• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latihan/Tugas/Kasus

Dalam dokumen Seni Budaya Seni Rupa SMP KK E Prof (Halaman 32-81)

Dalam test ini setiap peserta diklat membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.

1. Sebutkan macam-macam bentuk benda yang dapat dijadikan obyek dalam menggambar ragam hias!

2. Jelaskan warna primer dan warna sekunder !

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3.

MENGANALISA MOTIF RAGAM HIAS TRADISIONAL

DAN MODERN

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan peserta diklat dapat:

1. Memahami dan mampu mendefinisikan ragam hias tradisional 2. Memahami dan mampu mendefinisikan ragam hias modern 3. Memahami fungsi ragam hias tradisional dan modern. 4. Memahami ciri-ciri ragam hias tradisional dan modern.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat dapat menjelaskan definisi ragam hias tradisional 2. Peserta diklat dapat menjelaskan definisi ragam hias modern TEKNIK

BASAH

MODERN

MEDIA DAN ALAT MEDIA DAN ALAT

MENGANALISA MOTIF RAGAM HIAS TRADISIONAL DAN MODERN

TRADISIONAL

3. Peserta diklat dapat menjelaskan berbagai fungsi ragam hias tradisional dan modern

4. Peserta diklat dapat menjelaskan berbagai ciri-ciri ragam hias tradisional dan modern.

C. Uraian Materi

Uraian Materi terdapat pada Lampiran 3

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Kegiatan Pengantar

a. Mengamati

Kegiatan mengamati untuk peserta diklat pada bagian ini difokuskan pada pengamatan karya-karya gambar ragam hias, yang dibuat pada berbagai bahan seperti kayu, keramik, kain dan lain sebagainya yang bercorak tradisional dan modern.

Pengamatan ini perlu untuk dilakukan oleh peserta diklat agar dapat melatih kepekaan indra mata serta kepekaan rasa sehingga membuat karya gambar ragam hias yang mencerminkan kreativitas. Berikut adalah kegiatan mengamati yang harus dilakukan.

1) Mengamati karya gambar ragam hias dengan berbagai corak pada berbagai bahan seperti, kayu, logam, keramik, kain dan lain sebagainya yang bernuansa tradisonal dan modern.

2) Mengamati karya gambar ragam hias dengan berbagai warna pada berbagai bahan seperti, kayu, logam, keramik, kain dan lain sebagainya yang bernuansa tradisional dan modern.

3) Mengamati karya gambar ragam hias dengan berbagai teknik pada berbagai bahan seperti, kayu, logam, keramik, kain dan lain sebagainya yang bernuansa tradisional dan moden.

b. Menanya

1) Menanyakan kepada ahli tentang karya gambar ragam hias dengan berbagai corak pada berbagai bahan seperti, kayu, logam, keramik, kain dan lain sebagainya yang bernuansa tradisional dan modern.

2) Menanyakan kepada ahli tentang karya gambar ragam hias dengan berbagai warna pada berbagai bahan seperti, kayu, logam, keramik, kain dan lain sebagainya yang bernuansa tradisional dan modern

3) Menanyakan kepada ahli tentang karya gambar ragam hias dengan berbagai teknik pada berbagai bahan seperti, kayu, logam, keramik, kain dan lain sebagainya yang bernuansa tradisional dan modern.

4) Mencatat semua hasil yang telah diperoleh

E. Latihan/Kasus/Tugas

Dalam test ini setiap peserta diklat membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.

1. Sebutkan macam-macam bentuk benda yang dapat dijadikan obyek dalam menggambar ragam hias tradisional maupun modern!

2. Jelaskan warna yang mendukung ragam hias tradisional dan modern ! 3. Jelaskan perbedaan ragam hias tradisional dengan ragam hias

modern!

F. Rangkuman

1. Menggambar ragam hias adalah cara mengambar dengan meniru obyek dan dapat merubah atau menstilasi bentuk.

2. Obyek gambar ragam hias dapat berupa benda-benda mati, flora, fauna, manusia atau alam benda.

3. Di dalam menggambar ragam hias terdapat bentuk geometris, organis (non geometris), dan dapat menstilasi.

4. Prinsip-prinsip komposisi dalam menggambar ragam hias meliputi: kesatuan (unity), keseimbangan (balance), keselarasan (harmony), penekanan, irama (rhytm), proporsi (proportion).

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4.

MENGEMBANGKAN MOTIF HIAS CORAK

GEOMETRIS DAN ORGANIS

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan belajar ini diharapkan peserta diklat dapat : 1. Memahami motif hias geometris

2. Memahami motif hias organis

3. Memahami karakteristik motif hias geometris 4. Memahami karakteristik motif hias organis

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat dapat menjelaskan berbagai teknik dalam

mengembangkan motif hias geometris

2. Peserta diklat dapat menjelaskan berbagai teknik dalam

mengembangkan motif hias organis

3. Peserta diklat dapat menjelaskan karakteristik motif hias geometris 4. Peserta diklat dapat menjelaskan karakteristik motif hias organis

Organis

MENGEMBANGKAN MOTIF HIAS CORAK GEOMETRIS DAN ORGANIS

Geometris

C. Uraian Materi

Uraian materi terdapat pada lampiran 4

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Kegiatan Pengantar

a. Mengamati

Kegiatan mengamati untuk peserta diklat pada bagian ini difokuskan pada pengamatan karya-karya gambar ragam hias geometris maupun organis yang dibuat pada berbagai bahan seperti kayu, keramik, kain dan lain sebagainya. Pengamatan ini perlu dilakukan oleh peserta diklat agar dapat melatih kepekaan indra mata serta kepekaan rasa sehingga dapat membuat karya gambar ragam hias geometris maupun organis yang mencerminkan kreativitas. Berikut adalah kegiatan mengamati yang harus dilakukan.

1) Mengamati karya gambar ragam hias geometris dan

pengembangannya dengan penerapan pada berbagai bahan seperti, kayu, logam, keramik, kain dan lain sebagainya.

2) Mengamati karya gambar ragam hias organis dan

pengembangannya dengan penerapan pada berbagai bahan seperti, kayu, logam, keramik, kain dan lain sebagainya.

3) Mengamati karya gambar ragam hias geometris maupun organis dengan berbagai teknik pada berbagai bahan seperti, kayu, logam, keramik, kain dan lain sebagainya.

4) Mencatat hasil pengamatan

b. Menanya

1) Menanyakan kepada ahli tentang karya gambar ragam hias geometris dengan pengembangannya pada berbagai bahan seperti, kayu, logam, keramik, kain dan lain sebagainya.

E. Rangkuman

1. Menggambar ragam hias adalah cara menggambar dengan meniru obyek dan dapat menggubah atau menstilasi bentuk yang sesuai dengan penerapan bahan dan fungsinya

2. Obyek gambar ragam hias dapat berupa benda-benda mati, flora, fauna, manusia atau alam benda.

3. Di dalam menggambar ragam hias terdapat bentuk geometris, organis (non geometris), dan dapat menstilasi.

4. Prinsip-prinsip komposisi dalam menggambar ragam hias meliputi: kesatuan (unity), keseimbangan (balance), keselarasan (harmony), penekanan, irama (rhytm), proporsi (proportion).

F. Latihan/Tugas/Kasus

Dalam test ini setiap peserta diklat membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.

1. Sebutkan macam-macam bahan yang dapat dijadikan media dalam menggambar ragam hias!

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5.

MENERAPKAN MOTIF HIAS PADA BERBAGAI

BAHAN SESUAI DENGAN FUNGSI BENDA

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 5 ini diharapkan peserta diklat dapat:

1. Memahami penerapan motif hias pada bagian tepi atau pinggir suatu benda atau karya seni.

2. Memahami penerapan motif hias pada permukaan bidang suatu benda atau karya seni.

TEKNIK MENGGAMBAR BENTUK

TEKNIK BASAH Diterapkan pada

permukaan bidang

Sebagai inti atau bagian yang berdiri sendiri dan merupakan unsur estetis

Media dan Alat Media dan Alat Media dan Alat

MENERAPKAN MOTIF HIAS PADA

BERBAGAI BAHAN SESUAI

DENGAN FUNGSI BENDA

Menghias bagian tepi /pinggir suatu benda atau karya.

5. Memahami penerapan motif hias sebagai inti atau bagian yang berdiri sendiri dan merupakan unsur estetis.

6. Memahami penerapkan motif hias pada berbagai bahan sesuai dengan fungsi benda

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat dapat menjelaskan penerapan motif hias pada bagian tepi atau pinggir suatu benda atau karya seni.

2. Peserta diklat dapat menjelaskan penerapan motif hias pada permukaan bidang suatu benda atau karya seni.

3. Peserta diklat dapat menjelaskan penerapan motif hias sebagai inti atau bagian yang berdiri sendiri dan merupakan unsur estetis.

4. Peserta diklat dapat menjelaskan penerapan motif hias pada berbagai bahan sesuai dengan fungsi benda.

C. Uraian Materi

Uraian materi terdapat pada lampiran 5

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Kegiatan Pengantar

a. Mengamati

Kegiatan mengamati untuk peserta diklat pada bagian ini difokuskan pada pengamatan karya-karya gambar motif hias pada berbagai bahan sesuai dengan fungsi benda. Pengamatan ini perlu dilakukan oleh peserta diklat agar dapat melatih kepekaan indra mata serta kepekaan rasa sehingga dapat membuat karya gambar motif hias yang mencerminkan kreativitas. Berikut adalah kegiatan mengamati yang harus dilakukan.

1) Mengamatii penerapan motif hias pada bagian tepi atau pinggir suatu benda atau karya.

2) Mengamati penerapan motif hias pada permukaan bidang suatu benda atau karya

3) Mengamati penerapan motif hias sebagai inti atau bagian yang berdiri sendiri dan merupakan unsur estetis.

4) Mengamati penerapkan motif hias pada berbagai bahan sesuai dengan fungsi benda

5) Mencatat hasil pengamatan

b. Menanya

1) Menanyakan kepada ahli tentang penerapan motif hias pada bagian tepi atau pinggir suatu benda atau karya seni.

2) Menanyakan kepada ahli tentang penerapan motif hias pada permukaan bidang suatu benda atau karya seni.

3) Menanyakan penerapan motif hias sebagai inti atau bagian yang berdiri sendiri dan merupakan unsur estetis.

4) Menanyakan penerapkan motif hias pada berbagai bahan sesuai dengan fungsi benda

5) Mencatat semua hasil yang telah diperoleh

E. Rangkuman

1. Menggambar ragam hias adalah cara menggambar dengan meniru obyek dan dapat menggubah atau menstilasi bentuk yang sesua dengan penerapan bahan dan fungsinya

2. Obyek gambar ragam hias dapat berupa benda-benda mati, flora, fauna, manusia atau alam benda.

3. Di dalam menggambar ragam hias terdapat bentuk geometris, organis (non geometris), dan dapat menstilasi.

4. Prinsip-prinsip komposisi dalam menggambar ragam hias meliputi: kesatuan (unity), keseimbangan (balance), keselarasan (harmony), penekanan, irama (rhytm), proporsi (proportion).

F. Latihan/Tugas/Kasus

Dalam tes ini setiap peserta diklat perlu membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian materi di atas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.

1. Sebutkan macam-macam bahan yang dapat dijadikan obyek dalam menggambar ragam hias!

Benda-benda atau karya-karya ornamen dibuat dengan penguasaan keterampilan, mulai dari keterampilan yang sederhana sampai pada keterampilan yang rumit. Disamping itu juga untuk membuat ornamen atau ragam hias dibutuhkan penguasaan prosedur dan penguasaan proses. Ornamen atau ragam hias dibuat dengan menggunakan tangan secara langsung, alat-alat sederhana, sampai pada alat-alat mekanik.

Dalam modul ini diperkenalkan berbagai jenis ornamen dari berbagai daerah, dari berbagai jenis bahan-bahan yang dapat pergunakan dalam pembuatan ornamen, mulai dari bahan yang lunak sampai pada bahan yang keras buatan maupun alami, dari primitif, klasik, tradisional, sampai pada kreasi atau modern. Disamping itu disampaikan juga teknik-teknik yang berkaitan dengan cara pembuatan dan juga mengenai pengetahuan bahan yang digunakan dalam pembuatan ornamen atau ragam hias.

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat memilki kemampuan berkarya ornamen atau ragam hias dengan pemahaman yang memadai terhadap kemampuan teknis, bahan dan terhadap alat yang digunakan.

Dalam test ini setiap peserta diklat membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.

1. Jelaskan apa yang disebut ornamen atau ragam hias!

a. Ornamen atau ragam hias menghias sesuatu pada bidang atau benda, b. Ornamen adalah menghias

c. Ornamen adalah hiasan d. Ornamen adalah dihias 2. Apa yang disebut motif?

a. Motif adalah bentuk dasar untuk menghias suatu bidang b. Motif adalah bentuk hiasan

c. Motif adalah hiasan

d. Motif adalah dasar hiasan pada bidang

3. Apa yang saudara ketahui tentang ragam hias geometris ?

a. Ragam hias geometris adalah ragam hias yang mempunyai bentuk beraturan

b. Ragam hias yang mempunyai bentuk berulang-ulang c. Ragam hias yang matematis

d. Ragam hias yang matematis dan diulang-ulang

4. Sebutkan macam-macam bentuk benda yang dapat dijadikan objek dalam menggambar ragam hias kecuali...?

a. Benda geometris b. Benda organis c. Benda naturalis d. Benda formalis

5. Jelaskan warna primer .

a. Warna dasar yaitu ungu, merah. Hijau b. Warna dasar yaitu merah, biru dan kunin c. Warna dasar yaitu merah, putih dan kuning d. Warna dasar yaitu kuning, hijau dan ungu 6. Jelaskan benda naturalis?

a. Benda yang tidak beraturan b. Benda yang ada disekitar kita

c. Benda yang mempunyai bentuk beraturan d. Benda yang alami

7. Apa yang saudara ketahui mengenai fungsi motif a. Sebagai penghias

b. Sebagai hiasan c. Sebagai perhiasan d. Sebagai perias

8. Apa yang dimaksud dengan ragam hias tradisional

a. Ragam hias yang dibuat masyarakat yang dilakukan sejak lama dan masih dibuat sampai sekarang

b. Ragam hias yang dibuat oleh masyarakat yang sudah sejak lama dan masih dibuat dan dapat dikembangkan

c. Ragam hias yang dibuat oleh masyarakat yang dilakukan sudah sejak lama

d. Ragam hias yang dibuat oleh masyarakat yang dilakukan sudah sejak lama dan masih dibuat dan dapat dikembangkan sampai sekarang. 9. Jelaskan tentang ragam hias modern

a. Ragam hias modern adalah merupakan pengembangan dari ragam hias tradisional geometris dan naturalis.

b. Ragam hias modern adalah merupakan pengembangan dari ragam hias tradisional dan klasik

c. Ragam hias modern adalah merupakan pengembangan dari ragam hias tradisional, klasik dan dari berbagai sumber serta kreativitas pencipta. d. Ragam hias modern adalah merupakan pengembangan dari ragam hias

10. apa saja fungsi ragam hias yang saudara ketahui, kecuali a. Fungsi ragam hias sebagai konstruksi

b. Fungsi ragam hias sebagai penghias c. Fungsi ragam hias sebagai simbol d. Fungsi ragam hias sebagai ekonomi

11. Dari sekian pernyataan tentang garis adalah benar kecuali.

a. Garis adalah deretan atau kumpulan dari titik-titik yang berhimpit dan memanjang

b. Garis adalah deretan serta kumpulan dan bentuk masa

c. Garis adalah suatu hasil goresan yang disebut garis nyata, batas atau limit suatu benda, batas sudut ruang, batas warna, bentuk massa.

d. Perpaduan sejumlah titik-titik yang sejajar dan sama besar serta memiliki dimensi memanjang dan punya arah.

12. Dari beberapa teknik perwujudan ragam hias mana yang tidak sesuai? a. Teknik realis atau naturalis

b. Teknik konstruksi

c. Teknik Stilirisasi atau gubahan d. Teknik Kombinasi atau kreasi

13. Apa yang disebut dengan warna skunder?

a. Warna skunder adalah warna hasil percampuran warna primer yaitu, hijau, oranye dan ungu atau violet

b. Warna skunder adalah warna hasil percampuran warna primer yaitu, merah, oranye dan ungu atau violet

c. Warna skunder adalah warna hasil percampuran warna primer yaitu, hijau, kuning dan ungu atau violet

d. Warna skunder adalah warna hasil percampuran warna primer yaitu, biru, oranye dan ungu atau violet

14. Macam-macam bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan ragam hias adalah:

a. Bahan keras alami; Beberapa jenis batu, beberapa jenis kayu, dan lain sebagainya

b. Bahan keras buatan; Beberapa jenis logam seperti besi, kuningan, tembaga dan lain sebagainya

c. Bahan lunak alami; beberapa jenis tanah liat d. Bahan lunak buatan; beberapa jenis daun-daunan

15. Penerapan ragam hias geometris dan organis pada benda fungsional, antara lain adalah:

a. Ragam hias geometris dan organis yang dipakai untuk menghias bagian tepi atau pinggir suatu benda atau karya.

b. Ragam hias geometris dan organis yang diterapakan pada permukaan bidang suatu benda atau karya.

c. Ragam hias geometris dan organis sebagai pelengkap kegiatan pembangunan arsitektural

d. Ragam hias geometris dan organis sebagai inti atau bagian yang berdiri sendiri dan merupakan unsur estetis, biasanya dalam bentuk ornamen arsitektural.

16. Jenis-jenis ragam hias antara lain adalah a. Ragam hias primitif

b. Ragam hias kreatif c. Ragam hias tradisional d. Ragam hias klasik

17. Ragam hias klasik ini adalah ragam hias yang dibuat oleh masyarakat pendahulu yang telah mengalami proses panjang dan telah mencapai pada puncak estetisnya. Ragam hias daerah yang telah mencapai puncaknya adalah:

a. Jakarta b. Jepara c. Yogyakarta d. Surakarta

18. Ragam hias naturalis adalah ragam hias yang mengambil dari unsur-unsur dari;

a. Flora dan fauna

b. Gubahan atau stilasi dari flora dan fauna c. Pengembangan dari flora dan fauna d. d.Kreatifitas penciptanya

19. Ragam hias tradisional adalah ragam hias yang berkembang ditengah-tengah masyarakat secara turun-temurun, dan tetap digemari dan dilestarikan sebagai sesuatu yang dapat memberi manfaat (keindahan) bagi kehidupan, dari masa ke masa yang bersifat antara lain yaitu,

a. Kolektif fungsional b. Kreatif inovatif c. Sportif

b. Ekonomis

20. Proses dan terciptanya Ragam hias modern terkadang bertolak atau tidak mengambil inspirasi dari seni primitif atau tradisional atau merupakan hasil inovasi/kreativitas seniman secara pribadi, sehingga karya yang tercipta merupakan cerminan pribadi senimannya. Ragam hias yang ini merupakan hasil kreasi atau ciptaan seniman yang baru dan lepas dari kaidah-kaidah tradisi, klasik atau primitif. Ragam hias ini bersifat individu. Bagaimana menurut pendapat saudara?

a. Tidak setuju b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak tahu

Bentuk : Wujud fisik yang dapat dilihat dan terbentuk dari berbagai elemen/unsur bentuk

Desain : Sebuah rancangan/seleksi atau aransemen dari

elemen formal karya seni

Kreatif : Daya cipta

Motif : Pola; corak

Motif merupakan desain yang dibuat dari bagian- bagian bentuk, berbagai macam garis atau elemen-elemen yang terkadang begitu kuat dipengaruhi oleh bentuk-bentuk stilasi alam dan benda dengan gaya dari ciri khas tersendiri.

Ornament : Hiasan yang dibuat (dengan digambar, dipahat

maupun cetak) untuk mendukung meningkatkan kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni

Teknik : Cara sistematik membuat atau mengerjakan

sesuatu

Teknik tempel : Teknik dekorasi dengan menempel bahan

lempung atau bahan lainnya yang bukan lempung pada bodi

Teknik toreh/gores :Teknik dekorasi dengan menorah atau menggores

pada bodi atau ornamen yang diterapkan

Teknik cukil/ukir :Teknik dekorasi dengan mencukil/mengukir pada bodi atau ornamen yang diterapkan

Teknik kuas : Teknik dekorasi dengan menguas bahan warna

cat pada bodi atau ornamen yang diterapkan

Tekstur : Nilai raba suatu permukaan yang terdiri dari tekstur kasar dan halus

Swastika : Motif hias berbentuk dasar huruf Z yang saling

berlawanan

Pilin : Salah satu ragam hias yang memiliki bentuk dasar

huruf S

Meander : Ragam hias dengan bentuk dasar huruf T

Garis : Suatu hasil goresan yang disebut garis nyata ,

batas atau limit suatu benda, batas sudut ruang, batas warna, bentuk massa, rangkaian

Warna : Merupakan getaran atau gelombang yang diterima

indera penglihatan manusia yang berasal dari pancaran cahaya melalui sebuah benda

Atisah. 1991. Dasar-Dasar Desain. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Achjadi, Judi. 2009. Exquisite Indonesia Kriya Nusantara Nan Elok. Jakarta: DEKRANAS.

Adrisijanti, Inajati dan Musadad. 2007. Kriyamika Melacak Akar dan

Perkembangan Kriya. Yogyakarta: Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada.

Affendi, Yusuf. 1987. SeniTenun. Jakarta: CV Tunggal Ika.

Djelantik, A. A. M. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia dan The Ford Foundation.

Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-4. 2008. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kartika, Soni. 2007. Estetika. Bandung: Rekayasa Sains.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2010. Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra.

Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa. Yogyakarta: Dicti Art Lab & Djagad Art House Yogyakarta & Bali.

Sachari, Agus dan Sunarya, Yan Yan. 2002. Sejarah dan Perkembangan

Desain & Dunia Kesenirupaan. Bandung: ITB.

Lampiran 1. Uraian Materi Kegiatan Pembelajaran 1 - Fungsi dan Manfaat

Ragam Hias

Ragam hias atau ornamen berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata

ornare” yang artinya hiasan atau perhiasan. Ragam hias atau ornamen itu

sendiri terdiri dari berbagai jenis motif dan motif-motif itulah yang digunakan sebagai penghias sesuatu yang ingin kita hiasi. Oleh karena itu motif adalah dasar untuk menghias sesuatu ornamen. Ragam hias atau ornamen dimaksudkan untuk menghias sesuatu bidang atau benda, sehingga benda tersebut menjadi indah seperti yang kita lihat pada hiasan kulit buku, piagam, kain batik, tempat bunga dan barang-barang lainnya.

Di Indonesia ragam hias sudah ada sejak zaman primitif, tradisional, klasik hingga sekarang, berkembang terus menerus tanpa batas. Pembuatan ragam hias merupakan kebutuhan manusia setelah kebutuhan-kebutuan dasar yang lain terpenuhi. Disamping itu pembuatan ragam hias seringkali dikaitkan dengan kepercayaan atau agama tertentu pada masyarakat atau komunitas penciptanya, sehingga ragam hias dalam kelompok masyarakat mempunyai makna simbolis dan nilai tertentu yang terkait dengan kebudayaannya. Sedangkan pembuatan ragam hias dapat berupa susunan garis lurus, garis patah, garis miring, garis sejajar, garis lengkung, lingkaran serta dapat juga diambil dari motif atau bentuk benda dari alam sekitar berupa flora dan fauna.

Ragam hias biasanya dibuat berdasarkan selera atau pesanan, dan bisa jadi merupakan karakteristik penciptanya, hal tersebut didukung oleh latar belakang penciptanya. Menurut Suhersono (2005: 13) motif merupakan desain yang dibuat dari bagian-bagian bentuk, berbagai macam garis atau elemen-elemen yang terkadang begitu kuat dipengaruhi oleh bentuk-bentuk stilasi alam dan benda dengan gaya dan ciri khas tersendiri. Setiap motif dibuat dengan berbagai bentuk dasar atau berbagai macam garis, misalnya garis berbagai segi (segi tiga atau segi empat), garis ikal atau spiral, melingkar, berkelok-kelok (horizontal atau vertikal), garis yang berpilin-pilin

Dalam dokumen Seni Budaya Seni Rupa SMP KK E Prof (Halaman 32-81)

Dokumen terkait