• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah-langkah Penerapan Pembelajaran Musik Ansambel Menggunakan File Midi

BAB II KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

2.6 Media File Midi

2.6.4 Langkah-langkah Penerapan Pembelajaran Musik Ansambel Menggunakan File Midi

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran keterampilan musik ansambel menggunakan file midi adalah sebagai berikut:

2.6.4.1 Tahap Pendahuluan (Kegiatan Awal)

1. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar (berdoa sebelum belajar dan mengecek kehadiran siswa)

2. Guru memberikan apersepsi

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru memberikan motivasi dengan menjelaskan bahwa materi yang diajarkan tersebut tidak sukar dan materi yang diajarkan tersebut berhubungan lansung dengan kehidupan sehari hari sehingga siswa tidak takut untuk belajar dan akan ingin lebih tahu mengenai materi 5. Mengelompokkan siswa berdasarkan kelompok belajarnya

1. Guru adalah memberikan penjelasan tentang materi yang akan diajarkan

2. Guru mengenalkan dan mendemonstrasikan beberapa alat musik sederhana yang akan digunakan dalam pembelajaran musik ansambel, seperti recorder, pianika, angklung, dan gitar

3. Guru mendemonstrasikan cara memainkan beberapa alat musik sederhana yang akan digunakan dalam pembelajaran musik ansambel, seperti recorder, pianika, angklung, dan gitar.

4. Guru membagikan part lagu kepada siswa sesuai dengan alat musiknya masing-masing. Kemudian siswa diajarkan cara memainkan alat musik berdasarkan part lagu masing-masing.

5. Guru memberikan contoh secara bertahap pada tiap alat musik, yaitu dengan memainkan tiap empat birama lagu setelah itu siswa mencoba menirukan. Begitu pula dengan alat musik yang lain hingga mencapai separuh dari semua birama lagu atau sebanyak 12 birama. Jika semua siswa dirasa sudah memahami betul materi yang telah diajarkan, kemudian guru menyuruh agar siswa memainkan alat musiknya secara bersama-sama sepanjang 12 birama.

6. Setelah dirasa cukup, guru mengajarkan kembali sisa 12 birama berikutnya dengan cara yang sama hingga siswa benar-benar bisa memahami seluruh part lagu pembelajaran ansambel.

7. Untuk lebih mengoptimalkan kemampuan siswa dalam memainkan ansambel, guru menggunakan media bantu berupa midi. Midi disini

berupa file audio yang merupakan sampling dari permainan ansambel lagu yang akan dinyanyikan. Guru mengenalkan bagian-bagian alat musik elektronik (file midi), teknik penjarian, teknik artikulasi, ekspresi atau penjiwaan lagu,

8. Guru memutarkan sampling lagu tersebut, kemudian menjelaskan dan mencontohkan kepada siswa teknik dasar bermain ansambel dengan menggunakan media file midi

9. Setelah mencapai separuh bagian lagu atau sekitar 12 birama, guru mengecek kegiatan pembelajaran dengan menyuruh seluruh siswa untuk memainkan alat musiknya secara bersama-sama.

10. Apabila dirasa sudah cukup, guru kembali mengajarkan bagian birama selanjutnya secara bertahap seperti cara pada sebelumnya hingga siswa benar-benar mampu menguasai materi pembelajaran 2.6.4.3 Tahap Akhir (Kegiatan Penutup)

1. Bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

2. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa.

2.7 Hasil Penelitian Yang Relevan

Terkait dengan penelitian ini maka diperlukan untuk menyajikan beberapa hasil penelitian yang relevan. Hal ini dimaksudkan sebagai tambahan referensi bagi peneliti dalam penggunaan metode serta materi yang sebelumnya pernah digunakan oleh peneliti terdahulu. Terkait hal tersebut berikut beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian ini.

Penelitian yang dilakukan oleh Khaq (2013: 89), Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan bermain rekorder menggunakan media MIDI. Persentase peningkatan keterampilan bermain rekorder sopran siswa dari Pra Siklus ke Siklus I sebesar 7,49%. Siklus I ke Siklus II sebesar 11,03%, dan secara keseluruhan presentase dari Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II sebesar 18,97. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang kami lakukan yakni menggunakan media midi, namun materi yang di ajarkan berbeda yaitu tentang keterampilan bermain rekorder sedangkan dalam penelitian ini tentang hasil belajar keterampilan musik ansambel.

Penelitian lain yang terdahulu di lakukan oleh Septianto (2013: 87), Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan media midi mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar ansambel musikhasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil angket motivasi belajar siklus I pada aspek hadiah 78,79%, interaksi dengan guru 67,05%, dan kondisi saat pembelajaran berlangsung 76,26%. Sedangkan hasil angket motivasi belajar siklus II pada aspek hadiah 81,81%, interaksi dengan guru 71,21%, dan kondisi saat pembelajaran berlangsung 80,43%. Sementara hasil dari nilai rata-rata pada

prasiklus sebesar 66,9 dan penilaian unjuk kerja pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 71,18, serta pada siklus II yang meningkat menjadi 79,33. Mencermati penelitian tersebut memiliki persamaan dalam penelitian ini yakni menggunakan media midi dan materi yang di ajarkan tentang keterampilan memainkan seni musik ansambel.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Fuana, (2015: 98), Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan media iringan MIDI pada pembelajaran vokal dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar vokal siswa pada kelas X-1 SMA Negeri 1 Kroya tahun ajaran 2014/2015. Terbukti dari 40% dari 34 siswa pada kegiatan pra siklus mendapatkan hasil belajar vokal cukup baik, pada siklus I meningkat menjadi 50% dan mengalami peningkatan yaitu 90% dari 34 siswa pada siklus II yang telah mendapatkan kualifikasi nilai baik. Peningkatan dari kegiatan pra siklus 40% menjadi 90% pada siklus II pada standar presentase 70% yaitu kualifikasi baik pada kegiatan akhir siklus II, serta dari 6 butir penilaian motivasi yang ditentukan oleh peneliti dapat tercapai dalam meningkatkan motivasi belajar vokal pada siswa kelas X-1. penelitian tersebut memiliki persamaan dalam penelitian ini yakni menggunakan media midi, namun materi yang di ajarkan berbeda yaitu tentang hasil belajar vokal sedangkan dalam penelitian ini tentang hasil belajar keterampilan musik ansambel.

2.8 Kerangka Berfikir

Pembelajaran keterampilan seni musik ansambel yang diberikan di sekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengekpresikan diri dalam seni

musik nusantara, masih didominasi dengan menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang konvensional banyak ceramah dan praktek. Akan tetapi hal ini masih menyebabkan siswa kurang aktif dan hasil belajar tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Begitu pula rumitnya teori dalam pembelajaran seni musik yang menjadikan siswa belum mampu mengapresiasi karya musik nusantara secara maksimal. Untuk itu dibutuhkan sebuah media file midi yang dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif, aktif dan kreatif melalui belajar mengajar. Dengan aktifnya siswa dalam kelas diharapkan akanmendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Adapun kerangka berpikir dalampenelitian ini sebagaimana gambar berikut:

Bagan 2.1. Gambar Kerangka Pikir

Hasil belajar siswa pada materi keterampilan seni musik ansambel di kelas V SD Negeri 2 Andoolo masih rendah

Menggunakan media file midi pada tindakan perbaikan pembelajaran pada setiap siklus

Hasil belajar siswa pada materi keterampilan seni musik ansambel di kelas V SD Negeri 2 Andoolo dapat meningkat

Kondisi Akhir Tindakan Perbaikan: