PENGEMBANGAN BUKU ENSIKLOPEDI ANAK TENTANG ALAT MUSIK TRADISONAL PULAU JAWA
ABSTRAK
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Riyanto Wahyudhi NIM : 121134204
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU ENSIKLOPEDI ANAK TENTANG ALAT MUSIK TRADISIONAL PULAU JAWA
Riyanto Wahyudhi
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang berawal dari adanya potensi dan masalah terkait alat musik tradisional. Potensi dalam penelitian ini adalah upaya pengenalan kembali alat musik warisan budaya khususnya Pulau Jawa. Masalah yang peneliti dapatkan yaitu mulai tergesernya alat musik tradisional dengan alat musik modern untuk kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler dan sekolah-sekolah musik.
Tujuan dalam penelitian ini adalah Mendeskripsikan proses pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa untuk anak kelas IV & V dan Mendeskripsikan kualitas ensiklopedi alat musik tradisional dan diperkenalkan kepada anak kelas IV dan V sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan lima langkah yaitu (1) potensi dan masalah yang ada di lapangan, (2) pengumpulan data dengan wawancara dan validasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain.
ABSTRACT
A DEVELOPMENT RESEARCH OF CHILDREN ENCYCLOPEDIA BOOK ABOUT JAVANESE TRADITIONAL MUSIC INSTRUMENT
Riyanto Wahyudhi
Sanata Dharma University
2016
This research was about the research and development which start from potential and problem related to the traditional musical instruments. Potential in this research was the way to reintroduce the musical instrument as the cultural heritage especially in Java. Problem that could be gained by the researcher was traditional musical instruments which have been moved with modern musical instruments in the extracurricular activities and also schools music.
The purpose of the research was describe the process of development about encyclopedia traditional musical instruments in Java for IV & V grade and describes the quality of encyclopedia traditional musical instruments and it was introduced for IV and V grade. This research used five steps, which were: (1) analyzing the potentials and problems within the fields of research, (2) data collecting withrough interviews and validations, (3) production design, (4) design validation, (5) design revision.
i
PENGEMBANGAN BUKU ENSIKLOPEDI ANAK TENTANG ALAT MUSIK TRADISONAL PULAU JAWA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Riyanto Wahyudhi NIM : 121134204
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT, saya dapat menyelesaikan studi saya dengan
baik.
Kupersembahkan karya ini untuk:
Orang tuaku, Bapak Sugimiyanto dan Ibu Tutik Lestari yang telah mendukungku
dan memberi motivasi dalam segala hal.
Kakak saya Yuda Wijaya dan Ratna Wahyuni.
Terimakasih telah menjadi kakak yang baik bagi saya.
Saudara-saudara saya Iqbal, Rifai, Arief, Dwi, Rachmad.
Terimakasi telah memberikan hiburan, dorongan dan ada dalam suka maupun
duka
Teman-teman kumpul kantin, Wawan, Boni, Adit, Yufi, Johan, Yanwar, Venta,
Gebi, Veni, Panji, Moay, Apin, Ardian, Yahya, Poyel, Lukas, Fira,Vero, Fajar,
dan Sahabat-sahabatku yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
Terimakasih telah sudi berbagi kebahagian, perjuangan, dan pengalaman.
Seluruh teman-teman Be-krik (cibi) Family 2012
Terimakasih telah menemani berjuang selama kuliah ini dan selalu ada ketika
suka maupun duka
Teman-teman se-Payung
Duta, Riris, Monik, Yufi, Yanwar, Arief, Adit,
Terimakasih atas perjuangannya sampai saat ini
v MOTTO
Jangan mencari mood, kerjakan maka mood akan datang.
(Riyanto Wahyudhi)
Don’t hate what you don’t understand
(John Lennon & Yoko Ono)
Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar refrensi sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 Agustus 2016
Peneliti
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Riyanto Wahyudhi
Nomor Mahasiswa : 121134204
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “PENGEMBANGAN BUKU ENSIKLOPEDI ANAK TENTANG ALAT MUSIK TRADISIONAL PULAU JAWA” beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 12 Agustus 2016
Yang menyatakan
viii ABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU ENSIKLOPEDI ANAK TENTANG ALAT MUSIK TRADISIONAL PULAU JAWA
Riyanto Wahyudhi
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang berawal dari adanya potensi dan masalah terkait alat musik tradisional. Potensi dalam penelitian ini adalah upaya pengenalan kembali alat musik warisan budaya khususnya Pulau Jawa. Masalah yang peneliti dapatkan yaitu mulai tergesernya alat musik tradisional dengan alat musik modern untuk kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler dan sekolah-sekolah musik.
Tujuan dalam penelitian ini adalah Mendeskripsikan proses pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa untuk anak kelas IV & V dan Mendeskripsikan kualitas ensiklopedi alat musik tradisional dan diperkenalkan kepada anak kelas IV dan V sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan lima langkah yaitu (1) potensi dan masalah yang ada di lapangan, (2) pengumpulan data dengan wawancara dan validasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain.
ix ABSTRACT
A DEVELOPMENT RESEARCH OF CHILDREN ENCYCLOPEDIA BOOK ABOUT JAVANESE TRADITIONAL MUSIC INSTRUMENT
Riyanto Wahyudhi
Sanata Dharma University
2016
This research was about the research and development which start from potential and problem related to the traditional musical instruments. Potential in this research was the way to reintroduce the musical instrument as the cultural heritage especially in Java. Problem that could be gained by the researcher was traditional musical instruments which have been moved with modern musical instruments in the extracurricular activities and also schools music.
The purpose of the research was describe the process of development about encyclopedia traditional musical instruments in Java for IV & V grade and describes the quality of encyclopedia traditional musical instruments and it was introduced for IV and V grade. This research used five steps, which were: (1) analyzing the potentials and problems within the fields of research, (2) data collecting withrough interviews and validations, (3) production design, (4) design validation, (5) design revision.
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, penulis telah menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul
Pengembangan Buku Ensiklopedia Anak Tentang Alat Musik Tradisional Pulau
Jawa.
Penyusunan skripsi dari awal hingga selesai tidak lepas dari dukungan dan
bantuan berbagai pihak, baik dukungan semangat, sumbangan pikiran, waktu,
tenaga, materi serta kesabaran dalam membimbing peneliti selama proses
penyusunan. Pada kesempatan kali ini, peneliti ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang tulus kepada:
1. Bapak Rohandi Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd, selaku Wakil Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4. Ibu Eny Winarti, Ph.D, sebagai dosen pembimbing I yang dengan sabar
membimbing dan mengarahkan selama proses penyusunan buku ensiklopedi.
5. Ibu Laurensia Aptik Evanjeli, S.Psi., M.A, selaku dosen pembimbing II,
terimakasih atas bimbingan selama proses penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Heribertus Hery Santoso, M.Hum. selaku orang yang
berkecimpung dalam bidang ilmu sejarah yang telah memberi saran untuk
kualitas produk ensiklopedi.
7. Bapak Agustinus Sani Aryanto, S.Pd., M.A. selaku orang berkecimpung
dalam bidang seni musik yang telah memberikan penilaian terhadap produk
ensiklopedi.
8. Ibu Ika Sriwigati, S.Pd.SD. guru kelas V yang telah memberikan penilaian
xi
9. Para dosen PGSD yang telah mendampingi dan mendidik penenilit selama
menempuh pendidikan di PGSD.
10. Sekretariat PGSD yang selalu dengan sabar dan ramah untuk direpoti penulis
dan memberi kemudahan berbagai urusan peneliti.
11. Orang tuaku tercinta, Sugimiyanto dan Tutik Lestari yang kasih sayangmu
begitu besar terhadapku. Terimakasih Bapak dan Ibu untuk dukungan dalam
segala hal demi terselesaikannya skripsi ini.
12. Kakak, terimakasih untuk dukungan semangat.
13. Teman-teman satu kelompok payung Duta, Monica, Riris, Yufi, Adit, Arief,
dan Yanwar yang berjuang bersama membantu dalam pelaksanaan ujian
pendadaran, dari awal bimbingan hingga akhirnya perjuangan kita telah
selesai.
14. Teman-teman angkatan 2012 PGSD yang selalu memberikan keceriaan dan
tawa setiap harinya terlebih kelas B terima kasih atas kerja samanya selama
kuliah di sini.
15. Kampus PGSD, tempatku berkembang dalam segala hal, tempat menimba
ilmu, banyak cerita suka-duka, tawa dan tangis yang mampu mendewasakan
penulis. Tidak ada kampus yang lebih baik selain kampus PGSD yang
memberikan banyak kisah di tiap sudut dan lorong yang ada.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namun telah
banyak membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna, namun peneliti
berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi banyak pihak
xii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ... vii
ABSTRAK ... viii
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
xiii
F. Spesifikasi Produk ... 6
BAB II LANDASAN TEORI
5. Alat Musik Tradisional ... 12
B. Penelitian yang Relevan ... 13
C. Kerangka Berpikir ... 17
D. Pertanyaan Penelitian ... 18
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 20
B. Setting Penelitian ... 10
C. Prosedur Pengembangan ... 22
D. Teknik Pengumpulan Data ... 25
E. Instrumen Penelitian... 26
F. Teknik Analisis Data ... 31
G. Jadwal Penelitian ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 34
1. Proses Pengembangan ... 34
xiv
b. Pengumpulan Data ... 35
c. Desain Produk ... 38
d. Validasi Desain ... 40
e. Revisi Desain ... 51
B. Pembahasan ... 54
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 60
B. Keterbatasan Penelitian ... 61
C. Saran ... 61
DAFTAR REFERENSI ... 62
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Anak ... 27
Tabel 3.2 Pertanyaan Wawancara Anak ... 27
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru ... 28
Tabel 3.4 Pertanyaan Wawancara Guru ... 28
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Validasi ... 30
Tabel 3.6 Konvensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ... 32
Tabel 4.1 Konvensi Data Kualitatif ke Data Kuantitatif Skala Lima ... 41
Tabel 4.2 Hasil Konvensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ... 43
Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Validasi oleh Guru ... 44
Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Validasi Dosen ... 45
Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Validasi Anak ... 47
Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi dari 3 Validator ... 49
Tabel 4.7 Kriteria Penskoran Validasi Buku Ensiklopedi ... 50
Tabel 4.8 Kritik dan Saran Validator ... 50
Tabel 4.9 Kritik dan Saran Beserta Perbaikan ... 51
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan hubungan hasil penelitian yang relevan ... 17
Gambar 3.1 Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan sugiyono.22 Gambar 3.2 Bagan prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan . 23 Gambar 4.1 Gambar Kesalahan Judul Cover ... 52
Gambar 4.2 Gambar Perbaikan Judul Cover ... 53
Gambar 4.3 Gambar Kesalahan Penulisan Nama Pemukul Alat Musik ... 53
Gambar 4.4 Gambar Perbaikan Penulisan Nama Pemukul Alat Musik... 53
Gambar 4.5 Gambar Kesalahan Ukuran Huruf dari 12... 54
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian... 64
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 65
Lampiran 3 Lembar Validasi ... 66
Lampiran 4 Surat Pengantar Validasi Dosen Bp. Heribertus Hery Santoso ... 68
Lampiran 5 Surat Pengantar Validasi Dosen Bp. Agustinus Sani Aryanto ... 69
Lampiran 6 Surat Pengantar Validasi Guru Ibu Ika Sriwigati ... 70
Lampiran 7 Validasi Dosen 1 ... 71
Lampiran 8 Validasi Dosen 2 ... 73
Lampiran 9 Validasi Guru SD ... 75
Lampiran 10 Validasi Siswa Kelas IV 1 ... 77
Lampiran 11 Validasi Siswa Kelas IV 2 ... 79
Lampiran 12 Validasi Siswa Kelas V 1 ... 81
Lampiran 13 Validasi Siswa Kelas V 2 ... 83
Lampiran 14 Pertanyaan Wawancara Guru SD ... 85
Lampiran 15 Pertanyaan Wawancara Siswa SD ... 86
Lampiran 16 Hasil Wawancara dengan Guru SD kelas IV... 87
Lampiran 17 Hasil Wawancara dengan Guru SD kelas V ... 88
Lampiran 18 Hasil Wawancara dengan Siswa kelas IV 1 ... 89
Lampiran 19 Hasil Wawancara dengan Siswa kelas IV 2 ... 90
Lampiran 20 Hasil Wawancara dengan Siswa kelas IV 3 ... 91
Lampiran 21 Hasil Wawancara dengan Siswa kelas IV 4 ... 92
Lampiran 22 Hasil Wawancara dengan Siswa kelas IV 5 ... 93
Lampiran 23 Hasil Wawancara dengan Siswa kelas V 1 ... 94
Lampiran 24 Hasil Wawancara dengan Siswa kelas V 2 ... 95
xviii
Lampiran 26 Hasil Wawancara dengan Siswa kelas V 4 ... 97
Lampiran 27 Hasil Wawancara dengan Siswa kelas V 5 ... 98
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang
memiliki banyak kebudayaan dan peninggalan-peninggalan yang
diturunkan oleh nenek moyang kita secara turun temurun. Salah satu
contoh peninggalan yaitu alat musik tradisional. Alat musik tradisional
merupakan alat musik yang mempunyai latar belakang budaya sehingga
setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas alat musik tradisional yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, Indonesia memiliki alat musik tradisional
yang beragam melihat dari banyaknya suku yang ada di Indonesia.
Biasanya alat musik tradisional digunakan oleh nenek moyang untuk
mengiringi upacara-upacara adat suatu daerah dan akan menjadi ciri khas
suatu daerah tersebut.
Seiring dengan perkembangan zaman, alat musik modern
berkembang cukup pesat hal ini yang menyebabkan alat musik tradisional
kurang diminati oleh masyarakat umum karena ada beberapa faktor, yaitu
kualitas suara, ukuran, cara maupun bahan untuk membuatnya, dan
pengetahuan tentang alat musik tradisional. Alat musik modern banyak
diminati karena alat musik ini praktis dan ekonomis sebagai contoh ukuran
yang tidak terlalu besar dan terutama dari segi nilai ekonomis, berbeda
dengan alat musik tradisional yang memiliki ukuran yang besar,
untuk belajar alat musik tradisional juga menjadikan salah satu faktor
tergesernya alat musik tradisional, ditambah sekarang banyak
hiburan-hiburan khas daerah tertentu yang alat musik untuk mengiringinya telah
dibubuhi dengan alat musik modern. Sebagai contoh hiburan khas daerah
yaitu kesenian janthilan yang diringi dengan drum dan gitar.
Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin alat musik tradisional akan
mulai tergantikan oleh alat musik modern. Dalam menyelamatkan alat
musik tradisional, perlu adanya pengenalan kembali kepada
generasi-generasi penerus seperti anak Sekolah Dasar. Meggitt (2013: 164)
menjelaskan bahwa usia anak Sekolah Dasar merupakan masa yang tepat
untuk menamamkan nilai kebudayaan secara mendalam.
Dalam rangka mengenalkan alat musik tradisional kembali kepada
generasi penerus seperti anak usia Sekolah Dasar tidak lepas dari
buku-buku bacaan karena buku-buku bacaan merupakan salah satu sumber
pengetahuan atau informasi. Anak dapat memperoleh informasi-informasi
yang ada di bacaan. Salah satu buku bacaan tersebut adalah ensiklopedi.
Menurut Chaer (2007: 181), ensiklopedi ialah mendefinisikan atau
menerangkan segala sesuatu dengan kata sejelas-jelasnya, keterangan
sesuatu dalam ensiklopedi dibuat seluas dan sejelas mungkin.
Dari gagasan tersebut, peneliti melakukan teknik pengumpulan
data awal dengan wawancara kepada anak kelas IV dan V serta guru di
SDN Sorogenen II mengenai buku ensiklopedi yang bertemakan alat
September 2015. Dari hasil wawancara 12 narasumber yaitu 5 anak kelas
IV, 5 anak kelas V dan dua guru kelas IV dan V didapati bahwa 9 dari 10
anak tidak penah membaca buku ensiklopedi tentang alat musik tradisional
dan anak-anak lebih sering membaca buku ensiklopedi tentang ilmu
pengetahuan alam, alat transportasi dan sistem tata surya. Sembilan dari
sepuluh narasumber akan antusias membaca dan kedua guru akan
mendukung jika nantinya ada buku ensiklopedi anak yang membahas alat
musik tradisional.
Hasil dari wawancara kepada siswa dan guru kelas digunakan
sebagai landasan dalam pembuatan buku ensiklopedi alat musik tradisional
Pulau Jawa. Berdasarkan hasil wawancara, peneliti terdorong untuk
membuat sebuah buku yang bertemakan alat musik tradisional yang
bertujuan untuk mengenalkan kembali dan melestarikan alat musik
tradisional yang mulai luntur.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut,rumusan masalah dalam
penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional
Pulau Jawa untuk anak kelas IV dan V ?
2. Bagaimana kualitas ensiklopedi alat musik tradisiona Pulau Jawa dan
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan proses pengembangan ensiklopedi alat musik
tradisional Pulau Jawa untuk anak kelas IV dan V.
2. Mendeskripsikan kualitas ensiklopedi alat musik tradisional Pulau
Jawa dan diperkenalkan kepada anak kelas IV dan V Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Anak
Anak dapat mengetahui informasi-informasi pengetahuan tentang alat
musik tradisional Pulau Jawa.
2. Bagi Guru
Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai referensi media
dalam pelajaran atau buku bacaan yang mengenalkan kepada
anak-anak tentang alat musik tradisional Pulau Jawa.
3. Bagi peneliti
Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi
anak mengenai alat musik tradisional peninggalan nenek moyang yang
mulai tergeser keberadaannya oleh zaman modern melalui
E. Definisi Operasional 1. Ensiklopedi
Ensiklopedi merupakan kumpulan dari berbagai ilmu pengetahuan
yang disusun secara alfabetis dan menjelaskan suatu ilmu pengetahuan
secara jelas.
2. Musik
Musik merupakan suatu keindahan nada yang disusun sedemikian
rupa sehingga mengandung irama lagu dan keharmonisan nada guna
sarana pengungkapan gagasan melalui suara.
3. Alat musik
Alat musik merupakan benda-benda yang dapat menghasilkan suara
atau bunyi.
4. Tradisional
Tradisional merupakan kebiasaan yang sifatnya turun-temurun
diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya dengan
berpegang teguh terhadap adat istiadat, sistem pengetahuan, bahasa,
kesenian, dan kepercayaan.
5. Alat musik tradisional
Alat musik tradisional meruapakan alat yang sengaja diciptakan
dengan tujuan supaya dapat menghasilkan musik yang diwariskan dari
suatu generasi ke generasi berikutnya secara turun-temurun dengan
kemasyarakatan, sistem pegetahuan, bahasa, kesenian, dan
kepercayaan.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Penelitian ini akan mengembangkan produk buku ensiklopedi alat
musik tradisional Pulau Jawa yang berisi tentang berbagai alat musik
tradisional di Pulau Jawa beserta deskripsi atau sejarahnya dan cara
memainkannya. Buku ensiklopedi ini dibuat dengan ukuran kertas A5
panjang 15 cm dan lebar 21 cm. Produk ini mengelompokkan alat musik
tradisional menjadi dua bagian. Bagian pertama secara umum yaitu
Gamelan Jawa karena setiap provinsi di Pulau Jawa memiliki gamelan dan
gamelan terdiri dari beberapa alat musik tradisional. Selanjutnya
pembagian alat musik khas daerah Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan DI
Yogyakarta. Bagian kedua Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa
Timur. Penyusunan ini berdasarkan provinsi yang ada di Pulau Jawa.
Penyusunan konten dalam produk ini adalah sebagai berikut:
Bagian I
1. Gamelan Jawa (Bonang, Gambang, Gender & Slenthem, Gong, Kecer,
Kemanak, Kempul, Kempyang & Kethuk, Kendang, Kenong, Rebab,
Saron, Siter, dan Suling)
2. Privinsi Banten dan DKI Jakarta (Kong’ahyan, Sukong, dan Tehyan)
3. Provinsi DI Yogyakarta (Gong Sebul, Lesung, dan Krumpyung)
Bagian II
2. Provinsi Jawa Tengah ( Celempung )
3. Provinsi Jawa Timur (Angklung Reog, Saronen, dan Terompet Reog)
Dalam penyusunan buku ensiklopedi peneliti mengembangkan
pada bagian II yaitu meliputi Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa
Timur. Pengembangan buku ini dibatasi pada penjelasan alat musik dan
cara memainkannya. Penggunaan bahasa yang sederhana membantu
memudahkan anak untuk memahami informasi yang disampaikan.
Terdapat gambar ilustrasi alat musik dan gambar asli di akhir buku untuk
membantu anak memahami bentuk asli alat musik tradisional. Sasaran
buku ensiklopedi ini adalah anak-anak Sekolah Dasar kelas atas yaitu kelas
8 BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Teori-teori yang mendukung a. Ensiklopedi
1) Pengertian Ensiklopedia
Menurut Chaer (2007: 181), ensiklopedi ialah mendefinisikan
atau menerangkan segala sesuatu dengan kata sejelas-jelasnya,
keterangan sesuatu dalam ensiklopedi dibuat seluas dan sejelas
mungkin. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2012), ensiklopedia ialah suatu karya yang berisi keterangan atau
uraian ringkas tentang berbagai-bagai hal di ilmu pengetahuan yang
disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu. Ensiklopedia
banyak mencakup banyak bidang kepentingan, atau ensiklopedia
juga dapat memfokuskan pada bidang studi tertentu, seperti
geografi, kelompok etnik, periode waktu dan disiplin akademis.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat mengambil
kesimpulan bahwa ensiklopedi merupakan suatu kumpulan dari
berbagai ilmu pengetahuan yang disusun secara alfabetis dan
2) Perkembangan Ensiklopedi
Dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia (HS, 2009:
76-78), ensiklopedi berasal dari bahasa inggris yang ditulis dengan
encyloprdia. cyclopedia, encyclopaedia, dan cyclopaedia. Kata
tersebut berasal dari bahasa Yunani enkuklos dan paedia yang
mempunyai arti himpunan ilmu pegetahuan. Penyusunan
ensiklopedi di bagian disusun secara alfabetis dan diuraikan
sebagai artikel pendek dengan jelas.
HS (2009: 76-78) menjelaskan ensiklopedi dibagi menjadi
dua yaitu ensiklopedi khusus (special encyclopedia) dan
ensiklopedi nasional (national encyclopedia). Ensiklopedi khusus
adalah ensiklopedi yang menyajikan subjek atau informasi bidang
tertentu seperti Ensiklopedi Hadits, Ensiklopedi Islam dll.
Sementara Ensiklopedi nasional ialah Ensiklopedi yang dibuat
untuk memperlihatkan ilmu pengetahuan, kemajuan dan peradaban
suatu bangsa, seperti contoh Ensiklopedi Nasional Indonesia.
Dalam penelitian ini, ensiklopedi yang dikembangkan
adalah ensiklopedi khusus karena isi dalam ensiklopedi ini hanya
membahas satu tema ensiklopedi yaitu alat musik tradisional Pulau
Jawa.
3) Tujuan penyusunan Ensiklopedi
Adapun tujuan penyusunan ensiklopedi menurut Kamus
a. Memperkenalkan informasi atau ilmu pengetahuan
b. Merangkum berbagai ilmu pengetahuan dan informasi ke
dalam suatu sistem dan kesatuan.
c. Menyajikan informasi dengan sistem tertentu agar mudah
dimengerti.
Penyusunan ensiklopedi ini diharapkan dapat menampilkan
sesuatu yang berkesan, dapat diterima sebagai sumber
pengetahuan, dan mudah dipahami dari produk yang dihasilkan.
b. Pengertian Musik
Musik menurut Widia (1990: 124) berasal dari bahasa Yunani
yaitu musikus. Istilah tersebut berkembang menjadi seni musik yang
mengandung arti bunyi dan suara yang indah. Musik adalah sesuatu
yang tak tampak tetapi kita tahu ia ada, tidak dapat disentuh, tetapi
dapat dimainkan, tidak bisa dirasa tetapi mengesankan, tidak dapat
dibau sebelum ia mengisi udara dengan keharuman karena musik
adalah cara Tuhan mewarnai suara (Djohan, 2010: 211). Sedangkan
definisi musik berdasarkan KBBI (2011) adalah nada atau suara yang
disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan
keharmonisan (terutama menggunakan alat-alat yang menghasilkan
bunyi).
Widia (1999: 153) menjelaskan musik secara umum adalah
pendengaran. Sedangkan pengertian musik menurut (Soeharto, 1992:
47) adalah seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur
dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni, dengan unsur pendukung
serupa bentuk gagasan, sifat, dan warna bunyi.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan musik ialah suatu
keindahan nada yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung
irama lagu dan keharmonisan nada guna sarana pengungkapan gagasan
melalui suara.
c. Alat Musik
Musik erat kaitannya dengan sumber bunyi. Sumber bunyi ada
di lingkungan alam dan kemudian dimanfaatkan oleh manusia dengan
membuat benda-benda untuk menyalurkan sumber bunyi yang
dibutuhkan, benda-benda itulah kemudian dinamakan alat musik
(Djohan, 2010: 211). Tidak ada suatu kebudayaan yang tidak
mengenal alat musik sehingga musik merupakan unsur kebudayaan
yang bersifat universal. Secara antropologis, Indonesia merupakan
sebuah negara besar yang memiliki banyak budaya dengan berbagai
alat musik tradisional. Menurut Rahmawati (dalam Soeharto, 1992:
39), alat musik adalah instrumen atau alat yang sengaja diciptakan
atau diadaptasikan dengan tujuan supaya dapat menghasilkan suara
musik. Menurut beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa alat musik adalah benda-benda yang dapat menghasilkan suara
d. Tradisional
Menurut Salim, (1991:16) Tradisional berasa dari kata Traditio
(Latin) yang berarti kebiasaan yang sifatnya turun temurun. Kata
tradisional itu sendiri adalah sifat yang berarti berpegang teguh
terhadap kebiasaan yang turun temurun. Esten (1993 : 11)
menjelaskan bahwa tradisional adalah kebiasaan turun – temurun
sekelompok masyarakat berdasarkan nilai – nilai budaya masyarakat
yang bersangkutan. Ensiklopedi Nasional Indonesia (1990 : 41)
mendefinisikan tradisional sebagai kebiasaan yang diwariskan dari
suatu generasi ke generasi berikutnya secara turun temurun,
Kebiasaan yang diwariskan mencakup berbagai nilai budaya, meliputi
adat istiadat, sistem kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa,
kesenian dan sistem kepercayaan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan tradisional ialah
kebiasaan yang sifatnya turun-temurun diwariskan dari suatu generasi
ke generasi berikutnya dengan berpegang teguh terhadap adat istiadat,
sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, dan kepercayaan.
e. Alat Musik Tradisional
Menurut Rahmawati (dalam Soeharto, 1992: 39), alat musik
adalah instrumen atau alat yang sengaja diciptakan atau diadaptasikan
dengan tujuan supaya dapat menghasilkan suara musik. Ensiklopedi
Nasional Indonesia (1990 : 41) mendefinisikan tradisional sebagai
secara turun temurun. Kebiasaan yang diwariskan mencakup berbagai
nilai budaya, meliputi adat istiadat, sistem kemasyarakatan, sistem
pengetahuan, bahasa, kesenian dan sistem kepercayaan.
Berdasarkan uraian alat musik dan tradisional di atas dapat
disimpulkan alat musik tradisional merupakan alat yang sengaja
diciptakan dengan tujuan supaya dapat menghasilkan musik yang
diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya secara
turun-temurun dengan mencakup berbagai nilai budaya yang meliputi adat
istiadat, sistem kemasyarakatan, sistem pegetahuan, bahasa, kesenian,
dan kepercayaan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional
Pulau Jawa masih sedikit untuk dijadikan sumber hasil penelitian yang
relevan. Berikut adalah hasil penelitian terkait dengan pengembangan
ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa.
Penelitian pertama dilakukan oleh Haposan (2006) dengan judul
“Ensiklopedia Budaya Batak Toba berbasis WEB” diperoleh bahwa penelitian
tersebut bertujuan untuk membuat ensiklopedi yang diharapkan dapat
menarik perhatian, minat generasi muda, masyarakat serta mempelajari dan
melestarikan budaya kesenian batak toba. Banyaknya budaya asing yang
masuk ke Indonesia dapat mempengaruhi generasi muda untuk menyukai
keseniaannya sendiri. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kelestarian
adat budaya sendiri ialah banyaknya generasi muda yang merantau ke daerah
maupun ke luar negeri dapat menyebabkan generasi muda lupa akan budaya
dan kesenian daerahnya.
Penelitian kedua dilakukan oleh Sukma (2015) dengan judul
“Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Ensiklopedi dan Simulasi
Gamelan Kraton berbasis Sistem Operasi Android”. Hasil diperoleh bahwa
android merupakan salah satu sistem operasi mobile yang mengalami
peningkatan pesat dalam penggunaannya. Lebih dari 1 juta pengguna android
baru setiap harinya. Didukung dengan framework yang kuat memberikan
kemudahan dalam pengembangan aplikasiapikasi untuk Android. Dengan
demikian banyak aplikasi android yang dapat dikembangkan untuk berbagai
kebutuhan, salah satunya untuk pariwisata dan budaya. Kraton Yogyakarta
merupakan salah satu obyek wisata dan pusat budaya di Yogyakarta. Salah
satu budaya yang ada di dalam Kraton Yogyakarta adalah gamelan pusaka.
Banyak wisatawan dan masyarakat yang belum pernah melihat dan
mengetahui gamelan pusaka Kraton Yogyakarta. Dalam penelitian ini
dilakukan pembuatan aplikasi mobile ensiklopedia dan simulasi gamelan
kraton Yogyakarta berbasis sistem operasi Android. Aplikasi ini
menggunakan objek gamelan-gamelan pusaka yang ada di Kraton Yogyakarta
sebagai bahan ensiklopedia. Dalam aplikasi yang dibuat juga terdapat fitur
Penelitian ketiga dilakukan oleh Rudiansyah, Bahrudin, dan Yosep
(2014) dengan judul “Penciptaan Buku Ilustrasi Gamelan Jawa dengan
Menggunakan Teknik Vektor Sebagai Upaya Pengenalan Alat Musik
Tradisional pada Anak-anak”. Penelitian tersebut bertujuan untuk
menciptakan buku ilustrasi gamelan Jawa dengan menggunakan teknik vektor
sebagai upaya pengenalan alat musik tradisional pada anak-anak. Penelitian
ini menjelaskan bahwa alat musik pada gamelan memiliki cara sendiri-sendiri
dalam memainkannya seperti gendang/kendhang cara menggunakannya
dipukul dengan tangan secara langsung tanpa menggunakan alat bantu.
Kemudian gender cara memainkannya yaitu dengan cara ditabuh dengan
menggunakan alat yang berbentuk bulat dan dilapisi dengan kain dan
memiliki tangkai yang cukup pendek, peking, saron dan demung cara
menggunakan instrumen ini yaitu dengan cara dipukul dengan menggunakan
pemukul yang terbuat dari kayu. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah buku
yang membahas alat musik tradisional gamelan. Pada buku ini, teknik desain
yang dipakai menggunakan basis vektor yang memiliki warna-warna yang
solid. Kesimpulan yang dapat di ambil dari penciptaan buku illustrasi
gamelan Jawa menggunakan teknik vektor sebagai upaya pengenalan pada
anak-anak adalah dengan adanya penciptaan buku illustrasi diharapkan
mampu membuat anak-anak lebih mengenal dan mencintai budayanya sendiri
serta pembuatan desain dibuat semenarik mungkin untuk membuat anak-anak
Berdasarkan beberapa penelitian yang relevan di atas, ketiga
penelitian merupakan penelitian yang mengembangkan sebuah produk dan
menguji keefektifanya/kualitas produk. Hal tersebut mempunyai persamaan
dengan penelitian yang dilakukan peneliti yang menggunakan 5 langkah
pengembangan milik Sugiyono. Adapun produk akhir penelitian yaitu
ensiklopedia budaya Batak, ensiklopedi gamelan Kraton berbasis sistem
operasi android, dan buku ilustrasi gamelan Jawa. Ensiklopedia budaya Batak
dan buku ilustrasi gamelan Jawa dapat dijadikan sumber belajar siswa untuk
mengenal budaya dan dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran.
Hal tersebut dapat dipelajari peneliti, karena penelitian yang dilakukan
peneliti juga berkaitan dengan budaya (alat musik tradisional), dan
ensiklopedi yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat menjadi bunkum
bacaan atau referensi siswa, khususnya siswa Sekolah Dasar. Oleh karena itu,
peneliti mengembangkan buku ensiklopedi tentang alat musik tadisional
Pulau Jawa yang dilengkapi dengan gambar animasi atau kartun, asal-usul,
cara membuat dan cara memainkan. Berikut bagan hasil penelitian yang
Gambar 2.1 Bagan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini
C. Kerangka Berpikir
Penelitian ini memilih siswa kelas V dan VI sebagai subjek penelitian
karena kelas V dan VI merupakan kelas atas. Permasalahan yang diangkat
mengenai pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional adalah kurangnya
Seiring perkembangan zaman alat musik modern semakin banyak
diminati oleh orang-orang. Hal ini akan berdampak buruk bagi keberadaan
alat musik tradisional karena secara perlahan orang-orang akan mulai
meninggalkan alat musik tradisional dan beralih ke alat musik modern.
Kurangnya bibit-bibit yang peduli akan alat musik tradisional menjadi salah
satu penyebab lunturnya pengetahuan tentang alat musik tradisional.
Pengenalan alat musik tradisional kepada anak-anak usia dini tentang
pengetahuan alat musik tradisional Pulau Jawa tradisional daerah dapat
dilakukan melalui dunia pendidikan yaitu dengan membuat buku yang
membahas tentang alat musik tradisional dan dikemas semenarik mungkin.
salah satu buku yang menarik untuk pengenalan ialah buku ensiklopedi.
Mengangkat dari permasalahan tersebut, peneliti membuat suatu
desain produk berbentuk buku ensiklopedi tentang pengetahuan alat musik
tradisional Pulau Jawa. Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan
dengan judul “Pengembangan Ensiklopedi Alat Musik Tradisional Pulau
Jawa”. Pengembangan dilakukan dengan menerapkan 5 langkah Research
and development dari Sugiyono.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas, peneliti merumuskan beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
3. Bagaimana proses pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional Pulau
4. Bagaimana kualitas ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa dan
20 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan
pengembangan (Research and Development). Penelitian Research and
Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu (Sugiyono, 2009:407). Penelitian ini
mengembangkan ensikolpedi anak berbasis gambar kartun atau ilustrasi
yang bertemakan alat musik tradisional.
Penelitian ini mengembangkan buku ensiklopedi anak tentang alat
musik tradisional Pulau Jawa dari buku ensiklopedia anak yang sudah ada
sebagai buku bacaan. Produk yang akan dihasilkan yaitu buku
ensiklopedia anak mengenai alat musik tradisional Pulau Jawa. Siswa
Sekolah Dasar diharapkan dengan adanya buku ensiklopedi anak tentang
alat musik tradisional Pulau Jawa mampu merangsang anak untuk
melestarikan berbagai alat musik tradisional daerah Pulau Jawa.
B. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswa SD terutama kelas
atas yaitu kelas IV dan V karena peneliti beranggapan di usia ini anak
mudah untuk menyerap informasi dan tertarik untuk mencari pengetahuan
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah buku ensiklopedia anak yang
bertemakan alat musik tradisional. Ensiklopedia yang beredar di
masyarakat umumnya memiliki tema-tema seperti ensiklopedia hewan,
ensiklopedia tumbuhan, sistem tata surya, dan pengetahuan-pengetahuan
modern. Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan buku ensiklopedia
anak yang bertemakan alat musik tradisional dengan tujuan agar anak
dapat mengenal alat musik tradisional yang ada didaerah khususnya
daerah jawa.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD N Sorogenen 2 yang beralamat di
Sorogenen 1 04/01 Purwomartani, Kalasan 55571, Sleman, Yogyakarta
sebagai lokasi penelitian. Peneliti memilih Sekolah Dasar ini karena
koleksi buku ensiklopedi mini di perpustakaan SD ini masih minim dan
berdasarkan observasi. Peneliti belum menemukan adanya buku
ensiklopedi yang membahas tentang alat musik tradisional.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2015 hingga bulan
Juli 2016. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung selama kurang
C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengadaptasi model
penelitian dan pengembangan dari Sugiyono (2009: 298) yang terdiri dari 10
langkah antara lain (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain
produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi
produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produk masal.
Langkah penelitian menurut Sugiono dapat dilihat pada bagan di bawah ini.:
Gambar 3.1. Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan Sugiyono.
Dari gambar bagan 1. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan
terdiri dari sepuluh langkah awal sampai langkah akhir, produksi masal. Dalam
penelitian ini, peneliti akan mengadopsi 5 langkah penelitian pengembangan yaitu
(1) Potensi dan masalah,(2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi
desain, (5) Revisi desain. Hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu.
Gambar 3.2. Bagan prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan
Berikut akan dijelaskan langkah-langkah penelitian pengembangan yang
digunakan oleh peneliti:
Langkah 1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah yang ada dengan
cara melakukan analisis kebutuhan. Menurut Sugiyono (2009: 289-299), potensi
dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi. Analisi kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara
kepada siswa dan guru di SD N Sorogenen 2. Wawancara dan analisi bertujuan
untuk mencari fakta dan masalah yang terjadi di lapangan yang menyangkut
pengetahuan rendah yang dimiliki oleh siswa pada macam-macam alat musik
tradisional Pulau Jawa.
Langkah 2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan proses pengumpulan berbagai informasi
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut (Sugiyono 2009: 300). Hasil
wawancara dan analisis digunakan oleh peneliti sebagai data awal untuk
mengalisis kebutuhan terkait dengan pengetahuan. Hasil wawancara digunakan
untuk mempertimbankan perencanaan produk yang akan dikembangkan dan
digunakan sebagai masukan dan pertimbangan perencanaan produk yang akan
dikembangkan.
Langkah 3. Desain Produk
Menurut Sugiyono (2009: 300), desain produk adalah produk yang
dihasilkan dalam penelitian Research and Development. Desain produk awal
dimulai dengan menyusun materi yang akan dikembangakan dalam ensiklopedia,
kemudian dilanjutkan dengan membuat kerangkan ensiklopedia yang terdiri dari:
merancang tampilan ensiklopedia, menentukan isi ensiklopedia dan menentukan
urutan isi ensiklopedia. Isi ensiklopedia meliputi tema ensiklopedia, materi
ensiklopedia, gambar jenis-jenis alat musik tradisional, penyusunan abjad disetiap
lembarnya. Setelah kerangka ensiklopedia terkumpul, langkah berikutnya adalah
menyusun ensiklopedia sesuai dengan rancangan tampilan ensiklopedia dan
urutan isi yang telah ditentukan.
Langkah 4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih
efektif dari yang lama atau tidak dalam Sugiyono (2009: 302). Peneliti akan
menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif terhadap desain produk
yang mempunyai keahlian khusus dibidangnya, dari pakar-pakar tersebut terdiri
atas orang yang berkecimpung di dunia alat musik tradional, orang yang
berkecimpung di dunia sejarah, dan guru. Peneliti melakukan validasi produk ini
bertujuan supaya memperoleh kritik dan saran serta penelian dari para orang yang
berkecimpung tentang produk yang dikembangkan oleh peneliti.
Langkah 5. Revisi Desain
Revisi desain menurut Sugiyono (2009: 302), merupakan proses setelah
desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya,
maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kritik dan saran yang diperoleh dari
pakar-pakar tersebut akan dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan revisi.
Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan modul yang sudah divalidasi
oleh para pakar tersebut.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu teknik pengumpulan data
(instrumen) harus memenuhi nilai validitas dan reabilitas yang dipersyaratkan
secara metodologis Ghufron, Purbani, Sumardiningsih (2007: 21).
1. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih dalam dan jumlah responden sedikit (Sugiyono, 2009:
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara semiterstruktur
(Semistructure Interview). Sugiyono (2009: 233) menjelaskan semiterstruktur
(Semistructure Interview) merupakan wawancara dimana pada
pelaksanaannya lebih bebas serta tujuan dari wawancara ini adalah untuk
menemukan permasalahan secara lebih terbuka, pihak yang diajak wawancara
diminta pendapat, dan ide-idenya. Wawancara ini dilakukan kepada
siswa-siswi kelas IV dan V beserta guru kelas IV dan V.
2. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasaional akan lebih
efektif dari yang lama atau tidak (Sugiyono, 2009: 302). Validasi desain
dilakukan oleh orang yang berkecimpung dalam bidang musik tradisional,
tradisional, Guru, dan Anak sebagai calon pembaca dengan menggunakan
kuesioner. Kuesioner yang digunakan berupa kuesioner tertutup dengan
pilihan jawaban yang telah tersedia berupa skor 1-4.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam waktu penelitian dengan menggunakan suatu metode. Kegunaan instrumen ini agar lebih mudah
dalam penelitian dan hasilnya lebih baik (Arikunto, 2013: 192). Instrumen
pengumpulan data dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan wawancara dan
1. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua yaitu
wawancara dan validasi. Terdapat kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru
dan anak. Berikut kisi-kisi untuk wawancara anak.
Tabel 3.1. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk anak
No Aspek No Soal pada Instrumen 1 Pengertian ensiklopedi anak 1, 2, 3, 4
2 Media pembelajaran 5
3 Karakteristik buku ensiklopedi 6, 7, 8, 9
4 Pengetahuan ensiklopedi alat musik
tradisional pulau jawa
10, 11, 12
Tabel 3.2. Pertanyaan wawancara untuk anak
No Daftar Pertanyaan
1 Apakah kamu mengetahui buku ensiklopedi anak-anak ?
2 Apakah di perpustakaan sekolahmu ada ensiklopedi anak-anak ?
3 Ensiklopedi apa yang ada di sekolahmu ?
4 Apakah kamu pernah membaca ensiklopedi anak-anak ?
5
Pernahkah gurumu menggunakan ensiklopedi saat pembelajaran di
kelas ?
6
Bentuk dan ukuran buku ensiklopedi seperti apa yang menarik bagi
kamu ?
7 Apa topik ensiklopedi yang menarik untuk dibaca ?
8
Bentuk gambar seperti apa yang menurut kamu menarik untuk
dilihat ?
9 Bentuk tulisan yang seperti apa yang membuat kamu menarik ?
10
Bagaimana pendapatmu jika ada buku yang membahas tentang alat
musik tradisional pulau jawa ? (ensiklopedi)
tradisional ?
12
Informasi apa saja yang harus dikembangkan dalam buku
ensiklopedi alat musik tradisional pulau jawa ?
Tabel kisi kisi di atas digunakan untuk analisis kebutuhan dan
mencari adanya potensi serta masalah yang nantinya ditemui penulis dari
hasil wawancara anak SD N Sorogenen 2 kelas IV dan V. Isi dari tabel
kisi-kisi wawancara terdiri dari 4 pernyataan yang meliputi pengertian
ensiklopedi anak, media pembelajaran, karakteristik buku ensiklopedi, dan
pengetahuan buku alat musik tradisional. Selain wawancara anak, peneliti
juga menggunakan wawancara guru untuk mengetahui lebih dalam lagi
permasalahan yang ada di lapangan. Berikut adalah kisi-kisi wawancara
guru:
Tabel 3.3. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru
No Aspek No Soal pada Instrumen 1 Pengertian tentang buku eksiklopedi 1, 2
2 Sebagai media pembelajaran 3, 4
3 Karakteristik buku ensiklopedi 5
4 Pengetahuan buku ensiklopedi alat
musik tradisional pulau jawa
6, 7, 8,9, 10
Tabel 3.4. Pertanyaan wawancara dengan guru
No Pertanyaan
1 Apakah di perpustakaan sekolah ada ensiklopedi anak-anak ?
2 Ada judul ensiklopedi apa saja yang ada di perpustakaan sekolah ?
3
Apakah pernah menggunakan ensiklopedi saat pembelajaran di
4
Apakah anak-anak tertarik untuk belajar ketika menggunakan
ensiklopedi ?
5
Bentuk dan ukuran buku ensiklopedi seperti apa yang cocok untuk
anak-anak ?
6 Ensiklopedi tentang apa yang cocok untuk anak-anak ?
7
Bagaimana jika dibuat ensiklopedi tentang alat musik tradisional
pulau jawa ?
8 Bentuk gambar seperti apa yang cocok untuk anak-anak ?
9 Bentuk tulisan yang seperti apa yang cocok untuk anak-anak ?
10
Jika ensiklopedi alat musik tradisional pulau jawa cocok untuk
dikembangkan, apa pokok bahasan dan ruang lingkup materi yang
tepat untuk anak ?
Tabel kisi kisi di atas digunakan untuk analisis kebutuhan dan
mencari adanya potensi serta masalah yang nantinya ditemui penulis dari
hasil wawancara para Guru SDN Sorogenen 2 kelas IV dan V. Isi dari
tabel kisi-kisi wawancara terdiri dari 4 aspek yang meliputi Pengertian
tentang buku eksiklopedi, Sebagai media pembelajaran, Karakteristik buku
ensiklopedi, dan Pengetahuan buku ensiklopedi alat musik tradisional
pulau jawa menurut pendapat Guru kelas IV dan V di SDN Sorogenen 2.
Penelitian ini juga menggunakan validasi penelitian berupa validasi
untuk orang yang berkecimpung dalam bidang dunia alat musik, dunia
sejarah, guru, dan anak sebagai calon pembaca. Validasi tersebut
digunakan untuk mengukur tingkat kelayakan produk yang akan
Tabel 3.5. Kisi-kisi kuesioner validasi
No Aspek Pertanyaan No
Aitem 1 Kenyamanan 1. Ukuran buku nyaman saat digunakan.
2. Ukuran tulisan nyaman untuk dibaca.
3. Gambar terlihat jelas.
3. Terdapat daftar pustaka .
4
5
6
3 Konsisten
Susunan
1. Konsisten antara isi dengan gambar.
2. Konsisten urutan penjelas informasi.
7
8
4 Bahasa 1. Penggunaan bahasa sesuai dengan usia
anak.
9
5 Isi 1.Pengembangan ensiklopedi berisi alat
musik tradisional mencakup 3 provinsi
(Jawa barat, Jawa tengah, dan jawa
timur).
2.Pengembangan ensiklopedi berisi
deskripsi alat musik tradisional
mencakup 3 provinsi (Jawa barat, Jawa
tengah, dan jawa timur).
10
11
Nilai akhir pada penilaian kuisioner dari orang yang berkecimpung
di bidang dunia alat musik tradional, orang yang berkecimpung di dunia
sejarah, dan guru dan anak sebagai calon pembaca digunakan sebagai bahan
masukan untuk menyempurnakan ensiklopedi yang dikembangkan.
Penggunaan instrumen ini dapat diperoleh data yang mendukung
produk ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa yang dikembangkan
peneliti.
F.Teknik Analisis Data
Menurut Ghufron, Purbani dan Sumardiningsih (2007: 22) ada dua
teknik analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian dengan model
penelitian dan pengembangan, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan
kualitatif. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis
secara kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung skor rata-rata dari
masing-masing kuesioner yang diberikan kepada validator, sedangkan
analisis secara kualitatif dilakukan dengan cara mendeskrisikan
komentar-komentar yang diperoleh dari hasil validasi produk dan memberikan
penjelasan mengenai revisi yang dilakukan dari komentar oleh orang yang
berkecumpung dalam bidang tersebut.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang diambil dari komentar dalam
lebar validasi produk yang dikemukakan oleh orang yang berkecimpung di
bidang dunia alat musik, dunia sejarah, guru dan anak sebagai calon
pembaca. Data kualitatif ini sebagai pedoman untuk memperbaiki, cara
mengalisis produk dan mengetahui kelayakan produk.
2. Data Kuantitatif
Data berupa skor dari orang yang berkecimpung dalam di bidang
dunia alat musik, orang yang berkecimpung di dunia sejarah, guru, dan
untuk pengembangan ini memilih model penelitian dari Widoyoko (2015:
110) yaitu dengan Numerical Rating Scale, sangat baik (5), baik (4), cukup
baik (3), kurang baik (2),sangat kurang baik (1). Akan tetapi dalam
penelitian ini, peneliti hanya akan mengadopsi 4 Numerical Rating Scale
yaitu sangat baik (4), baik (3), kurang baik (2),sangat kurang baik (1). Skor
yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala
lima dengan acuan sebagai berikut :
Tabel 3.6. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima
Interval Rerata skor Kategori
X >Xi + 1,80 Sbi X 3,4 Sangat Baik
2(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : 16(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Pada perhitungan konversi nilai menggunakan 5 kategori yaitu (1)
G. Jadwal Penelitian
Rincian waktu pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
Kegiatan Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni juli
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV berisi uraian tentang penjelasan dari hasil penelitian dan
pembahasan mengenai buku ensiklopedi alat musik tradisional pulau Jawa. Hasil
penelitian berisi proses pengembangan yaitu potensi dan masalah, pengumpulan
data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain, sementara pembahasan
berisi hasil proses pengembangan ensiklopedi dari awal sampai akhir.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini membahas tentang proses penelitian dari persiapan
sampai pelaksanaan
1. Proses Pengembangan
Buku ensiklopedi alat musik tradisional Pulau Jawa ini
dikembangkan berdasarkan tahapan penelitian menurut Sugiyono (2009:
298) yang telah diadopsi menjadi 5 langkah yaitu (1) potensi dan masalah,
(2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi
desain. Berikut penjabaran dari keenam tahap tersebut:
a. Potensi dan masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi
yang peneliti lihat adalah pembuatan buku ensiklopedi alat musik
tradisional Pulau Jawa dapat memperkenalkan keberagaman jenis-jenis
alat musik tradisional daerah yang berada di Pulau Jawa secara lebih jelas
mencintai keanekaragaman alat musik tradisional.
Pontensi tersebut disertai dengan adanya masalah, yaitu mulai
tergesernya alat musik tradisional dengan hadirnya alat musik modern
untuk kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler dan sekolah-sekolah musik.
Munculnya alat musik modern karena alat musik modern ini memiliki
beberapa keunggulan di antaranya memiliki bentuk yang simple, praktis,
dan tidak mahal. Maraknya keberadaan alat musik modern ini membuat
alat musik tradisional mulau terpinggirkan, seolah-olah generasi sekarang
ini sudah mulai luntur. Usia dini atau usia anak Sekolah Dasar merupakan
usia dimana dapat menjadi cikal bakal untuk menanamkan dan menjaga
kelestarian budaya daerah yang kini mulai tergesur salah satunya adalah
alat musik tradisional.
Melihat kondisi seperti ini, peneliti bermaksud memperkenalkan
kembali alat musik tradisional kepada generasi muda khususnya anak
sekolah dasar melalui media buku ensiklopedi dengan judul “Ensiklopedi
Alat Musik Tradisional Pulau Jawa”.
b. Pengumpulan data
Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara. Wawancara
merupakan salah satu teknik yang digunakan peneliti sebagai bahan
pertimbangan untuk mengetahui tentang situasi di lapangan atau disekolah
semi-anak kelas IV dan V SD N Sorogenen 2 pada Jumat, 2 Oktober 2015.
Wawancara dilakukan kepada 10 orang narasumber yaitu lima
orang anak kelas IV dan lima orang kelas V beserta dua orang guru
kelasnya masing-masing. Dari wawancara yang telah dilakukan peneliti
terhadap 10 orang narasumber didapatkan hasil bahwa terdapat beberapa
buku ensiklopedi yang terdapat di perpustakaan sekolah seperti ilmu
pengetahuan alam, alat transportasi dan tata surya. Guru yang menjadi
narasumber menyebutkan bahwa tidak pernah menggunakan buku
ensiklopedi saat mengajar karena beliau lebih tertarik menggunakan buku
paket dan lembar kerja siswa yang sudah ada dari pemerintah. Bentuk dan
ukuran yang dirasa cocok atau pas untuk anak adalah ukuran buku A5
karena ukuruan tersebut tidak terlalu besar dan nyaman untuk dibawa
anak. Ensiklopedi yang cocok bagi anak yaitu buku pengetahuan dan tidak
mengandung unsur sara dan pornografi. Guru menjelaskan bahwa dalam
buku diberikan gambar kartun atau ilustrasi karena hal ini dapat menarik
minat baca anak.
Wawancara selanjutnya dilakukan kepada 5 orang siswa kelas IV
dan 5 siswa kelas V. Dari wawancara diperoleh hasil bahwa sebagaian
besar mereka jarang membaca buku ensiklopedi dan guru juga tidak
pernah menggunakan buku ensiklopedi dalam pembelajaran. Untuk
gambar alat musik, anak-anak lebih menyukai gambar ilustrasi atau kartun
anak jika ada buku ensiklopedi yang membahasa tentang alat musik
tradisional tinggi, mereka akan senang jika ada buku yang membahas hal
tersebut. Menurut mereka buku ensiklopedi yang membahas alat musik
tradisional minim atau jarang.
Guru sangat mendukung jika buku ensiklopedi ada yang membahas
alat musik tradisional karena guru beranggapan usia anak Sekolah Dasar
merupakan usia yang sangat pas untuk menanamkan
pengetahuan-pengetahuan seperti pengetahuan-pengetahuan tentang alat musik tradisional. Guru
menyarankan agar materi alat musik tradisional berasal dari tempat tinggal
anak, setidaknya dalam satu pulau agar anak memahami benar alat-alat
musik dari daerahnya sendiri. Tulisan yang sesuai untuk dibaca anak
adalah tulisan dengan format Times New Roman karena mudah dibaca
anak. Buku ensiklopedi alat musik tradisional akan lebih menarik jika ada
informasi mengenai sejarah dan cara memainkannya.
Hasil wawancara dari 12 narasumber yaitu 5 anak kelas IV, 5 anak
kelas V dan dua guru kelas IV dan V dapat disimpulkan bahwa anak
jarang membaca buku ensiklopedi dan anak lebih sering membaca buku
ensiklopedi tentang ilmu pengetahuan alam, alat transportasi dan sistem
tata surya. Anak akan antusias dan guru akan mendukung jika nantinya
ada buku ensiklopedi anak yang membahas alat musik traadisional.
Setelah dilakukan wawancara, selanjutnya hasil dari wawancara
layak digunakan sebagai media pembelajaran ataupun bacaan untuk
mengenalkan alat musik tradisional yang ada di Pulau Jawa.
c. Desain produk
Hasil dari analisis data yang telah dilakukan peneliti berupa buku
ensiklopedi merupakan bahan bacaan yang menarik bagi anak. Buku
ensiklopedi merupakan buku bacaan yang menarik bagi anak karena buku
ensiklopedi ini dilengkapi dengan gambar-gambar yang mampu menarik
minat baca anak dan materi-materi yang dikemas semenarik mungkin. Alat
musik tradisional merupakan warisan turun-temurun dan menjadi
kekhasan suatu daerah, seiring dengan perkembangan zaman alat musik
tradisional karena keberadaan alat musik modern. Untuk mengatasi
masalah ini, peneliti terdorong untuk menciptakan suatu buku ensiklopedi
tentang alat musik tradisional karena peneliti beranggapan bahwa lewat
buku ini dapat mengenalkan kembali alat musik tradisional.
Setelah melakukan analisi kebutuhan dan pengumpulan data,
peneliti merancang suatu desain buku ensiklopedi alat musik tradisional
Pulau Jawa yang diperuntukan untuk kalangan anak Sekolah Dasar.
Produk dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian I (Gamelan Jawa,
Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan D.I Yogyakarta) dan bagian II (Provinsi
Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur). Produk ini dikembangkan
bersama peneliti lain yang membahas tentang penelitian alat musik
II. Pengembangan buku ensiklopedi alat musik tradisonal bagian II terdiri
dari 22 alat musik tradisional merupakan alat musik khas daerah maupun
alat musik dalam satu paket yang umum di Pulau Jawa. Penyusunan
ensiklopedi alat musik tradisional dilakukan peneliti berdasarkan pedoman
pembuatan ensiklopedi menurut (KBBI, 2012) yang menyatakan bahwa
buku ensiklopedi berisi keterangan atau uraian ringkas tentang
berbagai-bagai hal di ilmu pengetahuan yang disusun menurut abjad atau menurut
lingkungan ilmu.
Desain produk untuk ukuran buku, jenis font dan gambar
ditentukan berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa. Untuk
ukuran buku, guru dan siswa lebih tertarik untuk ukuran A5 dengan
panjang 15 cm dan lebar 21 cm. Jenis font yang yang digunakan adalah
Times New Roman dan berukuran 13. Untuk gambar alat musik sendiri,
guru dan siswa lebih memilih gambar animasi atau kartun karena guru
beranggapan anak-anak lebih menyukai kartun begitupun dengan siswa
karena gambar kartun lebih menarik. Halaman sampul dibuat gambar
animasi dan latar belakang gradasi biru lalu diberikan ilustrasi gambar alat
musik gamelan dan buku berjudulkan “Alat Musik Tradisional Pulau
Jawa”.
Pada bagian halaman sampul dicantumkan nama penulis dan
ilustratornya. Sampul halaman belakang memakai latar belakang warna
tradisonal. Isi dari ensiklopedi meliputi: kata pengantar, daftar isi, ilustrasi
alat musik tradisonal, glosarium bergambar dan daftar pustaka. Kata
pengantar berisikan ungkapan syukur dan ucapan terimasih terhadap
pihak-pihak yang membantu proses pembuatan buku serta manfaat buku
ensiklopedi. Daftar isi berisikan daftar informasi yang dicari terletak pada
halaman berapa.
d. Validasi desain
Rancangan buku ensiklopedi yang sudah jadi berisikan
komponen-komponen ensiklopedi sebagai syarat dalam pembuatan buku ensiklopedi
pada umumnya, setelah semua komponen yang ada dalam ensiklopedi
selesai kemudian dilakukan validasi desain ke beberapa orang yang
berkecimpung dibidang ilmu sejerah, seni musik, guru dan anak. Validasi
desain dilakukan untuk memperoleh beberapa kritik dan saran yang disertai
dengan penilaian terhadap produk yang dikembangkan serta menjadi acuan
dalam perbaikan. Aspek yang akan digunakan peneliti dalam melakukan
penilaian validasi adalah kenyamanan, kelengkapan komponen, konsisten
susunan, bahasa, dan isi dari ensiklopedi.
Validasi pertama dilakukan pada 8 Juni 2016 oleh Dosen Ilmu
Sejarah dan pada tanggal 13 Juni 2016 sebagai dosen yang berkecimpung
dalam bidang seni musik. Validasi kedua dilakukan kepada empat orang
anak SD, pada tanggal 14 Juni 2016 dilakukan oleh anak kelas IV dan V di
Validasi terakhir dilakukan pada tanggal 15 Juni 2016 oleh guru SDN
Sorogenen 2. Pedoman penskoran yang digunakan oleh peneliti adalah nilai
1-4. Hasil kuesioner berupa data kuantitatif tersebut kemudian
dikonversikan kedata kualitatif dengan menggunakan instrumen skala lima,
seperti pada tabel dibawah ini (Widoyoko, 2015: 238).
Tabel 4.1 Konversi Data Kualitatif ke Data Kuantitatif Skala Lima
Interval Kategori
2(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : 1
6(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)