• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.9 Laporan Keuangan sesuai SAK-ETAP

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi. Oleh karena, itu sebuah laporan keuangan harus mengikuti standar akuntansi umum yang ada agar tidak terjadi kesalalahan dalam melakukan penyusunan laporan keuangan. Berikut laporan keuangan yang harus disajikan dalam SAK-ETAP

menurut IAI:

1. Neraca

2. Laporan Laba Rugi

3. Laporan Perubahan Ekuitas/Modal 4. Laporan Arus Kas

5. Catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya

6. Identifikasi laporan keuangan

Dari laporan keuangan diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Neraca

Entitas menyajikan pos, judul dan sub jumlah lainnya dalam neraca jika penyajian seperti itu relevan dalam rangka pemahaman terhadap posisi keuangan entitas. SAK ETAP tidak menentukan format atau urutan

terhadap pos-pos yang disajikan. Berikut pos-pos yang minimal disajikan: a. kas dan setara kas;

b. piutang usaha dan piutang lainnya; c. persediaan;

d. properti investasi; e. aset tetap;

f. aset tidak berwujud;

g. utang usaha dan utang lainnya; h. aset dan kewajiban pajak; i. kewajiban diestimasi; j. ekuitas.

32

Aktiva Kewajiban Dan Modal

Aktiva Lancar: Kewajiban :

Kas Rp.XXX Hutang Dagang Rp.XXX

Piutang Dagang Rp.XXX Hutang Bank Rp.XXX

Perlengkapan Kantor ……

Rp.XXX Rp.XXX

Jumlah aktiva Lancar Rp.XXX Total kewajiban Rp.XXX

Aktiva Tetap: Modal:

Peralatan ……

Rp.XXX Rp.XXX

Modal CV.XXX Rp.XXX

Total Aktiva Rp.XXX Total Kewajiban+Modal Rp.XXX

Sumber: Ely Suhayati & Sri Dewi Anggadini,( 2009,44)

Gambar 2.3 Bentuk Neraca

2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi memasukkan semua pos penghasilan dan beban yang diakui dalam suatu periode kecuali SAK ETAP mensyaratkan lain. SAK ETAP mengatur perlakuan berbeda terhadap dampak koreksi atas kesalahan dan perubahan kebijakan akuntansi yang disajikan sebagai penyesuaian terhadap periode yang lalu dan bukan sebagai bagian dari laba atau rugi dalam periode terjadinya perubahan.

Berikut pos-pos yang disajikan: a. pendapatan;

b. beban keuangan;

c. bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas;

d. beban pajak; e. laba atau rugi neto.

34

Tabel 2.6

Bentuk Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi

Untuk Periode yang Berakhir…………..

Penjualan Rp.xxx

(-) Retur Penjualan Rp.xxx

(+) Potongan Penjualan Rp.xxx

(-) Rp.xxx

Penjualan Bersih Rp.xxx

Harga Pokok Penjualan

Persediaan Awal Rp.xxx

Pembelian Rp.xxx

(+) Beban Angkut Pembelian Rp.xxx

(-) Retur Pembelian Rp.xxx

(-) Potongan Pembelian Rp.xxx

(+) Rp.xxx

Barang yang siap untuk dijual Rp.xxx

Persediaan Akhir (-) Rp.xxx

Harga Pokok Penjualan (-) Rp.xxx

Laba Kotor Rp.xxx

Beban Operasional Beban Usaha

(+) Beban Perlengkapan toko Rp.xxx

(+) Beban gaji bagian toko Rp.xxx

Total Beban Usaha (-) Rp.xxx

Laba Usaha Rp.xxx

Beban administrasi dan umum

(+) Beban Sewa Rp.xxx

(+) Beban Asuransi Rp.xxx

(+) Beban Gaji Rp.xxx

(+) Beban ….. Rp.xxx

Total Beban administrasi dan umum (-) Rp.xxx

Laba Operasional Rp.xxx

Pendapatan dan beban lain-lain

Pendapatan Rp.xxx

(+) Beban Rp.xxx

Laba bersih sebelum Pajak (-) Rp.xxx

3. Laporan Perubahan Ekuitas/Modal

Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba atau rugi entitas untuk suatu periode, pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui dalam periode tersebut, dan (tergantung pada format laporan perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas) jumlah investasi oleh, dan dividen dan distribusi lain ke, pemilik ekuitas selama periode tersebut.

CV. XXX

LAPORAN PRUBAHAN MODAL Untuk Periode yang Berakhir…..

Modal Awal Rp. XXX

(+)(-)Laba bersih/Rugi Bersih (-)Prive Kenaikan/penurunan Modal Modal Akhir Rp. XXX Rp. XXX (+)/(-)Rp. XXX Rp. XXX

Sumber: Ryan Ariefiansyah & Miyosi Margi Utami, (2013,82)

Gambar 2.4

Bentuk Laporan Perubahan Modal

4. Laporan Arus Kas

Setara kas adalah investasi jangka pendek dan sangat likuid yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk tujuan investasi atau lainnya. Oleh karena itu, investasi umumnya diklasifikasikan sebagai setara kas hanya jika akan segera jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan. Laporan arus

36

kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Tabel 2.7

Bentuk Laporan Arus Kas CV. XXX

LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode yang Berakhir…. Arus Kas dari Kegiatan Operasi

Pembayaran piutang dari pelanggan Penerimaan Kas lain-lain(Premi) Kas masuk dari kegiatan operasi Pembayaran utang pada pemasok Pembayaran pajak penghasilan Kas keluar dari kegiatan operasi Arus kas dari kegiatan operasi

Rp.xxx Rp.xxx + Rp.xxx Rp.xxx + Rp.xxx Rp.xxx + Rp.xxx

Arus Kas dari Kegiatan Investasi

Hasil Penjualan aktiva tetap (peralatan) Penerimaan bunga dan deviden

Kas masuk dari kegiatan investasi

Pembelian aktiva tetap(tanah dan bangunan) Arus kas dari kegiatan investasi

Rp.xxx Rp.xxx +

Rp.xxx Rp.xxx +

Rp.xxx

Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan

Penerbitan saham Pembayaran deviden

Arus kas dari kegiatan pendanaan

Rp.xxx Rp.xxx

-Rp.xxx Kenaikan/ penurunan kas bersih dan setara kas

Kas dan setara kas pada awal periode

Kas dan setara kas pada akhir periode

Rp.xxx Rp.xxx + Rp.xxx

5. Catatan Atas Laporan Keungan

Catatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai tambahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan. Urutan penyajian catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut:

a. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusunsesuai dengan SAK ETAP;

b. Ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan;

c. Informasi yang mendukung pos-pos laporan keuangan, sesuai dengan urutan penyajian setiap komponen laporan keuangan dan urutan penyajian pos-pos tersebut.

38

Dokumen terkait