MATRIKS PROGRAM RENCANA AKSI
18. Lembaga donor ( founding )
Peran dari setiap satuan kerja/lembaga diatas dapat dilihat dalam keterlibatannya pada setiap program dan kegiatan dalam rangka Pengembangan Kawasan Sagu Teknopark Palopo dapat dilihat pada Bab 3 dokumen rencana aksi ini.
d. Rencana Pembiayaan
Perkiraan (estimasi) anggaran yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan Kawasan Sagu Teknopark Palopo sebesar Rp 21.009.500.000,- (dua puluh satu milyar sembilan juta lima ratus ribu rupiah) dengan estimasi anggaran pada setiap program dan kegiatan sebagai berikut :
| 31 2. Program peningkatan sarana dan prasarana kawasan,
sebesar Rp 19.500.000.000,-
3. Program penguatan kelembagaan, sebesar Rp 135.000.000,- 4. Program pengembangan kelembagaan dan kerjasama,
sebesar Rp 125.000.000,-
5. Program rehabilitasi tanaman sagu, sebesar Rp 59.500.000,-
Sumber pembiayaan pelaksanaan pembangunan Kawasan Sagu Teknopark ini diharapkan secara bertahap didanai dari APBD Kota Palopo, APBD Provinsi Sulawesi Selatan dan APBN serta lembaga donor. Selain itu, sumber pembiayaan lainnya yang dapat menopang operasional pengelolaan kawasan ini nantinya diharapkan berasal dari investasi swasta melalui mekanisme yang disepakati. Jenis kegiatan dan besarnya pembiayaan disetiap kegiatan tersebut dapat dilihat pada lampiran 1 dokumen ini.
4.3. Indikator Ouput dan Outcome
Upaya perlindungan dan pemanfaatan tanaman sagu yang akan diwujudkan dengan pengembangan Kawasan Sagu Teknopark di Kota Palopo akan melibatkan berbagai unsur dalam setiap tahapan pelaksanaan pembangunannya. Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa terdapat 5 program yang akan dilaksanakan dalam rencana aksi Pengembangan Kawasan Sagu Teknopark Palopo.
Setiap program tersebut telah ditetapkan beberapa kegiatan yang dapat mendukung pelaksanaannya. Kegiatan – kegiatan yang direncanakan tersebut perlu ditentukan tolok ukur kinerjanya berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) yang akan dicapai, sehingga jelas ukuran pencapaian setiap kegiatan tersebut. Tolok ukur kinerja setiap kegiatan ini akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
| 32
Tabel 4. : Tolak Ukur Kinerja Program dan Kegiatan Pengembangan Kawasan Sagu Teknopark Palopo (STP)
NO. PROGRAM &
KEGIATAN
TOLAK UKUR KINERJA
OUTPUT OUTCOME
I. Program Perencanaan Kawasan
1. Pengukuran dan Pemetaan Rencana Lokasi.
Terlaksananya
pengukuran dan peta rencana lokasi, 1 unit.
Tersedianya peta unit lahan untuk
pengembangan kawasan.
2. Pembelian Lahan. Terlaksananya
pembelian lahan sebagai lokasi
pembangunan sarana dan prasarana
kawasan, 1 unit.
Tersedianya unit lahan untuk pembangunan sarana dan prasarana kawasan.
3. Penataan Batas Luar dan Batas Fungsi Kawasan.
Terlaksananya
pemasangan pal batas luar dan batas fungsi kawasan, 1 unit lahan.
Adanya kejelasan batas luar dan batas fungsi kawasan sesuai dengan posisi pal batas.
4. Penyusunan Detail Enginering Design (DED) Kawasan.
Terselenggaranya penyusunan dokumen DED Kawasan Sagu Teknopark, 1 paket.
Tersedianya pedoman penataan dan
pemanfaatan Kawasan Sagu Teknopark.
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kawasan
1. Pembangunan Gedung Perkantoran, Laboratorium, Perpustakaan dan Gedung Penunjang Lainnya. Terselenggaranya pembangunan gedung operasional pengelolaan kawasan, 1 paket. Tersedianya gedung operasional untuk menunjang aktifitas kawasan. 2. Pembangunan Jaringan Jalan dan Drainase.
Terselenggaranya pembangunan jaringan jalan dan drainase pada areal
pengembangan kawasan, 1 paket.
Tersedianya jaringan jalan dan drainase untuk menunjang mobilisasi dalam kawasan.
| 33
NO. PROGRAM &
KEGIATAN
TOLAK UKUR KINERJA
OUTPUT OUTCOME
3. Pembangunan Jaringan Air Bersih.
Terselenggaranya pembangunan jaringan air bersih pada areal pengembangan kawasan, 1 paket.
Tersedianya air bersih untuk menunjang aktifitas kawasan. 4. Pembangunan Jaringan Telekomunikasi dan Teknologi Informasi. Terselenggaranya pembangunan jaringan telekomunikasi dan teknologi informasi pada areal kawasan, 1 paket. Tersedianya jaringan telekomunikasi dan teknologi informasi untuk menunjang aktifitas kawasan. 5. Pembangunan Jaringan Listrik. Terselenggaranya pembangunan jaringan listrik pada areal
kawasan, 1 paket.
Tersedinya daya listrik untuk menunjang aktifitas kawasan. 6. Pembangunan
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Terselenggaranya pembangunan IPAL pada areal kawasan, 1 paket.
Tersedianya IPAL yang dapat menjamin limbah atau residu dari aktifitas kawasan tidak merusak lingkungan hidup.
III. Program Penguatan Kelembagaan
1. Penyusunan Draft Struktur Organisasi Kelembagaan Pengelola (Academic, Bussines & Government / ABG). Terlaksananya rapat penyusunan draft struktur organisasi lembaga pengelola kawasan, 1 draft. Tersedianya draft struktur organisasi lembaga pengelola kawasan. 2. Pembahasan dan Penetapan Struktur Organisasi Pengelola Kawasan Terlaksananya pembahasan dan penetapan struktur organisasi pengelola kawasan, 2 kegiatan. Terbentuknya struktur kelembagaan organisasi pengelola kawasan. 3. Penyusunan Rencana Kegiatan Pengelolaan Kawasan (Bussines Plan). Terlaksananya penyusunan rencana kegiatan pengelolaan kawasan, 1 paket. Tersedianya pedoman pelaksanaan kegiatan yang terencana dan terukur dalam
| 34
NO. PROGRAM &
KEGIATAN
TOLAK UKUR KINERJA
OUTPUT OUTCOME 4. Sosialisasi kepada Masyarakat tentang Kawasan Sagu Teknopark. Terlaksananya sosialisasi kepada masyarakat tentang keberadaan kawasan, 5 kali. Masyarakat dapat memberikan kontribusi positif terhadap aktifitas kawasan baik langsung maupun tidak langsung.
IV. Program Pengembangan Kelembagaan dan Kerjasama
1. Pengembangan Kerjasama dengan petani produsen sagu.
Terbangunnya kerjasama dengan petani produsen sagu, 10 kelompok tani.
Terjaminnya suplay bahan baku sagu guna menunjang aktifitas kawasan.
2. Pengembangan Kerjasama dengan Pelaku Usaha
Berbahan Baku Sagu skala UMKM. Terbangunnya kerjasama dan kemitraan dengan pelaku UMKM, 50 pelaku usaha. Adanya peningkatan nilai tambah produk berbahan baku sagu dari UMKM
3. Pengembangan Kerjasama dengan Pelaku Usaha
Berbahan Baku Sagu Skala Industri
Menengah dan Besar.
Terbangunnya kerjasama dan kemitraan dengan pelaku industri, 10 industri. Adanya penemuan varian produk sagu yang dapat dihasilkan oleh industry.
4. Pengembangan Kerjasama Penelitian
dengan Lembaga –
Lembaga Penelitian di Dalam dan Luar Negeri.
Terbangunnya kerjasama dengan lembaga penelitian dalam dan luar negeri, 5 lembaga penelitian.
Adanya penemuan pola pengelolaan lahan budidaya dan produk turunan sagu yang lebih inovatif. 5. Pengembangan Kerjasama dalam rangka Peningkatan Sumberdaya Manusia Terbangunnya kerjasama pengembangan sumberdaya manusia, 5 lembaga diklat. Tersedianya sumberdaya manusia yang berkualitas dalam pengelolaan lahan budidaya dan produksi tanaman sagu.
V. Program Rehabilitasi Tanaman Sagu
1. Pembibitan Tanaman Sagu.
Terselenggaranya pembibitan tanaman sagu dari berbagai varietas, 1.400 batang
Tersedianya bibit tanaman sagu dari berbagai varietas untuk menjadi bahan percobaan penelitian. 2. Penanaman Bibit Tanaman Sagu. Terselenggaranya penanaman bibit tanaman sagu pada setiap plot percobaan, 7 plot.
Adanya plot percobaan tanaman sagu dengan variasi kelas umur tanaman
| 35
BAB V