• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran (Arikunto dkk, 2008: 105).

Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui

yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas.

PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan yang ada pada setiap siklus yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dapat di gambarkan sebagai berikut (Arikunto dkk, 2006:74).

Gambar 1.1 Bagan Langkah-langkah PTK Perencanaan Pelaksanaan Refleksi Pelaksanaan Refleksi SIKLUS I Pengamatan SIKLUS II Pengamatan

?

Perencanaan Perencanaan SIKLUS III Pengamatan Refleksi Pelaksanaan

2. Lokasi, Subjek dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian di MI Guppi At Taqwa Waled Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo.

b. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas II di MI Guppi At Taqwa Waled Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo yang berjumlah 20 anak, 5 laki-laki dan 15 Perempuan pada tahun 2017/2018.

c. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada tahun ajaran 2017/2018 yaitu Pada 6 April sampai dengan selesai.

3. Langkah-langkah Penelitian

Secara garis besar ada empat tahapan dalam model penelitian tindakan yaitu: 1) Perencanaan; 2) Pelaksanaan atau tindakan; 3) Pengamatan; 4) Refleksi (Arikunto dkk, 2006:75).

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini peneliti menyiapkan beberapa hal yang dapat mendukung proses perbaikan pembelajaran, diantaranya:

1) Menyiapkan materi sesuai dengan kurikulum yang dijadikan sebagai bahan penelitian.

2) Menemukan masalah dalam materi yang dijadikan sebagai bahan untuk melaksanakan media gambar dan model pembelajaran

Example Non-Example.

3) Menyiapkan perangkat pembelajaran media gambar dan model pembelajaran Example Non-Example.

4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan mengajar guru dan aktivitas siswa.

5) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis. b. Pelaksanaan (Acting)

Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran melalui media gambar dan model pembelajaran Example

Non-Example. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam tiga siklus,

dimana setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran IPS dalam materi Bekerja Sama Dengan Tetangga terlampir di RPP. Diharapkan kelemahan dan kekurangan siklus I dapat diperbaiki dan ditingkatkan pada proses pembelajaran siklus II, demikian pula selanjutnya jika ada kelemahan dan kekurangan pada siklus II dapat diperbaiki dan ditingkatkan pada proses pembelajaran siklus III.

c. Pengamatan (Observing)

Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan untuk media gambar dan model pembelajaran Example Non-Example mengajar dengan menggunakan lembar observasi. Demi menjaga keabsahan data yang akan diperoleh, dalam melakukan kegiatan ini peneliti dibantu oleh guru kelas.

d. Refleksi (Reflecting)

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian, tahap refleksi meliputi:

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran 2) Evaluasi hasil observasi

3) Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus I untuk dilakukan perbaikan pada siklus II. Demikian selanjutnya memperbaiki kelemahan siklus II untuk dilaukan perbaikan pada siklus III.

4. Instrumen Penilaian

Bentuk instrumen yang dipakai penulis untuk mendapatkan data adalah: a. Pedoman atau lembar pengamatan (observasi bagi siswa digunakan

untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPS melalui media gambar dan model pembelajaran Example Non-Example).

b. Ujian tertulis/soal tes, digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk mengukur hasil belajar IPS materi Bekerja Sama Dengan Tetangga. c. Pedoman dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran

kegiatan dalam proses pembelajaran melalui media gambar dan model pembelajaran Example Non-Example.

5. Pengumpulan Data

a. Pengamatan atau observasi

Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis. Pengamatan atau observasi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kelemahan dan kelebihan dalam pembelajaran berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar oleh guru dan siswa untuk meningkatkan prestasi belajar melalui hasil belajar siswa mata pelajaran IPS materi Bekerja Sama Dengan Tetangga.

b. Soal Tes

Peneliti menggunakan tes formatif berupa tes tertulis yang berkaitan dengan materi ajar. Tes ini diberikan pada akhir pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

c. Dokumentasi

digunakan, nilai siswa sebelum dan sesudah penelitian, foto, dan lain sebagainya yang dianggap penting. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk bukti bahwa peneliti telah melakukan penelitian dan untuk melihat kembali kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan selama kegiatan berlangsung.

6. Analisis Data

Analisis data dilakukan sesuai dengan rancangan penelitian yakni dengan menggunakan analisis dan refleksi pada setiap siklus yang dilakukan. Analisis ini berdasarkan pada observasi dilapangan yang tercatat dan format dari observasi lainnya. Analisis berupa refleksi dilakukan oleh peneliti bersama guru selaku kolaborator, untuk menentukan program pada siklus berikutnya sekaligus mendeteksi pencapaian tujuan pada siklus yang telah dilakukan. Semua data yang kita peroleh dan kita kumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar atau tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan. Oleh sebab itu, pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah, dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.

a. Penilaian rata-rata

Penilaian rata-rata digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

X = Nilai rata-rata

∑x = Jumlah semua nilai siswa ∑N = Jumlah siswa

b. Persentase

Penghitungan persentase digunakan untuk mengetahui pencapaian KKM siswa. Rumus yang digunakan adalah:

Keterangan:

P = Presentase

X = Jumlah siswa yang tuntas belajar

X1 = Jumlah siswa

x 100%

Dokumen terkait