• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. LATAR BELAKANG OBYEK PENELITIAN

1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri Kota Blitar

MAN Kota Blitar berasal dari SPIAN Sunan Ampel Blitar, berdiri pada tanggal 2 januari 1969, pada saat itu bertempat digedung SPG Negeri Kota Blitar Dijalan Mayjen Sungkono Blitar ( sekarang PGSD Blitar). (Hasil wawancara dengan kepala madrasah di MAN Kota Blitar tanggal 7 desember 2006 jam 12.00 wib )

Para pendiri MAN Kota Blitar itu terdiri dari beberapa orang, antara lain: a. K. H. Zahid Syafi'i b. K. H. Thohir Widjaya c. Maskur Efendi d. Suwoko e. H. Ali Muhsin f. Supriyo g. Afandi Idhar h. Drs. Mukarom Muslimin

i. Suharyadi. (Hasil wawancara dengan kepala madrasah di MAN Kota Blitar tanggal 7 desember 2006 jam 12.00 wib )

Pada waktu itu diwakili oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Bapak H. Rus'an dan mendapat fasilitas gedung Chungwa-Chungwi di Jln. Tanjung No1 Blitar. Atas dasar penegerian tanggal 12 mei 1970 itu, maka tanggal 12 mei dijadikan hari berdirinya MAN Kota Blitar.

Dengan SK Menteri Agama RI No.17 tahun 1978 SPIAN Sunan Ampel Blitar diganti menjadi MAN Kota Blitar. Pada tahun 1983 MAN Kota Blitar pindah di Jln. Jati No 78.

Dengan pindahnya MAN Kota Blitar tersebut, akhirnya lokasi WTS yang berada tepat disebelah utara MAN Kota Blitar ditutup. Berkaitan dengan itu pula tanah yang dijadikan sebagai lahan peternakan babi dijual pula oleh pemiliknya, dan MAN Kota Blitar mampu membeli tanah tersebut untuk dijadikan lokasi pembelajaran.

Para pejabat yang pernah memimpin di MAN Kota Blitar antra lain: a. Drs. H. Mukarom Muslimin tahun 1970-1976

b. Drs. H. Mu'ad Rahman Widjaya tahun 1976-1990 c. H. Muhadi, BA tahun 1990-1996

d. Drs. Shidiq Ghazaly tahun 1996-1997 e. H. Mathari, BA tahun 1997-2002

f. Drs. H. Hasyim As'ari, M. Pd tahun 2002 sampai dengan sekarang(Hasil wawancara dengan kepala madrasah di MAN Kota Blitar tanggal 7 desember 2006 jam 12.00 wib )

Visi yang dimiliki oleh MAN Kota Blitar, sebagai sekolah yang dibawah naungan Departemen Agama dan sebagai sekolah yang handal serta berorientasi pada masa depan serta mewujudkan manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berahlakul karimah, berwawasan luas, berprestasi, berdisiplin tinggi yang mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat. (Dokumentasi sekolah tahun 1970)

b. Misi Sekolah

Sebagaimana sekolah-sekolah yang lain MAN Kota Blitar juga memiliki misi, antara lain:

1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari bimbingan objektif, demokratis dan dinamis.

2. Mengoptimalisasikan sumber daya manusia (SDM) akademik, lulusan siswa dan tingkat ketaqwaan kepada Allah SWT.

3. Mendorong semua warga madrasah memiliki semangat berprestasi. 4. Menyiapkan lulusan yang profesional untuk menuju jenjang berikutnya

yang berkompetensi dibidangnya dalam masyarakat. (Dokumentasi sekolah tahun 1970)

1. Keadaan Guru

Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh data bahwa jumlah guru yang ada di MAN Kota Blitar saat ini berjumlah 74 orang. Seiring dengan kemajuan yang telah dicapai oleh MAN Kota Blitar, untuk melakukan pembenahan disegala bidang terutama pada kompetensi guru yang ada. Sebagian besar dari guru yang ada di MAN Kota Blitar merupakan guru yang sesuai dengan bidangnya. Mereka berasal dari berbagai Universitas dengan menyandang gelar S1. Bahkan ada dari beberapa guru yang sedang menempuh progaram S2. Selain itu untuk meningkatkan kompetensi guru ada kebijakan dari kepala sekolah agar para guru melakukan pelatihan sesuai dengan bidangnya secara bergantian. (Hasil wawancara dengan kepala madrasah di MAN Kota Blitar tanggal 7 desember 2006 jam 12.00 wib )

Guru sebagai pembimbing sangat berperan dalam mendidik dan membimbing siswa. Karena itu sudah selayaknya jika guru harus memiliki potensi yang lebih tinggi dari pada siswa dalam segala hal.

Tidak lepas dari proses belajar mengajar, guru juga dituntut untuk memilih suatu metode yang tepat untuk digunakan, yang mana metode tersebut diharapkan bisa memberikan motivasi belajar siswa. Salah satu metode yang digunakan oleh guru MAN Kota Blitar adalah metode resitasi atau penugasan.

2. Keadaan Siswa

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, bahwa 95% dari jumlah siswa yang menempuh pendidikan di MAN Kota Blitar merupakan siwa

Sedangkan 5% siswa MAN Kota Blitar berasal dari luar kota blitar. Secara ekonomi keadaan siswa ini hampir sama. Mereka sebagian besar berasal dari keluarga menengah kebawah, hanya sedikit yang berasal dari keluarga mampu. (Dokumentasi sekolah tahun ajaran 2006/2007)

Siswa adalah salah satu komponen dalam pembelajaran disamping faktor guru, tujuan, serta metode pembelajaran. Sebagai salah satu komponen maka dapat dikatakan bahwa siswa adalah komponen terpenting diantara komponen yang lain. Tanpa adanya siswa proses belajar mengajar tidak akan pernah terjadi. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah siswa MAN Kota Blitar penulis sajikan dalam tabel dibawah ini.

TABEL I

JUMLAH SISWA KELAS II MAN KOTA BLITAR TAHUN PELAJARAN 2006-2007 N O

KELAS PA PI JUMLAH

1. IIBHS 13 31 44 2. II IPA 1 20 26 48 3. II IPA 2 22 23 45 4. II IPS 1 19 28 48 5. II PS 2 12 34 46 6. II IPS 3 18 30 48 7. II IPS 4 17 20 47 8. II IPS 5 18 21 39 9. II IPS 6 4 40 44 JUMLAH 143 265 409

3. Sarana Dan Prasarana

Dalam suatau lembaga, sarana dan prasarana merupakan alat penunjang keberhasilan dalam mencapai tujuan. Apalagi dalam suatu lembaga sekolah khususnya MAN Kota Blitar, sarana dan prasarana merupakan alat penunjang keberhasilan proses belajar mengajar.

Untuk lebih jelasnya sarana dan prasarana yang ada di MAN Kota Blitar, penulis sajikan dalam table berikut ini.

TABEL II

SARANA DAN PRASARANA MAN KOTA BLITAR TAHUN PELAJARAN 2006-2007

No. Nama Jenis Barang Jumlah Keterangan

1. Kelas 27 Baik

2. Masjid 1 Baik

3. Musola 1 Baik

4. Kantor 1 Baik

5. Ruang Guru 1 Baik

6. MR.Computer 1 Baik

7. Lab Bahasa 2 Baik

8. Lab IPA 1 Baik

9. Lapangan Basket 1 Baik

10. Lapangan Voly 1 Baik

11. Lapangan Tenis Meja 1 Baik

12. Aula 1 Baik

13. Tata Boga 1 Baik

14. Tata Busana 1 Baik

15. Perpustakaan 1 Baik 16. Kantin 3 Baik 17. Kopsis 1 Baik 18. Parkir 3 Baik 19. WC Guru 2 Baik 20. WC Siswa 11 Baik 21. Ruang Bp 1 Baik

22. Ruang Osis 1 Baik

23. Gudang 1 Baik

24. Pos Satpam 1 Baik

Suatu lembaga tanpa memiliki sarana dan prasarana akan mengalami kesulitan dalam melakukan aktifitasnya. Begitu juga MAN Kota Blitar dalam proses belajar mengajar juga sangat memerlukan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam belajar karena tidak memiliki sarana dan prasarana.

Sarana dan prasarana yang ada di MAN Kota Blitar bisa dikatakan belum lengkap tapi sarana dan prasarana yang ada berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. Hal ini disebabkan karena siswa tidak hanya diberi resitasi oleh guru di dalam kelas saja, tapi siswa juga diberi resitasi untuk mencari, mengamati dan memecahkan masalah yang ada disekitar mereka. Disinilah pentingnya sarana dan prasarana yang ada di MAN Kota Blitar dalam proses belajar mengajar. (Observasi tanggal 07 desember 2006)

4. Stuktur Organisasi

Setiap suatu organisasi baik lembaga formal maupun lembaga non formal pasti memiliki struktur organisasi yang jelas. Sebab dalam struktur tersebut menempatkan orang-orang dalam suatu kelompok atau ;penempatan hubungan antara orang-orang dalam suatu kelompok baik berupa kewajiban, hak, dan tanggung jawab masing-masing didalam struktur organisasi yang telah ditentukan.

Penentuan struktur organisasi, serta tugas dan tanggung jawab dimaksudkan agar tersusun pola kegiatan yang tertuju pada tercapainya tujuan bersama dalam lembaga pendidikan.

struktur organisasi yang tertata dengan rapi guna menjalankan proses pendidikan. Adapun struktur organisasi yang ada di MAN Kota Blitar dapat dilihat dalam lampiran.

B. Paparan Dan Analisis Data Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah yang

Dokumen terkait