• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Arus Kas

Dalam dokumen SKRIPSI ETI NURISLAMIYAH (Halaman 31-36)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

E. Laporan Arus Kas

Perusahaan harus menyajikan laporan arus kas sebagai bagian yang tidak terpisah (intergal) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas yaitu operasi, investasi, dan pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha.

Menurut Deanta (2016:69) mengatakan bahwa Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi megenai perubahaan kas yang meliputi saldo awal kas, pengeluaran kas dan saldo akhir kas pada periode tertentu. Laporan arus kas ini akan menjelaskan dampak dari aktifitas operasi , investasi dan pembiayaan perusahaan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002:22) mengatakan bahwa, Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya yang sangat likuid berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.

Menurut Brigham dan Houston (2001:47) mengatakan bahwa, Arus kas adalah kas masuk operasi dengan pengeluaran yang di butuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi di masa mendatang

Menurut Arfan Ikhsan laporan arus kas (statement of cash flows) (2009:210) merupakan laporan arus kas masuk dan arus kas keluar utama dari perusahaan selama satu periode. Laporan arus kas menyediakan informasi yang berguna mengenai kemanpuan perusahaan untuk menghasilkan kas dari operasi, mempertahankan dan memperluas kapasitas operasinya, memenuhi kewajiban keuangannya, dan membayar deviden.

Ada beberapa manfaat arus kas, yaitu:

1. Berguna untuk menilai kecermatan atas yang telah di buat sebelumya. 2. Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan

3. Apabila di kaitkan dengan laporan keuangan lainnya. Laopran arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahaan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan.

Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu:

1) Cash Inflow

Cash Inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang

melahirkan keutungan kas(penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari : Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.

1. Penagihan piutan dari penjualan kredit. 2. Penjualan aktiva tetap yang ada

3. Penerima investasi dari pemilik atau saham bila perseroang terbatas 4. Pinjaman/utang dari pihak lain.

2) Cash Outflow

Cash Outflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang

mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash outflow) terdiri dari:

1. Pengeluaran biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung 2. Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan. 3. Pembelian aktiva tetap

4. Pembayaran utang-utang perusahaan

5. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan

Menurut PSAK No.2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan mempunyai tiga klasifikasi yaitu aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

1. Aktivitas operasi

Aktivitas operasi menimbulkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktifitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang di laporan dengan dasar aktual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari operasi bersal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan deviden atau investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadp pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak .

2. Aktivitas Investasi

Aktivitas Investasi dan menurunkan aktiva jangka panjang yang di gunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupak kegiatan investasi atau dapat pula berupa pembelian atau penjulan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.

Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencangkup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang di golongkan sebagai investasi di neraca. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pijaman tersebut juga di laporakn sebagai kegiatan investasi pada laporan akrus kas.

3. Aktivitas pendanaan

Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang di perlukan untuk menjalanhkan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencangkup pengeluaran saham, peminjaman uang denga mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligas, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap peegang saham seperti deviden dan pembelian saham peerbendaharaan. Pembayran terhadap likuiditor hayalah mengcangkup pembayaran pokok pijaman. Metode-metode pembuatan laporan arus kas ada 2, yaitu:

1. Direct method (Metode langsung)

Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok-kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap (gross) dan baru dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Keunggulan utama dari metode langsung ini adalah bahwa metode ini melaporkan sumber dan penggunaan kas dalam laporan arus kas. Kelemahan utamanya adalah bahwa data yang dibutuhkan seringkali tidak mudah di dapat dan biaya pengumpulannya umumnya mahal. Metode Langsung menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasi. Metode langsung lebih mudah untuk dimengerti, dan memberikan informasi yang lebih banyak untuk mengambil keputusan. 2. Indirect method (Metode tidak langsung)

Dalam metode ini net income disesuaikan (reconcicle) dengan menghilangkan:

a. Pengaruh transaksi yang masih belum di realisasi (defferal) dari arus kas masuk dan keluar dari transaksi yang lalu seperti perubahan jumlah persediaan defferal income, arus kas masuk dan keluar dari transaksi yang accured seperti piutang dan utang.

b. Pengaruh perkiraan yang terdapat dalam kelompok investasi dan pembiayaan yang tidak mempengaruhi kas seperti : penyusutan, amortisasi, laba rugi dari penjualan aktiva tetap dan dari operasi yang dihentikan (yang berkaitan dengan kegiatan investasi), laba rugi pembatalan utang (transaksi pembagian)

Keunggulan dalam metode ini adalah memusatkan pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Dalam hal ini, metode tersebut menunjukan hubungan antara laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas.

Karena datanya dapat tersedia dengan segera, maka metode ini lebih murah dibandingkan dengan metode langsung. Penyusunan laporan arus kas dengan menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih dan menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh arus kas dari aktivitas operasi.

Dalam dokumen SKRIPSI ETI NURISLAMIYAH (Halaman 31-36)

Dokumen terkait