• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang Praktikum CNC

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM CNC/PNC CNC MILLING (Halaman 5-70)

CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem control berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode M dan G (G kode) yang mengatur kerja system peralatan mesinnya, yakni sebuah alat mekanik bertenaga mesin yang digunakan untuk membuat komponen/benda kerja.

Mesin CNC memiliki banyak keuntungan bila dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional lainnya. Keuntungan mesin CNC antara lain produktivitas yang tinggi, ketelitian pengerjaan tinggi, waktu produksi lebih cepat,biaya pembuatan lebih murah, kapasitas produksi yang besar, dapat digabung dengan mesin lain, dalam hal ini adalah mesin CAD/CAM dengan perangkat tambahan sehingga pemakaian mesin CNC akan lebih efektif,dan masih banyak lagi keuntungan mesin CNC yang lain.Pada proses pembubutan terdapat 3 variabel pemotongan yang harus diatur/dikendalikan oleh operator yaitu putaran spindlen (rpm), kedalaman potongan (mm), dan kecepatan makan F (mm/rnin).

Untuk putaran spindle tetap,penetapan kedalaman potong yang relatif besar menghasilkan waktu pemotongan yang singkat namun disisi lain produk.yang dihasilkan kasar. Hal yang sama juga terjadi pada putaran spindle tetap dan kedalaman potong dibuat kecil namun kecepatan pemakanan ditetapkan besar, juga menghasilkan waktu pemotongan yang singkat namun produk yang dihasilkan juga kasar. Karena waktu pemotongan berhubungan linier dengan ongkos produksi maka hal yang diharapkan dalam pembuatan suatu produk adalah mempersingkat waktu produksi namun yang dihasilkan tetap berkualitas baik.

Demikian pula waktu pemotongan yang singkat juga akan mengurangi waktu pembuatan produk yang berarti meningkatkan pula efisiensi pemesinan. Oleh karena terdapat cukup banyak variabel yang terlibat yaitu n, a, dan F sebagai variabel bebas,yang sangat menentukan besarnya waktu pemotongan, sementaraitu ongkos pengerjaan produk, efisiensi pemesinan dan kualitas produk. Bergantung pada waktu pemotongan msks dioerlukan evaluasi/kompromi dalam menetapkan variabel bebas pemotongan tersebut diatas.

5 1.2 Tujuan Praktikum

1. Praktikan mampu mengenali dan memahami jenis mesin frais CNCTU-3A dan spesifkasinya, pemograman dan pengoperasian sertaprosesnya.

2. Mengetahui fungsi perintah dari program tersebut.

3. Praktikan mampu membuat benda kerja sesuai dengan gambar rancangan.

4. Dapat melatih praktikan dalam membuat program dari benda kerja.

5. Meningkatkan kemampuan daya kreasi dan imajinasinya dalammenyelesaikan suatu proses eksekusi benda kerja.

6. mengetahui simulasi gerakan pahat

7. Melatih mahasiswa untuk menganalisa proses pelaksanaan produksi suatu benda kerja

1.2 Tujuan Penulisan Laporan Praktikum

Penyusunan penulisan laporan praktikum CNC ini bertujuan untuk melengkapi persyaratan penilaian akademik mahasiswa yang sudah melaksanakan kegiatan praktikum CNC ini.

1.4 Manfaat Praktikum

Dalam pelaksanaan praktikum ini memiliki beberapa manfaat yaitu :

1. Penulis memiliki skill dan keterampilan dalam mengoperasikan CNC simulator.

2. Penulis dapat mengatahui kode yang digunakan CNC simulator.

3. Penulis dapat membuat berbagai macam bentuk produk dengan tingkat kesulitan yang berbeda dengan program CNC simulator.

4. Penulis mendapat bekal ilmu baru dari praktikum CNC ini untuk kelak digunakan di suatu hari di industri produksi maupun designer program pribadi.

6

BAB II DASAR TEORI

2.1 Jenis – Jenis Mesin CNC Milling Mesin CNC Milling dibagi 2 jenis : A. Fungsi penggunaan

B. Posisi spindle utama

Berdasarkan posisi spindle utama ada 3 jenis, antara lain : 1. Mesin Milling Horizontal

(Gambar 2.1 Milling Horizontal) 2. Mesin Milling Universal

(Gambar 2.2 Miling Universal)

7 3. Mesin Milling Vertikal

(Gambar 2.3 Mesin Milling Vertikal) 1. Mesin Milling Copy

(Gambar 2.4 Milling Copy)

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk mengerjakan bentukan yang rumit.

Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan yang sama.

Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut : a. Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan masternya.

b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan masternya.

Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan menggunakan sistem hidrolik.

Sitem referensi pada waktu proses pengerjaan adalah sebagai berikut :

8

- Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah master adalah 1 arah.

- Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari master.

2. Mesin Milling Hobbing

(Gambar 2.5 Milling Hobbing)

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat roda gigi / gear dan sejenisnya ( sprocket dll ). Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi ( Evolvente ) dengan ukuran yang presisi.

3. Mesin Milling Gravier

(Gambar 2.6 Milling Gravier)

Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau tulisan dengan ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu.

9 4. Mesin Milling Planer

(Gambar 2.7 Milling Planer)

Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong permukkan ( face cutting ) dengan benda kerja yang besar dan berat.

5. Mesin Milling CNC

(Gambar. 2.8 Milling CNC)

Merupakan mesin yang digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan bentukan – bentukan yang lebih komplek. Meruapakan penggangi mesin milling copy dan gravier.

Semua control menggunakan sistem electronic yang komplek ( rumit ). Dibutuhkan operator yang ahli dalam menjalankan mesin ini. Harga mesin CNC ini sangat mahal.

2.2 Penjelasan Software

Cara mudah memahami Software Mesin CNC dalam waktu singkat adalah dengan mengenal bahasa program dan cara kerjanya, maka dalam artikel ini dibahas mengenai detail bahasa program dan cara kerjanya di permesinan

10 1. CNC -- Computer Numerical Control

CNC adalah sistem control komputer yang berfungsi mengambil data digital, komputer dan program CAM yang akan digunakan untuk mengontrol, mengotomatiskan, dan memantau pergerakan mesin.

Mesin tersebut dapat berupa mesin milling, bubut, router, welder, grinder, laser atau waterjet cutter, mesin stamping lembaran logam, robot, atau banyak jenis mesin lainnya.

Untuk mesin industri yang lebih besar, komputer yang digunakan umumnya merupakan pengontrol khusus untuk mesin tersebut. Tetapi untuk jenis mesin yang lebih ke hobi, atau dengan beberapa retrofit, komputer dapat memakai PC eksternal. Pengontrol CNC bekerja bersama dengan serangkaian motor dan komponen penggerak untuk menggerakkan dan mengontrol sumbu mesin, menjalankan gerakan sesuai program.

Pada mesin industri biasanya terdapat sistem umpan balik yang canggih yang secara konstan memantau dan menyesuaikan kecepatan dan posisi pemotong.

2. Desktop CNC

Ada banyak kontrol desktop CNC beskala kecil yang dibuat modelmaker/penghobi.

Secara umum, aplikasi untuk control ini adalah untuk pengerjaan benda dengan bobot yang lebih ringan, dengan kualitas kurang konstan, kurang presisi, lebih lambat, dan lebih murah daripada control industri lain, tetapi dapat bekerja dengan baik untuk pemesinan benda kerja dari bahan yang lebih lembut seperti plastik, busa, dan lilin.

Beberapa kontrol desktop dapat bekerja sangat mirip dengan printer. Yang lain memiliki sistem perintah tertutup dan bahkan mungkin menggunakan perangkat lunak CAM khusus. Beberapa juga akan menerima G-code standar sebagai masukan. Beberapa kontrol desktop standar industri memang ada dengan pengontrol khusus untuk melakukan pekerjaan kecil yang akurat.

CAM - Computer Aided Machining or Manufacturing -- Menterjemahkan berbagai bahasa software design untuk membuat jalur pergerakan alat potong dan kode NC untuk menjalankan mesin yang dikontrol CNC, berdasarkan data model komputer 3D (CAD). Jika keduanya digunakan bersamaan, ini biasanya disebut sebagai CAD / CAM.

11

Catatan: CAM tidak benar-benar menjalankan mesin CNC, tetapi hanya membuat kode untuk diikuti.

CAM juga bukan operasi otomatis yang mengimpor model CAD dan mengeluarkan kode NC yang benar. Pemrograman CAM, seperti pemodelan 3D, membutuhkan pengetahuan dan pengalaman dalam menjalankan program, mengembangkan strategi pemesinan, dan mengetahui alat serta operasi detail digunakan dalam setiap situasi untuk mendapatkan hasil terbaik. Meskipun ada program sederhana bagi pengguna yang belum berpengalaman untuk memulai tanpa terlalu banyak kesulitan, model yang lebih canggih akan membutuhkan investasi waktu dan uang untuk menjadi ahli.

3. Kode NC

Kode NC adalah bahasa komputer khusus yang relatif sederhana yang dapat dipahami dan dijalankan oleh mesin CNC. Bahasa-bahasa ini pada awalnya dikembangkan untuk memprogram secara langsung dengan keyboard mesin tanpa bantuan program CAM.

Kode ini memberi perintah kepada mesin untuk bergerak secara satu per satu, dan mengontrol fungsi mesin lain seperti kecepatan spindel dan feeding, cooling. Bahasa yang paling umum adalah G-code atau kode ISO, bahasa pemrograman alfanumerik sederhana yang dikembangkan untuk mesin CNC paling awal di tahun 70-an.

4. Postprocessor

Meskipun G-code dianggap standar, setiap pabrikan dapat memodifikasi bagian tertentu seperti fungsi tambahan, menciptakan kondisi di mana G-code yang dibuat untuk satu mesin mungkin tidak berfungsi untuk mesin lain. Ada juga banyak produsen mesin, seperti Heidenhain atau Mazak, yang telah mengembangkan bahasa pemrograman mereka sendiri. Jadi, untuk menerjemahkan lintasan yang dihitung secara internal perangkat lunak CAM menjadi kode NC tertentu agar dapat dipahami mesin CNC, ada perangkat lunak jembatan yang disebut postprocessor.

Postprosesor yang dikonfigurasi dengan benar, mengeluarkan kode yang sesuai untuk mesin yang dipilih, sehingga setidaknya dalam teori, sistem CAM apa pun dapat mengeluarkan kode untuk mesin apa pun. Postprosesor mungkin gratis bersama dengan sistem CAM atau ada yang berbayar.

12 5. Mesin yang dikendalikan CNC

Mesin CNC secara umum dapat memiliki beberapa sumbu gerakan, dan gerakan ini dapat berupa linier atau rotary. Banyak mesin memiliki kedua tipe tersebut. Mesin pemotong seperti laser atau waterjets umumnya hanya memiliki dua sumbu linier, X dan Y. Mesin milling biasanya memiliki setidaknya tiga, X, Y, dan Z, dan dapat memiliki lebih banyak sumbu putar. Mesin penggilingan lima axis adalah mesin yang memiliki tiga sumbu linier dan dua putaran, memungkinkan pemotong untuk operasi 180 hemisphere penuh dan terkadang lebih. Laser lima sumbu juga ada. Robotic arm mungkin memiliki lebih dari lima sumbu.

6. Beberapa keterbatasan mesin yang dikendalikan CNC

Tergantung pada usia dan kecanggihannya, kemampuan mesin CNC dapat dibatasi pada kontrol dan sistem penggeraknya. Sebagian besar pengontrol CNC hanya memahami gerakan garis lurus dan busur melingkar. Di banyak mesin, busur dibatasi ke sumbu XYZ utama juga. Gerakan sumbu putar dapat dianggap seperti gerakan linier yang dikombinasikan dengan derajat. Untuk membuat gerakan busur atau gerakan linier yang bersudut terhadap sumbu utama, dua sumbu atau lebih harus saling berinterpolasi (bergerak tepat secara tersinkronisasi). Sumbu linier dan putar juga dapat diinterpolasi secara bersamaan.

Dalam kasus mesin lima sumbu, kelimanya harus disinkronkan dengan sempurna.

Kecepatan di mana pengontrol mesin dapat menerima dan memproses data yang masuk, mengirimkan perintah ke sistem penggerak, dan memantau kecepatan dan posisi mesin sangat penting. Mesin yang lebih tua dan lebih murah jelas kurang mampu dalam hal ini, sama seperti komputer yang lebih tua akan bekerja kurang baik dan lebih lambat (jika ada) pada tugas-tugas yang sulit.

7. Tafsirkan data 3D dan spline terlebih dahulu

Masalah tipikal adalah bagaimana mengatur file dan melakukan pemrograman CAM supaya mesin dapat mengeksekusi setiap perintah bekerja, dengan lancar dan efisien dengan data. Karena sebagian besar kontrol CNC hanya memahami busur dan garis, bentuk apa pun yang tidak dapat dideskripsikan dengan entitas ini perlu diubah menjadi sesuatu yang dapat digunakan.

13

Hal-hal umum yang perlu diubah adalah splines, seperti kurva NURBS yang bukan busur atau garis, dan plane 3D. Beberapa sistem program desktop juga tidak dapat memahami busur melingkar, jadi semuanya harus diubah menjadi polyline.

Splines dapat dipecah menjadi serangkaian segmen garis, rangkaian busur singgung, atau kombinasi keduanya. Dapat kita bayangkan opsi pertama sebagai rangkaian akord pada spline, menyentuh spline di setiap ujungnya dan memiliki deviasi tertentu di tengahnya. Cara lain adalah dengan mengubah spline Anda menjadi polyline.

Semakin sedikit segmen yang digunakan, semakin kasar approximation nya, dan semakin banyak segi hasil akhirnya. Lebih halus approximation, maka secara dramatis meningkatkan jumlah segmen. Dapat dibayangkan bahwa serangkaian busur mungkin dapat mendekati spline dalam toleransi dengan potongan yang lebih sedikit dan lebih panjang. Ini adalah alasan utama untuk lebih memilih konversi busur daripada konversi polyline sederhana, terutama jika bekerja dengan mesin yang lebih lama.

Bayangkan permukaan sebagai jenis pendekatan spline yang sama, hanya dikalikan berkali-kali ke arah yang berlawanan dengan spasi di antaranya (biasanya disebut stepover).

Secara umum, permukaan dilakukan menggunakan semua segmen garis, tetapi ada situasi di mana busur atau kombinasi garis dan busur juga dapat digunakan.

Ukuran dan jumlah segmen ditentukan oleh keakuratan yang diperlukan dan metode yang dipilih, dan secara langsung akan mempengaruhi eksekusi. Terlalu banyak segmen pendek akan bermasalah di beberapa mesin lama, dan terlalu sedikit akan membuat benda kerja faceted. Sistem CAM biasanya melakukan pendekatan ini.

Operator terampil yang tahu apa yang dibutuhkan dan kemampuan mesin sesuai aplikasi, biasanya tidak ada masalah yang terjadi. Tetapi beberapa sistem CAM mungkin tidak menangani splines atau jenis permukaan tertentu, jadi Anda mungkin perlu mengonversi entitas di perangkat lunak CAD terlebih dahulu sebelum masuk ke CAM.

14

8. Konvensi umum yang digunakan dalam menjelaskan prosedur CNC

A. Disebut "2 axis" jika semua pemotongan terjadi di bidang yang sama. Dalam hal ini, pemotong tidak memiliki kemampuan gerakan apa pun pada bidang Z (vertikal). Secara umum sumbu X dan Y dapat saling interpolasi secara bersamaan untuk membuat garis miring dan busur melingkar.

Disebut "2.5 axis" jika semua pemotongan dilakukan seluruhnya pada bidang yang sejajar dengan bidang utama tetapi tidak harus pada ketinggian atau kedalaman yang sama.

Dalam kasus ini, pemotong dapat bergerak di bidang Z (vertikal) untuk mengubah level, tetapi tidak secara bersamaan dengan gerakan X, Y. Pengecualian mungkin adalah pemotong dapat melakukan interpolasi heliks, yaitu melakukan lingkaran di X, Y sambil bergerak secara bersamaan di Z untuk membentuk heliks (misalnya dalam milling ulir).

Penjelasan tersebut menyatakan bahwa mesin dapat menginterpolasi 2 sumbu secara bersamaan, tetapi tidak 3. Hal ini membuat sejumlah objek 3D menjadi mungkin, dengan memotong bidang XZ atau YZ, misalnya, tetapi jauh lebih terbatas daripada interpolasi 3 axis penuh.

B. Disebut "3 axis" jika pemotongan memerlukan gerakan sumbu X, Y, Z yang terkontrol secara simultan, yang dibutuhkan sebagian besar permukaan bentuk bebas.

C. Disebut "4 axis" jika pemotongan 3 axis ditambah 1 gerakan sumbu putar. Ada dua kemungkinan: interpolasi simultan 4 axis (juga dikenal sebagai axis ke- 4 yang sebenarnya).

Atau hanya posisi axis ke-4, di mana axis ke-4 dapat memposisikan ulang bagian di antara operasi 3 axis, tetapi tidak benar-benar bergerak selama proses pemesinan.

D. Disebut "5 axis" jika pemotongan 4 axis ditambah 2 gerakan sumbu putar. Selain pemesinan 5 axis yang sebenarnya (5 axis bergerak secara bersamaan saat pemesinan), Beberapa mesin jenis ini memiliki pemesinan 3 plus 2 atau 3 + 2 dengan pemosisian sumbu terpisah saja, serta dalam kasus yang jarang terjadi, pemesinan 4 plus 1 atau 4 axis kontinu + satu axis 5 posisi sumbu saja.

15 9. Kelebihan dan Kekurangan Mesin CNC Milling

• Kelebihan Mesin CNC Milling

1. Sistem pengoperasian yang fleksibel dan hasil yang sangat maksimal dan presisi 2. Hasil dari produksi lebih sempurna karena ada motor penggerak (X,Y,Z)

3. Tidak memerlukan banyak orang untuk melakukan operasi 4. Penggunaan jangka waktu yang panjang

5. Pekerja lebih sedikit

• Kekurangan Mesin CNC Milling

1. Peralatan yang digunakan lebih mahal 2. Butuh waktu untuk membuat program

3. Perawatan ang sangat khusus karena perlu orang khusus untuk perawatannya 4. Bila terjadi kerusakan, maka biaya perawatan akan sangat mahal

5. Hilangnya skill tertentu 6. Meningkatnya pengangguran

2.3 Elemen Pada MASTERCAM x5 1. Graphic Windows

Disinilah tempat bekerja membuat object 2D/3D, melihat, memodifikasi gambar atau ukuran dan toolpaths pada saat pembuatan toolpaths programs. Disana terdapat tampilan sumbu coordinat XYZ, informasi plane kerja dan skala tampilan gambar dalam bentuk metrik atau inch dan lainnya. Latar belakang hitam dapat di ganti dengan warna yang lain atau gradasi 2 warna secara horizontal atay vertical.

16 2. Toolbar

Tempat fungsi tools yang sering digunakan untuk bekerja membuat object dan dilambangkan dalam icon-icon kecil. sehinggal lebih praktis dan cepat dalam memilih dan menjalankan fungsi tools.

3. Ribbon Bar

(Gambar 2.9 Ribbon Bar)

Ada yang bilang dialog box, menu ini akan muncul jika anda mengoperasikan salah satu fungsi tools, sehingga isi dari ribbon bar ini berubah-ubah sesuai dengan fungsi tools yang anda gunakan. Disini juga terdapat fungsi-fungsi yang lain seperti ukuran, point-point dan lain-lain untuk mendukung fungsi tools yang akan anda gunakan. Misalkan :

Saat memilih fungsi tools line akan berbeda tampilan ribbon bar saat memilih fungsi tools art atau trim.

4. Status Bar

(Gambar 2.10 Status Bar)

Berisikan informasi atribut garis, ketebalan, jenis garis, coordinat system, plane, warna serta layer. Disini juga anda dapat merubah atribut parameter dari garis atau object yang anda buat.

5. Line

Membuat garis horizontal dengan koordinat. Membuat garis dari ujung garis keujung garis lainnya.

6. Circle

Untuk membuat garis berbentuk lingkaran penuh atau sebagian dengan berbagai fungsi cara.

17 7. UCS

Sebagai arah gambar, sangat berfungsi bila penggambaran dengan menggunakan gambar 3D.

8. Toolpaths dan solid manager

(Gambar 2.11 Tollpaths)

Terdapat history dan fungsi yang digunakan saat pembuatan object dalam bentuk solid. Terdapat juga macam-macam fungsi toolpaths yang ada gunakan programer saat pembuatan program. Me-manage semua element dari pekerjaan pembuatan object.

8. Skala

Berisi pemberitahuan kepada pengguna tentang ukuran yang sedang digunakan, apakah metric/inchi.

9. Trim

Untuk memotong atau memperpanjang suatu garis atau kurva yang saling berpotongan.

10. X-from

Untuk memperbanyak atau memindah gambar dengan arah tertentu atau dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak tertentu pula.

11. View 1

Tool untuk memutar benda kerja yang sedang digambar atau dikerjakan dari berbagai sudut yang diinginkan.

12. View 2

Tool untuk melihat bentuk benda yang sedang digambar atau dikerjakan dari sudut yang sudah disetting oleh program, misal pandangan atas ( top view ), pandangan depan ( front view ), pandangan isometric, dan pandangan kanan/kiri.

18 13. Wireframe

Merupakan tool untuk merubah pandangan benda kerja menjadi rangka-rangka garis, tool ini sangat berguna bila dalam suatu gambar terdapat beberapa bagian yang terpisah-pisah dalam penggambaran atau dalam pengerjaan permesinan dalam software mastercam.

14. Shade

Merupakan tool untuk merubah pandangan benda menjadi bentuk yang padat.

14. Revolve

Berfungsi untuk memutar benda kerja yang berbentuk bulat/surface.

15. Clean color

Untuk membersihkan warna agar garis warna tampak seperti penggunaan garis warna aslinya.

16. Titik 0,0

Merupakan titik pusat garis koordinat.

2.4 Elemen-Elemen Cimco Edit V5 2.4.1 Menu File pada Cimco Edit V5 1. New / Ctrl-N

Jendela kosong akan terbuka, siap untuk input. Setel mesin ketik program dengan memilih dari daftar di.

2. Open / Ctrl-O

Jendela dialog file terbuka memungkinkan Anda membuka program yang sudah ada.

3. Close / Ctrl-F4

Tutup jendela saat ini. Anda akan diminta untuk menyimpan perubahan jika file telah dirubah.

4. Close All

Menutup semua jendela yang terbuka. Anda akan diminta untuk menyimpan perubahan untuk semua file yang dimodifikasi.

5. Save / Ctrl-S

Menyimpan program CNC saat ini.

19 6. Save As

Menyimpan program CNC saat ini dengan nama baru.

7. Save All

Menyimpan semua program CNC terbuka dengan nama saat ini.

8. Print

Mencetak program CNC saat ini. Ikon ini ada di toolbar Edit.

Jika Anda ingin mencetak bagian dari program, tandai area yang diminati dan pilih Cetak.

9. Printer setup

Jendela dialog untuk konfigurasi hasil cetak dibuka. Silakan lihat ke menu Pengaturan.

10. Recent

Daftar file yang baru saja digunakan. Klik panah bawah di sebelah Buka ikon untuk membuka file yang baru saja digunakan.

11. Exit / Alt-F4

Keluar dari CNC-Edit. Jika ada file terbuka yang belum disimpan, Anda akan diminta untuk menyimpan file.

2.4.2 Menu Edit

Berikut fungsi-fungsi pada menu edit berikut.

1. Undo / Ctrl-Z

Batalkan operasi terakhir.

2. Redo / Ctrl-Y

Ulangi operasi pembatalan terakhir. Anda dapat mengulang semua tindakan yang dibatalkan yang dilakukan sejak file terakhir dibuka.

3. Cut / Ctrl-X

Hapus teks yang dipilih dan simpan di clipboard.

20 4. Copy / Ctrl-C

Menyalin teks yang dipilih ke clipboard.

5. Paste / Ctrl-V

Tempel konten clipboard (apa pun yang dipotong atau disalin sebagai atas) pada posisi kursor saat ini.

6. Del

Menghapus bagian yang dipilih dari program CNC. Untuk memindahkan bagian dari program, pilih bagian program yang Anda ingin bergerak, lalu Potong, gerakkan kursor dan gunakan fungsi Tempel dijelaskan di atas.

7. Mark / Delete Range

Di jendela dialog ini Anda dapat menentukan rentang garis atau nomor blok, untuk ditandai atau dihapus.

8. Go to Line / Block Number CTRL+J Lompat ke blok atau nomor baris.

9. Select All Ctrl-A

Memilih seluruh program CNC.

10. Find Ctrl-F

Di kotak dialog yang muncul, Anda dapat menentukan string teks dan mencari melalui program CNC. Anda dapat memilih salah satu alat yang ditentukan operasi alih-alih string teks.

11. Find Next F3

Berikutnya Menemukan kemunculan berikutnya dari string pencarian yang ditentukan di CNC- program.

12. Find Previous Shift-F3

Sebelumnya Menemukan kemunculan sebelumnya dari string pencarian yang ditentukan di CNC- program.

13. Replace

Mengganti string tertentu dalam program CNC dengan string lain. Tentukan string pencarian dan string pengganti di kotak dialog.

14. Insert file

Menyisipkan file pada posisi kursor.

21 15. Append file

Menambahkan file di akhir program CNC saat ini.

2.4.3 Menu Fungsi NC

Berikut Fungsi-fungsi pada NC function.

1. Insert block numbers / Ctrl-T

Menyisipkan nomor blok dalam program CNC (atau memberi nomor ulang blok nomor jika

Menyisipkan nomor blok dalam program CNC (atau memberi nomor ulang blok nomor jika

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM CNC/PNC CNC MILLING (Halaman 5-70)

Dokumen terkait