• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2015 PADA KOPERASI PEDAGANG PASAR KARYA BERSAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2015 PADA KOPERASI PEDAGANG PASAR KARYA BERSAMA"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

i

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2015 PADA KOPERASI

PEDAGANG PASAR KARYA BERSAMA

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

OLEH :

KHUZAINI A03150068

KEMENTERIAN RISET, TEKONOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSI 2018

(2)
(3)
(4)

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Khuzaini

NIM : A03150068

Tempat, Tanggal Lahir : Banjarmasin, 20 September 1996

Agama : Islam

Alamat : Jl. Ais Nasution Gg. Silaturrahim No.59 Rt.4 Rw.1

Banjarmasin Tengah

Nama Orang Tua (Ayah) : Muhammad Bin Anang Asmani

Nama Orang Tua (Ibu) : Tunirah

Riwayat Pendidikan : 1. SDN Gadang 2 Banjarmasin (2003-2009)

2. MTs Al-Ikhawan Banjarmasin (2009-2012)

3. Madrasah Aliyah Negeri 1 Banjarmasin (2013-2015)

4. Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas

Pemerintah Kota Banjarmasin Bagian Umum

(5)

v MOTTO

Jangan hentikan apa yang sudah kamu mulai, tapi selesaikan.

Langkah menggapai mimpi memang berat, tapi lebih berat

(6)

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesunguhnya

bahwa tugas akhir ini merupakan hasil penelitian yang telah saya lakukan. Segala

kutipan dan bantuan dari berbagai sumber telah diungkapkan sebagaimana

mestinya.

Tugas Akhir ini belum pernah dipublikasikan untuk keperluan lain oleh

siapapun juga, tugas akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat saya

pertanggungjawabkan otentikasinya atau bukan hasil dari aktivitas plagiat. Saya

juga menyatakan bahwa objek dan data yang saya ambil dalam penelitian ini bukan

merupakan objek dan data fiktif. Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya

ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi hukum dari ketidakbenaran

pernyataan tersebut. Saya bersedia dicabut titel akademik serta hak yang melekat

padanya oleh Politeknik Negeri Banjarmasin, apabila saya terbukti melanggar

pernyataan yang telah saya sampaikan diatas.

Banjarmasin, 2018

Khuzaini A03150068

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas

berkat, rahmat, dan hidayah yang diberikan-Nya penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Menggunakan Visual Basic 2015 pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin”, sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma III Politeknik Negeri Banjarmasin Jurusan Akuntansi Program

Studi Komputerisasi Akuntansi.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan

secara langsung dan tidak langsung dari berbagai pihak, baik ini berupa saran,

arahan, ataupun bantuan. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih kepada siapa saja yang telah membantu sehingga dapat terselekainnya

tugas akhir ini, terutama kepada :

1. Bapak H. Edi Yohanes, ST, MT, selaku Direktur Politeknik Negeri

Banjarmasin.

2. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin.

3. Bapak Noor Romy Rahwani, SE., PgDip,MBA selaku Dosen Pembimbing I.

4. Ibu Phaureula Artha Wulandari, SE, BKP, MM selaku Dosen Pembimbing II.

5. Bapak Trisna SE,MM selaku Wali Kelas Komputerisasi Akuntansi A angkatan

(8)

viii

6. Para dosen yang selama ini memberikan ilmu pengetahuan bagi penulis selama

belajar di Politeknik Negeri Banjarmasin.

7. Seluruh staf unit simpan pinjam Koperasi Pegadagang Pasar Karya Bersama

Banjarmasin yang memberikan kesempatan Penulis untuk menjadikan objek

dalam penelitian tugas akhir.

8. Ibu dan Ayah, Keluarga tersayang terimakasih atas perhatian dan pengertian

selama penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Seluruh teman dan sahabat yang telah memberikan semangat dan dorongan

kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh

dari sempurna. Oleh karna itu, Penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas

kekurangan tersebut. Semoga Penulisan Tugas Akhr ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.

Banjarmasin, Juli 2018

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ... ii

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iii

HALAMAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN SURAT PERNYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR BAGAN ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

ABSTRAK ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Permasalahan ... 3

C. Batasan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

(10)

x

B. Hasil Penelitian Terdahulu ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel ... 42

B. Jenis Penelitian ... 43

C. Jenis dan Sumber Data ... 44

D. Teknik Pengumpulan Data ... 45

E. Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 122

A. Simpulan ... 122

B. Saran ... 123

DAFTAR PUSTAKA

(11)

xi

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1 Struktur Organisasi Koperasi ... 50

Bagan 2 Prosedur Permohonan Menjadi Anggota ... 61

Bagan 3 Flowchart Prosedur Permohonan Pinjaman Anggota ... 68

Bagan 4 Flowchart Sistem Akuntansi Simpanan yang berjalan untuk

Anggota Baru ... 84

Bagan 5 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Simpanan Prosedur

Simpanan Wajib Anggota yang berjalan... 86

Bagan 6 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Simpanan Prosedur

Simpanan Sukarela Anggota yang berjalan ... 87

Bagan 7 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pinjaman Prosedur

Permohonan Pinjaman dan Persetujuan Pinjaman ... 88

Bagan 8 Flowchart Sistem Akuntansi Simpanan yang disarankan untuk

Anggota Baru ... 91

Bagan 9 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Simpanan yang disarankan untuk Prosedur Simpanan Wajib Anggota ... 95

Bagan 10 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Simpanan yang disarankan untuk Prosedur Simpanan Sukarela Anggota ... 96

Bagan 11 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pinjaman yang disarankan untuk Prosedur Permohonan Pinjaman dan Persetujuan Pinjaman 99

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Simbol Bagan Alir Dokumen ... 13

Tabel 2 Simbol Bagan Alir Data ... 25

Tabel 3 Perbandingan Hasil Penelitian ... 40

Tabel 4 Daftar Pengurus dan Jabatan ... 49

Tabel 5 Unnormalisasi ... 101

Tabel 6 Master Anggota ... 107

Tabel 7 Master Pekerjaan ... 107

Tabel 8 Master Jabatan ... 108

Tabel 9 Simpanan ... 109

Tabel 10 Peminjam ... 109

Tabel 11 Angsuran ... 110

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Bukti Kas Masuk ... 8

Gambar 2 Kartu Utang ... 9

Gambar 3 Bukti Kas Keluar ... 10

Gambar 4 Kartu Piutang ... 11

Gambar 5 Hubungan One-to-One ... 26

Gambar 6 Hubungan One-to-Many... 27

Gambar 7 Hubungan Many-to-One... 28

Gambar 8 Hubungan Many-to-Many ... 28

Gambar 9 Tampilan Awal SQL 2014 ... 33

Gambar 10 Login SQL 2014 ... 33

Gambar 11 Setelah Login SQL 2014 ... 34

Gambar 12 Tampilan Awal Microsoft Visual Basic 2015 ... 37

Gambar 13 Tampilan Ruang Kerja Form Visual Basic 2015 ... 37

Gambar 14 Buku Penerimaan Kas ... 58

Gambar 15 Buku Daftar Anggota ... 58

Gambar 16 Formulir Permohonan Pinjaman ... 65

Gambar 17 Bukti Pengeluaran Kas ... 65

Gambar 18 Bukti Kas Masuk disarankan ... 77

Gambar 19 Bukti Kas Keluar disarankan ... 78

Gambar 20 Form Permohonan Pinjaman disarankan ... 79

Gambar 21 Relasi Antar Tabel... 104

(14)

xiv

Gambar 23 Tampilan Master Anggota... 114

Gambar 24 Tampilan Master Pekerjaan... 114

Gambar 25 Tampilan Form Transaksi Simpanan ... 115

Gambar 26 Tampilan Form Transaksi Pinjaman ... 116

Gambar 27 Tampilan Form Transaksi Angsuran ... 117

Gambar 28 Laporan Data Anggota Keseluruhan ... 118

Gambar 29 Laporan Saldo Simpanan Anggota... 119

Gambar 30 Laporan Angsuran ... 120

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Balasan dari Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin

2. Surat Keterangan Tempat Usaha

3. Lembar Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing I

4. Lembar Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing II

5. Lembar Saran Ketua Penguji Tugas Akhir

6. Lembar Saran Anggota Penguji I Tugas Akhir

7. Lembar Saran Anggota Penguji II Tugas Akhir

8. Denah Perusahaan

(16)

xvi ABSTRAK

Khuzaini/A03150068/SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2015 PADA KOPERASI PEDAGANG PASAR KARYA BERSAMA BANJARMASIN/Akuntansi dan

Pemograman Komputer/Sistem Informasi Simpan Pinjam/Koperasi

Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin dan merekomendasikan SIA simpan pinjam berbasis komputer dengan menggunakan

Visual Basic 2015.

Kerangka pemikiran (teoritis) penelitian ini adalah proses simpanan dan pinjaman yang dilakukan oleh anggota baru dan anggota lama yang diharus diotorisasi oleh Ketua. Hubungan dari semua tabel yang diperlukan untuk aplikasi ini, dikembangkan berdasarkan bentuk normal ke 3 (3NF). Tabel-tabel tersebut dikembangkan dengan menggunakan SQL Server 2014. Untuk frontend

dikembangkan dengan menggunakan Visual Basic 2015 berdasarkan bentuk dan laporan yang telah dirancang sebelumnya.

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa SIA simpan pinjam yang berjalan sudah baik, meskipun terjadi rangkap tugas yang dilakukan oleh bendahara yang bertugas dalam menerima permohonan calon anggota dan menerima kas berupa simpanan dari anggota Namun, mengingat koperasi memiliki jumlah anggota yang banyak maka program aplikasi diperlukan untuk mempermudah pengolahan data simpan pinjam anggota dan penyusunan laporan simpan pinjam serta dengan meminimalisir waktu yang digunakan untuk pencarian data dan pembuatan laporan.

Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Akuntansi Utang, Sistem Informasi Akuntansi Piutang, DFD, Visual Basic 2015, SQL Server 2014.

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Koperasi didirikan untuk memberikan pelayanan, untuk mensejahterakan

anggota dan masyarakat dengan berasaskan kekeluargaan, dimana setiap orang

boleh menjadi anggota koperasi dan pengurus yang bertanggung jawab dalam

mengelola koperasi itu sendiri. Setiap keputusan rapat anggota didasarkan atas

musyarawah untuk mufakat dan sisa hasil usaha dibagikan kepada anggota

koperasi.

Koperasi dikenal sebagai ekonomi rakyat yang berbentuk badan usaha

yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota berdasar atas

kekeluargaan. Prinsip-prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi

dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi

rakyat. Prinsip-prinsip tersebut adalah Kemandirian, keanggotaan bersifat

terbuka, pengelolaan dilakukan secara jujur. Pendidikan perkoperasian

merupakan organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-orang

demi kepentingan bersama.

Koperasi simpan pinjam memberikan kemudahan untuk menyimpan

uang anggota yang selanjutnya simpanan diberikan kepada anggota koperasi

untuk memberikan pinjaman kepada anggota. Selain modal yang diperoleh

melalui simpanan anggota, koperasi juga mendapat modal dari pihak luar untuk

(18)

Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin adalah salah satu

koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam yang beralamat di Jalan

Perintis Kemerdekaan NO.03 RT.003 Kelurahan Pasar Lama Kec.

Banjarmasin Tengah 70115. Koperasi ini beranggotakan 373 pedagang yang

berada dipasar lama. Kegiatan usaha simpan pinjam anggota koperasi hanya

perlu mengajukan permohonan pinjaman untuk mendapatkan pinjaman dari

koperasi dan selama koperasi memiliki dana untuk dipinjamkan. Permohonan

pinjaman yang diajukan anggota akan dirapatkan untuk memutuskan apakah

permohonan pinjaman diterima atau ditolak.

Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin masih terdapat

kekurangan pencatatan transaksi simpan pinjam seperti pencatatan data

anggota, penyimpanan dan peminjaman masih manual, yaitu dicatat kedalam

buku dan dicatat kembali kedalam Microsoft Excel. Microsoft Excel hanya digunakan sebagai alat bantu membuat laporan simpan pinjam yang

sebelumnya telah dicatat kedalam buku. Pemakaian buku catatan ini memiliki

kelemahan karena banyaknya data yang harus diinput ulang setiap bulan untuk

menghasilkan laporan keuangan koperasi. Oleh karena itu, pencatatan kedalam

buku catatan cukup merepotkan sehingga sistem manual sudah tidak cocok lagi

untuk digunakan. Cara menghindari dan meminimalisir kesalahan-kesalahan

pada saat pencatatan simpan pinjam dan kehilangan data, maka sistem

pencatatan yang selama ini masih menggunakan buku catatan sebaiknya

diperbaiki dengan menggunakan sistem komputerisasi untuk memudahkan dan

(19)

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, maka penulis ingin

membuatkan sebuah Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam berbasis

komputerisasi untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dengan

judul “ Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Komputer

Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Koperasi Pedagang

Pasar Karya Bersama Banjarmasin.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, mengenai

pengelolaan sistem pinjam pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama

Banjarmasin, maka permasalahan pada penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimanakah sistem informasi akutansi simpan pinjam yang tepat pada

Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin?

2. Bagaimanakah membuat rancang bangun sistem informasi akuntansi

simpan pinjam berbasis komputerisasi dengan menggunakan Visual Basic

2015 sebagai front end dan Microsoft SQL Server 2014 pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah yang dibahas dalam penyusunan penelitan adalah :

1. Sistem informasi akuntansi simpan pinjam yang meliputi pendataan

anggota, transaksi simpanan dan transaksi pinjaman anggota pada bulan

(20)

2. Rancang bangun program aplikasi simpan pinjam dengan menggunakan

Visual Basic 2015 sebagai front end dan Microsoft SQL Server 2014

sebagai back end.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi simpan pinjam yang baik

dan tepat sesuai keperluan Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama

Banjarmasin.

2. Untuk menghasilkan rancang bangun program aplikasi simpan pinjam

berbasis komputerisasi pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama

Banjarmasin.

E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagi Penulis

Tugas akhir ini dapat menambah wawasan sistem informasi akuntansi

simpan pinjam dan diharapkan dapat menambah wawasan dalam merancang

sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada koperasi menggunakan

Visual Basic 2015.

2. Bagi Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan

(21)

serta menghasilkan laporan simpan pinjam secara lengkap, cepat, dan

akurat.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa/i yang akan datang

khususnya tentang sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada koperasi

dan berguna bagi penelitian mahasiswa/i selanjutnya yang ingin membuat

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Sistem dan Prosedur

“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan setiap kegiatan pokok perusahaan.”

Sedangkan “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat

untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang

terjadi berulang-ulang”. (Mulyadi, 2016:4)

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk tujuan tertentu.” Sedangkan “Prosedur adalah urutan - urutan opearasi klerikal atau tulis menulis yang melibatkan beberapa orang

didalam suatu departemen untuk menjamin penanganan yang

seragam.”(Yakub,2014:1) 2. Pengertian Sistem Akuntansi

“Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan

yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan

yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan

perusahaan.” (Mulyadi,2010:3)

(23)

Sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem dari sistem

informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan

keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas

transaksi akuntansi. Sistem informasi akuntansi menelusuri sejumlah besar

informasi mengenai pesanan penjualan, penjualan dalam satuan unit dan

mata uang, penagihan kas, pesanan pembelian, penerimaan barang,

pembayaran gaji dan jam kerja. (Dasartha V.Rama, 2008:6)

Jenis sistem akuntansi yang diterapkan dalam koperasi simpan pinjam

adalah sistem akuntansi utang dan sistem akuntansi piutang. Dokumen yang

digunakan dalam sistem akuntansi utang adalah bukti kas masuk (Gambar

1) dan kartu utang (Gambar 2), sedangkan dokumen yang digunakan untuk

sistem akuntansi piutang adalah seperti buku kas keluar (Gambar 3), dan

(24)

Gambar 1

Bukti Kas Masuk

(25)

Gambar 2

Kartu Utang

(26)

Gambar 3

Bukti Kas Keluar

(27)

Gambar 4

Kartu Piutang

Sumber: Mulyadi (2016:165)

Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi

utang dan piutang ini adalah:

a. Deskripsi kegiatan pokok

b. Fungsi yang terkait

c. Informasi yang diperoleh oleh manajemen

d. Dokumen yang digunakan

e. Catatan akuntansi yang digunakan

f. Jaringan yang membentuk sistem

g. Bagan alir dokumen

(28)

Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai suatu sistem yang

berfungsi untuk mengorganisasi formulir, catatan dan laporan yang

dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan

dalam pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan serta dapat

memudahkan dalam pengelolaan perusahaan. (Lilis Puspitawati, 2014: 57)

4. Simbol Alir Dokumen

Menurut Mardi (2014:21), “Bagan alir (Flowchart) merupakan

kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data

dan urutan operasi dalam sistem. Bagan alir (flowchart) merupakan

metode teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan

sejumlah aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis.”

Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan

alir dokumen (document flowchart) atau disebut dengan bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan didalam

bagan alir sistem.

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir

(29)

Tabel 1

Simbol Bagan Alir Dokumen

Simbol Nama Keterangan

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis

dokumen, yang merupakan formulir

yang digunakan untuk merekam

terjadinya suatu transaksi.

Dokumen dan

Tembusannya

Simbol ini digunakan unutk

menggambarkan dokumen asli dan

tembusannya. Nomor dokumen

dicantumkan di sudut kanan atas.

Berbagai

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan berbagai jenis

dokumen yang digunakan bersama

dalam satu paket.

Catatan

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan catatan akuntansi

yang digunakan untuk mencatat data

yang direkam sebelumnya di dalam

(30)

Penghubung

pada halaman

yang sama

Untuk memungkinkan aliran

dokumen berhenti di suatu halaman

tertentu.

Akhir arus

dokumen

Mengarahkan pembaca ke simbol

penghubung halaman yang sama

yang bernomor seperti yang

tercantum dalam simbol tersebut.

Awal arus

dokumen

Berasal dari simbol penghubung

halaman yang sama, yang bernomor

seperti yang tercantum dalam simbol

tersebut

Penghubung

halaman berbeda

Untuk menunjukkan kemana dan

bagaimana bagan alir terkait atau

dengan yang lainnya. Nomor yang

tercantum di dalam simbol

penghubung menunjukkan

bagaimana bagan alir yang

tercantum pada simbol dihalaman

yang lain.

Kegiata manual

Untuk menggambarkan kegiatan

manual. Lanjutan

(31)

Keterangan,

Komentar

Simbol ini memungkinkan ahli

simbol menambahkan keterangan

untuk memperjelas pesan yang

disampaikan dalam bagan.

Arsip sementara

Untuk menunjukan tempat

penyimpanan dokumen: arsip

sementara dan arsip permanen. Arsip

sementara adalah dokumen yang

disimpan dan akan diambil kembali.

Untuk menunjukan urutan

pengarsipan dokumen digunakan

simbol sebagai berikut:

A=menurut abjad

N=menurut nomor urut

T=menurut tanggal

Arsip permanen

Menggambarkan arsip permanen

yang tidak akan diproses lagi dalam

sistem akuntansi yang bersangkutan.

On-line

komputer proses

Menggambarkan pengolahan data

(32)

Keying (typing

verifying)

Menggambarkan pemasukan data ke

dalam komputer melalui on-line

terminal.

Pita magnetic

Menggambarkan arsip komputer

yang berbentuk pita magnertik.

On-line storage

Menggambarkan arsip komputer

yang berbentuk on-line (di dalam

memori komputer).

Keputusan

Menggambarkan keputusan yang

harus dibuat dalam proses

pengolahan data keputusan yang

dibuat ditulis dalam komputer.

Garis alir

Menggambarkan arah proses

pengolahan data. Anak panah tidak

digambarkan jika arus dokumen

mengarah kebawah dan kekanan.

Persimpangan

garis alir

Jika dua garis alir bersimpangan,

untuk menunjukan arah

masing-masing garis, salah satu garis dibuat

sedikit melengkung tepat pada

(33)

17

Persimpangan

garis alir

Simbol ini digunakan jika dua garis

alir bertemu dan salah satu garis

mengikuti arus garis lainnya.

Mulai/berakhir

Untuk menggambarkan awal dan

akhir suatu sistem akuntansi.

Dari pemasok

Masuk ke sistem

Karena kegiatan diluar sistem tidak

perlu digambarkan dalam bagan alir,

maka diperlukan simbol untuk

menggambarkan masuk ke sistem

yang digambarkan dalam bagan alir.

Ke sistem penjualan

Keluar dari

sistem

Karena kegiatan dari luar sistem

tidak perlu digambarkan dalam

bagan, maka diperlukan simbol

untuk menggambarkan ke luar ke

sistem lain.

Sumber : Mulyadi, 2017:47-49

5. Sistem Pengendalian Internal (SPI)

a. Definisi SPI

“Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset

organisasi, mengecek ketelitian, dan keandalan data akuntansi, Lanjutan

(34)

medorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen.” Mulyadi (2016:129) b. Tujuan SPI

Tujuan sistem pengendalian internal menurut definisi tersebut

adalah:

1) Menjaga aset organisasi

2) Mengecek ketilitian dan keandalan data akuntansi

3) Mendorong efisiensi

4) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Mulyadi (2016:129)

c. Unsur SPI

Unsur pokok sistem pengendalian internal adalah:

1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas

2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan

beban

3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap

unit organisasi

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggunga jawab

Mulyadi (2016:130)

(35)

a. Pengertian Koperasi

“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya pada

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasarkan asas kekeluargaan.” UU No.25/1992 Pasal 1 dalam Rudianto (2010:5)

b. Jenis-jenis Koperasi

Berdasarkan bidang usaha dan jenis anggotanya, koperasi dapat

dikelompokkan ke dalam 4 (empat) jenis, yaitu:

1) Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi

yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para

anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para

anggota yang memerlukan bantuan dana. Kegiatan utama koperasi

simpan pinjam adalah menyediakan jasa penyimpanan dan

peminjaman dana kepada anggota koperasi.

2) Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari

para konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa. Kegiatan

utama koperasi konsumen adalah melakukan pembelian bersama.

3) Koperasi Pemasaran

Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari

(36)

utama koperasi pemasaran adalah untuk membantu para

anggotanya memasarkan barang-barang yang mereka hasilkan.

4) Koperasi Produsen

Koperasi produsen adalah koperasi yang para anggotanya tidak

memiliki badan usaha sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah

koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa.

Kegiatan utama koperasi produsen adalah menyediakan,

mengoperasikan, dan mengelola sarana produksi bersama.

PSAK No. 27 tahun 2007 dalam Rudianto (2010:5-6)

Jenis koperasi yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah koperasi

simpan pinjam.

7. Sistem Komputer

“Komputer adalah sebuah mesin yang dapat dikendalikan melalui perintah (programmable machine) yang dirancang untuk secara otomatis melakukan serangkaian urutan perhitungan (arithmetic) atau proses-proses yang diurutkan secara logis. Urutan-urutan tersebut dapat diubah seketika

oleh komputer, sehingga komputer dapat menyelesaikan lebih dari satu

tugas.” Hartono (2013:27)

“Sistem yakni suatu benda atau entitas (yaitu himpunan dari berbagai bagian atau komponen), dan sekaligus juga suatu proses atau metode cara

untuk mencapai tujuan (yaitu saling berhubungan secara terorganisir

(37)

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem komputer

merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan satu sama lain,

sehingga dapat berinteraksi satu sama lain dalam melakukan tugas yang

telah diinstruksikan oleh pengguna atau brainware.

Fungsi dari sistem komputer sendiri yaitu untuk melakukan

memasukkan data, memproses data, menghasilkan data, dan menyimpan

data. Adapun komponen dari komputer yaitu:

a. Perangkat Keras (Hardware), yaitu komponen dari sistem komputer yang memiliki wujud fisik, dan dapat disentuh. Contohnya: CPU,

keyboard, monitor, mouse, RAM (Random Access Memory), Harddisk, dan lainnya.

b. Perangkat Lunak (Software), yaitu komponen dari sistem komputer yang tidak memiliki wujud atau bentuk fisik. Contohnya seperti aplikasi

Microsoft Office, Google Crhome, Anti virus, dan lainnya.

c. Pengguna (Brainware), yaitu orang yang menggunakan atau mengoperasikan perangkat komputer tersebut.

8. Database Management System (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara

langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang

(38)

System) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan,

diubah, dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan

data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi

data, dan sebagainya.

Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase, FoxBase, Rbase,

Microsoft-Access (MS-Access) dan Borland-Paradox (untuk DBMS yang

sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQL Server, Oracle Database, IBM

DB2, Informix, Sybase, MySQL, PostgresSQL (untuk DBMS yang lebih

kompleks dan lengkap). (Fathansyah, 2015:15)

9. Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) a. Pengertian Diagram Aliran Data

Bagan alir data adalah suatu model yang menggambarkan aliran

data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem. Simbol

pengolahan digunakan untuk menunjukkan tempat-tempat dalam

sistem informasi yang menggolah atau mengubah data yang diterima

menjadi data yang mengalir ke luar.

Diagram aliran data terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1) Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses

dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks

merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh

(39)

2) Diagram Nol

Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari

data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara

menyeluruh mengenai sistem.

3) Diagram Rinci (Level Diagram)

Diagram rinci adalan diagram yang menguraikan proses apa

yang ada dalam diagram nol atau diagram level diatasnya.

b. Elemen Dasar dari Diagram Aliran Data

Elemen dasar dari Diagram Aliran Data terbagi dalam beberapa

macam bagian.

1) Kesatuan Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi memberikan data ke

dalam sistem atau memberikan data dari sitem, disimbolkan

dengan suatu kotak notasi.

2) Kesatuan Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi memberikan data ke

dalam sistem atau memberikan data dari sitem, disimbolkan

dengan suatu kotak notasi.

3) Proses (Process)

Proses merupkan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat

mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data ke luar.

(40)

masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan

spesifikasi yang diinginkan.

4) Simpan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat

yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan

sepasanng dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi

samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau

(41)

Tabel 2

Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)

Proses

Aliran atau arus data Aliran Material Penghubung

Halaman sama Halaman lain

Tempat penyimpanan data atau arsip atau data storage

Sumber atau tujuan

data atau entitas

Masukan / Keluaran Ditunjukkan oleh garis alir

Sumber : Mulyadi (2016:45)

Pengolahan Data

(42)

10.Relasi

“Relasi (relationship) adalah perekat yang menyatukan komponen-komponen yang berbeda dalam diagram E-R. Secara intuitif dapat dikatakan

bahwa relasi adalah asosiasi dari satu atau lebih entitas yang bermakna bagi

organisasi/ perusahaan.” Adi Nugroho (2011:69)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi

yang terjadi antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa

:

a. Satu ke satu (One to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak dengan satu enttas pada himpunan entitas B, dan

begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B

berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpuan

entitas A.

Gambar 5

Kardinalitas Relasi Satu ke Satu

A B Sumber : Fathansyah (2015:79) Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4

(43)

b. Satu ke banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetap

tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B

berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan A.

Gambar 6

Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak

A B

Sumber : Fathansyah (2015:80)

c. Banyak ke satu (Many to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B

tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B

berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada entitas A.

Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 5

(44)

Gambar 7

Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu

A B

Sumber : Fathansyah (2015:80)

d. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian

juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 8

Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak

A B Sumber : Fathansyah (2015:81) Entitas 1 Entitas 2 Entitas 1 Entitas 3 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 4 Entitas 5 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3

(45)

11.Normalisasi

Normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang

masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan

relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan

dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan.

Kita akan menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut :

a. Bentuk Normal Pertama (1NF/ First Normal Form)

Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut

bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada perpotongan setiap baris dan kolom pada tabel.

b. Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)

Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika relasi

tersebut berada dalam bentuk normal pertama (semua nilai atribut

bernilai atomiik) dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada

kunci primer. Maka tidak ada atribut bukan kunci yang bergantung pada

sebagian (tetapi tidak seluruhnya) kunci primer.

c. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)

Relasi berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika berada dalam

bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif.

(46)

fungsional antara dua (atau lebih) atribut bukan kunci. Adi nugroho

(2011:199-201)

12.Microsoft SQL Server 2014

Microsoft SQL Server 2014 adalah sistem manajemen database

relasional (RDBMS). Sebagai database, Microsoft SQL Server 2014 adalah

produk software yang fungsi utamanya adalah untuk menyimpan dan

mengambil data seperti yang diminta oleh aplikasi perangkat lunak lain,

baik localhost atau pada komputer yang sama maupun melalui jaringan

(pada komputer lain dalam jaringan, termasuk jaringan intemet).SQL Server

2012 merupakan versi terbaru dari SQL Server 2008 R2 yang tentunya

memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan versi SQL Server

sebelumnya. Ada beberapa fitur dalam Microsofi SQL Server 2014, yaitu : a. Columnstore Indexes mempakan fitur baru yang dirancang untuk

Penggunaan dengan sistem permintaan pada Pusat penyimpanan

data.

b. Kinerja super cepat Lebih efektif mengatur kinerja dalam

lingkungan multi-tenancy seperti cloud computing.

c. BI semanctie model untuk menggantikan fitur Analysis Services unified Dimensional Model. Sistem ini mengimplementasikan hybrid model yang memungkinkan satu data model akan

(47)

Adapun sarana dan objek dari Microsoft SQL Server 2014 adalah

sebagai berikut :

a) Table

Table merupakan tempat penyimpanan data pada database

secara logika. Dengan menggunakan table, pengguna dapat

mengambil dan mengolah data tersebut untuk menyajikan infomasi.

SQL Server 2014 memiliki beberapa data type yang bisa digunakan:

1) Int : data type ini digunakan untuk kolom yang menyimpan nilai

2) Numeric

3) Datetime/date : data type ini digunakan untuk kolom yang

menampung nilai tanggal

4) Varchar : data type ini digunakan untuk kolom yang menyimpan

nilai berupa karakter.

5) char : seperti varchar, data type in digunakan untuk kolom

menyimpan karakter. Namun berbeda dengan varchar, char akan

menyimpan nilai yang fixed length, Sedangkan varchar akan lebih variatif

6) Decimal : data type ini digunakan untuk kolom yang menyimpan

nilai numeric dengan angka dibelakang koma.

b) Transact-SQL

Transact-SQL atau T-SQL merupakan dasar dari

pemrograman database pada SQL Server 2014. Dengan T-SQL

(48)

membuat T -SQL query dan T-SQL programming. T-SQL query

lebih difokuskan pada pengambilan data dari database, biasanya

merupakan perintah select, sedangkan T-SQL programming lebih

difokuskan dalam pembuatan program pada database.

c) View

View merupakan objek pada SQL Server 2014 yang

merupakan table virtual. View didefinisikan berdasarkan query yang disimpan didalam body view tersebut. Dengan menggunakan view

pengguna bisa menghasilkan data seperti melakukan query.

Kelebihan menggunakan view adalah jika ada persamaan query

maka query yang digunakan tidak perlu menulis ulang. SQL

ServerManagement Studio (SSMS) merupakan GUI (Graphic

Userlnterface) tools yang disediakan oleh SQL Server 2014 untuk

melakukan aktifitas pada database. Beberapa aktivitas Pada SQL Server bisa dilakukan pada SSMS sehingga akan memudahkan

untuk programming dan maintaining database. pada saat pertama

kali kita membuka SSMS, maka akan muncul jendela form login

(49)

Gambar 9

Tampilan Awal SQL Server Management Studio 2014

Sumber : Diolah oleh Penulis

Gambar 10

Login SQL Server Management Studio 2014

(50)

Gambar 11

Setelah Login SQL Server Management Studio 2014

Sumber : Diolah oleh Penulis

13. “SQL dapat digunakan untuk mendefinisikan struktur data, memodifikasi

data pada basis data, menspesifikasi batasan keamanan (security), hingga pemeliharaan kinerja basis data dan pengaturan pemrosesan pada CPU

paralel”.

Secara umum bahasa SQL memiliki beberapa bagian penting,

yaitu :

a. Data Definition Languange (DDL). SQL DDL menyediakan

perintah-perintah untuk mendefinisikan skema relasi, menghapus relasi, serta memodifikasi relasi.

b. Data Manipulation Languange (DML). SQL DML mencakup bahasa

(51)

pada relasi, serta memodifikasi rekaman pada relasi.

c. View Definition. SQL, memuat perintah-perintah untuk

mendefinisikan tampilan-t ampilan (view) yang dikehendaki pengguna.

d. Transaktion Control. SQL, memuat perintah-perintah untuk

menspesifikasi awal dan akhir suatu transaksi.

e. Embedded SQL dan Dynamic SQL. Terminologi ini mencakup

kemampuan SQL untuk disisipkan dalam beberapa bahasa

pemrograman, misalnya pada Visual basic, Delphi, CC++, Java, dan sebagaianya.

f. Integrity SQL.DDL mencakup perintah-perintah untuk menspesifikasi

batasan- batasan integritas

g. Authorization, SQL, DDL mencakup perintah-perintah untuk

membatasi akses pada Basis Data demi alasan keamanan. 14.Microsoft Visual Basic 2015

Microsoft Visual Basic atau dikenal dengan VB adalah bahasa

pemrograman event-driven generasi ketiga dan integrated development environment (IDE) dari Microsoft yang mulai diperkenalkan pada tahun 1991.(Jubilee Enterprise,2015:1).

Visual Basic 2015 merupakan versi terbaru dari Visual Basic yang diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 2015 dengan tambahan banyak fitur-fitur baru terutama fitur untuk membangun aplikasi mobile. Visual

(52)

Basic 2015 dikemas bersama-sama dengan bahasa Pemrograman Microsoft

lainnya, seperti C++, C#, F3, Visual Basic, JavaScript, dan banyak lagi

dalam sebuah paket yang disebut Visual Studio, Visual Studio Juga

memiliki editor untuk semua bahasa markup, seperti HTML, XML, JSON,

XAML untuk aplikasi Windows Desktop, Phone, dan Store, dan CSS.

Christopher Lee (2016:2)

Dua istilah yang perlu diketahui dalam Microsoft Visual Basic 2015 yaitu :

a. Project merupakan scbutan bagi sebuah sofiware yang sedang melalui tahap Visual Studio, sebelum menjadi sebuah aplikasi. Terdapat

beberapa jenis project diantamnya project pembuatan aplikasi

windows, project pembuatan aplikasi console dan sebagainya.

b. Solution adalah kumpulan beberapa buah project, sebuah solution dapat

terdiri satu buah project atau beberapa buah project, tergantung pada

kebutuhan. Sebuah project harus disimpan dalam sebuah solution.

Berikut ini adalah tampilan awal microsoft Visual Basic

(53)

Gambar 12

Tampilan Awal Microsoft Visual Basic 2015

Jika Memilih Windows form Aplication maka akan terlihat tampilan seperti berikut :

Gambar 13

Tampilan Sebuah Ruang Kerja dengan sebuah form pada Microsoft

Visual Basic 2015

(54)

Pengenalan IDE Microsoft Visual Basic 2015:

a. Main menu

Main menu atau menu utama adalah tempat untuk mengakses

menu-menu utama yang terdapat pada Visual basic 2015. Dari menu utama ini dapat membuat sebuah project baru atau membuka project

yang sudah ada. Menu utama merupakan sarana akses utama untuk

mengoperasikan visual basic 2015.

b. Toolbox

Toolbox merupakan tempat yang menyediakan component atau

control yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi. Untuk mengambil component dari toolbox, cukup klik component yang dimaksud kemudian klik pada form untuk meletakan component yang dimaksud. Jenis component yang terdapat pada toolbox tergantung dari jenis project atau aplikasi yang dibuat.

c. Properties

Propertis adalah tempat dimana mengatur behavior (tingkah laku) dari suatu control atau component.

d. Form Design

Form design merupakan tempat utama dimana dapat

melakukan proses design form. Dengan menggunakan form design, dapat memudahkan para programmer lebih leluarsa karena form

(55)

design pada Visual Basic 2015 dilengkapi dengan fasilitas drag and drop.

e. Kode Editor

Kode editor digunakan sebagai tempat untuk melakukan

penulisan kode program. Kode editor ada visual basic 2015 dilengkapi dengan berbagai macam warna untuk setiap kategori kata kunci

sehingga lebih memudahkan programmer dalam mengenali sintak.

Fasilitas intellisense juga telah melengkapi kode editor pada visual basic 2015. Fasilitas intellisense berguna untuk menampilkan instance dari objek secara live dan realtime.

1) Solution Explorer

Solution Explorer digunakan untuk melihat file-file yang terkait pada project yang sedang di kerjakan. Melalui solution explorer, maka akan dapat mengekplorasi, memanipulasi, dan melakukan aksi yang terkait pada file-file yang berhubungan dengan

project.

2) Error List

Error List digunakan untuk menampilkan pesan kesalahan yang berhubungan dengan program atau project yang sedang dibuat. Jendela error list ini sangat membantu programmer dalam menemukan kesalahan dan menyediakan pilihan penyelesaian

(56)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun perbandingan dari persamaaan dan perbedaan dengan hasil

penelitian terdahulu, dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 3

Perbandingan Hasil Penelitian Identitas Peneliti Aspek Hidayatullah A03100023 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin 2013 Aprilianty A03120088 Jurusan Akuntasi Politeknik Negeri Banjarmasin 2015 Khuzaini A03140068 Jurusan Akuntasi Politeknik Negeri Banjarmasin 2018 Judul Penelitian Rancang Bangun Sistem

Informasi Akuntansi

Simpan Pinjam Anggota

Berbasis Komputer

Menggunakan Visual

Basic 2010 pada

Koperasi Pegawai

Negeri Swadaya Kota Banjarmasin Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Anggota Berbasis Komputer Menggunaan Visual

Basic 2013 pada Primer

Koperasi Kartika Vijaya Kusuma Banjarmasin Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Berbasis Komputer Menggunakan Microsoft

Visual Basic 2015 Pada Koperasi Pedagang Pasar

Karya Bersama Banjarmasin Objek Penelitian KPN Swadaya Banjarmasin PRIMKOP Kartika Vijaya Kusama Banjarmasin

Koperasi Pedagang Pasar

Karya Bersama

Banjarmasin

Permasalahan 1. Bagaimana sistem

informasi akuntansi simpan pinjam pada KPN Swadaya? 2. Bagaimana membuat rancang bangun sistem informasi akuntansi simpan pinjam berbasis komputer pada KPN Swadaya 1. Bagaimana sistem informasi akuntansi simpan pinjam PRIMKOP Kartika Vijaya Kusama 2. Bagaimana membuat rancang bangun sistem informasi akuntansi simpan pinjam berbasis komputer pada PRIMKOP Kartika Vijaya Kusama 1. Bagaimanakah sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin? 2. Bagaimanakah membuat rancang bangun sistem informasi akuntansi simpan pinjam berbasis komputerisasi dengan menggunakan Visual Basic 2015 sebagai

front end dan

Microsoft SQL Server 2014 pada Koperasi

(57)

Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi pada KPN Swadaya Banjarmasin 2. Untuk menghasilkan rancang bangun sistem akuntansi simpan pinjam berbasis komputer pada KPN Swadaya Banjarmasin 1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi yang baik

pada PRIMKOP Kartika Vijaya Kusama 2. Untuk menghasilkan rancang bangun system akuntansi simpan pinjam berbasis komputer pada PRIMKOP Kartika Vijaya Kusama 1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi simpan

pinjam yang baik dan tepat sesuai keperluan

Koperasi Pedagang

Pasar Karya Bersama Banjarmasin 2. Untuk menghasilkan rancang bangun program aplikasi simpan pinjam berbasis komputerisasi pada Koperasi Pedagang

Pasar Karya Bersama Banjarmasin Metode Penelitian Observasi dan wawancara Dokumentasi dan wawancara Dokumentasi dan wawancara Hasil Penelitian Rancang Bangun Sistem

Informasi Akuntansi

Simpan Pinjam Berbasis Komputer menggunakan

Visual Basic 2010 sebagai front end dan

Microsoft SQL Server

2008 sebagai back end

Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Berbasis Komputer menggunakan Visual Basic 2013 sebagai

front end dan Microsoft SQL Server 2008 sebagai back end

Sistem Informasi

Akuntansi Simpan

Pinjam Berbasis

Komputer menggunakan Microsoft Visual Basic

2015 pada Koperasi

Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin

(58)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel

Untuk memperjelas pembahasan, maka diperlukan adanya definisi

operasional variabel. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi. Sistem infomasi akuntansi menelusuri sejumlah besar informasi mengenai pesanan penjualan, penjualan dalam satuan unit dan mata uang, penagihan kas, pesanan pembelian, penerimaan barang, pembayaran gaji dan jam kerja (Dasartha V.Rama, 2008:6)

2. Simpan Pinjam

Simpan pinjam pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama

Banjarmasin menyimpan dana anggota, memberikan pinjaman kepada

anggota yang dananya juga berasal dari anggota.

3. Sistem Informasi Akuntansi Simpanan

Sistem informasi akuntansi simpanan pada Koperasi Pedagang Pasar

Karya Bersama Banjarmasin calon anggota untuk mengajukan permohonan

menjadi anggota kepada sekretaris dan membayar simpanan wajib dan

simpanan pokok yang dilakukan pada saat mengajukan permohonan

menjadi anggota yang besarnya telah ditentukan sesuai dengan pinjaman

yang telah dipilih calon anggota.

(59)

4. Sistem Informasi Akuntansi Pinjaman

Sistem informasi akuntansi pinjaman pada Koperasi Pedagang Pasar

Karya Bersama Banjarmasin, anggota yang ingin mengajukan pinjaman

diharuskan mengisi formulir permohonan pinjaman terlebih dahulu yang

diserahkan oleh sekretaris dan dianalisis kelayakan pinjamannya untuk

diberikan pinjaman. Jika disetujui, maka bendahara akan menyerahkan

pinjaman kepada anggota dan jika tidak disetujui ketua akan memberikan

memo beserta alasan koperasi tidak dapat memberikan pinjaman (mungkin

anggota masih belum melunasi pinjaman sebelumnya atau anggota tidak

mampu untuk membayar pinjaman).

B. Jenis Penelitian

Studi Kasus merupakan metode yang diterapkan untuk memahami

individu lebih mendalam dengan dipraktekkan secara integratif dan

komprehensif. Hal ini dilakukan supaya peneliti bisa mengumpulkan dan

mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai individu yang diteliti,

berikut masalah yang dihadapi supaya dapat terselesaikan dan membuat diri

individu tersebut berkembang lebih baik.studi kasus merupakan metode

yang diterapkan untuk memahami individu lebih mendalam dengan

dipraktekkan secara integratif dan komprehensif. Hal ini dilakukan supaya

peneliti bisa mengumpulkan dan mendapatkan pemahaman yang mendalam

mengenai individu yang diteliti, berikut masalah yang dihadapi supaya

dapat terselesaikan dan membuat diri individu tersebut berkembang lebih

(60)

Penelitian juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat

kealamiah (natural setting) objek yang di teliti (Sugiyono,2013:4).

Penelitian studi kasus pada kegiatan sistem informasi akuntansi

simpan pinjam yang menjadi objek penelitian. Penelitian ini meliputi

transaksi penyimpanan uang dan transaksi peminjaman uang dari anggota,

serta rancang bangun sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada

Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data yang dikumpulkan

a. Data Kualitatif

“Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar”. (Sugiyono, 2007:15)

Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejarah

koperasi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, data anggota,

data simpanan dan pinjaman selama bulan Januari, Februari, Maret dan

Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP).

b. Data Kuantitatif

“Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan”. (Sugiyono, 2007:15)

Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitan ini adalah daftar

anggota, data simpanan anggota, data pinjaman anggota beserta

(61)

bersumber dari hasil wawancara (primer) dan dokumentasi (sekunder)

koperasi.

2. Sumber data

a. Sumber Primer

“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”. (Sugiyono, 2007:156)

Data yang dikumpulkan oleh penulis berupa data primer seperti data

simpanan dan pinjaman selama bulan Januari, Februari, Maret.

b. Sumber Sekunder

“Sumber sekuder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain

atau lewat dokumen”. (Sugiyono, 2007:156)

Data yang dikumpulkan penulis berupa formulir permohonan

menjadi anggota, formulir permohonan pinjaman, daftar simpanan,

daftar anggota, dan daftar pinjaman.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang telah dilakukan oleh penulis adalah sebagai

berikut:

1. Teknik Wawancara (Interview)

Penulis melakukan wawancara langsung dengan bendahara dan ketua

Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin yang berkatain

(62)

transaksi peminjaman, serta sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada

Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin.

2. Teknik Dokumentasi

Penulis membaca dan memahami buku-buku maupun sumber informasi

yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian,

kemudian menyalin dan mengolah data yang dikumpulkan sesuai dengan

masalah yang dibahas dalam penelitian. Baik data yang diperoleh dari objek

penelitan maupun teori yang ada dalam buku yang telah dikumpullkan.

E. Teknik Analisis Data

Data-data yang telah dikumpulkan dari hasil wawancara dan dokumentasi

akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisa secara kualitatif yaitu

dengan pendekatan teori-teori yang ada kaitannya dengan permasalah pokok

yang akan dibahas, guna mendapatkan pemecahan masalah yang teoritis dan

objektif.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

1. Analisis sistem yang berjalan

Menganalisis kelemahan sistem informasi akuntansi simpan pinjam

yang berjalan pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin

berdasarkan fungsi-fungsi yang terkait, jaringan prosedur yang membentuk

sistem, dokumen yang digunakan, data akuntansi dan sistem pengendalian

(63)

2. Desain sistem yang disarankan

Penulis merancang desain program sesuai dengan kebutuhan koperasi.

Desain yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu:

a. Desain Data Flow Diagram (DFD) dari flowchart yang disarankan b. Perancangan database (tabel database, relasi tabel database) c. Desain masukan

Desain masukan yang terdapat pada penelitian ini adalah data anggota,

data pekerjaan, data pengurus, data jabatan, data jenis pinjaman, data

simpanan, data pinjaman, dan data angsuran.

d. Desain keluaran

Desain keluaran yang terdapat pada penelitian ini adalah laporan data

anggota, kartu anggota, laporan simpanan, laporan pinjaman, laporan

angsuran dan kartu angsuran.

3. Implementasi

Tahap ini merupakan akhir dalam perancangan program, implementasi

program aplikasi simpan pinjam yang dilakukan penulis adalah dengan cara

mengisi data anggota koperasi dan transaksi simpan pinjam kedalam

program aplikasi simpan pinjam. Kemudian dilakukan percobaaan terhadap

program aplikasi simpan pinjam tersebut berdasarkan desain-desain yang

telah dibuat sehingga dapat dibandingkan dengan sistem yang dipakai

sebelumnya yang dilakukan secara manual dengan sistem yang telah

(64)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama

Banjarmasin

Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin didirikan

pada tanggal 15 Februari 1977. Koperasi ini berbadan hukum No.

035/BH/PAD/KWK.16/II/1997 tanggal 15 Februari 1977. Dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan kemajuan daerah kerja

pada umumnya serta dengan tujuan aktif agar terciptanya masyarakat adil

dan makmur, maka dirasa perlu untuk membentuk wadah atau badan

bersama yang bergerak dalam bidang perkoperasian. Badan Usaha Koperasi

Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin bergerak dalam bidang usaha

simpan pinjam khususnya bersifat sukarela artinya seluruh Pedagang Pasar

atau yang bekerja dipasar lama Banjarmasin dapat masuk dan keluar dari

keanggotaan koperasi tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin bertempat di

Jalan Pasar Lama/ Abadi No.3 Kelurahan Pasar Lama Kecamatan

Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin. Koperasi ini mulai dari awal berdiri

sampai sekarang letaknya tidak pernah berpindah-pindah.

(65)

2. Aspek Ketenaga Kerjaan

Aspek ketenaga kerjaan sangat penting dijalankan dalam suatu

organisasi, tujuannya agar memudahkan dalam proses menjalankan tugas

yang diemban oleh masing-masing orang di dalam stuktur organisasi.

Jabatan pengurus pada koperasi ini harus sesuai dengan bidang

orang-orang yang menempatinya. Pengurus di Koperasi Pedagang Pasar Karya

Bersama Banjarmasin tersebut tidak berkecimpung di pengurus saja, karena

mereka sekaligus menjadi pegawai dikoperasi tersebut.

Adapun daftar pengurus dan jabatan di Koperasi Pedagang Pasar Karya

Bersama Banajrmasin ditunjukan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4

Daftar Pengurus dan Jabatan

Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin

No Nama Jabatan

1. H. Chairiansyah Ketua

2. M. Huseini, MB Ketua Badan Pengawas

3. H. Syafruddin Sekretaris

4. Iberansyah Bendahara

(66)

3. Struktur Organisasi Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama

Banjarmasin

Adapun bentuk struktur organisasi pada Koperasi Pedagang Pasar

Karya Bersama Banjarmasin ditujukan pada bagan 1 berikut ini:

Bagan 1

STRUKTUR ORGANISASI

KOPERASI PEDAGANG PASAR KARYA BERSAMA

BANJARMASIN

(Sumber: Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin)

Uraian tugas dan kewajiban dari masing-masing jabatan di struktur

organisasi Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin sebagai

berikut:

a. RAT (Rapat Anggota Tahunan)

Adalah lembaga tertinggi dari struktur kelembagaan di

lingkungan Koperasi Dian yang mempunyai kewenangan untuk

memilih dan menghentikan Pembina dan Pengawas serta

SEKRETARIS KETUA BENDAHARA

KETUA BADAN PENGAWAS

(67)

memutuskan hal-hal yang sifatnya sangat prinsip dan

mendasar.Pada RAT dibahas dan disahkan:

1) Laporan petanggung jawaban pengurus atas pelaksanaan

tugasnya.

2) Neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku yang berakhir 31

Desember.

3) Penggunaan dan pembagian Sisa Hasil Usaha.

4) Pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pengawas dalam satu

tahun buku.

b. Ketua

1) Memimpin dan mengkordinir serta mengawasi pelaksanaan tugas

anggota pengurus.

2) Memimpin Rapat Anggota atau Rapat Tahunan dan atas nama

pengurus memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Anggota

atau Rapat Aggota Tahunan tersebut.

3) Memimpin Rapat Pengurus dan Badan Pengawas.

4) Memberikan keputusan akhir dalam kepengurusan koperasi dengan

memperhatikan pertimbangan dari pemegang fungsi dibawahnya.

c. Sekretaris

1) Menyelenggarakan dan memelihara buku-buku organisasi (daftar

anggota, daftar pengurus dan sebagainya sesuai dengan ketentuan

(68)

2) Memelihara arsip-arsip yaitu buku keputusan rapat anggota tahunan

(RAT) dan buku keputusan rapat pengurus.

3) Bertanggung jawab kelancaran/ Tata Tertib Administrasi

4) Menyusun laporan-laporan organisasi untuk kepentingan rapat

anggota sesuai ketentuan.

5) Merencakan kegiatan operasional meliputi program pendidikan

penyuluhan kepada anggota dan masyarakat.

6) Bersama ketua mengesahkan semua surat-surat dan buku-buku

keputusan rapat (notulen) dan surat lainnya yang menyangkut bidang

kerja sekretariat.

7) Bertanggung jawab dalam bidang administrasi/tata usaha organisasi

kepada ketua.

8) Mengadakan hubungan kerja dengan bendahara dan fungsionaris

lainnya.

d. Bendahara

1) Merencakanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi.

2) Mencari dana dengan menumpuk simpanan-simpanan anggota,

mencari sumber-sumber dana dari luar dnegan syarat lunak/tidak

membebankan, mengatur mengawasi penggunaanya seefesien

mungkin.

(69)

4) Mempersiapkan data dan informai bidang keuanga dalam rangka

menyusun laporan organisasi, baik dalam kepentingan Rapat

Anggota Tahunan (RAT) maupun pejabat.

5) Bertanggung jawab kepada ketua mengenai bidang keuangan dan

dan administrasi, serta semua kekayaan koperasi.

6) Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas.

7) Menyajikan laporan akuntansi simpan pinjam, baik triwulan maupun

tahunan.

8) Melakukan pencatatn dan perhitungan pembangian SHU tiap

anggota yang dibagikan tiap akhir tahun.

e. Ketua Badan Pengawas

1) Memeriksa kas Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama

Banjarmasin.

2) Memerikssa semua transaksi-transaksi yang terjadi.

3) Memeriksa seluruh simpanan-simpanan anggota.

4. Sistem Simpan Pinjam pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama

Banjarmasin

Anggota Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin

bersifat sukarela artinya seluruh pedagang atau yang bekerja dipasar lama

dapat masuk atau keluar dari keanggotaan Koperasi Pedagang Pasar Karya

Bersama Banjarmasin. Syarat jadi anggota Bagi calon anggota yang ingin

mendaftar menjadi anggota koperasi diwajibkan mengisi dan menyerahkan

(70)

membayar 2 jenis simpanan awal yang telah ditentukan oleh Koperasi

Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin dan hanya dibayarkan sekali

pada saat mendaftar menjadi anggota yaitu Simpanan Pokok sebesar Rp.

100.000,-. Anggota Koperasi yang telah terdaftar juga diwajibkan setiap 1

bulan sekali membayar Simpanan Wajib sebesar Rp. 20.000,-. Simpanan

Sukarela yang nominalnya telah ditentukan pada awal mengisi formulir

permohonan anggota.

Penyetoran Simpanan Wajib dan Simpanan Sukarela dilakukan

anggota langsung membayarkan simpanan dengan datang ke koperasi.

Setelah itu, bendahara koperasi membuatkan bukti kas masuk yang harus

diotorisasi oleh ketua dan dicatat kedalam buku simpanan anggota oleh

sekretaris.

Transaksi pinjaman yang dilaksanakan koperasi mewajibkan

anggota untuk mengisi formulir pinjaman lebih dahulu disertai foto copy

Ktp sebelum proses peminjaman dilaksanakan. Pengajuan permohonan

pinjaman kemudian dirapatkan oleh seluruh pengurus koperasi untuk

menentukan kelayakan pinjaman tersebut diterima atau ditolak. Setelah

permohonan pinjaman disetujui oleh ketua koperasi, uang akan diserahkan

bendahara kepada peminjam dan piutang dicatat oleh pengurus koperasi dan

jika permohonan pinjaman tidak disetujui maka ketua akan meminta

sekretaris untuk membuat memo atau surat balasan bahwa permohonan

Gambar

Gambar 1    Bukti Kas Masuk
Gambar 3   Bukti Kas Keluar
Gambar 4  Kartu Piutang
Gambar 17  Bukti Pengeluaran Kas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Protoplasma, struktur dan fungsi inti sel, sitoplasma, organel dan zat ergastik Referensi 1,2,3 Ceramah dan diskusi 100 menit Kebenaran penjelasan unsur yang dibahas,

Algoritma yang akan digunakan dalam proses prediksi yaitu algoritma Naïve Bayessian, algoritma ini menggunakan variabel-variabel yang ada pada data training untuk

Aspek penting dari berbagai hubungan dan pengaruh terhadap pelayanan publik, dapat dilihat dari alur atau jalur variabel komunikasi berhubungan dan berpengaruh

Untuk membuat sistem pengaman Brankas Bank dengan menggunakan SMS dan GPS yang berbasis Android maka langkah yang dikerjakan yaitu membuat blok diagram sistem, rangkaian

Scene ini menampilkan Bu Itje, Satya, dan Saka yang sedang berziarah ke makam Pak Gunawan. Bu Itje tampak tabah ketika menabur bunga yang dibantu oleh Saka, namun Satya yang

Semua temuan perlu dipaparkan secara lengkap, ringkas, dan lugas, termasuk temuan yang tidak sesuai dengan yang diprediksikan dalam hipotesis; Pembahasan temuan perlu

10.Zakat Harta (zakat maal) adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim atau badan Usaha yang dimiliki oleh orang Islam yang dibayarkan sesuai dengan ketentuan syari’at

$elainan ini terjadi karena kegagalan pembentukan septum urorektal secara komplit karena gangguan pertumbuhan, fusi atau pembentukan anus dari tonjolan embrionik, sehingga