• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PROGRAM PULANG SORE DI RADIO PLAY99ERS 100FM GUNA MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN DI MASA PANDEMI COVID-19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PROGRAM PULANG SORE DI RADIO PLAY99ERS 100FM GUNA MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN DI MASA PANDEMI COVID-19"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PROGRAM PULANG SORE DI RADIO PLAY99ERS 100FM GUNA MENINGKATKAN JUMLAH

PENGIKLAN DI MASA PANDEMI COVID-19

PROPOSAL SKRIPSI

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG

2022

(2)

i DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... i

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR GRAFIK ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Fokus Penelitian ... 7

1.3 Identifikasi Masalah ... 7

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Kegunaan Penelitian ... 7

1.5.1 Aspek Teoritis ... 7

1.5.2 Aspek Praktis ... 8

1.6 Waktu dan Periode Penelitian ... 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Rangkuman Teori ... 10

2.1.1 Komunikasi Pemasaran ... 10

2.1.2 Pemasaran ... 11

2.1.3 Bauran Pemasaran ... 13

2.1.4 Pemasaran Jasa ... 14

2.1.5 Strategi Komunikasi Pemasaran ... 15

2.2 Penelitian Terdahulu ... 17

2.3 Kerangka Pemikiran ... 26

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 27

3.1 Paradigma Penelitian ... 27

3.2 Metode Penelitian ... 28

3.3 Subjek dan Objek penelitian ... 29

3.3.1 Subjek Penelitian... 29

3.3.2 Objek Penelitian ... 29

3.4 Lokasi Penelitian ... 29

3.5 Unit Analisis ... 30

3.6 Informan Penelitian ... 30

1. Informan Kunci ... 30

(3)

ii

2. Informan Pendukung ... 31

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.8 Teknik Analisis Data ... 32

1. Pengumpulan Data (Data Collection) ... 32

2. Reduksi Data (Data Reduction) ... 32

3. Penyajian Data (Data Display) ... 33

4. Penarikan Kesimpulan dan Verikasi (Conclusion drawing/Verivicaton) ... 33

3.9 Teknik Keabsahan Data ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN... 36

Lampiran 1 Draft Pertanyaan Wawancara Informan Kunci ... 36

Lampiran 2 Draft Pertanyaan Informan Pendukung ... 38

Lampiran 3 Draft Pertanyaan Wawancara Informan Pendukung 2 ... 38

Lampiran 4 Ithenticate ... 40

(4)

iii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Data Radio All Segment di Bandung ... 1 Gambar 1. 2 Data Statistik Pendengar ... 4 Gambar 1. 3 Data Segmentasi Pendengar Progam Pulang Sore ... 5

(5)

iv DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. 1 Pendapatan Radio Play99ers ... 3

(6)

v DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Program Siaran Radio Play99ers ... 4 Tabel 1. 2 Tabel Waktu dan Periode Penelitian ... 9

(7)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Draft Pertanyaan Wawancara Informan Kunci………...36

Lampiran 2 Draft Pertanyaan Informan Pendukung………..38

Lampiran 3 Draft Pertanyaan Wawancara Informan Pendukung 2……….39

Lampiran 4 Ithenticate………..………40

(8)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radio Play99ers 100 FM merupaakan salah satu dari lima radio di Bandung yang masih mengudara dengan segmentasi anak muda diantaranya seperti Ardan Radio, Oz Radio, Urban Radio, I Radio, Hits Unikom. Radio Play99ers 100 FM Bandung merupakan radio swasta yang memiliki segmentasi dominan dengan pendengarnya adalah anak muda berusia 15-35 tahun yang berdiri pada tanggal 09 September 2000.

Radio Play99ers menghadapi persaingan dengan kompetitor lembaga penyiaran radio khususnya pada segmentasi yang sama yaitu radio anak muda, radio play99ers pernah bertahan di posisi teratas sebagai radio anak muda di Bandung No. 1 selama 7 tahun berturut-turut dengan nama 99ers, namun di tahun 2014 telah di akuisisi radionya dengan nama Play99ers. Secara tidak langsung berdampak pada eksistensi radio Play99ers yang dimana anak-anak muda sekarang lebih mengenal dengan nama 99ers. Pada tahun 2022 ini radio Play99ers ada di peringkat 19 dalam kategori radio all segment. Berikut merupakan gambar yang menunjukan peringkat radio play99ers dalam semua segmentasi di Bandung.

Gambar 1. 1 Data Radio All Segment di Bandung

(Sumber : Arsip Data Radio Play99ers 100 FM)

(9)

2 Saat ini, dengan munculnya media baru seperti media sosial, penyiaran dalam bentuk podcast, penyiaran di radio konvensional masih ada. Bahkan pada masa pandemi covid-19 pun siaran di radio masih berjalan. Radio masih dipercaya oleh masyarakat sebagai media massa untuk penyebaran informasi dan komunikasi.

Karena penyiaran memainkan peran penting dalam penyebaran informasi, karena ia memiliki kebebasan untuk menjalankan fungsinya sebagai media, yaitu informasi, pendidikan, dan hiburan.

Pada maasa pandemi covid-19 mayoritas perusahaan terkena dampaknya terutama pada bidang ekonomi. Banyak perusahaan yang harus menghentikan kegiatan operasionalnya karena hilang atau berkurangnya pemasukan. Salah satu perusahaan yang terkena dari dampak pandemi covid-19 yaitu PT. Global Tekno Mediakom yang merupakan salah satu perusahaan bergerak dibidang industri radio dengan nama Play99ers.

Pada saat Covid-19 mulai muncul Di Indonesia di bulan awal Maret 2020, radio Play99ers sempat berhenti mengudara selama beberapa waktu hingga akhirnya mendapati penurunan pendengar yang berpengaruh terhadap penurunan jumlah pengiklan yang membuat pihak Radio Play99ers harus mengambil keputusan

“pemutihan” untuk merumahkan beberapa penyiar dan Staff Play99ers yang mengakibatkan perlahan kehilangan identitasnya.

Menurut Ramadhan Dwi Rakhmawan selaku Stattion Manager mengatakan bahwa :

“Pada awal pandemmi tuh bingung, kebetulan saya baru naik menjadi station manager dan itu tantangan bagi saya, dimana saya harus menghidupkan radio ditengah-tengah covid-19. Saya menarik kembali staff-staff yang saya percaya setelah sebagian staff itu dirumahkan. Belum juga jalan dago yang ditutup karena adanya ppkm. Tapi alhamdulillahnya sekarang masih bisa survive dalam menghidupi radio ditengah pandemi.” (hasil wawancara pra penelitian pada 8 April 2022)

Pandemi mengganggu seluruh aktivitas siaran Radio Play99ers, baik on-air maupun off-air, menyebabkan penyiar kehilangan hampir 99% pendapatan utama mereka dari menjual produk sebagai layanan, yang tidak terlepas dari intensitas iklan. Pemberhentian hampir separuh staff merupakan tantangan baru bagi staff yang

(10)

3 tersisa, terutama Station Manager untuk mempertahankan penyiar. Grafik ketidakstabilan pendapatan stasiun radio Play99ers adalah sebagai berikut :

Grafik 1. 1 Pendapatan Radio Play99ers

(Sumber : infografis olahan peneliti dari arsip radio play99ers)

Pada grafik 1.1 menunjukkan grafik ketidakstabilan pendapatan dari pengiklan terhadap radio Play99ers pada tahun 2020 hingga 2021 disetiap bulannya. Dengan tidak adanya pendapatan di bulai Mei dan Juni tahun 2020 karena radio sempat berhenti mengudara, lalu kembali normal setidaknya ada pendapatan di tahun 2021 yang kadang naik dan juga turun. Karena biasanya ada sejumlah event-event radio yang di gelar sehingga ada pendapatan yang masuk, tetapi kendala saat ini yaitu pandemi covid-19 yang menjadikan event-event yang akan di selenggarakan menjadi tertunda dan akhirnya tidak mendapati pendapatan yang masuk dari event, begitupun dengan klien iklan. Semua perusahaan memiliki strategi komunikasi pemasaran, tergantung dengan masalah yang sedang di jalaninya. Radio Play99ers memiliki kendala dalam penjualan program terutama menjual Program „Pulang Sore‟

dikarenakan pandemi covid-19. Dalam strategi komunikasi pemasaran yang baik, begitupun akan ada calon pengiklan yang tertarik sehingga mengiklan di Radio Play99ers.

Adapun beberapa program on-air di Radio Play99ers sebagai berikut :

0 5 10 15 20 25

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des

Grafik Pendapatan

2020 2021

(11)

4 Tabel 1. 1 Program Siaran Radio Play99ers

no Program Jam Kategori Hari

1 Sarapan Pagi 07:00-10.00 On-air Senin-Jumat

2 Good Afternoon 14:00-16:00 On-air Senin-Jumat

3 Pulang Sore 16:00-19:00 On-air Senin-Jumat

4 Gangnam Station 13:00-16:00 On-air Sabtu & Minggu

5 Play Nostalgic 18:00-21:00 On-air Sabtu

(Sumber : Tabel Olahan Peneliti)

Sudah berbagai strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Radio Play99ers, salah satunya dengan melakukan penjualan dari beberapa program yang telah dimiliki kepada perusahan-perusahaan maupun café-café untuk memasang iklan.

Adapun beberapa program unggulan yang ditawarkan oleh team marketing Play99ers meliputi program „Sarapan Pagi‟ dan „Pulang Sore‟. Pada program tersebut merupakan program yang menawarkan kegiatan on-air dan off-air. Tetapi yang membedakan diantara dua program tersebut yaitu, program Sarapan Pagi ditawarkan kepada perusahaan yang bergerak di industri pariwisata seperti hotel, resort, ataupun tempat wisata lainnya. Sedangkan program Pulang Sore ditawarkan kepada perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan ataupun minuman seperti restoran.

Pada penelitian ini di fokuskan kepada penjualan Program „Pulang Sore‟ karena program ini merupakan program unggulan dari radio Play99ers itu sendiri dan ada penunjang perbedaan dengan program lainnya dari data statistik pendengar. Karena hanya program-program unggulan saja yang menyediakan data statistik untuk daya jual yang lebih meyakinkan. Program „Pulang Sore‟ memiliki insert program yang menawarkan review café, menu, harga dan promo yang masih bisa dikembangkan lagi untuk mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar. Pada Program „Pulang Sore‟ tentunya program unggulan yang memiliki visi dan misi menjadi media yang terbaik dalam menyampaikan informasi serta dikemas secara kreatif dan inovatif dengan mengandalkan gaya anak muda tanpa meninggalkan budaya dimasa yang serba digital ini.

Adapun data statistik pendengarnya sebagai berikut : Gambar 1. 2 Data Statistik Pendengar

(12)

5 (sumber : server streaming radio play99ers)

Pada gambar 1.2 menunjukan bahwa Program `Pulang Sore’ memiliki data pendengar yang signifikan dalam peningkatan setiap bulannya. Dengan rata-rata pendengar 26.606 pendengar perbulan dan memiliki total semua pendengar dengan jumlah 319.268 pendengar di tahun 2021. Berikut merupakan data segmentasi pendengar program pulang sore :

Gambar 1. 3 Data Segmentasi Pendengar Progam Pulang Sore

(sumber : team marketing radio play99ers)

Pada gambar 1.3 menunjukan bahwa target pendengar program „Pulang Sore‟

memiliki segmentasi 50% pendengar yang berasal dari anak-anak Sekolah Menengah Atas, 30% mahasiswa dan 20% pekerja. Dengan data pendengar yang cenderung meningkat di masa pandemi covid-19, maka dalam hal ini sebetulnya ada peluang dimana program ini bisa menjadi sasaran para pengiklan untuk memasang iklan atau mempromosikan produk maupun layanannya semasa berlangsungnya program

(13)

6 tersebut. Namun sebagaimana terlihat pada grafik 1.1 jumlah pengiklan justru fluktuatif bahkan cenderung mengalami penurunan. Hal ini lah yang perlu di analisis untuk mengetahui seberapa besar upaya strategi komunikasi pemasaran radio Play99ers pada program pulang sore untuk dapat meningkatkan jumlah pengiklan.

Adapun penelitian terdahulu yang Berjudul “STRATEGI BAURAN PEMASARAN RADIO 99ERS 100.0 FM DALAM MEMPERTAHANKAN RATING TOP RADIO SEGMENTASI ANAK MUDA” disusun oleh Sheryl Vitridzky dari Universitas Telkom Bandung tahun 2017. Pada penelitian tersebut peniliti memfokuskan pada strategi bauran pemasaran dalam mempertahankan rating top segmentasi anak muda. Metode yang di lakukan oleh peneliti terdahulu yaitu menggunakan metode kualitatif dengan studi deskriptif yang hasilnya yaitu radio 99ers dalam produknya yaitu membuat konten on-air dan off-air dengan menarik sehingga dapat mempertahankan rating top segmentasi anak muda, selanjutnya radio 99ers memiliki bukti fisik yaitu seperti seragam, id card, studio siaran yang sangat memadai untuk kedatangan seorang artis, selain itu promosi yang diberikan radio 99ers membuat event diluar yang nantinya akan dilihat oleh publik, itulah strategi bauran pemasaran yang digunakan radio 99ers dalam mempertahankan top rating segmentasi anak muda. Penelitian tersebut lebih menekankan pada analisis upaya radio 99ers dalam mempertahankan rating siaran. Untuk lebih melengkapi gambaran dan kegiatan operasional dari sebuah stasiun penyiaran (radio), selain mengetahui upaya-upaya operasional lainnya diantaranya perolehan pemasang iklan dalam program-program yang disiarkan, mengingat dukungan pemasang iklan merupakan unsur utama terpenting dalam pembiayaan operasional sebuah stasiun penyiaran.

Oleh karena itu, maka dipandang perlu adanya penelaahan yang dapat menggali terkait bagaimana sebuah statisun penyiaran menetapkan serta menerapkan strategi komunikasi pemasarannya untuk menjaring pengiklan agar berpartisipasi mendukung salah satu program siaran terutama program yang menjadi unggulan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali bagaimana penggunaan strategi komunikasi pemasaran radio play99ers dalam menjual konsep program pulang sore dalam menjaring pengiklan, sehingga dapat diketahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Radio Play99ers dalam menjual program unggulannya kepada perusahaan-perusahaan yang dianggap potensial sebagai pengiklan.

(14)

7 Peneltian ini akan menelaah bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan radio play99ers dalam penjualan program „Pulang Sore‟ dimasa pandemic kepada pihak pengiklan, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan.

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tahapan strategi komunikasi pemasaran tersebut melalui studi penelitian kualitatif dengan judul: “Strategi Komunikasi Pemasaran Program Pulang Sore di Radio Play99ers Guna Meningkatkan Jumlah Pengiklan di masa Pandemi Covid-19”

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkaan penjelasan yang tertera pada latar belakang yang telah dijelaskan oleh peneliti. Ffokus penelitian ini adalah terkait dengan strategi komunikasi pemasaran pada program Pulang Sore di radio Play99ers dalam meningkatkan jumlah pengiklan di masa pandemi Covid-19.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari penjelasan latar belakang di atas dan fokus penelitian yang telah dijelaskan oleh peneliti identifikasi masalah ini adalah bagaimana penerapan strategi komunikasi pemasaran pada program „Pulang Sore‟ di radio Play99ers dalam

meningkatkan jumlah pengiklan di masa pandemi Covid-19.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Berdasarkan penjelasan fokus penelitian dan identifikasi masalah yang telah dijelaskan oleh peneliti tujuan penelitian ini untuk mengetahui Strategi Komunikasi Pemasaran Program „Pulang Sore‟ di Radio Play99ers Guna Meningkatkan Jumlah Pengiklan Saat Pandemi Covid-19.

2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi strategi komunikasi pemasaran pada program „pulang sore‟ di radio play99ers guna meningkatkan jumlah pengiklan saat pandemi covid-19.

1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Aspek Teoritis

1. Penelitian ini digunakan untuk referensi penelitian selanjutnya yang mempunyai tema pemasaran, seperti strategi bauran pemasaran pada objek tertentu

2. Penelitian ini di harapkan mampu memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai strategi komunikasi pemasaran.

(15)

8 1.5.2 Aspek Praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pengetahuan dan juga pengalaman bagi penulis secara teoritis maupun secara praktis. Penelitian ini juga di harapkan dapat memberikan inspirasi kepada Radio Play99ers 100 FM Bandung dan para perusahaan radio maupun yang lainnya. Untuk meningkatkan pemasukan atau income.

(16)

9 1.6 Waktu dan Periode Penelitian

Tabel 1. 2 Tabel Waktu dan Periode Penelitian

NO Tahapan Penelitian MAR APR MEI JUN JUL AGT

1 Menentukan tema dan judul penelitian

2 Menyusun proposal skripsi

3 Pendaftaran DE 4 Pengumpulan data

dan wawancara dengan informan kunci dan pendukung.

5 Pengumpulan data dari observasi dan pengumulan

dokumentasi penelitian

6 Analisis indikator yang telah di jabarkan pada unit analisis 7 Menyusun dan

menarik kesimpulan 8 Sidang Skripsi

(Sumber : Tabel Olahan Peneliti)

(17)

10

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rangkuman Teori

2.1.1 Komunikasi Pemasaran

Pemasaran dan komunikasi merupakan dua hal yang akan selalu berkesinambungan satu sama lain, sehingga tidak bisa dipisahkan, kemampuan dalam menyampaikan pesan dan informasi kepada konsumen/client sangatlah berpengaruh terhadap bentuk keberhasilan peemasaran dan pembentukan Brand Awareness. Oleh karenanya peran dari komunikasi peemasaran sangatlah penting, karena disebabkan oleh kompetitor yang semakin sini semakin banyak persaingan bisnis dalam jenis usaha apapun.

Komunikasi pemasaran adalah fasilitas dimana perusahaan yang tujuannya seperti menginformasikan, membujuk, serta mengingatkan konsumen secara langsung tentang produk atau jasa serta brand yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan “suara” darri perusahaan serta brandnya dan itu merupakan sarana yang dimana suatu perusahaan dapat membuat diskusi dengan konsumennya untuk membangun hubunggan dengan konsumen (Firmansyah, 2020:2).

Adapun komunikasi pemasaran menurut Kotler dan Keller (2009:172), adalah sebuah fasilitas dimana perusahaan atau pelaku usaha berupaya menginformasikan, membujuk, serta mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk atau jasa yang akan dijual. Maka dari itu dapat disiimpulkan bahwa komunikaasi pemasaran ini adalah sarana untuk perusahaan memberikan informasi mengenai produk/jasa yang bersifat persuasif kepada konsumen selain itu juga menjalin relasi atau hubungan dengan konsumen.

Selain definisi, komunikasi pemasaran memiliki konsep. Menurut Dr. Redi Panuju (2019:15) Sebuah konseep dari komunikaasi pemasaran dapat di deskripsikan dalam unsur-unsur berikut ini :

1. Segala hal bentuk komunikasi yang digunakan oleh organisasi/perusahaan yang tujuannya memberi info mengenai sebuah produk atau jasa dan dapat

(18)

11 memberi feedback dari konsumen yaitu berupa mengenali sebuah produk atau jasa lalu kemudian membeli produk atau jasa tersebut.

2. Cara berkomunikaasi yang telah diatur sehingga dapat memberikan sebuah informasi kepada konsumen atas apa saja keunggulan dari suatu produk yang di tawarkan.

3. Tahapan komunikasi yang sudah diatur dari mulai proses pra penjualan, proses pemakaian, dan proses pasca pembelian

4. Rencana komunikasi yang telah diatur untuk segmentasi pasar, peluang pasar, dan sampai kepada karakter pembeli tertentu. Dikarenakan tiap-tiap spesifik dari pembeli itu memiliki hal yang berbeda.

5. Kegiatan komunikasi yang telah diatur bukan semata untuk “bagaimana pihak perusahaan dapat menjangkau pembeli” tetapi harus “bagaimana pihak perusahaan dapat menemukan peluang untuk konsumen agar dapat mencapai produk perusahaan secara lancar”.

Berdasarkan hal tersebut konsep dari komunikasi pemasaran menyampaikan dengan cara proses komunikasi yang telah dirancang oleh perusahaan guna memberikan pemahaman mengenai produk atau jasa kepada calon konsumen yang tentunya menghasilkan hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang membuat konsumen menjadi sadar atas nilai dan manfaat mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaaan, lalu perusaahanpun mengetahui celah segment pasarnya. Komunikasi pemasaran juga sangatlah identik dengan bauran pemasaran, oleh karenanya komunikasi pemasaran dan bauran pemasaran saling terkait.

2.1.2 Pemasaran

Dalam setiap bidang industri tidak akan terlepas dari kegiatan pemasaran, baik itu industri yang bergerak di bidang produk/jasa maupun industri kreatif salah satunya adalah radio. Tanpa adanya pekerjaan pemasaran amatlah berat untuk suatu produk atau jasa dapat tiba kepada genggaman konsumen.

Sejauh ini, pemasaaran selalu diartikan sebagai periklanan dan penjualan.

Seementara itu definisi pemasaran yang sebenarnya itu sangatlah luas, bukan hanya bercerita soal penjualan maupun periklanan. Draf yang tersedia di dalam pemasaran

(19)

12 sangat berhbungan dengan apa saja di dalam komunikaasi. Tetapi terkadang juga kerap pemaasaran disamakan dengan salesing, sedangkan tidak seutuhnya valid.

Menurut Rhenald Kasali (2001:51) dalam jurnal Rizki Amaliah, 2012 pemasaran merupakan sebuah konsep yang melibatkan sikap spiritual, cara berpikir yang memandu melakukan sesuatu, tidak selalu menjual sesuatu, tetapi juga nirlaba seperti ide, tujuan, tempat, layanan, hiburan, dan yayasan sosial keagamaan. Berdasarkan gagasan tersebut, khususnya pelaku dari pemaasaran harus mengetahui bahwa adanya ketergantungan diantara berbagai aktivitas kegiatan, seperti antara kegiatan penjualan dan kegiatan promosi supaya menghasilkan sebuah pemasaran yang terbilang efektif. Setiap kegiatannya itu wajib dapat terintegrasi atau digabungkan supaya bisa mengembangkan dalam rencana pemasaran.

Adapun definisi menurut Kotler dan Amstrong (2008 :5) pemasaaran ialah sebuah tahapan yang dimana perusahaan membuat suatu nilai untuk para pembelinya dan juga dapat membangun sebuah relasi yang erat dengan pembeli dengan memiliki tujuan agar terciptanya sebuah nilai keuntungan dari pembeli.

Selain itu, pemasaran juga diartikan sebagai tugas perusahaan dan sebuah proses agar dapat menciptaakan, lalu menginformasikan, dan memberikan value untuk pembeli atau konsumen dan cara menyusun hubungan dengan calon pembeli sebagai salah satu cara yang memiliki manfaat untuk perusahaan dan juga pihak yang terlibat Kurtz (2008).

Adapula tugas pemasaaran menurut Payne (2008:28) dalam Rizki Amaliah (2012), fungsi pemasaran terdiri atas tiga komponen yaitu :

1. (Bauran pemasaran) ialah komponen wajib, dimana pelaku internal yang menciptakan suatu rancangan atau program pemasaran dari perusahaan.

2. (Kekuatan pasar) ialah celah dan ancaman dari luar, dimana proses dari sebuaah pemasaran perusahaan berinteraksi.

3. (Proses penyelarasan) ialah proses strategic dan eksekutif dalam membuktikan hingga bauran pemasaran produk maupun jasa dan program- program internal dalam perusahaan sudah bisa untuk menghadapi energi pasar.

(20)

13 Dalam hal ini, perusahaan harus memperhatikan dari fungsi pemasarannya itu sendiri, khususnya individu yang menjadi pelaku pemasaran.

2.1.3 Bauran Pemasaran

Pada sebuah pemasaaran, terdapat juga bauran pemasaran yang sesuai dengan fungsi pemasaran. Bauran pemasaran yaitu campuran strategi pemasaran produk, harga, media dan promosi yang tujuannya untuk memuaskan target dari pasar atau dapat menghasilkan sebuah respond dari konsumen yang diinginkan oleh pemasar.

Bauran pemasaran tidaklah teori, tetapi merupakan rencana yang berpopola secara konseptual yang menandai keputusan utama dari para pelaku pemasaran sebuah perusahaan dalam menciptakan tawarannya agar kebutuhan dari konsumen dapat terpuaskan (Chai, 2009).

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan sebuah bentuk sebutan yang dimanfaatkan dalam kombinasi atau gabungan dari empat unsur yang merupakan sebuah kunci dari sistem pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Mengenai 4 unsur tersebut yaitu produk, harga, kegiatan promosi, serta sistem distribusi.

(Stanson (2013:30) dalam Wangarry C.L., Tumbel A. dan Karuntu M.M. (2018).

Marketing Mix memiliki kekuatan yang terdapat dalam kelancaran penggunaan yang bisa memberi dorongan diantara pemasaran dan juga kegiatan yang lainnya beserta pelimpahan tugas-tugas pemasaran kepada para pelaku pemasaran. Selain memiliki kekuatan, bauran pemasaran juga memiliki kelemahan yang sering kali dikritik, bahkan ada juga yang menolak konsep 4P dan menawarkan kerangka kerja yang lain selain 4P. Kelamahan utama terdapat pada kenyataan bahwa 4P, yang dimana tidak bekerja secara terintegrasi. Implementasi kebijakan dari 4P terletak pada tugas berbaai department dan orang-orang di dalam organisasi, meski telah diusahakan intergrasi tersebut.

Konsep 4P dikritik sebagai definisi yang mengarah terhadap produk, bukan konsumen. Konsep itu merujuk kepada pandangan manajemen pemasaran.

Sebaiknya, tiap-tiap variabelnya dilihat dari perspektif konsumen. Meskipun memiliki kekurangan karena atas kesederhanaan dalam pemakaiannya, tetapi konsep 4P ini masih tetap menjadi inti bauran pemasaran yang sering digunakan. Penguraian

(21)

14 singkat mengenai kerangka 4P menurut Ari, Jusuf, & Effendi (2015:86-87) dalam Sheryl Vitridzky (2017) sebagai berikut :

a. (Produk) produk yang diperlukan yaitu produk yang bisa mengelola dalam segala bentuk produk yang sudah ada dan bisa jadi berkembang di hari yang akan datang, setelah itu mampu menggantikan produk-produk yang tidak berhasil. Pengambilan strateginya pun wajib dibuat dalam menyangkut pemberian brand, packaging, serta identitas lainnya dari produk yang akan ditawarkan.

b. (Harga) strategi yang dibutuhkan yaitu menyangkut fleksibilitas hal-hal yang terkait degan sebuah lini produk, syarat penjualan, dan diskon yang akan diawarkan oleh organisasi.

c. (Distribsusi) dalam hal strategi yang menyangkut pada saluran perpindahan produk dari produsen ke pelanggan, dalam banyak hal juga berarti cara barang bergerak dari tempat produksi ke tempat pembeli akhir.

d. (Promosi) dibutuhkan stratei-strategi untuk mengkombinasi rancangan yaitu advertising (iklan), sales promotion (promosi penjualan), dan personal selling (penjualan perseorangan). Putusan strategi untuk masing-masing metode promosi harus dirancang secara individual atau terpisah.

2.1.4 Pemasaran Jasa

Dalam bidang bisnis, produk itu memiliki dua macam ialah produk barang dan produk jasa. Definisi produk barang itu sendiri yaitu produk yang berbentuk atau Nampak nyatanya, seperti minuman, makanan, dan aksesoris. Sedangkan produk dalam bentuk jaasa yaitu layanan kegiatan yang diawarkan dari pihak satu kepada pihak yang lainnya (McColl-Kennedy, 2003) dalam Sheryl Vitridzky (2017).

Pemasaran jasa adalah sebuah proses mempresepsikan, mempelajari, mengembangkan, dan memuaskan kebutuhan pasar atas segementasinya dengan cara ekslusif yaitu dengan menyaampaikan inti sebuah perusahaan agar kebutuhan tersebut bisa memuaskan (Payne, 2000 :7). Oleh karenanya dalam manajemen pemasaran jasa ialah merupakan sebuah proses penyampaian inti-inti sebuah perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dari setiap sasaran pasar.

(22)

15 Dalam hal ini, fungsi dari manajer dalam membuat sebuah rancangan pemasaran yaitu menggabungkan atas komponen-komponen bauran pemasaran agar dapat dipastikan kesatuan yang terbaik antara kemampuan intenal yang memadai dan juga lingkungan ekternal atau pasar (Payne, 2000:29).

Pengertian pemasaran jasa ialah tindakan atau langkah yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pihak lainnya atau calon konsumen yang secara prinsipnya bahwa jasa tidak berwujudu dan tidak berdampak berpindahnya kepemilikan apapun (Lupiyoadi (2006 ;5). Adapun menurut Umar (2003; 76), pengertian dari pemasaran jasa merupakan kegiatan pemasaran yang bersifat tidak berwujud dan tidak berbentuk hal demikian dilaksanakan ketika konsumen berhadapan langsung dengan produsen (sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/2625/3/2EM16110 DI AKSES PADA 21 MEI JAM 20:53)

Setelah penjabaran diatas peneliti bisa menyimpulkan mengenai definisi dari pemasaran jasa yang dapat diartikan sebagai kegiatan dari pihak produsen yang menawarkan kepada pihak konsumen, dalam artian jasa yang diberikan itu tidak berdampak berpindahnya kepemilikan dan juga tidak ada wujudnya serta diharuskan untuk dikonsumsi terlebih dahulu sehingga dapat menilai sebuah jasa. Karena radio itu menjual produk dalam bidang jasa yang bergerak dalam bidang periklanan maka dari itu calon pengiklan tidak bisa langsung memberi penilaian sebelum mencobanya terlebih dahulu.

2.1.5 Strategi Komunikasi Pemasaran

Konsep dalam strategi komunikasi pemasaran yang dihadirkan oleh peneiliti pada perumusan straategi komunikaasi perlu adanya perumusan dengan tujuan yang jelas, serta memperkirakan keadaan dari pihak konsumen atau pasar.

Menurut Kotler dan Keller (2012 :478) dalam jurnal Anastasia & Adjie, (2020) bauran komunikasi pemasaran ialah suatu hal yang penting juga dalam penjualan dan membangun brand awarenes kepada pelanggan. Ada delapan bauran komunikasi pemasaran utama antaran lain:

A. (Advertising) merupakan sebuah wujud dalam komunikasi yang bersifat persuasive mengenai produk barang atau jasa. Bentuk penyajianya yaitu non-personal dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh suatu pelanggan

(23)

16 tertentu yang memerlukan pembiayaan (Philip Kotler (2005 : 658) dalam (Haryani (2019).

B. (Sales Promotion) merupakan sebuah wujud komunikasi persuasive secara langsung melalui berbagai macam dorongan yang dapat dirancang untuk menumbuhkan pembelian produk dengan memberikan segelintir alasan mengapa harus membeli suatu produk atau jasa, oleh karenanya dalam hal ini menekankan kepada alasan pembelian produk (Kotler &

Amstrong, 2012 :173) dalam Wenas (2014). Bentuk dari promosi penjualan yaitu voucher, kupon, potongan harga, dan lain sebagainya.

C. (Event and Experiences) merupakan suatu aktivitas kegiatan dalam bentuk mengkonsep suatu acara tertentu yang dimaana akan disaksikan oleh masyarakat ramai, dalam hal ini wajib dipertimbangkan kembali waktu, tempat dan objeknya supaya kegiatan acara dapat terlakasana dengan lancar dan juga baik (Lailiyah, 2019). Dari pernyataan tersebut menjelaskan mengenai sesuatu aktivitas yang disponsori perusahaan dengan tujuan interaksi tertentu. Bentuk dari event yaitu seperti festival musik, festival pentas, dan lain-lain.

D. (Public Relation and Publicity) merupakan sebuah kegiatan untuk menjalin komunikasi dengan pihak luar organisasi dengan tujuan menerapkan image baik kepada masyarakat. Agar terciptanya feedback yang baik dan juga positif dari konsumen perusahaan dalam membantu upaya mencapai tujuan-tujuan penjualan. Bentuknya seperti seminar, donasi, webinar, dan lain-lain.

E. (Direct Marketing) Merupakan sebuah kegiatan pemasaran yang dilaksanakan secara langsung melalui media, baik itu menggunakan telfon, surat kabar, fax, e-mail, atau media sosial sehingga pihak perusahaan dapat meminta timbal balik dan prospek tertentu dari pelanggan tertentu.

F.

(Interactive marketing) Ialah suatu aktivitas dan konsep online yang telah diatur dengan tujuan menyertakan pihak konsumen secara langsung maupun secara tidak langsung dalam menumbuhkan awareness (kesadaran), brand image (memperbaiki citra), atau upaya agar tebentuknya penjualan produk dan jasa

(24)

17

G.

(Word Of Mouth

)

Unsur ini menjelaskan suatu kegiatan pemasaran mellewati perantara yaitu rekomendasi orang ke orang, rekomendasi tulisan atau media komunikaasi elektronik yang berkaaitan dengan dampak yang nantinya akan hadir dari penggunaan produk.

H. (Personal Selling) Merupakan sebuah kegiatan dengan bentuk interaksi secara langsung dengan konsumen atau melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan. Menyampaikan pesan secara langsung (face to face) antara penjual dan calon pembeli dalam memperkenalkan sebuah produk kepada calon pembeli, sehingga mereka kemudian akan tertarik lalu memutuskan pada tahap pembelian (Hurriyati (2010 : 59) dalam (Wenas (2014).

Berdasarkan definisi setiap unsur bauran pemasaran komunikasi, bisa dimaknai bahwa strategi bauran komunikasi pemasaran yaitu seperangkat alat yang digunakan untuk melakukan komunikasi pemasaran agar tercipta pemasaran yang efektif.

Begitupun pada penelitian ini, radio play99ers yang merupakan objek penelitian berperan sebagai pemasar yang menyusun berbagai komunikasi pemasaran untuk menarik minat target audience-nya dan menghasilkan keuntungan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu sangatlah bermanfaat untuk menjadi referensi bagi peneliti dalam menjalani penelitian saat ini dan juga menjadi acuan dalam penelitian sehingga penulis bisa mendapatkan teori-teori yang sangat berkaitan dan sekaligus menjadi pembeda sehingga penelitian ini dapat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.

Berikut ini ada beberapa penelitian terdahulu yang peneliti rangkum selaku menjadi acuan dalam penelitian :

Tabel 2. 1 Tabel Penelitian Terdahulu NO Literature Review 1 (Skripsi)

Judul STRATEGI BAURAN PEMASARAN RADIO 99ERS 100 FM DALAM MEMPERTAHANKAN RATING TOP RADIO

SEGMENTASI ANAK MUDA

(25)

18 1

Penulis Sheryl Vitridzky

Tahun 2017

Sumber https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/

Hasil

Bauran pemasaran (marketing mix) untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh radio terutama dalam mempertahankan rating radio segmentasi anak muda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai elemen bauran pemasaran jasa radio yang dikenal dengan 7P yaitu product, price, place, promotion, people, process dan physical evidence untuk mempertahankan top rating radio segmentasi anak muda.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.

Perbedaan

Dalam penelitian ini peneliti difokuskan kepada satu program yaitu program „pulang sore‟ dan juga penelitian ini bertujuan untuk menelaah strategi komunikasi

pemasaran yang dilakukan radio play99ers guna

meningkatkan jumlah pengiklan, bukan rating top radio segmentasi anak muda.

NO Literature Review 2 (Skripsi)

2

Judul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN KOSEEKER DALAM UPAYA MENARIK MINAT

PENYEWA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Penulis Dita Melianda Isnawati

Tahun 2021

Sumber https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/

Hasil

Hasil dalam penelitian ini adalah strategi pesan yang dijalankan oleh Koseeker adalah isi pesan komunikasi yang bervariasi seperti konten hiburan, edukasi terkait pandemi Covid-19, dan informasi jasa Koseeker serta strategi kreatif dengan memanfaatkan pesan informasional dan emosional pada masa pandemi Covid-19.

(26)

19 Perbedaan

Dalam penelitian ini berfokus kepada strategi komunikasi pemasaran pada program „pulang sore‟

radio play99ers dalam meningkatkan jumlah pengiklan dan juga menggunakan teori komunikasi pemasaran kotler dan keller

NO Literature Review 3 (Jurnal Nasional)

3

Judul STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ONLINE PRODUK BUSANA MUSLIM QUEENOVA

Penulis Dian Sarastuti

Tahun 2017

Sumber https://publikasi.mercubuana.ac.id/

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam strategi

komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh busana muslim Queenova mempergunakan jalur Above The Line dan Below The Line, dengan fokus pada promosi penjualan dan

pemasangan iklan banner ad di facebook.

Perbedaan

Dalam penelitian ini meneliti salah satu program radio dan menelaah bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh radio play99ers dalam menjual program „pulang sore‟ guna meningkatkan jumlah pengiklan.

NO Literature Review 4 (Jurnal Nasional)

Judul Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Maros FM dalam Meningkatkan Jumlah Pendengar

Penulis Hariana Anastasia;Sabarudin Adjie

Tahun 2020

Sumber http://journal-uim-

makassar.ac.id/index.php/JCoS/article/view/444

(27)

20 4

Hasil

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Maros FM dalam

Meningkatkan Jumlah Pendengar terdiri dari, Advertising, Sales Promotion, Public Relation & Publicity, Direct Marketing, Interactive Marketing, Word of Mouth, dan Personal Selling.

Perbedaan

Perbedaan pada penilitian ini yaitu penelitian ini

meneliti pada satu program radio 99ers dan lebih kearah strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan jumlah pengiklan bukan meningkatkan jumlah pendengar.

NO Literature Review 5 (Jurnal Nasional)

5

Judul Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Romansa FM Ponorogo Dalam Meningkatkan Jumlah Pemasang Iklan

Penulis Sriatin

Tahun 2020

Sumber http://etheses.iainponorogo.ac.id/9907/

Hasil

hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Radio Romansa Fm Ponorogo yang beralamatkan jalan Pacar no. 12, telah melakukan strategi komunikasi pemasaran dalam

meningkatkan jumlah pemasang iklan antara lain : iklan, personal selling, publikasi dan yang terakhir melalui pameran (exhibition). Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pemasaran dibagi menjadi dua yaitu internal dan ekstenal. Faktor internal antara lain program, segmentasi, SDM. Sedangkan faktor eksternal yaitu munculnya media online dan pesaing dengan radio lain.

Perbedaan

Pada penelitian terdahulu menggunakan teori kotler marketing mix 4P. sedangkan dalam penelitian ini menggunakan teori kotler dan kaller tahun (2012) NO Literature Review 6 (Jurnal Nasional)

(28)

21 6

Judul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN RADIO PELITA KASIH DALAM UPAYA MENARIK

MINAT PENGIKLAN DI ERA INDUSTRI 4.0

Penulis Reynaldi Renoantyo

Tahun 2020

Sumber https://repository.upnvj.ac.id/7431/

Hasil

melalui 6 upaya promosi menjadi factor yaitu advertising, personal selling, sales promotion, direct selling, public relation, internet marketing dengan menggunakan komunikasi pemasaran terpadu IMC dalam sistem marketing radio ini. Melalui penelitian ini, peneliti mengetahui bentuk bentuk strategi yang dilakukan dari berbagai macam elemen komunikasi pemasaran terpadu serta bentuk upaya multimediality terkait era 4.0, saling mendukung dan bekerjasama satu dengan upaya yang lainnya, karena semuanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan

Perbedaan

Objek yang diteliti memiliki dalam penelitian ini lebih kearah program suatu radio dan teori yang digunakan oleh penelitian terdahulu adalah marketing terpadu atau IMC.

NO Literature Review 7 (Jurnal Nasional)

7

Judul STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN RADIO TOP FM CILEGON DALAM MENINGKATKAN JUMLAH

PENGIKLAN

Penulis Muhamad Rizon Syauqi

Tahun 2020

Sumber http://eprints.untirta.ac.id/1107/

Hasil

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Radio Top FM Cilegon menggunakan model Three Ways Strategy untuk mendapatkan pengiklan. Di mulai dengan Pull Strategy yaitu strategi menarik dengan memetakan calon pengiklan

potensial yang ada di wilayah sekitaran Cilegon maupun skala nasional. Para pengiklan akan diberikan company profile, surat penawaran kerjasama serta penjelasan mengenai

(29)

22 keuntungan beriklan di radio Top FM Cilegon. Upaya dari Pull Strategy akan di topang dengan Push Strategy atau strategi mendorong, dimana para pengiklan akan dimotivasi untuk mengiklan di radio Top FM Cilegon dan akan di dorong untuk terus memasang iklannya. Push Strategy ini dilakukan dengan cara negosiasi harga yang dapat di

sesuaikan dengan budget pengiklan, para pengiklan juga akan diberikan gratis revisi iklan dan berbagai bonus tambahan slot iklan. Selanjutnya adalah Pass Strategy atau strategi menjaga hubungan baik.

Perbedaan

Teori yang digunakan teori model three ways strategy, sedangkan di penelitian ini menggunakan teori

komunikasi bauran pemasaran kotler dan kaller (2012) NO Literature Review 8 (Jurnal Internasional)

8

Judul Assessment of effectiveness of marketing communication mix elements in Ethiopian service sector

Penulis Rajasekhara Mouly Potluri

Tahun 2008

Sumber https://academicjournals.org/journal/AJBM/article- abstract/902603716656

Hasil

Setelah meninjau literatur terkait, kuesioner disiapkan dan didistribusikan ke 500 pelanggan, di mana masing-masing 30 persen dari telekomunikasi dan 10 persen dari tujuh industri jasa yang tersisa yaitu. industri perbankan dan asuransi, pendidikan, perjalanan, pariwisata dan perhotelan, dan industri rumah sakit digunakan untuk mengumpulkan data tentang efektivitas kegiatan periklanan dan penjualan pribadi.

Perbedaan

Dalam penilitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, sedangkan penelitian terdahulu menggunakan metode kuantitatif, karena membahas efektifitas penilaian komunikasi pemasaran.

NO Literature Review 9 (Jurnal Internasional)

(30)

23 9

Judul Sales Promotion Activities – Effective Tool of Marketing Communication Mix

Penulis Evgeni Genchev;Gergana Todorova

Tahun 2017

Sumber papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3089894

Hasil

Untuk tujuan penelitian ini diwawancarai 60 pria dan wanita, berusia 18 sampai 64 tahun dengan kuesioner rinci. Studi ini menegaskan bahwa promosi penjualan adalah instrumen efektif yang memiliki dampak langsung positif pada perilaku pembelian pengguna. Dari jawaban tersebut menjadi jelas bahwa semua jenis dan instrumen promosi penjualan yang dilakukan pada konsumen karena 21% pasti akan membeli lebih dari 59% responden mungkin akan mendapat manfaat dari promosi produk.

Perbedaan

Dalam penilitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, sedangkan penelitian terdahulu menggunakan metode kuantitatif.

NO Literature Review 10 (Jurnal Internasional)

10

Judul The implementation of the Marketing Communication Mix using

Internet Platforms on Turkish Cypriot Hotels

Penulis Zead M. Alhawamdeh

Tahun 2019

Sumber https://pdfs.semanticscholar.org/

Hasil

Studi ini diangkat untuk memahami tingkat di mana pelaku bisnis perhotelan Siprus Utara mengejar dan lebih khusus lagi untuk memahami caranya elemen bauran komunikasi

pemasaran disebarkan melalui situs web mereka. Tiga, empat dan lima bintang hotel yang dinilai oleh Asosiasi Hotelier Siprus Utara yang dikenal sebagai KITOB digunakan sebagai populasi sampel untuk studi ini.

(31)

24 Perbedaan

Penelitian terdahulu menggunakan metode penelitian kuantitatif dan juga meneliti bauran pemasaran pada platform website dari hotel, sedangkan pada penelitian ini fokus peneliti adalah menelaah bagaimana penerapan strategi komunikasi pemasaran program “puland sore”

di radio play99ers.

NO Literature Review 11 (Jurnal Internasional)

11

Judul The role of marketing communication mix on Korean customers' coffee shop brand evaluations

Penulis Soon-Ho Kim;Seonjong Ally Lee

Tahun 2020

Sumber https://www.emerald.com/

Hasil

Hasil penelitian ini adalah pengeluaran iklan, sikap terhadap iklan, promosi moneter, dan promosi non-moneter

memainkan peran kunci dalam mempengaruhi identifikasi merek; namun, mereka tidak mempengaruhi citra merek.

Identifikasi merek dan citra merek lebih jauh mempengaruhi kecintaan merek pada loyalitas merek.

Perbedaan

Pada penelitian tersebut menggunakan metode survey, jelas ada gap penelitian karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskritif.

NO Literature Review 12 (Jurnal Internasional)

Judul 7C Online Marketing Communication Strategies That Affect Noon.com Website Success

Penulis Chesoh Chanel;Sasiphan Bilmanoch;Suthep Dechacheep

Tahun 2022

Sumber https://so05.tci-thaijo.org/

(32)

25 12

Hasil

Untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan dan pengambilan keputusan layanan belanja online melalui strategi komunikasi pemasaran online 7C Noon.com pada penduduk Jeddah Arab Saudi. Untuk mempelajari apa yang mempengaruhi keberhasilan Noon.com dalam

menggunakan layanan belanja online.com oleh penduduk Jeddah Arab Saudi. Untuk mempelajari apa yang

mempengaruhi keberhasilan Noon.com dalam menggunakan layanan belanja online di Jeddah penduduk Arab Saudi.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dari sampel yang berdomisili di kota Jeddah sebanyak 400 orang di Arab Saudi. Dengan menggunakan metode pengumpulan data dengan kuesioner online melalui google form dan pengolahan statistik dengan program SPSS.

Perbedaan

Pada penelitian terdahulu terdapat fokus penelitian yang mengarah kepada online marketing dan teori yang digunakan juga yaitu teori strategi komunikasi

pemasaran 7C, serta menggunakan metode kuantitatif.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dan juga meneliti program radio.

(33)

26 2.3 Kerangka Pemikiran

Sumber : kerangka pemikiran olahan peneliti

(34)

27

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian

Paradigma ialah salah satu bagaimana cara pandang untuk menguasai suatu bentuk kompleksitas yang terdapat di dunia nyata. Secara umum paradigma didefinisikan suatu dasar untuk menjadi acuan. Paradigma memiliki pemikiran tentang dunia, cara pandang untuk menyederhanakan sesuatu yang kompleksitas di dunia nyata, sebab itu dalam penerapan penelitian membagikan gambaran mengenai apa yang penting, apa yang dikira mungkin dan sah untuk dilakukan, dan apa yang dapat diterima oleh akal sehat (Patton (1990) dalam Haryono (2020:11). Pada penelitian ini, peneleiti menggunakan paradigma konstruktivisme.

Paradigma konstruktivis atau konstruktivisme merupakan paradigma yang memandang fenomena dari hasil “realitas” sebagai sebuah aplikasi dan pembuatan psikologic manusia (Berger/Luckman, 1969, 1; von Foerster ,1985:39) dalam (Hanitzsch, 2001). Konstruktivis mempunyai sebuah anggapan dasar, anggapan dasar dalam pendekatan konstruktivis ini adalah realitas itu tidak diciptakan melalui cara ilmiaah, namun bukan juga mncul karena adanya turun tangan langsung dari Tuhan.

Jadi dibuat dan diwujudkan kembali. Dari sanalah, kenyataan yang sama bisa diberi tanggapan, diberi arti dan dibentuk kembali dengan berbagai macam oleh semua orang. Maka daro itu, pada tiap-tiap individu memiliki pengalaman, prefrensi, pendidikan tertentu dan lingkungan pergaulan atau sosial tertentu, yang dimana dari semua itu tersebut suatu saat akan dipergunakan untuk mengartikan sebuah realitas sosial yang ada disekitarnya dengan pembentukannya masing-masing (Ramalia, 2010).

Paradigma konstruktivisme merupakan pandangan yang nyaris merupakan pertentangan dari uraian yang meletekkan pengabatan serta keobjektifan dalam membuat sebuah kenyataan ataupun wawasan pendidikan. Pandangan konstruktivisme ini memandang wawasan sosial selaku analisis sistematis pada social meaningful action melewati observasi langsung serta rincian terhadap pemeran sosial yang bersakutan untuk menghasilkan serta mengelola dunia sosial mereka.

Paradigma konstruktivisme merupakan paradigma yang beranggapan jika kebenaran ialah suatu realitas sosial yang dapat dilihat selaku hasil konstruksi sosial dan

(35)

28 kebenaran suatu realitas sosial bersifat relatif (Hidayat (2003:3). Paradigma konstruktivisme pada ilmu sosial merupakan sebuah tanggapan mengritik yang tertuju kepada paradigma positivisme.

Dalam hal tersebut pada peneliti memanfaatkan paradigma konstruktivisme sebagai paradigma dalam penelitian ini guna mengatahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang digunaka radio play99ers dalam menjual konsep program pulang sore. Strategi komunikasi pemasaran itu berguna untuk perusahaan dalam mengkomunikasikan produk yang mereka jual dengan cara advertising, sales promotion, event and experiences, public relation and publicity, direct marketing, interactive marketing, word of mouth, dan personal selling. Realita ini dikaji melalui wawancara dengan informan kunci yang merupakan pihak radio play99ers, informan pendukung yang terkait dengan radio play99ers. Selain wawancara peneliti akan melakukan observasi dengan data-data yang dimiliki oleh play99ers setelah itu penulis menelaah data yang diperoleh dari hasil observasi sehingga peneliti memahami suatu fakta yang berbicara tentang strategi komunikasi pemasaran yang digunakan radio play99ers dalam menjual program unggulannya.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2019:2), Metode penelitian ialah sebuah tahapan aktivitas dalam wujud akumulasi data informasi, analisis serta membagikan dengan cara yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Terdapat empat kata kunci yang penting dan wajjib untuk diperhatikan yaitu cara ilmiah, data informasi, tujuan, dan kegunaan tertentu. Adapun menurut Sukmadinata (2009: 60) dalam jurnal Armaini (2022) menyebutkan bahwa penelitian dengan metode kualitatif ialah penelitian yang menggambarkan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, perpepsi, pemikiran setiap individu ataupun setiap kelompok. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif ini menekuni permasalahan serta tatanan cara yang berlaku pada khalayak dan suasana tertentu, yang tercantum didalamnya ialah ikatan, aktivitas, pemikiran, serta proses yang berlangsung dan pengaruh didalam suatu fenomena.

Penelitian dengan metode kualitatif deskriptif memusatkan pada aktivitas ontologis yang dimana data informasi yang telah dikumpulkan berbentuk kata-kata,

(36)

29 kalimat ataupun foto/gambar yang mempunyai arti serta dapat memacu munculnya pemahaman yang lebih nyata daripada hanya angka. Sang peneliti dalam penelitian kualitatif deskriptif ini mengutamakan catatan dengan deskripsi kalimat yang sangat rinci serta mendalam yang mampu mendeskripsikan suatu suasana untuk menunjang dalam penyajian data (Farida, N., (2014 : 96). Menurut Rakhmat dalam Ardianto (2011:60) metode penelitian kualitatif deskriptif bisa dengan leluasa meneliti objeknya, menjelajahi, serta menemukan wawasan baru sepanjang penelitian berlangsung.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut peneliti dapat simpulkan bahwa penelitian kualitatif deskriptif itu ialah peneneliti secara langsung terjun kedalam lapangan untuk memahami serta mengkoleksi data dengan cara meggunakan wawancara atau observasi, lalu menganalisa daata yang sudah terkumpul untuk lebih memahami seperti apa penerapan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan radio play99ers dalam menjual program pulang sore.

3.3 Subjek dan Objek penelitian 3.3.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ialah tempat, orang, ataupun materi yang menjadi sumber data untuk informasi-informasi dalam mengumpulkan data. Maka dari tiu subjek dalam penelitian ini adalah Station Manager Radio Play99ers 100 FM dan Marketing Radio Play99ers.

3.3.2 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ialah fokus masalah yang nantinya diteliti dan dianalisis oleh sang peneliti. Pada penelitian ini, objek penelitianya ialah strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan radio play99ers dalam menjual program pulang sore.

3.4 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah Kantor Radio Play99ers 100 FM yang berada Di Jalan Ir. H. Juanda No.126B, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

(37)

30 3.5 Unit Analisis

Menurut Bogdan & Biklen (1982) dalam Sheryl Vitridzky (2017), analisis data metode kualitatif merupakan usaha yang dilaksanakan melalui cara bekerja dengan data, mengelompokan data, memilah dan memilih sehingga menjadi penyelarasan yang dapat ditata, mengeksistensiskannya, menemukan pola, menemukan apa yang wajib dan apa yang dipahami, serta bisa memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Berikut unit analisis dalam penelitian ini :

Tabel 3. 1 Unit Analisis Data Penelitian

Unit Analisis Indikator

Strategi Komunikasi Pemasaran Program Pulang Sore di Radio Play99ers 100 FM guna Meningkatkan Jumlah Pengiklan di masa Pandemi Covid-19.

Periklanan (Advertising) Promosi Penjualan (Sales

Promotion)

Acara & Pengalaman (Event and Experinces) Hubungan Masyarakat &

Publisitas (Public Relation and Publicity)

Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Interaktif Pemasaran (Interactive Marketing) Dari Mulut ke Mulut (Word of

Mouth)

Penjualan Pribadi (Personal Selling)

(Sumber : Oalahan Peneliti) 3.6 Informan Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua pedoman informan yaitu informan kunci dan informan pendukung. Berikut beberapa informan dalam penelitian ini :

1. Informan Kunci

- Ramadhan Dwi Rakhmawan selaku Station Manager Radio Play99ers.

- Rizky Rezab Isminata selaku Marketing Radio Play99ers.

(38)

31 2. Informan Pendukung

- Nunu Nugraha selaku Marketing Lakona Coffee (Pengiklan).

- Nabil Misbahulhaji mahasiswa Universitas YPKP (Pendengar Pla99ers).

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ialah langkah primer pada sebuah aktivitas peenelitian, oleh karenanya tujuan primer dari sebuah kegiatan penelitian ialah mendapatkan sebuah data yang berdasar. Dalam pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan beragam alat, beragam sumber, serta berbagai ragam cara.

Menurut Sugiyono (2019:296) mengatakan bahwasannya sumber data primer yaitu data yang dapaat secara langsung memberikan data informasi kepada peneliti, serta data sekunder yang merupakan asal dari data informasi yang bukan secara langsung memberi data kepada peneliti, seperti arsip dokumen. Pada penelitian ini, peneliti melaksanakan penelitian dengan langkah tiga teknik mengumpulkan data diantaranya seperti :

1. Wawancara

Penggunaan wawancara sebagai teknik pengumpulan data informasi apabila peneliti hendak akan mengenali berbagai macam hal dari informan dengan sangat rinci. Menurut Sugiyono (2019:304), wawancara berdasar dari individu pada laporan tentang diri sendiri ataupun self reporting serta bisa diucapkan bersumber pada pengetahuan ataupun keyakinan pribadi.

Wawancara itu sendiri sangat dibutuhkan pada penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan radio play99ers dalam menjual program pulang sore.

2. Observasi

Dalam observasi, sang peneliti akan melaksanakan pengamatan dan ikut andil dalam melaksanakan segala bentuk kegiatan oleh sumber data. Menurut Sugiyono (2019:298) observasi ini akan memperoleh data yang lebih lengkap dalam mencari data. Dalam penelitian ini sang peneliti memanfaatkan teknik observasi dengan versi melaksanakan pengamatan di lapangan serta juga mendengarkan wawancara dengan seksama.

3. Dokumentasi

(39)

32 Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi ialah wujud dari catatan berbagai macam fenomena yang telah terlewati. Menurut Sugiyono (2019:315), Dokumen juga bisa berbentuk tulisan-tulisan, gambar dan foto maupun karya bersejarah dari seseorang.

Pada hasil dari penelitian yang berasal dari wawancara akan lebih kredibel bila menghadirkan berbagai dokumentasi.

3.8 Teknik Analisis Data

Pada peneltian metode kualitatif teknik analisis data dapat dilaksanakan dari pra turun langsung pada lapangan, sejak berada di lapangan, dan juga pasca dari lapangan. Analisis diawali sejak dari merumuskan lalu menerangkan permasalahan, dan pra ke lapangan, serta saat berlangsung sampai dengan penyusunan hasil dari penelitian (Nasution, (1988) dalam (Sugiyono, (2019:320). Dari teknik analisis data terdapat empat unsur utama dalam tahapan analisis (Miles dan Humberman) dalam (Sugiyono, (2019:321). Berikut empat unsur tahap analisis yaitu :

1. Pengumpulan Data (Data Collection)

Dalam aktivitas pengumpulan data penelitian metode kualitatif dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada tahap awal peneliti hendak melaksanakan pengamatan secara umum dari sebuah masalah, setelah itu peneliti akan memperoleh sebuah data tentunya memiliki banyak macam jenis. Ketika data yang diperoleh sudah mencukupi, maka data tersebut akan dikerjakan dan dianalisa pada langkah selanjutnya. Pada penelitian ini memiliki tujuan yaitu menganalisis seperti apa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan radio play99ers dalam menjual program pulang sore guna meningkatkan jumlah dari pengiklan.

2. Reduksi Data (Data Reduction)

Didalam kegiatan penelitian, reduksi data yaitu sistem merangkum, memilih dan memilah, lalu difokuskaan dalam suatu hal yang utama, serta juga pemendekan. Oleh karenanya, sumber data informasi yang telah direduksi tentunya hendak memaparkan gambaran yang kian menjadi jelas setelah itu juga mempermudah sang peneliti untuk perolehan data informasi pada tahap selanjutnya.

(40)

33 3. Penyajian Data (Data Display)

Kegiatan penyajian data ialah bentuk kumpulan data yang telah tersusun kemungkinan akan adanya peenarikan kesimpulan dan juga penentuan keputusan. Pada data penelitian metode kualitatif penyajian datanya itu bisa dilaksanakan dalam bentuk dari penjelasan singkat, bagan, hubungan diantara kategori, dan juga flowchart. Tulisan yang sifatnya narasi kerap kali dimanfaatkan untuk menyajikan data dalam penelitian dengan metode kualitatif. Penyajian data tersebut dapat mempermudah sang peneliti dalam mempelajari apa yang kini terjadi, mencari tahu apa yang harus peneliti kerjakan selanjutnya. Sebagai seorang peneliti yang menganalisis apa yang sedang terjadi dapat menarik kesimpulan mengenai penggunaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Radio Play99ers 100 Fm pada penjualan program pulang sore.

4. Penarikan Kesimpulan dan Verikasi (Conclusion drawing/Verivicaton)

Tahapan terakhir yaitu penarikan kesimpulan serta verifikasi data. Penarikan keesimpulan dalam penelitian dengan metode kualitatif sangat dibolehkan guna menjawab dari apa perumusan rmasalah yang telah dirumuskan padasejak awal, tetapi dapat terjadi juga bukanlah karena masalah, serta rumusan masalah didalam penelitian dengan metode kualitatif itu masih bersifat sementara. Pada penelitian dengan metode kualitatif, dapat diartikan kesimpulan ialah hal yang baru terdapat sebelumnya belum pernah muncul, seumpama kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal yang telah divalidasi dengan bukit yang valid serta juga konsistensi saat sang peneliti kembali dalam lapangan lalu kesimpulan tersebut yang telah dipaparkan merupakan bentuk kesimpulan yang valid dan kredibel. Sehingga harapan peneliti dalam penelitian yang sedang dijalani ialah mengetahui dengan jelas seperti apa penerapan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Radio Play99ers untuk menjual program pulang sore di masa pandemi Covid- 19 dengan melakukan penarikan kesimpulan dengan bantuan bukti-bukti dan dokumen yang valid serta konsistensi yang telah didapatkan oleh peneliti.

(41)

34 3.9 Teknik Keabsahan Data

Pada saat penelitian dengan menggunakan metode kualitatif setelah teknik analis data, maka berikutnya data akan di uji keabsahannya.Pada penelitian dengan metode kualitatif data dapat dikatakan valid apabila tidak terdapat pembeda antara laporan sang peneliti dengan bentuk apa yang sebenaranya terjadi terhadap objek penelitian.

Dengan cara triangulasi dalam pengujian kredibilitas data dari tiga jenis triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi cara, dan triangulasi waktu (William Wiersma, (1986) dalam (Sugiyono, (2019:368). Maka dari itu triangulasi dibedakan menjadi menjadi tiga diantaranya ialah :

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber ialah kegiatan untuk menguji validitas dan kredibilitas data yang dilaksanakan dengan melalui cara mengeecek data yang telah didapatkan lewat berbagai macam sumber.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik ialah kegiatan untuk menguji validitas dan kredibilitas data yang dilaksanakan dengan mengecek data pada sumber-sumber yang sama tetapi melalui teknik yang berbeda.

3. Triangulasi Waktu

Waktu bisa berpengaruh terhadap kredibilitas atas data informasi yang ada.

Data yang didapatkan melalui cara wawancara di hari pagi akan membuahkan data yang lebih valid sehingga bertambah tingkat kredibelnya.

Berdasarkan ketiga macam triangulasi peneliti akan menggunakan triangulasi sumber pada penelitiannya. Peneliti akan melaksanakan uji kredibilitas data dengan mengecek satu persatu data yang sudah terkumpul melewati beberapa sumber. Selain memperoleh data melalui Station Manager Radio Play99es penulis juga melakukan pengecekan data melalui sumber lain yaitu informan pendukung.

(42)

35 DAFTAR PUSTAKA

Amaliah, R. (2012). STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN RADIO FAJAR FM MAKASSAR DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN. Jurnal Strategi Komunikasi Pemasaran.

Anastasia, H., & Adjie, S. (2020). Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Maros FM dalam Meningkatkan Jumlah Pendengar. Journal of Communication Sciences, 2(2), 71–79.

ARMAINI, R. (2022). ANALISIS KONTEN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KUMPULAN CERPEN MATINYA TUKANG DONGENG KARYA SONI FARID MAULANA DAN

PEMANFAATAANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA/SMK (p. 15).

Creswell, John W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Dr. Redi Panuju, M. S. (2019). Komunikasi Pemasaran: Pemasaran sebagai Gejala

Komunikasi Komunikasi sebagai Strategi Pemasaran. Prenada Media, 2019.

Firmansyah, M. A. (2020). Buku Komunikasi Pemasaran.

Haryani, D. S. (2019). Pengaruh Periklanan Dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Perumahan Griya Puspandari Asri Tanjungpinang. Jurnal Dimensi, 8(1). https://doi.org/10.33373/dms.v8i1.1827

Haryono, C. G. (2020). Ragam Metode Penelitian Kualitatif Komunikasi. Kab.

Sukabumi: CV Jejak, anggota IKAPI

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2008). Manajemen Pemasaran. Jilid satu, Edisi Keduabelas, Cetakan Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Kotler dan Amstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Edisi 12. Jakarta:

Erlangga.

Kotler dan Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid I Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga Lailiyah, N. (2019). Analisis Kegiatan Public Relation Untuk Membangun Brand Awerness di

PT Victory International Futures. Jurnal Studi Manajemen Dan Bisnis, 6(2), 77–82.

https://doi.org/10.21107/jsmb.v6i2.6685

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

ALFABETA

Sheryl Vitridzky. (2017). STRATEGI BAURAN PEMASARAN RADIO 99ERS 100.0 FM DALAM MEMPERTAHANKAN RATING TOP RADIO SEGMENTASI ANAK MUDA. Strategi Bauran Pemasaran.

Wangarry, C. L., Tumbel, A., Karuntu, M. M., Ekonomi, F., Manajemen, J., & Ratulangi, U. S.

(2018). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Di Pt. Hasjrat Abadi Ranotana. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4). https://doi.org/10.35794/emba.v6i4.20935

Wenas, R., Sepang, J., & Togas, N. (2014). Periklanan, Penjualan Pribadi, Promosi Penjualan, dan Publisitas terhadap Keputusan Pembelian pada Penerbit Andi Cabang Manado.

Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(4), 578–588.

(43)

36

LAMPIRAN

Lampiran 1 Draft Pertanyaan Wawancara Informan Kunci

- Selamat pagi/siang/sore pak, sebelumnya boleh perkenalan diri terlebih dahulu ? - jabatan bapak di radio play99ers itu sebagai apa ?

- pak saya mau tanya nih, sebelumnya bapak mengenal kata strategi komunikasi pemasaran, menurut bapak itu strategi komunikasi pemasaran itu apa dan bagaimana sih ?

(advertising)

- bagaimana cara radio play99ers mengiklankan program on airnya? khususnya program pulang sore di masa pandemi covid-19 ?

- media apa yang digunakan radio play99ers untuk mengiklankan program pulang sore ?

- mengapa menggunakan media tersebut ?

- siapa target audiens yabg ditargetkan oleh radio play99ers ? - menurut bapak sudah efektifkah metode tersebut ?

(sales promotion)

- dalam menjual program konsep program pulang sore, promosi dalam bentuk apa yang diberikan ? seperti diskon kah atau apa mungkin ?

- setelah pemberian promosi bagaimana kesan dari konsumen ? apakah langsung ingin membeli konsep program tersebut atau hanya tertarik saja ?

(event and experiences)

- radio play99ers pernah membuat acara seperti apa di masa pandemi ? - apakah setelah acara tersebut mengundang antusias dari calon pengiklan ? khususnya memasang iklan di program pulabg sore ?

(public relation and publicity)

- radio play99ers, pernah atau tidak melakukan pulic relations? atau menjalin relas dengan perusahaan lain ?

- bentuknya seperti apa ?

- apa tujuan dalam membuat hubungan antara play99ers dengan perusahaan lain ?

Referensi

Dokumen terkait

menarik tuas anak panahnya untuk melawan musuh yang ada di depannya serta aksi lainnya yang ditemukan dari adegan yang dilakukan member Baekhyun yang dengan berani

Dengan demikian karya tersebut memiliki tingkat kerumitan dalam proses pengerjaannya mulai dari proses pembuatan motif hias, sampai proses pewarnaannya selain itu juga siswa

6.2 Atas setiap Transaksi Beli maka NASABAH wajib melunasinya dengan menyetorkan uang tunai ke rekening NHKSI, yang mana uang tersebut sudah harus ada (in good fund) dalam

- Pengkardingan dengan kertas segitiga dapat dilakukan dengan cara kertas ditusuk dengan jarum serangga nomor 3 pada kedalaman lubang pinning block 2,8 cm;

Berdasarkan uraian pengertian komunikasi di atas, maka dapat di simpulkan bahwa pada dasarnya komunikasi itu merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang atau

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 di jurusan pendidikan Biologi secara keseluruhan

Karolus Agung / 17071297 Efektivitas Peran Internet sebagai Media Komunikasi dan Aktivitas Belajar Mahasiswa Selama Masa Pandemi Covid-19 (Studi Deskriptif Kualitatif Peran

Dalam hal ini Radio Sonora Palembang memiliki program yang diharapkan mampu menarik para pendengar di masa pandemi, berdasarkan hasilobservasi beberapa diantaranya adalah