• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Manajemen Management Report

Dalam dokumen MDRN Annual Report 20101 (Halaman 56-60)

Analisa

manajemen

Management

analysis

1.Pertumbuhan Penjualan Bersih

Analisa manajemen ini disajikan berdasarkan ang- ka-angka Laporan Auditor Independen konsolidasi Perseroan dan Anak perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan Laba Rugi Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 te- lah kami sesuaikan dengan tidak disertakannya ( tidak dikonsolidasi ) Laba Rugi PT Honoris Indus- try karena Perseroan telah menjual penyertaan saham pada PT Honoris Industry yang bergerak di bidang manufaktur kamera konvensional pada tanggal 30 Desember 2009. Laporan Laba Rugi Konsolidasi ini kami sebut sebagai Laporan Laba Rugi Konsolidasi Proforma yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, laporan ini juga disu- sun oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja ( dahulu bernama Kantor Akun- tan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja ). Data-data pertumbuhan selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada ikhtisar Keuangan yang merupakan bagian dari laporan tahunan ini.

Penjualan bersih pada tahun 2010 mencapai Rp.733 milyar, terjadi penurunan sebesar -2,7% bila dibandingkan dengan pencapaian penjualan pada tahun 2009 sebesar Rp.753,4 milyar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan produk i lm, kamera konvensional dan voucher isi ulang selular secara signii kan. Perkembangan teknologi digital seperti perkembangan teknologi handphone juga turut memberikan kontribusi pada penurunan penjualan produk Digital Imaging. Se- dangkan secara total produk-produk Industrial Im- aging seperti Medical, Graphic Arts dan Offi ce Im- aging ( Ricoh ) masih menunjukkan pertumbuhan .

Management analysis is presented based on the numbers of Independent Auditors of the Company and its Subsidiaries’ consolidated i nancial statement which have been audited by the Public Accountants, Purwantono Suherman & Surja in a qualii ed opinion. Consolidated Statements of Income for the year ended December 31, 2009 has been adjusted with no inclusion (unconsolidated) income statement of PT Honoris Industry because the company has sold its investment in PT Honoris Industry ( Convention- al Camera Manufacturer) on December 30, 2009. Consolidated Statements of Income is referred to as the ProForma Consolidated Income Statements ended December 31, 2009, this report also prepared by the Public Accountants, Purwantono, Suher- man & Surja (formerly named the Offi ce of Public Accountants, Purwantono, Sarwoko & Sandjaja). The growth data for 5 (i ve) years can be seen in Fi- nancial Highlights , which is part of this annual report

Net sales in 2010 reached Rp.733 billion, a decrease of -2.7% when compared to that achieved sales in 2009 amounted to Rp.753, 4 billion. This decrease was mainly caused by lower sales of conventional i lm, camera and also mobile cellular rei ll voucher signii cantly. The development of digital technologies such as mobile phone technology also contributed to the decline in sales of Digital Imaging products. While the total Industrial Imaging products such as Medi- cal Imaging, Graphic Arts and Imaging Offi ce (Ricoh). is still growing.

Modern Internasional Annual Report 2010 I Modern Internasional Laporan Tahunan 2010 55

2.Pertumbuhan Laba Usaha dan Laba Bersih

3.Pertumbuhan Jumlah Aset dan Jumlah Ekuitas Bisnis baru Anak perusahaan di bidang retail den- gan mengusung brand 7-Eleven telah menunjukan pertumbuhan yang cukup positif di tahun 2010 dengan kontribusi penjualannya sebesar 10%. Perseroan dan Anak perusahaan melihat bahwa konsep Toko 7-Eleven sebagai toko yang unik dan menawarkan berbagai kenyamanan dan kebutu- han bagi pelanggannya dapat diterima dengan baik oleh para pelanggan atau masyarakat di Ja- karta dan sekitarnya, sehingga Perseroan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa bisnis 7-Eleven ini akan menjadi kontributor utama dalam per- tumbuhan penjualan di masa-masa selanjutnya.

Laba usaha pada tahun 2010 mencapai Rp.47,4 mi- lyar, naik sebesar Rp. 6,1 milyar bila dibandingkan dengan Laba Usaha pada tahun 2009 sebesar Rp. 41,3 milyar. Hal ini menunjukkan kebijakan Perse- roan dan Anak perusahaan untuk mengembang- kan penjualan di divisi Industrial Imaging telah memberikan dampak positif pada Laba Usaha, dis- amping itu pengendalian biaya operasional peru- sahaan secara efesien dan efektif melalui konversi ritel fotograi ke konsep gabungan dengan gerai Convenience Store 7-Eleven serta keberhasilan re- strukturisasi biaya operasional seperti biaya sewa, biaya listrik, dan biaya lainnya juga turut mem- beri andil dalam kenaikan Laba Usaha tahun 2010. Sedangkan Laba Bersih pada tahun 2010 sebesar Rp.41,9 milyar, yang berarti naik sebesar Rp.23,7 milyar bila dibandingkan dengan Laba Bersih pada tahun 2009 sebesar Rp. Rp.18,2 milyar.Kenai- kan laba bersih ini merupakan hasil dari strategi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk fokus pada produk-produk bermargin tinggi dan strategi un- tuk menutup toko dan unit bisnis yang tidak men- guntungkan. Di samping itu, kebijakan Perseroan dan Anak perusahaan untuk menjual sebagian aset perusahaan (tanah dan bangunan) yang tidak produktif telah membukukan laba penjualan aset tetap pada tahun 2010 sebesar Rp. 34,8 milyar. Pada saat yang bersamaan kebijakan Perse- roan dan Anak perusahaan untuk melakukan restrukturisasi pinjaman bank pada tahun 2010 juga telah memberikan andil dalam pengenda- lian biaya bunga. Laba penjualan aset tetap dan biaya bunga yang terkendali merupakan fak- tor utama dari kenaikan Laba Bersih tahun 2010.

Jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2010 adalah Rp.793,6 milyar, naik sebesar Rp.20,6 mil- yar atau 2,7 % dibandingkan dengan jumlah Aset pada tanggal 31 Desember 2009 yang berjumlah Rp. Rp.773,0 milyar. Peningkatan jumlah aset ini terutama berasal dari kenaikan jumlah aset tetap dan jumlah aset lancar. Kenaikan jumlah aset ini terutama berasal dari investasi di bisnis 7-Eleven. Jumlah Ekuitas pada tanggal 31 Desem- ber 2010 adalah sebesar Rp.368,4 milyar naik sebesar Rp.38,9 milyar atau 11,8% dibanding- kan dengan jumlah Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2009 yang berjumlah Rp.329,5 mil- yar dimana kenaikan tersebut disumbangkan dari Laba Bersih Perseroan pada tahun 2010.

I Laporan Manajemen I Management Report I

Operating income in 2010 reached Rp. 47, 4 billion, an increase of Rp. 6,1 billion compared to operating income in 2009 amounted to Rp 41, 3 billion. This shows the policy of the Company and its Subsidiar- ies to develop sales in the Industrial Imaging divi- sion has a positive impact on operating income, beside that to control operational cost effi ciently and ef ectively through the conversion of photog- raphy retail outlets with combination concept with 7-Eleven Convenience Store as well as the success of restructuring operational costs such as rental costs, electricity costs, and other costs also contrib- uted to the increase in operating income in 2010.

While Net Income in 2010 reached the amount of Rp. 41, 9 billion, which means an increase of Rp. 23, 7 billion when compared with net income in 2009 amounted to Rp. Rp.18, 2 billion. The increase of net income was a result of the strategy of the Com- pany and its Subsidiaries to focus on high-margin products and strategies to close the store and busi- ness units that are not proi table. In addition, the policy of the Company and its Subsidiaries to sell some company’s assets (land and buildings) that are not productive has posted a gain on sale of i xed assets in 2010 amounted to Rp.34, 8 billion. At the same time the policy of the Company and its Subsidiaries to restructure the bank loans in 2010 has also contributed to control inter- est expense. Gain on sale of i xed assets and interest expense under control is the main factor of the increase in net income in 2010. 2. The Growth of Operating Income

and Net Income

Total assets at 31 December 2010 was Rp.793, 6 billion, an increase of Rp.20, 6 billion or 2.7% compared with total assets at 31 December 2009 which amounted to Rp. Rp.773, 0 billion. Increase in total assets was primarily derived from the in- crease in the number of i xed assets and current assets. The increase in total assets was primar- ily derived from investments in 7-Eleven business. Total Equity at 31 December 2010 amounted to Rp.368, 4 billion, an increase of Rp.38, 9 bil- lion or 11.8% compared with the total Equity at 31 December 2009 amounted to Rp.329, 5 billion which the increase was contrib- uted from Company’s Net income in 2010. 3. Growth in Total Assets and Total Equity

New business in retail subsidiary with carrying brand 7-Eleven has shown some positive growth in 2010 with a contribution of 10% of sales. The Company and its Subsidiaries noticed that the concept of 7-Eleven Convenience Stores is a unique store that of ers all the convenience and needs of its customers. It was well received by customers or the community in Jakarta and surrounding areas, so the Company and its Subsidiaries are convinced that 7-Eleven Convenience Store business will become a major contributor to their sales growth in the future.

5. Solvabilitas

6. Imbal Hasil Ekuitas danInvestasi

7. Dampak Perubahan Nilai TukarMata Uang Asing

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan un- tuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendek (kewajiban lancar) yang diukur dengan mem- bandingkan jumlah aset lancar dengan jumlah kewajiban lancar. Tingkat likuiditas konsolidasi Perseroan dan Anak perusahaan pada tahun 2010 meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2009. Tingkat likuiditas tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 183,3% dan 128,7%.

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan un- tuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diu- kur dengan membandingkan jumlah kewajiban dengan jumlah asetnya ataupun membanding- kan jumlah kewajiban dengan jumlah ekuitasnya. Perbandingan antara jumlah kewajiban dengan jumlah aset Perseroan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-mas- ing adalah 53,6% dan 57,4%, sedangkan perband- ingan antara jumlah kewajiban dengan jumlah ekuitas masing-masing adalah 115,4 % dan 134,6%. Tingkat likuiditas dan solvabilitas yang lebih baik pada tahun 2010 merupakan hasil dari restrukturi- sasi pinjaman bank serta kebijakan Perseroan untuk menjual aset yang tidak produktif di mana sebagian hasil penjualan tersebut digunakan untuk melunasi hutang – hutang Perseroan dan Anak perusahaan. Angka persentase yang semakin rendah menun- jukan tingkat solvabilitas yang lebih baik, yang berarti kemampuan Perusahaan untuk me- menuhi seluruh kewajibannya semakin baik.

Imbal hasil Ekuitas (return on equity) adalah ke- mampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih melalui jumlah ekuitas yang dimilikinya, yang diukur dengan membandingkan laba ber- sih dengan jumlah ekuitas. Tingkat imbal hasil ekuitas Perseroan dan Anak perusahaan untuk tahun 2010 dan 2009 adalah 11,4% dan 5,5%, sedangkan tingkat imbal hasil investasi Perse- roan dan Anak perusahaan masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 adalah 5,3% dan 2,4%.

Seperti yang dilaporkan dalam lapo- ran keuangan konsolidasi, yang merupa- kan bagian tak terpisahkan dari laporan ta- hunan ini, pada tanggal 31 Desember 2010 Perseroan dan Anak perusahaan memiliki aset dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:

Liquidity is the company’s ability to meet all short- term liabilities (current liabilities) is measured by comparing current assets to total current liabilities. The level of liquidity of the Company and its Sub- sidiaries in 2010 increased when compared with the year 2009. The level of liquidity December 31, 2010 and 2009, respectively 183.3% and 128.7%.

Solvability is the ability of companies to meet all its liabilities, which is measured by compar- ing total liabilities to total assets or total liabili- ties compared with the amount of total equity. Comparison between total liabilities by total as- sets of the Company and its Subsidiaries on De- cember 31, 2010 and 2009, respectively 53.6% and 57.4%, while the ratio between total liabilities by total equity, respectively 115.4% and 134 , 6%. The better level of liquidity and solvability in 2010 is the result of the restructuring of bank loans and the policy of the Company to sell unproductive assets where the proceeds were used partly to pay of debts of the Company and its Subsidiaries the lower of percentage show the better lev- el of solvability, which means the Company’s ability to meet all its liabilities is going better. 5. Solvability

Return on equity is the company’s ability to gener- ate net income from it’s total equity, which is mea- sured by comparing the net income to total equity. Rate of return on equity of the Company and its Subsidiaries for the years 2010 and 2009 was 11.4% and 5.5%, while return on invest- ment of the Company and its Subsidiaries re- spectively in 2010 and 2009 was 5.3% and 2.4 %. 6. Return on Equity and Investment

7. The Impact of Change in Foreign Exchange Rate As reported in the consolidated i nancial state- ments, which are an integral part of this annual report, on December 31, 2010 the Company and its Subsidiaries owned the assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

4.Likuiditas 4. Liquidity

n

Modern Internasional Annual Report 2010 I Modern Internasional Laporan Tahunan 2010 57 I Laporan Manajemen I Management Report I

31 Des 2010 $ 8.991,00 $ 110,29 $ 6.980,61 $ 13.893,80 $ 11. 955,79 31 Des 2010 $ 8,991.00 $ 110.29 $ 6,980.61 $ 13,893.80 $ 11,955.79 AS $ 3.819.285 A Yen 45.852.660 Y Sin $ 517.691 Euro 7.852 GBP 295 AS $ 3,819,285 Yen 45,852,660 Y Sin $ 517,691 Euro 7,852 GBP 295 34.339.191.435 5.056.872.071 3.613.796.383 93,876.863 4.098.670 43.107.835.422 20.695.842.934 34,339,191,435 5,056,872,071 3,613,796,383 93,876,863 4,098,670 43,107,835,422 20,695,842,934 AS$2.478.633 Yen1.110.490 Sin$592 22.285.389.303 122.470.667 4.132.518 22.411.992.488

aset ekuivalen rupiah

AS$2,478,633 Yen1,110,490 Sin$592 22,285,389,303 122,470,667 4,132,518 22,411,992,488

assets foreign equivlentin Rupiah

currency total Rp 9.400,00 Rp 101,7 Rp 6.698,67 Rp 15.114,36 Rp 13.509,73 Rp 9,400.00 Rp 101.7 Rp 6,698.67 Rp 15,114.36 Rp 13,509.73

Sumber Daya Manusia

Dalam dokumen MDRN Annual Report 20101 (Halaman 56-60)