• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu sangatlah bermanfaat untuk menjadi referensi bagi peneliti dalam menjalani penelitian saat ini dan juga menjadi acuan dalam penelitian sehingga penulis bisa mendapatkan teori-teori yang sangat berkaitan dan sekaligus menjadi pembeda sehingga penelitian ini dapat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.

Berikut ini ada beberapa penelitian terdahulu yang peneliti rangkum selaku menjadi acuan dalam penelitian :

Tabel 2. 1 Tabel Penelitian Terdahulu NO Literature Review 1 (Skripsi)

Judul STRATEGI BAURAN PEMASARAN RADIO 99ERS 100 FM DALAM MEMPERTAHANKAN RATING TOP RADIO

SEGMENTASI ANAK MUDA

18

Bauran pemasaran (marketing mix) untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh radio terutama dalam mempertahankan rating radio segmentasi anak muda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai elemen bauran pemasaran jasa radio yang dikenal dengan 7P yaitu product, price, place, promotion, people, process dan physical evidence untuk mempertahankan top rating radio segmentasi anak muda.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.

Perbedaan

Dalam penelitian ini peneliti difokuskan kepada satu program yaitu program „pulang sore‟ dan juga penelitian ini bertujuan untuk menelaah strategi komunikasi

pemasaran yang dilakukan radio play99ers guna

meningkatkan jumlah pengiklan, bukan rating top radio segmentasi anak muda.

NO Literature Review 2 (Skripsi)

2

Judul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN KOSEEKER DALAM UPAYA MENARIK MINAT

PENYEWA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Penulis Dita Melianda Isnawati

Tahun 2021

Sumber https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/

Hasil

Hasil dalam penelitian ini adalah strategi pesan yang dijalankan oleh Koseeker adalah isi pesan komunikasi yang bervariasi seperti konten hiburan, edukasi terkait pandemi Covid-19, dan informasi jasa Koseeker serta strategi kreatif dengan memanfaatkan pesan informasional dan emosional pada masa pandemi Covid-19.

19 Perbedaan

Dalam penelitian ini berfokus kepada strategi komunikasi pemasaran pada program „pulang sore‟

radio play99ers dalam meningkatkan jumlah pengiklan dan juga menggunakan teori komunikasi pemasaran kotler dan keller

NO Literature Review 3 (Jurnal Nasional)

3

Judul STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ONLINE PRODUK BUSANA MUSLIM QUEENOVA

Penulis Dian Sarastuti

Tahun 2017

Sumber https://publikasi.mercubuana.ac.id/

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam strategi

komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh busana muslim Queenova mempergunakan jalur Above The Line dan Below The Line, dengan fokus pada promosi penjualan dan

pemasangan iklan banner ad di facebook.

Perbedaan

Dalam penelitian ini meneliti salah satu program radio dan menelaah bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh radio play99ers dalam menjual program „pulang sore‟ guna meningkatkan jumlah pengiklan.

NO Literature Review 4 (Jurnal Nasional)

Judul Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Maros FM dalam Meningkatkan Jumlah Pendengar

Penulis Hariana Anastasia;Sabarudin Adjie

Tahun 2020

Sumber

http://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/JCoS/article/view/444

20 4

Hasil

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Maros FM dalam

Meningkatkan Jumlah Pendengar terdiri dari, Advertising, Sales Promotion, Public Relation & Publicity, Direct Marketing, Interactive Marketing, Word of Mouth, dan Personal Selling.

Perbedaan

Perbedaan pada penilitian ini yaitu penelitian ini

meneliti pada satu program radio 99ers dan lebih kearah strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan jumlah pengiklan bukan meningkatkan jumlah pendengar.

NO Literature Review 5 (Jurnal Nasional)

5

Judul Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Romansa FM Ponorogo Dalam Meningkatkan Jumlah Pemasang Iklan

Penulis Sriatin

Tahun 2020

Sumber http://etheses.iainponorogo.ac.id/9907/

Hasil

hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Radio Romansa Fm Ponorogo yang beralamatkan jalan Pacar no. 12, telah melakukan strategi komunikasi pemasaran dalam

meningkatkan jumlah pemasang iklan antara lain : iklan, personal selling, publikasi dan yang terakhir melalui pameran (exhibition). Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pemasaran dibagi menjadi dua yaitu internal dan ekstenal. Faktor internal antara lain program, segmentasi, SDM. Sedangkan faktor eksternal yaitu munculnya media online dan pesaing dengan radio lain.

Perbedaan

Pada penelitian terdahulu menggunakan teori kotler marketing mix 4P. sedangkan dalam penelitian ini menggunakan teori kotler dan kaller tahun (2012) NO Literature Review 6 (Jurnal Nasional)

21 6

Judul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN RADIO PELITA KASIH DALAM UPAYA MENARIK

MINAT PENGIKLAN DI ERA INDUSTRI 4.0

Penulis Reynaldi Renoantyo

Tahun 2020

Sumber https://repository.upnvj.ac.id/7431/

Hasil

melalui 6 upaya promosi menjadi factor yaitu advertising, personal selling, sales promotion, direct selling, public relation, internet marketing dengan menggunakan komunikasi pemasaran terpadu IMC dalam sistem marketing radio ini. Melalui penelitian ini, peneliti mengetahui bentuk bentuk strategi yang dilakukan dari berbagai macam elemen komunikasi pemasaran terpadu serta bentuk upaya multimediality terkait era 4.0, saling mendukung dan bekerjasama satu dengan upaya yang lainnya, karena semuanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan

Perbedaan

Objek yang diteliti memiliki dalam penelitian ini lebih kearah program suatu radio dan teori yang digunakan oleh penelitian terdahulu adalah marketing terpadu atau IMC.

NO Literature Review 7 (Jurnal Nasional)

7

Judul STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN RADIO TOP FM CILEGON DALAM MENINGKATKAN JUMLAH

PENGIKLAN

Penulis Muhamad Rizon Syauqi

Tahun 2020

Sumber http://eprints.untirta.ac.id/1107/

Hasil

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Radio Top FM Cilegon menggunakan model Three Ways Strategy untuk mendapatkan pengiklan. Di mulai dengan Pull Strategy yaitu strategi menarik dengan memetakan calon pengiklan

potensial yang ada di wilayah sekitaran Cilegon maupun skala nasional. Para pengiklan akan diberikan company profile, surat penawaran kerjasama serta penjelasan mengenai

22 keuntungan beriklan di radio Top FM Cilegon. Upaya dari Pull Strategy akan di topang dengan Push Strategy atau strategi mendorong, dimana para pengiklan akan dimotivasi untuk mengiklan di radio Top FM Cilegon dan akan di dorong untuk terus memasang iklannya. Push Strategy ini dilakukan dengan cara negosiasi harga yang dapat di

sesuaikan dengan budget pengiklan, para pengiklan juga akan diberikan gratis revisi iklan dan berbagai bonus tambahan slot iklan. Selanjutnya adalah Pass Strategy atau strategi menjaga hubungan baik.

Perbedaan

Teori yang digunakan teori model three ways strategy, sedangkan di penelitian ini menggunakan teori

komunikasi bauran pemasaran kotler dan kaller (2012) NO Literature Review 8 (Jurnal Internasional)

8

Judul Assessment of effectiveness of marketing communication mix elements in Ethiopian service sector

Penulis Rajasekhara Mouly Potluri

Tahun 2008

Sumber https://academicjournals.org/journal/AJBM/article-abstract/902603716656

Hasil

Setelah meninjau literatur terkait, kuesioner disiapkan dan didistribusikan ke 500 pelanggan, di mana masing-masing 30 persen dari telekomunikasi dan 10 persen dari tujuh industri jasa yang tersisa yaitu. industri perbankan dan asuransi, pendidikan, perjalanan, pariwisata dan perhotelan, dan industri rumah sakit digunakan untuk mengumpulkan data tentang efektivitas kegiatan periklanan dan penjualan pribadi.

Perbedaan

Dalam penilitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, sedangkan penelitian terdahulu menggunakan metode kuantitatif, karena membahas efektifitas penilaian komunikasi pemasaran.

NO Literature Review 9 (Jurnal Internasional)

23 9

Judul Sales Promotion Activities – Effective Tool of Marketing Communication Mix

Penulis Evgeni Genchev;Gergana Todorova

Tahun 2017

Sumber papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3089894

Hasil

Untuk tujuan penelitian ini diwawancarai 60 pria dan wanita, berusia 18 sampai 64 tahun dengan kuesioner rinci. Studi ini menegaskan bahwa promosi penjualan adalah instrumen efektif yang memiliki dampak langsung positif pada perilaku pembelian pengguna. Dari jawaban tersebut menjadi jelas bahwa semua jenis dan instrumen promosi penjualan yang dilakukan pada konsumen karena 21% pasti akan membeli lebih dari 59% responden mungkin akan mendapat manfaat dari promosi produk.

Perbedaan

Dalam penilitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, sedangkan penelitian terdahulu menggunakan metode kuantitatif.

NO Literature Review 10 (Jurnal Internasional)

10

Judul The implementation of the Marketing Communication Mix using

Internet Platforms on Turkish Cypriot Hotels

Penulis Zead M. Alhawamdeh

Tahun 2019

Sumber https://pdfs.semanticscholar.org/

Hasil

Studi ini diangkat untuk memahami tingkat di mana pelaku bisnis perhotelan Siprus Utara mengejar dan lebih khusus lagi untuk memahami caranya elemen bauran komunikasi

pemasaran disebarkan melalui situs web mereka. Tiga, empat dan lima bintang hotel yang dinilai oleh Asosiasi Hotelier Siprus Utara yang dikenal sebagai KITOB digunakan sebagai populasi sampel untuk studi ini.

24 Perbedaan

Penelitian terdahulu menggunakan metode penelitian kuantitatif dan juga meneliti bauran pemasaran pada platform website dari hotel, sedangkan pada penelitian ini fokus peneliti adalah menelaah bagaimana penerapan strategi komunikasi pemasaran program “puland sore”

di radio play99ers.

NO Literature Review 11 (Jurnal Internasional)

11

Judul The role of marketing communication mix on Korean customers' coffee shop brand evaluations

Penulis Soon-Ho Kim;Seonjong Ally Lee

Tahun 2020

Sumber https://www.emerald.com/

Hasil

Hasil penelitian ini adalah pengeluaran iklan, sikap terhadap iklan, promosi moneter, dan promosi non-moneter

memainkan peran kunci dalam mempengaruhi identifikasi merek; namun, mereka tidak mempengaruhi citra merek.

Identifikasi merek dan citra merek lebih jauh mempengaruhi kecintaan merek pada loyalitas merek.

Perbedaan

Pada penelitian tersebut menggunakan metode survey, jelas ada gap penelitian karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskritif.

NO Literature Review 12 (Jurnal Internasional)

Judul 7C Online Marketing Communication Strategies That Affect Noon.com Website Success

Penulis Chesoh Chanel;Sasiphan Bilmanoch;Suthep Dechacheep

Tahun 2022

Sumber https://so05.tci-thaijo.org/

25 12

Hasil

Untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan dan pengambilan keputusan layanan belanja online melalui strategi komunikasi pemasaran online 7C Noon.com pada penduduk Jeddah Arab Saudi. Untuk mempelajari apa yang mempengaruhi keberhasilan Noon.com dalam

menggunakan layanan belanja online.com oleh penduduk Jeddah Arab Saudi. Untuk mempelajari apa yang

mempengaruhi keberhasilan Noon.com dalam menggunakan layanan belanja online di Jeddah penduduk Arab Saudi.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dari sampel yang berdomisili di kota Jeddah sebanyak 400 orang di Arab Saudi. Dengan menggunakan metode pengumpulan data dengan kuesioner online melalui google form dan pengolahan statistik dengan program SPSS.

Perbedaan

Pada penelitian terdahulu terdapat fokus penelitian yang mengarah kepada online marketing dan teori yang digunakan juga yaitu teori strategi komunikasi

pemasaran 7C, serta menggunakan metode kuantitatif.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dan juga meneliti program radio.

26 2.3 Kerangka Pemikiran

Sumber : kerangka pemikiran olahan peneliti

27

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian

Paradigma ialah salah satu bagaimana cara pandang untuk menguasai suatu bentuk kompleksitas yang terdapat di dunia nyata. Secara umum paradigma didefinisikan suatu dasar untuk menjadi acuan. Paradigma memiliki pemikiran tentang dunia, cara pandang untuk menyederhanakan sesuatu yang kompleksitas di dunia nyata, sebab itu dalam penerapan penelitian membagikan gambaran mengenai apa yang penting, apa yang dikira mungkin dan sah untuk dilakukan, dan apa yang dapat diterima oleh akal sehat (Patton (1990) dalam Haryono (2020:11). Pada penelitian ini, peneleiti menggunakan paradigma konstruktivisme.

Paradigma konstruktivis atau konstruktivisme merupakan paradigma yang memandang fenomena dari hasil “realitas” sebagai sebuah aplikasi dan pembuatan psikologic manusia (Berger/Luckman, 1969, 1; von Foerster ,1985:39) dalam (Hanitzsch, 2001). Konstruktivis mempunyai sebuah anggapan dasar, anggapan dasar dalam pendekatan konstruktivis ini adalah realitas itu tidak diciptakan melalui cara ilmiaah, namun bukan juga mncul karena adanya turun tangan langsung dari Tuhan.

Jadi dibuat dan diwujudkan kembali. Dari sanalah, kenyataan yang sama bisa diberi tanggapan, diberi arti dan dibentuk kembali dengan berbagai macam oleh semua orang. Maka daro itu, pada tiap-tiap individu memiliki pengalaman, prefrensi, pendidikan tertentu dan lingkungan pergaulan atau sosial tertentu, yang dimana dari semua itu tersebut suatu saat akan dipergunakan untuk mengartikan sebuah realitas sosial yang ada disekitarnya dengan pembentukannya masing-masing (Ramalia, 2010).

Paradigma konstruktivisme merupakan pandangan yang nyaris merupakan pertentangan dari uraian yang meletekkan pengabatan serta keobjektifan dalam membuat sebuah kenyataan ataupun wawasan pendidikan. Pandangan konstruktivisme ini memandang wawasan sosial selaku analisis sistematis pada social meaningful action melewati observasi langsung serta rincian terhadap pemeran sosial yang bersakutan untuk menghasilkan serta mengelola dunia sosial mereka.

Paradigma konstruktivisme merupakan paradigma yang beranggapan jika kebenaran ialah suatu realitas sosial yang dapat dilihat selaku hasil konstruksi sosial dan

28 kebenaran suatu realitas sosial bersifat relatif (Hidayat (2003:3). Paradigma konstruktivisme pada ilmu sosial merupakan sebuah tanggapan mengritik yang tertuju kepada paradigma positivisme.

Dalam hal tersebut pada peneliti memanfaatkan paradigma konstruktivisme sebagai paradigma dalam penelitian ini guna mengatahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang digunaka radio play99ers dalam menjual konsep program pulang sore. Strategi komunikasi pemasaran itu berguna untuk perusahaan dalam mengkomunikasikan produk yang mereka jual dengan cara advertising, sales promotion, event and experiences, public relation and publicity, direct marketing, interactive marketing, word of mouth, dan personal selling. Realita ini dikaji melalui wawancara dengan informan kunci yang merupakan pihak radio play99ers, informan pendukung yang terkait dengan radio play99ers. Selain wawancara peneliti akan melakukan observasi dengan data-data yang dimiliki oleh play99ers setelah itu penulis menelaah data yang diperoleh dari hasil observasi sehingga peneliti memahami suatu fakta yang berbicara tentang strategi komunikasi pemasaran yang digunakan radio play99ers dalam menjual program unggulannya.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2019:2), Metode penelitian ialah sebuah tahapan aktivitas dalam wujud akumulasi data informasi, analisis serta membagikan dengan cara yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Terdapat empat kata kunci yang penting dan wajjib untuk diperhatikan yaitu cara ilmiah, data informasi, tujuan, dan kegunaan tertentu. Adapun menurut Sukmadinata (2009: 60) dalam jurnal Armaini (2022) menyebutkan bahwa penelitian dengan metode kualitatif ialah penelitian yang menggambarkan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, perpepsi, pemikiran setiap individu ataupun setiap kelompok. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif ini menekuni permasalahan serta tatanan cara yang berlaku pada khalayak dan suasana tertentu, yang tercantum didalamnya ialah ikatan, aktivitas, pemikiran, serta proses yang berlangsung dan pengaruh didalam suatu fenomena.

Penelitian dengan metode kualitatif deskriptif memusatkan pada aktivitas ontologis yang dimana data informasi yang telah dikumpulkan berbentuk kata-kata,

29 kalimat ataupun foto/gambar yang mempunyai arti serta dapat memacu munculnya pemahaman yang lebih nyata daripada hanya angka. Sang peneliti dalam penelitian kualitatif deskriptif ini mengutamakan catatan dengan deskripsi kalimat yang sangat rinci serta mendalam yang mampu mendeskripsikan suatu suasana untuk menunjang dalam penyajian data (Farida, N., (2014 : 96). Menurut Rakhmat dalam Ardianto (2011:60) metode penelitian kualitatif deskriptif bisa dengan leluasa meneliti objeknya, menjelajahi, serta menemukan wawasan baru sepanjang penelitian berlangsung.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut peneliti dapat simpulkan bahwa penelitian kualitatif deskriptif itu ialah peneneliti secara langsung terjun kedalam lapangan untuk memahami serta mengkoleksi data dengan cara meggunakan wawancara atau observasi, lalu menganalisa daata yang sudah terkumpul untuk lebih memahami seperti apa penerapan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan radio play99ers dalam menjual program pulang sore.

3.3 Subjek dan Objek penelitian 3.3.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ialah tempat, orang, ataupun materi yang menjadi sumber data untuk informasi-informasi dalam mengumpulkan data. Maka dari tiu subjek dalam penelitian ini adalah Station Manager Radio Play99ers 100 FM dan Marketing Radio Play99ers.

3.3.2 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ialah fokus masalah yang nantinya diteliti dan dianalisis oleh sang peneliti. Pada penelitian ini, objek penelitianya ialah strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan radio play99ers dalam menjual program pulang sore.

3.4 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah Kantor Radio Play99ers 100 FM yang berada Di Jalan Ir. H. Juanda No.126B, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

30 3.5 Unit Analisis

Menurut Bogdan & Biklen (1982) dalam Sheryl Vitridzky (2017), analisis data metode kualitatif merupakan usaha yang dilaksanakan melalui cara bekerja dengan data, mengelompokan data, memilah dan memilih sehingga menjadi penyelarasan yang dapat ditata, mengeksistensiskannya, menemukan pola, menemukan apa yang wajib dan apa yang dipahami, serta bisa memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Berikut unit analisis dalam penelitian ini :

Tabel 3. 1 Unit Analisis Data Penelitian

Unit Analisis Indikator

Strategi Komunikasi Pemasaran Program Pulang Sore di Radio Play99ers 100 FM guna Meningkatkan Jumlah Pengiklan di masa Pandemi Covid-19. Dari Mulut ke Mulut (Word of

Mouth) informan pendukung. Berikut beberapa informan dalam penelitian ini :

1. Informan Kunci

- Ramadhan Dwi Rakhmawan selaku Station Manager Radio Play99ers.

- Rizky Rezab Isminata selaku Marketing Radio Play99ers.

31 2. Informan Pendukung

- Nunu Nugraha selaku Marketing Lakona Coffee (Pengiklan).

- Nabil Misbahulhaji mahasiswa Universitas YPKP (Pendengar Pla99ers).

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ialah langkah primer pada sebuah aktivitas peenelitian, oleh karenanya tujuan primer dari sebuah kegiatan penelitian ialah mendapatkan sebuah data yang berdasar. Dalam pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan beragam alat, beragam sumber, serta berbagai ragam cara.

Menurut Sugiyono (2019:296) mengatakan bahwasannya sumber data primer yaitu data yang dapaat secara langsung memberikan data informasi kepada peneliti, serta data sekunder yang merupakan asal dari data informasi yang bukan secara langsung memberi data kepada peneliti, seperti arsip dokumen. Pada penelitian ini, peneliti melaksanakan penelitian dengan langkah tiga teknik mengumpulkan data diantaranya seperti :

1. Wawancara

Penggunaan wawancara sebagai teknik pengumpulan data informasi apabila peneliti hendak akan mengenali berbagai macam hal dari informan dengan sangat rinci. Menurut Sugiyono (2019:304), wawancara berdasar dari individu pada laporan tentang diri sendiri ataupun self reporting serta bisa diucapkan bersumber pada pengetahuan ataupun keyakinan pribadi.

Wawancara itu sendiri sangat dibutuhkan pada penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan radio play99ers dalam menjual program pulang sore.

2. Observasi

Dalam observasi, sang peneliti akan melaksanakan pengamatan dan ikut andil dalam melaksanakan segala bentuk kegiatan oleh sumber data. Menurut Sugiyono (2019:298) observasi ini akan memperoleh data yang lebih lengkap dalam mencari data. Dalam penelitian ini sang peneliti memanfaatkan teknik observasi dengan versi melaksanakan pengamatan di lapangan serta juga mendengarkan wawancara dengan seksama.

3. Dokumentasi

32 Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi ialah wujud dari catatan berbagai macam fenomena yang telah terlewati. Menurut Sugiyono (2019:315), Dokumen juga bisa berbentuk tulisan-tulisan, gambar dan foto maupun karya bersejarah dari seseorang.

Pada hasil dari penelitian yang berasal dari wawancara akan lebih kredibel bila menghadirkan berbagai dokumentasi.

3.8 Teknik Analisis Data

Pada peneltian metode kualitatif teknik analisis data dapat dilaksanakan dari pra turun langsung pada lapangan, sejak berada di lapangan, dan juga pasca dari lapangan. Analisis diawali sejak dari merumuskan lalu menerangkan permasalahan, dan pra ke lapangan, serta saat berlangsung sampai dengan penyusunan hasil dari penelitian (Nasution, (1988) dalam (Sugiyono, (2019:320). Dari teknik analisis data terdapat empat unsur utama dalam tahapan analisis (Miles dan Humberman) dalam (Sugiyono, (2019:321). Berikut empat unsur tahap analisis yaitu :

1. Pengumpulan Data (Data Collection)

Dalam aktivitas pengumpulan data penelitian metode kualitatif dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada tahap awal peneliti hendak melaksanakan pengamatan secara umum dari sebuah masalah, setelah itu peneliti akan memperoleh sebuah data tentunya memiliki banyak macam jenis. Ketika data yang diperoleh sudah mencukupi, maka data tersebut akan dikerjakan dan dianalisa pada langkah selanjutnya. Pada penelitian ini memiliki tujuan yaitu menganalisis seperti apa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan radio play99ers dalam menjual program pulang sore guna meningkatkan jumlah dari pengiklan.

2. Reduksi Data (Data Reduction)

Didalam kegiatan penelitian, reduksi data yaitu sistem merangkum, memilih dan memilah, lalu difokuskaan dalam suatu hal yang utama, serta juga pemendekan. Oleh karenanya, sumber data informasi yang telah direduksi tentunya hendak memaparkan gambaran yang kian menjadi jelas setelah itu juga mempermudah sang peneliti untuk perolehan data informasi pada tahap selanjutnya.

33 3. Penyajian Data (Data Display)

Kegiatan penyajian data ialah bentuk kumpulan data yang telah tersusun kemungkinan akan adanya peenarikan kesimpulan dan juga penentuan keputusan. Pada data penelitian metode kualitatif penyajian datanya itu bisa dilaksanakan dalam bentuk dari penjelasan singkat, bagan, hubungan diantara kategori, dan juga flowchart. Tulisan yang sifatnya narasi kerap kali dimanfaatkan untuk menyajikan data dalam penelitian dengan metode kualitatif. Penyajian data tersebut dapat mempermudah sang peneliti dalam mempelajari apa yang kini terjadi, mencari tahu apa yang harus peneliti kerjakan selanjutnya. Sebagai seorang peneliti yang menganalisis apa yang sedang terjadi dapat menarik kesimpulan mengenai penggunaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Radio Play99ers 100 Fm pada penjualan program pulang sore.

4. Penarikan Kesimpulan dan Verikasi (Conclusion drawing/Verivicaton)

Tahapan terakhir yaitu penarikan kesimpulan serta verifikasi data. Penarikan keesimpulan dalam penelitian dengan metode kualitatif sangat dibolehkan guna menjawab dari apa perumusan rmasalah yang telah dirumuskan padasejak awal, tetapi dapat terjadi juga bukanlah karena masalah, serta rumusan masalah didalam penelitian dengan metode kualitatif itu masih bersifat sementara. Pada penelitian dengan metode kualitatif, dapat diartikan

Tahapan terakhir yaitu penarikan kesimpulan serta verifikasi data. Penarikan keesimpulan dalam penelitian dengan metode kualitatif sangat dibolehkan guna menjawab dari apa perumusan rmasalah yang telah dirumuskan padasejak awal, tetapi dapat terjadi juga bukanlah karena masalah, serta rumusan masalah didalam penelitian dengan metode kualitatif itu masih bersifat sementara. Pada penelitian dengan metode kualitatif, dapat diartikan

Dokumen terkait