• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis

B. Laporan Keuangan

1. Definisi Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahannya, serta yang dicapai selama periode tertentu. Posisi keuangan memberikan gambaran tentang bagaimana susunan kekayaan yang dimiliki perusahaan dan sumber-sumber kekayaan itu didapat. Perubahan posisi

keuangan menunjukkan kemajuan perusahaan, memberikan gambaran tentang apakah perusahaan memperoleh laba dalam melaksanakan kegiatannya, dan apakah perusahaan tersebut mengalami perkembangan yang menunjukkan manajemen telah mengelola perusahaan dengan berhasil Lili Sadeli (2011:18).

Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut.

Menurut siswanto “Laporan keuangan merupakan informasi yang diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat financial.”

Lebih lanjut Munawir mengatakan “Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan”. Dengan begitu laporan keuangan diharapkan akan membantu bagi para pengguna (users) untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat financial.

Secara lebih tegas Sofyan Assauri “Laporan keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen sumber daya yang dipercayahkan kepadanya”. Sejalan yang dikemukakan oleh Farid Harianto dan Siswanto Sudomo yakni “ Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah

dilakukan oleh manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya”.

Leopold dan John mengatakan bahwa :”Financial statement analysis applies analytical tools and techniques to general purpose financial statements and related data to derives estimates and inferences useful in business decision Irham Fahmi ( 2001:2).

2. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. SFAC No.1 menyatakan tujuan dari pelaporan keuangan perusahaan yaitu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pembuatan keputusan bisnis dan ekonomis oleh investor yang ada dan yang potensial, kreditor, manajemen, pemerintah, dan pengguna lainnya Irham Fahmi ( 2011 :5).

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntansi Indonesia,1994) bahwa “Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”.Irham Fahmi (2011:6).

Laporan keuangan merupakan produk akhir dari proses atau kegiatan akuntansi suatu kesatuan usaha. Laporan itu diperlukan oleh pihak yang

berkepentingan, antara lain: manajer perusahaan, pemilik perusahaan, banker, krediror, investor, pemerintah, dan lembaga lain.

Tujuan umum laporan keuangan, antara lain sebagai berikut:

a. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang kekayaan dan kewajiban.

b. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan bersih perusahaan sebagai hasil dari kegiatan usaha.

c. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan bersih yang buka berasal dari kegiatan usaha.

d. menyajikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba.

e. Menyajikan informasi lain yang sesuai/relevan dengan keperluan para pemakai.

Laporan keuangan yang dilengkapi dengan keterangan terperinci, biasanya disebut laporan untuk tujuan khusus. Misalnya, laporan keuangan untuk bank dan kantor pajak Lili Sadeli (2011:19).Laporan juga merupakan penyajian informasi mengenai posisi keuangan dan perubahan posisi keuangan kepada pihak ektern dan intern dalam suatu perusahaan perusahaaa.

3. Pengaruh Laporan Keuangan terhadap Perusahaan

Laporan keuangan yang dipublikasikan dianggap memiliki arti penting dalam menilai suatu perusahaan. Pernyataan ini ditegaskan oleh

Lev dan Thiagarajan menatakan bahwa analisis terhadap laporan keuangan yang merupakan informasi akuntansi ini dianggap penting dilakukan untuk memahami informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tersebut.

Pada setiap perusahaan bagian keuangan memegang peranan penting, dalam arah menentukan perencanaan perusahaan. Seperti yang dikatakan oleh Napa J. Awat bahwa ”Berfungsinya bagian keuangan merupakan prasyarat bagi kelancaran pelaksanaan kegiatan pada bagian-bagian lainnya”.Dengan berfunsinya dengan baik bagian-bagian keuangan membuat kinerja keuangan yang dilihat dari laporan keuangan perusahaan akan tersaji dengan baik.

Sehingga pihak-pihak yang membutuhkan akan dapat memperoleh laporan keuangan tersebut dan membantunya dalam proses pengambilan keputusan sesuai yang diharapkan. Dalam analisis informasi keuangan, setiap aktivitas bisnis harus dianalisis secara mendalam baik oleh manajemen maupun oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang bersangkutan dengan perusahaan.

Dari definisi diatas dapat dipahami bahwa manajemen menyajikan laporan keuangan dan pihak luar perusahaan memanfaatkan informasi tersebut untuk membantu membuat keputusan. Bahwa seorang investor yang ingin membeli atau menjual saham bisa terbantu dengan memahami dan menganalisalaporan keuangan hingga selanjutnya bisa menilai

perusahaan mana yang mempunyai prospek yang menguntungkan di masa depan Irham Fahmi (2011:3).

Berdasarkan konsep keuangan laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu dan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan perusahaan mencapai tujuannya. Bahwa laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data aktivitas perusahaan tersebut. Sehingga laporan keuangan memengang peranan yang sangat luas dan mempunyai suatub posisi yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan Irham Fahmi (2013:4).

4. Rasio Keuangan

Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis keuangan memerlukan beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang sering dipakai adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Menurut Munawir (2004:79) berdasarkan sumber analisis rasio keuangan dapat dibedakan atas :

a. Perbandingan Internal (internal comparison), yaitu membandingkan rasio pada saat ini dengan rasio pada masa lalu dan masa akan datang dalam perusahaan yang sama.

b. Perbandingan eksternal (external comparison) dan sumber-sumber rasio industri, yang membandingkan rasio perusahaan dengan perusahaan-perusahaan sejenis atau dengan rata-rata industri pada saat yang sama.

Menurut Munawir (2004,95) berdasarkan sumber datanya maka angka rasio dapat dibedakan atas :

1. Rasio neraca (balance sheet ratios), yang tergolong dalam kategori ini adalah semua rasio yang semua data diambil atau bersumber pada neraca.

2. Rasio-rasio laporan laba/rugi (income statement ratios) yaitu angka-angka rasio yang dalam penyusunan semua data diambil dari laporan laba/rugi.

3. Rasio-rasio antar laporan (interstatement ratios), yaitu semua angka yang penyusunan data berasal dari neraca dan data lainnya dari laporan laba rugi.

Dokumen terkait