• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tools-Tools Atau Perintah Pada Software Yang Digunakan

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM CNC LATHE (BUBUT) (Halaman 18-0)

BAB II DASAR TEORI

2.7 Tools-Tools Atau Perintah Pada Software Yang Digunakan

Pada saat melaksanakan praktikum CNC lathe (bubut) ada beberapa software yang digunakan lalu ada juga beberapa tools-tools dan perintah-perintah saat praktikum pada mesin CNC lahte (bubut) yang digunakan untuk membuat desain gambar benda kerja, programnya dan proses pemakanan pada mesin CNC lathe (bubut). Yaitu sebagai berikut ini :

• Tools Pada Mastercam Mill X5

Tools-tools atau perintah yang digunakan untuk membuat desain gambar benda kerja pada software Mastercam Mill X5, yaitu sebagai berikut ini :

1) Line : Untuk membuat garis horizontal atau vertikal serta membuat garis dari ujung garis keujung garis lainnya pada suatu koordinat

2) Circle : Untuk membuat garis berbentuk lingkaran penuh atau lingkaran sebagian dengan berbagai fungsi

3) UCS : Sebagai penentu arah gambar

4) Skala : Berisi pemberitahuan atau informasi tentang ukuran yang sedang digunakan 5) Trim : Berfungsi untuk memotong atau memperpanjang suatu garis atau kurva yang

saling berpotongan

6) Machine Type : Untuk memilih jenis mesin pada program yang ingin dibuat

7) Xform : Berfungsi untuk memperbanyak atau memindahkan suatu gambar dengan arah tertentu atau dengan sudut tertentu yang mempunyai jarak tertentu juga 8) Toolpaths : Untuk mengatur penyetinggan dalam membuat program pada gambar 9) View 1 : Berfungsi untuk memutar benda kerja yang sedang digambar atau dikerjakan

dari berbagai sudut yang diinginkan

10) View 2 : Untuk melihat bentuk benda yang sedang digambar atau dikerjakan dari sudut yang sudah disetting oleh program

11) Wireframe : Berfungsi untuk mengubah pandangan benda yang dikerjakan menjadi rangka-rangka garis

12) Shade : Berfungsi untuk mengubah pandangan benda menjadi bentuk yang solid/padat 13) Revolve : Berfungsi untuk memutar benda kerja yang berbentu bulat / surface

14) Clean Color : Berfungsi untuk membersihkan warna agar garis warna tampak seperti penggunaan garis warna aslinya

15) Titik 0,0 : Merupakan titik pusat garis koordinat

16) System Color : Merupakan menu untuk memilih warna garis yang ingin digunakan 17) Tombol F9 atau Screen Info : Untuk menentukan koordinat yang ingin digunakan atau

titik sumbu

18) Setting Configuration : Untuk menentukan satuan ukuran pada sketsa gambar yang ingin diinginkan

19) Stock Setup : Untuk menentukan ukuran proses pengerjaan pemakanan pada sketsa gambar benda kerja kayu

20) Chains : Untuk membuat titik point pertama dan titik poin terakhir pada proses pemakanan benda kerja

21) Letter Rough Properties : Untuk mengatur proses pemakanan pada benda kerja 22) Toolpath Parameters : Untuk menentukan jenis mata pisau yang ingin digunakan 23) Rough Parameters : Untuk mengatur kedalaman pemakanan pada benda kerja 24) G Code : Untuk merubah atau menconvert desain gambar menjadi G code 25) Distance : Untuk mengetahui ukuran pada gambar yang sudah dibuat 26) Xform Translate : Untuk mengatur letak posisi gambar

27) Xform Offset : Untuk membuat garis pembatas / garis tepi bagian dalam pada gambar 28) Define Tool : Untuk memilih penggunaan mata pemakanan yang ingin digunakan 29) Roughing : Untuk memilih cara pemakanan / jalur pemakanan pada benda kerja 30) Verify Selected Operations : Untuk mengetahui simulasi pemakanan pada benda kerja 31) Post Selected Operations : Untuk merubah program mastercam menjadi gcode

• Tools Pada MACH3

Tools-tools atau perintah yang digunakan pada software Mach3 agar mesin CNC lathe (bubut) dapat dibaca oleh mesin dari program G code desain gambar benda kerja yang sudah dibuat pada software Mach3, yaitu sebagai berikut ini :

1) Auto : Pilihan proses pengerjaan pada benda kerja secara otomatis sesuai dengan program yang sudah dibuat sebelumnya

2) Reset : Untuk menyetel program pada software agar seperti semula sebelum program yang ingin digunakan dimasukkan pada software

3) File Load G Code : Untuk memasukkan atau menginput file program desain gambar yang sudah dibuat sebelumnya pada software mastercam x5

4) Open : Untuk membuka file program desain gambar yang ingin digunakan

5) Axis Position Zero X & Z : Untuk menyetel ulang titik axis position menjadi titik 0 pada koordinat X & Z sebelum proses pengerjaan pada benda kerja

6) Cycle : Untuk menampilkan program yang digunakan untuk benda kerja

7) Axis Position : Untuk mengatur posisi titik mata pisau selama pengerjaan pada benda kerja agar sesuai dengan ukuran benda kerja yang ingin dikerjakan

8) Cycle Start : Untuk memulai proses pengerjaan pemakanan pada benda kerja 9) Stop : Untuk memberhentikan proses pemakanan pada mesin CNC bubut

BAB III

MATERI PRAKTIKUM

3.1 Proses Pembuatan Benda Kerja

Sebelum melakukan praktikum CNC Lathe (Bubut) untuk proses pengerjaan pada benda kerja kayu maka langkah pertama yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah mempersiapkan benda kerja dengan bahan kayu seperti pada gambar dibawah ini.

3.1.1 Mengukur Panjang Dan Diameter Benda Kerja

Setelah itu ialah mengukur benda kerja kayu yang ingin dipakai menggunakan penggaris besi dan jangka sorong untuk mengetahui ukuran dari benda kerja kayu tersebut.

Setelah diketahui benda kerja bahan kayu tersebut ukuran panjang pemakanannya 100 mm dan berdiameter 28 mm.

3.1.2 Pembuatan Desain Gambar Benda Kerja

1) Langkah yang pertama ialah membuka aplikasi software Mastercam X5 pada perangkat laptop untuk membuat desain gambar terlebih dahulu pada benda kerja yang ingin dibuat sesuai keinginan kita. Dan berikut ini ialah tampilan awal pada software Mastercam X5

2) Klik tools Screen Info pada toolbar untuk menampilkan koordinat atau titik sumbu yang ingin digunakan pada bidang gambar

3) Maka tampilan pada bidang gambar akan terlihat seperti berikut ini

Tools Screen Info

Mengatur Ukuran Garis 4) Selanjutnya ialah mengatur desain gambar yang ingin digunakan dengan klik tools setting

klik pilihan Configuration pada toolbar lalu pada pilihan ukuran gambar klik pilihan milimeter dan pada software MACH3 harus sama menggunakan satuan milimeter juga agar program yang dikirmkan dari software Mastercam X5 ke software MACH3 terbaca

5) Setelah itu memulai membuat sketsa desain gambar dengan menggambar setengah sketsa gambar dari benda kerja yang ingin dikerjakan

6) Kemudian klik tools Line untuk membuat garis horizontal seperti pada gambar dibawah 7) Lalu masukkan angka 100 untuk menentukan ukuran panjang yang diinginkan pada garis

8) Kemudian klik tools Line untuk membuat garis vertikal seperti pada gambar dibawah 9) Lalu masukkan angka 14 karena ukuran tersebut merupakan setengah dari diameter benda

kerja kayu yang digunakan Settings

Configuration Satuan Milimeter

Mengatur Ukuran Garis

10) Kemudian membuat sketsa desain gambar yang memiliki 2 tingkat pada benda kerja 11) Klik ikon tools Line untuk membuat garis horizontal ke arah kanan pada titik sebelumnya

dan ubah ukurannya menjadi 40 mm

12) Lalu klik ikon tools Line lagi membuat garis vertikal kebawah pada titik sebelumnya untuk membuat garis pemakanan pada benda kerja dan ubah ukurannya menjadi 2 mm

13) Lalu lakukan cara yang sama untuk membuat tingkatan selanjutnya pada sketsa benda 14) Klik ikon tools Line untuk membuat garis horizontal ke arah kanan pada titik sebelumnya

dan ubah ukurannya menjadi 30 mm

15) Lalu klik ikon tools Line lagi membuat garis vertikal kebawah pada titik sebelumnya untuk membuat garis pemakanan pada benda kerja dan ubah ukurannya menjadi 2 mm

16) Kemudian klik ikon tools Line untuk membuat garis horizontal ke arah kanan pada titik sebelumnya dan ubah ukurannya menjadi 30 mm lagi

17) Lalu klik ikon tools Line lagi membuat garis vertikal kebawah

Hasil Pembuatan Sketsa Gambar

Default Lathe

Tools Machine

Type Properties

Stock Setup 18) Maka hasil dari pembuatan sketsa gambar akan seperti gambar dibawah ini

3.1.3 Mengatur Proses Pemakanan Benda Kerja

1) Kemudian klik tools Machine Type pada toolbar klik pilihan Lathe karena menggunakan mesin bubut klik pilihan Default

2) Lalu klik tools Properties pada toolbar yang baru muncul klik Stock Setup

3) Maka akan muncul tampilan pengaturan pada Stock Setup seperti pada gambar dibawah 4) Klik pengaturan Stock Setup klik pilihan Properties pada pilihan yang paling atas 5) Kemudian masukkan angka ukuran diameter pada benda kerja yaitu 28 mm, panjang

pemakanan pada benda kerja 100 mm dan ukuran Z nya 100 mm lalu klik OK/Ceklis

6) Maka tampilan dari sketsa desain gambar benda kerja akan terlihat skets nya seperti gambar berikut ini

7) Kemudian klik Toolpaths pada toolbar klik pilihan Rough Stock Setup

Properties

Z 100 mm Panjang 100 mm Diameter 28 mm

Memasukkan Nama Program Yang Diinginkan

Tools Chains

Titik Akhir

Titik Awal

8) Masukkan nama program yang diinginkan klik OK/Ceklis 9) Lalu klik ikon Chains

10) Kemudian tentukan titik poin pertama dan titik poin terakhir pada saat proses pemakanan benda kerja klik OK/Ceklis

11) Maka setelah itu akan muncul tampilan pengaturan Letter Rough Properties seperti gambar dibawah ini klik pilihan Toolpath Parameters

12) Setelah itu memilih jenis mata pisau yang ingin digunakan

13) Setel pengaturan pengerjaan proses pemakanan pada benda kerja seperti menginput angka 500 pada Feed Rate

14) Pada tampilan pengaturan Letter Rough Properties klik pilihan Rough Parameters 15) Kemudian atur kedalaman pemakanannya 0,1 mm klik OK/Ceklis

Rough Skets Gambar Toolpaths

16) Kemudian setelah itu akan menampilkan sketsa benda kerja yang akan melalui proses pengerjaan pemakanan pada benda kerja seperti gambar dibawah

17) Lalu klik tools Verify untuk melihat simulasi dari sketsa gambar yang sudah dibuat

3.1.4 Mengubah Desain Gambar Menjadi G Code 1) Kemudian klik ikon G Code pada toolbar

2) Setelah itu akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah yang akan dapat mengubah atau mengconvert desain gambar menjadi G Code kemudian klik OK/Ceklis

3) Kemudian tentukan dimana letak file G Code yang akan disimpan dan berikan nama pada file G code tersebut kemudian klik OK/Ceklis untuk menyimpan

4) Setelah itu akan muncul tampilan yang akan berisi G Code dari desain gambar benda kerja yang sudah dibuat sebelumnya

Feed Rate 500

Kedalaman Pemakanan 0,1 mm

G Code

Klik OK/Ceklis

3.1.5 Mengirimkan G Code Ke Mesin CNC Lathe (Bubut)

1) Langkah yang pertama ialah membuka aplikasi software Mach3 sebelum G code dikirimkan ke mesin CNC lathe (bubut) yang bertujuan agar G code yang dikirimkan dapat terbaca terlebih dahulu di software Mach3 supaya tidak terjadi error pada saat proses pemakanan di mesin CNC lathe (bubut)

2) Setelah aplikasi software Mach3 dibuka dengan cara diklik dua kali maka akan muncul tampilan pengaturan Session Profile pada pilihan Current Profiles klik pilihan Mach3Turn kemudian klik OK

3) Kemudian akan muncul tampilan pengaturan Motion Control Hardware Plugin Sensed klik pilihan RnRMotionControllerECO-V2.0 kemudian klik OK

4) Lalu pada pilihan Select From One Of The Following Options klik pilihan Auto 5) Klik file load G code untuk menginput atau memasukkan file program G code dari sketsa

desain gambar yang sudah dibuat sebelumnya pada aplikasi software Mastercam X5 G Code Sketsa Gambar Yang Dibuat

Mach3Turn

RnRMotionControllerECO-V2.0

AUTO

Zero Axis Position X & Z

CYCLE

Program G Code 6) Kemudian gerakkan mata pahat pisau pada mesin CNC bubut secara manual melalui

perangkat laptop agar posisinya tepat dan sejajar dengan benda kerja 7) Lalu klik Zero pada Axis Position X dan Z

8) Setelah itu klik Cycle untuk menampilkan program G code dari desain gambar yang dibuat

9) Kemudian atur Axis Position dengan memasukkan angka X 28 mm untuk diameter benda kerja dan Z 100 mm untuk panjang proses pemakanan pada benda kerja

10) Setelah itu menyalakan mesin CNC lathe (bubut) sebelum melakukan proses pemakanan pada benda kerja kayu

Axis Position X 28 mm Axis Position Z 100 mm

Cycle Start

11) Lalu klik Cycle Start untuk memulai proses pengerjaan pemakanan pada benda kerja kayu

12) Kemudian tunggu hingga proses pengerjaan pemakanan pada benda kerja kayu sampai selesai yang sesuai dengan sketsa desain gambar benda kerja yang sudah dibuat sebelumnya di software Mastercam X5

3.2 Hasil Pembuatan Benda Kerja

Setelah benda kerja kayu melewati proses pengerjaan pemakanan di mesin CNC lathe (bubut), setelah itu benda kerja kayu diamplas agar bersih dan terlihat rapih. Hasil pembuatan benda kerja kayu akan seperti gambar dibawah ini.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pelaksanaan praktikum CNC lathe (bubut) yang dilakukan di Lab CNC, dapat disimpulkan bahwa ada banyak beberapa jenis mata pemakanan berbeda-beda yang dapat digunakan sesuai kebutuhan mata pemakanan yang ingin diinginkan.

Saya menjadi dapat mengetahui dalam proses pengoperasian mesin CNC lathe (bubut) ini hal yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah membuat desain gambar pada benda kerja yang ingin dibuat serta diubah menjadi program G code yang berisi kode-kode pengerjaan dan dikirimkan ke mesin CNC lathe (bubut) untuk dilakukan proses pengerjaan pada benda kerja.

Dan juga saya dapat mengetahui jenis-jenis mata pemakanan pada mesin CNC lathe (bubut), beberapa software yang harus digunakan untuk menggunakan mesin CNC lathe (bubut), tools-tools pada software dan perintah-perintah atau tombol-tombol pada mesin CNC lathe (bubut) serta fungsi dan kegunaannya.

Serta dapat belajar untuk membuat desain gambar pada benda kerja serta program yang ingin dikerjakan pada mesin CNC lathe (bubut) dan juga saya mendapatkan banyak ilmu yang belum tentu bisa saya dapatkan diluar sana serta saya bisa menggunakan ilmu yang saya dapatkan dalam dunia pekerjaan bidang industri dimasa yang akan datang nantinya.

4.2 Saran

Memaksimalkan proses kegiatan praktikum kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat belajar lebih untuk mengetahui tentang mesin CNC lathe (bubut) dan software-software yang digunakan dengan baik karena ilmu yang didapatkan nantinya akan sangat berguna didalam dunia pekerjaan bidang industri yang akan datang nantinya.

Dan juga agar kita sebagai mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi yang ada pada zaman sekarang dengan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin agar pemanfaatan dari teknologi yang sudah ada ini tidak menjadi sia-sia supaya bermanfaat juga dimasa depan nanti didunia pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA

Indotech. 6 April 2021. Mesin CNC, Prinsip Kerja, Pengoperasian, Jenis. Indotech Group Diakses melalui https://indotech-group.co.id/mesin-cnc/ pada tanggal 11 Januari 2022 Hwacheon. Mesin Bubut CNC. Hwacheon Asia Pasifik

Diakses melalui https://hwacheonasia.com/id/cnc-lathes/ pada tanggal 11 Januari 2022

Furqoni Muhammad Reza. 25 Desember 2021. Bagian Mesin CNC. TekniKece

Diakses melalui https://teknikece.com/mesin-cnc/bagian-mesin-cnc/ pada tanggal 11 Januari 2022

Fibriati Romana Dwi. 23 November 2020. Pemahaman Dasar Mesin Bubut CNC. BuilderId Diakses melalui https://www.builder.id/mengenal-mesin-milling-cnc-secara-detail- fungsi-jenis-dan-komponen-utama/ pada tanggal 11 Januari 2022

Machining. 18 Januari 2012. Kelebihan & Kekurangan Mesin Bubut CNC. MachiningCenter Diakses melalui https://machiningcenter.wordpress.com/2012/06/18/kelebihan-dan- kekurangan-mesin-bubut-cnc/ pada tanggal 11 Januari 2022

Gunawan Arif. 2020. Penjelasan Secara Umum Mesin CNC. AbcPowerGenset

Diakses melalui https://www.abcpowergenset.com/penjelasan-secara-umum-mesin- cnc/ pada tanggal 11 Januari 2022

Unknown. Keuntungan Dan Kelemahan Mesin Bubut CNC. 123Dok

Diakses melalui https://text-id.123dok.com/document/1y9nnv6dz-karateristik-mesin- cnc-modern-keuntungan-dan-kelemahan-mesin-bubut-cnc.html pada tanggal 11 Januari 2022

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM CNC LATHE (BUBUT) (Halaman 18-0)

Dokumen terkait