• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran Program dan Kegiatan

Dalam dokumen SAGU TEKNOPARK PALOPO1 FINAL 06 Maret 2017 (Halaman 33-37)

MATRIKS PROGRAM RENCANA AKSI

4.1. Sasaran Program dan Kegiatan

Pembangunan Kawasan Sagu Teknopark Palopo merupakan upaya nyata dalam memberikan perhatian lebih terhadap tanaman Sagu di Tana Luwu. Sagu yang telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan bagi sebagian masyarakat di Tana Luwu harus mendapatkan prioritas untuk menjaga kesinambungan eksistensi tanaman ini dan lebih memberikan banyak manfaat untuk sektor lain termasuk bagi ilmu pengetahuan dan perekonomian masyarakat.

Jika ditinjau lebih jauh, eksistensi tanaman sagu pun sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor. Freddy Numberi dalam bukunya yang berjudul Sagu : Potensi yang masih Terabaikan, Tahun 2011, menyebutkan bahwa Perhimpunan Pendayagunaan Sagu Indonesia mengeluarkan data tentang produksi sagu nasional hanya tercatat 200.000 ton per tahun atau baru 5 % dari potensi sagu nasional.

Tanaman sagu sebagai salah satu tanaman penghasil pati yang dapat diubah menjadi bio-etanol, berperan mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi yang potensinya semakin menurun. J.E. Louhenapessy dalam bukunya yang berjudul Sagu : Harapan dan Tantangan, Tahun 2010, menyebutkan bahwa industri dunia saat ini membutuhkan pati sekitar 50 juta ton/tahun dengan laju pertumbuhan 7,7 %. Sagu merupakan penghasil pati yang lebih efisien dibanding komoditas pati lainnya, dimana Indonesia mempunyai peluang yang besar, karena sekitar 50 % potensi sagu ada di Indonesia.

Harapan dan peluang yang masih menjanjikan dari tanaman sagu tersebut harus dimanfaatkan dan Pemerintah Kota Palopo akan mengambil peran didalamnya melalui pengembangan Kawasan Sagu Teknopark Palopo. Kawasan ini menjadi wadah sekaligus sebagai lokomotif upaya pelestarian dan pemanfaatan sagu berkelanjutan, melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

| 27 Dalam rangka pengembangan Kawasan Sagu Teknopark maka sejumlah program yang perlu dilaksanakan, yaitu :

1. Program Perencanaan Kawasan ; terdiri dari kegiatan antara lain pengukuran dan pemetaan rencana lokasi, pembelian/pengadaan lahan, penataan batas luas dan batas fungsi kawasan dan penyusunan dokumen Detail Enginering Disign (DED) Kawasan. Sasaran dari kegiatan tersebut diatas yaitu pada 1 unit lahan yang akan dijadikan calon lokasi untuk pengembangan kawasan sagu teknopark.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kawasan ; kegiatan dalam program ini antara lain pembangunan sarana dan prasarana gedung perkantoran, laboratorium, perpustakaan dan gedung penunjang lainnya, pembangunan jaringan jalan dan drainase, jaringan air bersih, jaringan telekomunikasi, jaringan listrik dan instalasi pengolahan air limbah. Sasaran dari kegiatan pembangunan sarana dan prasarana tersebut yaitu pada areal calon lokasi untuk pengembangan Kawasan Sagu Teknopark. 3. Program Penguatan Kelembagaan ; program ini meliputi

kegiatan penyusunan draft struktur organisasi kelembagaan pengelola kawasan, pembahasan dan penetapan struktur organisasi lembaga pengelola kawasan, penyusunan rencana kegiatan pengelolaan kawasan atau bussines plan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang keberadaan kawasan. Sasaran dari kegiatan ini adalah para personil pada lembaga pengelola kawasan Sagu Teknopark yang akan dibentuk nantinya.

4. Program Pengembangan Kelembagaan dan Kerjasama ; program ini meliputi pengembangan kerjasama dengan berbagai lembaga baik lembaga penelitian dan pengembangan dari dalam negeri dan luar negeri serta lembaga pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan sumberdaya manusia lembaga pengelola kawasan. Sasarannya antara lain petani produsen sagu sebanyak 10 kelompok, pengusaha UMKM sebanyak 50 pelaku usaha, industri berbasis sagu skala menengah dan besar sebanyak 10 industri, lembaga penelitian sebanyak 5 lembaga dan lembaga diklat sebanyak 5 lembaga.

5. Program Rehabilitasi Tanaman Sagu ; program ini meliputi kegiatan pembibitan tanaman sagu dan penanaman tanaman

| 28 sagu pada plot – plot tanam yang telah disediakan. Jumlah plot yang disiapkan sebanyak 7 plot yang akan menjadi indikasi perbedaan kelas umur dari tanaman sagu dari 0 – 7 tahun. Plot yang ditanami tanaman sagu dengan perbedaan kelas umur ini akan bermanfaat untuk kegiatan pengamatan dan penelitian yang akan dilakukan didalam Kawasan Sagu Teknopark Palopo.

Uraian masing – masing kegiatan dari program tersebut dapat dilihat pada matriks yang terdapat pada Lampiran 1 dokumen ini.

4.2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan a. Lokasi

Lokasi yang akan direncanakan untuk pembangunan Kawasan Sagu Teknopark berada di Kelurahan Salubattang Kecamatan Telluwanua, seluas 10 (sepuluh) hektar. Kondisi eksisting lokasi tersebut adalah lahan perkebunan masyarakat yang ditumbuhi oleh vegetasi sagu dan berbagai jenis tanaman semusim. Calon lokasi tersebut merupakan daerah pesisir yang seringkali tergenang air sehingga masih sesuai untuk habitat tanaman sagu. Aksesibilitas menuju lokasi ini sangat mudah karena terdapat jalan yang menghubungkan lokasi tersebut dengan daerah lain yang ada disekitarnya dan menjadi jalur transportasi bagi masyarakat umum.

b. Waktu Pelaksanaan

Rangkaian pelaksanaan program dan kegiatan untuk pengembangan Kawasan Sagu Teknopark Palopo direncanakan akan berlangsung selama 5 tahun yaitu dimulai Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2021. Uraian tentang pelaksanaan program dan kegiatan serta rencana tata waktu pelaksanaannya dapat dilihat pada lampiran 2 dokumen ini.

| 29

c. Satuan Kerja (Satker) Pelaksana

Proses partisipasi satuan kerja dalam pelaksanaan pengembangan Kawasan Sagu Teknopark Palopo dibagi kedalam 3 bagian, yaitu bagian pertama, penyusunan dokumen Rencana Aksi Pengembangan Sagu Teknopark Palopo dilaksanakan oleh Tim Kerja yang dibentuk oleh Bidang Litbang Bappeda Kota Palopo, bagian kedua, pembangunan sarana, prasarana dan infrastruktur kawasan dilaksanakan oleh SKPD,BUMN terkait, dan sangat diharapkan adanya dukungan dari Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah melalui Kementerian/ Lembaga terkait seperti BPPT/Kemenristek/Dikti, LIPI dan Lembaga Donor lainnya dari dalam maupun luar negeri yang berminat untuk berpartisipasi melalui mekanisme pembiayaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Bagian ketiga, pengelolaan kawasan dilaksanakan secara kolaboratif antara lembaga pengelola dan SKPD yang terkait.

Penyusunan dokumen Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Sagu Teknopark Palopo dilaksanakan oleh Tim Kerja yang dibentuk oleh Bidang Litbang Bappeda Kota Palopo dalam tahun 2016. Tim Kerja ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Walikota Palopo Nomor 339/XI/2016 Tanggal 8 Nopember 2016.

Selanjutnya untuk pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana serta infrastruktur kawasan akan dilaksanakan secara bersama – sama SKPD terkait yang diharapkan berperan aktif antara lain terdiri dari :

1. Bappeda Kota Palopo.

2. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Palopo. 3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

4. Dinas Pertanahan Kota Palopo.

5. Bagian Pemerintahan Setda Kota Palopo. 6. Bagian Hukum Setda Kota Palopo.

7. PDAM Kota Palopo.

8. PT. Telkom Indonesia Cabang Palopo. 9. PT. PLN Cabang Palopo.

Jika proses pembangunan sarana, prasarana dan infrastruktur Kawasan Sagu Teknopark Palopo telah dilaksanakan

| 30 maka dilanjutkan untuk kegiatan pengelolaan kawasan dengan melibatkan beberapa satuan kerja sebagai mitra kerja dalam pengelolaan kawasan. Satuan kerja yang akan dilibatkan antara lain :

1. Bappeda Kota Palopo

2. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Palopo 3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Palopo 4. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palopo

5. Dinas Pertanahan Kota Palopo 6. Dinas Pendidikan Kota Palopo 7. Dinas Perindustrian Kota Palopo 8. Dinas Perdagangan Kota Palopo

9. Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palopo 10. Dinas Kesehatan Kota Palopo

11. Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo

12. Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palopo 13. Dinas Kebudayaan Kota Palopo

14. UPTD atau lembaga pengelola Kawasan Sagu Teknopark Palopo

15. BP. POM

16. Perguruan Tinggi di Kota Palopo

17. Instansi terkait lainnya baik tingkat provinsi maupun pusat.

Dalam dokumen SAGU TEKNOPARK PALOPO1 FINAL 06 Maret 2017 (Halaman 33-37)

Dokumen terkait