• Tidak ada hasil yang ditemukan

LATIHAN BRAND DARROF TERHADAP NYERI PADA PASIEN TRAUMA KAPITIS DI RS GRANDMED LUBUK PAKAM

Dalam dokumen ISSN : Volume 8 No.2 Juli Desember 2018 (Halaman 32-36)

Sarmana1, Eprik Fantanti Jawak2, Chaidir Saputra Harahap3

1Program Studi Profesi Ners, Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam Jln. Sudirman No.38 Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang,

Sumatera Utara – Indonesia

*email korespondensi author: sarmana85@gmail.co.id

Abstrak

Manusia pada posisi tegak akan selalu berusaha menjaga keseimbangan, baik dalam keadaan statis maupun dinamis menggunakan integrasi sensoris. Salah satu bagian dari sistem sensoris terintegrasi adalah sistem vestibular, bersama dengan sistem visual dan proprioseptif berperan menjaga keseimbangan postural seseorang. Pendekatan terapi latihan di rumah diperlukan terutama bagi mereka dengan gejala yang tidak segera menghilang setelah dilakukan prosedur reposisi kanalit dan bagi mereka dengan gejala yang berulang. Terapi latihan Brandt Daroff adalah satu bentuk latihan yang dapat dilakukan dengan aman di rumah dan tidak memerlukan seorang praktisi yang terlatih.

Trauma kapitis atau cedera kepala dapat menyebabkan deformitas, penurunan kualitas hidup, dan bahkan kematian. Hal ini berdampak pada emosional, sosial dan kemampuan dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari.Sekitar 1,2 juta orang mengalami cedera kepala yang disebabkan oleh Kecelakaan Lalu Lintas (KLL) yang mengakibatkan kematian setiap tahunnya, sedangkan jutaan lainnya mengalami kecacatan ataupun luka. KLL banyak terjadi pada negara dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, dengan lebih dari 50% sebagai pengguna roda dua seperti sepeda motor.

Kata kunci: Brand Darrof; Trauma Kapitis

Abstract

Humans in an upright position will always try to maintain balance, both in static and dynamic conditions using sensory integration. One part of the integrated sensory system is the vestibular system, along with the visual and proprioceptive systems, which play a role in maintaining a person's postural balance. An exercise therapy approach at home is necessary especially for those with symptoms that do not immediately disappear after the canalite repositioning procedure and for those with recurrent symptoms. Brandt Daroff exercise therapy is a form of exercise that can be done safely at home and does not require a trained practitioner. Head trauma or head injury can cause deformity, decreased quality of life, and even death. This has an impact on emotional, social and ability to fulfill daily activities. Approximately 1.2 million people suffer head injuries caused by Traffic Accidents (KLL) which result in death every year, while millions more experience disability or injury. KLL mostly occurs in countries with middle to lower economic levels, with more than 50% as two-wheeled users such as motorcycles.

Keywords: Brand Darrof; Trauma Capitis

1. Pendahuluan

Vertigo merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam masyarakat, yang sering digambarkan sebagai rasa berputar, rasa oleng, tak stabil (giddiness, unsteadiness), atau rasa pusing (dizziness). Keluhan tersebut penting diketahui oleh masyarakat agar tidak terjadi nyeri kepala atau sefalgia, terutama di kalangan awam kedua istilah tersebut di sebut (pusing) (Sutarni , Rusdi & Abdul, 2019).

Vertigo biasanya disertai dengan mual muntah dan kehilangan keseimbangan, vertigo juga dapat berlangsung hanya beberapa saat atau biasa berlanjut sampai beberapa jam dan bahkan beberapa hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring, tetapi vertigo dapat terus berlanjut meskipun penderitanya tidak bergerak sama sekali (Fransisca, 2013).

Prevalensi vertigo di Jerman, berusia 18 tahun hingga 79 tahun adalah 30%, 24% diasumsikan karena kelainan vestibuler. Penelitian di Prancis menemukan 12 bulan setelahnya prevalensi vertigo 48%. Prevalensi di Amerika, disfungsi vestibular sekitar 35% daerah dengan umur 40 tahun ke atas (Bisdorff, 2013). Insiden vertigo dan ketidak seimbangan adalah 5-10%

sehingga bisa mencapai 40% pada pasien yang berusia lebih tua dari 40 tahun. Insiden resiko jatuh adalah 25% pada pasien yang berusia lebih tua dari usia 65 tahun di Amerika.

Laporan ini menunjukkan bahwa vertigo dan pusing 2,5% menyebabkan pasien jatuh (Samy, 2009). 1 2 Di Indonesia angka kejadian vertigo sangat tinggi, pada tahun 2010 dari usia 40 sampai 50 tahun sekitar 50% yang merupakan keluhan nomor tiga paling sering dikeluhkan oleh penderita setelah nyeri kepala, dan stroke.

Umumnya vertigo ditemukan sebesar 15% dari keseluruhan daerah dan hanya 4% – 7% yang diperiksakan ke dokter (Sumarilyah, 2011).

Trauma kapitis adalah suatu mekanik yang ssecara langsung atau tidak langsung mengenai kepala dan daan mengakibatkan gangguan fungsi neorologis (Suddarht 2014)

Trauma kepala (trauma capitis) adalah cidera daerah kepala tang terjadi akibat dipukul atau terbentur benda tumpul. Untuk

mengatasi trauma kepala, maka tenkorak kepala sangat berperan penting sebagai pelindung jaringan otak. Cidera pada otak bisa berasal dari trauma langsung bila kepala langngsung terlukan. Semua itu berakibat terjadinya akselerasi-deselerasi dan pembentukan rongga. Trauma juga langsung terjadi rotasi tengkorak dan isinya. Kekuatan

itu dapat terjadi seketika atau rusak otak oleh komperesi, goresan atau tekanan (At A glance, 2006)

2. Metode

Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui seminar dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan demontrasi dilanjut dengan latihan Brand Darrof. Dalam memaparkan materi mengenai Latihan Brand Darrof terhadap Nyeri pada Pasien Trauma Kapitis di RS Grandmed Lubuk Pakam ini menggunakan metode ceramah yang dibantu dengan peralatan laptop dan infokus. Kemudian dilanjutkan dengan metode diskusi agar dapat memahami materi dengan lebih baik dan membangun komunikasi yang lebih intens terhadap peserta seminar dan dilanjutkan dengan mendemonstrasikan Brand Darrof sehingga para peserta dapat latihan dan menerapkan sesuai SOP.

Langkah-langkah yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah sebagai berikut

1. Langkah 1

Pengabdi meminta ijin di tempat pengabdian dengan menyertakan surat tugas dari Ketua LPPM.

2. Langkah 2

Pengabdi mensosialisasikan seputar kegiatan pengabdian kepada peserta seminar.

3. Langkah 3

Pengabdi dan peserta melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai Latihan Brand Darrof terhadap Nyeri pada Pasien Trauma Kapitis di RS Grandmed Lubuk Pakam.

4. Langkah 4

Pengabdi mendemonstrasikan latihan Brand Darrof kepada peserta kemudian pengabdi meminta peserta untuk mengulang kembali latihan brand darrof tersebut.

5. Langkah 5

Pengabdi melakukan evaluasi dan tindak lanjut kepada para peserta seminar

3. Hasil dan Pembahasan

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk mengedukasi Masyarakat tentang Latihan Brand Darrof terhadap Nyeri

pada Pasien Trauma Kapitis. Hasil kegiatan yang telah tercapai dalam pengabdian masyarakat ini adalah:

1. Materi yang disosialisasikan dapat dipahami dan direspon baik oleh peserta seminar.

2. Secara umum peserta memahami materi dan peserta mampu melakukan latihan Brand Darrof dengan baik sesuai dengan SOP. Secara umum hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi beberapa aspek sebagai berikut:

1. Aspek tujuan kegiatan

Tujuan Pengabdian masyarakat mengenai Latihan Brand Darrof terhadap Nyeri pada Pasien Trauma Kapitis sudah sangat baik terlaksana, semua persiapan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan didukung oleh bukti yang dicatat secara langsung.

2. Aspek target materi

Ketercapaian target materi sudah sangat baik, karena materi telah dapat disampaikan secara keseluruhan.

3. Aspek Kemampuan Peserta

Kemampuan peserta dinilai berdasarkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam mengikuti pre test dan post test yang disiapkan.

Beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah:

1. Faktor pendukung

a. Adanya dukungan baik dari pihak tempat pengabdian kepada masyarakat dengan tim pelaksana pengabdian.

b. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

c. Ketertarikan dan minat peserta dalam mengikuti semua rangkaian kegiatan.

d. Peserta seminar dan tim pengabdi tetap menjalankan porotokol kesehatan.

2. Faktor penghambat

Pelaksanaan kegiatan adalah keterbatasan waktu, sebab pelaksanaan tidak dapat dilakukan dalam durasi yang lebih panjang.

4. Kesimpulan

a) Adanya respon positif dari peserta dengan munculnya pertanyaan dan tanggapan yang diberikan selama

kegiatan dan diskusi.

b) Sebanyak 98% peserta seminar mengalami peningkatan edukasi mengenai materi yang disampaikan dengan nilai post test yang lebih meningkat dibandingkan dengan nilai pre test.

5. Ucapan Terima Kasih

Pengabdi menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

5. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

6. Direktur Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam

6. Daftar Pustaka

Ankita, S., Kunkulol, R., Meena, S, Sangle, A.

2015. Hypoxic Status And Its Prognosis In Patients With Head Injury. Int J Med Res HealthSci. 4(3):662-666.

Arifin, M., dan Ajid Risdianto. 2013. Cedera Kepala. Bandung: Sagung Seto.

Bamastika, IA. (2013) Cedera otak sekunder.Kepaniteraan Klinik Madya Bagian/SMF Ilmu Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah.

Borley P.A. 2006. At A Glance Ilmu Bedah.

Jakarta: Erlangga

Brain Injury Association of America. 2013. To the housecommittee on energy and energy and commerce subcommittee on health.

Bruce & Suddarth, 2013, Buku Ajaran Asuhan Keperawatan Medikal Bedah : EGC Jakarta

Centers for Disease Control and Prevention, 2011. Surveilance for Traumatic Brain Injury-Related Deaths-United States, 1997-2007. Dalam: MMWR. Vol.

60.Hal.1-36.

Chard, R., & Makary, M. A. (2015). Transfer-of-Care Comunication: Nursing Best Practice.

Chi, J.H., Knudson, M.M., Vassar, M.J. 2006.

Prehospital Hypoxia Affects Outcome In Patients With Traumatic Brain Injury: A Prospective Multicenter Study. JTrauma Dawodu, S.T., 2013. Traumatic Brain Injury:

Definition, Epidemiology, Pathophysiology.

(http://emedicine.medscape.com/article/32 6510overview, Diakses tanggal 2 Mei 2017)

Dewi, Ni Made Ayu A. 2013. Autoregulasi Serebral Pada Cedera Kepala.Bagian/SMF Ilmu Kedokteran Bedah Fakultas Kedokteran

Udayana.http://download.portalgaruda.org /article.php?article=82587& val=97 Keperawatan Muhammadiyah Vol. 4 No. 1.

Sutarni Sri. 2015. Bunga Rampai Vertigo.

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sumarilyah, Erni, Saputro, H.S .(2019).

Pengaruh Senam Vertigo (Canalit Reposition Treatment) Terhadap Keseimbangan Tubuh Pada Pasien Vertigo Jurnal

WORKSHOP KETETAPAN PENILAIAN TRIASE DENGAN TINGKAT

Dalam dokumen ISSN : Volume 8 No.2 Juli Desember 2018 (Halaman 32-36)

Dokumen terkait