• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANGKAH-LANGKAH PRAKTEK

Dalam dokumen 45020050 Subjective Communication Produk (Halaman 53-83)

Kami sarankan anda mempraktekan teknik ini sesuai dengan petunjuk ini. Apa yang kami paparkan di sini adalah patokan

standar.

Langkah 1: Program pikiran anda saat sebelum tidur.

Langkah ini sangat penting dan sangat menentukan keberhasilan anda. Usahakan anda tidur awal. Kami sarankan jam 10 malam paling lambat. Maksudnya supaya anda bisa dibangunkan oleh pikiran bawah sadar anda pada saat terjadi kontak pikiran. Buatlah pikiran bawah sadar anda untuk memberikan informasi

kepada anda ketika sudah terjadi kontak pikiran. Dengan kata lain pada saat anda akan tidur, program alam bawah sadar anda untuk dapat bangun ketika pikiran anda sedang berhubungan dengan pikiran orang lain (your mind is in contact with the other person s mind).

Jika anda sudah terbangun anda harus mengatur beberapa hal penting supaya anda tidak mengantuk dan kembali tertidur lagi sementara berada dalam tahap transmisi alfa (alpha

transmission). Apa yang perlu anda lakukan adalah membasuh atau membasahi wajah anda supaya tidak tertidur selama proses komunikasi nanti.

Jadi prinsip kerja dari Subjective Communication ini adalah seperti ini. Sekali lagi program pikiran anda ketika akan tidur pada malam hari untuk terjaga ketika neuron otak anda beresonansi dengan neuron otak orang lain. Pada saat itulah pikiran anda telah mengadakan komunikasi. Kedengaran begitu sederhana bukan?

Proses ini hampir sama seperti melakukan telepon internasional pada masa lampau ketika direct dialing (telepon langsung) belum ada. Di mana anda harus mengadakan janjian terlebih dahulu dan ketika operator berhasil menghubungi tujuan telepon anda maka dia akan menelpon anda dan anda berdua bisa dihubungkan dan dapat berkomunikasi. Kira-kira Subjective Communication seperti ini. Dan jika anda ingin berkomunikasi dengan sekelompok orang anda dapat berhubungan dengan cara yang sama di mana operator akan mengatur confference call .

Hanya saja ketika anda melakukan Subjective Communication multiple connection (terhubung dengan banyak orang) hubungan dengan yang lain akan tercipta secara instant. Yang perlu anda lakukan hanyalah membayangkan atau memvisualisasikan orang tersebut atau kelompok yang anda ingin kontak berada di depan anda. Dan neuron otak kanan otomatis akan membentuk jaringan yang menghubungkan semua yang anda ingin kontak.

Keistimewaan metode ini adalah anda tidak akan pernah melakukan kesalahan. Tidak akan pernah terjadi kesalahan koneksi karena pikiran anda yang langsung berbicara kepada pikiran orang lain.

Sekali lagi melalui Subjective Communication pikiran anda akan berkomunikasi dengan pikiran-pikiran orang lain pada level alfa. Jadi apa yang anda katakan dalam pikiran anda itulah yang akan diterima oleh pihak penerima. Dan pikiran yang menerima akan

memasukan hasil percakapan itu dalam pikiran bawah sadar mereka. Segala sesuatu yang ada dalam pikiran anda akan

tertransfer ke target atau pihak yang menerima. Karena itu anda harus berhati-hati dengan pikiran anda.

Mengenai hal ini kami akan membahasnya lebih lanjut di bawah!

Untuk lebih jelasnya cara memprogram pikiran adalah seperti ini: Ketika anda hendak tidur katakan pada diri anda dengan bersuara. Jadi jangan anda memprogram pikiran kemudian anda melakukan kegiatan lain lagi anda harus langsung tidur. Ketika anda sudah mulai mengantuk dan akan tidur programlah pikiran anda dengan kalimat seperti ini saya akan bangun ketika pikiran saya terhubung dengan pikiran Mr. Galak (sebutkan nama

target jika anda sudah punya target) dan saya tahu mengapa saya terjaga. (Ini hanyalah contoh, anda dapat mengganti nama target sesuai dengan keinginan anda). Ulangi kalimat ini 10 sampai 20 kali untuk memastikan alam bawah sadar anda menerima perintah itu.

Anda perlu melakukan hal ini supaya anda ingat mengapa anda terbangun. Sebagai reaksi, biasanya anda akan terbangun pada tengah malam atau subuh dan anda bingung mengapa anda

terbangun. Jadi, pastikan pikiran bawah sadar anda dapat memberitahukan anda mengapa anda terjaga dari tidur anda. Pastikan kontak pikiran yang membangunkan anda, dan bukan alarm atau gangguan lain.

Ketika anda memprogram pikiran anda pikiran bawah sadar anda akan menarik (mengundang) pikiran target anda untuk bertemu dengan anda.

Langkah II: Persiapkan Diri Anda

Ketika anda terjaga duduklah di atas tempat tidur anda

(supaya anda tidak tertidur kembali) dan santailah supaya anda bisa bertahan pada level alfa. Dan mungkin saja dalam kondisi ini anda dapat saja tertidur kembali. Tetapi situasi ini dapat diakali. Lakukan hal ini. Setelah terjaga dan mengetahui alasan

mengapa anda terjaga, turunlah dari tempat tidur dan basahilah wajah anda supaya anda tidak tertidur untuk sementara. Setelah kembali ke tempat tidur duduklah dalam posisi bersandar dan usahakan anda tidak tertidur dulu. Kemudian pejamkan mata anda, tarik napas dalam-dalam beberapa kali supaya anda fokus dan konsentrasi.

Bayangkan target anda ada didepan anda sedang mendengarkan anda dan mulailah berkomunikasi dengan mata tertutup dalam kondisi alfa.

Mungkin anda bertanya: bagaimana saya tahu bahwa seseorang atau sekelompok orang yang menjadi target saya berada dalam keadaan alfa?

Perhatikan ini. Ini PENTING diingat!

Jangan kuatir. Ketika anda sudah terbangun anda harus ingat bahwa pikiran bawah sadar andalah yang membangunkan anda

karena sudah terjadi kontak dengan pikiran orang lain yang anda inginkan. Yang penting di sini bukanlah apakah orang lain juga

Jadi yang mengadakan kontak itu adalah universal mind. Karena itu lanjutkan saja dengan melaksanakan komunikasi subyektif dalam kondisi alfa seperti petujuk di atas.

berada dalam keadaan alfa, tetapi andalah yang perlu berada dalam kondisi alfa. Orang lain mungkin berada dalam kondisi, beta, tetha atau delta. Ini bukan masalah, walaupun perlu diketahui bahwa pikiran seseorang lebih mudah atau rentan

dipengaruhi pada saat dia tidur. Karena, satu hal yang perlu selalu diingat bahwa masing-masing kita memiliki universal mind

(pikiran universal). Dan pikiran inilah yang suka mengembara, dan karena sudah diprogram di alam bawah sadar, pikiran anda bertemu dengan pikiran orang lain yang membangungkan anda.

Langkah III: Bagaimana Melakukan Komunikasi

Setelah anda sudah siap lakukanlah komunikasi. Pastikan anda sudah tahu apa yang anda akan sampaikan. Untuk menolong anda buatlah formulasi kalimat-kalimat anda di atas kertas dan baca dulu sebelum tidur. Sehingga anda akan mengetahui apa yang anda akan sampaikan saat akan melakukan komunikasi secara subyektif.

Subjective Communication dapat dilakukan untuk dua kategori situasi.

Pertama, ketika anda ingin bertemu dengan seseorang. Apakah anda mau melamar pekerjaan (interview), mempresentasikan

nembak pacar, dan lain-lain, lakukanlah persiapan. Persiapkanlah kata-kata yang akan anda sampaikan dalam percakapan nanti. Jika perlu ambilah sehelai kertas rumuskan dengan baik kata-kata yang anda akan sampaikan pada saat komunikasi nanti.

Kedua, Subjective Communication dilakukan ketika anda mengharapkan sesuatu yang baik. Misalnya anda mengharapkan pelanggan yang lebih banyak, mengharapkan kesembuhan, kehidupan bahagia, kesuksesan, cinta, dan lain-lain.

Jika anda merencanakan akan ketemu dengan seseorang

lakukanlah Subjective Communication beberapa hari sebelum anda bertemu dengan orang tersebut. Misalkan anda akan

melamar pekerjaan dan besok hari anda akan mengikuti interview. Untuk memastikan bahwa anda akan diterima lakukan Subjective Communication 2 atau 3 hari sebelumnya. Apalagi anda tau bahwa anda akan dinterview oleh Mr. Galak, bos perusahaan tersebut, yang disegani karena orangnya tidak begitu begitu simpatik.

Jika anda sudah siap lakukanlah hal ini. Misalnya anda sedang melamar pekerjaan untuk menjadi posisi manager yang mungkin sedang diiklankan. Beberapa hari sebelum interview lakukan komunikasi ini.

Bayangkan diri anda sementara berhadapan langsung dengan target anda, misalnya, Mr. Galak dan katakanlah

kalimat-kalimat seperti ini secara perlahan-lahan tapi jelas dalam pikiran anda:

bapak. Saya adalah lulusan universitas terbaik di Indonesia jurusan ekonomi dan saya memiliki semua kualifikasi yang bapak butuhkan di perusahaan bapak. Dan karena itu saya adalah orang yang paling tepat untuk jabatan manager di perusahaan bapak. Dan dengan menerima dan memperkerjakan saya perusahaan akan lebih maju dan hidup bapak akan lebih menyenangkan dari sebelumnya. Perusahaan bapak akan lebih untung dan pekerjaan bapak akan jauh lebih enteng dengan saya bekerja di perusahaan bapak .

Penting untuk diperhatikan. Sementara berbicara bayangkan atau visualisasikan target anda sedang tersenyum mendengarkan

perkataan anda dengan saksama. Bayangkan dia menggangguk tanda setuju. Lanjutkan dengan visualisasi bahwa setelah berbicara anda berjabatan tangan dengan dia dengan tersenyum. Rasakan bagaimana perasaan anda diterima. Tersenyumlah dan gembiralah karena anda diterima. Bayangkanlah atau

visualisasikan beberapa menit dan rasakan seolah sudah menjadi kenyataan. Setelah itu anda dapat tidur kembali jika anda mau.

Perhatikan baik-baik. Kalimat di atas dibagi 3 komponen: 1) Menyampaikan kualitas pribadi bahwa anda memiliki semua kualifikasi yang dibutuhkan.

2) Menyampaikan bahwa anda adalah orang tepat atau keahlian anda sangat dibutuhkan.

3) Menyampaikan keutungan perusahaan dan juga keuntungan pribadi pemimpin jika menerima anda bekerja.

Perhatikan juga bahwa dalam kalimat-kalimat di atas tidak ada kritik atau mendiskreditkan orang lain.

Komponen ini sangat penting, karena memiliki aspek psikologis. Anda pasti tahu pengaruh psikologis dari setiap perkataan seseorang. Jika anda menyampaikan hal-hal positif seperti kebaikan dan pujian orang yang mendengarnya pasti senang menerimanya dan si pendengar akan menerima anda dan terbuka terhadap komunikasi anda selanjutnya dan akan mengabulkan permohonan anda.

Dan perhatikan hasilnya, pada keesokan harinya ketika anda bertemu dengan Mr. Galak. Anda akan terkejut melihat perubahan dalam sikap Mr. Galak yang menerima anda dengan sangat ramah. Sangat sederhana bukan?

Berikut ini salah satu kisah sukses. Seorang murid Jose Silva, mendapatkan pekerjaan dari suatu perusahaan dengan metode ini. Ada 22 orang yang mau melamar pekerjaan dan murid inilah yang paling tidak memenuhi syarat karena belum ada pengalaman kerja. Mereka menginginkan seseorang yang sudah berpengalaman paling kurang 10 tahun. Sementara dia belum punya pengalaman apa-apa. Sebelum mengikuti interview dia melakukan subjective communication.

Dan apa yang terjadi? Sungguh menakjubkan! Dia diterima bekerja di perusahaan tersebut.

Jim Francis seorang murid Jose Silva melakukan banyak

subjective communication ketika dia menjual real estate. Dan ini dilakukannya ketika minat untuk membeli property sedang turun drastis, dan tidak seorangpun di kantor mereka yang berhasil menjual, kecuali Jim Francis sendiri.

Dalam komunikasi subyektif jelaskan kepada mereka betapa hebatnya property anda, produk atau jasa yang anda sedang promosikan. Dan itulah alasannya mengapa mereka harus membelinya.

Sebutkan dengan jelas alamat anda dan siapa anda paling kurang 3x (tiga kali). Dan perhatikan hasilnya. Para pembeli yang potensial akan mengontak atau mengunjungi anda untuk melihat property atau produk anda.

Perlu diperhatikan sekali lagi bahwa Subjective Communication digunakan untuk membantu anda supaya mereka mengambil

keputusan untuk membeli produk anda. Kalau anda menjual hanya satu property gunakanlah Subjective Communication supaya salah seorang dari calon pembeli untuk membelinya. Dalam visualisasi bayangkanlah penandatanganan kontrak persetujuan pembelian property tersebut.

Anda juga dapat menggunakan metode atau taktik yang sama untuk menarik orang untuk melihat iklan yang anda pasang di koran-koran atau halaman periklanan lainnya. Orang-orang yang mencari iklan adalah orang-orang yang punya niat tetapi belum

bisa mengambil keputusan. Dengan teknik Subjective

Communication orang yang membaca iklan secara tiba-tiba akan tertarik pada iklan anda. Iklan itu akan begitu mempesona mereka sehingga mereka akan menghubungi anda. Tanpa komunikasi

subyektif kemungkinan mereka tidak akan menghiraukan iklan anda tersebut.

Francis mempunyai pengalaman yang luar biasa beberapa tahun sebelumnya pada saat dia melakukan program komunikasi

subyektif ini. Pengalaman itu membuat dia sangat terpesona dan terkagum-kagum dengan kemanjuran Subjective Communication.

Pada waktu itu Francis mempunyai sebuah restoran yang dibelinya dengan murah. Dan dia berhasil menjalankan bisnis ini. Tetapi kemudian ada restoran lain yang dibangun di samping restoran dia dan menjadi pesaingnya. Dan entah mengapa dia ingin menjual restorannya. Kemudian dia mengiklankan restorannya tersebut, dan menggunakan metode komunikasi subyektif. Dan dia pun berhasil mendapat calon pembeli yang potensial.

Dia membuat janjian dengan calon pembeli yang berasal dari kota lain untuk bertemu. Masalahnya adalah calon pembeli itu akan

datang untuk melihat restoran itu pada hari senin, hari yang paling sepi untuk restoran dia. Dan hal itu membuatnya kuatir

jangan-jangan calon pembeli restorannya nanti tidak jadi membeli dengan harga yang dia inginkan karena melihat sepinya pelanggan.

Pada malam sebelumnya Francis melakukan Subjective

Communication untuk mendatangkan banyak pelanggan supaya calon pembeli tertarik.

Setelah menjemput calon pembeli di bandara mereka langsung ke restoran dan memarkir mobil mereka di depan restoran. Dan Francis hampir tidak percaya apa yang dilihatnya.

Restoran yang kecil itu dipenuhi oleh pelanggan. Semua meja penuh dan 2 pelayannya sangat kewalahan. Selama 12 bulan dia menjalankan bisnis restoran itu belum pernah dia mendapat pengunjung sebanyak itu untuk makan siang pada hari Senin. Paling-paling hanya belasan pesanan karena memang hari Senin adalah hari yang paling sepi. Tetapi pada hari itu dia dan pelayannya kewalahan untuk menerima pesanan. Pada hari itu ada 58 pesanan makanan untuk makan siang di hari yang paling sepi itu.

Apa yang terjadi setelah itu? Calon pembeli restoran tadi sangat terkesan dengan ramainya pengunjung yang datang pada saat itu. Dan kemudian menjelang sore terjadilah transaksi jual beli tanpa syarat. Calon pembeli tadi menerima tawaran pembelian tanpa syarat. Dia menyetujui harga yang ditawarkan dan diapun menandatangani kontrak tersebut. Teknik Subjective Communication begitu menakjubkan. Dan kami juga sudah membuktikannya.

Mungkin ada para professional yang skeptic atau tidak percaya bahwa komunikasi subyektif benar-benar manjur. Tetapi kami mau tekankan dengan jelas bahwa jangan ada yang tidak percaya karena kemanjuran program ini sudah dibuktikan bertahun-tahun. Francis sendiri, seorang ahli dalam bidang ini, telah

membuktikannya selama 20 tahun lebih dan sudah diadakan penelitian dan percobaan berulang-ulang, dan hasilnya benar-benar menakjubkan.

Ternyata komunikasi subyektif dapat menaikan jumlah pelanggan 50-80% lebih banyak jika dibandingkan tanpa melakukan metode tersebut. Besar kecilnya hasil tergantung pada upaya melakukan program komunikasi subyektif 2-3 hari sebelumnya.

Dan tanpa metode ini maka penjualan akan turun menjadi seperti biasa atau normal.

Di Amerika metode ini banyak digunakan dalam bisnis untuk

merubah (to sway) hasil atau keputusan suatu proposal bisnis. Walaupun pada awalnya sudah ada konsep untuk memenangkan si A, tetapi karena si B menggunakan teknik Subjective

Communication, maka keputusan berubah dan si B mendapatkan kontrak itu.

Praktek Subjective Communication dalam bisnis atau usaha anda.

Misalnya anda menjual bakso. Lakukan langkah 1 dan 2 seperti di atas.

Kalimat-kalimatnya seperti ini:

Hello teman-teman peminat bakso. Saya mas Joko penjual

bakso terkenal di Jogja. Bakso saya sangat lezat dan bergizi dan dijamin sehat. Kalian semua tahu bahwa saya adalah ahli dalam membuat bakso. Karena itu membelilah dari saya. Anda akan merasa puas dengan layanan saya. Anda akan lebih sehat, kuat dan segar kalau menikmati bakso buatan saya .

Ingat anda harus memiliki hati yang ceria atau gembira pada saat menyampaikan pesan anda. Bayangkan calon pelanggan anda

tersenyum, mengangguk-angguk mendengar pesan anda.

Kemudian lanjutkan dengan visualisasi kreatif bahwa orang-orang senang dengan bakso anda dan mereka datang

berbondong-bondong membeli bakso anda. Penjelasan lebih lanjut lihat di bawah di bagian Subjective Communication secara massal.

Praktek Subjective Communication Dalam hal hubungan. Dalam kehidupan pribadi metode ini digunakan untuk menghidupkan kembali hubungan-hubungan yang bermasalah. Misalnya suatu perkawinan yang berada di ambang kehancuran karena akan bercerai, atau hubungan pacaran/pertunangan yang terancam putus. Lakukan Subjective Communication dalam

mengingat saat pertemuan pertama atau pandangan anda merasa cinta yang kuat itu tumbuh lagi. Dan katakan bahwa anda merindukan untuk mengulangi masa-masa indah pada pandangan cinta pertama, dan katakan bahwa anda mencintainya.

Caranya seperti ini:

Lakukan langkah 1 dan 2 seperti yang kami uraikan di atas. Kemudian kalimat subyektifnya seperti ini:

Hello Sri, kita sudah lama hidup bersama dan hidup itu indah. Hidup bersamamu adalah suatu keberkahan dalam hidupku.

Ingat saat kita pertama bertemu kita saling jatuh cinta dan kita sangat mencintai sehingga kita menikah. Indahnya hidup ini. Aku sangat mencintaimu dan rindu mengulangi masa-masa dulu ketika kita baru bertemu dan saling jatuh cinta.

Bayangkanlah dia tersenyum, mengangguk dan anda saling berpegangan tangan tanda anda sudah baikan lagi.

PERHATIAN! Dalam kasus seperti ini HINDARI visualisasi yang bernuansa seksual.

Praktek Subjective Communication Untuk mendapatkan Kekasih Idaman.

Jika anda naksir seorang cewek atau cowok dan anda malu menyampaikan perasaan anda tetapi benar-benar ingin

mendapatkan dia, lakukanlah Subjective Communication seperti ini:

Seperti biasanya lakukan langkah 1 dan 2 seperti di atas. Kalimat-kalimatnya seperti ini:

adalah cowok paling ganteng dan paling cakap di kota ini. Saya baik hati dan penyayang. Saya adalah cowok yang tepat untuk menjadi kekasih anda. Sindy, kamu sangat cantik, kamu lembut, dan membuat hati saya berdebar-debar kalau bertemu dengan anda. Kamu juga baik hati dan pandai. Dan karena itu saya adalah cowok yang paling cocok untuk anda.

Anda akan merasa bahagia dan merasa sangat beruntung jatuh cinta dengan saya.

Sementara anda berbicara bayangkan dia mendengar dengan tersenyum dan mengangguk-angguk.

Lanjutkan visualisasi dengan anda berjabatan tangan dengan dia tanda deal . Anda bisa lanjutkan dengan anda berduaan dengan dia bercerita dengan mesra. HINDARI nuansa seksual karena hal itu akan memperburuk suasana dan anda akan gagal. Kendalikan pikiran anda.

Praktek Subjective Communication untuk Memotivasi Anak

Jika anak anda malas belajar dan tidak mendengarkan nasehat anda maka anda dapat menggunakan teknik Subjective

Communication ini untuk memotivasinya. Lakukan langkah 1 dan 2 seperti biasa. Kalimat-kalimatnya seperti ini:

Nak Anto, ini bapak mu. Bapak sayang sama kamu karena kamu adalah anak baik dan pandai. Dan bapak bangga sama kamu. Dan bapak akan lebih bangga lagi kalau Anto rajin

belajar. Anto akan lebih senang jika rajin belajar. Anto akan mendapat penghargaan dan pujian dari teman-teman karena

Anto jadi juara kelas. Hidup Anto akan jauh lebih baik jika rajin belajar.

Seperti biasanya sementara berbicara bayangkan anak anda sementara berada di depan anda mendengarkan anda dengan senyum dan mengangguk. Lanjutkan anda memeluk anak anda tanda sayang dan bayangkan juga dia menjadi juara kelas. Jika anak anda dipengaruhi narkoba atau pergaulan bebas anda dapat mengatakan bahwa lebih terhormat dan menguntungkan jika tidak memakai narkoba . . . Anda dapat menyesuaikan kalimatnya dengan apa yang menjadi keinginan anda.

Praktek Subjective Communication Untuk Proposal

Jika anda sedang mengajukan proposal anda dapat menggunakan teknik ini untuk mendapatkan keinginan anda.

Seperti biasa lakukan langkah 1 dan 2. Kalimat-kalimatnya seperti ini:

Helo bapak Prayogo. Nama saya pak Setiyo dari yayayasan Bina Bangsa. Yayasan kami bergerak di bidang kemanusiaan. Kami membantu ratusan anak-anak yatim, dan kami

membutuhkan dana untuk memelihara mereka. Saya tahu bapak adalah orang yang memiliki keprihatinan terhadap anak-anak yatim. Bapak adalah orang yang peduli dan pengasih anak-anak yang kurang beruntung. Itulah sebabnya mewakili anak-anak yatim, saya datang mengajukan proposal permohonan bantuan dana. Bapak akan mendapat pahala yang melimpah dari Tuhan

jika bapak menyumbang yayasan kami. Bapak juga akan

mendapat penghargaan yang tinggi dalam masyarakat sebagai seorang dermawan yang baik hati.

Seperti biasanya, lanjutkan dengan visualisasi yang berkaitan dengan kesuksesan anda mendapatkan proposal anda disetujui.

Praktek Subjective Communication Untuk Orang Yang Berhutang

Masalah pelik yang sering kita hadapi adalah ketika ada orang berhuntang pada kita dan tidak pernah membayar hutangnya pada kita walaupun kita sudah memintanya. Biasanya kita sudah merasa sungkan apalagi kalau yang berhutang itu adalah teman atau saudara. Jika anda berada dalam posisi ini gunakan subjective communication.

Caranya seperti ini: Lakukan langkah 1 dan 2. Komunikasinya seperti ini:

Hai Anto, ini aku Hendro masmu. Anto kamu adalah orang

Dalam dokumen 45020050 Subjective Communication Produk (Halaman 53-83)

Dokumen terkait