• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN DIREKSI

Dalam dokumen TUMBUH DAN BERKUALITAS (Halaman 24-28)

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Kami hormati,

Assalamualaikum Wr. Wb,

Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (“Perseroan”) dapat melalui tahun 2015 dengan pencapaian yang baik.

Selanjutnya, atas nama Direksi dan seluruh karyawan Perseroan, perkenankan kami menyampaikan beberapa pencapaian utama kinerja Perseroan selama tahun buku 2015.

Hasil kerja keras Manajemen dan seluruh karyawan, serta dukungan dari para Pemegang Saham Utama sepanjang tahun 2015 dapat kami laporkan dalam Laporan Tahunan ini, sebagai wujud pertanggungjawaban atas amanah yang diberikan para Pemegang Saham dan juga tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan.

Kondisi Ekonomi Makro dan Industri Perbankan

Kondisi perekonomian global pada tahun 2015 masih belum menggembirakan.

Harapan para pelaku usaha bahwa perekonomian tahun 2015 akan mengalami perbaikan, tidak sepenuhnya menjadi kenyataan. Pertumbuhan perekonomian global pada 2015 kembali mengalami perlambatan dan masih diwarnai dengan ketidakpastian sehingga berimbas pada perekonomian Indonesia.

HERU SUKANTO Direktur Utama

Namun dalam perkembangannya selama tahun 2015 pertumbuhan perekonomian Indonesia justru menunjukkan stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan serta proses penyesuaian ekonomi kearah yang lebih seimbang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2015 tercatat sebesar 4,79%, di atas ekspetasi pasar sebesar 4,75% walaupun masih lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya sebesar 5,02%.

Selama tahun 2015, ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga, serta dukungan modal yang kuat. Pada akhir tahun 2015, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan masih tinggi, sebesar 21,2%, jauh di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/

NPL) tetap rendah dan stabil di kisaran 2,5%. Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit di akhir tahun 2015 tercatat sebesar 10,4% (YoY), lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2014 yang tercatat sebesar 11,6% (YoY) sebagai dampak dari perlambatan perekonomian nasional.

Selain itu, upaya Bank Indonesia untuk menerapkan kebijakan makro prudential terbukti mampu mengendalikan nilai tukar Rupiah yang tercatat sebesar Rp13.788/

USD. Selanjutnya tingkat inflasi dapat terjaga sebesar 3,35% (YoY) atau lebih rendah dari laju inflasi pada 2014 sebesar 8,36% (YoY) dan suku bunga PERSEROAN MENCATAT

PERTUMBUHAN KREDIT 29% PADA TAHUN 2015 MENJADI 6.044 MILIAR RUPIAH. PERTUMBUHAN

KREDIT MERUPAKAN FAKTOR UTAMA YANG MENDORONG PERTUMBUHAN TOTAL

ASET YANG MENCAPAI SEBESAR 31% ATAU MENCAPAI 8.364 MILIAR

RUPIAH PADA AKHIR TAHUN 2015.

Bank Indonesia (BI-Rate) sebesar 7,50% lebih rendah dibandingkan tahun 2014 sebesar 7,75%.

Kinerja Bisnis Perseroan Tahun 2015

Memperhatikan situasi ekonomi yang belum stabil serta penuh tantangan baik dari perspektif ekonomi maupun politik, patut disyukuri bahwa bahwa kinerja keuangan Perseroan tetap mampu mencatat hasil yang baik.

Salah satu pencapaian strategis Perseroan selama tahun 2015 adalah keberhasilannya membukukan pertumbuhan kredit yang berkualitas. Hal ini tercermin pada terus menurunnya tingkat Non Performing Loan Gross (NPL Gross) dari 2,02% tahun 2014 menjadi 1,90% di tahun 2015.

Kinerja Bank secara keseluruhan per tanggal 31 Desember 2015 adalah dalam kondisi yang sehat, yang dipantau dari pencapaian indikator keuangan utama seperti Rasio Kecukupan Modal (KPMM) sebesar 22,12% yang masih di atas minimum rasio yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8%.

Untuk portofolio kredit, Perseroan mencatat peningkatan 29% pada tahun 2015 menjadi Rp6.044 miliar. Pertumbuhan kredit merupakan faktor utama yang mendorong pertumbuhan total aset yang mencapai sebesar 31% atau mencapai Rp8.364 miliar pada akhir tahun 2015. Kontributor utama dalam pertumbuhan ini adalah pembiayaan untuk sektor agrobisnis sebesar 52% dan sektor non-agrobisnis sebesar 48%.

Pertumbuhan kredit yang cukup signifikan tersebut, tetap diiringi dengan penerapan prinsip kehati-hatian pengelolaan bank dan pengelolaan risiko yang baik serta memperhatikan aspek kepatuhan dan tata kelola yang baik. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian NPL (gross) sebesar 1,90%. Angka ini di bawah target Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2015.

Dengan pertumbuhan portofolio kredit yang cukup pesat, harus diimbangi dengan pertumbuhan DPK agar likuiditas Perseroan tetap terjaga dan dapat dikelola dengan baik.

Hal ini tercermin pada rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) sebesar 87,15%, suatu rasio penggunaan DPK yang cukup optimal dan masih di bawah pencapaian tahun

2014 yang tercatat sebesar 88,49%. Pada tahun 2015 total simpanan nasabah meningkat 32% atau mencapai Rp6.862 miliar pada akhir tahun 2015.

Pendapatan Bunga Perseroan tercatat naik 32% menjadi sebesar Rp777,3 miliar pada tahun 2015, namun persaingan bisnis yang ketat dalam pemberian kredit menyebabkan Beban Bunga yang ditanggung oleh Perseroan juga meningkat cukup tinggi yaitu sebesar 28% atau mencapai Rp427,9 miliar. Walaupun Perseroan harus menghadapi kondisi pasar yang belum stabil, Perseroan tetap berhasil mencatatkan Laba bersih sebesar Rp.80,5 miliar atau meningkat 35% di atas tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp59,4 miliar.

Arah Kebijakan dan Strategi Dalam Pengembangan Usaha Perseroan tahun 2015

Tahun 2015 merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya sebagai upaya Perseroan untuk melaksanakan pembenahan di internal Perseroan dalam rangka mengantisipasi persaingan di industri perbankan yang semakin ketat. Berbekal berbagai informasi dan rencana untuk merealisasikan target yang telah ditetapkan serta dengan menyikapi kondisi perekonomian nasional, Manajemen menerapkan beberapa kebijakan dan strategi yang akan ditempuh dalam mengembangkan usahanya, antara lain:

1. Meningkatkan upaya pembiayaan pada sektor ritel, diutamakan sektor ritel agrobisnis. Perseroan akan mencari peluang pasar yang masih terbuka pada BUMN agribisnis, rekanan PTPN dan swasta agribisnis lainnya yang belum terlayani oleh Bank.

2. Pemupukan Dana Pihak Ketiga (DPK) disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan pasar. Menyikapi kebutuhan pasar yang sensitif terhadap suku bunga, Perseroan fokus pada pengembangan dana dari captive market dan nasabah inti yang disertai dengan upaya pengembangan giro dan tabungan dengan harapan dapat mengembangkan struktur CASA yang lebih baik.

3. Meningkatkan kemitraan strategis.

4. Meningkatkan daya dukung dan ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi yang berkualitas.

5. Menyempurnakan sistem informasi, teknologi dan proses bisnis internal.

6. Meningkatkan fungsi manajemen risiko dan aspek kepatuhan.

Direksi berpendapat bahwa langkah-langkah tersebut tidak hanya sesuai dengan rencana jangka panjang pengembangan Perseroan, tetapi juga tepat untuk menghadapi kondisi pada tahun 2016, agar Perseroan tetap memiliki daya saing yang kuat di tengah ketatnya persaingan industri perbankan nasional.

Prospek Usaha 2016

Dalam Analisis Stabilitas dan Sistem Perbankan Triwulan IV-2015 yang dirilis oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada bulan Januari 2016, disebutkan bahwa proyeksi penyaluran kredit tahun 2016 mencapai 13,0%, tumbuh lebih tinggi dari pada tahun 2015 yang tercatat sebesar 10,4%. Sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada tahun 2016 juga diproyeksikan tumbuh sebesar 12,3%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar 7,3%.

Dengan target pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dan adanya penurunan GWM dari 7,5% menjadi 6,5% maka ruang gerak perbankan menjadi lebih leluasa. Meskipun situasi global masih berada di dalam kondisi ketidakpastian ekonomi, dengan ada ruang gerak yang semakin luas, diyakini industri keuangan akan tumbuh memadai.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 diproyeksikan akan lebih baik dari tahun 2015 yang tercatat sebesar 4,79% walaupun tekanan terhadap perekonomian nasional masih akan terasa, baik yang datang dari dalam negeri maupun karena pengaruh ekonomi global.

Kendati demikian, Perseroan tetap optimis menghadapi tahun 2016 yang masih penuh tantangan tersebut. Kami masih melihat prospek usaha yang cukup potensial di sektor agribisnis, khususnya dalam membaca potensi yang ada sehingga dapat segera menetapkan langkah-langkah inovatif demi meningkatkan kinerja dan pertumbuhan Perseroan di tahun-tahun mendatang.

Berdasarkan sasaran dan target yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank, pertumbuhan Total Aset Perseroan diproyeksikan tumbuh sebesar 16% dengan

didukung oleh pertumbuhan Kredit Yang Diberikan (KYD) yang ditargetkan tumbuh pada kisaran 15% dengan prioritas sasaran pada sektor ritel, diutamakan sektor ritel agribisnis. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), pada tahun 2016 ditargetkan meningkat sebesar 17%

seiring dengan peningkatan KYD dengan sasaran kepada para nasabah dana ritel agar ke depannya struktur dana Perseroan akan lebih baik dan stabil.

Peningkatan aset tersebut diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan Laba yang disesuaikan dengan ekspansi usaha selama tahun 2016.

Untuk mendukung pencapaian target bisnis, Perseroan berencana terus mengembangkan sumber daya manusia baik secara kuantitas maupun kualitas, diiringi dengan penguatan dalam pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dan manajemen risiko,

Tata Kelola Perusahaan

Sebagai sebuah institusi keuangan yang memiliki fungsi intermediary dalam masyarakat, Kami menyadari bahwa Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) mutlak diperlukan. Praktik GCG dalam pengelolaan Bank tidak hanya sebatas pemenuhan peraturan perundang-undangan, melainkan telah dikembangkan menjadi budaya kerja Perseroan. Kami telah menanamkan kesadaran akan pentingnya penerapan GCG dalam semua jajaran organisasi Bank dan mempersiapkan struktur dan perangkat yang diperlukan untuk memastikan pelaksanaan GCG secara menyeluruh di segala level organisasi dan aspek operasi, serta didukung penuh oleh segenap insan Perseroan.

Sehubungan dengan komposisi Direksi, perlu kami laporkan bahwa selama 2015 tidak terjadi perubahan dalam komposisi Direksi Perseroan.

Mengingat situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan pesat yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan terutama produk dan jasa, maka Perseroan terus berupaya menyempurnakan penerapan manajemen risiko yang mendukung pencapaian target kinerja dan keberlangsungan usaha. Sementara itu, untuk mengambil

bagian dalam menciptakan lingkungan positif di masyarakat yang sejalan dengan misinya, Perseroan akan terus memperkuat komitmen untuk turut ambil bagian dalam kegiatan CSR yang diyakini akan memberikan kontribusi dan nilai tambah bagi pertumbuhan Bank yang berkelanjutan, serta menempatkannya dalam jajaran warga korporasi yang memiliki reputasi tanggung jawab sosial yang baik.

Apresiasi

Dalam kesempatan ini, ijinkan kami mewakili Direksi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran karyawan atas dedikasi dan kerja keras mereka yang telah berujung pada kinerja positif di tahun 2015. Kami juga mengucapkan terima kasih yang tulus atas dukungan maupun kepercayaan yang terus kami terima

dari Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Pemerintah, Bank Indonesia dan OJK, mitra usaha, nasabah setia dan pemangku kepentingan lainnya, yang semuanya telah berkontribusi pada kemajuan dan pertumbuhan Perseroan selama ini.

Bersama, kami yakin bahwa Perseroan di masa depan akan mencapai pertumbuhan yang lebih signifikan dan berkelanjutan demi mewujudkan cita-cita menjadi bank terkemuka yang fokus pada sektor pertanian dalam mendukung agribisnis nasional. Konsolidasi dan perubahan di berbagai bidang yang terus dilakukan, akan memperkuat sinergi dimasa yang akan datang, tidak hanya sinergi dengan entitas induk, tetapi juga dengan seluruh pemangku kepentingan.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Jakarta, Maret 2016

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.

HERU SUKANTO Direktur Utama

PERNYATAAN

PERTANGGUNGJAWABAN

Dalam dokumen TUMBUH DAN BERKUALITAS (Halaman 24-28)

Dokumen terkait