• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Landasan Teori

3. Lembar kerja siswa (LKS)

a. Pengertian LKS

Prastowo menyatakan bahwa lembar kerja siswa (LKS) adalah suatu bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik bersifat teoretis dan atau praktis, yang mengacu kepada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa; dan penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain.

Menurut Majid Lembar Kerja Siswa merupakan lembar kerja siswa (student work sheet) merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.Lembar kerja ini berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan oleh guru kepada siswanya.

Belawati berpendapat bahwa Lembar Kerja Siswa bukan merupakan “Lembar Kegiatan Siswa”, akan tetapi Lembar Kerja Siswa”. LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehinga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri.

Lembar Kerja siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori dan atau praktik. LKS atau lembar kerja siswa ini dapat juga diberikan

51 kepada siswa untuk mengukur keberhasilan belajar yang telah dilakukan, karena didalamnya berisi soal-soal atau tugas-tugas baik secara individu ataupun kelompok.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran kertas yang di dalamnya terdapat materi dan tugas-tugas atau soal-soal serta petunjuk-petunjuk yang akan dipelajari siswa secara mandiri.

b. Langkah-langkah penulisan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) sebagai berikut:

a) Melakukan analisis kurikulum; SK, KD, indikator dan materi pembelajaran.

b) Menyusun peta kebutuhan LKS c) Menentukan judul LKS

d) Menulis LKS

e) Menentukan alat penilaian

c. Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut: a) Judul, mata pelajaran, semester, tempat

b) Petunjuk belajar

c) Kompetensi yang akan dicapai d) Indikator

e) Informasi pendukung

f) Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja g) Penilaian

52 d. Fungsi LKS

a) Untuk tujuan latihan

b) Untuk menerangkan penerapan (aplikasi) c) Untuk kegiatan penelitian

d) Untuk penemuan

e) Untuk penelitian hal yang bersifat terbuka e. Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS)

a) Mengaktifkan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. b) Membantu siswa mengembangkan konsep.

c) Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan ketrampilan proses.

d) Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran.

e) Membantu siswa dalam memperoleh informasi tentang konsep yang dipelajari melalui proses kegiatan pembelajaran secara sistematis.

f) Membantu siswa dalam memperoleh catatan materi yang dipelajari melalui kegiatan pembelajaran

f. Kegunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)

a) Memberikan pengalaman kongkret bagi siswa. b) Membantu variasi belajar.

c) Membangkitkan minat siswa.

53 g. Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien Syarat-syarat

Menyusun LKS

a) Susunan Kalimat dan kata-kata diutamakan: b) Sederhana dan mudah dimengerti.

c) Singkat dan jelas.

d) Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu

h. Jenis-jenis bentuk LKS antara lain:

a) LKS yang Membantu Peserta Didik Menemukan Suatu Konsep

Bentuk lembar kegiatan siswa (LKS ) ini dirancang menurut prinsip konstruktivisme dimana siswa secara aktif dalam pembelajaran untuk mengkonstruksi berbagai macam konsep yang berkaitan dengan materi. Melalui lembar kerja siswa (LKS) siswa ditunjukkan langkah demi langkah apa yang harus dilakukan dalam pembelajaran meliputi melakukan mengamati dan menganalisis terhadap konsep dan materi yang disajikan.

b) LKS yang Membantu Peserta Didik Menerapkan dan Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang Telah Ditemukan

Bentuk lembar kegiatan (LKS) jenis ini mengutamakan agar materi yang telah dipelajari siswa agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. LKS ini sangat tepat digunakan sebagai bahan ajar tentang pendidikan moral dimana siswa akan lebih memahami pentingnya materi yang telah dipelajari dan bermanfaat

54 bagi kehidupan yang dijalani. Penting bagi guru untuk terus melakukan pengawasan terhadap bagaimana siswa mampu menerapkan materi yang dipelajari dalam keseharian, biasanya LKS dilengkapi dengan laporan kegiatan siswa.

c) LKS yang Berfungsi sebagai Penuntun Belajar

Lembar kegiatan siswa (LKS) ini bertujuan untuk membantu siswa dalam proses belajar yang dilakukan siswa. LKS menunjukkan siswa agar dapat belajar dengan benar sesuai dengan urut-urutan materi sehingga peserta didik dapat mempelajari materi dengan baik.LKS juga berisi pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam sumber belajar yang digunakan sehingga peserta didik harus mempelajari sumber belajar agar menguasai materi.LKS jenis ini juga sangat cocok untuk keperluan remidial.

d) LKS yang Berfungsi sebagai Penguatan

LKS untuk penguatan ini berisi materi-materi yang bersifat sebagai pendalaman atau tambahan dari materi utama. Dengan menggunakan LKS ini peserta didika atau siswa tentu akan lebih memahami dan mengerti materi yang dipelajari, siswa juga mendapatkan materi dan pengetahuan ekstra disamping materi

55 yang telah dipelajari. Lembar kegiatan siswa (LKS) ini sangat cocok diterapkan pada materi pengayaan.

e) LKS sebagai Petunjuk Praktikum

Disamping dituangkan dalam buku, petunjuk praktikum dapat dituangkan dalam lembar kegiatan siswa (LKS).LKS jenis ini tentu berisi apa-apa saja atau langkah-langkah dalam melakukan sebuah praktikum.Semua praktikum dapat dikumpulkan dalam sebuah lembar kegiatan siswa (LKS), jadi dalam satu bendel LKS dapat berisi beberapa petunjuk praktikum sekaligus. Guru akan lebih mudah menyajikan materi praktikum melalui LKS dan siswa juga lebih mudah menemukan apa yang dipelajari dari praktikum bahkan mencari korelasi antara praktikum satu dengan lainnya.

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa lembar kegiatan siswa memang dapat disesuaikan bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan, fungsi dan tujuan dan hal-hal lain menyangkut pembelajaran yang akan dilakukan. Jika guru hendak menggunakan lembar kegiatan siswa (LKS) sebagai salah satu bahan ajar cetak, guru diharapkan menyusun sendiri lembar kegiatan siswa (LKS) yang akan digunakan dalam pembelajaran tersebut sesuai bentuk yang tepat untuk diterapkan dengan memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi pembelajaran.

56 i. Manfaat yang diperoleh dengan penggunaan LKS dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut:

a) Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran. b) Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep.

c) Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan proses.

d) Sebagai pedoman guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran.

e) Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan belajar.

f) Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis

j. Unsur-unsur Lembar Kerja Siswa (LKS ) terdiri dari beberapa unsur utama yang meliputi:

1) Judul

2) Petunjuk belajar

3) Kompetensi dasar atau materi pokok 4) Informasi pendukung

5) Tugas atau langkah kerja 6) Penilaian.

Namun demikian, beliau juga mengatakan lagi bahwa yang lebih spesifiknyaitu format Lembar Kerja Siswa memiliki delapan unsur yaitu:

1) Judul

57 3) Waktu penyelesaian

4) Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas 5) Informasi singkat

6) Langkah kerja

7) Tugas yang harus dilakukan 8) Laporan yang harus dikerjakan.

Menurut Peneliti unsur-unsur lembar kerja siswa yang akan digunakan yaitu:

1) Judul

2) Kompetensi Dasar 3) Tujuan Pembelajaran 4) Alat dan Bahan 5) Informasi Singkat 6) Langkah Kerja

7) Tugas yang harus dilakukane.

k. Langkah-langkah Membuat Lembar Kerja Siswa

Dalam penyusunan LKS harus diperhatikan 4 langkah di bawah ini menurut Prastowo sebagai berikut:

1) Melakukan Analisis Kurikulum Tematik

Analisis Kurikulum Tematik bertujuan untuk menentukan materi pokok dan pengalaman belajar yang membutuhkan bahan ajar berbentuk LKS. Adapun caranya adalah dengan melihat materi pokok dan pengalaman belajar serta pokok bahasan yang akan diajarkan.

2) Menyusun Peta Kebutuhan LKS

Peta ini sangat diperlukan untuk mengetahui materi apa saja yang harus ditulis dalam LKS. Peta Kebutuhan LKS dibuat untuk mengetahui materi-materi yang harus ditulis dalam LKS.

58 3) Menentukan Judul LKS

Judul LKS yang mengacu Kurikulum 2013 disesuaikan dengan tema utama dan pokok bahasan yang diperoleh dari pemetaan Kompetensi Dasar dan materi pokok atau pengalaman belajar antar mata pelajaran di Sekolah Dasar.

4) Penulisan LKS

Penulisan LKS juga dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.

a) Merumuskan indikator dan atau pengalaman belajar antarmata pelajaran dari tema sentral yang telah disepakati.

b) Menentukan alat penilaian c) Menyusun materi

d) Menyusun materi berdasarkan struktur LKS 5) Mengembangkan LKS Bermakna

LKS yang bermakna dapat dijadikan sebagai bahan ajar yang menarik bagi siswa.Hal ini mendorong siswa agar lebih tertarik dan belajar lebih giat.

Beberapa langkah pengembangan LKS, yaitu:

a) Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dimasukkan ke dalam LKS.

b) Mengumpulkan materi.

c) Menyusun elemen atau unsur-unsur LKS. d) Pemeriksaan dan penyempurnaan.

59

Dokumen terkait