• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

A. Teori Pendekatan Ilmiah ( scientific )

2. Langkah-Langkah Pembelajaran pada Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)

Gambar 2.1 Pendekatan scientific dan 3 ranah yang disentuh42

Proses pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor). Dengan proses pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Perhatikan diagram berikut.

Adapun penjelasan dari diagram pendekatan pembelajaran

scientific (pendekatan ilmiah) dengan menyentuh ketiga ranah tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut:

41

Imam Ma‟ruf dkk, Modul Materi Pelatihan Kurikulum 2013,...,81.

42

28

a. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”

b. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.

c. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”

d. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

e. Kurikulum yang baik menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.

f. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.

Langkah-langkah pembelajaran scientific meliputi:

Gambar 2.2 Langkah-langkah pendekatan scientific43

43

29 B. Media Pembelajaran

Sudah sejak dulu bermacam-macam alat diciptakan dalam upaya untuk mempermudah komunikasi murid dan guru dalam proses belajar mengajar. Guru memegang kunci peranan dalam proses belajar mengajar. Guru memegang kunci efektifitas dan efesiensi komunikasi. Pengalaman juga telah menunjukkan bahwa dalam komunikasi itu banyak terjadi penyimpangannya. Jika tidak efektif dan efesien karena berbagai sebab.Di antara sebab-sebab itu adalah cenderung verbalisme, ketidaksiapan murid, motivasi yang rendah dan sebagainya. Maka salah satu alternatif jalan keluar itu adalah penggunaan alat peraga atau media pembelajaran.

Berkaitan dengan media dalam al-Qur‟an surat al-ghasiyyah ayat 17-21 Allah swt memberikan gambaran media/perumpamaan untuk diperhatikan manusia, sehingga manusia memahami kekuasaan Allah swt dengan fikirannya dan menjadikan manusia iman kepada Allah swt. Sehingga manusia yang beriman itu dapat masuk surga Allah swt.























































:ْهٍَِش اَغْنَا(

٥٢

-٢١

)

Artinya : “Apakah mereka itu tidak melihat kepada unta-unta bagaimana dijadikan. Dan melihat langit bagaimana ditinggikan. Dan melihat gunung-gunung bagaimana ditegakkan. Dan melihat kepada bumi ini bagaimana dihamparkan, maka berilah peringatakan. Karena

30

Sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan” ( QS. Al-Ghasyiyah : 17-21)44

Para ahli pendidikan dalam memberikan definisi tentang media pembelajaran berbeda-beda, berikut ini penulis kemukakan beberapa pengertian media pembelajaran menurut para ahli tersebut, antara lain:

Menurut Gene L. Wilkinson bahwa “Media pembelajaran dimaksudkan segala alat dan bahan selain buku teks, yang dipakai untuk menyampaikan informasi dalam situasi belajar mengajar. 45

Senada dengan definisi diatas Sudarwan Danim mengungkapkan bahwa “media pembelajaran merupakan seperangkat alat bantu yang lengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik. 46

Sedangkan media pembelajaran menurut Drs. Darhim “Media pembelajaran adalah seperangkat softwere (perangkat lunak) atau handwere (perangkat keras) yang berfungsi sebagai alat belajar atau alat bantu belajar.47

Hamidjojo dalam bukunya Azhar Arsyad mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran, agar proses pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.48

Berdasarkan pengertian tersebut diatas, dapat diambil pengertian bahwa media pembelajaran adalah alat atau seperangkat alat yang digunakan oleh

44

Sunarjo, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Depag RI, 1998, 1055.

45

Gene Wilkinson, Media dalam Pembelajaran, Jakarta: CV Rajawali , 1984, 5.

46

Sudarwan Danim, Media Komunikasi, Jakarta: Bumi Aksara, 1994, 7.

47

Darhim, Media Komunikasi dan Teori Belajar, Jakarta: Dirjen Bibaga dan UT , 1996, 104.

48

31

pendidik (guru) untuk menyalurkan pesan atau informasi belajar sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar mengajar.

Adapun macam-macam alat peraga yang dipergunakan dalam pendidikan agama Islam sebagai berikut : (1) Peraga dua dimensi, yaitu alat peraga yang mempunyai ukuran panjang dan lebar misalnya buku bacaan, gambar, grafik, peta, buletin board, tulisan dan sebagainya; (2) Alat peraga tiga dimensi, yaitu yang termasuk dalam kategori tiga dimensi adalah model, boneka asli, globe, pameran dan sebagainya; (3) Alat peraga proyeksi, yang termasuk alat peraga ini adalah slide, OHP, Film, radio, televisi, komputer dan lain sebagainya.49

Sedangkan bila dilihat dari cara penggunaanya, alat peraga ada dua macam, yaitu : (1) Alat peraga langsung, artinya alat peraga yang meragakannya secara langsung tentang sesuatu yang dibicarakan, contohnya praktik wudlu alat peraganya air, keimanan alat peraganya alam sekitar; (2) Alat peraga tidak langsung, artinya alat peraga yang diperhatikan bukan benda sebenarnya, tetapi hanya tiruan yang berupa gambar atau model. 50

Dari macam-macam alat peraga di atas, tidak dilihat dari segi kecanggihan alatnya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi peranannya dalam proses belajar mengajar.

Ada beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar, yaitu sebagai berikut : (1) Media pembelajaran dapat

49

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru , 1998, 26.

50

32

memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar; (2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya; (3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu; (4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya, misalnya, melalui karya wisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.51

Di samping manfaat diatas, penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar menjagar mempunyai nilai dan faedah sebagai berikut : (1) Menambah kegiatan belajar murid; (2) Menyebabkan hasil belajar lebih permanen dan mantap; (3) Membantu anak-anak yang ketinggalan dalam pelajaran; (4) Memberikan alasan yang wajar untuk belajar karena membangkitkan motivasi, perhatian dan aktifitas pada murid.52

Dengan demikian, maka kegunaan alat peraga sangat penting artinya bagi seorang guru dalam proses belajar mengajar guna menunjang pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (scientific).

Dalam suatu proses belajar mengajar, unsur yang amat penting adalah metode, pendekatan yang digunakan dan media pembelajaran. Aspek ini

51

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar,..., 26.

52

33

saling berkaitan, pemilihan terhadap salah satu jenis metode dan pendekatan tertentu akan mempengaruhi jenis media yang akan digunakan, meski masih banyak hal lain yang harus diperhatikan dalam memilih media. Fungsi utama media adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.53

Para ahli pendidikan menjelaskan bahwa fungsi dan manfaat media pembelajaran disebutkan sebagai berikut : a. Fungsi Media pembelajaran, antara lain: 1) Menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran; 2) Menggugah emosi dan sikap siswa; 3) Memperlancar pemahaman dan pengingatan siswa terhadap pelajaran; 4) Mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran.54 b. Manfaat Media pembelajaran, antara lain: 1) Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme; 2) Memperbesar perhatian siswa; 3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap; 4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siawa; 5) menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup; 6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa; 7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan

53

Azhar Arsyad, Media Pengajaran, ..., 15.

54

34

cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.55

Dokumen terkait