• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM CNC LATHE (BUBUT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM CNC LATHE (BUBUT)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

LAPORAN PRAKTIKUM CNC LATHE (BUBUT)

Disusun Oleh :

NAMA : FALIH FAJARI NIM : 1970011096 PRODI : TEKNIK MESIN KELAS : REGULER PAGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

(6)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIKUM

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :

Nama : FALIH FAJARI

No DP : 1970011096

Jurusan : TEKNIK MESIN (REGULER PAGI)

Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin telah menyelesaikan praktikum CNC-PNC di Workshop CNC dengan modul

“CNC LATHE (BUBUT)”

Dengan Nilai : ...

Demikian pengesahan ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.

Jakarta, 11 Januari 2022 Lab. CNC

Asisten

(...)

Ka. Lab

(...)

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum cnc lathe (bubut) ini. Sholawat beserta salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita yaitu Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya dan kita selaku umatnya hingga akhir zaman nanti.

Saya menyadari bahwa laporan praktikum cnc lathe (bubut) ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini karena kemampuan dan pengalaman saya yang masih ada dalam keterbatasan dan masih dalam proses belajar. Untuk itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi perbaikan dalam laporan praktikum yang akan datang.

Semoga laporan praktikum cnc lathe (bubut) ini dapat bermanfaat sebagai sumbangsih penulis demi menambah pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Akhir kata saya sampaikan terima kasih dan semoga laporan praktikum cnc lathe (bubut) ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Bekasi, 11 Januari 2022

Falih Fajari

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIKUM ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Praktikum CNC ... 1

1.2 Tujuan Praktikum... 1

1.3 Manfaat Praktikum ... 1

1.4 Tujuan Penulisan Laporan Praktikum ... 1

BAB II DASAR TEORI ... 2

2.1 Mesin CNC Lathe (Bubut)... 2

2.2 Jenis-Jenis Mesin CNC Lathe (Bubut) ... 2

2.3 Penjelasan Software-Software ... 4

2.4 Bagian-Bagian Mesin CNC Lathe (Bubut) ... 6

2.5 Fungsi-Fungsi Mesin CNC Lathe (Bubut) ... 8

2.6 Kelebihan Dan Kekurangan Mesin CNC Lathe (Bubut) ... 9

2.7 Tools-Tools Atau Perintah Pada Software Yang Digunakan ... 10

• Tools Pada Mastercam Mill X5 ... 10

• Tools Pada MACH3 ... 11

BAB III MATERI PRAKTIKUM ... 13

3.1 Proses Pembuatan Benda Kerja ... 13

3.1.1 Mengukur Panjang & Diameter Benda Kerja ... 13

3.1.2 Pembuatan Desain Gambar Benda Kerja... 14

3.1.3 Mengatur Proses Pemakanan Benda Kerja ... 17

3.1.4 Mengubah Desain Gambar Menjadi G Code ... 19

3.1.5 Mengirimkan Program G Code Ke Mesin CNC Lathe (Bubut) ... 20

3.2 Hasil Pembuatan Benda Kerja ... 23

BAB IV PENUTUP ... 24

4.1 Kesimpulan ... 24

4.2 Saran ... 24

DAFTAR PUSTAKA ... 25

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktikum CNC

Mesin CNC adalah salah satu mesin perkakas dengan teknik pengerjaan secara otomatis yang dikontrol dengan komputer, yaitu melalui instruksi secara numerical yang dinyatakan dalam suatu kode atau program, program yang digunakan harus dipersiapkan terlebih dahulu.

Mesin CNC. Istilah CNC adalah singkatan dari “Computer Numerical Control” dengan arti komputer kontrol numerik, dan definisi CNC adalah bahwa mesin ini merupakan mesin yang digunakan dalam proses manufaktur yang biasanya menggunakan kontrol terkomputerisasi dan peralatan mesin.

Prinsip kerja CNC ialah membuat program sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengoperasiannya melalui pemrograman pada komputer. Program CNC tersebut seterusnya dikirim dan dioperasikan oleh mesin CNC menghasilkan pengaturan penggerakan pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program yang dibuat.

1.2 Tujuan Praktikum

1) Memahami operasional mesin cnc lathe (bubut) dan simulasi gerakan pemakanan 2) Mampu membuat program mesin cnc lathe (bubut) untuk suatu komponen 3) Mengetahui simulasi gerakan pemakanan

4) Melatih mahasiswa untuk menganalisa proses pelaksanaan produksi suatu benda kerja 5) Agar mahasiswa mengetahui cara pengoperasian mesin cnc lathe (bubut)

1.3 Manfaat Praktikum

1) Dapat mengetahui dan memahami proses pengoperasian mesin cnc lathe (bubut) 2) Dapat melakukan membuat program mesin cnc lathe (bubut) untuk suatu benda kerja 3) Dapat mengetahui simulasi gerakan pemakanan pada benda kerja

4) Dapat melaksanakan proses pengoperasian mesin cnc lathe (bubut)

1.4 Tujuan Penulisan Laporan Praktikum

Dalam penyusunan laporan praktikum ini ialah bertujuan untuk memenuhi persyaratan penilaian dalam proses pelaksanaan praktikum cnc ini yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa.

(10)

BAB II DASAR TEORI

2.1 Mesin CNC Lathe (Bubut)

CNC Lathe machine adalah CNC bubut yang mempunyai kinerja sama dengan bubut manual / bubut konvensional. CNC bubut menggunakan numeric control ataupun PLC / PC yang membuat mesin ini mempunyai kepresisian dan kecepatan yang jauh melebihi manual nya. dengan menggunakan mesin bubut CNC dilakukan dengan menggunakan kode-kode standar. Kode yang digunakan untuk mengoperasikan mesin bubut CNC yaitu kode G dan kode M. Mesin bubut CNC memiliki sumbu yang sama dengan mesin bubut konvensional yaitu sumbu X dan sumbu Z.

Mesin bubut CNC merupakan sebuah mesin yang dapat dioperasikan dengan menggunakan program yang harus dibuat terlebih dahulu. Sehingga operator tidak harus menggunakan cara manual ketika bekerja. Cara kerja dari mesin ini ialah membuat terlebih dahulu program secara manual untuk benda kerja yang akan dikerjakan dan setelah itu mesin akan beroperasi melalukan suatu pekerjaan pemakanan pada benda kerja secara otomatis sesuai dengan program yang telah dibuat sebelumnya.

2.2 Jenis-Jenis Mesin CNC Lathe (Bubut)

Mesin Bubut CNC pada masa kini tersedia dalam berbagai jenis sumbu, mempermudah dalam pengerjaan benda yang lebih rumit tanpa harus berpindah mesin dan berganti alat secara manual. Sumbu berbeda menggambarkan cara bagaimana benda kerja ( atau alat potong ) dapat diposisikan / dipergunakan dan dirotasikan selama proses pemesinan.

1) Mesin CNC Bubut Production Unit (CNC PU)

Mesin CNC Bubut PU ialah sebuah mesin CNC yang dapat digunakan untuk memproduksi suatu benda kerja atau barang dalam jumlah skala yang besar. Mesin ini dilengkapi dengan beberapa komponen tambahan seperti pembuka otomatis yang menerapkan sistem hidraulik serta pembuang tatal atau sekrap.

2) Mesin CNC Bubut Training Unit (CNC TU)

Mesin CNC Bubut TU ialah sebuah mesin CNC yang dapat digunakan untuk pelatihan dasar dan pemrograman mesin CNC. Mesin CNC ini dilengkapi dengan EPS (External Programing System) yang hanya mampu digunakan untuk pekerjaan ringan dengan bahan benda kerja yang relatif lebih lunak.

(11)

3) Mesin CNC Bubut 2 Sumbu

Pada set-up dasar ini, 2 sumbu linear dapat dipergunakan pembubutan Diameter Luar / Diameter Dalam (contoh : pembubutan silindris) dan proses facing (perataan tepi) atau proses drilling (Pembuatan Lubang) dan tapping (Pembuatan ulir dalam) pada sumbu tengah benda kerja.

4) Mesin CNC Bubut 3 sumbu

Sebagai tambahan untuk sumbu x dan z yang standar, sumbu C dan sistem life tool (alat potong dengan sistem penggerak terpisah) ditambahkan. Hal ini membuat benda kerja dapat diposisikan untuk dilakukan proses pemesinan standar, boring, dan tapping. Proses spiral termasuk perputaran lambat yang sinkron pada benda kerja juga dapat dilakukan.

5) Mesin CNC Bubut 4 sumbu

Pada mesin jenis ini, sumbu Y ditambahkan sehingga proses pemesinan off-centre (tidak sentris) dapat dilakukan. Mesin ini dapat melukan pengerjaan yang lebih rumit dan tidak umum dengan lebih baik.

6) Mesin CNC Bubut 5 sumbu

Pada mesin jenis ini, Turret kedua ditambahkan pada Mesin CNC Bubut 3 sumbu (seperti contoh : T2-2T). Mesin ini akan memiliki 2 sumbu pada tiap Turret (Turret atas dan bawah) ditambah dengan Sumbu C pada Spindle (Poros Pemutar) yang berputar.

Hal ini Memberikan kemampuan untuk menggunakan 2 alat potong secara bersamaan untuk proses pemesinan benda kerja dan mengurangi waktu pengerjaan secara drastis.

7) Mesin CNC 6 sumbu atau lebih

Permutasi pada Mesin Bubut ini adalah sebagai berikut: 2 x Sumbu C ( Spindle utama dan tambahan ), 2 x Turret ( Turret Atas dan bawah, masing-masing dengan 2 sumbu linear ), 1 x Sumbu Y pada Turret atas, 1 x Spindle tambahan yang dapat bergerak menuju Spindle utama untuk mengambil benda kerja

Tentu saja, banyak mesin yang memiliki lebih dari 8 sumbu. Tetapi, mesin tersebut adalah mesin yang canggih dan rumit dan umumnya tidak dibutuhkan untuk proses pemesinan biasa.

(12)

2.3 Penjelasan Software-Software

Dalam proses pelaksanaan praktikum CNC lathe (bubut) ini ada beberapa software yang digunakan dalam pengoperasian mesin CNC lathe (bubut) untuk membuat benda kerja yang diinginkan, ialah sebagai berikut ini :

1) Mastercam X5

Perangkat lunak Mastercam adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh CNC Software, Inc dari Amerika Serikat. Mastercam adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menggambar (design) dan membuat program CNC. Program CNC yang dibuat digunakan untuk memprogram mesin bubut (lathe), mesin frais (mill) dan mesin wire cutting. Perangkat lunak mastercam memungkinkan pengerjaan mendesain, kemudian merencanakan proses pembuatannya melalui simulasi baik untuk mesin bubut, frais, maupun wire cutting dilaksanakan secara berurutan atau simultan.

2) Software Kontrol Mesin MACH3

MACH3 adalah perangkat lunak berbayar untuk CNC berbasis personal komputer keluaran dari Artsoft.mach3 yang dapat mentransformasi gambar-gambar menjadi Gcode yang kemudian digunakan sebagai pengendali mesin untuk dapat mengoperasikan mach3 pada personal komputer digunakan beberapa spesifikasi minimum yaitu sistem operasinya windows dengan 32-bit prosesor 1GHz, layar dengan resolusi 1024x768 dan minimal 512 MB RAM.

3) Cimco Edit v5

Cimco Edit menyediakan seperangkat alat editing penting yg diperlukan untuk memenuhi tuntutan modern editing program CNC. Ini tidak memiliki ukuran program keterbatasan & termasuk kode CNC opsi khusus seperti jalur penomoran / penomoran ulang, penanganan karakter dan XYZ range finder.

(13)

4) Software ART Cam

ART CAM adalah software cad/cam yang digunakan untuk mendesain benda kerja baik secara 2D dan 3D. Software Artcam pada dunia industri dikhususkan untuk produk berbentuk rumit dan tidak beraturan seperti ukiran kayu, gravir, PCB Drilling. Yang nantinya dapat digunakan untuk membuat program CNC. Keunggulan dari software ini adalah pengoperasiannya yang mudah keluaran program dari Artcam berbentuk Gcode yang nantinya akan dikirim ke software kontrol untuk menggerakan mesin CNC.

5) Software CNC

Software CNC adalah software yang menterjemahkan bahasa GCODE dan MCODE kebentuk gerakan mesin. Proses komputasi mesin CNC dikerjakan oleh software ini. Untuk platform OS Windows populer digunakan software MACH3. Dalam berkerja, MACH3 sebagai software dalam CPU, mengirimkan sinyal informasi berupa jumlah pulsa, frekuensi pulsa, dan arah putaran yang harus ditempuh oleh actuator (Motor). Jumlah pulsa akan menentukan posisi motor stepper, sedangkan frekuensi pulsa akan menentukan kecepatan putaran.

6) Software CAM

Software CAM (Computer Aided Manufacturing) adalah software yang berfungsi untuk mengkonversi gambar vector yang dihasilkan oleh CAD kedalam bentuk bahasa GCODE dan MCODE. Sementara untuk mesin cnc plasma biasa digunakan SheetCAM. Pada software CAM kita juga menentukan parameter proses pada saat mesin bekerja, seperti : jenis dan diameter pahat yang digunakan, ukuran benda kerja, titik awal, pemotongan, kedalaman pemotongan, kecepatan pemakanan mesin, dll.

7) Software CAD

Software CAD (Computer Aided Design) adalah software yang digunakan untuk desain gambar dari benda kerja yang akan dikerjakan. Software CAD ada bermacam macam, dan salah satu yang populer adalah AutoCAD dan Coreldraw. Dalam system kerja mesin cnc, jenis gambar yang dibutuhkan adalah berupa gambar vektor.

(14)

2.4 Bagian-Bagian Mesin CNC Lathe (Bubut)

Alat mesin CNC lathe (bubut) memiliki beberapa bagian-bagian komponen utama yang digunakan dalam alat tersebut, yaitu sebagai berikut ini :

1) Kepala Tetap (Headstock)

Bagian ini tidak jauh beda dengan mesin bubut konvensional. Pada bagian ini terdapat motor penggerak yang berfungsi untuk memutar spindle utama dan susunan roda gigi. Susunan roda gigi ini berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran mesin.

Namun, cara mengatur kecepatan putaran mesin tidak lagi menggunakan handle. Tetapi menggunakan program/perintah yang dimasukkan melalui panel. Sebagai pengikat benda kerja, pada bagian ini dipasang cekam (chuck).

2) Meja Mesin Bubut CNC (CNC Lathe Bed)

Meja mesin ini digunakan sebagai landasan atau lintasan untuk alat potong yang dipasang pada turret. Umumnya dibuat dari bahan yang dikeraskan agar tidak mudah terkikis pada saat terkena gesekan.

3) Cekam (Chuck)

Cekam berfungsi untuk menjepit benda kerja yang akan diproses. Pencekaman benda kerja harus benar-benar kuat. Sehingga hasil pengerjaan menjadi maksimal.

(15)

4) Kepala Lepas (Tailstock)

Bagian ini berfungsi sebagai pendukung cekam dalam pencekaman benda kerja.

Misalnya untuk benda kerja yang relatif panjang, sehingga gerakan atau putarannya menjadi lebih stabil.

Selain itu, kekuatan pencekamannya juga lebih kuat. Posisi benda kerja tidak mudah bergeser, sehingga proses pemesinan dapat diselesaikan dengan lancar. Hasilnya juga maksimal.

5) Tailstock Quil

Tailstock quil berfungsi untuk melakukan memperkuat pencekaman. Dengan bantuan tekanan hidrolik/pneumatik. Karena ketika kita mendekatkan tailstock dengan benda kerja dan menempelkannya.

Itu hanya memposisikan ujung tailstock dekat dengan benda kerja. Sehingga membutuhkan tekanan dari tailstock quill untuk memperkuat pencekaman.

6) Pedal Kaki (Foot Switch atau Foot Pedals)

Pedal kaki ini digunakan untuk mengatur chuck dan tailstock. Dengan pedal ini kita dapat memasang dan melepas benda kerja dengan mudah. Bisa digunakan untuk membuka dan menutup cekam. Pedal ini juga berfungsi untuk memajukan dan memundurkan tailstock.

7) Panel Kontrol CNC (CNC Control Panel)

Panel Kontrol ini adalah otak dari mesin CNC. Semua program CNC dimasukkan melalui panel ini. Operator mesin mengendalikan seluruh mesin menggunakan tombol-tombol yang ada pada panel ini. Dimulai dari menyalakan mesin sampai selesainya pekerjaan.

Dapat juga digunakan untuk membuat program baru atau mentransfer program melalui usb port yang tersedia. Bagian ini adalah bagian terpenting dalam pengendalian mesin.

8) Tool Turret

Berbeda dengan mesin bubut konvensional. Peran toolpost digantikan dengan tool turret. Alat potong yang dibutuhkan dipasang pada turret. Ada berbagai macam tool turret, baik itu menurut bentuk dan jumlah alat potong yang dapat dipasang.

9) Jalur Eretan (Guide Way)

Guide Way merupakan komponen yang membuat alat potong dapat bergerak horizontal maupun vertikal untuk mencapai proses pemotongan / pembubutan yang halus.

Untuk memastikan daya tahan dan ketegaran komponen, akurasi tertinggi diperlukan dalam pembuatan komponen Guide Way.

(16)

10) Poros Pemutar Utama (Main Spindle)

Sering di ketahui sebagai jantung dari sebuah mesin, Main Spindle (Poros Pemutar Utama) merupakan gabungan poros dan sistem penggerak poros. Beberapa bagian yang bergerak pada Mesin CNC, mencakupi motor, roda gigi, dan chuck / Pencekam (akan dibahas lebih lanjut).Penggerak Sumbu-C yang membantu pemosisian benda kerja akan di rakit bersama dengan spindle (Poros Pemutar). Pencekam alat potong biasanya terpasang pada piringan turret / Turret Disk ( piringan yang berputar untuk membantu pemosisian dan penukaran alat potong), mereka termasuk pencekam alat potong statis dan alat potong bergerak.

Sistem penggerak alat potong bergerak sudah terinstall di dalam mesin.

11) Poros Pemutar Tambahan (Sub-Spindle / Second Spindle)

Terpisah dari Main Spindle (Poros Pemutar Utama) dan sebagai opsi tambahan, Sub – Spindle (poros pemutar tambahan) bekerja secara sinkron dengan Main Spindle untuk menyelesaikan proses pemesinan pertama dan kedua pada Mesin Bubut CNC. Hal ini meningkatkan efisiensi dan hasil setiap siklus, ketika dinamakan sebagai Poros Kedua, mekanisme nya mempunyai kapasitas dan tenaga yang sama dengan Main Spindle.

2.5 Fungsi-Fungsi Mesin CNC Lathe (Bubut)

Oleh karena mesin bubut CNC didukung oleh teknologi terbaru yang canggih, alat ini dapat menghasilkan barang yang lebih akurat dan presisi. Mesin ini pada dasarnya diperuntukan untuk berbagai sektor, khususnya sektor industri perangkat keras karena mampu melakukan kerja pemotongan, pengeboran, hingga pengamplasan.

Mesin bubut CNC tergolong multifugsi karena memiliki spindel yang mampu berputar dengan kecepatan tinggi. Untuk itulah alat ini kerap dijadikan andalan untuk memproduksi berbagai suku cadang. Contoh pemanfaatannya adalah untuk pembuatan kaca, produksi suku cadang, pengerjaan kayu maupun logam, dll.

Dalam pengamplasan, mesin bubut CNC menghaluskan atau mengikis permukaan material secara perlahan sehingga hasil produknya akan lebih cantik dan halus. Karena inilah meisn ini banyak dipakai di berbagai industri termasuk elektronik, otomotif, penerbangan, pabrik senjata, alat olahraga, dll. Beberapa barang yang dihasilkan melalui kerja mesin bubut CNC yaitu:

• Tongkat baseball

• Mangkok

• Kaki meja dan kursi

• Tongkat biliard

• Laras senapan

• Gir kendaraan

(17)

2.6 Kelebihan Dan Kekurangan Mesin CNC Lathe (Bubut)

• Kelebihan Mesin Bubut CNC

➢ Kemudahan dalam pengoperasian dan pemrograman sesuai dengan kebutuhan

➢ Mangatur proses automatisnya cukup melalui software khusus

➢ Pengerjaan yang detail dan rumit dapat dilakukan secara otomatis secara mudah

➢ Kuantitas yang banyak dan hasil yang sama persis secara efisien

➢ Pengoperasian lebih fleksibel

➢ Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam akurasi

➢ Dapat digunakan untuk memproduksi parts massal

➢ Hasil dari produksi lebih berkualitas

➢ Ongkos pahat dapat ditekan

➢ Benda kerja dapat ditingkatkan dengan melakukan perubahan pada program

➢ Waktu penyetelan lebih mudah

➢ Program dapat dipersiapkan lebih cepat dan dapat digunakan kapan saja

➢ Pembuatan prototype dapat lebih cepat

➢ Kebutuhan operator yang berpengalaman lebih sedikit

➢ Produktif dapat dikurangi

➢ Keakuratan pada benda lebih besar dan repeatabilas

➢ Ilmu ukur benda kerja lebih rumit

➢ Perubahan rancang bangun dapat diperiksa dengan lebih teliti

➢ Waktu laju awal pabrikasi lebih pendek

• Kekurangan Mesin Bubut CNC

➢ Peralatan relatif lebih mahal

➢ Dibutuhkan waktu untuk membuat program pekerjaan pada benda kerja

➢ Perawatan khusus dengan tenaga ahli

➢ Biaya yang mahal bila terjadi kerusakan

➢ Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit

➢ Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan

➢ Usaha pemeliharaan lebih tinggi investasi lebih tinggi berharga

➢ Pemanfaatan NC peralatan yang lebih tinggi

➢ Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC

(18)

2.7 Tools-Tools Atau Perintah Pada Software Yang Digunakan

Pada saat melaksanakan praktikum CNC lathe (bubut) ada beberapa software yang digunakan lalu ada juga beberapa tools-tools dan perintah-perintah saat praktikum pada mesin CNC lahte (bubut) yang digunakan untuk membuat desain gambar benda kerja, programnya dan proses pemakanan pada mesin CNC lathe (bubut). Yaitu sebagai berikut ini :

• Tools Pada Mastercam Mill X5

Tools-tools atau perintah yang digunakan untuk membuat desain gambar benda kerja pada software Mastercam Mill X5, yaitu sebagai berikut ini :

1) Line : Untuk membuat garis horizontal atau vertikal serta membuat garis dari ujung garis keujung garis lainnya pada suatu koordinat

2) Circle : Untuk membuat garis berbentuk lingkaran penuh atau lingkaran sebagian dengan berbagai fungsi

3) UCS : Sebagai penentu arah gambar

4) Skala : Berisi pemberitahuan atau informasi tentang ukuran yang sedang digunakan 5) Trim : Berfungsi untuk memotong atau memperpanjang suatu garis atau kurva yang

saling berpotongan

6) Machine Type : Untuk memilih jenis mesin pada program yang ingin dibuat

(19)

7) Xform : Berfungsi untuk memperbanyak atau memindahkan suatu gambar dengan arah tertentu atau dengan sudut tertentu yang mempunyai jarak tertentu juga 8) Toolpaths : Untuk mengatur penyetinggan dalam membuat program pada gambar 9) View 1 : Berfungsi untuk memutar benda kerja yang sedang digambar atau dikerjakan

dari berbagai sudut yang diinginkan

10) View 2 : Untuk melihat bentuk benda yang sedang digambar atau dikerjakan dari sudut yang sudah disetting oleh program

11) Wireframe : Berfungsi untuk mengubah pandangan benda yang dikerjakan menjadi rangka-rangka garis

12) Shade : Berfungsi untuk mengubah pandangan benda menjadi bentuk yang solid/padat 13) Revolve : Berfungsi untuk memutar benda kerja yang berbentu bulat / surface

14) Clean Color : Berfungsi untuk membersihkan warna agar garis warna tampak seperti penggunaan garis warna aslinya

15) Titik 0,0 : Merupakan titik pusat garis koordinat

16) System Color : Merupakan menu untuk memilih warna garis yang ingin digunakan 17) Tombol F9 atau Screen Info : Untuk menentukan koordinat yang ingin digunakan atau

titik sumbu

18) Setting Configuration : Untuk menentukan satuan ukuran pada sketsa gambar yang ingin diinginkan

19) Stock Setup : Untuk menentukan ukuran proses pengerjaan pemakanan pada sketsa gambar benda kerja kayu

20) Chains : Untuk membuat titik point pertama dan titik poin terakhir pada proses pemakanan benda kerja

21) Letter Rough Properties : Untuk mengatur proses pemakanan pada benda kerja 22) Toolpath Parameters : Untuk menentukan jenis mata pisau yang ingin digunakan 23) Rough Parameters : Untuk mengatur kedalaman pemakanan pada benda kerja 24) G Code : Untuk merubah atau menconvert desain gambar menjadi G code 25) Distance : Untuk mengetahui ukuran pada gambar yang sudah dibuat 26) Xform Translate : Untuk mengatur letak posisi gambar

27) Xform Offset : Untuk membuat garis pembatas / garis tepi bagian dalam pada gambar 28) Define Tool : Untuk memilih penggunaan mata pemakanan yang ingin digunakan 29) Roughing : Untuk memilih cara pemakanan / jalur pemakanan pada benda kerja 30) Verify Selected Operations : Untuk mengetahui simulasi pemakanan pada benda kerja 31) Post Selected Operations : Untuk merubah program mastercam menjadi gcode

(20)

• Tools Pada MACH3

Tools-tools atau perintah yang digunakan pada software Mach3 agar mesin CNC lathe (bubut) dapat dibaca oleh mesin dari program G code desain gambar benda kerja yang sudah dibuat pada software Mach3, yaitu sebagai berikut ini :

1) Auto : Pilihan proses pengerjaan pada benda kerja secara otomatis sesuai dengan program yang sudah dibuat sebelumnya

2) Reset : Untuk menyetel program pada software agar seperti semula sebelum program yang ingin digunakan dimasukkan pada software

3) File Load G Code : Untuk memasukkan atau menginput file program desain gambar yang sudah dibuat sebelumnya pada software mastercam x5

4) Open : Untuk membuka file program desain gambar yang ingin digunakan

5) Axis Position Zero X & Z : Untuk menyetel ulang titik axis position menjadi titik 0 pada koordinat X & Z sebelum proses pengerjaan pada benda kerja

6) Cycle : Untuk menampilkan program yang digunakan untuk benda kerja

7) Axis Position : Untuk mengatur posisi titik mata pisau selama pengerjaan pada benda kerja agar sesuai dengan ukuran benda kerja yang ingin dikerjakan

8) Cycle Start : Untuk memulai proses pengerjaan pemakanan pada benda kerja 9) Stop : Untuk memberhentikan proses pemakanan pada mesin CNC bubut

(21)

BAB III

MATERI PRAKTIKUM

3.1 Proses Pembuatan Benda Kerja

Sebelum melakukan praktikum CNC Lathe (Bubut) untuk proses pengerjaan pada benda kerja kayu maka langkah pertama yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah mempersiapkan benda kerja dengan bahan kayu seperti pada gambar dibawah ini.

3.1.1 Mengukur Panjang Dan Diameter Benda Kerja

Setelah itu ialah mengukur benda kerja kayu yang ingin dipakai menggunakan penggaris besi dan jangka sorong untuk mengetahui ukuran dari benda kerja kayu tersebut.

Setelah diketahui benda kerja bahan kayu tersebut ukuran panjang pemakanannya 100 mm dan berdiameter 28 mm.

(22)

3.1.2 Pembuatan Desain Gambar Benda Kerja

1) Langkah yang pertama ialah membuka aplikasi software Mastercam X5 pada perangkat laptop untuk membuat desain gambar terlebih dahulu pada benda kerja yang ingin dibuat sesuai keinginan kita. Dan berikut ini ialah tampilan awal pada software Mastercam X5

2) Klik tools Screen Info pada toolbar untuk menampilkan koordinat atau titik sumbu yang ingin digunakan pada bidang gambar

3) Maka tampilan pada bidang gambar akan terlihat seperti berikut ini

Tools Screen Info

(23)

Mengatur Ukuran Garis 4) Selanjutnya ialah mengatur desain gambar yang ingin digunakan dengan klik tools setting

klik pilihan Configuration pada toolbar lalu pada pilihan ukuran gambar klik pilihan milimeter dan pada software MACH3 harus sama menggunakan satuan milimeter juga agar program yang dikirmkan dari software Mastercam X5 ke software MACH3 terbaca

5) Setelah itu memulai membuat sketsa desain gambar dengan menggambar setengah sketsa gambar dari benda kerja yang ingin dikerjakan

6) Kemudian klik tools Line untuk membuat garis horizontal seperti pada gambar dibawah 7) Lalu masukkan angka 100 untuk menentukan ukuran panjang yang diinginkan pada garis

8) Kemudian klik tools Line untuk membuat garis vertikal seperti pada gambar dibawah 9) Lalu masukkan angka 14 karena ukuran tersebut merupakan setengah dari diameter benda

kerja kayu yang digunakan Settings

Configuration Satuan Milimeter

Mengatur Ukuran Garis

(24)

10) Kemudian membuat sketsa desain gambar yang memiliki 2 tingkat pada benda kerja 11) Klik ikon tools Line untuk membuat garis horizontal ke arah kanan pada titik sebelumnya

dan ubah ukurannya menjadi 40 mm

12) Lalu klik ikon tools Line lagi membuat garis vertikal kebawah pada titik sebelumnya untuk membuat garis pemakanan pada benda kerja dan ubah ukurannya menjadi 2 mm

13) Lalu lakukan cara yang sama untuk membuat tingkatan selanjutnya pada sketsa benda 14) Klik ikon tools Line untuk membuat garis horizontal ke arah kanan pada titik sebelumnya

dan ubah ukurannya menjadi 30 mm

15) Lalu klik ikon tools Line lagi membuat garis vertikal kebawah pada titik sebelumnya untuk membuat garis pemakanan pada benda kerja dan ubah ukurannya menjadi 2 mm

16) Kemudian klik ikon tools Line untuk membuat garis horizontal ke arah kanan pada titik sebelumnya dan ubah ukurannya menjadi 30 mm lagi

17) Lalu klik ikon tools Line lagi membuat garis vertikal kebawah

(25)

Hasil Pembuatan Sketsa Gambar

Default Lathe

Tools Machine

Type Properties

Stock Setup 18) Maka hasil dari pembuatan sketsa gambar akan seperti gambar dibawah ini

3.1.3 Mengatur Proses Pemakanan Benda Kerja

1) Kemudian klik tools Machine Type pada toolbar klik pilihan Lathe karena menggunakan mesin bubut klik pilihan Default

2) Lalu klik tools Properties pada toolbar yang baru muncul klik Stock Setup

3) Maka akan muncul tampilan pengaturan pada Stock Setup seperti pada gambar dibawah 4) Klik pengaturan Stock Setup klik pilihan Properties pada pilihan yang paling atas 5) Kemudian masukkan angka ukuran diameter pada benda kerja yaitu 28 mm, panjang

pemakanan pada benda kerja 100 mm dan ukuran Z nya 100 mm lalu klik OK/Ceklis

6) Maka tampilan dari sketsa desain gambar benda kerja akan terlihat skets nya seperti gambar berikut ini

7) Kemudian klik Toolpaths pada toolbar klik pilihan Rough Stock Setup

Properties

Z 100 mm Panjang 100 mm Diameter 28 mm

(26)

Memasukkan Nama Program Yang Diinginkan

Tools Chains

Titik Akhir

Titik Awal

8) Masukkan nama program yang diinginkan klik OK/Ceklis 9) Lalu klik ikon Chains

10) Kemudian tentukan titik poin pertama dan titik poin terakhir pada saat proses pemakanan benda kerja klik OK/Ceklis

11) Maka setelah itu akan muncul tampilan pengaturan Letter Rough Properties seperti gambar dibawah ini klik pilihan Toolpath Parameters

12) Setelah itu memilih jenis mata pisau yang ingin digunakan

13) Setel pengaturan pengerjaan proses pemakanan pada benda kerja seperti menginput angka 500 pada Feed Rate

14) Pada tampilan pengaturan Letter Rough Properties klik pilihan Rough Parameters 15) Kemudian atur kedalaman pemakanannya 0,1 mm klik OK/Ceklis

Rough Skets Gambar Toolpaths

(27)

16) Kemudian setelah itu akan menampilkan sketsa benda kerja yang akan melalui proses pengerjaan pemakanan pada benda kerja seperti gambar dibawah

17) Lalu klik tools Verify untuk melihat simulasi dari sketsa gambar yang sudah dibuat

3.1.4 Mengubah Desain Gambar Menjadi G Code 1) Kemudian klik ikon G Code pada toolbar

2) Setelah itu akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah yang akan dapat mengubah atau mengconvert desain gambar menjadi G Code kemudian klik OK/Ceklis

3) Kemudian tentukan dimana letak file G Code yang akan disimpan dan berikan nama pada file G code tersebut kemudian klik OK/Ceklis untuk menyimpan

4) Setelah itu akan muncul tampilan yang akan berisi G Code dari desain gambar benda kerja yang sudah dibuat sebelumnya

Feed Rate 500

Kedalaman Pemakanan 0,1 mm

G Code

Klik OK/Ceklis

(28)

3.1.5 Mengirimkan G Code Ke Mesin CNC Lathe (Bubut)

1) Langkah yang pertama ialah membuka aplikasi software Mach3 sebelum G code dikirimkan ke mesin CNC lathe (bubut) yang bertujuan agar G code yang dikirimkan dapat terbaca terlebih dahulu di software Mach3 supaya tidak terjadi error pada saat proses pemakanan di mesin CNC lathe (bubut)

2) Setelah aplikasi software Mach3 dibuka dengan cara diklik dua kali maka akan muncul tampilan pengaturan Session Profile pada pilihan Current Profiles klik pilihan Mach3Turn kemudian klik OK

3) Kemudian akan muncul tampilan pengaturan Motion Control Hardware Plugin Sensed klik pilihan RnRMotionControllerECO-V2.0 kemudian klik OK

4) Lalu pada pilihan Select From One Of The Following Options klik pilihan Auto 5) Klik file load G code untuk menginput atau memasukkan file program G code dari sketsa

desain gambar yang sudah dibuat sebelumnya pada aplikasi software Mastercam X5 G Code Sketsa Gambar Yang Dibuat

Mach3Turn

RnRMotionControllerECO-V2.0

AUTO

(29)

Zero Axis Position X & Z

CYCLE

Program G Code 6) Kemudian gerakkan mata pahat pisau pada mesin CNC bubut secara manual melalui

perangkat laptop agar posisinya tepat dan sejajar dengan benda kerja 7) Lalu klik Zero pada Axis Position X dan Z

8) Setelah itu klik Cycle untuk menampilkan program G code dari desain gambar yang dibuat

9) Kemudian atur Axis Position dengan memasukkan angka X 28 mm untuk diameter benda kerja dan Z 100 mm untuk panjang proses pemakanan pada benda kerja

10) Setelah itu menyalakan mesin CNC lathe (bubut) sebelum melakukan proses pemakanan pada benda kerja kayu

Axis Position X 28 mm Axis Position Z 100 mm

(30)

Cycle Start

11) Lalu klik Cycle Start untuk memulai proses pengerjaan pemakanan pada benda kerja kayu

12) Kemudian tunggu hingga proses pengerjaan pemakanan pada benda kerja kayu sampai selesai yang sesuai dengan sketsa desain gambar benda kerja yang sudah dibuat sebelumnya di software Mastercam X5

(31)

3.2 Hasil Pembuatan Benda Kerja

Setelah benda kerja kayu melewati proses pengerjaan pemakanan di mesin CNC lathe (bubut), setelah itu benda kerja kayu diamplas agar bersih dan terlihat rapih. Hasil pembuatan benda kerja kayu akan seperti gambar dibawah ini.

(32)

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pelaksanaan praktikum CNC lathe (bubut) yang dilakukan di Lab CNC, dapat disimpulkan bahwa ada banyak beberapa jenis mata pemakanan berbeda-beda yang dapat digunakan sesuai kebutuhan mata pemakanan yang ingin diinginkan.

Saya menjadi dapat mengetahui dalam proses pengoperasian mesin CNC lathe (bubut) ini hal yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah membuat desain gambar pada benda kerja yang ingin dibuat serta diubah menjadi program G code yang berisi kode-kode pengerjaan dan dikirimkan ke mesin CNC lathe (bubut) untuk dilakukan proses pengerjaan pada benda kerja.

Dan juga saya dapat mengetahui jenis-jenis mata pemakanan pada mesin CNC lathe (bubut), beberapa software yang harus digunakan untuk menggunakan mesin CNC lathe (bubut), tools-tools pada software dan perintah-perintah atau tombol-tombol pada mesin CNC lathe (bubut) serta fungsi dan kegunaannya.

Serta dapat belajar untuk membuat desain gambar pada benda kerja serta program yang ingin dikerjakan pada mesin CNC lathe (bubut) dan juga saya mendapatkan banyak ilmu yang belum tentu bisa saya dapatkan diluar sana serta saya bisa menggunakan ilmu yang saya dapatkan dalam dunia pekerjaan bidang industri dimasa yang akan datang nantinya.

4.2 Saran

Memaksimalkan proses kegiatan praktikum kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat belajar lebih untuk mengetahui tentang mesin CNC lathe (bubut) dan software-software yang digunakan dengan baik karena ilmu yang didapatkan nantinya akan sangat berguna didalam dunia pekerjaan bidang industri yang akan datang nantinya.

Dan juga agar kita sebagai mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi yang ada pada zaman sekarang dengan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin agar pemanfaatan dari teknologi yang sudah ada ini tidak menjadi sia-sia supaya bermanfaat juga dimasa depan nanti didunia pekerjaan.

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Indotech. 6 April 2021. Mesin CNC, Prinsip Kerja, Pengoperasian, Jenis. Indotech Group Diakses melalui https://indotech-group.co.id/mesin-cnc/ pada tanggal 11 Januari 2022 Hwacheon. Mesin Bubut CNC. Hwacheon Asia Pasifik

Diakses melalui https://hwacheonasia.com/id/cnc-lathes/ pada tanggal 11 Januari 2022

Furqoni Muhammad Reza. 25 Desember 2021. Bagian Mesin CNC. TekniKece

Diakses melalui https://teknikece.com/mesin-cnc/bagian-mesin-cnc/ pada tanggal 11 Januari 2022

Fibriati Romana Dwi. 23 November 2020. Pemahaman Dasar Mesin Bubut CNC. BuilderId Diakses melalui https://www.builder.id/mengenal-mesin-milling-cnc-secara-detail- fungsi-jenis-dan-komponen-utama/ pada tanggal 11 Januari 2022

Machining. 18 Januari 2012. Kelebihan & Kekurangan Mesin Bubut CNC. MachiningCenter Diakses melalui https://machiningcenter.wordpress.com/2012/06/18/kelebihan-dan- kekurangan-mesin-bubut-cnc/ pada tanggal 11 Januari 2022

Gunawan Arif. 2020. Penjelasan Secara Umum Mesin CNC. AbcPowerGenset

Diakses melalui https://www.abcpowergenset.com/penjelasan-secara-umum-mesin- cnc/ pada tanggal 11 Januari 2022

Unknown. Keuntungan Dan Kelemahan Mesin Bubut CNC. 123Dok

Diakses melalui https://text-id.123dok.com/document/1y9nnv6dz-karateristik-mesin- cnc-modern-keuntungan-dan-kelemahan-mesin-bubut-cnc.html pada tanggal 11 Januari 2022

Referensi

Dokumen terkait

4.3 Transfer Program dari Mastercam X ke Mesin Bubut CNC ET 242 Program kode G pembuatan benda kerja yang dihasilkan Mastercam X. tidak dapat langsung dieksekusi pada mesin bubut

Permasalahan yang diungkap dalam skripsi ini adalah tentang “Peningkatan Hasil Belajar Materi Pengoperasian Mesin Bubut CNC dengan Media Video Berbasis Camtasia Studio

Metode program IbM adalah melatih mesin otomatis atau mesin bubut kayu CNC, pelatihan desain produk mebel dengan bantuan softwere, pendampingan dan pelatihan

Tetapi dalam penelitian yang ada belum terdapat pola pembelajaran dengan menggunakan video tutorial dalam pengoperasian mesin CNC, kalaupun ada masih menggunakan

Tiga alternatif keputusan yakni memperbaiki mesin bubut konvensional, mengganti dengan mesin bubut CNC yang baru dan memodifikasi mesin bubut konvensional dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemrograman pembuatan benda kerja adapter milling CNC dapat dibuat dengan membuat desain gambar dan membuat program CNC (NC Code) terlebih dahulu

Pada saat kita membuat produk menggunakan mesin CNC Lathe/Bubut harus di perhatikan dengan teliti untuk memahami langkah-langkah pengerjaan karena apabila kita salah

Metode program IbM adalah melatih mesin otomatis atau mesin bubut kayu CNC, pelatihan desain produk mebel dengan bantuan softwere, pendampingan dan pelatihan pembuatan website untuk