• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM CNC/PNC CNC MILLING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM CNC/PNC CNC MILLING"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM CNC/PNC CNC MILLING

Oleh :

WISNU GEOFANI PUTRA PANGESTU 1970011087

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

2021

(2)

i

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :

Nama : Wisnu Geofani Putra Pangestu

No DP : 1970011087

Jurusan : Teknik Mesin P2K (RJM)

Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin telah menyelesaikan laporan praktikum di workshoop

“ CNC MILLING”

Dengan Nilai :

Demikian penilaian ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.

Jakarta, 24 Desember 2021

Asisten Lab.CNC Milling

Ka. Lab

(...) (...)

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum PNC/CNC yang berjudul CNC Milling

Terima kasih saya ucapkan kepada Dosen ARIES ABBAS ST, MM. dan Aslab yang telah membantu saya baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Saya menyadari, bahwa laporan Praktikum PNC/CNC yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan Praktikum PNC/ CNC ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Jakarta, 24 Desember 2021 Penulis

(4)

iii

DAFTAR ISI

Contents

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

1.1 Latar Belakang Praktikum CNC ... 4

1.2 Tujuan Praktikum ... 5

1.2 Tujuan Penulisan Laporan Praktikum ... 5

1.4 Manfaat Praktikum ... 5

BAB II DASAR TEORI ... 6

2.1 Jenis – Jenis Mesin CNC Milling ... 6

2.2 Penjelasan Software ... 9

2.3 Elemen Pada MASTERCAM x5 ... 15

2.4 Elemen-Elemen Cimco Edit V5 ... 18

BAB III MATERI PRAKTIKUM ... 28

3.1. Mendesain benda kerja ... 28

3.2. Pemindahan program dari MASTERCAM ke CIMCO EDIT ... 37

3.3. Menyetting Mesin CNC Milling ... 38

3.4. Mentransfer file program dari CIMCO EDIT ke Mesin Milling & Cara Pengkalibrasian Mesin Milling 39 Hasil Pembuatan Benda Kerja ... 41

3.4 Hasil NC MasterCam x5 (Gcode) ... 42

BAB IV PENUTUP ... 50

4.1 Kesimpulan ... 50

4.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

(5)

4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktikum CNC

CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem control berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode M dan G (G kode) yang mengatur kerja system peralatan mesinnya, yakni sebuah alat mekanik bertenaga mesin yang digunakan untuk membuat komponen/benda kerja.

Mesin CNC memiliki banyak keuntungan bila dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional lainnya. Keuntungan mesin CNC antara lain produktivitas yang tinggi, ketelitian pengerjaan tinggi, waktu produksi lebih cepat,biaya pembuatan lebih murah, kapasitas produksi yang besar, dapat digabung dengan mesin lain, dalam hal ini adalah mesin CAD/CAM dengan perangkat tambahan sehingga pemakaian mesin CNC akan lebih efektif,dan masih banyak lagi keuntungan mesin CNC yang lain.Pada proses pembubutan terdapat 3 variabel pemotongan yang harus diatur/dikendalikan oleh operator yaitu putaran spindlen (rpm), kedalaman potongan (mm), dan kecepatan makan F (mm/rnin).

Untuk putaran spindle tetap,penetapan kedalaman potong yang relatif besar menghasilkan waktu pemotongan yang singkat namun disisi lain produk.yang dihasilkan kasar. Hal yang sama juga terjadi pada putaran spindle tetap dan kedalaman potong dibuat kecil namun kecepatan pemakanan ditetapkan besar, juga menghasilkan waktu pemotongan yang singkat namun produk yang dihasilkan juga kasar. Karena waktu pemotongan berhubungan linier dengan ongkos produksi maka hal yang diharapkan dalam pembuatan suatu produk adalah mempersingkat waktu produksi namun yang dihasilkan tetap berkualitas baik.

Demikian pula waktu pemotongan yang singkat juga akan mengurangi waktu pembuatan produk yang berarti meningkatkan pula efisiensi pemesinan. Oleh karena terdapat cukup banyak variabel yang terlibat yaitu n, a, dan F sebagai variabel bebas,yang sangat menentukan besarnya waktu pemotongan, sementaraitu ongkos pengerjaan produk, efisiensi pemesinan dan kualitas produk. Bergantung pada waktu pemotongan msks dioerlukan evaluasi/kompromi dalam menetapkan variabel bebas pemotongan tersebut diatas.

(6)

5 1.2 Tujuan Praktikum

1. Praktikan mampu mengenali dan memahami jenis mesin frais CNCTU-3A dan spesifkasinya, pemograman dan pengoperasian sertaprosesnya.

2. Mengetahui fungsi perintah dari program tersebut.

3. Praktikan mampu membuat benda kerja sesuai dengan gambar rancangan.

4. Dapat melatih praktikan dalam membuat program dari benda kerja.

5. Meningkatkan kemampuan daya kreasi dan imajinasinya dalammenyelesaikan suatu proses eksekusi benda kerja.

6. mengetahui simulasi gerakan pahat

7. Melatih mahasiswa untuk menganalisa proses pelaksanaan produksi suatu benda kerja

1.2 Tujuan Penulisan Laporan Praktikum

Penyusunan penulisan laporan praktikum CNC ini bertujuan untuk melengkapi persyaratan penilaian akademik mahasiswa yang sudah melaksanakan kegiatan praktikum CNC ini.

1.4 Manfaat Praktikum

Dalam pelaksanaan praktikum ini memiliki beberapa manfaat yaitu :

1. Penulis memiliki skill dan keterampilan dalam mengoperasikan CNC simulator.

2. Penulis dapat mengatahui kode yang digunakan CNC simulator.

3. Penulis dapat membuat berbagai macam bentuk produk dengan tingkat kesulitan yang berbeda dengan program CNC simulator.

4. Penulis mendapat bekal ilmu baru dari praktikum CNC ini untuk kelak digunakan di suatu hari di industri produksi maupun designer program pribadi.

(7)

6

BAB II DASAR TEORI

2.1 Jenis – Jenis Mesin CNC Milling Mesin CNC Milling dibagi 2 jenis : A. Fungsi penggunaan

B. Posisi spindle utama

Berdasarkan posisi spindle utama ada 3 jenis, antara lain : 1. Mesin Milling Horizontal

(Gambar 2.1 Milling Horizontal) 2. Mesin Milling Universal

(Gambar 2.2 Miling Universal)

(8)

7 3. Mesin Milling Vertikal

(Gambar 2.3 Mesin Milling Vertikal) 1. Mesin Milling Copy

(Gambar 2.4 Milling Copy)

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk mengerjakan bentukan yang rumit.

Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan yang sama.

Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut : a. Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan masternya.

b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan masternya.

Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan menggunakan sistem hidrolik.

Sitem referensi pada waktu proses pengerjaan adalah sebagai berikut :

(9)

8

- Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah master adalah 1 arah.

- Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari master.

2. Mesin Milling Hobbing

(Gambar 2.5 Milling Hobbing)

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat roda gigi / gear dan sejenisnya ( sprocket dll ). Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi ( Evolvente ) dengan ukuran yang presisi.

3. Mesin Milling Gravier

(Gambar 2.6 Milling Gravier)

Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau tulisan dengan ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu.

(10)

9 4. Mesin Milling Planer

(Gambar 2.7 Milling Planer)

Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong permukkan ( face cutting ) dengan benda kerja yang besar dan berat.

5. Mesin Milling CNC

(Gambar. 2.8 Milling CNC)

Merupakan mesin yang digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan bentukan – bentukan yang lebih komplek. Meruapakan penggangi mesin milling copy dan gravier.

Semua control menggunakan sistem electronic yang komplek ( rumit ). Dibutuhkan operator yang ahli dalam menjalankan mesin ini. Harga mesin CNC ini sangat mahal.

2.2 Penjelasan Software

Cara mudah memahami Software Mesin CNC dalam waktu singkat adalah dengan mengenal bahasa program dan cara kerjanya, maka dalam artikel ini dibahas mengenai detail bahasa program dan cara kerjanya di permesinan

(11)

10 1. CNC -- Computer Numerical Control

CNC adalah sistem control komputer yang berfungsi mengambil data digital, komputer dan program CAM yang akan digunakan untuk mengontrol, mengotomatiskan, dan memantau pergerakan mesin.

Mesin tersebut dapat berupa mesin milling, bubut, router, welder, grinder, laser atau waterjet cutter, mesin stamping lembaran logam, robot, atau banyak jenis mesin lainnya.

Untuk mesin industri yang lebih besar, komputer yang digunakan umumnya merupakan pengontrol khusus untuk mesin tersebut. Tetapi untuk jenis mesin yang lebih ke hobi, atau dengan beberapa retrofit, komputer dapat memakai PC eksternal. Pengontrol CNC bekerja bersama dengan serangkaian motor dan komponen penggerak untuk menggerakkan dan mengontrol sumbu mesin, menjalankan gerakan sesuai program.

Pada mesin industri biasanya terdapat sistem umpan balik yang canggih yang secara konstan memantau dan menyesuaikan kecepatan dan posisi pemotong.

2. Desktop CNC

Ada banyak kontrol desktop CNC beskala kecil yang dibuat modelmaker/penghobi.

Secara umum, aplikasi untuk control ini adalah untuk pengerjaan benda dengan bobot yang lebih ringan, dengan kualitas kurang konstan, kurang presisi, lebih lambat, dan lebih murah daripada control industri lain, tetapi dapat bekerja dengan baik untuk pemesinan benda kerja dari bahan yang lebih lembut seperti plastik, busa, dan lilin.

Beberapa kontrol desktop dapat bekerja sangat mirip dengan printer. Yang lain memiliki sistem perintah tertutup dan bahkan mungkin menggunakan perangkat lunak CAM khusus. Beberapa juga akan menerima G-code standar sebagai masukan. Beberapa kontrol desktop standar industri memang ada dengan pengontrol khusus untuk melakukan pekerjaan kecil yang akurat.

CAM - Computer Aided Machining or Manufacturing -- Menterjemahkan berbagai bahasa software design untuk membuat jalur pergerakan alat potong dan kode NC untuk menjalankan mesin yang dikontrol CNC, berdasarkan data model komputer 3D (CAD). Jika keduanya digunakan bersamaan, ini biasanya disebut sebagai CAD / CAM.

(12)

11

Catatan: CAM tidak benar-benar menjalankan mesin CNC, tetapi hanya membuat kode untuk diikuti.

CAM juga bukan operasi otomatis yang mengimpor model CAD dan mengeluarkan kode NC yang benar. Pemrograman CAM, seperti pemodelan 3D, membutuhkan pengetahuan dan pengalaman dalam menjalankan program, mengembangkan strategi pemesinan, dan mengetahui alat serta operasi detail digunakan dalam setiap situasi untuk mendapatkan hasil terbaik. Meskipun ada program sederhana bagi pengguna yang belum berpengalaman untuk memulai tanpa terlalu banyak kesulitan, model yang lebih canggih akan membutuhkan investasi waktu dan uang untuk menjadi ahli.

3. Kode NC

Kode NC adalah bahasa komputer khusus yang relatif sederhana yang dapat dipahami dan dijalankan oleh mesin CNC. Bahasa-bahasa ini pada awalnya dikembangkan untuk memprogram secara langsung dengan keyboard mesin tanpa bantuan program CAM.

Kode ini memberi perintah kepada mesin untuk bergerak secara satu per satu, dan mengontrol fungsi mesin lain seperti kecepatan spindel dan feeding, cooling. Bahasa yang paling umum adalah G-code atau kode ISO, bahasa pemrograman alfanumerik sederhana yang dikembangkan untuk mesin CNC paling awal di tahun 70-an.

4. Postprocessor

Meskipun G-code dianggap standar, setiap pabrikan dapat memodifikasi bagian tertentu seperti fungsi tambahan, menciptakan kondisi di mana G-code yang dibuat untuk satu mesin mungkin tidak berfungsi untuk mesin lain. Ada juga banyak produsen mesin, seperti Heidenhain atau Mazak, yang telah mengembangkan bahasa pemrograman mereka sendiri. Jadi, untuk menerjemahkan lintasan yang dihitung secara internal perangkat lunak CAM menjadi kode NC tertentu agar dapat dipahami mesin CNC, ada perangkat lunak jembatan yang disebut postprocessor.

Postprosesor yang dikonfigurasi dengan benar, mengeluarkan kode yang sesuai untuk mesin yang dipilih, sehingga setidaknya dalam teori, sistem CAM apa pun dapat mengeluarkan kode untuk mesin apa pun. Postprosesor mungkin gratis bersama dengan sistem CAM atau ada yang berbayar.

(13)

12 5. Mesin yang dikendalikan CNC

Mesin CNC secara umum dapat memiliki beberapa sumbu gerakan, dan gerakan ini dapat berupa linier atau rotary. Banyak mesin memiliki kedua tipe tersebut. Mesin pemotong seperti laser atau waterjets umumnya hanya memiliki dua sumbu linier, X dan Y. Mesin milling biasanya memiliki setidaknya tiga, X, Y, dan Z, dan dapat memiliki lebih banyak sumbu putar. Mesin penggilingan lima axis adalah mesin yang memiliki tiga sumbu linier dan dua putaran, memungkinkan pemotong untuk operasi 180 hemisphere penuh dan terkadang lebih. Laser lima sumbu juga ada. Robotic arm mungkin memiliki lebih dari lima sumbu.

6. Beberapa keterbatasan mesin yang dikendalikan CNC

Tergantung pada usia dan kecanggihannya, kemampuan mesin CNC dapat dibatasi pada kontrol dan sistem penggeraknya. Sebagian besar pengontrol CNC hanya memahami gerakan garis lurus dan busur melingkar. Di banyak mesin, busur dibatasi ke sumbu XYZ utama juga. Gerakan sumbu putar dapat dianggap seperti gerakan linier yang dikombinasikan dengan derajat. Untuk membuat gerakan busur atau gerakan linier yang bersudut terhadap sumbu utama, dua sumbu atau lebih harus saling berinterpolasi (bergerak tepat secara tersinkronisasi). Sumbu linier dan putar juga dapat diinterpolasi secara bersamaan.

Dalam kasus mesin lima sumbu, kelimanya harus disinkronkan dengan sempurna.

Kecepatan di mana pengontrol mesin dapat menerima dan memproses data yang masuk, mengirimkan perintah ke sistem penggerak, dan memantau kecepatan dan posisi mesin sangat penting. Mesin yang lebih tua dan lebih murah jelas kurang mampu dalam hal ini, sama seperti komputer yang lebih tua akan bekerja kurang baik dan lebih lambat (jika ada) pada tugas-tugas yang sulit.

7. Tafsirkan data 3D dan spline terlebih dahulu

Masalah tipikal adalah bagaimana mengatur file dan melakukan pemrograman CAM supaya mesin dapat mengeksekusi setiap perintah bekerja, dengan lancar dan efisien dengan data. Karena sebagian besar kontrol CNC hanya memahami busur dan garis, bentuk apa pun yang tidak dapat dideskripsikan dengan entitas ini perlu diubah menjadi sesuatu yang dapat digunakan.

(14)

13

Hal-hal umum yang perlu diubah adalah splines, seperti kurva NURBS yang bukan busur atau garis, dan plane 3D. Beberapa sistem program desktop juga tidak dapat memahami busur melingkar, jadi semuanya harus diubah menjadi polyline.

Splines dapat dipecah menjadi serangkaian segmen garis, rangkaian busur singgung, atau kombinasi keduanya. Dapat kita bayangkan opsi pertama sebagai rangkaian akord pada spline, menyentuh spline di setiap ujungnya dan memiliki deviasi tertentu di tengahnya. Cara lain adalah dengan mengubah spline Anda menjadi polyline.

Semakin sedikit segmen yang digunakan, semakin kasar approximation nya, dan semakin banyak segi hasil akhirnya. Lebih halus approximation, maka secara dramatis meningkatkan jumlah segmen. Dapat dibayangkan bahwa serangkaian busur mungkin dapat mendekati spline dalam toleransi dengan potongan yang lebih sedikit dan lebih panjang. Ini adalah alasan utama untuk lebih memilih konversi busur daripada konversi polyline sederhana, terutama jika bekerja dengan mesin yang lebih lama.

Bayangkan permukaan sebagai jenis pendekatan spline yang sama, hanya dikalikan berkali-kali ke arah yang berlawanan dengan spasi di antaranya (biasanya disebut stepover).

Secara umum, permukaan dilakukan menggunakan semua segmen garis, tetapi ada situasi di mana busur atau kombinasi garis dan busur juga dapat digunakan.

Ukuran dan jumlah segmen ditentukan oleh keakuratan yang diperlukan dan metode yang dipilih, dan secara langsung akan mempengaruhi eksekusi. Terlalu banyak segmen pendek akan bermasalah di beberapa mesin lama, dan terlalu sedikit akan membuat benda kerja faceted. Sistem CAM biasanya melakukan pendekatan ini.

Operator terampil yang tahu apa yang dibutuhkan dan kemampuan mesin sesuai aplikasi, biasanya tidak ada masalah yang terjadi. Tetapi beberapa sistem CAM mungkin tidak menangani splines atau jenis permukaan tertentu, jadi Anda mungkin perlu mengonversi entitas di perangkat lunak CAD terlebih dahulu sebelum masuk ke CAM.

(15)

14

8. Konvensi umum yang digunakan dalam menjelaskan prosedur CNC

A. Disebut "2 axis" jika semua pemotongan terjadi di bidang yang sama. Dalam hal ini, pemotong tidak memiliki kemampuan gerakan apa pun pada bidang Z (vertikal). Secara umum sumbu X dan Y dapat saling interpolasi secara bersamaan untuk membuat garis miring dan busur melingkar.

Disebut "2.5 axis" jika semua pemotongan dilakukan seluruhnya pada bidang yang sejajar dengan bidang utama tetapi tidak harus pada ketinggian atau kedalaman yang sama.

Dalam kasus ini, pemotong dapat bergerak di bidang Z (vertikal) untuk mengubah level, tetapi tidak secara bersamaan dengan gerakan X, Y. Pengecualian mungkin adalah pemotong dapat melakukan interpolasi heliks, yaitu melakukan lingkaran di X, Y sambil bergerak secara bersamaan di Z untuk membentuk heliks (misalnya dalam milling ulir).

Penjelasan tersebut menyatakan bahwa mesin dapat menginterpolasi 2 sumbu secara bersamaan, tetapi tidak 3. Hal ini membuat sejumlah objek 3D menjadi mungkin, dengan memotong bidang XZ atau YZ, misalnya, tetapi jauh lebih terbatas daripada interpolasi 3 axis penuh.

B. Disebut "3 axis" jika pemotongan memerlukan gerakan sumbu X, Y, Z yang terkontrol secara simultan, yang dibutuhkan sebagian besar permukaan bentuk bebas.

C. Disebut "4 axis" jika pemotongan 3 axis ditambah 1 gerakan sumbu putar. Ada dua kemungkinan: interpolasi simultan 4 axis (juga dikenal sebagai axis ke- 4 yang sebenarnya).

Atau hanya posisi axis ke-4, di mana axis ke-4 dapat memposisikan ulang bagian di antara operasi 3 axis, tetapi tidak benar-benar bergerak selama proses pemesinan.

D. Disebut "5 axis" jika pemotongan 4 axis ditambah 2 gerakan sumbu putar. Selain pemesinan 5 axis yang sebenarnya (5 axis bergerak secara bersamaan saat pemesinan), Beberapa mesin jenis ini memiliki pemesinan 3 plus 2 atau 3 + 2 dengan pemosisian sumbu terpisah saja, serta dalam kasus yang jarang terjadi, pemesinan 4 plus 1 atau 4 axis kontinu + satu axis 5 posisi sumbu saja.

(16)

15 9. Kelebihan dan Kekurangan Mesin CNC Milling

• Kelebihan Mesin CNC Milling

1. Sistem pengoperasian yang fleksibel dan hasil yang sangat maksimal dan presisi 2. Hasil dari produksi lebih sempurna karena ada motor penggerak (X,Y,Z)

3. Tidak memerlukan banyak orang untuk melakukan operasi 4. Penggunaan jangka waktu yang panjang

5. Pekerja lebih sedikit

• Kekurangan Mesin CNC Milling

1. Peralatan yang digunakan lebih mahal 2. Butuh waktu untuk membuat program

3. Perawatan ang sangat khusus karena perlu orang khusus untuk perawatannya 4. Bila terjadi kerusakan, maka biaya perawatan akan sangat mahal

5. Hilangnya skill tertentu 6. Meningkatnya pengangguran

2.3 Elemen Pada MASTERCAM x5 1. Graphic Windows

Disinilah tempat bekerja membuat object 2D/3D, melihat, memodifikasi gambar atau ukuran dan toolpaths pada saat pembuatan toolpaths programs. Disana terdapat tampilan sumbu coordinat XYZ, informasi plane kerja dan skala tampilan gambar dalam bentuk metrik atau inch dan lainnya. Latar belakang hitam dapat di ganti dengan warna yang lain atau gradasi 2 warna secara horizontal atay vertical.

(17)

16 2. Toolbar

Tempat fungsi tools yang sering digunakan untuk bekerja membuat object dan dilambangkan dalam icon-icon kecil. sehinggal lebih praktis dan cepat dalam memilih dan menjalankan fungsi tools.

3. Ribbon Bar

(Gambar 2.9 Ribbon Bar)

Ada yang bilang dialog box, menu ini akan muncul jika anda mengoperasikan salah satu fungsi tools, sehingga isi dari ribbon bar ini berubah-ubah sesuai dengan fungsi tools yang anda gunakan. Disini juga terdapat fungsi-fungsi yang lain seperti ukuran, point-point dan lain-lain untuk mendukung fungsi tools yang akan anda gunakan. Misalkan :

Saat memilih fungsi tools line akan berbeda tampilan ribbon bar saat memilih fungsi tools art atau trim.

4. Status Bar

(Gambar 2.10 Status Bar)

Berisikan informasi atribut garis, ketebalan, jenis garis, coordinat system, plane, warna serta layer. Disini juga anda dapat merubah atribut parameter dari garis atau object yang anda buat.

5. Line

Membuat garis horizontal dengan koordinat. Membuat garis dari ujung garis keujung garis lainnya.

6. Circle

Untuk membuat garis berbentuk lingkaran penuh atau sebagian dengan berbagai fungsi cara.

(18)

17 7. UCS

Sebagai arah gambar, sangat berfungsi bila penggambaran dengan menggunakan gambar 3D.

8. Toolpaths dan solid manager

(Gambar 2.11 Tollpaths)

Terdapat history dan fungsi yang digunakan saat pembuatan object dalam bentuk solid. Terdapat juga macam-macam fungsi toolpaths yang ada gunakan programer saat pembuatan program. Me-manage semua element dari pekerjaan pembuatan object.

8. Skala

Berisi pemberitahuan kepada pengguna tentang ukuran yang sedang digunakan, apakah metric/inchi.

9. Trim

Untuk memotong atau memperpanjang suatu garis atau kurva yang saling berpotongan.

10. X-from

Untuk memperbanyak atau memindah gambar dengan arah tertentu atau dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak tertentu pula.

11. View 1

Tool untuk memutar benda kerja yang sedang digambar atau dikerjakan dari berbagai sudut yang diinginkan.

12. View 2

Tool untuk melihat bentuk benda yang sedang digambar atau dikerjakan dari sudut yang sudah disetting oleh program, misal pandangan atas ( top view ), pandangan depan ( front view ), pandangan isometric, dan pandangan kanan/kiri.

(19)

18 13. Wireframe

Merupakan tool untuk merubah pandangan benda kerja menjadi rangka-rangka garis, tool ini sangat berguna bila dalam suatu gambar terdapat beberapa bagian yang terpisah-pisah dalam penggambaran atau dalam pengerjaan permesinan dalam software mastercam.

14. Shade

Merupakan tool untuk merubah pandangan benda menjadi bentuk yang padat.

14. Revolve

Berfungsi untuk memutar benda kerja yang berbentuk bulat/surface.

15. Clean color

Untuk membersihkan warna agar garis warna tampak seperti penggunaan garis warna aslinya.

16. Titik 0,0

Merupakan titik pusat garis koordinat.

2.4 Elemen-Elemen Cimco Edit V5 2.4.1 Menu File pada Cimco Edit V5 1. New / Ctrl-N

Jendela kosong akan terbuka, siap untuk input. Setel mesin ketik program dengan memilih dari daftar di.

2. Open / Ctrl-O

Jendela dialog file terbuka memungkinkan Anda membuka program yang sudah ada.

3. Close / Ctrl-F4

Tutup jendela saat ini. Anda akan diminta untuk menyimpan perubahan jika file telah dirubah.

4. Close All

Menutup semua jendela yang terbuka. Anda akan diminta untuk menyimpan perubahan untuk semua file yang dimodifikasi.

5. Save / Ctrl-S

Menyimpan program CNC saat ini.

(20)

19 6. Save As

Menyimpan program CNC saat ini dengan nama baru.

7. Save All

Menyimpan semua program CNC terbuka dengan nama saat ini.

8. Print

Mencetak program CNC saat ini. Ikon ini ada di toolbar Edit.

Jika Anda ingin mencetak bagian dari program, tandai area yang diminati dan pilih Cetak.

9. Printer setup

Jendela dialog untuk konfigurasi hasil cetak dibuka. Silakan lihat ke menu Pengaturan.

10. Recent

Daftar file yang baru saja digunakan. Klik panah bawah di sebelah Buka ikon untuk membuka file yang baru saja digunakan.

11. Exit / Alt-F4

Keluar dari CNC-Edit. Jika ada file terbuka yang belum disimpan, Anda akan diminta untuk menyimpan file.

2.4.2 Menu Edit

Berikut fungsi-fungsi pada menu edit berikut.

1. Undo / Ctrl-Z

Batalkan operasi terakhir.

2. Redo / Ctrl-Y

Ulangi operasi pembatalan terakhir. Anda dapat mengulang semua tindakan yang dibatalkan yang dilakukan sejak file terakhir dibuka.

3. Cut / Ctrl-X

Hapus teks yang dipilih dan simpan di clipboard.

(21)

20 4. Copy / Ctrl-C

Menyalin teks yang dipilih ke clipboard.

5. Paste / Ctrl-V

Tempel konten clipboard (apa pun yang dipotong atau disalin sebagai atas) pada posisi kursor saat ini.

6. Del

Menghapus bagian yang dipilih dari program CNC. Untuk memindahkan bagian dari program, pilih bagian program yang Anda ingin bergerak, lalu Potong, gerakkan kursor dan gunakan fungsi Tempel dijelaskan di atas.

7. Mark / Delete Range

Di jendela dialog ini Anda dapat menentukan rentang garis atau nomor blok, untuk ditandai atau dihapus.

8. Go to Line / Block Number CTRL+J Lompat ke blok atau nomor baris.

9. Select All Ctrl-A

Memilih seluruh program CNC.

10. Find Ctrl-F

Di kotak dialog yang muncul, Anda dapat menentukan string teks dan mencari melalui program CNC. Anda dapat memilih salah satu alat yang ditentukan operasi alih-alih string teks.

11. Find Next F3

Berikutnya Menemukan kemunculan berikutnya dari string pencarian yang ditentukan di CNC- program.

12. Find Previous Shift-F3

Sebelumnya Menemukan kemunculan sebelumnya dari string pencarian yang ditentukan di CNC- program.

13. Replace

Mengganti string tertentu dalam program CNC dengan string lain. Tentukan string pencarian dan string pengganti di kotak dialog.

14. Insert file

Menyisipkan file pada posisi kursor.

(22)

21 15. Append file

Menambahkan file di akhir program CNC saat ini.

2.4.3 Menu Fungsi NC

Berikut Fungsi-fungsi pada NC function.

1. Insert block numbers / Ctrl-T

Menyisipkan nomor blok dalam program CNC (atau memberi nomor ulang blok nomor jika beberapa sudah ada di program CNC).

2. Remove Block Numbers

Menghapus semua nomor blok dari program CNC.

3. Remove White Spaces

Menghapus semua karakter spasi dan tanda tab dari program CNC (karakter spasi putih).

4. Insert White Spaces

Menyisipkan karakter spasi di antara perintah dalam program CNC, di mana tidak ada karakter spasi di antara dua perintah. Yang ada karakter spasi dibiarkan apa adanya.

5. Uppercase

Mengubah kasus teks menjadi huruf besar.

6. Lowercase

Mengubah kasus teks menjadi huruf kecil.

7. Next Tool Changes

Menemukan perubahan pahat berikutnya dalam program CNC.

8. Previous Tool Changes

Menemukan perubahan pahat sebelumnya dalam program CNC.

9. Find X/Y/Z Range

Menemukan nilai tertinggi dan terendah untuk X, Y, Z, A, B, C, F, dan S dalam program CNC.

10. Simple Math Functions

Melakukan fungsi matematika sederhana pada parameter file NC yang dipilih syarat

(23)

22 11. Parameter (s)

Periksa bidang parameter yang akan diubah.

12. Other

Centang bidang ini untuk memasukkan parameter dengan lebih dari satu karakter.

13. Upper / LowerCase

Gunakan bidang ini untuk menentukan UPPER dan/atau huruf kecil dari parameter syarat untuk diubah.

14. Addition

Menambahkan nilai yang ditentukan ke semua parameter yang dipilih.

15. Subtraction

Kurangi nilai yang ditentukan dari semua parameter yang dipilih.

16. Multiplication

Mengalikan semua parameter yang dipilih dengan nilai yang ditentukan.

17. Division

Membagi semua parameter yang dipilih dengan nilai yang ditentukan.

18. Value

Masukkan nilai yang akan dimasukkan ke dalam fungsi matematika( Ad-Dition / Pengurangan / Perkalian/Pembagian ) di bidang ini.

19. Maximun Value

Masukkan nilai maksimum di bidang ini. Parameter dengan nilai lebih tinggi dari yang ditentukan di sini tidak akan diubah oleh fungsi matematika.

20. Minimum Value

Masukkan nilai minimum di bidang ini. Parameter dengan nilai lebih rendah dari yang ditentukan di sini tidak akan diubah oleh fungsi matematika.

21. Decimals

Di bidang ini, masukkan jumlah desimal di sebelah kanan titik desimal

(24)

23 22. Keep Decimals

Centang bidang ini untuk memberikan nilai baru dengan nomor yang sama desimal sebagai nilai aslinya.

23. Strip trailing 0’s

Centang bidang ini untuk menghapus semua nol dari akhir nomor.

24. Strip leading 0’s

Centang bidang ini untuk menghapus semua nol dari awal nomor.

25. Selection only

Centang bidang ini untuk mengubah nilai blok program yang dipilih hanya.

2.4.4 Menu Transmisi

Berikut fungsi-fungsi pada menu transmisi.

1. Send

Mengirimkan program CNC saat ini ke mesin yang dipilih.

2. Receive

Menerima program CNC dari mesin yang dipilih, membukanya di mesin baru jendela.

3. Receive into Current Window

Menerima program CNC ke jendela saat ini.

4. Send File

Mengirim file ke mesin yang dipilih.

5. Receive File

Menerima program CNC dari mesin yang dipilih, menyimpannya sebagai file.

6. Status

Daftar status transmisi dan/atau penerimaan saat ini.

(25)

24 7. DNC setup

Mengonfigurasi pengaturan DNC di CNC-Edit.

2.4.5 File Compare

Berikut Fungsi-fungsi pada menu file compare 1. Next Difference / Ctrl-down

Temukan perbedaan berikutnya.

2. Previous Difference / Ctrl-up Pergi ke perbedaan sebelumnya.

3. Synchronize left to right / Ctrl-kanan Sinkronkan perbedaan arus dari kiri ke kanan.

4. Synchronize right to left / Ctrl-kiri Sinkronkan perbedaan arus dari kanan ke kiri.

5. Go to First Difference Pergi ke perbedaan pertama.

6. Go to Last Difference Pergi ke perbedaan terakhir.

7. Compare with Window

Bandingkan file di jendela saat ini dengan file di jendela lain.

8. Compare with File

Bandingkan file di jendela saat ini dengan file. File lainnya adalah dibuka melalui dialog file terbuka.

9. Compare File with File

Bandingkan dua file yang belum ada di jendela. File-file tersebut adalah dibuka menggunakan dialog terbuka.

10. Setup

Perilaku fungsi Bandingkan File diubah melalui Pengaturan Jenis Mesin.

Untuk menggunakan satu langkah melalui perbedaan, tandai opsi 'Langkah satu baris'.

(26)

25 11. Stopping File Compare

Sesi membandingkan File dihentikan dan kedua file dibiarkan terbuka.

2.4.6 Backplot

Berikut fungsi-fungsi backplot milling.

1. Backplot Window

Membagi jendela menjadi dua, memungkinkan baris file program dan simulasi toolpath mereka untuk ditampilkan secara bersamaan. Ikon ini adalah aktif hanya jika file program sudah ada.

2. Backplot File

Membuka jendela plot belakang dari file yang ada tanpa menampilkan program.

3. Rotate View

Klik ikon ini untuk memutar tampilan ke segala arah menggunakan klik dan tarik langsung pada gambar.

4. Zoom View

Klik ikon ini untuk memperbesar dan memperkecil, menggunakan klik dan seret.

5. Pan View

Klik ikon ini untuk dapat memindahkan gambar melintasi jendela dengan klik dan seret.

6. View Reset

Klik ikon ini untuk tampilan perspektif default.

7. View from Top (XY/G17)

Klik ikon ini untuk melihat simulasi dari atas.

8. View from Front (YZ/G19)

Klik ikon ini untuk melihat simulasi dari depan.

9. View from Left

Klik ikon ini untuk melihat simulasi dari kiri.

10. Show Rapid Moves

Menunjukkan jalur alat saat dalam lintasan cepat.

(27)

26 11. View Arcs

Sorot busur sehingga menonjol dari garis lurus.

12. Show Tool

Mengaktifkan dan menonaktifkan gambar alat.

13. Setup

Bagian ini menjelaskan cara mengkonfigurasi backplot.

14. Milling

Centang bidang ini untuk mengonfigurasi Penggilingan backplot.

15. Tool Diameter

Gunakan bidang ini untuk menentukan diameter pahat. Dimungkinkan untuk menentukan diameter sebagai pecahan. Mantan. 1/8.

16. Tool Type

Gunakan bidang ini untuk menentukan jenis alat.

17. Arc Type

Periksa bidang ini jika lingkaran penuh harus digambar pada busur dengan yang sama titik awal dan titik akhir.

18. Print Quality

Gunakan bidang ini untuk menentukan kualitas pencetakan. Kualitas yang lebih tinggi terlihat lebih baik, tetapi membutuhkan lebih banyak waktu dan memori untuk menghasilkan.

19. Draw ‘Zero’ Arcs

Periksa bidang ini jika lingkaran penuh harus digambar pada busur dengan yang sama titik awal dan titik akhir.

20. Show Cycles

Centang bidang ini untuk merencanakan siklus.

21. Animation Speed

Mengontrol kecepatan dan arah pemutaran animasi: Maju; Pindahkan kontrol ke kanan.

Kembali; Pindahkan kontrol ke kiri.

22. Move to Start

Bergerak kembali ke titik awal.

(28)

27 23. Move Back

Jejak mundur dengan kecepatan lambat.

24. Single Step Back

Mundur satu langkah per klik, satu langkah setara dengan sebuah program garis.

25. Pause

Menghentikan animasi pada langkah yang dicapai. Animasi dapat dilanjutkan dengan mengklik salah satu tombol kontrol lainnya.

26. Single Step Forward

Maju satu langkah per klik, satu langkah setara dengan a baris program.

27. Move Forward Memulai animasi.

28. Move to End

Pindah ke akhir program, menampilkan tampilan statis dari jalur alat lengkap.

(29)

28

BAB III MATERI PRAKTIKUM

3.1. Mendesain benda kerja

- Buka aplikasi mastercam x5, sesuai gambar.

1. Tekan F9 untuk menambahkan koordinat pada area kerja

2. Kemudian membuat rectangel dengan mencarinya menu toolbar dengan ukuran 175x175, lalu pilih anchor to center untuk membuat rectangel ditengah titik koordinat

(30)

29

3. Membuat list pada benda kerja yang akan di buat dengan tombol xform offset contour

4. Kemudian pilih chain -> ceklis wait -> select area yang akan dibuat -> kemudian klik oke

5. Setelah membuat contour lalu klik direction tanda panah kearah kiri untuk menukar area mana yang nantinya akan dibuat contour -> lalu klik oke

(31)

30

6. Kemudian membuat pola setengah lingkaran pada area kerja dengan klik create ->

fillet -> Entities pada menu bar

7. Kemudian masukan ukuran fillet : 10.0 , lalu pilih area yang akan di fillet dengan klik antar garis

8. Setelah melakukan fillet, selanjutnya membuat huruf ditengah pada area kerja, klik create -> letters

(32)

31

9. Lalu masukan huruf Z pada kolom letters dan pilih font arial -> Bold -> ukuran 72 ->

ok .

dan masukan ukuran height : 80 dan spacing : 150

10. Lalu klik kiri diluar area gambar selanjutnya pindahkan huruf ditengah kotak area kerja dengan cara blok huruf tersebut -> lalu pilih xform translate

11. Selanjutnya pilih move dan sesuaikan posisi ditengah dengan mengaturnya dikolom delta lalu klik ok

(33)

32

12. Lalu klik “arc properties” untuk mengetahui papan informasi radius & diameter gambar

13. Selanjutnya klik “distance/jarak” untuk mengetahui kepresisian gambar ,yaitu jarak aktual garis lurus , garis miring jarak 3D & 2D. berikut adalah jarak gambarnya: sumbu X (36,746) sumbu Y (-17.500) sumbu Z (0.000) 3D (40.1701) 2D (40.1701)

14. Lalu klik toolbar “machine type” selanjutnya karna kita praktikum mesin cnc milling maka kita klik “mill” dan tampilan mastercam yang akan muncul seperti gambar dibawah ini:

(34)

33

15. Selanjutnya pilih toolbar “toolpaths” lalu pilih “2D high speed” tampilan di mastercam yang akan muncul seperti gambar dibawah ini

16. Lalu kita klik “toolpaths” lagi kita pilih “contour” lalu kita 2 kali contour fungsi contour adalah untuk memotong benda kerja, contour 1 untuk pembatas contour ke 2 untuk gambar yg disisakan kemudian klik “oke”

17. Kllik “tool” untuk menentukan alat yang kita ingin gunakan kemudian klik “create new tool” kemudian klik “end mill” kemudian isi kolom “shank diameter” 4.0

(35)

34

18. Lalu pilih “feed rate/kecepatan pemakanan” isi kolom tersebut 1000 rpm, untuk

“spindle speed” kita isi dengan 4000rpm, lalu kolom “plunge rate/kecepetan turun pemakanan” kita isi 100rpm, lalu klik “oke”. penentuan kecepatan rpm tergantung benda kerja yang ingin dimakan, karna menentukan hasil kealusan benda kerja & keawetan alat.

19. Kemudian pilih “cut parameters” kita pilih “climb” pada matchining direction lalu pilih “island type” pada kolom “pocket type” isi kolom “overlap” dengan 50 rpm

(36)

35

20. Klik “roughing” pilih “zigzag” roughing adalah cara kerja pergerakan pemakanan mesin, sesuai keefisienan waktu dan yg terbaik untuk benda kerja yang dimakan

21. Klik “entry motion” fungsinya untuk mengetahui kecepatan penurunan alat makan, kita ceklis kolom “ramp” lalu “entry feed rate” kita pilih “feed rate” klik “ceklis hijau/oke”

22. Kemudian klik “depth cuts” fungsinya untuk mengetahui step by step pemakanan, karna benda kerja yang dimakan tidak terlalu rumit dan tidak terlalu dalam maka kita off kan untuk “depth cuts”

(37)

36

23. Klik “linking parameters” kemudian kolom “clearence” diisi dengan 20mm “retract”

5mm

“depth” -3.0

24. Lalu klik “G1” untuk mengubah dari mastercam ke program mesin. Ceklis “NC file”

kemudian klik “OK”

25. Kemudian save file beri nama sesuai kelompok , kemudian secara otomatis keluar program CNC nya

(38)

37

3.2.Pemindahan program dari MASTERCAM ke CIMCO EDIT

1) Buka aplikasi cimco edit, lalu buka file yang sudah di save tadi untuk memunculkan data data kode numerik pada mastercam x5, lihat gambar.

2) Lalu setelah muncul kode numerik, klik “backplot window” untuk melihat tampilan hasil,.

3) Karena mesin yang digunakan berbeda-beda dan setiap mesin memiliki kode yang berbeda-beda juga maka harus ada beberapa kode yang dihapus atau diabaikan agar tidak terjadi masalah ketika pengoperasian mesin berjalan

4) Klik tools Backplot Window agar dapat melihat simulasi dari program desain gambar 5) Langkah selanjutnya ialah mengirim program desain gambar yang sudah dibuat ke

mesin cnc milling yang akan digunakan, klik tools Send File In Current Window

(39)

38

6) Lalu kembali lagi ke software Mastercam Mill klik kanan klik Top agar tampilan desain gambar terlihat dari atas

7) Kemudian mengatur settingan untuk pengoperasian pada mesin cnc milling

3.3. Menyetting Mesin CNC Milling

1. Langkah selanjutnya ialah mengatur settingan proses pengerjaan pada mesin cnc milling

2. Meletakkan benda kerja kayu yang ingin dibuat pada ragum mesin cnc milling 3. Menyesuaikan posisi titik awal / titik 0 untuk memulai pemotongan pada mesin cnc

milling

4. Pada mesin cnc milling ada tampilan pengaturan Data Bank Menu, pilih nomor 1 Working Zero Position tekan Enter pada kode G54 mengatur posisi X -2. (karena diameter mata nya 4mm maka 4mm dibagi 2 hasilnya 2mm) tekan Enter tekan F0 (keluar)

5. Pada mesin cnc milling ada tampilan pengaturan Data Bank Menu, pilih nomor 1 Working Zero Position tekan Enter pada kode G54 mengatur posisi X -2. (karena diameter mata nya 4mm maka 4mm dibagi 2 hasilnya 2mm) tekan Enter tekan F0 (keluar)

6. Kemudian pada mesin cnc milling tekan Edit dan masukkan kode G0G90X0Y0, maka posisi awal mata millingnya akan berada di titik 0 atau dibagian ujung benda kerja 7. Klik pada pilihan MDI program dan masukkan kode T6M6, maka mesin cnc akan

berganti mata millingnya karena kode T6 untuk tool nomor 6 dan M6 untuk memanggil tool

8. Tekan pilihan Menu lalu ubah Rapid Feedrate (XYZ) untuk mengubah kecepatan geraknya menjadi 100%

9. Lalu ubah juga Step Length (XYZ) agar pelan menjadi 0,100

10. Lalu ubah posisi mata millingnya perlahan-lahan agar menempel dengan benda kerja kayu menggunakan kertas agar mengetahui kalau sudah menempel antara kayu dan mata milling

11. Kembali ke Data Bank Menu, pilih nomor 2 Tool Data tekan Enter pilih Tool List pilih Tool nomor 6 pilih Tool Offset tekan Autoset (F4) tekan Yes (F0) klik F0 lagi sampai keluar atau sampai ketampilan awal Data Bank Menu

(40)

39

3.4. Mentransfer file program dari CIMCO EDIT ke Mesin Milling & Cara Pengkalibrasian Mesin Milling

1) Langkah selanjutnya ialah mengirimkan program NC (Numeric Control) yang sudah dibuat sebelumnya dikomputer dikirimkan ke mesin cnc milling

2) Mengirim program dari software Cimco Edit, klik tools Send File In Current Window untuk mentransfer file program ke mesin cnc milling

3) Selanjutnya pada mesin cnc milling tekan MEM (Memory) untuk melihat penyimpanan file program yang dikirim agar terlihat dilayar

4) Lalu pada mesin cnc milling bagian display tekan pilihan Program

5) Dan pada mesin cnc milling tekan Single Blok agar pengoperasian mesin cnc milling berjalan selangkah demi selangkah (satu per satu)

6) ntuk memindahkan tool sesuai yang diinginkan klik “T21M6;” klik “Insert” lalu

“Cycle Start” dan mesin baru berjalan.

(41)

40

7) Untuk memutar spindle secara manual masukan “M3” terus pncet “S” untuk setting spindle lalu masukan 650rpm terus “;” lalu pencet “Insert” lalu “Cycle Start”.

8) Untuk penyetingan xy, tempelkan tool kebenda kerja untuk menentukan titik 0.

9) Lalu klik “Operator” dengan perintah “X-2” lalu “Insert” dan “Cycle Start” Setting tool dahulu kembali ke awal.

10) Lalu untuk yang Y dengan perintah “Y2” lalu “Insert” lalu “Cycle Start”

11) Sehabis itu kita tentukan nilai “Z”, Setting tool dahulu kembali ke awal.

12) Masukan toleransi 0,1 lalu klik “G28Z0;” lalu “Insert” lalu “Cycle Start”.

(42)

41

13) lalu masukan data numerik dari “CIMCOedit” ke mesin dengan klik “Send File” lalu mesin akan bekerja sesuai data tersebut.

3.5.Hasil Pembuatan Benda Kerja

Setelah benda kerja melewati proses pemakanan sesuai dengan desain yang ditentukan, lalu benda kerja kita amplas supaya lebih rapi dan halus permukaannya. Maka hasil benda kerja kayu akan terlihat seperti gambar dibawah ini

(43)

42 3.4 Hasil NC MasterCam x5 (Gcode)

N162 X-52.712 Y-24.642

N164 G3 X-54.051 Y-27.845 I3.161 J-3.203 N166 G1 Y-50.

N168 G3 X-49.551 Y-54.5 I4.5 J0.

N170 G1 X43.203

N172 G3 X47.703 Y-50. I0. J4.5 N174 G1 Y-26.812

N176 G3 X43.203 Y-22.312 I-4.5 J0.

N178 G1 X-3.538 N180 X44.9 Y25.058

N182 G3 X46.254 Y28.276 I-3.146 J3.218 N184 G1 Y50.

N186 G3 X41.754 Y54.5 I-4.5 J0.

N188 G1 X-43.754

N190 G3 X-48.254 Y50. I0. J-4.5 N192 G1 Y26.812

N194 G3 X-43.754 Y22.312 I4.5 J0.

N196 G1 X-11.505 N198 X-8.337 Y19.15 N200 X-5.133 Y22.312 N202 X-43.754

N204 G2 X-48.254 Y26.812 I0. J4.5 N206 G1 Y50.

N208 G2 X-43.754 Y54.5 I4.5 J0.

N210 G1 X41.754

N212 G2 X46.254 Y50. I0. J-4.5 N214 G1 Y28.276

N216 G2 X44.9 Y25.058 I-4.5 J0.

N218 G1 X15.02 Y-4.163 N220 X33.202 Y-22.312 N222 X43.203

N224 G2 X47.703 Y-26.812 I0. J-4.5 N226 G1 Y-36.785

N228 X68.457 Y-57.5 N230 X67.85 Y-62.75 N232 X64.768 Y-67.25 N234 X63.398 Y-68.25 N236 X66.993 Y-67.75 N238 X68.28 Y-67.25 N240 X68.15 Y-62.5 N242 X68.901 Y-59.25 N244 X68.493 Y-57.5 N246 X61.787 Y1.25 N248 X62.535 Y0.

N250 X62.332 Y1.25 N252 X62.54 Y2.75 N254 X61.787 Y1.25 N256 X55.847 Y-.25 N258 X58.498 Y0.

N260 X60.568 Y-1.

N262 X64.568 Y-5.

N264 X65.528 Y-7.25 N266 X65.192 Y-5.5 N268 X65.205 Y7.25 N270 X65.547 Y10.25 N272 X65.331 Y8.75

(44)

43

N274 X57.253 Y.5 N276 X55.847 Y-.25 N278 X49.189 Y-2.75 N280 X56.861 Y-2.5 N282 X58.939 Y-3.5 N284 X67.181 Y-12.

N286 X67.98 Y-13.5 N288 X68.519 Y-18.25 N290 X68.558 Y-15.75 N292 X68.184 Y-14.

N294 X68.263 Y67.25 N296 X67.9 Y67.5 N298 X61.688 Y68.

N300 X63.12 Y67.5 N302 X66.145 Y64.25 N304 X68.251 Y59.

N306 X68.707 Y56.

N308 X68.979 Y42.75 N310 X68.535 Y19.75 N312 X65.787 Y13.5 N314 X50.611 Y-2.

N316 X49.189 Y-2.75 N318 X42.494 Y-5.25 N320 X55.223 Y-5.

N322 X57.309 Y-6.

N324 X64.958 Y-14.

N326 X67.759 Y-21.

N328 X68.394 Y-49.75 N330 X66.615 Y-59.25 N332 X60.108 Y-68.75 N334 X57.572 Y-70.5 N336 X54.657 Y-71.25 N338 X67.839 Y-70.5 N340 X69.185 Y-70.25 N342 X70.634 Y-69.25 N344 X71.146 Y-68.25 N346 X71.242 Y67.75 N348 X70.634 Y69.25 N350 X69.185 Y70.25 N352 X54.271 Y70.75 N354 X56.148 Y70.5 N356 X63.547 Y62.75 N358 X66.32 Y55.75 N360 X66.838 Y39.5 N362 X66.143 Y21.75 N364 X63.189 Y15.

N366 X43.928 Y-4.5 N368 X42.494 Y-5.25 N370 X6.131 Y-22.312 N372 X43.203

N374 G2 X47.703 Y-26.812 I0. J-4.5 N376 G1 Y-50.

N378 G2 X43.203 Y-54.5 I-4.5 J0.

N380 G1 X-49.551

N382 G2 X-54.019 Y-50.535 I0. J4.5 N384 G1 X-71.528 Y-58.75

N386 X-71.25 Y-63.25 N388 Y-67.25

(45)

44

N390 X-70.969 Y-68.75 N392 X-69.709 Y-70.

N394 X-67.839 Y-70.5 N396 X-60.666 Y-71.

N398 X-62.636

N400 X-64.343 Y-70.25 N402 X-71.344 Y-62.75 N404 X-71.75 Y-60.25 N406 X-71.528 Y-58.75 N408 X-65.563 Y6.75 N410 X-65.36 Y5.5 N412 X-65.232 Y1.25 N414 X-65.576 Y-1.75 N416 X-65.364 Y-.25 N418 X-63.16 Y2.

N420 X-62.308 Y2.5 N422 X-62.947 Y2.75 N424 X-65.158 Y5.25 N426 X-65.563 Y6.75 N428 X-68.502 Y17.

N430 X-68.218 Y12.5 N432 X-68.242 Y-6.25 N434 X-68.585 Y-9.

N436 X-68.271 Y-7.5 N438 X-58.474 Y2.5 N440 X-57.556 Y2.75 N442 X-59.489 Y3.5 N444 X-65.352 Y9.5 N446 X-68.229 Y12.75 N448 X-68.714 Y15.5 N450 X-68.502 Y17.

N452 X-64.483 Y67.75 N454 X-67.9 Y67.5 N456 X-68.281 Y67.25 N458 X-68.148 Y66.75 N460 X-68.497 Y59.

N462 X-68.72 Y60.75 N464 X-68.516 Y63.25 N466 X-68.145 Y64.25 N468 X-65.51 Y67.5 N470 X-64.483 Y67.75 N472 X-56.254 Y70.75 N474 X-69.185 Y70.25 N476 X-70.634 Y69.25 N478 X-71.146 Y68.25 N480 X-71.25 Y-12.5 N482 X-71.589 Y-19.

N484 X-71.694 Y-17.25 N486 X-70.932 Y-14.5 N488 X-52.318 Y4.5 N490 X-50.899 Y5.25 N492 X-55.774 Y5.

N494 X-57.86 Y6.

N496 X-65.509 Y14.

N498 X-68.309 Y21.

N500 X-68.797 Y52.75 N502 X-65.547 Y62.75 N504 X-61.028 Y68.25

(46)

45

N506 X-58.578 Y70.

N508 X-56.254 Y70.75 N510 X-54.318 Y69.25 N512 X52.332

N514 X54.313 Y68.25 N516 X60.949 Y61.25 N518 X63.415 Y55.

N520 X63.885 Y37.75 N522 X63.238 Y22.5 N524 X60.591 Y16.5 N526 X37.212 Y-7.

N528 X35.767 Y-7.75 N530 X53.585 Y-7.5 N532 X55.679 Y-8.5 N534 X62.36 Y-15.5 N536 X64.854 Y-21.75 N538 X65.398 Y-50.

N540 X63.793 Y-58.25 N542 X58.123 Y-66.5 N544 X54.462 Y-69.

N546 X47.172 Y-70.75 N548 X-53.519

N550 X-55.892 Y-70.5 N552 X-62.111 Y-68.25 N554 X-68.746 Y-61.25 N556 X-71.13 Y-55.25 N558 X-71.383 Y-50.75 N560 X-71.259 Y-48.25 N562 X-71.336 Y-31.

N564 X-71.39 Y-28.

N566 X-71.014 Y-22.

N568 X-68.334 Y-16.

N570 X-45.641 Y7.

N572 X-44.21 Y7.75 N574 X-54.136 Y7.5 N576 X-56.23 Y8.5 N578 X-62.911 Y15.5 N580 X-65.405 Y21.75 N582 X-65.813 Y52.5 N584 X-62.949 Y61.25 N586 X-58.805 Y66.25 N588 X-54.318 Y69.25 N590 X-52.688 Y66.75 N592 X50.698

N594 X52.684 Y65.75 N596 X58.35 Y59.75 N598 X60.51 Y54.25 N600 X60.924 Y36.

N602 X60.333 Y23.25 N604 X57.993 Y18.

N606 X30.468 Y-9.5 N608 X29.014 Y-10.25 N610 X51.947 Y-10.

N612 X54.05 Y-11.

N614 X59.762 Y-17.

N616 X61.949 Y-22.5 N618 X62.402 Y-50.25 N620 X60.971 Y-57.25

(47)

46

N622 X56.139 Y-64.25 N624 X52.833 Y-66.5 N626 X46.51 Y-68.

N628 X-52.858

N630 X-55.121 Y-67.75 N632 X-60.481 Y-65.75 N634 X-66.148 Y-59.75 N636 X-68.307 Y-54.25 N638 X-68.732 Y-34.5 N640 X-68.109 Y-22.75 N642 X-65.736 Y-17.5 N644 X-38.935 Y9.5 N646 X-37.496 Y10.25 N648 X-52.498 Y10.

N650 X-54.6 Y11.

N652 X-60.313 Y17.

N654 X-62.5 Y22.5 N656 X-62.829 Y52.25 N658 X-60.35 Y59.75 N660 X-56.582 Y64.25 N662 X-52.688 Y66.75 N664 X-51.059 Y64.25 N666 X49.065

N668 X51.054 Y63.25 N670 X55.752 Y58.25 N672 X57.606 Y53.5 N674 X57.956 Y34.25 N676 X57.429 Y24.

N678 X55.394 Y19.5 N680 X23.699 Y-12.

N682 X22.237 Y-12.75 N684 X50.308 Y-12.5 N686 X52.42 Y-13.5 N688 X57.164 Y-18.5 N690 X59.045 Y-23.25 N692 X59.405 Y-50.5 N694 X58.148 Y-56.25 N696 X54.155 Y-62.

N698 X51.203 Y-64.

N700 X45.849 Y-65.25 N702 X-52.196

N704 X-54.343 Y-65.

N706 X-58.851 Y-63.25 N708 X-63.55 Y-58.25 N710 X-65.403 Y-53.5 N712 X-65.762 Y-32.75 N714 X-65.205 Y-23.5 N716 X-63.138 Y-19.

N718 X-32.205 Y12.

N720 X-30.758 Y12.75 N722 X-50.859 Y12.5 N724 X-52.971 Y13.5 N726 X-57.714 Y18.5 N728 X-59.595 Y23.25 N730 X-59.844 Y52.

N732 X-57.752 Y58.25 N734 X-54.358 Y62.25 N736 X-51.059 Y64.25

(48)

47

N738 X-49.429 Y61.75 N740 X47.432

N742 X49.424 Y60.75 N744 X53.154 Y56.75 N746 X54.701 Y52.75 N748 X54.98 Y32.5 N750 X54.524 Y24.75 N752 X52.796 Y21.

N754 X16.909 Y-14.5 N756 X15.439 Y-15.25 N758 X48.668 Y-15.

N760 X50.79 Y-16.

N762 X54.566 Y-20.

N764 X56.14 Y-24.

N766 X56.408 Y-50.75 N768 X55.326 Y-55.25 N770 X52.17 Y-59.75 N772 X49.573 Y-61.5 N774 X45.187 Y-62.5 N776 X-51.535

N778 X-53.559 Y-62.25 N780 X-57.222 Y-60.75 N782 X-60.951 Y-56.75 N784 X-62.498 Y-52.75 N786 X-62.781 Y-31.25 N788 X-62.3 Y-24.25 N790 X-60.54 Y-20.5 N792 X-25.454 Y14.5 N794 X-23.999 Y15.25 N796 X-49.219 Y15.

N798 X-51.341 Y16.

N800 X-55.116 Y20.

N802 X-56.691 Y24.

N804 X-56.86 Y51.75 N806 X-55.154 Y56.75 N808 X-52.134 Y60.25 N810 X-49.429 Y61.75 N812 X-47.799 Y59.25 N814 X45.799

N816 X47.795 Y58.25 N818 X50.556 Y55.25 N820 X51.796 Y52.

N822 X51.996 Y30.75 N824 X51.619 Y25.5 N826 X50.198 Y22.5 N828 X10.098 Y-17.

N830 X8.621 Y-17.75 N832 X47.028 Y-17.5 N834 X49.16 Y-18.5 N836 X51.968 Y-21.5 N838 X53.235 Y-24.75 N840 X53.408 Y-50.75 N842 X52.504 Y-54.25 N844 X50.186 Y-57.5 N846 X47.944 Y-59.

N848 X44.526 Y-59.75 N850 X-50.874

N852 X-52.766 Y-59.5

(49)

48

N854 X-55.592 Y-58.25 N856 X-58.353 Y-55.25 N858 X-59.593 Y-52.

N860 X-59.795 Y-29.75 N862 X-59.395 Y-25.

N864 X-57.942 Y-22.

N866 X-18.683 Y17.

N868 X-17.222 Y17.75 N870 X-47.579 Y17.5 N872 X-49.711 Y18.5 N874 X-52.518 Y21.5 N876 X-53.786 Y24.75 N878 X-53.876 Y51.5 N880 X-52.556 Y55.25 N882 X-50.149 Y58.

N884 X-47.799 Y59.25 N886 X-46.165 Y56.75 N888 X44.165

N890 X46.165 Y55.75 N892 X47.958 Y53.75 N894 X48.891 Y51.25 N896 X49.004 Y29.25 N898 X48.714 Y26.25 N900 X47.6 Y24.

N902 X3.269 Y-19.5 N904 X1.786 Y-20.25 N906 X45.387 Y-20.

N908 X47.531 Y-21.

N910 X49.369 Y-23.

N912 X50.33 Y-25.5 N914 X50.408 Y-50.75 N916 X49.681 Y-53.25 N918 X48.202 Y-55.25 N920 X46.314 Y-56.5 N922 X43.864 Y-57.

N924 X-50.212

N926 X-51.962 Y-56.75 N928 X-53.962 Y-55.75 N930 X-55.755 Y-53.75 N932 X-56.688 Y-51.25 N934 X-56.801 Y-28.5 N936 X-56.49 Y-25.75 N938 X-55.344 Y-23.5 N940 X-11.895 Y19.5 N942 X-10.428 Y20.25 N944 X-45.938 Y20.

N946 X-48.081 Y21.

N948 X-49.92 Y23.

N950 X-50.881 Y25.5 N952 X-50.891 Y51.25 N954 X-49.958 Y53.75 N956 X-48.165 Y55.75 N958 X-46.165 Y56.75 N960 X-68.5 Y73.

N962 G3 X-74. Y67.5 I0. J-5.5 N964 G1 Y-67.5

N966 G3 X-68.5 Y-73. I5.5 J0.

N968 G1 X68.5

(50)

49

N970 G3 X74. Y-67.5 I0. J5.5 N972 G1 Y67.5

N974 G3 X68.5 Y73. I-5.5 J0.

N976 G1 X-68.5 N978 G0 Z5.

N980 X68.5 Y75.5 N982 Z0.

N984 G1 Z-3. F100.

N986 X-68.5 F1000.

N988 G3 X-76.5 Y67.5 I0. J-8.

N990 G1 Y-67.5

N992 G3 X-68.5 Y-75.5 I8. J0.

N994 G1 X68.5

N996 G3 X76.5 Y-67.5 I0. J8.

N998 G1 Y67.5

N1000 G3 X68.5 Y75.5 I-8. J0.

N1002 G0 Z5.

N1004 X-43.754 Y52.

N1006 Z0.

N1008 G1 Z-3. F100.

N1010 X41.754 F1000.

N1012 G2 X43.754 Y50. I0. J-2.

N1014 G1 Y28.276

N1016 G2 X43.152 Y26.846 I-2. J0.

N1018 G1 X-9.67 Y-24.812 N1020 X43.203

N1022 G2 X45.203 Y-26.812 I0. J-2.

N1024 G1 Y-50.

N1026 G2 X43.203 Y-52. I-2. J0.

N1028 G1 X-49.551

N1030 G2 X-51.551 Y-50. I0. J2.

N1032 G1 Y-27.845

N1034 G2 X-50.956 Y-26.422 I2. J0.

N1036 G1 X.959 Y24.812 N1038 X-43.754

N1040 G2 X-45.754 Y26.812 I0. J2.

N1042 G1 Y50.

N1044 G2 X-43.754 Y52. I2. J0.

N1046 G0 Z20.

N1048 M5

N1050 G91 G28 Z0.

N1052 G28 X0. Y0. A0.

N1054 M30

%

(51)

50

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari praktikum CNC yang dilakukan diworkshop NIKI INDO MAKMUR dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Mesin CNC sangat berperan dalam industri manufaktur yang memproduksi komponen atau bagian suatu mesin/alat yang presisi dengan jumlah massal.

2. PC sebagai input bagi mesin CNC peranannya sangat dominan dalam kinerja mesin CNC.

Mesin CNC yang digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan tingkat kesulitan yang tinggi dibutuhkan PC dengan kinerja yang tinggi pula.

3. Mesin CNC memiliki kode standar sebagai input yang dapat dieksekusi melalui PC yang direkomendasikan oleh pabrik mesin CNC untuk mengoperasikan mesin CNC.

4. Mahasiswa dapat menggunakan mesin CNC miling dengan cara menggunakan CNC simulator.

5. Mahasiswa jadi tau teknik dasar dalam mengoperasikan mesin CNC simulator.

6. Prinsip kerja dari mesin CNC miling sama dengan mesin miling konvensional , tetapi berbeda dengan cara penggunaannya saja. Mesin CNC menggunakan program dalam membentuk benda kerja yang diinginkan , sedangkan konvensional menggunakan tenaga manusia.

(52)

51 4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan pada praktek CNC miling adalah sebagai beriku :

1. Diperlukan penguasaan program dan mesin yang baik dari praktikan supaya dapat memperlancar proses permesinan.

2. Diperlukan ketelitian dalam penentuan nilai koordinat dalam program setting pahat , start point tool , pembuatan manuskrip , serta nilai kecepatan agar hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diinginkan.

3. Sebelum melakukan praktikum, hendaknya mahasiswa membaca dan mempelajari modul praktikum terlebih dahulu , Agar mempermudah saat melakukan praktikum.

4. Pada saat praktikum , sebaiknya mahasiswa jangan bercanda agar memahami apa yang diintruksikan pada instrukturnya.

5. Ketika praktikum , jangan lupa untuk memperhatikan keselamatan kerja pada diri kita.

(53)

52

DAFTAR PUSTAKA

Profile, V. (2016). Pengenalan Mastercam X dan Contoh Penggunaannya. Diakses 15 Desember 2021, dari http://bukankopipaste.blogspot.com/2016/02/pengenalan-

mastercam-x-dan-contoh.html

MENGENAL TAMPILAN MASTERCAM X. (2012). Diakses 15 Desember 2021, dari http://yohan46.blogspot.com/2012/04/mengenal-tampilan-mastercam-x.html

JENIS-JENIS MESIN MILLING. (2009). Diakses 15 Desember 2021, dari https://andryanto86.wordpress.com/artikel/jenis-jenis-mesin-milling/

Memahami Software Mesin CNC dalam Waktu Singkat. (2020). Diakses 15 Desember 2021,darihttps://www.kompasiana.com/dickyharipurnomo/5f3be24177cadb026e2c68

12/memahami-software-mesin-cnc-dalam-waktu-singkat

Dwi Romana. 28 November 2020. Kelebihan Kekurangan Penggunaan Mesin CNC. Builder.

Diakses melalui https://www.builder.id/kelebihan-dan-kekurangan-penggunaan-mesincnc- yang-harus-dipertimbangkan/ pada tanggal 14 Desember 202

Lela. 12 Desember 2018. Kelebihan Dan Kekurangan Mesin CNC. Blogdeprintz. Diakses melalui https://blog.deprintz.com/kamu-harus-paham-kelebihan-kekuranganmesin-cnc-

router/ pada tanggal 14 Desember 2021

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)

LAPORAN PRAKTIKUM CNC BUBUT

DISUSUN OLEH NAMA :

WISNU GEOFANI PUTRA PANGESTU

1970011087

TEKNIK MESIN P2K RJM

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

JAKARTA 2022

(66)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIKUM

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa : Nama : WISNU GEOFANI PUTRA PANGESTU No DP : 1970011087

Jurusan : TEKNIK MESIN (P2K RJM)

Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin telah menyelesaikan praktikum CNC-PNC di Workshop CNC dengan modul

“CNC LATHE (BUBUT)”

Dengan Nilai : ...

Demikian pengesahan ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.

Jakarta, 20 Januari 2022 Lab. CNC

Asisten Ka. Lab

(...) (………)

ii

(67)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum cnc lathe (bubut) ini. Sholawat beserta salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita yaitu Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya dan kita selaku umatnya hingga akhir zaman nanti.

Saya menyadari bahwa laporan praktikum cnc lathe (bubut) ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini karena kemampuan dan pengalaman saya yang masih ada dalam keterbatasan dan masih dalam proses belajar. Untuk itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi perbaikan dalam laporan praktikum yang akan datang.

Semoga laporan praktikum cnc lathe (bubut) ini dapat bermanfaat sebagai sumbangsih penulis demi menambah pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Akhir kata saya sampaikan terima kasih dan semoga laporan praktikum cnc lathe (bubut) ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Jakarta, 20 Januari 2022

Wisnu Geofani Putra Pangestu

iii

Referensi

Dokumen terkait

4.3 Transfer Program dari Mastercam X ke Mesin Bubut CNC ET 242 Program kode G pembuatan benda kerja yang dihasilkan Mastercam X. tidak dapat langsung dieksekusi pada mesin bubut

bubut CNC, atau menggerakkan meja, pada mesin freis CNC. Dengan menekan tombol pelayanan manual eretan mesin bubut atau meja. mesin freis akan bergerak ke arah yang

Langkah-langkah menjalankan program CNC sehingga menghasilkan benda kerja jadi adalah sebagai berikut: menghidupkan mesin bubut CNC, menseting mesin CNC (pencekam,

6) Kemudian langkah selanjutnya ialah menekan tombol Start pada mesin cnc milling, maka tampilan pada mesin cnc milling akan muncul tampilan kode-kode dari program desain gambar

Prinsip kerja Mesin Bubut CNC TU-2A juga sama dengan Mesin Bubut konvensional yaitu benda kerja yang dipasang pada cekam bergerak sedangkan alat potong diam. Untuk arah gerakan

pengoperasian mesin KND-100M CNC sebagai model pengembangan pembelajaran untuk memudahkan mahasiswa dalam mempelajari pengoperasian mesin KND- 100M CNC ini karena

Menjalankan program pada mesin bubut CNC dilakukan dengan standar dan persyaratan kerja tertentu yang ditetapkan, seperti pemasangan benda kerja, dan penempatan pahat pada posisi

Mesin Bubut Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat membuat sayatan pada benda kerja, dimana pahat