• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaga atau Institusi Hukum

Dalam dokumen Pengantar Ilmu Hukum Penulis (Halaman 65-68)

B. Mind Map (Peta Pikiran)

4. Lembaga atau Institusi Hukum

Pengantar Ilmu Hukum

102 Pelaksanaan dan Penegakan Hukum 103

102

Adapun kode etik yang berhubungan dengan cara kerja advokat khususnya dalam menangani perkara seorang advokat harus memegang rahasia yang berkaitan dengan rahasia jabatan yang melekat pada dirinya.

Pengantar Ilmu Hukum

104 Pelaksanaan dan Penegakan Hukum 105

104

dilingkungan peradilan agama yang berkedudukan di ibu kota provinsi. Sebagai pengadilan tingkat banding, pengadilan tinggi agama memiliki tugas dan wewenang untuk mengadili perkara yang menjadi kewenangan pengadilan agama dalam tingkat banding. Pengadilan tinggi agam bertugas dan berwenang untuk mengadili antar – pengadilan agama di daerah hukumnya.

Pengadilan tinggi agama dibentuk melalui undang – undang dengan daerah hukum meliputi wilayah provinsi. Susunan pengadilan tinggi agama terdiri dari pimpinan (ketua dan wakil ketua), hakim anggota, panitera, dan sekretaris.

3) Peradilan Militer

Pengadilan Militer merupakan badan pelaksana kekuasaan peradilan dibawah mahkamah agung dilingkungan militer yang bertugas untuk memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang terdakwa adalah prajurit yang berpangkat kapten kebawah. Nama tempat kedudukan dan daeraha hukum pengadilan militer ditetapkan melalui keputusan panglima. Pengadilan militer dapat bersidang di luar tempat kedudukannya bahkan di luar daerah hukumnya atas izin kepala pengadilan militer utama. Selanjutnya Pengadilan Militer Tinggi merupakan badan pelaksana kekuasaan peradilan di bawah Mahkamah agung di lingkungan militer yang bertugas untu memeriksa dan memutuskan pada tingkat pertaa perkara pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat mayor keatas, selain itu juga memeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana yang telah diputus oleh

105

pengadilan militer dalam daerah hukumnya yang dimintakan banding dan dapat juga memutuskan pada tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antara pengadilan militer dalam daerah hukumnya yang terakhir Pengadilan Utama Militer merupakan badan pelaksana kekuasaan peradilan dibawah mahkamah agung di lingkungan militer yang bertugas untuk memeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana dan sengketa tata usaha Angkatan bersenjata yang telah diputuskan pada tingkat pertama oleh pengadilan tinggi militer yang dimintakan banding.

4) Peradilan Pajak

Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman di Indonesia bagi wajib pajak atau penanggung pajak yang mencari keadilan terhadap sengketa pajak. Yang dimaksud sengketa pajak adalah sengketa yang timbul dibidang perpajakan antara wajib pajak dengan pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan banding atau gugatan kepada pengadilan pajak, itu termasuk gugatan atas pelaksana penagih berdasarkan undang – undang penagih dengan surat paksa.

5) Peradilan Tata Usaha Negara

Pengadilan Tata Usaha Negara merupakan sebuah Lembaga peradilan di lingkungan peradilan tata usaha negara yang berkedudukan di ibukota kabupaten atau kota. Sebagai pengadilan tingkat pertama, pengadilan tata usaha negara berfungsi untuk memeriksa, memutus,

Pengantar Ilmu Hukum

106 Pelaksanaan dan Penegakan Hukum 107

106

dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara.

Pengadilan tata usaha negara dibentuk melalui keputusan presiden dengan daerah hukum meliputi wilayah kota atau kabupaten, susunannya terdiri dari pimpinan (Ketua PTUN dan Wakil Ketua PTUN), hakim anggota, panitera dan sekretaris. Selanjutnya Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara merupakan sebuah Lembaga peradilan dilingkungan peradilan tata usaha negara yang berkedudukan di ibukota provinsi. Sebagai pengadilan tingkat banding, pengadilan tinggi tata usaha negara memiliki tugas dan wewenang untuk memeriksa dan memutuskan sengketa tata usaha negara di tingkat banding, selain itu juga bertugas untuk memeriksa dan memutuskan di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antara pengadilan tata usaha negara di dalam daerah hukumnya. Pengadilan tata usaha negara dibentuk melalui undang – undang dengan daerah hukum meliputi wilayah provinsi. Susunannya terdiri dari pimpinan (ketua PTTUN dan Wakil Ketua PTTUN), hakim anggota, panitera dan sekretaris.

b. Pengertian Kejaksaan

Kejaksaan Republik Indonesia adalah Lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara secara merdeka terutama pelaksanaan tugas dan kewenangan di bidang penuntutan dan melaksanakan tugas dan kewenangan di bidang penuntutan dan melaksanakan tugas dan kewenangan di bidang penyidikan dan penuntutan perkara tindak pidana korupsi dan pelanggaran HAM berat serta kewenangan

107

lain berdasarkan undang – undang. Pelaksanaan kekuasaan negara diselenggarakan oleh:

1) Kejaksaan Agung, berkedudukan di ibukota negara Indonesia dan daerah hukumnya meliputi wilayah kekuasaan negara Indonesia. Kejaksaan agung dipimpin oleh seorang jaksa agung yang merupakan pejabat negara, pimpinan dan penanggung jawab tertinggi kejaksaan yang memimpin, mengendalikan pelaksanaan tugas, dan wewenang kejaksaan republik Indonesia. Jaksa agung diangkat dan diberhentikan oleh presiden.

2) Kejaksaan Tinggi berkedudukan di ibu kota provinsi dan daerah hukum meliputi wilayah provinsi. Kejaksaan tinggi dipimpin oleh seorang kepala kejaksaan tinggi yang merupakan pimpinan dan penanggung jawab kejaksaan yang memimpin, mengendalikan pelaksanaan tugas dan wewenang kejaksaan di daerah hukumnya.

3) Kejaksaan Negeri berkedudukan di ibukota kabupaten/ kota dan daerah hukumnya meliputi wilayah kabupaten / kota dan dipimpin oleh seorang kepala kejaksaan negeri yang merupakan pimpinan dan penanggung jawab kejaksaan yang memimpinnya, mengendalikan pelaksanaan tugas, dan wewenang kejaksaan didaerah hukumnya.

Pada kejaksaan negeri terdapat juga cabang kejaksaan negeri yang dipimpin oleh kepala cabang kejaksaan negeri.

Pengantar Ilmu Hukum

108 Pelaksanaan dan Penegakan Hukum 109

108

Berdasakan UU No.16 Tahun 2004 tentang kejaksaan RI juga telah mengatur tugas dan wewenang kejaksaan dalam pasal 30 yaitu:

1) Di bidang pidana, melakukan penuntutan, melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan bersyarat, melaksanakan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang – undang, melengkapi berkas perkara tertentu untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan kepengadilan yang dalam pelaksanaanya dikoordinasikan dengan penyidik.

2) Di bidang perdata dan tata usaha negara, kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah

3) Dibidang ketertiban dan ketentraman umum, kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan yang Pertama peningkatan kesadaran hukum masyarakat, yang Kedua pengamanan kebijakan penegakan hukum, yang Ketiga pengamanan peredaran barang cetakan yang Keempat pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara, yang Kelima pencegahan penyalahgunaan dan atau penodaan agama dan

109

yang terakhir penelitian dan pengembangan hukum statistik jurnal.

5. Kepolisian, Advokat/Pengacara, Dan Notaris /

Dalam dokumen Pengantar Ilmu Hukum Penulis (Halaman 65-68)

Dokumen terkait