BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan setiap kegiatan pokok perusahaan.” Sedangkan “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”. (Mulyadi, 2016:4)
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.” Sedangkan “Prosedur adalah urutan - urutan opearasi klerikal atau tulis menulis yang melibatkan beberapa orang didalam suatu departemen untuk menjamin penanganan yang seragam.”(Yakub,2014:1)
2. Pengertian Sistem Akuntansi
“Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.” (Mulyadi,2010:3)
Sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi. Sistem informasi akuntansi menelusuri sejumlah besar informasi mengenai pesanan penjualan, penjualan dalam satuan unit dan mata uang, penagihan kas, pesanan pembelian, penerimaan barang, pembayaran gaji dan jam kerja. (Dasartha V.Rama, 2008:6)
Jenis sistem akuntansi yang diterapkan dalam koperasi simpan pinjam adalah sistem akuntansi utang dan sistem akuntansi piutang. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi utang adalah bukti kas masuk (Gambar 1) dan kartu utang (Gambar 2), sedangkan dokumen yang digunakan untuk sistem akuntansi piutang adalah seperti buku kas keluar (Gambar 3), dan kartu piutang (Gambar 4).
Gambar 1 Bukti Kas Masuk
Gambar 2 Kartu Utang
Gambar 3 Bukti Kas Keluar
Gambar 4 Kartu Piutang
Sumber: Mulyadi (2016:165)
Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi utang dan piutang ini adalah:
a. Deskripsi kegiatan pokok b. Fungsi yang terkait
c. Informasi yang diperoleh oleh manajemen d. Dokumen yang digunakan
e. Catatan akuntansi yang digunakan f. Jaringan yang membentuk sistem g. Bagan alir dokumen
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk mengorganisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan serta dapat memudahkan dalam pengelolaan perusahaan. (Lilis Puspitawati, 2014: 57) 4. Simbol Alir Dokumen
Menurut Mardi (2014:21), “Bagan alir (Flowchart) merupakan kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam sistem. Bagan alir (flowchart) merupakan metode teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan sejumlah aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis.”
Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut dengan bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan didalam bagan alir sistem.
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Simbol Bagan Alir Dokumen
Simbol Nama Keterangan
Dokumen
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam terjadinya suatu transaksi.
Dokumen dan Tembusannya
Simbol ini digunakan unutk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor dokumen dicantumkan di sudut kanan atas.
Berbagai Dokumen
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digunakan bersama dalam satu paket.
Catatan
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir.
Penghubung pada halaman
yang sama
Untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu halaman tertentu.
Akhir arus dokumen
Mengarahkan pembaca ke simbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti yang tercantum dalam simbol tersebut.
Awal arus dokumen
Berasal dari simbol penghubung halaman yang sama, yang bernomor seperti yang tercantum dalam simbol tersebut
Penghubung halaman berbeda
Untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait atau dengan yang lainnya. Nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantum pada simbol dihalaman yang lain.
Kegiata manual
Untuk menggambarkan kegiatan manual.
Keterangan, Komentar
Simbol ini memungkinkan ahli simbol menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan.
Arsip sementara
Untuk menunjukan tempat penyimpanan dokumen: arsip sementara dan arsip permanen. Arsip sementara adalah dokumen yang disimpan dan akan diambil kembali. Untuk menunjukan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol sebagai berikut:
A=menurut abjad N=menurut nomor urut T=menurut tanggal
Arsip permanen
Menggambarkan arsip permanen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.
On-line komputer proses
Menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara on-line
Keying (typing verifying)
Menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui on-line terminal.
Pita magnetic
Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnertik.
On-line storage
Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line (di dalam memori komputer).
Keputusan
Menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data keputusan yang dibuat ditulis dalam komputer.
Garis alir
Menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah kebawah dan kekanan.
Persimpangan garis alir
Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan ke dua garis tersebut.
17
Persimpangan garis alir
Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya.
Mulai/berakhir
Untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi.
Dari pemasok
Masuk ke sistem
Karena kegiatan diluar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam bagan alir.
Ke sistem penjualan
Keluar dari sistem
Karena kegiatan dari luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan ke luar ke sistem lain.
Sumber : Mulyadi, 2017:47-49
5. Sistem Pengendalian Internal (SPI) a. Definisi SPI
“Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, mengecek ketelitian, dan keandalan data akuntansi, Lanjutan
medorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.” Mulyadi (2016:129)
b. Tujuan SPI
Tujuan sistem pengendalian internal menurut definisi tersebut adalah:
1) Menjaga aset organisasi
2) Mengecek ketilitian dan keandalan data akuntansi 3) Mendorong efisiensi
4) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen Mulyadi (2016:129)
c. Unsur SPI
Unsur pokok sistem pengendalian internal adalah:
1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas
2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan beban
3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi
4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggunga jawab Mulyadi (2016:130)
a. Pengertian Koperasi
“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.” UU No.25/1992 Pasal 1 dalam Rudianto (2010:5)
b. Jenis-jenis Koperasi
Berdasarkan bidang usaha dan jenis anggotanya, koperasi dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) jenis, yaitu:
1) Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan dana. Kegiatan utama koperasi simpan pinjam adalah menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggota koperasi.
2) Koperasi Konsumen
Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa. Kegiatan utama koperasi konsumen adalah melakukan pembelian bersama. 3) Koperasi Pemasaran
Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para produsen atau pemilik barang atau penyedia jasa. Kegiatan
utama koperasi pemasaran adalah untuk membantu para anggotanya memasarkan barang-barang yang mereka hasilkan. 4) Koperasi Produsen
Koperasi produsen adalah koperasi yang para anggotanya tidak memiliki badan usaha sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa. Kegiatan utama koperasi produsen adalah menyediakan, mengoperasikan, dan mengelola sarana produksi bersama.
PSAK No. 27 tahun 2007 dalam Rudianto (2010:5-6)
Jenis koperasi yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah koperasi simpan pinjam.
7. Sistem Komputer
“Komputer adalah sebuah mesin yang dapat dikendalikan melalui perintah (programmable machine) yang dirancang untuk secara otomatis melakukan serangkaian urutan perhitungan (arithmetic) atau proses-proses yang diurutkan secara logis. Urutan-urutan tersebut dapat diubah seketika oleh komputer, sehingga komputer dapat menyelesaikan lebih dari satu tugas.” Hartono (2013:27)
“Sistem yakni suatu benda atau entitas (yaitu himpunan dari berbagai bagian atau komponen), dan sekaligus juga suatu proses atau metode cara untuk mencapai tujuan (yaitu saling berhubungan secara terorganisir berdasarkan fungsi-fungsinya).” Hartono (2013:10)
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem komputer merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan satu sama lain, sehingga dapat berinteraksi satu sama lain dalam melakukan tugas yang telah diinstruksikan oleh pengguna atau brainware.
Fungsi dari sistem komputer sendiri yaitu untuk melakukan memasukkan data, memproses data, menghasilkan data, dan menyimpan data. Adapun komponen dari komputer yaitu:
a. Perangkat Keras (Hardware), yaitu komponen dari sistem komputer yang memiliki wujud fisik, dan dapat disentuh. Contohnya: CPU, keyboard, monitor, mouse, RAM (Random Access Memory), Harddisk, dan lainnya.
b. Perangkat Lunak (Software), yaitu komponen dari sistem komputer yang tidak memiliki wujud atau bentuk fisik. Contohnya seperti aplikasi Microsoft Office, Google Crhome, Anti virus, dan lainnya.
c. Pengguna (Brainware), yaitu orang yang menggunakan atau mengoperasikan perangkat komputer tersebut.
8. Database Management System (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS/Database Management
System) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan,
diubah, dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.
Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase, FoxBase, Rbase, Microsoft-Access (MS-Access) dan Borland-Paradox (untuk DBMS yang sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQL Server, Oracle Database, IBM DB2, Informix, Sybase, MySQL, PostgresSQL (untuk DBMS yang lebih kompleks dan lengkap). (Fathansyah, 2015:15)
9. Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) a. Pengertian Diagram Aliran Data
Bagan alir data adalah suatu model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem. Simbol pengolahan digunakan untuk menunjukkan tempat-tempat dalam sistem informasi yang menggolah atau mengubah data yang diterima menjadi data yang mengalir ke luar.
Diagram aliran data terdiri dari tiga bagian, yaitu: 1) Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.
2) Diagram Nol
Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem.
3) Diagram Rinci (Level Diagram)
Diagram rinci adalan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram nol atau diagram level diatasnya.
b. Elemen Dasar dari Diagram Aliran Data
Elemen dasar dari Diagram Aliran Data terbagi dalam beberapa macam bagian.
1) Kesatuan Luar (External Entity)
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sitem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi.
2) Kesatuan Luar (External Entity)
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sitem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi.
3) Proses (Process)
Proses merupkan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data ke luar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data
masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
4) Simpan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan sepasanng dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberian data ke database.
Tabel 2
Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)
Proses
Aliran atau arus data Aliran Material Penghubung
Halaman sama Halaman lain
Tempat penyimpanan data atau arsip atau data storage
Sumber atau tujuan
data atau entitas
Masukan / Keluaran Ditunjukkan oleh garis alir
Sumber : Mulyadi (2016:45)
Pengolahan Data
10. Relasi
“Relasi (relationship) adalah perekat yang menyatukan komponen-komponen yang berbeda dalam diagram E-R. Secara intuitif dapat dikatakan bahwa relasi adalah asosiasi dari satu atau lebih entitas yang bermakna bagi organisasi/ perusahaan.” Adi Nugroho (2011:69)
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :
a. Satu ke satu (One to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu enttas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpuan entitas A.
Gambar 5
Kardinalitas Relasi Satu ke Satu
A B Sumber : Fathansyah (2015:79) Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4
b. Satu ke banyak (One to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetap tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan A.
Gambar 6
Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak
A B
Sumber : Fathansyah (2015:80) c. Banyak ke satu (Many to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada entitas A.
Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 5
Gambar 7
Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu
A B
Sumber : Fathansyah (2015:80) d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 8
Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak
A B Sumber : Fathansyah (2015:81) Entitas 1 Entitas 2 Entitas 1 Entitas 3 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 4 Entitas 5 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3
11. Normalisasi
Normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Kita akan menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut :
a. Bentuk Normal Pertama (1NF/ First Normal Form)
Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada perpotongan setiap baris dan kolom pada tabel.
b. Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)
Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika relasi tersebut berada dalam bentuk normal pertama (semua nilai atribut bernilai atomiik) dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer. Maka tidak ada atribut bukan kunci yang bergantung pada sebagian (tetapi tidak seluruhnya) kunci primer.
c. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)
Relasi berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika berada dalam bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif. Kebergantungan transitif dalam suatu relasi adalah kebergantungan
fungsional antara dua (atau lebih) atribut bukan kunci. Adi nugroho (2011:199-201)
12. Microsoft SQL Server 2014
Microsoft SQL Server 2014 adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS). Sebagai database, Microsoft SQL Server 2014 adalah produk software yang fungsi utamanya adalah untuk menyimpan dan mengambil data seperti yang diminta oleh aplikasi perangkat lunak lain, baik localhost atau pada komputer yang sama maupun melalui jaringan (pada komputer lain dalam jaringan, termasuk jaringan intemet).SQL Server 2012 merupakan versi terbaru dari SQL Server 2008 R2 yang tentunya memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan versi SQL Server sebelumnya. Ada beberapa fitur dalam Microsofi SQL Server 2014, yaitu :
a. Columnstore Indexes mempakan fitur baru yang dirancang untuk Penggunaan dengan sistem permintaan pada Pusat penyimpanan data.
b. Kinerja super cepat Lebih efektif mengatur kinerja dalam lingkungan multi-tenancy seperti cloud computing.
c. BI semanctie model untuk menggantikan fitur Analysis Services unified Dimensional Model. Sistem ini mengimplementasikan hybrid model yang memungkinkan satu data model akan mendukung semua proses BI di SQL Server.
Adapun sarana dan objek dari Microsoft SQL Server 2014 adalah sebagai berikut :
a) Table
Table merupakan tempat penyimpanan data pada database secara logika. Dengan menggunakan table, pengguna dapat mengambil dan mengolah data tersebut untuk menyajikan infomasi. SQL Server 2014 memiliki beberapa data type yang bisa digunakan: 1) Int : data type ini digunakan untuk kolom yang menyimpan nilai 2) Numeric
3) Datetime/date : data type ini digunakan untuk kolom yang menampung nilai tanggal
4) Varchar : data type ini digunakan untuk kolom yang menyimpan nilai berupa karakter.
5) char : seperti varchar, data type in digunakan untuk kolom menyimpan karakter. Namun berbeda dengan varchar, char akan menyimpan nilai yang fixed length, Sedangkan varchar akan lebih variatif
6) Decimal : data type ini digunakan untuk kolom yang menyimpan nilai numeric dengan angka dibelakang koma.
b) Transact-SQL
Transact-SQL atau T-SQL merupakan dasar dari pemrograman database pada SQL Server 2014. Dengan T-SQL Penggunaa dapat melakukan dua hal dalam pemrograman, yaitu
membuat T -SQL query dan T-SQL programming. T-SQL query lebih difokuskan pada pengambilan data dari database, biasanya merupakan perintah select, sedangkan T-SQL programming lebih difokuskan dalam pembuatan program pada database.
c) View
View merupakan objek pada SQL Server 2014 yang merupakan table virtual. View didefinisikan berdasarkan query yang disimpan didalam body view tersebut. Dengan menggunakan view pengguna bisa menghasilkan data seperti melakukan query. Kelebihan menggunakan view adalah jika ada persamaan query maka query yang digunakan tidak perlu menulis ulang. SQL ServerManagement Studio (SSMS) merupakan GUI (Graphic Userlnterface) tools yang disediakan oleh SQL Server 2014 untuk melakukan aktifitas pada database. Beberapa aktivitas Pada SQL Server bisa dilakukan pada SSMS sehingga akan memudahkan untuk programming dan maintaining database. pada saat pertama kali kita membuka SSMS, maka akan muncul jendela form login pada gambar sebagai berikut :
Gambar 9
Tampilan Awal SQL Server Management Studio 2014
Sumber : Diolah oleh Penulis
Gambar 10
Login SQL Server Management Studio 2014
Gambar 11
Setelah Login SQL Server Management Studio 2014
Sumber : Diolah oleh Penulis
13. “SQL dapat digunakan untuk mendefinisikan struktur data, memodifikasi data pada basis data, menspesifikasi batasan keamanan (security), hingga pemeliharaan kinerja basis data dan pengaturan pemrosesan pada CPU paralel”.
Secara umum bahasa SQL memiliki beberapa bagian penting, yaitu :
a. Data Definition Languange (DDL). SQL DDL menyediakan perintah-perintah untuk mendefinisikan skema relasi, menghapus relasi, serta memodifikasi relasi.
b. Data Manipulation Languange (DML). SQL DML mencakup bahasa SQL untuk menyisipkan rekaman pada relasi, menghapus rekaman
pada relasi, serta memodifikasi rekaman pada relasi. c. View Definition. SQL, memuat perintah-perintah untuk
mendefinisikan tampilan-t ampilan (view) yang dikehendaki pengguna.
d. Transaktion Control. SQL, memuat perintah-perintah untuk menspesifikasi awal dan akhir suatu transaksi.
e. Embedded SQL dan Dynamic SQL. Terminologi ini mencakup kemampuan SQL untuk disisipkan dalam beberapa bahasa
pemrograman, misalnya pada Visual basic, Delphi, CC++, Java, dan sebagaianya.
f. Integrity SQL.DDL mencakup perintah-perintah untuk menspesifikasi batasan- batasan integritas
g. Authorization, SQL, DDL mencakup perintah-perintah untuk membatasi akses pada Basis Data demi alasan keamanan. 14. Microsoft Visual Basic 2015
Microsoft Visual Basic atau dikenal dengan VB adalah bahasa pemrograman event-driven generasi ketiga dan integrated development environment (IDE) dari Microsoft yang mulai diperkenalkan pada tahun 1991.(Jubilee Enterprise,2015:1).
Visual Basic 2015 merupakan versi terbaru dari Visual Basic yang diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 2015 dengan tambahan banyak fitur-fitur baru terutama fitur untuk membangun aplikasi mobile. Visual
Basic 2015 dikemas bersama-sama dengan bahasa Pemrograman Microsoft lainnya, seperti C++, C#, F3, Visual Basic, JavaScript, dan banyak lagi dalam sebuah paket yang disebut Visual Studio, Visual Studio Juga memiliki editor untuk semua bahasa markup, seperti HTML, XML, JSON, XAML untuk aplikasi Windows Desktop, Phone, dan Store, dan CSS. Christopher Lee (2016:2)
Dua istilah yang perlu diketahui dalam Microsoft Visual Basic 2015 yaitu : a. Project merupakan scbutan bagi sebuah sofiware yang sedang melalui tahap Visual Studio, sebelum menjadi sebuah aplikasi. Terdapat beberapa jenis project diantamnya project pembuatan aplikasi windows, project pembuatan aplikasi console dan sebagainya.
b. Solution adalah kumpulan beberapa buah project, sebuah solution dapat terdiri satu buah project atau beberapa buah project, tergantung pada kebutuhan. Sebuah project harus disimpan dalam sebuah solution.
Berikut ini adalah tampilan awal microsoft Visual Basic 2015 dan Tampilan sebuah ruang kerja dengan sebuah form :
Gambar 12
Tampilan Awal Microsoft Visual Basic 2015
Jika Memilih Windows form Aplication maka akan terlihat tampilan seperti berikut :