• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM PNC/CNC CNC MILLING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM PNC/CNC CNC MILLING"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAPORAN PRAKTIKUM PNC/CNC CNC MILLING

Oleh :

IQBAL ROMADONA 1970011016

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

2021

(3)

i

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :

Nama : IqbalRomadona

No DP : 1970011016

Jurusan : Teknik Mesin (Reguler Malam)

Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin telah menyelesaikan laporan praktikum di workshoop

“ CNC MILLING”

Dengan Nilai :

Demikian penilaian ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.

Jakarta,12 Desember 2021

Asisten Lab.CNC Milling

Ka. Lab

(...) (...)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum PNC/CNC yang berjudul CNC Milling

Terima kasih saya ucapkan kepada Dosen ARIES ABBAS ST, MM. dan Aslab yang telah membantu saya baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Saya menyadari, bahwa laporan Praktikum PNC/CNC yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan Praktikum PNC/ CNC ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Jakarta, 15 Desember 2021 Penulis

(5)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Praktikum CNC ... 1

1.2 Tujuan Praktikum ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Manfaat Praktikum ... 2

BAB II DASAR TEORI ... 3

2.1 Jenis – Jenis Mesin CNC Milling ... 3

2.1 Penjelasan Software ... 6

2.3 Elemen Pada MASTERCAM x5... 11

2.4 Elemen-Elemen Cimco Edit V5 ... 14

BAB III MATERI PRAKTIKUM ... 23

3.1. Membuat benda kerja ... 23

3.2. Pemindahan program dari MASTERCAM ke CIMCO EDIT ... 28

3.3. Calibrasi pada mesin CNC milling ... 29

3.4 Hasil NC MasterCam x5 ... 31

BAB IV PENUTUP ... 35

4.1 Kesimpulan ... 35

4.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(6)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktikum CNC

CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem control berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode M dan G (G kode) yang mengatur kerja system peralatan mesinnya, yakni sebuah alat mekanik bertenaga mesin yang digunakan untuk membuat komponen/benda kerja.

Mesin CNC memiliki banyak keuntungan bila dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional lainnya. Keuntungan mesin CNC antara lain produktivitas yang tinggi, ketelitian pengerjaan tinggi, waktu produksi lebih cepat,biaya pembuatan lebih murah, kapasitas produksi yang besar, dapat digabung dengan mesin lain, dalam hal ini adalah mesin CAD/CAM dengan perangkat tambahan sehingga pemakaian mesin CNC akan lebih efektif,dan masih banyak lagi keuntungan mesin CNC yang lain.Pada proses pembubutan terdapat 3 variabel pemotongan yang harus diatur/dikendalikan oleh operator yaitu putaran spindlen (rpm), kedalaman potongan (mm), dan kecepatan makan F (mm/rnin).

Untuk putaran spindle tetap,penetapan kedalaman potong yang relatif besar menghasilkan waktu pemotongan yang singkat namun disisi lain produk.yang dihasilkan kasar.

Hal yang sama juga terjadi pada putaran spindle tetap dan kedalaman potong dibuat kecil namun kecepatan pemakanan ditetapkan besar, juga menghasilkan waktu pemotongan yang singkat namun produk yang dihasilkan juga kasar. Karena waktu pemotongan berhubungan linier dengan ongkos produksi maka hal yang diharapkan dalam pembuatan suatu produk adalah mempersingkat waktu produksi namun yang dihasilkan tetap berkualitas baik.

Demikian pula waktu pemotongan yang singkat juga akan mengurangi waktu pembuatan produk yang berarti meningkatkan pula efisiensi pemesinan. Oleh karena terdapat cukup banyak variabel yang terlibat yaitu n, a, dan F sebagai variabel bebas,yang sangat menentukan besarnya waktu pemotongan, sementaraitu ongkos pengerjaan produk, efisiensi pemesinan dan kualitas produk. Bergantung pada waktu pemotongan msks dioerlukan evaluasi/kompromi dalam menetapkan variabel bebas pemotongan tersebut diatas.

(7)

2 1.2 Tujuan Praktikum

1. Praktikan mampu mengenali dan memahami jenis mesin frais CNCTU-3A dan spesifkasinya, pemograman dan pengoperasian sertaprosesnya.

2. Mengetahui fungsi perintah dari program tersebut.

3. Praktikan mampu membuat benda kerja sesuai dengan gambarrancangan.

4. Dapat melatih praktikan dalam membuat program dari benda kerja.

5. Meningkatkan kemampuan daya kreasi dan imajinasinya dalammenyelesaikan suatu proses eksekusi benda kerja.

1.3 Batasan Masalah

Untuk memperjelas ruang lingkup permasalahan, maka dalam penulisanLaporan Praktikum CNC ini perlu adanya batasan-batasan masalah yang akan diuraikan antara lain :

1. Media atau objek permasalahan adalah mesin CNC TU-3A.

2. Cara membuat kode program pada mesin CNC TU-3A.

3. Fungsi dan keterangan dari kode program yang telah di buat.

4. Proses kerja yang dilakukan dalam membuat benda kerja dengan menggunakan mesin CNC TU-3A.

1.4 Manfaat Praktikum

Dalam pelaksanaan praktikum ini memiliki beberapa manfaat yaitu :

1. Penulis memiliki skill dan keterampilan dalam mengoperasikan CNC simulator.

2. Penulis dapat mengatahui kode yang digunakan CNC simulator.

3. Penulis dapat membuat berbagai macam bentuk produk dengan tingkat kesulitan yang berbeda dengan program CNC simulator.

(8)

3

BAB II DASAR TEORI

2.1 Jenis – Jenis Mesin CNC Milling

Mesin CNC Milling dibagi 2 jenis : A. Posisi Spindle Utama B. Fungsi Penggunaan

A. Berdasarkan posisi spindle utama ada 3 jenis, antara lain : 1. Mesin Milling Vertikal

Gambar. 2.1 Milling Vertikal 2. Mesin Milling Horizontal

Gambar. 2.2 Milling Horizontal

(9)

4 3. Mesin Milling Universal

Gambar. 2.2 Milling Universal

B. Berdasarkan fungsi penggunaannya, antara lain : 1. Mesin Milling Copy

Gambar. 2.3 Milling Copy

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk mengerjakan bentukan yang rumit.

Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan yang sama.

Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut : a. Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan masternya.

b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan masternya.

Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan menggunakan sistem hidrolik.

Sitem referensi pada waktu proses pengerjaan adalah sebagai berikut :

a. Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah master adalah 1 arah.

(10)

5

b. Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari master.

2. Mesin Milling Hobbing

Gambar. 2.4 Milling Hobbing

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat roda gigi / gear dan sejenisnya ( sprocket dll ). Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi ( Evolvente ) dengan ukuran yang presisi.

3. Mesin Milling Gravier

Gambar. 2.5 Milling Gravier

Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau tulisan dengan ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu.

4. Mesin Milling Planer

Gambar. 2.6 Milling Planer

(11)

6

Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong permukkan ( face cutting ) dengan benda kerja yang besar dan berat.

5. Mesin Milling CNC

Gambar. 2.7 Milling CNC

Merupakan mesin yang digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan bentukan – bentukan yang lebih komplek. Meruapakan penggangi mesin milling copy dan gravier. Semua control menggunakan sistem electronic yang komplek ( rumit ). Dibutuhkan operator yang ahli dalam menjalankan mesin ini. Harga mesin CNC ini sangat mahal.

2.1 Penjelasan Software

Cara mudah memahami Software Mesin CNC dalam waktu singkat adalah dengan mengenal bahasa program dan cara kerjanya, maka dalam artikel ini dibahas mengenai detail bahasa program dan cara kerjanya di permesinan

1. CNC -- Computer Numerical Control

CNC adalah sistem control komputer yang berfungsi mengambil data digital, komputer dan program CAM yang akan digunakan untuk mengontrol, mengotomatiskan, dan memantau pergerakan mesin.

Mesin tersebut dapat berupa mesin milling, bubut, router, welder, grinder, laser atau waterjet cutter, mesin stamping lembaran logam, robot, atau banyak jenis mesin lainnya.

Untuk mesin industri yang lebih besar, komputer yang digunakan umumnya merupakan pengontrol khusus untuk mesin tersebut. Tetapi untuk jenis mesin yang lebih ke hobi, atau dengan beberapa retrofit, komputer dapat memakai PC eksternal. Pengontrol CNC bekerja

(12)

7

bersama dengan serangkaian motor dan komponen penggerak untuk menggerakkan dan mengontrol sumbu mesin, menjalankan gerakan sesuai program.

Pada mesin industri biasanya terdapat sistem umpan balik yang canggih yang secara konstan memantau dan menyesuaikan kecepatan dan posisi pemotong.

2. Desktop CNC

Ada banyak kontrol desktop CNC beskala kecil yang dibuat modelmaker/penghobi.

Secara umum, aplikasi untuk control ini adalah untuk pengerjaan benda dengan bobot yang lebih ringan, dengan kualitas kurang konstan, kurang presisi, lebih lambat, dan lebih murah daripada control industri lain, tetapi dapat bekerja dengan baik untuk pemesinan benda kerja dari bahan yang lebih lembut seperti plastik, busa, dan lilin.

Beberapa kontrol desktop dapat bekerja sangat mirip dengan printer. Yang lain memiliki sistem perintah tertutup dan bahkan mungkin menggunakan perangkat lunak CAM khusus. Beberapa juga akan menerima G-code standar sebagai masukan. Beberapa kontrol desktop standar industri memang ada dengan pengontrol khusus untuk melakukan pekerjaan kecil yang akurat.

CAM - Computer Aided Machining or Manufacturing -- Menterjemahkan berbagai bahasa software design untuk membuat jalur pergerakan alat potong dan kode NC untuk menjalankan mesin yang dikontrol CNC, berdasarkan data model komputer 3D (CAD). Jika keduanya digunakan bersamaan, ini biasanya disebut sebagai CAD / CAM.

Catatan: CAM tidak benar-benar menjalankan mesin CNC, tetapi hanya membuat kode untuk diikuti.

CAM juga bukan operasi otomatis yang mengimpor model CAD dan mengeluarkan kode NC yang benar. Pemrograman CAM, seperti pemodelan 3D, membutuhkan pengetahuan dan pengalaman dalam menjalankan program, mengembangkan strategi pemesinan, dan mengetahui alat serta operasi detail digunakan dalam setiap situasi untuk mendapatkan hasil terbaik. Meskipun ada program sederhana bagi pengguna yang belum berpengalaman untuk memulai tanpa terlalu banyak kesulitan, model yang lebih canggih akan membutuhkan investasi waktu dan uang untuk menjadi ahli.

(13)

8 3. Kode NC

Kode NC adalah bahasa komputer khusus yang relatif sederhana yang dapat dipahami dan dijalankan oleh mesin CNC. Bahasa-bahasa ini pada awalnya dikembangkan untuk memprogram secara langsung dengan keyboard mesin tanpa bantuan program CAM.

Kode ini memberi perintah kepada mesin untuk bergerak secara satu per satu, dan mengontrol fungsi mesin lain seperti kecepatan spindel dan feeding, cooling. Bahasa yang paling umum adalah G-code atau kode ISO, bahasa pemrograman alfanumerik sederhana yang dikembangkan untuk mesin CNC paling awal di tahun 70-an.

4. Postprocessor

Meskipun G-code dianggap standar, setiap pabrikan dapat memodifikasi bagian tertentu seperti fungsi tambahan, menciptakan kondisi di mana G-code yang dibuat untuk satu mesin mungkin tidak berfungsi untuk mesin lain. Ada juga banyak produsen mesin, seperti Heidenhain atau Mazak, yang telah mengembangkan bahasa pemrograman mereka sendiri.

Jadi, untuk menerjemahkan lintasan yang dihitung secara internal perangkat lunak CAM menjadi kode NC tertentu agar dapat dipahami mesin CNC, ada perangkat lunak jembatan yang disebut postprocessor.

Postprosesor yang dikonfigurasi dengan benar, mengeluarkan kode yang sesuai untuk mesin yang dipilih, sehingga setidaknya dalam teori, sistem CAM apa pun dapat mengeluarkan kode untuk mesin apa pun. Postprosesor mungkin gratis bersama dengan sistem CAM atau ada yang berbayar.

5. Mesin yang dikendalikan CNC

Mesin CNC secara umum dapat memiliki beberapa sumbu gerakan, dan gerakan ini dapat berupa linier atau rotary. Banyak mesin memiliki kedua tipe tersebut. Mesin pemotong seperti laser atau waterjets umumnya hanya memiliki dua sumbu linier, X dan Y. Mesin milling biasanya memiliki setidaknya tiga, X, Y, dan Z, dan dapat memiliki lebih banyak sumbu putar.

Mesin penggilingan lima axis adalah mesin yang memiliki tiga sumbu linier dan dua putaran, memungkinkan pemotong untuk operasi 180 hemisphere penuh dan terkadang lebih. Laser lima sumbu juga ada. Robotic arm mungkin memiliki lebih dari lima sumbu.

(14)

9

6. Beberapa keterbatasan mesin yang dikendalikan CNC

Tergantung pada usia dan kecanggihannya, kemampuan mesin CNC dapat dibatasi pada kontrol dan sistem penggeraknya. Sebagian besar pengontrol CNC hanya memahami gerakan garis lurus dan busur melingkar. Di banyak mesin, busur dibatasi ke sumbu XYZ utama juga. Gerakan sumbu putar dapat dianggap seperti gerakan linier yang dikombinasikan dengan derajat. Untuk membuat gerakan busur atau gerakan linier yang bersudut terhadap sumbu utama, dua sumbu atau lebih harus saling berinterpolasi (bergerak tepat secara tersinkronisasi). Sumbu linier dan putar juga dapat diinterpolasi secara bersamaan.

Dalam kasus mesin lima sumbu, kelimanya harus disinkronkan dengan sempurna.

Kecepatan di mana pengontrol mesin dapat menerima dan memproses data yang masuk, mengirimkan perintah ke sistem penggerak, dan memantau kecepatan dan posisi mesin sangat penting. Mesin yang lebih tua dan lebih murah jelas kurang mampu dalam hal ini, sama seperti komputer yang lebih tua akan bekerja kurang baik dan lebih lambat (jika ada) pada tugas-tugas yang sulit.

7. Tafsirkan data 3D dan spline terlebih dahulu

Masalah tipikal adalah bagaimana mengatur file dan melakukan pemrograman CAM supaya mesin dapat mengeksekusi setiap perintah bekerja, dengan lancar dan efisien dengan data. Karena sebagian besar kontrol CNC hanya memahami busur dan garis, bentuk apa pun yang tidak dapat dideskripsikan dengan entitas ini perlu diubah menjadi sesuatu yang dapat digunakan.

Hal-hal umum yang perlu diubah adalah splines, seperti kurva NURBS yang bukan busur atau garis, dan plane 3D. Beberapa sistem program desktop juga tidak dapat memahami busur melingkar, jadi semuanya harus diubah menjadi polyline.

Splines dapat dipecah menjadi serangkaian segmen garis, rangkaian busur singgung, atau kombinasi keduanya. Dapat kita bayangkan opsi pertama sebagai rangkaian akord pada spline, menyentuh spline di setiap ujungnya dan memiliki deviasi tertentu di tengahnya. Cara lain adalah dengan mengubah spline Anda menjadi polyline.

Semakin sedikit segmen yang digunakan, semakin kasar approximation nya, dan semakin banyak segi hasil akhirnya. Lebih halus approximation, maka secara dramatis

(15)

10

meningkatkan jumlah segmen. Dapat dibayangkan bahwa serangkaian busur mungkin dapat mendekati spline dalam toleransi dengan potongan yang lebih sedikit dan lebih panjang. Ini adalah alasan utama untuk lebih memilih konversi busur daripada konversi polyline sederhana, terutama jika bekerja dengan mesin yang lebih lama.

Bayangkan permukaan sebagai jenis pendekatan spline yang sama, hanya dikalikan berkali-kali ke arah yang berlawanan dengan spasi di antaranya (biasanya disebut stepover).

Secara umum, permukaan dilakukan menggunakan semua segmen garis, tetapi ada situasi di mana busur atau kombinasi garis dan busur juga dapat digunakan.

Ukuran dan jumlah segmen ditentukan oleh keakuratan yang diperlukan dan metode yang dipilih, dan secara langsung akan mempengaruhi eksekusi. Terlalu banyak segmen pendek akan bermasalah di beberapa mesin lama, dan terlalu sedikit akan membuat benda kerja faceted. Sistem CAM biasanya melakukan pendekatan ini.

Operator terampil yang tahu apa yang dibutuhkan dan kemampuan mesin sesuai aplikasi, biasanya tidak ada masalah yang terjadi. Tetapi beberapa sistem CAM mungkin tidak menangani splines atau jenis permukaan tertentu, jadi Anda mungkin perlu mengonversi entitas di perangkat lunak CAD terlebih dahulu sebelum masuk ke CAM.

8. Konvensi umum yang digunakan dalam menjelaskan prosedur CNC

A. Disebut "2 axis" jika semua pemotongan terjadi di bidang yang sama. Dalam hal ini, pemotong tidak memiliki kemampuan gerakan apa pun pada bidang Z (vertikal). Secara umum sumbu X dan Y dapat saling interpolasi secara bersamaan untuk membuat garis miring dan busur melingkar.

Disebut "2.5 axis" jika semua pemotongan dilakukan seluruhnya pada bidang yang sejajar dengan bidang utama tetapi tidak harus pada ketinggian atau kedalaman yang sama.

Dalam kasus ini, pemotong dapat bergerak di bidang Z (vertikal) untuk mengubah level, tetapi tidak secara bersamaan dengan gerakan X, Y. Pengecualian mungkin adalah pemotong dapat melakukan interpolasi heliks, yaitu melakukan lingkaran di X, Y sambil bergerak secara bersamaan di Z untuk membentuk heliks (misalnya dalam milling ulir).

Penjelasan tersebut menyatakan bahwa mesin dapat menginterpolasi 2 sumbu secara bersamaan, tetapi tidak 3. Hal ini membuat sejumlah objek 3D menjadi mungkin, dengan

(16)

11

memotong bidang XZ atau YZ, misalnya, tetapi jauh lebih terbatas daripada interpolasi 3 axis penuh.

B. Disebut "3 axis" jika pemotongan memerlukan gerakan sumbu X, Y, Z yang terkontrol secara simultan, yang dibutuhkan sebagian besar permukaan bentuk bebas.

C. Disebut "4 axis" jika pemotongan 3 axis ditambah 1 gerakan sumbu putar. Ada dua kemungkinan: interpolasi simultan 4 axis (juga dikenal sebagai axis ke- 4 yang sebenarnya).

Atau hanya posisi axis ke-4, di mana axis ke-4 dapat memposisikan ulang bagian di antara operasi 3 axis, tetapi tidak benar-benar bergerak selama proses pemesinan.

D. Disebut "5 axis" jika pemotongan 4 axis ditambah 2 gerakan sumbu putar. Selain pemesinan 5 axis yang sebenarnya (5 axis bergerak secara bersamaan saat pemesinan), Beberapa mesin jenis ini memiliki pemesinan 3 plus 2 atau 3 + 2 dengan pemosisian sumbu terpisah saja, serta dalam kasus yang jarang terjadi, pemesinan 4 plus 1 atau 4 axis kontinu + satu axis 5 posisi sumbu saja.

2.3 Elemen Pada MASTERCAM x5 1. Graphic Windows

Disinilah tempat bekerja membuat object 2D/3D, melihat, memodifikasi gambar atau ukuran dan toolpaths pada saat pembuatan toolpaths programs. Disana terdapat tampilan sumbu coordinat XYZ, informasi plane kerja dan skala tampilan gambar dalam bentuk metrik atau inch dan lainnya. Latar belakang hitam dapat di ganti dengan warna yang lain atau gradasi 2 warna secara horizontal atay vertical.

2. Toolbar

Tempat fungsi tools yang sering digunakan untuk bekerja membuat object dan dilambangkan dalam icon-icon kecil. sehinggal lebih praktis dan cepat dalam memilih dan menjalankan fungsi tools.

3. Ribbon Bar

Gambar. 2.8 Ribbon Bar

(17)

12

Ada yang bilang dialog box, menu ini akan muncul jika anda mengoperasikan salah satu fungsi tools, sehingga isi dari ribbon bar ini berubah-ubah sesuai dengan fungsi tools yang anda gunakan. Disini juga terdapat fungsi-fungsi yang lain seperti ukuran, point-point dan lain- lain untuk mendukung fungsi tools yang akan anda gunakan. Misalkan :

Saat memilih fungsi tools line akan berbeda tampilan ribbon bar saat memilih fungsi tools art atau trim.

4. Status Bar

Gambar. 2.9 Status Bar

Berisikan informasi atribut garis, ketebalan, jenis garis, coordinat system, plane, warna serta layer. Disini juga anda dapat merubah atribut parameter dari garis atau object yang anda buat.

5. Line

Membuat garis horizontal dengan koordinat. Membuat garis dari ujung garis keujung garis lainnya.

6. Circle

Untuk membuat garis berbentuk lingkaran penuh atau sebagian dengan berbagai fungsi cara.

7. UCS

Sebagai arah gambar, sangat berfungsi bila penggambaran dengan menggunakan gambar 3D.

8. Toolpaths dan solid manager

Gambar. 2.10 Tollpaths

(18)

13

Terdapat history dan fungsi yang digunakan saat pembuatan object dalam bentuk solid.

Terdapat juga macam-macam fungsi toolpaths yang ada gunakan programer saat pembuatan program. Me-manage semua element dari pekerjaan pembuatan object.

9. Skala

Berisi pemberitahuan kepada pengguna tentang ukuran yang sedang digunakan, apakah metric/inchi.

10. Trim

Untuk memotong atau memperpanjang suatu garis atau kurva yang saling berpotongan.

11. X-from

Untuk memperbanyak atau memindah gambar dengan arah tertentu atau dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak tertentu pula.

12. View 1

Tool untuk memutar benda kerja yang sedang digambar atau dikerjakan dari berbagai sudut yang diinginkan.

13. View 2

Tool untuk melihat bentuk benda yang sedang digambar atau dikerjakan dari sudut yang sudah disetting oleh program, misal pandangan atas ( top view ), pandangan depan ( front view ), pandangan isometric, dan pandangan kanan/kiri.

14. Wireframe

Merupakan tool untuk merubah pandangan benda kerja menjadi rangka-rangka garis, tool ini sangat berguna bila dalam suatu gambar terdapat beberapa bagian yang terpisah-pisah dalam penggambaran atau dalam pengerjaan permesinan dalam software mastercam.

15. Shade

Merupakan tool untuk merubah pandangan benda menjadi bentuk yang padat.

16. Revolve

Berfungsi untuk memutar benda kerja yang berbentuk bulat/surface.

17. Clean color

Untuk membersihkan warna agar garis warna tampak seperti penggunaan garis warna aslinya.

18. Titik 0,0

Merupakan titik pusat garis koordinat.

(19)

14 2.4 Elemen-Elemen Cimco Edit V5

2.4.1 Menu File pada Cimco Edit V5 1. New / Ctrl-N

Jendela kosong akan terbuka, siap untuk input. Setel mesin ketik program dengan memilih dari daftar di.

2. Open / Ctrl-O

Jendela dialog file terbuka memungkinkan Anda membuka program yang sudah ada.

3. Close / Ctrl-F4

Tutup jendela saat ini. Anda akan diminta untuk menyimpan perubahan jika file telah dirubah.

4. Close All

Menutup semua jendela yang terbuka. Anda akan diminta untuk menyimpan perubahan untuk semua file yang dimodifikasi.

5. Save / Ctrl-S

Menyimpan program CNC saat ini.

6. Save As

Menyimpan program CNC saat ini dengan nama baru.

7. Save All

Menyimpan semua program CNC terbuka dengan nama saat ini.

8. Print

Mencetak program CNC saat ini. Ikon ini ada di toolbar Edit.

Jika Anda ingin mencetak bagian dari program, tandai area yang diminati dan pilih Cetak.

9. Printer setup

Jendela dialog untuk konfigurasi hasil cetak dibuka. Silakan lihat ke menu Pengaturan.

10. Recent

Daftar file yang baru saja digunakan. Klik panah bawah di sebelah Buka ikon, untuk membuka file yang baru saja digunakan.

(20)

15 11. Exit / Alt-F4

Keluar dari CNC-Edit. Jika ada file terbuka yang belum disimpan, Anda akan diminta untuk menyimpan file.

2.4.2 Menu Edit

Berikut fungsi-fungsi pada menu edit berikut.

1. Undo / Ctrl-Z

Batalkan operasi terakhir.

2. Redo / Ctrl-Y

Ulangi operasi pembatalan terakhir. Anda dapat mengulang semua tindakan yang dibatalkan yang dilakukan sejak file terakhir dibuka.

3. Cut / Ctrl-X

Hapus teks yang dipilih dan simpan di clipboard.

4. Copy / Ctrl-C

Menyalin teks yang dipilih ke clipboard.

5. Paste / Ctrl-V

Tempel konten clipboard (apa pun yang dipotong atau disalin sebagai atas) pada posisi kursor saat ini.

6. Del

Menghapus bagian yang dipilih dari program CNC. Untuk memindahkan bagian dari program, pilih bagian program yang Anda ingin bergerak, lalu Potong, gerakkan kursor dan gunakan fungsi Tempel dijelaskan di atas.

7. Mark / Delete Range

Di jendela dialog ini Anda dapat menentukan rentang garis atau nomor blok, untuk ditandai atau dihapus.

8. Go to Line / Block Number CTRL+J Lompat ke blok atau nomor baris.

9. Select All Ctrl-A

Memilih seluruh program CNC.

10. Find Ctrl-F

(21)

16

Di kotak dialog yang muncul, Anda dapat menentukan string teks dan mencari melalui program CNC. Anda dapat memilih salah satu alat yang ditentukan operasi alih-alih string teks.

11. Find Next F3

Berikutnya Menemukan kemunculan berikutnya dari string pencarian yang ditentukan di CNC- program.

12. Find Previous Shift-F3

Sebelumnya Menemukan kemunculan sebelumnya dari string pencarian yang ditentukan di CNC- program.

13. Replace

Mengganti string tertentu dalam program CNC dengan string lain. Tentukan string pencarian dan string pengganti di kotak dialog.

14. Insert file

Menyisipkan file pada posisi kursor.

15. Append file

Menambahkan file di akhir program CNC saat ini.

2.4.3 Menu Fungsi NC

Berikut Fungsi-fungsi pada NC function.

1. Insert block numbers / Ctrl-T

Menyisipkan nomor blok dalam program CNC (atau memberi nomor ulang blok nomor jika beberapa sudah ada di program CNC).

2. Remove Block Numbers

Menghapus semua nomor blok dari program CNC.

3. Remove White Spaces

Menghapus semua karakter spasi dan tanda tab dari program CNC (karakter spasi putih).

4. Insert White Spaces

Menyisipkan karakter spasi di antara perintah dalam program CNC, di mana tidak ada karakter spasi di antara dua perintah. Yang ada karakter spasi dibiarkan apa adanya.

5. Uppercase

Mengubah kasus teks menjadi huruf besar.

6. Lowercase

(22)

17 Mengubah kasus teks menjadi huruf kecil.

7. Next Tool Changes

Menemukan perubahan pahat berikutnya dalam program CNC.

8. Previous Tool Changes

Menemukan perubahan pahat sebelumnya dalam program CNC.

9. Find X/Y/Z Range

Menemukan nilai tertinggi dan terendah untuk X, Y, Z, A, B, C, F, dan S dalam program CNC.

10. Simple Math Functions

Melakukan fungsi matematika sederhana pada parameter file NC yang dipilih syarat 11. Parameter (s)

Periksa bidang parameter yang akan diubah.

12. Other

Centang bidang ini untuk memasukkan parameter dengan lebih dari satu karakter.

13. Upper / LowerCase

Gunakan bidang ini untuk menentukan UPPER dan/atau huruf kecil dari parameter syarat untuk diubah.

14. Addition

Menambahkan nilai yang ditentukan ke semua parameter yang dipilih.

15. Subtraction

Kurangi nilai yang ditentukan dari semua parameter yang dipilih.

16. Multiplication

Mengalikan semua parameter yang dipilih dengan nilai yang ditentukan.

17. Division

Membagi semua parameter yang dipilih dengan nilai yang ditentukan.

18. Value

Masukkan nilai yang akan dimasukkan ke dalam fungsi matematika( Ad-Dition / Pengurangan / Perkalian/Pembagian ) di bidang ini.

19. Maximun Value

(23)

18

Masukkan nilai maksimum di bidang ini. Parameter dengan nilai lebih tinggi dari yang ditentukan di sini tidak akan diubah oleh fungsi matematika.

20. Minimum Value

Masukkan nilai minimum di bidang ini. Parameter dengan nilai lebih rendah dari yang ditentukan di sini tidak akan diubah oleh fungsi matematika.

21. Decimals

Di bidang ini, masukkan jumlah desimal di sebelah kanan titik desimal.

22. Keep Decimals

Centang bidang ini untuk memberikan nilai baru dengan nomor yang sama desimal sebagai nilai aslinya.

23. Strip trailing 0’s

Centang bidang ini untuk menghapus semua nol dari akhir nomor.

24. Strip leading 0’s

Centang bidang ini untuk menghapus semua nol dari awal nomor.

25. Selection only

Centang bidang ini untuk mengubah nilai blok program yang dipilih hanya.

2.4.4 Menu Transmisi

Berikut fungsi-fungsi pada menu transmisi.

1. Send

Mengirimkan program CNC saat ini ke mesin yang dipilih.

2. Receive

Menerima program CNC dari mesin yang dipilih, membukanya di mesin baru jendela.

3. Receive into Current Window

Menerima program CNC ke jendela saat ini.

4. Send File

Mengirim file ke mesin yang dipilih.

(24)

19 5. Receive File

Menerima program CNC dari mesin yang dipilih, menyimpannya sebagai file.

6. Status

Daftar status transmisi dan/atau penerimaan saat ini.

7. DNC setup

Mengonfigurasi pengaturan DNC di CNC-Edit.

2.4.5 File Compare

Berikut Fungsi-fungsi pada menu file compare 1. Next Difference / Ctrl-down

Temukan perbedaan berikutnya.

2. Previous Difference / Ctrl-up Pergi ke perbedaan sebelumnya.

3. Synchronize left to right / Ctrl-kanan Sinkronkan perbedaan arus dari kiri ke kanan.

4. Synchronize right to left / Ctrl-kiri Sinkronkan perbedaan arus dari kanan ke kiri.

5. Go to First Difference Pergi ke perbedaan pertama.

6. Go to Last Difference Pergi ke perbedaan terakhir.

7. Compare with Window

Bandingkan file di jendela saat ini dengan file di jendela lain.

8. Compare with File

Bandingkan file di jendela saat ini dengan file. File lainnya adalah dibuka melalui dialog file terbuka.

(25)

20 9. Compare File with File

Bandingkan dua file yang belum ada di jendela. File-file tersebut adalah dibuka menggunakan dialog terbuka.

10. Setup

Perilaku fungsi Bandingkan File diubah melalui Pengaturan Jenis Mesin.

Untuk menggunakan satu langkah melalui perbedaan, tandai opsi 'Langkah satu baris'.

11. Stopping File Compare

Sesi membandingkan File dihentikan dan kedua file dibiarkan terbuka.

2.4.6 Backplot

Berikut fungsi-fungsi backplot milling.

1. Backplot Window

Membagi jendela menjadi dua, memungkinkan baris file program dan simulasi toolpath mereka untuk ditampilkan secara bersamaan. Ikon ini adalah aktif hanya jika file program sudah ada.

2. Backplot File

Membuka jendela plot belakang dari file yang ada tanpa menampilkan program.

3. Rotate View

Klik ikon ini untuk memutar tampilan ke segala arah menggunakan klik dan tarik langsung pada gambar.

4. Zoom View

Klik ikon ini untuk memperbesar dan memperkecil, menggunakan klik dan seret.

5. Pan View

Klik ikon ini untuk dapat memindahkan gambar melintasi jendela dengan klik dan seret.

6. View Reset

Klik ikon ini untuk tampilan perspektif default.

7. View from Top (XY/G17)

Klik ikon ini untuk melihat simulasi dari atas.

8. View from Front (YZ/G19)

Klik ikon ini untuk melihat simulasi dari depan.

(26)

21 9. View from Left

Klik ikon ini untuk melihat simulasi dari kiri.

10. Show Rapid Moves

Menunjukkan jalur alat saat dalam lintasan cepat.

11. View Arcs

Sorot busur sehingga menonjol dari garis lurus.

12. Show Tool

Mengaktifkan dan menonaktifkan gambar alat.

13. Setup

Bagian ini menjelaskan cara mengkonfigurasi backplot.

14. Milling

Centang bidang ini untuk mengonfigurasi Penggilingan backplot.

15. Tool Diameter

Gunakan bidang ini untuk menentukan diameter pahat. Dimungkinkan untuk menentukan diameter sebagai pecahan. Mantan. 1/8.

16. Tool Type

Gunakan bidang ini untuk menentukan jenis alat.

17. Arc Type

Periksa bidang ini jika lingkaran penuh harus digambar pada busur dengan yang sama titik awal dan titik akhir.

18. Print Quality

Gunakan bidang ini untuk menentukan kualitas pencetakan. Kualitas yang lebih tinggi terlihat lebih baik, tetapi membutuhkan lebih banyak waktu dan memori untuk menghasilkan.

19. Draw ‘Zero’ Arcs

Periksa bidang ini jika lingkaran penuh harus digambar pada busur dengan yang sama titik awal dan titik akhir.

20. Show Cycles

Centang bidang ini untuk merencanakan siklus.

(27)

22 21. Animation Speed

Mengontrol kecepatan dan arah pemutaran animasi: Maju; Pindahkan kontrol ke kanan.

Kembali; Pindahkan kontrol ke kiri.

22. Move to Start

Bergerak kembali ke titik awal.

23. Move Back

Jejak mundur dengan kecepatan lambat.

24. Single Step Back

Mundur satu langkah per klik, satu langkah setara dengan sebuah program garis.

25. Pause

Menghentikan animasi pada langkah yang dicapai. Animasi dapat dilanjutkan dengan mengklik salah satu tombol kontrol lainnya.

26. Single Step Forward

Maju satu langkah per klik, satu langkah setara dengan a baris program.

27. Move Forward Memulai animasi.

28. Move to End

Pindah ke akhir program, menampilkan tampilan statis dari jalur alat lengkap.

(28)

23

BAB III MATERI PRAKTIKUM

3.1. Membuat benda kerja

- Buka aplikasi mastercam x5, sesuai gambar.

- Lalu klik F9 untuk membuat garis center, sesuai gambar.

- Kemudian, klik “Rectangle” untuk membuat persegi dengan ukuran 175x -170 mm, sesuai gambar.

- Lalu “xfrom offset contour” 10.0 mm lihat gambar di bawah ini. Ubah “move” menjadi

“copy”, lalu ceklis “incremental” ubah posisi kursor ke arah kiri agar offsetnya ke arah

(29)

24

bagian dalam. Pada bagian “corner” ceklis bagian sharp, lalu untuk bagian “preview”

ceklis regen, lalu klik ok, Sesuai gambar.

- Lalu klik “fillet” pilih jenis “fillet entities” ukuran 5mm untuk objek bagian dalam.

- Lalu pilih “letter” pilih font “arial” dengan font style “black” dengan size 10. Lalu pada bagian “alignment” pilih horizontal dan pada bagian “parameters” untuk height 100mm, arc radius 20mm dan spacing 5mm. Lalu move gambar dengan posisi di tengah. Sesuai gambar.

- Klik toolbar “machine type” lalu pilih “mill”. Lalu mucul gambar seperti dibawah ini

(30)

25

- Pilih toolbar “toolpaths” pilih bagian “pocket” lalu kasih nama sesuai grup, klik ok, ceklis bagian “3d” dan bagian wait, setelah itu tentukan mana bagaian yang di makan dan mana yang harus jadi pembatas. Lalu klik ok.

- Kemudian mucul gambar seperti di bawah ini. Lalupilih bagian “tool” lalu klik kanan pada mouse, pilih “create new tools”.kemudian pilih type “end mill”

- Lalu pilih “end mill flat” ubah pada bagian “diameter” 6mm kemudian samakan tools yang ada di aplikasi dengan yang ada dimesin, Lalu klik ok.

(31)

26

- Lalu pada “feed rate” isi pada 1000rpm, untuk “spindle speed” isi pada 3200rpm, untuk

“plunge rate” isi pada 100rpm. Untuk “retract rate” isi pada 0,001rpm. Lalu klik ok

- Untuk “speed parameter” pilih “pocket type” ganti di island facing. Untuk overlap isi 50rpm

- Kemudian untuk “entry motion” ceklis “ramp

- Kemudian untuk “depth cuts“ isi pemakanan 2mm, lalu ok.-

(32)

27

- Untuk “linking parameter” kemudian isi clearance 20mm (opsional tergantung tinggi meja dan tinggi benda kerja). “Untuk “Retract” 20rpm , Lalu klik “OK”

- Lalu klik “G1” untuk mengubah dari mastercam ke program mesin. Ceklis “NC file”

kemudian klik “OK”

- Kemudian save file beri nama sesuai kelompok, kemudian secara otomatis keluar program cncnya

(33)

28

3.2. Pemindahan program dari MASTERCAM ke CIMCO EDIT

- Buka aplikasi cimco edit, lalu buka file yang sudah di save tadi untuk memunculkan data data kode numerik pada mastercam x5, lihat gambar.

- Lalu setelah muncul kode numerik, klik “backplot window” untuk melihat tampilan hasil, kemudian letakan benda kerja ke mesin.

(34)

29 3.3. Calibrasi pada mesin CNC milling

- Untuk memindahkan tool sesuai yang diinginkan klik “T21M6;” klik “Insert” lalu “Cycle Start” dan mesin baru berjalan.

- Untuk memutar spindle secara manual masukan “M3” terus pncet “S” untuk setting spindle lalu masukan 650rpm terus “;” lalu pencet “Insert” lalu “Cycle Start”.

- Untuk penyetingan xy, tempelkan tool kebenda kerja untuk menentukan titik 0.

- Lalu klik “Operator” dengan perintah “X-2” lalu “Insert” dan “Cycle Start” Setting tool dahulu kembali ke awal.

- Lalu untuk yang Y dengan perintah “Y2” lalu “Insert” lalu “Cycle Start”

(35)

30

- Sehabis itu kita tentukan nilai “Z”, Setting tool dahulu kembali ke awal.

- Masukan toleransi 0,1 lalu klik “G28Z0;” lalu “Insert” lalu “Cycle Start”.

- Lalu masukan data numerik dari “CIMCOedit” ke mesin dengan klik “Send File” lalu mesin akan bekerja sesuai data tersebut. Hasil jadinya seperti gambar ini.

(36)

31 3.4 Hasil NC MasterCam x5

%

O0000(KELOMPOK 1)

(DATE=DD-MM-YY - 17-12-21 TIME=HH:MM - 11:17)

(MCX FILE -

C:\USERS\SPARTA_COMP\DESKTOP\

MASISWA M.MCX-5) (NC FILE - C:\USERS\SPARTA_COMP\DESKTOP\

KELOMPOK 1.NC) (MATERIAL - ALUMINUM MM - 2024)

( T6 | | H6 ) N100 G21

N102 G0 G17 G40 G49 G80 G90 N104 T6 M6

N106 G0 G90 G54 X163.257 Y10.502 A0.

S3500 M3 N108 G43 H6 Z25.

N110 Z5.

N112 G1 Z1. F500. N114 X164.5 Z.935 N116 X160.5 Z.725 N118 X164.5 Z.516 N120 X160.5 Z.306 N122 X164.5 Z.096 N124 X160.5 Z-.113 N126 X164.5 Z-.323 N128 X160.5 Z-.533 N130 X164.5 Z-.742 N132 X160.5 Z-.952 N134 X164.5 Z-1.161 N136 X160.5 Z-1.371 N138 X164.5 Z- 1.581 N140 X160.5 Z-1.79 N142 X164.5 Z-2.

N144 X165.5 Y9.5 F1500.

N146 X9.5

N148 Y12.5 N150 X165.5 N152 Y15.5 N154 X9.5 N156 Y18.5 N158 X165.5 N160 Y21.5 N162 X9.5 N164 Y24.5 N166 X165.5 N168 Y27.5 N170 X9.5 N172 Y30.5 N174 X165.5 N176 Y33.5 N178 X9.5 N180 Y36.5 N182 X165.5 N184

Y39.5 N186 X9.5 N188 Y42.5 N190 X165.5 N192 Y45.5 N194 X158.918 N196 G3 X159.387 Y47.5 I-4.031 J2.

N198 G1 Y48.5 N200 X165.5 N202 Y51.5 N204 X159.387 N206 Y54.5 N208 X165.5 N210 Y57.5 N212 X159.387 N214 Y60.5 N216 X165.5 N218 Y63.5 N220 X159.387 N222 Y66.5 N224 X165.5 N226 Y69.5 N228 X159.387 N230 Y72.5 N232 X165.5 N234 Y75.5 N236 X159.387 N238 Y78.5 N240 X165.5 N242 Y81.5 N244 X159.387 N246 Y84.5 N248 X165.5 N250 Y87.5 N252 X159.387 N254 Y90.5 N256 X165.5 N258 Y93.5 N260 X159.387 N262 Y96.5 N264 X165.5 N266 Y99.5 N268 X159.387 N270 Y102.5

N272 X165.5 N274 Y105.5 N276 X159.387 N278 Y108.5 N280 X165.5 N282 Y111.5 N284 X159.387 N286 Y114.5 N288 X165.5 N290 Y117.5 N292 X159.387 N294 Y120.5 N296 X165.5 N298 Y123.5 N300 X159.387 N302 Y126.5 N304 X165.5 N306 Y129.5 N308 X158.918

N310 X165.5 Y132.5

N312 X9.5 N314 Y135.5 N316 X165.5 N318 Y138.5 N320 X9.5 N322 Y141.5 N324 X165.5 N326 Y144.5 N328 X9.5 N330 Y147.5 N332 X165.5

N334 Y150.5 N336 X9.5 N338 Y153.5 N340 X165.5 N342 Y156.5 N344 X9.5 N346 Y159.5 N348 X165.5 N350 Y162.5 N352 X9.5 N354 Y165.5 N356 X165.5 N358 X110.732 Y132.

N360 X110.676

(37)

32 N362 G3 X106.651 Y129.512 I0. J-4.5 N364 G1 X106.645 Y129.5

N366 X68.392

N368 X69.892 Y126.5 N370 X105.145 N372 X103.645 Y123.5 N374 X71.392 N376 X72.892 Y120.5 N378 X102.145 N380 X100.645 Y117.5 N382 X74.392 N384 X75.892 Y114.5 N386 X99.145 N388 X97.645 Y111.5 N390 X77.392 N392 X78.892 Y108.5 N394 X96.145 N396 X94.645 Y105.5 N398 X80.392 N400 X81.892 Y102.5 N402 X93.145 N404 X91.645 Y99.5 N406 X83.392 N408 X84.892 Y96.5 N410 X90.145 N412 X88.645 Y93.5 N414 X86.392 N416 X68.385 Y129.512

N418 G3 X64.361 Y132. I-4.024 J-2.012 N420 G1 X20.15

N422 G3 X15.65 Y127.5 I0. J-4.5 N424 G1 Y47.5

N426 G3 X20.15 Y43. I4.5 J0. N428 G1 X43.308

N430 G3 X47.808 Y47.5 I0. J4.5 N432 G1 Y95.806

N434 X48.961 Y93.5 N436 X47.808 N438 Y90.5 N440 X50.461

N442 X51.961 Y87.5 N444 X47.808 N446 Y84.5 N448 X53.461

N450 X54.961 Y81.5 N452 X47.808 N454 Y78.5 N456 X56.461

N458 X57.961 Y75.5 N460 X47.808 N462 Y72.5 N464 X59.461

N466 X60.961 Y69.5 N468 X47.808 N470 Y66.5 N472 X62.461

N474 X63.961 Y63.5 N476 X47.808 N478 Y60.5 N480 X65.461

N482 X66.961 Y57.5 N484 X47.808 N486 Y54.5 N488 X68.461

N490 X69.961 Y51.5 N492 X47.808 N494 Y48.5 N496 X71.461

N498 X72.961 Y45.5 N500 X47.339 N502 G2 X43.308 Y43. I-4.031 J2. N504 G1 X20.15

N506 G2 X16.119 Y45.5 I0. J4.5 N508 G1 X9.5

N510 Y48.5 N512 X15.65 N514 Y51.5 N516 X9.5 N518 Y54.5

N520 X15.65 N522 Y57.5 N524 X9.5 N526 Y60.5 N528 X15.65 N530 Y63.5 N532 X9.5 N534 Y66.5 N536 X15.65 N538 Y69.5 N540 X9.5 N542 Y72.5 N544 X15.65 N546 Y75.5 N548 X9.5 N550 Y78.5 N552 X15.65 N554 Y81.5 N556 X9.5 N558 Y84.5 N560 X15.65 N562 Y87.5 N564 X9.5 N566 Y90.5 N568 X15.65 N570 Y93.5 N572 X9.5 N574 Y96.5 N576 X15.65 N578 Y99.5 N580 X9.5

(38)

33 N582 Y102.5 N584 X15.65 N586 Y105.5 N588 X9.5 N590 Y108.5 N592 X15.65 N594 Y111.5 N596 X9.5 N598 Y114.5 N600 X15.65 N602 Y117.5 N604 X9.5 N606 Y120.5 N608 X15.65 N610 Y123.5 N612 X9.5 N614 Y126.5 N616 X15.65 N618 Y127.5

N620 G2 X16.119 Y129.5 I4.5 J0.

N622 G1 X9.5

N624 X15.65 Y123.92 N626 Y47.5

N628 G3 X20.15 Y43. I4.5 J0. N630 G1 X43.308

N632 G3 X47.808 Y47.5 I0. J4.5 N634 G1 Y94.741

N636 X48.783 Y93.856 N638 X72.967 Y45.488

N640 G3 X76.992 Y43. I4.025 J2.012 N642 G1 X98.045

N644 G3 X102.07 Y45.488 I0. J4.5 N646 G1 X102.076 Y45.5

N648 X127.698

N650 G2 X127.229 Y47.5 I4.031 J2. N652 G1 Y48.5

N654 X103.576

N656 X105.076 Y51.5 N658 X127.229 N660 Y54.5 N662 X106.576

N664 X108.076 Y57.5 N666 X127.229 N668 Y60.5 N670 X109.576

N672 X111.076 Y63.5 N674 X127.229 N676 Y66.5 N678 X112.576

N680 X114.076 Y69.5 N682 X127.229

N684 Y72.5 N686 X115.576

N688 X117.076 Y75.5 N690 X127.229 N692 Y78.5 N694 X118.576

N696 X120.076 Y81.5 N698 X127.229 N700 Y84.5 N702 X121.576

N704 X123.076 Y87.5

N706 X127.229 N708 Y90.5 N710 X124.576

N712 X126.076 Y93.5 N714 X127.229 N716 G0 Z23. N718 X168. Y7. N720 Z5.

N722 G1 Z-2. F500. N724 Y168. F1500.

N726 X7.

N728 Y7. N730 X168. N732 G0 Z23.

N734 X156.887 Y127.5 N736 Z5.

N738 G1 Z-2. F500. N740 Y47.5 F1500.

N742 G2 X154.887 Y45.5 I-2. J0. N744 G1 X131.729

N746 G2 X129.729 Y47.5 I0. J2. N748 G1 Y104.447

N750 X128.754

N752 X99.834 Y46.606

N754 G2 X98.045 Y45.5 I-1.789 J.894 N756 G1 X76.992

N758 G2 X75.203 Y46.606 I0. J2. N760 G1 X46.282 Y104.447 N762 X45.308 N764 Y47.5

N766 G2 X43.308 Y45.5 I-2. J0.

N768 G1 X20.15

(39)

34 N770 G2 X18.15 Y47.5 I0. J2. N772 G1 Y127.5

N774 G2 X20.15 Y129.5 I2. J0. N776 G1 X64.361

N778 G2 X66.149 Y128.394 I0. J-2. N780 G1 X87.518 Y85.656

N782 X108.887 Y128.394

N784 G2 X110.676 Y129.5 I1.789 J-.894 N786 G1 X154.887

N788 G2 X156.887 Y127.5 I0. J-2. N790 G0 Z25.

N792 M5

N794 G91 G28 Z0. N796 G28 X0. Y0. A0.

N798 M30

(40)

35

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari praktikum mesin CNC dapat diatarik kesimpulan bahwa :Mesin CNC sangat berperan penting dalam dunia industri manufaktur yangmemproduksi komponen

komponen atau bagian terkecil dari suatu produk yangharus memiliki tingkat keakuratan yang tinggi serta dalam jumlah yang banyakdalam waktu yang tidak terlalu lama. PC dalam mesin CNC sangatlah berperandominan dalam proses pengerjaan mesin CNC, dikarenakan pada PC ini berperansebagai sistem eksekusi benda kerja setelah pemprograman dimasukkan kedalampemprograman mesin CNC. Dalam penggunaannya sendiri kode

kode pemprograman untuk mesin CNC sudah menggunakan standarisasi tertentusehingga tidak adanya kode tertentu untuk beberapa mesin

4.2 Saran

1. Dalam pelakasanaan praktik alangkah baiknya di tambahkan APD standar

2. Instruktur untuk lebih sering membuka pertanyaan agar mahasiswa dapat bertanya apa apa yang belum di mengerti

3. Untuk benda kerja harusnya kebih dari 1 karena proses praktikum begitu cepat jika hanya dengan 1 benda kerja

4. Saat melaksanakan praktikum selalu memperhatikan K3

(41)

36

DAFTAR PUSTAKA

Profile, V. (2016). Pengenalan Mastercam X dan Contoh Penggunaannya. Diakses 15 Desember 2021, dari http://bukankopipaste.blogspot.com/2016/02/pengenalan- mastercam-x-dan-contoh.html

MENGENAL TAMPILAN MASTERCAM X. (2012). Diakses 15 Desember 2021, dari http://yohan46.blogspot.com/2012/04/mengenal-tampilan-mastercam-x.html JENIS-JENIS MESIN MILLING. (2009). Diakses 15 Desember 2021, dari

https://andryanto86.wordpress.com/artikel/jenis-jenis-mesin-milling/

Memahami Software Mesin CNC dalam Waktu Singkat. (2020). Diakses 15 Desember 2021,darihttps://www.kompasiana.com/dickyharipurnomo/5f3be24177cadb026e2c68 12/memahami-software-mesin-cnc-dalam-waktu-singkat

(42)
(43)
(44)

LAPORAN PRAKTIKUM CNC LATHE ( BUBUT )

Oleh :

IQBAL ROMADONA 1970011016

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

2021

(45)

i

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :

Nama : Iqbal Romadona

No DP : 1970011016

Jurusan : Teknik Mesin (Reguler Malam)

Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin telah menyelesaikan laporan praktikum di workshoop

“ CNC LATHE ( BUBUT )”

Dengan Nilai :

Demikian penilaian ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.

Jakarta,16 Januari 2022

Asisten Lab.CNC LATHE

Ka. Lab

(...) (...)

(46)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum PNC/CNC yang berjudul CNC LATHE

Terima kasih saya ucapkan kepada Dosen ARIES ABBAS ST, MM. dan Aslab yang telah membantu saya baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Saya menyadari, bahwa laporan Praktikum PNC/CNC yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan Praktikum PNC/ CNC ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Jakarta, 14 Januari 2022 Penulis

(47)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan Penulisan ... 2 1.4 Manfaat Penulisan ... 2 BAB II DASAR TEORI ... 3 2.1 Pengertian dan Prinsip kerja Mesin CNC Bubut ... 3 2.2 Jenis – Jenis Mesin CNC Bubut ... 3 2.3 Penjelasan Software ... 4 BAB III MATERI PRAKTIKUM ... 15 3.1. Membuat benda kerja ... 15 3.2. Pemindahan program dari MASTERCAM ke MACH3 ... 20 3.3. Calibrasi pada mesin CNC bubut ... 21 3.4 Hasil NC MasterCam ... 22 BAB IV PENUTUP ... 29 4.1 Kesimpulan ... 29 4.2 Saran ... 29 DAFTAR PUSTAKA ... 30

(48)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan dalam bidang teknologi yang semakin berkembang merupakan aspek sebuah pengetahuan dan teknologi yang mengharuskan kalangan pendidikan tinggi untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam penguasaan teknologi.Terutama pada teknologi tepat guna.

Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang tepat sasaran yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Pengembangan teknologi tepat guna harus lebih ditingkatkan sebagai penunjang pemanfaatan teknologi masyarakat Indonesia. Pemanfaatan teknologi pada masyarakat berdampak sangat luas. Dan berimbas pula pada industri–industri kecil dan menengah, khususnya yang masih menggunakan peralatan konvensional atau bahkan masih menggunakan peralatan tradisional dan manual. Pemahaman teknologi secara mendasar, rinci dan mendalam dilakukan melalui pelaksanaan program yang kongkrit untuk memproduksi barang dan jasa.

Perkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat pesat.

Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alatalat mesin perkakas diantaranya mesin bubut, mesin frais, mesin skrap, mesin bor. Hasil perpaduan teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnya dinamakan CNC (Computer Numerically Controlled). Sistem pengoperasian CNC menggunakan program yang dikontrol langsung oleh komputer. Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya 2 adalah sinkronisasi antara komputer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang setaraf dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari segi ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas produksi. Sehingga di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulai meninggalkan mesin-mesin perkakas konvensional dan beralih menggunakan mesin-mesin perkakas CNC.

Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numeric (perintah gerakan yang menggunakan angka dan huruf).

Sebagai contoh apabila pada layar monitor mesin penulis tulis M03 maka spindle utama mesin akan berputar, dan apabila penulis tulis M05 maka spindle utama mesin akan berhenti berputar.

Mesin CNC tingkat dasar yang ada pada saat ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Mesin CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan Mesin Bubut (Lathe Machine) dan Mesin CNC Three Axis atau yang lebih dikenal dengan Mesin Frais (Milling Machine).

(49)

2

Dalam pembuatan laporan hasil ptaktikum CNC Milling difokuskan pada desain produk yang dibuat pada Mesin CNC Milling serta langkah-langkah pengoperasian Mesin CNC Milling dari sebuah gambar hingga menjadi bentuk produk jadi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi masalah dalam penulisan ini adalah :

1. Media atau objek permasalahan adalah mesin CNC LATHE.

2. Cara membuat kode program pada mesin CNC LATHE . 3. Fungsi dan keterangan dari kode program yang telah di buat.

4. Proses kerja yang dilakukan dalam membuat benda kerja dengan menggunakan mesin CNC LATHE.

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini oleh penulis ialah sebagai berikut :

1) Praktikan mampu mengenali dan memahami jenis mesin lathe CNC LATHE dan spesifkasinya, pemograman dan pengoperasian sertaprosesnya.

2) Mengetahui fungsi perintah dari program tersebut.

3) Praktikan mampu membuat benda kerja sesuai dengan gambar rancangan.

4) Dapat melatih praktikan dalam membuat program dari benda kerja.

5) Meningkatkan kemampuan daya kreasi dan imajinasinya dalammenyelesaikan suatu proses eksekusi benda kerja.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan ini oleh penulis ialah sebagai berikut:

1. Penulis memiliki skill dan keterampilan dalam mengoperasikan CNC simulator.

2. Penulis dapat mengatahui kode yang digunakan CNC simulator.

(50)

3

BAB II DASAR TEORI

2.1 Pengertian dan Prinsip kerja Mesin CNC Bubut

Mesin bubut cnc merupakan jenis mesin yang memiliki 2 axis. Memiliki pergerakan yang sama seperti mesin bubut konvensional yaitu gerakan ke arah melintang dan horizontal.

Prinsip kerjanya pun juga sama dengan mesin bubut konvensional. Yaitu benda kerja yang berputar kemudian disayat menggunakan alat potong. Perbedaannya terletak pada eretan yang sudah diganti dengan mode pemrograman.

Pergerakan pahat pada mesin bubut cnc dilambangkan sebagai berikut:

Sumbu X digunakan untuk arah melintang dan tegak lurus terhadap sumbu putar.

Sumbu Z digunakan untuk arah memanjang atau sejajar dengan arah sumbu putar.

Gambar 2.1 Mesin CNC Bubut 2.2 Jenis – Jenis Mesin CNC Bubut

Mesin CNC Bubut dibagi 2 jenis, sebagai berikut::

Mesin Bubut CNC Training Unit (CNC TU)

Mesin Bubut CNC TU digunakan untuk pelatihan dasar dan pemrograman CNC. Mesin ini dilengkapi dengan EPS (External Programing System). Hanya mampu digunakan untuk pekerjaan ringan dengan bahan benda kerja yang relatif lunak.

Mesin Bubut CNC Production Unit (CNC PU)

Mesin Bubut CNC PU dapat digunakan untuk produksi dalam skala besar. Mesin ini dilengkapi dengan beberapa aksesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan sistem hidrolis. Dan juga pembuang tatal atau sekrap.

(51)

4 2.3 Penjelasan Software

Cara mudah memahami Software Mesin CNC dalam waktu singkat adalah dengan mengenal bahasa program dan cara kerjanya, maka dalam artikel ini dibahas mengenai detail bahasa program dan cara kerjanya di permesinan.

A. CNC (Computer Numerical Control)

CNC adalah sistem control komputer yang berfungsi mengambil data digital, komputer dan program CAM yang akan digunakan untuk mengontrol, mengotomatiskan, dan

memantau pergerakan mesin.

Mesin tersebut dapat berupa mesin milling, bubut, router, welder, grinder, laser atau waterjet cutter, mesin stamping lembaran logam, robot, atau banyak jenis mesin lainnya.

Untuk mesin industri yang lebih besar, komputer yang digunakan umumnya merupakan pengontrol khusus untuk mesin tersebut. Tetapi untuk jenis mesin yang lebih ke hobi, atau dengan beberapa retrofit, komputer dapat memakai PC eksternal. Pengontrol CNC bekerja bersama dengan serangkaian motor dan komponen penggerak untuk menggerakkan dan mengontrol sumbu mesin, menjalankan gerakan sesuai program.

Pada mesin industri biasanya terdapat sistem umpan balik yang canggih yang secara konstan memantau dan menyesuaikan kecepatan dan posisi pemotong.

B. Desktop CNC

Ada banyak kontrol desktop CNC beskala kecil yang dibuat model maker/penghobi.

Secara umum, aplikasi untuk control ini adalah untuk pengerjaan benda dengan bobot yang lebih ringan, dengan kualitas kurang konstan, kurang presisi, lebih lambat, dan lebih murah daripada control industri lain, tetapi dapat bekerja dengan baik untuk pemesinan benda kerja dari bahan yang lebih lembut seperti plastik, busa, dan lilin.

Beberapa kontrol desktop dapat bekerja sangat mirip dengan printer. Yang lain memiliki sistem perintah tertutup dan bahkan mungkin menggunakan perangkat lunak CAM khusus.

Beberapa juga akan menerima G-code standar sebagai masukan. Beberapa kontrol desktop standar industri memang ada dengan pengontrol khusus untuk melakukan pekerjaan kecil yang akurat.

CAM - Computer Aided Machining or Manufacturing -- Menterjemahkan berbagai bahasa software design untuk membuat jalur pergerakan alat potong dan kode NC untuk

(52)

5

menjalankan mesin yang dikontrol CNC, berdasarkan data model komputer 3D (CAD). Jika keduanya digunakan bersamaan, ini biasanya disebut sebagai CAD / CAM.

Catatan: CAM tidak benar-benar menjalankan mesin CNC, tetapi hanya membuat kode untuk diikuti.

CAM juga bukan operasi otomatis yang mengimpor model CAD dan mengeluarkan kode NC yang benar. Pemrograman CAM, seperti pemodelan 3D, membutuhkan

pengetahuan dan pengalaman dalam menjalankan program, mengembangkan strategi pemesinan, dan mengetahui alat serta operasi detail digunakan dalam setiap situasi untuk mendapatkan hasil terbaik. Meskipun ada program sederhana bagi pengguna yang belum berpengalaman untuk memulai tanpa terlalu banyak kesulitan, model yang lebih canggih akan membutuhkan investasi waktu dan uang untuk menjadi ahli.

C. Kode NC

Kode NC adalah bahasa komputer khusus yang relatif sederhana yang dapat dipahami dan dijalankan oleh mesin CNC. Bahasa-bahasa ini pada awalnya dikembangkan untuk memprogram secara langsung dengan keyboard mesin tanpa bantuan program CAM.

Kode ini memberi perintah kepada mesin untuk bergerak secara satu per satu, dan mengontrol fungsi mesin lain seperti kecepatan spindel dan feeding, cooling. Bahasa yang paling umum adalah G-code atau kode ISO, bahasa pemrograman alfanumerik sederhana yang dikembangkan untuk mesin CNC paling awal di tahun 70-an.

D. Postprocessor

Meskipun G-code dianggap standar, setiap pabrikan dapat memodifikasi bagian tertentu seperti fungsi tambahan, menciptakan kondisi di mana G-code yang dibuat untuk satu mesin mungkin tidak berfungsi untuk mesin lain. Ada juga banyak produsen mesin, seperti Heidenhain atau Mazak, yang telah mengembangkan bahasa pemrograman mereka sendiri. Jadi, untuk menerjemahkan lintasan yang dihitung secara internal perangkat lunak CAM menjadi kode NC tertentu agar dapat dipahami mesin CNC, ada perangkat lunak jembatan yang disebut postprocessor.

Postprosesor yang dikonfigurasi dengan benar, mengeluarkan kode yang sesuai untuk mesin yang dipilih, sehingga setidaknya dalam teori, sistem CAM apa pun dapat

mengeluarkan kode untuk mesin apa pun. Postprosesor mungkin gratis bersama dengan sistem CAM atau ada yang berbayar

(53)

6 E. Mesin yang dikendalikan CNC

Mesin CNC secara umum dapat memiliki beberapa sumbu gerakan, dan gerakan ini dapat berupa linier atau rotary. Banyak mesin memiliki kedua tipe tersebut. Mesin

pemotong seperti laser atau waterjets umumnya hanya memiliki dua sumbu linier, X dan Y.

Mesin milling biasanya memiliki setidaknya tiga, X, Y, dan Z, dan dapat memiliki lebih banyak sumbu putar. Mesin penggilingan lima axis adalah mesin yang memiliki tiga sumbu linier dan dua putaran, memungkinkan pemotong untuk operasi 180 hemisphere penuh dan terkadang lebih. Laser lima sumbu juga ada. Robotic arm mungkin memiliki lebih dari lima sumbu.

F. Beberapa keterbatasan mesin yang dikendalikan CNC

Tergantung pada usia dan kecanggihannya, kemampuan mesin CNC dapat dibatasi pada kontrol dan sistem penggeraknya. Sebagian besar pengontrol CNC hanya memahami gerakan garis lurus dan busur melingkar. Di banyak mesin, busur dibatasi ke sumbu XYZ utama juga. Gerakan sumbu putar dapat dianggap seperti gerakan linier yang

dikombinasikan dengan derajat. Untuk membuat gerakan busur atau gerakan linier yang bersudut terhadap sumbu utama, dua sumbu atau lebih harus saling berinterpolasi (bergerak tepat secara tersinkronisasi). Sumbu linier dan putar juga dapat diinterpolasi secara

bersamaan.

Dalam kasus mesin lima sumbu, kelimanya harus disinkronkan dengan sempurna.

Kecepatan di mana pengontrol mesin dapat menerima dan memproses data yang masuk, mengirimkan perintah ke sistem penggerak, dan memantau kecepatan dan posisi mesin sangat penting. Mesin yang lebih tua dan lebih murah jelas kurang mampu dalam hal ini, sama seperti komputer yang lebih tua akan bekerja kurang baik dan lebih lambat (jika ada) pada tugas-tugas yang sulit.

G. Tafsirkan data 3D dan spline terlebih dahulu

Masalah tipikal adalah bagaimana mengatur file dan melakukan pemrograman CAM supaya mesin dapat mengeksekusi setiap perintah bekerja, dengan lancar dan efisien dengan data. Karena sebagian besar kontrol CNC hanya memahami busur dan garis, bentuk apa pun yang tidak dapat dideskripsikan dengan entitas ini perlu diubah menjadi sesuatu yang dapat digunakan.

(54)

7

Hal-hal umum yang perlu diubah adalah splines, seperti kurva NURBS yang bukan busur atau garis, dan plane 3D. Beberapa sistem program desktop juga tidak dapat memahami busur melingkar, jadi semuanya harus diubah menjadi polyline.

Splines dapat dipecah menjadi serangkaian segmen garis, rangkaian busur singgung, atau kombinasi keduanya. Dapat kita bayangkan opsi pertama sebagai rangkaian akord pada spline, menyentuh spline di setiap ujungnya dan memiliki deviasi tertentu di tengahnya.

Cara lain adalah dengan mengubah spline Anda menjadi polyline.

Semakin sedikit segmen yang digunakan, semakin kasar approximation nya, dan semakin banyak segi hasil akhirnya. Lebih halus approximation, maka secara dramatis meningkatkan jumlah segmen. Dapat dibayangkan bahwa serangkaian busur mungkin dapat mendekati spline dalam toleransi dengan potongan yang lebih sedikit dan lebih panjang. Ini adalah alasan utama untuk lebih memilih konversi busur daripada konversi polyline

sederhana, terutama jika bekerja dengan mesin yang lebih lama.

Bayangkan permukaan sebagai jenis pendekatan spline yang sama, hanya dikalikan berkali-kali ke arah yang berlawanan dengan spasi di antaranya (biasanya disebut stepover).

Secara umum, permukaan dilakukan menggunakan semua segmen garis, tetapi ada situasi di mana busur atau kombinasi garis dan busur juga dapat digunakan.

Ukuran dan jumlah segmen ditentukan oleh keakuratan yang diperlukan dan metode yang dipilih, dan secara langsung akan mempengaruhi eksekusi. Terlalu banyak segmen pendek akan bermasalah di beberapa mesin lama, dan terlalu sedikit akan membuat benda kerja faceted. Sistem CAM biasanya melakukan pendekatan ini.

Operator terampil yang tahu apa yang dibutuhkan dan kemampuan mesin sesuai aplikasi, biasanya tidak ada masalah yang terjadi. Tetapi beberapa sistem CAM mungkin tidak menangani splines atau jenis permukaan tertentu, jadi Anda mungkin perlu

mengonversi entitas di perangkat lunak CAD terlebih dahulu sebelum masuk ke CAM.

H. Konvensi umum yang digunakan dalam menjelaskan prosedur CNC

a. Disebut "2 axis" jika semua pemotongan terjadi di bidang yang sama. Dalam hal ini, pemotong tidak memiliki kemampuan gerakan apa pun pada bidang Z (vertikal). Secara umum sumbu X dan Y dapat saling interpolasi secara bersamaan untuk membuat garis miring dan busur melingkar.

b. Disebut "2.5 axis" jika semua pemotongan dilakukan seluruhnya pada bidang yang sejajar dengan bidang utama tetapi tidak harus pada ketinggian atau kedalaman yang sama.

(55)

8

Dalam kasus ini, pemotong dapat bergerak di bidang Z (vertikal) untuk mengubah level, tetapi tidak secara bersamaan dengan gerakan X, Y. Pengecualian mungkin adalah pemotong dapat melakukan interpolasi heliks, yaitu melakukan lingkaran di X, Y sambil bergerak secara bersamaan di Z untuk membentuk heliks (misalnya dalam milling ulir).

Penjelasan tersebut menyatakan bahwa mesin dapat menginterpolasi 2 sumbu secara bersamaan, tetapi tidak 3. Hal ini membuat sejumlah objek 3D menjadi mungkin, dengan memotong bidang XZ atau YZ, misalnya, tetapi jauh lebih terbatas daripada interpolasi 3 axis penuh.

c. Disebut "3 axis" jika pemotongan memerlukan gerakan sumbu X, Y, Z yang terkontrol secara simultan, yang dibutuhkan sebagian besar permukaan bentuk bebas.

d. Disebut "4 axis" jika pemotongan 3 axis ditambah 1 gerakan sumbu putar. Ada dua kemungkinan: interpolasi simultan 4 axis (juga dikenal sebagai axis ke- 4 yang sebenarnya). Atau hanya posisi axis ke-4, di mana axis ke-4 dapat memposisikan ulang bagian di antara operasi 3 axis, tetapi tidak benar-benar bergerak selama proses pemesinan.

e. Disebut "5 axis" jika pemotongan 4 axis ditambah 2 gerakan sumbu putar. Selain pemesinan 5 axis yang sebenarnya (5 axis bergerak secara bersamaan saat pemesinan), Beberapa mesin jenis ini memiliki pemesinan 3 plus 2 atau 3 + 2 dengan pemosisian sumbu terpisah saja, serta dalam kasus yang jarang terjadi, pemesinan 4 plus 1 atau 4 axis kontinu + satu axis 5 posisi sumbu saja.

I. Elemen pada MASTERCAM X5

1. Graphic Windows Disinilah tempat bekerja membuat object 2D/3D, melihat, memodifikasi gambar atau ukuran dan toolpaths pada saat pembuatan toolpaths programs.

Disana terdapat tampilan sumbu coordinat XYZ, informasi plane kerja dan skala tampilan gambar dalam bentuk metrik atau inch dan lainnya. Latar belakang hitam dapat di ganti dengan warna yang lain atau gradasi 2 warna secara horizontal atay vertical.

2. Toolbar

Tempat fungsi tools yang sering digunakan untuk bekerja membuat object dan

dilambangkan dalam icon-icon kecil. sehinggal lebih praktis dan cepat dalam memilih dan menjalankan fungsi tools.

3. Ribbonbar

(56)

9

Gambar 2.2 Ribbonbar

Ada yang bilang dialog box, menu ini akan muncul jika anda mengoperasikan salah satu fungsi tools, sehingga isi dari ribbon bar ini berubah-ubah sesuai dengan fungsi tools yang anda gunakan. Disini juga terdapat fungsi-fungsi yang lain seperti ukuran, point- point dan lain-lain untuk mendukung fungsi tools yang akan anda gunakan. Misalkan saat memilih fungsi tools line akan berbeda tampilan ribbon bar saat memilih fungsi tools art atau trim.

4. Status Bar

Gambar 2.3 Status Bar

Berisikan informasi atribut garis, ketebalan, jenis garis, coordinat system, plane, warna serta layer. Disini juga anda dapat merubah atribut parameter dari garis atau object yang anda buat.

5. Line

Membuat garis horizontal dengan koordinat. Membuat garis dari ujung garis keujung garis lainnya.

6. Circle

Untuk membuat garis berbentuk lingkaran penuh atau sebagian dengan berbagai fungsi cara.

7. UCS

Sebagai arah gambar, sangat berfungsi bila penggambaran dengan menggunakan gambar 3D.

8. Toolpaths dan solid manager

(57)

10

gambar 2.4 Toolpaths dan Solid Manager

Terdapat history dan fungsi yang digunakan saat pembuatan object dalam bentuk solid.

Terdapat juga macam-macam fungsi toolpaths yang ada gunakan programer saat pembuatan program. Me-manage semua element dari pekerjaan pembuatan object.

9. Skala

Berisi pemberitahuan kepada pengguna tentang ukuran yang sedang digunakan, apakah metric/inchi.

10. Trim

Untuk memotong atau memperpanjang suatu garis atau kurva yang saling berpotongan.

11. X-from

Untuk memperbanyak atau memindah gambar dengan arah tertentu atau dengan sudut tertentu dan mempunyai jarak tertentu pula.

12. View 1

Tool untuk memutar benda kerja yang sedang digambar atau dikerjakan dari berbagai sudut yang diinginkan.

13. View 2

Gambar

Gambar 2.1 Mesin CNC Bubut  2.2 Jenis – Jenis Mesin CNC Bubut
gambar 2.4 Toolpaths dan Solid Manager
Gambar 3. Pengoperasian Menu AUTO

Referensi

Dokumen terkait

Saya menjadi dapat mengetahui dalam proses pengoperasian mesin CNC lathe (bubut) ini hal yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah membuat desain gambar pada benda kerja yang

Angka Beban Tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan umur 65 tahun ke atas) dengan

modal yang ada hendaknya tidak dibiarkan begitu saja, tetapi harus produktif dan menghasilkan keuntungan, sehingga biaya hidup mereka yang belum mampu mengelola

Bagian Pelayanan Pelanggan menginput data untuk perintah kerja pemasangan baru, dan mencetak Perintah Kerja (TUL I-09) pemasangan sambungan tenaga listrik untuk

Pelanggaran terhadap kode etik yang ditemukan oleh pengurus atau pelaku usaha bidang alat kesehatan dan laboratorium atau petugas resmi dari jajaran kementerian

Buat  garis  lain  dari  lengan  dengan  cara  mencerminkan  garis.  Klik  Main 

Hasil penelitian adalah: (1) prototype media interaktif mesin CNC virtual berhasil diwujudkan sesuai perencanaan, yaitu dapat menghadirkan lingkungan fisik mesin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemrograman pembuatan benda kerja adapter milling CNC dapat dibuat dengan membuat desain gambar dan membuat program CNC (NC Code) terlebih dahulu