenal dengan“The Proportional Factor Theory”, teori ini menjelaskan bahwa jika negara memiliki faktor produksi yang relative tinggi dan murah dalam biaya produksi, maka di lakukan ekspor. Namun, jika suatu negara memiliki faktor produksi yang relative langka dan mahal dalam biaya produksi, maka lebih baik melakukan impor.

Dengan adanya perdagangan internasional di harapkan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan hambatan-hambatan dalam proses perdagangan antar negara, sehingga kegiatan perdagangan antar negara dapat lebih mudah dilakukan.

18 Dengan demikian, suatu negara dapat meningkatkan ekspor nya dan dapat memacu pertumbuhan ekonomi.

Ekspor merupakan kegiatan menjual barang dan jasa antar negara satu dengan negara lainnya, dan dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dalam bentuk devisa, dapat membuka pasar baru dan untuk mendapatkan harga jual yang lebih tinggi. Ekspor tidak selalu negara yang dapat melakukannya, tetapi pihak individu maupun perusahaan swasta juga dapat melakukan nya.

Terdapat 2 jenis ekspor, yaitu ekspor langsung dan ekspor tidak langsung. Ekspor langsung merupakan cara menjual barang dan jasa ke negara tujuan ekspor melalui perantara atau eksportir. Sedangkan ekspor tidak langsung merupakan cara menjual barang dan jasa ekspor ke negara tujuan ekspor melalui perantara atau eksportir yang selanjutnya di jual oleh perantara tersebut.

Malian dalam Anshari, Khila dan Permata (2017) menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi ekspor dapat dilihat dari sisi permintaan dan sisi penawaran. Dari sisi penawaran, ekspor di pengaruhi oleh harga nilai tukar rill, kapasitas produksi yang diproduksi dari investasi, harga domestik, harga ekspor, impor bahan baku serta kebijakan deregulasi.

19 2.1.3 Nilai Tukar

Kurs atau nilai tukar merupakan nilai mata uang satu negara terhadap mata uang negara lain yang digunakan dalam proses pembayaran perdagangan internasional. Menurut Mankiw (2007) mengatakan bahwa nilai tukar mata uang antar negara satu dengan negara lainnya merupakan nilai mata uang yang digunakan penduduk dalam melakukan pembayaran perdagangan.

Nilai mata uang ini mengalami perubahan sesuai dengan kondisi ekonomi negara tersebut, jika nilai tukar mata uang mengalami kenaikan terhadap mata uang negara lain ini disebut dengan apresiasi, sedangkan jika nilai mata uang mengalami penurunan terhadap mata uang negara lain ini disebut dengan depresiasi.

Nilai tukar digolongkan menjadi empat, yaitu :

1. Sistem nilai tukar mata uang tetap (fixed exchange rate system)

2. Sistem nilai tukar mata uang mengambang bebas (free floating exchange rate system)

3. Sistem nilai tukar mata uang mengambang terkendali

4. Sistem nilai tukar mata uang terikat (pegged exchange rate system)

2.1.4 Investasi Asing Langsung

Investasi asing langsung atau penanaman modal asing di suatu negara yang mendapatkan aliran modal dari investor asing negara lain dalam jangka panjang yang menaruh minta di negara tersebut. Investasi asing langsung mendatangkan banyak keuntungan bagi negara asal karena mendapatkan aset yang bernilai tinggi.

20 Dalam bidang perdagangan internasional, Investasi asing langsung memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Dengan ada nya perdagangan bebas ini, suatu negara harus dapat membuka kerja sama dengan negara lain untuk mendapatkan investasi dari negara lain dalam membangun perekonomian negara.

Mboy dan Setiawan (2019) menjelaskan bahwa Foreign Direct Invesment lebih dianggap penting dibandingkan dengan jenis investasi pada ekuitas perusahaan yang dapat menimbulkan capital outflow karena lebih bersifat jangka pendek dan dapat dibatalkan sewaktu-waktu.

Investasi asing langsung mendatangkan transfer teknologi modern sehingga investasi asing langsung dapat meningkatkan produktivitas suatu negara, yang kemudian dapat berdampak pada meningkatnya output yang di hasilkan, hasil output yang meningkat dapat digunakan untuk dikonsumsi dalam negeri dan dapat di ekspor. Jika hasil outpout dengan pembaruan teknologi yang lebih modern, maka dapat menaikkan ekspor suatu negara. Peningkatan produktivitas dan ekspor ini akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

2.1.5 Produk Domestik Bruto

Produk domestik bruto merupakan pendapatan nasional yang dihitung dari jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit produksi didalam batas suatu wilayah negara selama satu tahun. Dalam perhitungan Produk domestik bruto, semua barang dan jasa yang masih berada dalam kawasan suatu negara termasuk perusahaan asing termasuk dalam perhitungan ini.