• Tidak ada hasil yang ditemukan

31

Identifikasi Karakteristik adat di ulau Enggano

• Nama Desa : Kahyapu, Apoho, Malakoni, Meo, Banjarsari • Pertemuan rutin, biasanya dilakukan sebulan sekali

• Ketua lembaga adat disebut sebagai Pak Buki • Suku Kaharuba memiliki kepala pintu Kanai

• Suku Kahwa susunan kepala pintu Kabau, Nyumahi, Nyu’u, Yamu’yah • Suku Kaarubi memiliki kepala pintu Ahipe, Abobo, Kanaine

• Suku Kauno, memiliki kepala pintu Pabo’o, Naeyah, Naiyo • Suku Kaitora memiliki kepal pintu Kopkop/Pakuah

• Suku Kama

• Lembaga adat yang ada di lokasi lebih berfokus menangani kegiatan terkait adat di darat

seperti memberikan nasihat kepada keluarga jika terjadi perselisihan baik keluarga atau batas tanah

• Belum ada aturan Adat langsung yang mengatur pengelolaan laut

• Nelayan dilibatkan (seksi ikan), yaitu bertugas untuk mengumpulkan ikan pada

acara-acara adat.

• Nelayan tidak mengenakan biaya untuk kegiatan menangkap ikan (tidak komersil) namun

hanya diganti dengan biaya perbekalan melaut sebesar Rp 100.000

• Untuk kegiatan acara adat, penggunaan penyu untuk dikonsumsi masih dibolehkan

Tabel 4. Kelembagaan Adat di Pulau Enggano

1.

Nelayan di Pulau Enggano

One day Fishing Membuat pondokan/menginap

Komoditas ikan karang

1 bulan = 3 trip (7 hari/trip) dan jeda istirahat per trip = 3 hari.

Biaya : 80 liter BBM (Rp 13.000), Es 4 balok (@ Rp 50.000), Beras 20 kg (@ Rp 11.000), rokok 5 (@ Rp 80.000). Kopi Rp 15.000, gula 4kg (@ Rp 16.000/kg). Total biaya operasional berkisar Rp

2.300.000 -2.400.000/ trip. Ikan Segar dan

Ikan Asin ABK: 2-4 orang

32

Gambar 5. Karakteristik nelayan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara

Gambar 6. Potensi Konflik Nelayan di Kabupaten Bengkulu Utara

Gambaran Umum Kota Sabang

Tabel 21. Luas Wilayah dan Jumlah Desa Menurut Kecamatan di Kota Sabang, 2015

Kecamatan Luas (km2) Persentase Desa

Sukajaya 60,82 0,50 10

Sukakarya 61,31 0,50 8

Sabang 122,13 100,00 18

Sumber : BPS Kota Sabang Tahun 2015

Luas wilayah Kota Sabang 122,13 Km2 yang terdiri dari 2 kecamatan. Kecamatan Sukajaya dengan luas 60,82 km2 terbagi dalam 10 gampong/desa, sedangkan kecamatan Sukakarya dengan luas 61,31 km terdiiri dari 8 desa.

Tabel 22. Jumlah Penduduk, distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Sabang, 2015

Potensi Konflik Nelayan di Kabupaten Bengkulu Utara

Kapal Trawl (andon) yang beropreasi di tepi pantai

Kapal Jaring Hanyut (Andon)

Merusak jaring nelayan lokal sehingga mereka kehilangan aset investasi

berupa jaring, kerugian BBM, waktu dan tenaga

33 Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah Persentase Penduduk Kepadatan Penduduk per km Laki-laki Perempuan Sukajaya 8,517 8,314 16,831 50,67 277 Sukakarya 8,302 8,082 16,384 49,33 267 Sabang 16,819 16,396 33,215 100,00 272

Sumber: BPS Kota Sabang, 2015.

Tabel di atas memperlihatkan bahwa penyebaran penduduk di dua kecamatan tersebut tersebar secara merata. Kepadatan penduduk di Kecamatan Sukajaya 277 orang per km2 , dan 267 orang per km2 di Kecamatan Sukakarya. Secara keseluruhan kepadatan penduduk di Kota Sabang sebesar 272 orang per km2.

Tabel 23. Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan dan Jenis Kegiatan selama Seminggu yang Lalu di Kota Sabang, 2015

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Angkatan Kerja

Bekerja Pengangguran

Terbuka Jumlah

Tidak/belum pernah sekolah 292 - 292

Tidak/belum tamat SD 447 28 475

Sekolah Dasar 2,372 105 2,477

Sekolah Menengah Pertama 1,971 115 2,086

Sekolah Menengah Atas 5,141 630 5,771

Sekolah Menengah Atas Kejuruan 1,082 107 1,189

Diploma I/II/III 1,175 233 1,408

Universitas 2,768 39 2,807

Jumlah 15,248 1,257 16,505

Sumber: BPS Kota Sabang, 2015.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa penduduk Kota Sabang yang berumur 15 tahun keatas yang menamatkan Sekolah Menengah Atas , diikuti lulusan Universitas (S1), sedangkan kelompok penduduk yang paling sedikit adalah kelompok penduduk yang tidak/belum pernah sekolah. Dilihat dari angkatan kerja, kelompok penduduk yang manamatkan Sekolah Menengah Atas Merupakan kelompok penduduk yang paling tinggi angka pengangguran terbuka, diikuti dengan kelompok penduduk yang menamatkan pendidikan Diploma.

Tabel 24 Jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut lapangan pekerjaan utama dan Jenis Kelamin di Kota Sabang, 2015

34

Lapangan Pekerjaan Utama Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan

Pertanian, kehutaan, perburuan dan perikanan 1,608 438 2,046 Pertambangan dan penggalian 1,143 123 1,266 Industri pengolahan 312 376 688 Listrik, gas dan air - - -

Bangunan 344 - 344

Perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel 713 891 1,604 Angkutan, pergudangan dan komunikasi 629 - 629 Keuangan, asuransi dan usaha persewaan bangunan,

tanah dan jasa perusahaan

- - - Jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan 161 272 433

Jumlah 4,910 2,100 7,010

Sumber: BPS Kota Sabang, 2015.

Dilihat dari lapangan pekerjaan utamanya, sektor pertanian, kehutanan, perburuan dan perikanan merupakan sektor yaang mendominasi jumlah tenaga kerja yaitu sebanyak 2.046 orang atau 30% dari jumlah penduduk berumur 15 tahun keatas yang bekerja.

Tabel 25. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kota Sabang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2011-2015

Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014* 2015**

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 7,66 7,56 7,58 7,58 7,52 1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan

Jasa Pertanian 5,26 5,20 5,23 5,23 5,19

2.Kehutanan dan Penebangan Kayu 0,10 0,10 0,09 0,09 0,09

3. Perikanan 2,30 2,27 2,27 2,26 2,24

Pertambangan dan Penggalian 1,22 1,19 1,15 1,17 1,16

Industri Pengolahan 2,62 2,59 2,59 2,64 2,64

Pengadaan Listrik dan Gas 0,24 0,23 0,22 0,22 0,21 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 0,14 0,14 0,15 0,15 0,16

Konstruksi 27,55 28,29 28,69 28,83 29,02

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 15,26 15,01 14,93 14,88 14,79 Transportasi dan Pergudangan 3,92 3,91 3,86 3,86 3,83 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,92 2,94 3,04 3,22 3,43 Informasi dan Komunikasi 2,04 2,03 2,01 2,02 2,08 Jasa Keuangan dan Asuransi 2,42 2,54 2,55 2,55 2,54

Real Estas\t 4,13 4,05 4,03 3,98 3,92

Jasa Perusahaan 0,33 0,32 0,31 0,30 0,29

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

35

Jasa Pendidikan 4,20 4,09 4,04 3,99 3,97

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6,60 6,52 6,43 6,41 6,43

Jasa Lainnya 1,76 1,71 1,65 1,62 1,57

Produk Domestik Bruto 100,00 100,00 100,0 100,0 100,0

Keterangan : *Angka Sementara **Angka Sangat Sementara Sumber: BPS Kota Sabang, 2016.

Berdasarkan tabel di atas, dari tahun 2011 sampai dengan 2015 sektor kontruksi merupakan sektor terbesar yang berkontribusi terhadap PDRB Kota Sabang. Pada tahun 2015 sektor kontruksi berkontribusi sebesar 29,02%, diikuti oleh sektor perdagangan besar, eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yaitu sebesar 14,79%. Sedangkan subsektor perikanan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 hanya berkontribusi sebesar 2,23-2,24%, hal ini terjadi karena subsektor perikanan belum menjadi fokus pembangunan Pemerintah Kota Sabang.

Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat bahwa sektor Perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel berada di urutan ke dua yaitu 1.604 orang atau 23 %. Sedangkan bangunan merupakan sektor yang paling sedikit menyerap tenaga kerja yaitu 344 orang atau 5 %.

Dokumen terkait