• Tidak ada hasil yang ditemukan

BANK SAMPAH DI KOTA MEDAN

4.2. Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan

4.2.1. Latar Belakang dan Sejarah

Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan merupakan program antara Pemerintah Kota Medan dengan Pemerintah Kota Kitakyushu Jepang melalui program Peningkatan Efisiensi Pengelolaan Sampah Kota Medan yang mulai berjalan sejak tahun 2014 hingga tahun 2016

Pemerintah Kota Kitakyushu Jepang yang diwakili oleh JICA bersama Sinryo Cooperation mendirikan Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan yang berlokasi di satu lahan milik Pemerintah Kota Medan di Kelurahan Belawan Sicanang yang terdiri dari dua bangunan utama, Rumah Kompos dan Bank Sampah.

Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan diresmikan oleh Walikota Medan, Bapak Drs. Dzulmi Eldin, M.Si, pada tanggal 8 Desember 2014 hingga saat ini Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan telah melakukan pelayanan pembelian dan pengolahan sampah organik dan sampah anorganik. Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Medan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan Nomor : 19 / SK-BS / XII / 2014.

Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan telah melakukan berbagai kegiatan yaitu pengelolaan sampah organik yang berasal dari berbagai pasar yang ada di Kota Medan untuk dikelola menjadi pupuk kompos

perbulannya sebanyak 3-9 ton sedang sampah anorganik yang dikelola berasal dari hasil produk bank sampah skala lingkungan. Saat ini sebanyak 40 unit bank sampah telah menjadi nasabah dengan total nasabah 1.098 orang. Kemudian sebanyak 525 rumah tangga yang ada di Kelurahan Belawan Sicanang juga telah mendapat pelatihan pembuatan kompos skala rumah tangga dengan metode Takakura.

“Kami ya, sebenarnya untuk karna sicanang ini terlalu kotor sampah berserakan dimana mana. Jadi inisisatif kami membersihkan ini ,untukmelakukan ada bank sampah, untuk kebersihan di sicanang ini bagaimana supaya bersih. Karna bagaimana kami harus mengarahkan masyarakat untuk mengelola sampahnya.”(Suryani Tanjung,48 tahun, staf Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang)

Foto. 20: Halaman depan Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang

Foto. 21: Lingkungan sekitar Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang

Sumber: dokumentasi penulis

Rumah Kompos dan Bank Sampah merupakan salah satu usaha mandiri yang dilakukan masyarakat secara langsung bertujuan mengurangi tibulan sampah yang dibuang ke TPA atau ke tempat lain. Rumah Kompos dan Bank Sampah juga memberikan peluang pemanfaatan sampah organik dan sampah anorganik menjadi nilai ekonomi.

Keluarahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan Kota Medan sejak tahun 2013 sudah melakukan kegiatan pemilahan dan pemanfaatn sampah melalui program bank sampah bersama Badan Lingkungan Hidup Kota Medan dan Lembaga Swadaya Masyarakat seperti Perkumpulan Artajaya dan Yayasan

Unilever Indonesia melalui berbagai pelatihan. Pada tahun 2013, telah terbentuk 3 bank sampah skala lingkungan, tahun 2014 terbentuk 10 bank sampah skala lingkungan dan tahun 2015 terbentuk 30 bank sampah yang dikelola mandiri oleh kelompok masyarakat.

Permasalahan utama dari kelompok bank sampah skala masyarakat adalah kepastian pengangkutan dan pembelian sampah hasil setoran rumah tangga yang telah melakukan pemilahan. Hal ini menghambat perkembangan bank sampah. Berdasarkan hal inilah maka dibangunlah Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk dimana salah satu tujuannya menjamin pengangkutan dan pembelian sampah dari bank sampah skala unit organik maupun sampah anorganik sehingga tujuan akhir dari pengelolaan sampah swadaya masyarakat ini mampu menjadikan lingkungan bersih, sehat, dan berwawasan lingkungan dan tentu saja meningkatkan pendapatan keluarga.

Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan memiliki beberapa layanan yang ditujukan kepada masyarakat diantaranya:

1. Mengelola sampah organik dari pasar yang ada di Kota medan untuk dijadikan Kompos.

2. Pusat informasi dan pelatihan bagi masyarakat maupun institusi pemerintah yang ingin belajar dan melakukan pengelolaan sampah seperti pembuatan kompos, bank sampah maupun kreasi kerajinan sampah.

3. Melayani penjemputan dan pembelian sampah anorganik produksi bank sampah skala lingkungan baik yang dikelola masyarakat, perusahaan swasta, maupun pemerintah.

Selain itu, ada juga beberapa kelompok masyarakat yang bisa bergabung menjadi nasabah dan melakukan penyetoran sampah Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan:

1. Kelompok Bank Sampah Skala Lingkungan. 2. Toko atau usaha retail.

3. Kantor atau perusahaan swasta. 4. Instansi pemerintah.

5. Sekolah. 6. Rumah ibadah.

4.2.2.Struktur Organisasi

Pembina : Walikota Medan

Camat Medan Belawan

Lurah Belawan Sicanang

STM Bank Sampah Sicanang

Badan Lingkungan Hidup Kota Medan

Direktur : Arnawati Chaniago

Sekretaris : Syahdan

Bendahara : Painik

Divisi Operasional : Ernita Br. Napitupulu

Divisi Produksi : Suryani Tanjung

Dadap Sahputra

Rinaldo Siregar

Divisi Pemberdayaan : Deddy Hutagalung, Chandra Wiguna Dan Pengumpulan

Sampah

Foto. 22: Struktur Kepengurusan Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Sumber: dokumentasi penulis

Sama halnya dengan Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan juga melakukan berbagai upaya untuk dapat mengenalkan apa itu bank sampah dan bagaimana cara mengelola sampah dengan baik kepada masyarakat. Pendekatan kepada masyarakat yang dilakukan kepada masyarakat dengan mendatangi rumah-rumah masyarakat dan sekaligus memberikan pengarahan tentang mengelola sampah dengan baik. Selain itu, pihak Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan juga sering mengadakan pelatihan dan mengundang seluruh masyarakat untuk hadir, walaupun tidak senua juga masyarakat yang hadir karena pengetahuan tentang sampah massih kurang.

Kemudian, pihak Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan juga membuat suatu acara yang nantinya dibayar dengan sampah tentu ini semata mata untuk menarik perhatian masyarakat supaya mau bergabung pada Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan untuk mengelola sampahnya. Selain itu dari Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang Belawan Medan tetap juga melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan setempat dalam melakukan upaya pendekatan kepada masyarakat.

Jumlah nasabah saat ini mengalami peningkatan dikarenakan masyarakat sangat antusias dalam berpartisipasi untuk Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang. Awal pembentukannya memang jumlah nasabahnya hanya berjumlah 10 nasabah, seiring berjalannya waktu maka jumlah nasabah mengalami peningkatan. Jumlah nasabah tersebut tersebar dari 40 unit kelompok yang berpartisipasi kepada Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang.

4.2.3. Sistem Manajemen Peengolahan Sampah di Rumah Kompos dan Bank

Dokumen terkait