• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka

1. Teori-teori yang mendukung a. Ensiklopedi

1) Pengertian Ensiklopedia

Menurut Chaer (2007: 181), ensiklopedi ialah mendefinisikan atau menerangkan segala sesuatu dengan kata sejelas-jelasnya, keterangan sesuatu dalam ensiklopedi dibuat seluas dan sejelas mungkin. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012), ensiklopedia ialah suatu karya yang berisi keterangan atau uraian ringkas tentang berbagai-bagai hal di ilmu pengetahuan yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu. Ensiklopedia banyak mencakup banyak bidang kepentingan, atau ensiklopedia juga dapat memfokuskan pada bidang studi tertentu, seperti geografi, kelompok etnik, periode waktu dan disiplin akademis.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa ensiklopedi merupakan suatu kumpulan dari berbagai ilmu pengetahuan yang disusun secara alfabetis dan menjelaskan suatu ilmu pengetahuan secara jelas.

2) Perkembangan Ensiklopedi

Dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia (HS, 2009: 76-78), ensiklopedi berasal dari bahasa inggris yang ditulis dengan

encyloprdia. cyclopedia, encyclopaedia, dan cyclopaedia. Kata

tersebut berasal dari bahasa Yunani enkuklos dan paedia yang mempunyai arti himpunan ilmu pegetahuan. Penyusunan ensiklopedi di bagian disusun secara alfabetis dan diuraikan sebagai artikel pendek dengan jelas.

HS (2009: 76-78) menjelaskan ensiklopedi dibagi menjadi dua yaitu ensiklopedi khusus (special encyclopedia) dan ensiklopedi nasional (national encyclopedia). Ensiklopedi khusus adalah ensiklopedi yang menyajikan subjek atau informasi bidang tertentu seperti Ensiklopedi Hadits, Ensiklopedi Islam dll. Sementara Ensiklopedi nasional ialah Ensiklopedi yang dibuat untuk memperlihatkan ilmu pengetahuan, kemajuan dan peradaban suatu bangsa, seperti contoh Ensiklopedi Nasional Indonesia.

Dalam penelitian ini, ensiklopedi yang dikembangkan adalah ensiklopedi khusus karena isi dalam ensiklopedi ini hanya membahas satu tema ensiklopedi yaitu alat musik tradisional Pulau Jawa.

3) Tujuan penyusunan Ensiklopedi

Adapun tujuan penyusunan ensiklopedi menurut Kamus Kepustakawanan Indonesia (HS, 2009: 76) sebagai berikut:

a. Memperkenalkan informasi atau ilmu pengetahuan

b. Merangkum berbagai ilmu pengetahuan dan informasi ke dalam suatu sistem dan kesatuan.

c. Menyajikan informasi dengan sistem tertentu agar mudah dimengerti.

Penyusunan ensiklopedi ini diharapkan dapat menampilkan sesuatu yang berkesan, dapat diterima sebagai sumber pengetahuan, dan mudah dipahami dari produk yang dihasilkan.

b. Pengertian Musik

Musik menurut Widia (1990: 124) berasal dari bahasa Yunani yaitu musikus. Istilah tersebut berkembang menjadi seni musik yang mengandung arti bunyi dan suara yang indah. Musik adalah sesuatu yang tak tampak tetapi kita tahu ia ada, tidak dapat disentuh, tetapi dapat dimainkan, tidak bisa dirasa tetapi mengesankan, tidak dapat dibau sebelum ia mengisi udara dengan keharuman karena musik adalah cara Tuhan mewarnai suara (Djohan, 2010: 211). Sedangkan definisi musik berdasarkan KBBI (2011) adalah nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi).

Widia (1999: 153) menjelaskan musik secara umum adalah keindahan nada yang menimbulkan kepuasaan estetis melalui indra

pendengaran. Sedangkan pengertian musik menurut (Soeharto, 1992: 47) adalah seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni, dengan unsur pendukung serupa bentuk gagasan, sifat, dan warna bunyi.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan musik ialah suatu keindahan nada yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama lagu dan keharmonisan nada guna sarana pengungkapan gagasan melalui suara.

c. Alat Musik

Musik erat kaitannya dengan sumber bunyi. Sumber bunyi ada di lingkungan alam dan kemudian dimanfaatkan oleh manusia dengan membuat benda-benda untuk menyalurkan sumber bunyi yang dibutuhkan, benda-benda itulah kemudian dinamakan alat musik (Djohan, 2010: 211). Tidak ada suatu kebudayaan yang tidak mengenal alat musik sehingga musik merupakan unsur kebudayaan yang bersifat universal. Secara antropologis, Indonesia merupakan sebuah negara besar yang memiliki banyak budaya dengan berbagai alat musik tradisional. Menurut Rahmawati (dalam Soeharto, 1992: 39), alat musik adalah instrumen atau alat yang sengaja diciptakan atau diadaptasikan dengan tujuan supaya dapat menghasilkan suara musik. Menurut beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa alat musik adalah benda-benda yang dapat menghasilkan suara atau bunyi.

d. Tradisional

Menurut Salim, (1991:16) Tradisional berasa dari kata Traditio (Latin) yang berarti kebiasaan yang sifatnya turun temurun. Kata tradisional itu sendiri adalah sifat yang berarti berpegang teguh terhadap kebiasaan yang turun temurun. Esten (1993 : 11) menjelaskan bahwa tradisional adalah kebiasaan turun – temurun sekelompok masyarakat berdasarkan nilai – nilai budaya masyarakat yang bersangkutan. Ensiklopedi Nasional Indonesia (1990 : 41) mendefinisikan tradisional sebagai kebiasaan yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya secara turun temurun, Kebiasaan yang diwariskan mencakup berbagai nilai budaya, meliputi adat istiadat, sistem kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian dan sistem kepercayaan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan tradisional ialah kebiasaan yang sifatnya turun-temurun diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya dengan berpegang teguh terhadap adat istiadat, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, dan kepercayaan.

e. Alat Musik Tradisional

Menurut Rahmawati (dalam Soeharto, 1992: 39), alat musik adalah instrumen atau alat yang sengaja diciptakan atau diadaptasikan dengan tujuan supaya dapat menghasilkan suara musik. Ensiklopedi Nasional Indonesia (1990 : 41) mendefinisikan tradisional sebagai kebiasaan yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya

secara turun temurun. Kebiasaan yang diwariskan mencakup berbagai nilai budaya, meliputi adat istiadat, sistem kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian dan sistem kepercayaan.

Berdasarkan uraian alat musik dan tradisional di atas dapat disimpulkan alat musik tradisional merupakan alat yang sengaja diciptakan dengan tujuan supaya dapat menghasilkan musik yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya secara turun-temurun dengan mencakup berbagai nilai budaya yang meliputi adat istiadat, sistem kemasyarakatan, sistem pegetahuan, bahasa, kesenian, dan kepercayaan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa masih sedikit untuk dijadikan sumber hasil penelitian yang relevan. Berikut adalah hasil penelitian terkait dengan pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa.

Penelitian pertama dilakukan oleh Haposan (2006) dengan judul “Ensiklopedia Budaya Batak Toba berbasis WEB” diperoleh bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk membuat ensiklopedi yang diharapkan dapat menarik perhatian, minat generasi muda, masyarakat serta mempelajari dan melestarikan budaya kesenian batak toba. Banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia dapat mempengaruhi generasi muda untuk menyukai budaya dan kesenian asing daripada memperhatikan adat budaya serta

keseniaannya sendiri. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kelestarian adat budaya sendiri ialah banyaknya generasi muda yang merantau ke daerah maupun ke luar negeri dapat menyebabkan generasi muda lupa akan budaya dan kesenian daerahnya.

Penelitian kedua dilakukan oleh Sukma (2015) dengan judul “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Ensiklopedi dan Simulasi Gamelan Kraton berbasis Sistem Operasi Android”. Hasil diperoleh bahwa android merupakan salah satu sistem operasi mobile yang mengalami peningkatan pesat dalam penggunaannya. Lebih dari 1 juta pengguna android baru setiap harinya. Didukung dengan framework yang kuat memberikan kemudahan dalam pengembangan aplikasiapikasi untuk Android. Dengan demikian banyak aplikasi android yang dapat dikembangkan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya untuk pariwisata dan budaya. Kraton Yogyakarta merupakan salah satu obyek wisata dan pusat budaya di Yogyakarta. Salah satu budaya yang ada di dalam Kraton Yogyakarta adalah gamelan pusaka. Banyak wisatawan dan masyarakat yang belum pernah melihat dan mengetahui gamelan pusaka Kraton Yogyakarta. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan aplikasi mobile ensiklopedia dan simulasi gamelan kraton Yogyakarta berbasis sistem operasi Android. Aplikasi ini menggunakan objek gamelan-gamelan pusaka yang ada di Kraton Yogyakarta sebagai bahan ensiklopedia. Dalam aplikasi yang dibuat juga terdapat fitur simulasi gamelan yang dapat dimainkan pengguna aplikasi.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Rudiansyah, Bahrudin, dan Yosep (2014) dengan judul “Penciptaan Buku Ilustrasi Gamelan Jawa dengan Menggunakan Teknik Vektor Sebagai Upaya Pengenalan Alat Musik Tradisional pada Anak-anak”. Penelitian tersebut bertujuan untuk menciptakan buku ilustrasi gamelan Jawa dengan menggunakan teknik vektor sebagai upaya pengenalan alat musik tradisional pada anak-anak. Penelitian ini menjelaskan bahwa alat musik pada gamelan memiliki cara sendiri-sendiri dalam memainkannya seperti gendang/kendhang cara menggunakannya dipukul dengan tangan secara langsung tanpa menggunakan alat bantu. Kemudian gender cara memainkannya yaitu dengan cara ditabuh dengan menggunakan alat yang berbentuk bulat dan dilapisi dengan kain dan memiliki tangkai yang cukup pendek, peking, saron dan demung cara menggunakan instrumen ini yaitu dengan cara dipukul dengan menggunakan pemukul yang terbuat dari kayu. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah buku yang membahas alat musik tradisional gamelan. Pada buku ini, teknik desain yang dipakai menggunakan basis vektor yang memiliki warna-warna yang solid. Kesimpulan yang dapat di ambil dari penciptaan buku illustrasi gamelan Jawa menggunakan teknik vektor sebagai upaya pengenalan pada anak-anak adalah dengan adanya penciptaan buku illustrasi diharapkan mampu membuat anak-anak lebih mengenal dan mencintai budayanya sendiri serta pembuatan desain dibuat semenarik mungkin untuk membuat anak-anak merasa penasaran untuk melihat isi yang ada pada buku tersebut.

Berdasarkan beberapa penelitian yang relevan di atas, ketiga penelitian merupakan penelitian yang mengembangkan sebuah produk dan menguji keefektifanya/kualitas produk. Hal tersebut mempunyai persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yang menggunakan 5 langkah pengembangan milik Sugiyono. Adapun produk akhir penelitian yaitu ensiklopedia budaya Batak, ensiklopedi gamelan Kraton berbasis sistem operasi android, dan buku ilustrasi gamelan Jawa. Ensiklopedia budaya Batak dan buku ilustrasi gamelan Jawa dapat dijadikan sumber belajar siswa untuk mengenal budaya dan dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat dipelajari peneliti, karena penelitian yang dilakukan peneliti juga berkaitan dengan budaya (alat musik tradisional), dan ensiklopedi yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat menjadi bunkum bacaan atau referensi siswa, khususnya siswa Sekolah Dasar. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan buku ensiklopedi tentang alat musik tadisional Pulau Jawa yang dilengkapi dengan gambar animasi atau kartun, asal-usul, cara membuat dan cara memainkan. Berikut bagan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dijelaskan pada halaman berikutnya.

Gambar 2.1 Bagan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini

C. Kerangka Berpikir

Penelitian ini memilih siswa kelas V dan VI sebagai subjek penelitian karena kelas V dan VI merupakan kelas atas. Permasalahan yang diangkat mengenai pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional adalah kurangnya pengetahuan siswa terhadap alat musik tradisional.

“Ensiklopedia Budaya Batak Toba

berbasis WEB” Janner Anggiat Haposan Silaban (2006) “Perancangan dan Implementasi Aplikasi mobile Ensiklopedi dan Simulasi Gamelan Kraton Berbasis Sistem Operasi Android” Rizqy Sukma Kharisma (2015) “Penciptaan Buku Ilustrasi Gamelan Jawa dengan Menggunakan Teknik Vektor Sebagai Upaya Pengenalan Alat Musik Tradisional pada Anak-anak”.

Rudiansyah, Bahruddin, Yosep

(2014)

Yang perlu diteliti

Pengembangan Ensiklopedi Alat Musik Tradisional Pulau Jawa

Seiring perkembangan zaman alat musik modern semakin banyak diminati oleh orang-orang. Hal ini akan berdampak buruk bagi keberadaan alat musik tradisional karena secara perlahan orang-orang akan mulai meninggalkan alat musik tradisional dan beralih ke alat musik modern. Kurangnya bibit-bibit yang peduli akan alat musik tradisional menjadi salah satu penyebab lunturnya pengetahuan tentang alat musik tradisional.

Pengenalan alat musik tradisional kepada anak-anak usia dini tentang pengetahuan alat musik tradisional Pulau Jawa tradisional daerah dapat dilakukan melalui dunia pendidikan yaitu dengan membuat buku yang membahas tentang alat musik tradisional dan dikemas semenarik mungkin. salah satu buku yang menarik untuk pengenalan ialah buku ensiklopedi.

Mengangkat dari permasalahan tersebut, peneliti membuat suatu desain produk berbentuk buku ensiklopedi tentang pengetahuan alat musik tradisional Pulau Jawa. Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan dengan judul “Pengembangan Ensiklopedi Alat Musik Tradisional Pulau Jawa”. Pengembangan dilakukan dengan menerapkan 5 langkah Research and development dari Sugiyono.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori di atas, peneliti merumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

3. Bagaimana proses pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa untuk anak kelas IV dan V ?

4. Bagaimana kualitas ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa dan diperkenalkan kepada anak kelas IV dan V Sekolah Dasar ?

20

Dokumen terkait