• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

H. Media Pembelajaran 1. Media

I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama

H. Media Pembelajaran 1. Media

Lembar Kegiatan Siswa dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah materi aritmetika sosial

2. Alat dan bahan

Papan tulis dan alat tulis

I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama

Pendahuluan (10 menit )

 Dimulai dengan berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.

 Apersepsi: Memberikan contoh suatu permasalahan kepada siswa tentang jual beli, contoh: kegiatan jual beli online. Misalkan: Sekarang ini berjualan melalui situs jual beli online maupun sosial media telah banyak digunakan. Dalam jual beli online tentunya si penjual terlebih dahulu memiliki barang atau jasa yang akan dijual. Barang tersebut tentunya dibeli dengan modal tertentu. Penjual tersebut tentunya juga memiliki target dari penjualannya, supaya penjualannya mendapatkan keuntungan.

Kemudian guru mengingattkan siswa tentang konsep persentase dengan memberikan contoh soal. Misalkan, berapakah nilai 5% dari 10.000?

 Motivasi : Dari contoh suatu permasalahan jual beli akan memotivasi siswa karena merupakan persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan:

dengan mempelajari jual beli dapat mengetahui serta memahami keuntungan, kerugian dan impas dalam jual beli.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu:

Melalui lembar kegiatan siswa 1, diharapkan siswa dapat:

1. Memahami hubungan antara penjualan, pembelian, untung, dan rugi 2. Menentukan persentase keuntungan atau kerugian

3. Memecahkan masalah terkait dengan persoalan jual beli.

Kegiatan inti (60 menit) Mengamati

1. Siswa melakukan pengamatan terhadap lembar kegiatan siswa yang telah dibagikan, yang meliputi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari terkait jual beli pada lks tersebut. Terdapat 2 permasalahan dalam LKS terkait cerita warung sembako Ibu Hani dan Bela’s Cake.

Menanya

2. Siswa termotivasi untuk mempertanyakan terkait jual beli (untung, rugi dan impas). Apabila siswa tidak bertanya, maka guru memberikan pertanyaan pancingan.

Contoh: Bagaimana cara untuk menentukan agar pedagang memperoleh keuntungan dari penjualannya?

Mengasosiasi

3. Siswa menuliskan informasi yang diperoleh dari permasalahan ada lembah kegiatan siswa 1. Siswa menuliskan hal-hal yang mereka ketahui dari cerita/ permasalahan yang tersaji.

Menalar

4. Siswa menyelesaikan permasalahan dari lembar kegiatan siswa 1.

Memeriksa Kembali

5. Siswa memeriksa kembali jawaban serta penyelesaian yang mereka dapatkan. Hal ini untuk memastikan apakah langkah yang mereka

gunakan serta perhitungan yang mereka dapatkan telah sepenuhnya benar.

Menyimpulkan

6. Siswa memberikan kesimpulan terhadap pemecahan masalah yang didapatkan dari cerita/ permasalahan yang tersaji. Kemudian salah satu siswa mempresentasikannya. Setelah itu guru memberikan penjelasan terkait jawaban tersebut.

Penutup (10 menit)

1. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari ini. Misalkan: Dari cerita/ permasalahan yang telah kita cari pemecahan masalahnya, dapat kita simpulkan bahwa dapat kita pahami mengenai keuntungan, kerugian serta impas.

Keuntungan akan diperoleh oleh seseorang (pedagang) apabila nilai jual suatu barang yang ia dapatkan lebih besar dari nilai beli barang tersebut. Kerugian akan diperoleh oleh seseorang (pedagang) apabila nilai jual suatu barang yang ia dapatkan lebih kecil dari nilai beli barang tersebut. Sedangkan Impas akan diperoleh oleh seseorang (pedagang) apabila nilai jual suatu barang yang ia dapatkan sama dengan dari nilai beli barang tersebut.

2. Guru memberikan tugas (PR), yang terdapat pada lembar kegiatan siswa 1.

3. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pertemuan yang akan datang akan membahas tentang bunga tunggal dan diskon.

Pertemuan Kedua

Pendahuluan 1 (20 menit )

 Dimulai dengan berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.

 Guru mengecek tugas yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.

Setelah itu guru meminta salah satu siswa untuk mengerjakan di depan.

Kemudian guru memeriksa jawaban siswa tersebut dan membahasnya di kelas.

 Apersepsi: Memberikan contoh suatu permasalahan kepada siswa tentang simpan pinjam. Misalkan: Apabila menabung di bank, kita akan mendapatkan keuntungan, yaitu apabila bank tersebut memberikan bunga.

Bunga yang diberikan bank tentunya dapat ditentukan nilainya dalam waktu tertentu. Contoh: apabila kita menabung Rp 1.000.000,00 dan bank memberikan bunga sebesar 1% selama satu tahun, maka setelah satu tahun uang kita di bank tersebut akan bertambah menjadi Rp 1.010.000,00.

 Motivasi : Dari contoh suatu permasalahan simpan pinjam akan memotivasi siswa karena merupakan persoalan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: dapat mengetahui serta memahami bunga tunggal.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu:

Melalui lembar kegiatan siswa 2, diharapkan siswa dapat:

1. Menentukan besarnya bunga dari persoalan bunga pinjam 2. Menentukan persentase bunga dari persoalan bunga pinjam

3. Memecahkan masalah terkait dengan permasalahan simpan pinjam.

Kegiatan inti 1 (40 menit) Mengamati

1. Siswa melakukan pengamatan terhadap lembar kegiatan siswa yang telah dibagikan, yang meliputi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari terkait simpan pinjam. Terdapat 2 permasalahan dalam LKS terkait cerita tabungan Indra dan tabungan Anisa.

Menanya

2. Siswa termotivasi untuk mempertanyakan terkait simpan pinjam (bunga tunggal). Apabila siswa tidak bertanya, maka guru memberikan pertanyaan pancingan. Misalkan: Bagaimana cara untuk menentukan nilai persentase bunga yang diberikan oleh bank?

Mengasosiasi

3. Siswa menuliskan informasi yang diperoleh dari permasalahan ada lembah kegiatan siswa 2. Siswa menuliskan hal-hal yang mereka ketahui dari cerita/ permasalahan yang tersaji.

Menalar

4. Siswa menyelesaikan permasalahan dari lembar kegiatan siswa 2.

Memeriksa Kembali

5. Siswa memeriksa kembali jawaban serta penyelesaian yang mereka dapatkan. Hal ini untuk memastikan apakah langkah yang mereka gunakan serta perhitungan yang mereka dapatkan telah sepenuhnya benar.

Menyimpulkan

6. Siswa memberikan kesimpulan terhadap pemecahan masalah yang didapatkan dari cerita/ permasalahan yang tersaji. Kemudian salah satu siswa mempresentasikannya. Setelah itu guru memberikan penjelasan terkait jawaban tersebut.

Penutup 1 (10 menit)

1. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari ini. Misalkan: Dari cerita/ permasalahan yang telah kita cari pemecahan masalahnya, dapat kita simpulkan bahwa dapat kita pahami mengenai bunga, yaitu merupakan jasa berupa uang yang diberikan oleh pihak peminjam kepada pihak yang meminjamkan modal atas persetujuan bersama.

2. Guru memberikan tugas (PR) yang terdapat pada lembar kegiatan siswa 2.

3. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan selanjutnya ialah belajar mengenai diskon (potongan).

Pendahuluan 2 (5 menit )

 Apersepsi: Memberikan contoh suatu permasalahan kepada siswa tentang potongan harga dari suatu pembelian. Misalkan: Toko baju di pusat perbelanjaan seperti mall biasanya menawarkan sebuah diskon. Diskon yang diberikan oleh toko tersebut ialah supaya para pengunjung tertarik untuk membeli baju di toko tersebut.

 Motivasi : Dari contoh suatu permasalahan pembelian akan memotivasi siswa karena merupakan persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan:

dapat mengetahui serta memahami diskon (potongan).

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu:

Melalui lembar kegiatan siswa 3, diharapkan siswa:

1. Menentukan besarnya diskon dari suatu harga barang 2. Menentukan persentase diskon dari suatu harga barang Kegiatan inti 2 (40 menit)

Mengamati

1) Siswa melakukan pengamatan terhadap lembar kegiatan siswa yang telah dibagikan, yang meliputi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari terkait potongan harga pada suatu pembelian. Terdapat 2 permasalahan dalam LKS terkait cerita hadiah sepeda untuk Putri dan tas untuk Alif.

Menanya

1) Siswa termotivasi untuk mempertanyakan terkait diskon. Apabila siswa tidak bertanya, maka guru memberikan pertanyaan pancingan.

Misalkan: Bagaimana cara untuk menentukan harga suatu barang yang memiliki diskon.

Mengasosiasi

2) Siswa menuliskan informasi yang diperoleh dari permasalahan ada lembah kegiatan siswa 3. Siswa menuliskan hal-hal yang mereka ketahui dari cerita/ permasalahan yang tersaji.

Menalar

3) Siswa menyelesaikan permasalahan dari lembar kegiatan siswa 3.

Memeriksa Kembali

4) Siswa memeriksa kembali jawaban serta penyelesaian yang mereka dapatkan. Hal ini untuk memastikan apakah langkah yang mereka gunakan serta perhitungan yang mereka dapatkan telah sepenuhnya benar.

Menyimpulkan

5) Siswa memberikan kesimpulan terhadap pemecahan masalah yang didapatkan dari cerita/ permasalahan yang tersaji. Kemudian salah satu siswa mempresentasikannya. Setelah itu guru memberikan penjelasan terkait jawaban tersebut.

Penutup 2 (5 menit)

1. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari ini. Misalkan: Dari cerita/ permasalahan yang telah kita cari pemecahan masalahnya, dapat kita simpulkan bahwa dapat kita pahami mengenai diskon, yaitu merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual terhadap suatu barang. Biasanya dilakukan untuk menjadi alat pemikat pembeli akan barang tersebut.

2. Guru memberikan tugas (PR) yang terdapat pada lembar kegiatan siswa 3. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pertemuan yang akan

datang akan membahas tentang pajak.

Pertemuan Ketiga Pendahuluan (20 menit )

 Dimulai dengan berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.

 Guru mengecek tugas yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.

Setelah itu guru meminta salah satu siswa untuk mengerjakan di depan.

Kemudian guru memeriksa jawaban siswa tersebut dan membahasnya di kelas.

 Apersepsi: Memberikan contoh suatu permasalahan kepada siswa tentang pajak. Misalkan: Dengan mengenalkan kepada siswa mengenai PBB yaitu pajak bumi bangunan. Jadi setiap orang yang memiliki bangunan, contoh:

rumah, maka ia wajib untuk membayar pajak yaitu pajak PBB.

Motivasi : Dari contoh suatu permasalahan pajak akan memotivasi siswa karena merupakan persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan: dapat mengetahui serta memahami pajak.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu: Melalui lembar kegiatan siswa 4, diharapkan siswa dapat:

1. Menentukan besarnya pajak yang harus dibayarkan dari suatu persoalan terkait pajak

2. Menentukan persentase dari persoalan tentang pajak

3. Memecahkan masalah terkait dengan permasalahan pembayaran pajak.

Kegiatan inti (50 menit) Mengamati

1. Siswa melakukan pengamatan terhadap lembar kegiatan siswa yang telah dibagikan, yang meliputi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari terkait pembayaran pajak. Terdapat 2 permasalahan dalam LKS terkait cerita membeli sepeda motor baru dan toko batik Ibu Ani.

Menanya

2. Siswa termotivasi untuk mempertanyakan terkait pembayaran pajak.

Apabila siswa tidak bertanya, maka guru memberikan pertanyaan pancingan. Misalkan: Bagaimana cara menentukan banyaknya uang yang harus dibayarkan untuk pajak yang diberikan.

Mengasosiasi

3. Siswa menuliskan informasi yang diperoleh dari permasalahan ada lembah kegiatan siswa 4. Siswa menuliskan hal-hal yang mereka ketahui dari cerita/ permasalahan yang tersaji.

Menalar

4. Siswa menyelesaikan permasalahan dari lembar kegiatan siswa 4.

Memeriksa Kembali

5. Siswa memeriksa kembali jawaban serta penyelesaian yang mereka dapatkan. Hal ini untuk memastikan apakah langkah yang mereka gunakan serta perhitungan yang mereka dapatkan telah sepenuhnya benar.

Menyimpulkan

6. Siswa memberikan kesimpulan terhadap pemecahan masalah yang didapatkan dari cerita/ permasalahan yang tersaji. Kemudian salah satu siswa mempresentasikannya. Setelah itu guru memberikan penjelasan terkait jawaban tersebut.

Penutup (10 menit)

1. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari ini. Misalkan: Dari cerita/ permasalahan yang telah kita cari pemecahan masalahnya, dapat kita simpulkan bahwa dapat kita pahami mengenai pajak, yaitu merupakan Pajak adalah besaran nilai suatu barang atau jasa yang wajib dibayarkan oleh masyarakat kepada Pemerintah. Besarnya pajak diatur oleh peraturan

perundang-undangan sesuai dengan jenis pajak. Dalam transaksi jual beli terdapat jenis pajak yang harus dibayar oleh pembeli, yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Ada pula pajak yang terkait dengan transaksi jual beli yaitu pajak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

2. Guru memberikan tugas (PR) dari lembar kegiatan siswa 4.

3. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pertemuan yang akan datang akan membahas tentang netto, bruto dan tara.

Pertemuan Keempat Pendahuluan (20 menit )

 Dimulai dengan berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.

 Guru mengecek tugas yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.

Setelah itu guru meminta salah satu siswa untuk mengerjakan di depan.

Kemudian guru memeriksa jawaban siswa tersebut dan membahasnya di kelas.

 Apersepsi: Memberikan contoh suatu permasalahan kepada siswa tentang produk makanan kemasan. Misalkan: dalam makanan kemasan yang beredar di toko, minimarket, dsb tentunya memiliki informasi mengenai berat kemasan tersebut. Hal tersebut untuk menginformasikan kepada pembeli mengenai bobot dari makanan kemasan tersebut.

 Motivasi : Dari contoh suatu permasalahan produk makanan kemasan akan memotivasi siswa karena merupakan persoalan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: dapat mengetahui serta memahami netto, bruto dan tara.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu:

Melalui lembar kegiatan siswa 5, diharapkan siswa dapat: 1. Memahami hubungan antara, bruto, neto, dan tara

2. Menentukan besarnya bruto, neto dan tara dari persoalan suatu produk Kegiatan inti (50 menit)

Mengamati

1. Siswa melakukan pengamatan terhadap lembar kegiatan siswa yang telah dibagikan, yang meliputi permasalahan dalam kehidupan

sehari-hari terkait netto, bruto dan tara. Terdapat 2 permasalahan dalam LKS terkait cerita misteri roti Rana dan berhemat dengan memilih minyak goreng.

Menanya

2. Siswa termotivasi untuk mempertanyakan terkait netto, bruto dan tara.

Apabila siswa tidak bertanya, maka guru memberikan pertanyaan pancingan. Misalkan: Bagaimana cara menentukan bruto dari suatu barang jika diketahui netto dan tara dari barang tersebut.

Mengasosiasi

3. Siswa menuliskan informasi yang diperoleh dari permasalahan ada lembah kegiatan siswa 5. Siswa menuliskan hal-hal yang mereka ketahui dari cerita/ permasalahan yang tersaji.

Menalar

4. Siswa menyelesaikan permasalahan dari lembar kegiatan siswa 5.

Memeriksa Kembali

5. Siswa memeriksa kembali jawaban serta penyelesaian yang mereka dapatkan. Hal ini untuk memastikan apakah langkah yang mereka gunakan serta perhitungan yang mereka dapatkan telah sepenuhnya benar.

Menyimpulkan

6. Siswa memberikan kesimpulan terhadap pemecahan masalah yang didapatkan dari cerita/ permasalahan yang tersaji. Kemudian salah satu siswa mempresentasikannya. Setelah itu guru memberikan penjelasan terkait jawaban tersebut.

Penutup (10 menit)

1. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari ini. Misalkan: Dari cerita/ permasalahan yang telah kita cari pemecahan masalahnya, dapat kita simpulkan bahwa dapat kita pahami mengenai netto, bruto dan tara. Istilah Netto diartikan sebagai berat dari suatu benda tanpa pembungkus benda tersebut. Netto juga dikenal dengan istilah berat bersih. Istilah Bruto diartikan sebagai berat dari suatu benda bersama pembungkusnya. Bruto juga dikenal dengan

istilah berat kotor. Istilah Tara diartikan sebagai selisih antara bruto dengan neto.

2. Guru memberikan tugas (PR) dari lembar kegiatan siswa 5.

3. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pertemuan yang akan datang akan ada ulangan harian.

J. Penilaian

Dokumen terkait